Title: Deal?! & ?!

Pairing: KyuMin! Slight KyuToria and SungminxSaeun

Rate: T

Genre: Hurt/Comfort, Romance

Length: Chaptered

Warning: BoysLove! Remake from Thailand novel and series. The novel is originally called Love Sick: Chunlamoon Noom Kang Keng Namgern.

Fanfiction ini adalah remake dari thailand gay novel yang diangkat menjadi serial TV 'Love Sick' diperankan oleh White Boonserm dan Captain Chonlathorn yang dirilis baru-baru ini, berhubung saya suka banget ceritanya jadi saya akan me-remake serial ini menjadi fanfic kyumin. Saya akan mengganti/menambahkan/mengurangi beberapa bagian yang perlu diubah untuk disesuaikan dengan OTP, selebihnya sama. Enjoy it!

.

.

.

Butuh beberapa saat untuk Kyuhyun menyeretku ke dalam rumahnya. Demi Tuhan, aku sudah benar-benar mencoba untuk menolak, tapi jujur aku tidak bisa. Kyuhyun jauh lebih kuat. Akhirnya, bokongku yang montok ini terduduk di bawah pohon di taman luas yang ada di mansionnya.

Kyuhyun menatapku, tampaknya seolah-olah dia memiliki sekitar jutaan hal yang ingin dia coba jelaskan padaku tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Kalau boleh jujur, aku tidak benar-benar yakin jika aku akan mendengarkannya pula. -_-

"Sungmin! Boleh kan aku memanggilmu tanpa embel-embel 'ssi'?" Dia akhirnya memanggil namaku. Aku hanya mengangguk kecil untuk menjawab pertanyaannya.

"Okay, dengarkan aku baik-baik, Sungmin-ah." Arghhh! Aku benar-benar tidak mau mendengar apapun darinya. Aku. Tidak. Mau. Kyuhyun menatap wajahku lekat-lekat, "Aku bukan gay, Sungmin. Aku punya kekasih. Yeoja. Victoria Song. Kau tahu dia, bukan? Tujuan dari semua hal ini adalah untuknya,"

Aku mengernyitkan dahi. Ada apa dengan bocah ini? Jadi dia berpura-pura gay untuk kekasihnya? Tapi untuk apa? Itu konyol menurutku. Tapi aku cepat-cepat mengangguk karena pada kenyataannya aku tahu Victoria adalah kekasihnya. Victoria seumuran dengan kita hanya beda sekolah. Kalian tahu apa alasannya kan?

Victoria gadis yang cantik, maksudku benar-benar cantik. She looks pretty even when she's not wearing any make up! Dia berpakaian seperti gadis-gadis kalangan atas. Saat Victoria berkunjung ke sekolah untuk bertemu Kyuhyun, semua akan menatapnya dengan pandangan terpesona. Semua orang mengatakan Kyuhyun dan Victoria adalah pasangan yang sangat cocok. Bahkan aku adalah salah satu dari orang yang berpendapat seperti itu.

"Tapi… Aku ingin berkencan denganmu, Sungmin."

Goddamn. I'm done listening to this!

"Cukup, Kyuhyun. Aku masih bersikeras pada apa yang sudah aku katakan tadi. Aku tidak mau. Aku pikir aku akan benar-benar pergi sekarang, aku tidak ingin mendengarkan hal ini lagi," Aku cepat-cepat bangun, berniat untuk pergi. Aku tidak main-main. Aku tidak mengerti sama sekali mengapa dia duduk di sini dan mencoba untuk meyakinkanku bahwa dia bukan gay tapi pada akhirnya dia tetap mengajakku berkencan?

"Keluargaku memaksaku untuk berkencan dengan gadis dari anak rekan bisnis appa. Aku tidak bisa, aku mencintai Vicky. Tapi aku juga tidak bisa melawan keinginan mereka. I only have my little sister who can help me. Dan dia berkata padaku dia ingin melihat pasangan gay secara nyata. Dan jika aku mau berpacaran dengan namja, maka dia akan membantuku,"

Huh? What?! Kyuhyun berbicara dengan cepat dan suara yang kecil. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang baru saja dia katakan. Yang aku tahu, aku butuh dia untuk mengulang kata-katanya tadi.

"Apa itu? Aku tidak mendengar, ulangi dengan pelan dan jelas," pintaku.

"Aku berkata bahwa keluargaku memaksaku untuk berkencan dengan gadis dari anak rekan bisnis appa. Tapi aku tidak bisa. Aku mencintai Vicky. Dan orangtuaku juga Joohyun tidak pernah tahu aku berpacaran dengan Vicky," Kyuhyun menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan kata-katanya. Sementara aku duduk kembali disampingnya seperti tadi. "Okay, lalu?"

"Aku tidak pernah bisa melawan orang tuaku. Mereka aku tidak tahu kenapa, mereka selalu membiarkan Joohyun adikku hidup bebas." Kyuhyun melanjutkan kata-katanya. Ya, Joohyun adalah adik perempuannya. Samar-samar aku ingat gadis itu. Cho JooHyun bisa sangat menakutkan dari apa yang aku ingat. Joohyun adalah tipikal gadis yang keras kepala dan tak mau dikekang. Berbeda sekali dengan Kyuhyun yang kalem dan penurut.

"Jadi jika Joohyun membantuku untuk berbicara dengan mereka, aku tidak akan berkencan dengan gadis rekan bisnis appa ku itu. "

Saat ini aku tidak mau mendengar apapun darinya. "Apa sudah mulai jelas, Sungmin?" tanyanya.

"Bisakah aku tidak mendengarkan hal ini?"

"Tidak, Sungmin! Let me finish." Dia sangat pemaksa! T^T

Jadi aku duduk dengan wajah super putus asa. Aku tetap was-was. Bulu kudukku meremang, apa artinya ini? Does it mean I'm gonna lose virginity to Kyuhyun?!

"Hum, Joohyun… seperti para gadis-gadis saat ini. Dia suka membaca manga yaoi. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Dia membeli satu ton komik yaoi, dan sekarang komik-komik itu menumpuk seperti gunung di kamarnya," Pembicaraan ini semakin menakutkan.

"Jadi dia memberitahuku jika aku berpacaran dengan namja, dia akan membantuku. Dan jika kekasihlaki-laki ku itu cantik, dia akan mencoba lebih keras untuk membantuku."

Damn. Aku mulai berdoa di dalam hati. Joohyun benar-benar menakutkan. Aku berdoa supaya mendadak tuli untuk 2 sampai 3 menit ke depan. Argh!

"Dan menurutku… kau cantik, Sungmin-ah." Ini adalah kata-kata selanjutnya yang aku dengar dari bibir tebal milik Cho Kyuhyun.

Sial! Aku ini namja,bodoh! Aku menyesal untuk terlahir dengan tubuh yang lebih kecil darinya. Aku menyesal dilahirkan dengan kulit seputih susu. Aku menyesal memiliki mata rubah yang besar dan bening. Aku menyesal memiliki bibir semerah buah cherry dan bershape M. Aku menyesal!

Sepertinya dia bisa membaca apa yang aku pikirkan tanpa aku harus berkata apapun padanya. "Ah, Sungmin. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi… tidak mungkin kan aku menunjukkan pada Joohyun bahwa Siwon adalah kekasihku?" Siwon? Siwon adalah atlet terbaik di sekolah. Kalian mungkin bisa menebak bahwa dia memiliki postur yang besar dan gagah. Ya, itu tidak mungkin.

"Kenapa tidak meminta bantuan dari salah satu anggota Geng Angels?" Aku menyarankan Kyuhyun untuk meminta bantuan pada salah satu geng banci di sekolah. Aku berani bertaruh, jika Kyuhyun meminta bantuan pada salah satu dari mereka, mereka akan saling bertengkar untuk menentukan siapa yang akan membantu Kyuhyun.

"Joohyun tidak suka itu, Sungmin. Dia suka namja gay, bukan banci," What? Jadi menurut Kyuhyun aku mirip gay? Sigh, aku benar-benar ingin meninju wajahnya sekarang.

"Ada Taejun, Joowon. Mereka bertubuh lebih langsing. Mereka juga cantik. Kenapa kau tidak meminta bantuan pada mereka?!" Aku masih berusaha untuk merubah jalan pikirnya. Tapi dia hanya menggeleng. Demi Tuhan, kenapa harus aku?

"Jadi, kenapa aku?!" aku bertanya padanya.

"Karena kau dan aku…. Bisa saling membantu dalam pertukaran, Sungmin." Aku membeku di tempat. Am I being threaten here?

Aku hampir lupa bahwa aku masih membutuhkan pertolongan Kyuhyun. Jujur, aku melihat Kyuhyun sebagai gumpalan uang sekarang.

"Kita tidak perlu berpura-pura sepanjang waktu, hanya di depan Joohyun. Dan aku akan membantumu dengan meminjamkan uang untuk klub musik. Eotte?" Kyuhyun mencoba bernegosiasi denganku. Apakah aku benar-benar bersedia kehilangan harga diriku yang bernilai lebih dari 20 ribu won hanya dengan menjadi kekasih Kyuhyun?

"Jadi Joohyun benar-benar tidak tahu kau berpacaran dengan Victoria?" tanyaku sebelum menjawab pertanyaannya.

"Ya, kalau dia sampai tahu dia pasti akan sangat kecewa. Dan aku tak mau berakhir dengan dia yang tak jadi membantuku." Jawab Kyuhyun. Ku lihat dia tersenyum untuk meyakinkan aku agar aku mau berpura-pura menjadi kekasihnya.

Aku baru mau menjawab sebelum mendengar suara tinggi di belakang tempatku dan Kyuhyun duduk, "Kyuhyun oppa, siapa ini?"

.

.

.

"Kyuhyun oppa siapa ini?" Suara itu membuatku terkejut setengah mati. Tentu saja aku mengenali suara ini. Aku tahu persis siapa gadis ini, gadis dengan wajah polos dan bertubuh tinggi langsing, dia berdiri dengan wajah penasaran di belakang Kyuhyun. There she is! The legendary Cho Joohyun!

Sial! Apakah terlalu lambat untuk mengirimkan sinyal bantuan? Aku benar benar terkejut seolah-olah sedang melihat hantu saat melihat Joohyun tiba-tiba berada disini. Jujur, saat ini lebih baik aku bertemu hantu dengan wajah super menyeramkan dari pada harus bertemu Joohyun!

Sementara itu, tampaknya Kyuhyun berusaha mengontrol keterkejutannya, dia hanya mengambil napas dalam-dalam sebelum berbalik dan memberikan adiknya sebuah senyuman. Hey, Cho Kyuhyun! Bisakah kau tidak begitu ceria? Ini situasi yang berbahaya bocah!

"Joohyun-ee…. Bukankah kau bilang sudah mau tidur?" Aku mengerutkan alis mendengar betapa gentle nya Kyuhyun menangani masalah ini.

"Aku tidak bisa tidur jadi aku datang ke sini untuk melihat apakah appa sudah pulang atau belum. Tapi kemudian aku melihat oppa disini," Joohyun menjawab pertanyaan Kyuhyun namun matanya terus menatapku. Aku bekedip dan tersenyum lebar menunjukkan gigi kelinciku.

"Oh,okay.. Dia temanku," Kyuhyun menjawab pertanyaan pertama Joohyun dan berkata agak keras saat menyebut 'teman'.

"Chingu?" Tanya Joohyun dengan nada menggoda. Gawat! Are these two siblings playing some kind of a cruel joke on me right now?!

"Sebenarnya…." Kyuhyun mulai berbicara sambil berbalik menghadap Joohyun, tapi mata nya juga terus melirik ke arahku pada waktu yang sama. "Kau bilang kau ingin bertemu Sungmin, jadi aku meminta dia untuk datang menemuiku," lanjut Kyuhyun. Apa-apaan bocah ini?!

"Aku? Ingin bertemu Sungmin oppa?"

"Ya, Kau bilang… kau ingin bertemu dengan kekasihku, kan?" Shit! Sejak kapan aku setuju dengan hal ini? Aku tak ingat aku mengiyakan ajakan dia untuk berpura-pura menjadi kekasihnya! Aku baru saja akan memukul kepalanya sebelum akhirnya dia meraih tanganku dengan lembut.

Akhirnya, aku diseret masuk ke ruang keluarga mansion Kyuhyun. Jadi disinilah, aku duduk di sofa yang sama dengan Kyuhyun, sementara itu Joohyun duduk di sofa lain. Kyuhyun duduk begitu dekat denganku hampir seperti berpangku-pangkuan! "Menjauhlah,Kyu! Panas!" Bisikku ke Kyuhyun sehingga Joohyun yang sedang menonton tidak bisa mendengar.

"Kau kepanasan? Mau ku dingin kan AC nya?"

"Tidak! Hanya menjauh!" Kenapa dia tidak bisa memikirkan sesuatu yang begitu sederhana untuk dirinya sendiri? Dia hanya perlu menggeser sedikit tubuhnya dan… masalah selesai! Tapi bocah ini benar-benar…. -_-

"Shirreo! Kita harus terlihat meyakinkan,Ming" Apanya yang meyakinkan? Dan apa itu? Ming? Memanggil namaku seenaknya saja. Dia melakukan semua yang bertentangan dengan kehendakku! Aku mulai mendorong-dorong tubuhnya, tapi dia tetap diam berusaha untuk tidak tergeser. Akhirnya ku pukul sedikit pundaknya, dia yang kesakitan pun mulai mengalah dan menggeserkan tubuhnya sedikit. Sedikit sekali.

Fiuh.. Aku menghela nafas lega, tapi ternyata kelegaanku hanya terjadi selama beberapa detik. Tak lama Kyuhyun memutuskan untuk membungkuk dan meletakkan tangannya dibahuku! Seriously? Aku melihat bahwa sekarang Joohyun menatap ke arahku dan Kyuhyun. Matanya bersinar penuh kebahagiaan. Melihat itu, bulu kudukku meremang. Please, tonton saja TV nya Joohyun-ah!

"Sungmin oppa, kau akan tetap pulang ke rumahmu selarut ini?" Joohyun menembakku dengan pertanyaan. Tidak.. Tidak.. Ini tidak baik. Aku melihat jam tanganku, sebenarnya sekarang sudah benar-benar malam. Sudah waktunya aku melarikan diri dari neraka ini!

"Ya, aku naik sepeda motor kesini. Aku harus pergi. Sampai jumpa, Kyuhyun-ah," Aku beranjak berdiri dan berbalik sebelum suara Joohyun menginterupsiku,"Kyuhyun oppa, bagaimana bisa kau tega membiarkan Sungmin oppa pulang?! Ini sudah malam! Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya dalam perjalanan pulang? Siapa yang akan bertanggung jawab?!"

Apa sih? Aku sudah 17 tahun! Aku bisa mengurus diriku sendiri, Joohyun.

"Sungmin oppa bermalam disini,ya? Kau bisa tidur di kamar Kyuhyun oppa Kau tidak bisa pulang malam ini, terlalu berbahaya." Rengek Joohyun dengan wajah yang dibuat memelas. "Kyuhyun oppa! Kau tidak bisa kalau hanya berkata kau punya kekasih sehingga aku akan berbicara pada appa untukmu. Jika kau tidak menjaga Sungmin oppa, aku tidak akan membantumu!" Astaga! Apa? Ada tanda seru di wajahku, kakiku lemas.

"Uhm, Ming. Kau mungkin harus bermalam disini. Kalau kau pulang sekarang…uhm.. itu akan berbahaya untukmu. Hehehe…" Dengar kekehan itu! Cho Kyuhyun…. Terkutuk kau!

Aku berpikir keras mencari kata-kata untuk menolak,"Tapi kita harus sekolah besok. Aku tidak membawa seragam, Joohyun-ah." Semoga ini berhasil! Amin.

"Kau bisa memakai seragam Kyuhyun oppa," JEDER! Ini bahaya.

"Tidak bisa. ID ku tidak sama dengan punya Kyuhyun," aku mencoba mengelak lagi. Memperlihatkan wajah memelasku pada Joohyun berharap gadis itu membiarkanku pulang ke rumah sekarang.

"It's okay, Ming. Guru jarang memeriksa hal itu. Dan kalau pun ada yang menegur, bilang saja semalam kau menginap disini dan kau meminjam seragamku. Beres,kan?" Aku benar-benar ingin menangis sekarang. Kau tidak membantu sama sekali Kyuhyun bodoh! Hell! Aku sangat tersentuh oleh kebaikanmu! Sangat tersentuh! Bukannya membantu malah memperburuk keadaan.

Aku terdiam. Tak ada lagi alasan yang bisa aku gunakan. "Sekarang kau ke atas dan mandilah. Kalian berdua. Dan aku akan mencoba berbicara dengan appa tentang hal itu nanti." Joohyun berbicara sambil mendorong-dorongku dan Kyuhyun ke atas. Setelah kita berada di tangga, Joohyun berjalan ke arah pintu untuk menyambut ayah Kyuhyun yang baru saja pulang.

Aku dan Kyuhyun menaiki tangga bersama dengan tangan Kyuhyun yang menggenggam tanganku,"Jangan khawatir tentang anggaran klub musikmu. Aku akan mengurus hal itu untukmu, Ming" Kyuhyun berbisik padaku dan aku sendiri mulai terbiasa dengan nama kecil yang dia buat. Aku tak menjawab apapun, hanya mengangguk kecil dan terus melangkahkan kakiku.

.

.

TBC

Hay! Balik lagi sama saya nih. Tadinya saya berpikiran gak bakal update lagi setelah denger berita tentang Sungmin pacaran sama cewek itu. Saya bener-bener sakit hati sampai gak tahu harus ngapain. Pas sekolah pun dipikiran saya cuma KyuMin. Saya gak peduli sama cacian orang yang bilang kalo saya itu terlalu banyak mengkhayal. Agak gak mungkin kalau mereka gak real, buktinya Kyuhyun nyanyiin lagu yang menggambarkan hati dia dan selang sehari berita itu keluar. Aneh kan? Terus Sungmin yang gk berkomentar apapun, cuma agensi yang konfirmasi. Aneh kan?

Aduh saya jadi curhat. Maaf ya? Saya berharap kalian semua JOYers tetap disini dukung uri OTP, tapi ingat saya gak maksa kalian. Kalian punya hak sendiri. Thanks buat Kak Ite yang udah ngasih semangat biar bisa lanjutin fic ini.

Readers…. makasih udah baca. Trus yang udah dengan baiknya nge-review di chapter 1 saya berterima kasih banget: MINGswife, Cho Arale, gyumin4ever, Cho Hyun Ah Sparkins 137, Bluepink, Okalee, 5351, HitaManis, Pumpkin Ite, Chikyumin, sissy, allea1186, abilhikmah, hyejin96.

SEE YOU NEXT CHAPTER! SARANGHAEEE~~~