Just Us

.

.

.

Main Cast : Chanyeol, Baekhyun (GS)

Rate : T

Other Cast : Sehun, Luhan (GS) and Other exo members

Genre : Romance, Hurt

It's Genderswitch

Don't Like, Don't Read

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Baekhyun terdiam di depan pintu kamar Chanyeol. wajahnya tampak datar walaupun kini di hadapannya sepasang pemuda dan seorang gadis tengah bermesraan di ranjang. Tubuh yang tak tertutupi sehelai benang dan juga desahan demi desahan yang keluar dari bibir keduanya tak sedikit pun membuat Baekhyun untuk beranjak dari tempat tersebut. Baekhyun sudah sering berkunjung ke apartemen Chanyeol jadi ia bisa leluasa keluar masuk apartemen sahabatnya tersebut karena Chanyeol memberikan password apartemennya kepada Baekhyun.

"Aaahhh Chanyeolhh…eunghhh…" lenguh si gadis saat Chanyeol meremas payudara dan memelintir nipple si gadis.

"Ahhh…kau benar–benar cantik Lu" ucap Chanyeol seraya menciumi wajah dan juga leher si gadis.

Baekhyun masih tetap diam tak ada niat sedikitpun untuk menginterupsi atau menganggu kegiatan panas mereka. Biarkan mereka sendiri yang menyadari keberadaannya.

"Ahhh Yeol... kau sangat tampan." gadis itu kembali berujar kali ini ia sambil mengusap peluh di dahi Chanyeol.

"Aaahhh…" desahan nikmat kembali keluar dari bibir mungil si gadis ketika jari Chanyeol mulai bermain di area privatnya. Menggoda klitoris gadis tersebut yang membuatnya menggelinjang.

"Kau ingin langsung ke intinya? Kau sudah sangat basah Lu" ujar Chanyeol to the point.

Gadis itu mengangguk lemah, Chanyeol baru bermain sebentar dengannya namun hasratnya benar–benar sudah bisa tak tertahankan. Harus ia akui Chanyeol benar–benar pandai menggodanya. Tanpa Chanyeol minta gadis itu sudah membuka kedua pahanya lebar–lebar. Chanyeol hanya tersenyum menyeringai melihat kelakuan dan jawaban pasrah gadis itu. Oh sepertinya gadis itu tak sabar menunggu Chanyeol untuk memuaskannya.

"Well…sayang sekali aku masih ingin bermain–main denganmu Xi Luhan."

"Oh shit! apa yang kau lakukan Chanyeol? Aaahhh…" gadis yang bernama Luhan tersebut tak bisa berkutik saat Chanyeol memasukan sesuatu ke dalam area privatnya. Apalagi kalau bukan vibrator.

"Sialan aku inginhhh penismu Chanyeolhhh" umpatan demi umpatan tak henti–hentinya keluar dari bibir cantik Luhan.

"Aaahhh…" Luhan mengerang nikmat ketika vibrator yang bergetar di dalam lubang vagina menyentuh g–spot miliknya membuat Luhan serasa melayang karena kenikmatan.

Chanyeol hanya tersenyum miring. Dengan santainya ia mengatur volume vibrator yang bersarang di vagina Luhan. Pada saat itulah ia menyadari bahwa tak hanya mereka berdua yang ada di ruangan tersebut, ada gadis lain di ruangan ini yang sedang melihat kegiatan mereka.

"Aaahhh Chanyeol aku keluarhhh…" dan akhirnya cairan itu pun keluar dari vagina Luhan tanpa bisa dibendung. Disaat yang bersamaan Chanyeol behenti bermain-main dengan vibrator tersebut dan mengeluarkannya dari vagina Luhan.

"Sepertinya kegiatan hari ini harus tertunda dulu sayang. Aku kedatangan tamu." Chanyeol berucap sambil melirik Baekhyun yang masih berdiri di tempatnya.

"APA?" Luhan memekik tak percaya atas perlakuan Chanyeol. Nafasnya masih terengah, bagaimana bisa Chanyeol menyiksanya seperti itu, ia tak terima.

"Maafkan aku…tapi Baekhyun sudah menungguku. Aku harus pergi." ucap Chanyeol yang kini sudah kembali memakai bajunya.

Luhan melirik ke arah Baekhyun yang sedang berdiri memperhatikan mereka berdua. Dadanya bergemuruh hebat menahan amarah saat melihat Baekhyun diam tak bergeming. Jika bukan karena perempuan itu mungkin Chanyeol sekarang sudah menjadi miliknya. Tanpa rasa bersalah sedikitpun Chanyeol beranjak pergi menarik Baekhyun keluar dari apartemennya dan meninggalkan Luhan seorang diri.

"Aaarrrggghhh" teriak Luhan frustasi. Bisa-bisanya Chanyeol memperlakukannya seperti itu hanya karena seorang Byun Baekhyun.

.

.

.

Keduanya diam, tak ada satupun diantara mereka yang berniat membuka pembicaraan. Namun pada akhirnya pria jangkung dan juga tampan yang duduk di hadapan gadis itulah yang pada akhirnya berinisiatif untuk membuka pembicaraan terlebih dulu.

"Sudah lama menunggu?"

Baekhyun mengangguk "Sudah lama untuk melihat adegan kau dan Luhan di ranjang."

"Kau cemburu?" Chanyeol tersenyum menyeringai.

"Tidak. Tak ada yang harus aku cemburui, kau ataupun Luhan. Kalian sahabatku jadi untuk apa aku cemburu?" jawab Baekhyun masih tetap mempertahankan ekspresi datar di wajahnya.

"Cih…omong kosong. Jangan menyembunyikan perasaanmu Baek. Kau tak pandai berpura–pura atau menyembunyikannya."

Baekhyun hanya tersenyum menanggapi ucapan Chanyeol tersebut "Well…aku datang kesini bukan untuk membahas masalah tersebut."

"Cukup basa–basinya Baekhyun. Aku tak ingin mendengar kebohongan apapun lagi dari mulutmu." Dan dengan gerakan cepat bibir Chanyeol sudah menempel dengan bibir Baekhyun yang lembut. Meraup bibir tersebut lalu melumatnya dengan penuh kasih sayang dan juga kelembutan. Tak ada perlawanan dari Baekhyun, ia membalasnya. Menikmati setiap sentuhan saat lidah Chanyeol membelit lidahnya, menyalurkan kehangatan yang sangat dirindukannya.

Matanya terpejam saat Chanyeol menekan tengkuk Baekhyun untuk memperdalam ciuman mereka. Tapi kegiatannya harus terhenti saat ia menyadari jika saat ini air mata mengalir dari sudut mata lembut Chanyeol mengusap air mata Baekhyun dengan ibu jarinya.

"Kau baik-baik saja?"

Baekhyun menggeleng. Ia membuka matanya yang masih terpejam lalu menatap tepat ke dalam manik mata Chanyeol.

"Appa…menjodohkanku dengan Sehun"

Entah apa yang ada dibenak Chanyeol sekarang. Haruskah ia marah? Haruskah ia kecewa? tidak. Semua itu tak pantas untuk ia lakukan, yang harus ia lakukan sekarang adalah mempertahankan Baekhyun. Gadis yang ia cintai untuk tetap bersamanya dan menjadikan Baekhyun milik Chanyeol seutuhnya.

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

Ini cerita baru yang saya buat, ceritanya lagi penjajakan kembali buat nulis dan juga ngembaliin moodnya huwe T^T. Maaf juga klo kata-katanya sedikit fulgar *bow*