Panic Attack
.-.-.-.
.-.-.-.
Baekhyun tersenyum seperti orang gila saat melihat Luhan yang sedang berdiri di depan kelas dengan wajah polos namun kikuk, mirip seperti rusa yang tertangkap cahaya. Ketika bel berbunyi, wali kelas mereka menyuruh Luhan ke depan untuk memperkenalkan dirinya.
Tapi Luhan tidak juga bersuara, dengan wajah tanpa emosinya ia hanya memandang anak-anak lain di ruang kelas tersebut. Baekhyun yang terus-terusan tersenyum dan melambaikan tangan tidak Luhan hiraukan.
"ayo, anak baru… perkenalkan dirimu" ucap guru tersebut mulai tidak sabar.
Tapi kekikukan itu perlahan berubah menjadi keheningan ketika raut wajah Luhan berubah pucat pasi dan tubuhnya mulai gemetar. Ekspresi wajahnya yang datar berubah menjadi ekspresi panik dan ketakutan.
"aaarrrggghhhhh"
Kemudian Luhan berteriak dan menutupi telinganya. Seisi kelas kaget dan terhenyak melihat kejadian tersebut. Lalu Luhan mulai menangis meraung-raung, di saat itu lah wali kelas tersadar dari keterkejutan dan segera menghampiri Luhan untuk memeluknya.
"tidak apa-apa, tidak apa-apa" ucap perempuan paruh baya itu dengan khawatir.
Namun Luhan tetap berteriak dan menangis ketakutan.
Murid-murid lain sudah mulai bergosip dengan teman sebangku masing-masing bahkan ada yang mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian tersebut.
Baekhyun dan Sehun masih menganga tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"kalian! Bantu ibu membawa anak ini ke ruang kesehatan!" perintah wali kelas pada dua murid perempuan yang duduk di meja paling depan. "Sehun! Pergi ke ruang guru piket dan suruh mereka menghubungi orangtuanya" lanjutnya cepat.
Ketiga murid tersebut langsung berdiri dan melakukan tugas yang diberikan.
-.-.-.-.-.-
Kejadian tersebut terjadi begitu cepat, tanpa Baekhyun dapat melakukan apa pun. Kini ia begitu cemas dan khawatir akan keadaan Luhan. Kelas masih riuh dengan suara teman-teman sekelasnya yang sedang membicarakan Luhan. Dan itu membuat Baekhyun kesal, akhirnya ia berdiri di depan kelas berusaha menarik perhatian teman sekelasnya.
"yorobun, tenang dulu tenang." Baekhyun membenntuk simbol T dengan kedua tangannya, berusaha mendapat perhatian dari seluruh kelas.
"aku mohon dengarkan aku", sedikit demi sedikit suara riuh berkurang, ketika benar-benar hening Baekhyun mulai berbicara.
"Aku mohon pada kalian berhenti membicarakan hal buruk mengenai anak baru tadi. Aku mengenalnya, dia temanku Luhan. Mohon pengertian kalian, Luhan tidak pernah masuk sekolah umum seperti ini. Sebelumnya Luhan ikut homeschooling di Cina sana, dia pindah kesini baru dua minggu ini. Jadi aku harap kalian mengerti dan memberikannya dukungan. Aku mohon, terima kasih" Baekhyun membungkuk saat mengatakan permohonannya.
Kemudian namja itu memperhatikan reaksi teman-teman sekelasnya ketika diberitahu mengenai kondisi Luhan, hampir semua bersimpati tapi ada saja dua orang menyebalkan yang ngeyel.
"dimana kau mengenalnya?"
"rumahnya di daerah sini juga. Tidak jauh dari rumahku mau pun sekolah ini, jadi aku mengenalnya"
"dia terlihat seperti anak sombong menurutku"
"aku setuju. Lihat saja wajahnya sebelum dia histeris. Tidak ada ramahnya samasekali "
"yak! Yak! Yak! Sudah ku bilang baru kali ini dia sekolah. Pasti dia sangat gugup. Ambil cermin dan lihat bagaimana wajahmu sendiri saat gugup. Apa kau bisa tersenyum?" kesal Baekhyun.
Suhyun dan Lee Hi yang dimarahi Baekhyun hanya memasang wajah merengut.
-.-.-.-.-.-
Kyuhyun bergegas meninggalkan rumahnya setelah mendapat telepon dari Sekolah Luhan. Sesegera mungkin ia juga menelepon Sungmin.
"minnie"
"apaa?" tanya minnie manja, dari suaranya Kyu tahu bahwa dia masih tidur.
"cepat bangun dan langsung ke rumahku"
"tidak mau, aku masih ngantuk"
"aku serius, Luhan ada masalah di sekolah. Aku di jalan sedang menjemputnya"
"sejak kapan Luhan sekolah?!" pekik Sungmin kaget.
"sejak hari ini"
"kenapa aku tidak tahu?!"
"kita bicarakan saat bertemu langsung saja yah"
"baiklah, aku mengerti. Aku segera kesana"
"terima kasih. Padahal belum ada setengah jam sejak anak itu berangkat, sudah ada masalah. Aku harap dia baik-baik saja."
"salahmu sendiri seenaknya menyuruh Luhan sekolah! Jika terjadi apa-apa padanya kau lah yang harus bertanggungjawab!"
Kyuhyun mengakhiri panggilannya dengan kekasihnya tersebut dengan mendengus lelah.
-.-.-.-.-
Sehun dengan langkah malas kembali ke kelas setelah mengabari guru piket. Padahal awalnya ia berniat untuk langsung menyusul Luhan di UKS. Sayangnya setelah mengabari bahwa di kelasnya tidak ada guru yang mengajar, salah satu guru piket ikut bersama Sehun untuk mengisi kelas kosong. Jadi lah Sehun berjalan bersama guru penganti tersebut ke kelas.
Saat sampai di kelas, Sehun mendapati Baekhyun yang sedang berbicara di depan.
"kembali ke tempat duduk masing-masing" perintah guru pengganti tersebut. Sehun dan Baekhyun pun kembali duduk.
"apa yang kau lakukan di depan kelas?"
"melarang mereka membicarakan Luhan, setelah kalian meninggalkan kelas anak-anak sekelas langsung pada ribut"
"oh"
tbc
Kapan HiSuhyun comeback yah? Kangen (;_;)
Aneh yah rasanya peke sungmin disini, waktu ff ini awal bgt ditulis sungmin emang belom nikah. Pdhl mah nikah pun gapapa, emang sungmin nya aja rese. Toh idol di agensi sebelah nikah pun baik2 aja ama fansnya. Mau ganti pacar Kyu males, tapi mau lanjut nulis sungmin lebih males.
Makanya kerjaan author skrg bikin fakestagram sama fakechat straykids hahahaha. Tp belom di publish juga sih, soalnya bingung mau rilis dimana.. andai ffn bisa upload gambar juga :v
