SUPER PSYCHO LOVE
Pair HunKai ! GS for Kai!
WARNING..!
TYPO ANYWHERE..
GAK SUKA GS GAUSAH BACA..
GAK SUKA PAIR GAUSAH BACA..
DON'T LIKE DON'T READ..
STORY IS MINE..!
...
Jepang..
Seorang gadis muda berpawakan tinggi tengah menunggu seseorang di depan Pub yang mulai ramai dimasuki orang-orang yang ingin bersenang-senang dan berfoya-foya.
Kai, nama gadis itu. Ia tengah menunggu sahabat nya yang bernama Baekhyun yang saat ini sedang menemui bos nya untuk mengundurkan diri dari tempat yang menurut Kai 'berbahaya' itu.
Kai sangat senang saat mendengar bahwa Baekhyun memutuskan untuk berhenti dari Pub karena bagaimanapun Baekhyun itu wanita, meskipun pekerjaan nya sebagai pelayan, tapi yang dilayani oleh Baekhyun itu orang-orang yang sedang dalam nafsu dan gairah yang meledak-ledak.
Sebagai sahabat yang baik Kai sangat peduli dengan Baekhyun, ia takut hal buruk terjadi, seperti adanya pertengkaran antar pelanggan atau Baekhyun yang dilecehkan, ahh Kai tidak mau itu terjadi karena ia sudah menganggap Baekhyun seperti saudara nya sendiri.
Kai melirik jam tangan di pergelangan tangan kiri nya, jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih 5 menit. Dan Pub semakin ramai, apakah Baekhyun menemui kendala di dalam sehingga sahabat nya itu tak kunjung keluar. Tanpa Kai sadari sedari tadi dua orang pria berbadan besar tengah menatap Kai dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Kau lihat gadis cantik dan manis itu, aku bertaruh dia masih perawan. Dan kau lihat tubuh semampai nya? Wah dia benar-benar masuk dalam kriteria yang disukai tamu VVIP Pub kita, bagaimana kalau kita membawa nya kepada bos besar?" Ujar salah satu pria tersebut dengan menyeringai.
"Kau benar, tapi jika dia menolak?"
"Kita bawa paksa saja dia, hei kau tahu kan ini negara Jepang..!" Dua pria tersebut pun akhirnya menemui Kai.
Awal nya mereka berkata ramah dengan Kai, tapi Kai bukan orang bodoh. Dari penampilan nya saja Kai tahu jika dua orang didepan nya itu adalah orang jahat dan tukang pukul, Kai sedikit merinding melihat nya.
"Kalian tuli ya! Aku tidak mau, pergi kalian!" Bentak Kai dengan wajah setengah takut nya, kedua orang itu pergi tapi tak lama kemudian mereka menerjang tubuh Kai, membekap mulut nya dan memukul tengkuk nya hingga Kai pingsan, salah satu dari mereka membopong Kai di bahu nya dan memasuki Pub tersebut.
...
"Kerja bagus..dia benar-benar cantik dan sexy, aku akan sedikit memoles bibir tebal nan sexy nya ini, lipstik warna merah seperti nya cocok untuk menambah kesan sensual pada diri nya" wanita yang dijuluki sebagai bos besar di Pub itupun memoles bibir Kai dengan lipstik merah cerah nya.
Wanita berusia 40 tahunan itupun tersenyum puas akan hasil karya nya. Ia melirik kedua anak buah nya dan menyuruhnya mendekat.
"Kalian bawa dia ke ruangan VVIP yang biasa nya, aku ingin tamu istimewa kita yang mendapatkan nya pertama kali" kedua anak buah nya segera mengangguk dan menggendong Kai menuju kamar yang dimaksud wanita itu.
.
.
Kai terbangun beberapa menit kemudian, ia merasakan pening dan sakit di tengkuk leher nya. Setelah sepenuh nya tersadar, Kai menatap sekeliling ruangan yang nampak asing baginya. Ia buru-buru beranjak menuju pintu yang sedikit terbuka, tapi niat nya gagal karena sesorang pria berumur 35 tahunan memasuki kamar tersebut dengan sempoyongan, pria itu mabuk.
"Hai cantik..puaskan aku malam ini" mata Kai membulat, ia mulai menyadari bahwa dirinya tengah berada di salah satu kamar yang ada di Pub tadi, dua orang itu telah menculik dan membawa paksa dirinya.
"Tidak! Jangan mendekat brengsek!" Kai mengumpat di depan pria tersebut.
"Wow, kau ganas juga ternyata..ok aku semakin suka tipe wanita yang seperti ini" pria tersebut menerjang dan mendorong tubuh Kai hingga terjatuh diatas ranjang, lalu pria tersebut menindih tubuh Kai dan berusaha mencium nya paksa.
"Tidak..! Pergi dari ku, kumohon lepaskan aku.." Kai berusaha berontak dari ciuman tersebut dengan memalingkan wajah nya sehingga pria tersebut hanya mencium lehernya.
"Tolong lepaskan aku..!" Satu tetes air mata lolos dari pelupuk mata Kai, pria itu semakin menjadi dan membuat Kai semakin menjerit terisak menangisi nasib nya sekarang ini, ia tak berdaya dan bagaimanapun Kai hanya wanita biasa yang kekuatan nya masih kalah besar dengan laki-laki.
"Yah mendesahlah terus sayang, aku tidak sabar untuk berada didalam mu" racau pria tersebut, bibir nya terus mengecup leher Kai dan tangan nya mulai berani membuka kancing kemeja Kai yang berwarna putih itu dan meremas sedikit payudara nya.
Kai semakin terisak, ia benar-benar dileceh kan dan dipandang rendahan, ia merasa tidak jauh berbeda dengan seorang pelacur. Ya Tuhan boleh kah Kai memohon agar seseorang menyelamatkan nya? Sekali saja tolong dengarkan do'a nya Tuhan.
Kai sudah mulai frustasi dan putus asa pada harapan nya, ia mulai memejamkan mata tak sanggup melihat apa yang akan terjadi dengan nya setelah ini. Hingga pada detik-detik terakhir Kai berpasrah seseorang memasuki kamar tersebut dengan membuka pintu kamar cukup kasar.
"Yo~pak tua, kau salah kamar. Ini kamar ku.." ucap pria lain yang lebih muda, mungkin umurnya sekitar 25 tahunan.
Pria berusia 35 tahun lebih itupun beranjak dari tubuh Kai, sejenak Kai menghembuskan nafas nya lega. Pria tua itu mencengkeram kerah kemeja pria muda tersebut.
"Siapa kau berani-berani nya mengganggu ku hah!"
"Aku..? Kau yakin ingin tahu?" Pria muda itu berbisik ditelinga pria tersebut dan seketika wajah nya memucat, beberapa detik kemudian ia merasakan benda dingin menempel di kepala nya, ia tahu bahwa benda itu tidak lain adalah sebuah pistol yang ditodong kan oleh salah satu bodyguard pria muda didepan nya.
"Aku tidak suka orang seperti mu, kau sudah menyentuh barang yang seharus nya jadi milikku" pria itu berujar dingin dan menatap datar Kai yang tengah menunduk dan membenarkan kemeja nya.
"Kau mau meneruskan ini? Jika iya, mari kita lanjutkan hingga akhir.." pria itu hanya terdiam dan dengan takut-takut ia pun pergi dari sana meninggalkan Kai bersama pria muda itu.
"Te-terima kasih" ucap Kai sedikit terbata karena masih ketakutan.
"Siapa yang menolong mu? Aku hanya tidak ingin orang lain mencicipi milikku sebelum diriku, sekarang kau harus melakukan pekerjaan mu, puaskan aku, karena aku sudah membeli mu dengan harga yang sangat mahal. Kau milikku sekarang!" Ujar nya datar dan menusuk. Mata Kai membulat kembali, ya Tuhan apalagi ini? Jadi pria ini bukan penolong nya tapi justru pria ini lah yang membeli nya.
"Apa! Tidak akan! Aku mau pergi!" Kai berjalan melewati pria tersebut tetapi baru beberapa langkah tangan nya dicekal oleh pria tersebut.
"Kau pikir aku membelimu tidak pakai uang hah? Sekarang diam dan jangan membantah, kau cukup melayani ku saja"
"Tidak! Kumohon lepas!" Apalagi ini Tuhan? Kai benar-benar butuh penolong tapi kenapa malah pria yang lebih kejam menolong nya lalu menghempaskan harapan nya untuk bisa bebas dari tempat ini.
Sudah cukup kesabaran pria tersebut, ia mencengkeram pundak Kai kuat-kuat. "Kau akan membayar mahal atas sikap mu ini"
Pria muda tersebut mendorong tubuh Kai dan merobek kemeja nya, ia benar-benar menyakiti Kai. Tubuh mulus Kai berubah kemerahan saat pria itu merobek kemeja nya dan tak sengaja mencakar nya juga.
Kai akui pria di depan nya ini sangat tampan dan mungkin sangat kaya, wanita lain mungkin akan dengan senang hati membuka kaki nya dan menyerahkan kehormatan nya tapi tidak bagi Kai, ia hanya akan menyerahkan kehormatan nya hanya untuk suami nya kelak.
Kai menendang-nendang mencoba berontak hingga akhirnya ia bisa lepas dari cengkraman nya, Kai menendang tulang kering pria itu dan menggigit tangan nya.
"Sialan! Kau akan membayar semua perbuatan mu ini!"
Kai tidak meperdulikan teriakan pria tersebut dan terus berlari kearah pintu.
"Dengarkan ini gadis jalang! Aku..Oh Sehun akan mengejarmu dan akan menangkap mu dimanapun kau berada! Dan saat itu terjadi KUPASTIKAN KAU TAK AKAN AKU LEPASKAN SELAMANYA!" Teriak pria bernama Sehun itu, Kai tak menggubris dan terus berlari sambil terisak.
Tak lama kemudian bodyguard Sehun memasuki kamar terebut.
"Apa perlu kami mengejarnya bos?" Tanya salah satu bodyguard nya itu.
"Tidak..! Secepat nya kita pasti akan bertemu lagi dengan nya, gadis itu pasti orang Korea..dan aku pastikan saat bertemu nanti aku akan membuat perhitungan dengan nya!" pria yang diketahui bernama Sehun itupun menyeringai dan berjalan pergi meninggalkan Pub tersebut.
...
Baekhyun berlarian disekitar Pub mencari Kai yang tiba-tiba menghilang.
Tadi saat Baekhyun selesai mengurus pengunduran dirinya dan kembali ketempat dimana Kai menunggu nya, ia tak menemukan gadis itu, ia hanya menemukan ponsel nya yang jatuh ketanah. Tentu Baekhyun langsung panik, ia benar-benar merasakan sesuatu telah terjadi dengan Kai dan itu karena kesalahan nya. Andai saja tadi ia tidak menyuruh Kai untuk mengantar dan menunggu nya pasti hal ini tidak akan terjadi.
Bruukk..
Baekhyun yang sedari tadi mondar-mandir tak sengaja menyenggol seseorang dan ia hendak berbalik untuk meminta maaf.
"Maaf saya-astaga Kai!" Baekhyun terkejut melihat orang yang ia tabrak ternyata adalah Kai, tapi ada yang tidak beres dengan gadis itu, pakaian Kai robek di bagian bahu dan beberapa kancing terlepas.
"Ya Tuhan Kai! Apa yang terjadi, siapa yang melakukan ini padamu?" Baekhyun mendongakkan wajah Kai yang terus menunduk dan berurai air mata, Baekhyun semakin merasa bersalah saat mata nya menatap bercak merah dilehernya.
Kai segera berhambur memeluk Baekhyun, "ayo pulang Baek, hiks aku ingin pulang sekarang. Aku ingin kembali ke Seoul saja sekarang." isak nya sambil memeluk pinggang Baekhyun dan menyenderkan kepala nya pada pundak Baekhyun.
"Baik, ayo kita pulang, kita bicarakan dirumah dan tenangkan dirimu dulu ya.." Baekhyun segera menuntun Kai dan terus memeluk nya.
Sesampai nya di flat yang mereka tempati selama di Jepang, Baekhyun mendudukan Kai diranjang nya dan mengambil segelas air putih untuk menenangkan nya.
"Minumlah, tenangkan dirimu..kau bisa ceritakan semua nya padaku" Kai mengangguk dan meminum air putih pemberian Baekhyun, setelah dirasa Kai cukup tenang, Baekhyun mulai membuka suara nya menanyakan apa yang terjadi pada Kai.
Kai pun menceritakan semua nya dari awal dan perasaan bersalah Baekhyun semakin besar saat mendengar cerita Kai, ia merasa dirinya bukan sahabat yang baik untuk Kai.
"Hiks..maafkan aku Kai, maaf..seandainya kau tidak menunggu ku pasti kejadian ini tidak akan terjadi, maaf kan aku Kai. Maaf.." Baekhyun memeluk Kai dengan tangisan nya setelah mendengar semua cerita Kai, ia mengelus sayang punggung Kai agar gadis itu lebih tenang, Baekhyun juga tak henti-henti nya mengucapkan kata maaf pada Kai.
Kai menggeleng dan melepas pelukan nya, menatap Baekhyun dan menghapus air mata sahabat nya. "Tidak, ini bukan salah mu.."
Baekhyun membawa Kai dalam pelukan nya, Baekhyun benar-benar menyesal sungguh. Hampir saja Kai kehilangan keperawanan nya, dan semua itu tak lepas dari kesalahan nya juga sebenar nya.
"Baek, aku ingin pulang ke Seoul. Aku ingin tinggal dengan ibuku saja.." Baekhyun menatap Kai terkejut, sejujur nya ia tak ingin Kai pergi meninggalkan nya sendiri, ia terlanjur sayang dengan Kai. Kai sudah ia anggap saudara nya sendiri, tapi Baekhyun tidak boleh egois, Kai hampir diperkosa juga karena kesalahan nya, jadi dia tidak boleh mencegah Kai untuk kembali ke Seoul.
"Apa kau yakin?" Kai mengangguk dengan yakin, Baekhyun menunduk dan menghela nafas, ini benar-benar berat baginya.
Kai yang menyadari raut wajah Baekhyun yang berubah menjadi sedih itu pun mulai menggenggam tangan nya.
"Kau bisa ikut dengan ku kalau kau mau, kita bisa tinggal bersama. Bagaimanapun negeri kita sendiri lebih nyaman daripada negeri orang Baek. Lagipula aku tidak mau kau mengalami hal yang sama dengan ku setelah aku pergi, kita sama-sama orang Korea dan aku sudah menganggap mu sebagai saudara ku. Jadi kau bisa ikut dengan ku" Baekhyun menatap Kai berbinar, sungguh mulia sekali gadis di depan nya itu. Padahal Baekhyun hampir membuat nya dalam bahaya tapi Kai masih tetap baik pada nya.
Baekhyun mengangguk, "Tapi, aku akan menyusul mu dua hari lagi. Aku akan mengurus surat pengunduran dirimu di tempat kerja mu dan membereskan semua nya."
"Baiklah, hubungi aku jika kau tiba di Korea, aku akan menjemputmu. Dan Baek..."
"Ya?"
"Bisakah aku pulang sekarang? Bisakah kau pesankan tiket untuk keberangkatan malam?"
Baekhyun menghela nafas dan mengangguk, "aku akan pesankan untuk mu. Sekarang mari kemasi semua barang-barang mu"
Dan malam itu tepat pukul 12 malam Kai meninggalkan Jepang, meninggalkan semua nya. Meninggalkan ingatan yang menyakitkan itu, Kai berharap semoga pria bernama Sehun itu tidak menemukan nya, karena jujur saja ia sangat takut dengan ancaman nya. Kai tahu pria seperti Sehun bisa melakukan apa saja pada nya. Dan Kai yakin Sehun bukan pria biasa.
...
Drrtt..drrtt..pip
"Hmm wae?" Gumam Sehun dengan malas menjawab telepon nya.
"..."
"Apa! kenapa kau tidak memberitahu ku siang tadi hah! Ya..baiklah aku akan kembali ke Korea"
"Putar mobil nya, kita ke bandara sekarang" perintah Sehun pada sopir pribadi nya.
"Baik tuan.."
Sehun barusan mendapat telepon dari sekertaris nya bahwa besok ada meeting penting dengan kolega nya dari Beijing, dan yang lebih penting lagi paman nya yang licik itu akan pulang dari perjalanan bisnis nya di Eropa. Sehun tahu betul paman nya itu mengincar kedudukan Sehun dan perusahaan ayah nya, maka dari itu ia harus cepat kembali sebelum paman nya itu menyabotase perusahaan nya lagi.
Sesampai nya di bandara, Sehun segera bergegas turun dari mobil dan berjalan memasuki pesawat nya setelah sebelum nya menyerahkan tiket yang ia miliki. Saat berdiri di bagian pemeriksaan penumpang, tak sengaja mata nya memicing tajam melihat sosok gadis yang beberapa lalu menendang dan menggigit nya.
"Ini akan menarik" Sehun menarik seringaian di bibir nya.
Ternyata benar tebakan Sehun bahwa gadis itu -Kai- adalah orang Korea dan beruntung ia satu pesawat dengan nya. Beda nya Sehun duduk di kelas eksekutif sedangkan Kai duduk di kelas ekonomi.
Sesampai nya di bandara Incheon...
Pesawat yang ditumpangi Kai dan Sehun landing tepat saat matahari terbit dan mulai menyinari dunia.
Kai tergesa-gesa keluar dari pesawat dan segera menaiki taksi untuk pulang kerumah nya. Sehun mengumpat kesal saat kehilangan jejak gadis itu.
"Tuan Sehun, mobil anda menunggu disana. Mari.." sekertaris Sehun menghampiri Sehun dan menghentikan kegiatan Sehun yang sedang mengumpat untuk bergegas naik.
'Baiklah kau lolos lagi bitch..tapi aku pastikan dipertemuan selanjutnya kau akan kuberi pelajaran' ucap nya dalam hati sambil mengikuti sekretaris nya menuju mobil.
"Pukul berapa aku harus bertemu kolega ku pak Jang?" Sehun memecahkan keheningan di mobil yang ditumpangi nya bersama sekretaris kepercayaan nya itu.
"Pukul 10 Tuan..anda bisa mengistirahatkan tubuh anda dahulu"
"Baiklah.." Sehun memijat pelipis nya yang berdenyut nyeri itu, sungguh ia lelah sekali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC or END or DELETE?
FF pengganti Crazy in love..
Maaph saya lagi suka HunKai GS, yang gak suka bisa pergi key..?
How do you think about this story?
Eh btw judul nya aku ambil dari lagu nya simon curtis, aku suka ama lagu itu hehe dan mungkin agak gak nyambung sama isi nya hehe sorry
Give me your opinion..
Wanna Review?
