Title : Dendam & Missing-Nin Season 2 : Road To War World Shinobi Four

Disclaimer : Naruto hanyalah milik Pak Masashi. Saya hanya meminjam nama chara dan latar belakang Naruto ( tempat dll )

Genre : Adventure & Family ( about uchiha trio )

Pair : Not Pairing To Trio Uchiha ( Naruto, Sasuke, Tobi )

Summary : Akatsuki berkembang pesat. Bukanlah menjadi semacam sebuah organisasi lagi. Melainkan semacam Desa. Kontroversi sering terjadi dan membuat para Ninja merasakan apa yang disebut dengan kesakitan. Bersiaplah dunia Shinobi. Akatsuki datang dan akan menghancurkan ketentraman kalian !

Warning : gaje, bisa bikin mual, dan banyak kekurangan lainnya ( baca a/n di akhir chap )

Dendam & Missing Season 2 : Road To War World Shinobi Four Chapter 1 : Invasi dua tujuan

Naruto menatap dalam-dalam dirinya di balik bayangan yang terpantul jernih disebuah danau. Sekarang penampilannya masih hampir sama dengan dulu, rambutnya sudah bewarna hitam kemerah-merahan dan matanya onyx kelam. Ia mengenakan setelan jubah Akatsuki yang menutupi dirinya sampai kebawah.

Sharingan tiga tomoe langsung aktif di kedua matanya. Merasakan firasat aneh, Naruto pun langsung menyisipkan sebuah Kunai yang disembunyikan dibalik jubahnya. Ia langsung berdiri dan melesatkan Kunai tadi, kearah dimana chakra berasal.

Wush...

Kunai itu begitu saja melewati tubuh sesosok dihadapannya. Naruto menghela nafasnya, oh ternyata Tobi-sensei ? Ia kira siapa, Naruto memang orangnya terlalu bertindak buru-buru. Padahal sebenarnya pantulan bayangan Tobi bisa terlihat di reriakan air, walau samar-samar..

Tobi pun kembali memadatkan tubuhnya. Ia juga ikut-ikutan menghela. Anak didiknya memang sudah bisa melacak keberadaan seseorang. Tapi sayangnya dia masih terlalu gegabah, hampir saja ia melukai Gurunya sendiri. Untungnya disaat-saat terakhir, Tobi sempat membuat tubuhnya tembus.

Wush..

Tiba-tibam melesatlah beberapa Kunai peledak di dekat pijakan Naruto dan Tobi. Reflek mereka berdua langsung melompat kedanau dan menjauhi efek ledakan. Dari jauh tampak Suigetsu dan Juugo yang sedang adu sparring senjata dan Taijutsu. Kemungkinan Kunai peledak itu berasal dari lemparan mereka yang nyasar.

Ngomong-ngomong soal Suigetsu dan Juugo, mereka didapat dari markas Orochimaru, beberapa para Ninja-ninja lainnya. Orochimaru markasnya sudah diterobos beberapa hari yang lalu, bersama dengan Kabuto, anak buah paling setianya, mereka berdua meregang nyawa saat tertimpa reruntuhan markas mereka sendiri. Reruntuhan itu berasal dari hantaman tangan Susano Naruto.

Sebelumnya Naruto, Tobi dan Sasuke berhasil mengambil beberapa barang penting, seperti Kusanagi dan juga manusia. Sisa-sisa dari klan Fuma dan Hozuki, juga Kaguya banyak disana. Mereka membangun tempat tinggal masing-masing. Sekarang Uzuhio berusaha bangkit dan berganti nama. Nama itu sendiri adalah desa Akatsuki

Semuanya menjadi anggota Akatsuki. Akatsuki yang lama juga sudah berpindah markas kesini. Anggota Akatsuki utama tinggal ditengah-tengah desa. Rumah yang menjulang tinggi disertai beberapa pohon yang mengelilinginya. Ini seperti kuil saja. Tidak dapat dipungkiri karena jumlah warga yang meningkat pesat, kawasan menjadi semakit sempit dan sedikit sesak.

Lama kelamaan jumlah itu kembali pesat, karena keturunan yang dihasilkan. Trio Uchiha ( Naruto, Sasuke, Tobi ) menemukan hasil terbaik. Mereka akan merampas seluruh wilayah desa lainnya. Desa yang termaksud adalah Sunagakure No Sato. Kualitas Ninja mereka dibawah rata-rata. Terlebih lagi jumlah pasukan yang tidak seberapa. Mereka yakin akan merampas Suna dengan mudah. Mereka akan membantai habis Ninja-ninjanya, terus dibakar dan dilenyapkan.

Puncak Invasi ke Suna sebentar lagi akan dimulai, tinggal penyempurnaan Srategi, taktik dan semua akan selesai. Saat ini seluruh anggota Akatsuki Utama sedang berdiskusi di ruang rapat. Pain, selaku ketua memimpin terjadinya diskusi itu. Menurut mereka, lebih baik yang ikut Invasi ini adalah ninja-ninja pilihan, yang bisa meluluh lantahkan Suna dengan mudah. Seterusnya para Ninja-ninja rendah akan berhadapan one by one dengan Ninja Suna yang tersisa

Srategi dan taktik sudah selesai, besok adalah serangan mendadak ditengah kemalaman. Para anggota Akatsuki utama, berserta kumpulan kepala klan lainnya pun mempersiapkan diri. Bagi kepala klan Hozuki, Fuma dan Kaguya, tidak apa-apa mereka membantu kriminal agar bisa menjalani hidup dengan nyaman, tidak dikurung didalam sel dan lainnya. Karena Disini mereka diberi tempat perlindungan.

.

.

.

Malam sudah larut, tak menyurutkan semangat desa Akatsuki untuk melakukan Invasi besar-besaran kepada Sunagakure. Ninja penyusupan sudah bersiap di pos mereka. Rata-rata di pos itu berdirikan anggota klan Hozuki dengan Suigetsu sebagai pemimpinnya.

"Sesuai perintah, kita akan mencair dan melihat keadaan desa," jelas Suigetsu, walau sebenarnya ia cukup malas menjadi pemimpin, karena jika ada salah satu dari anggotanya yang salah. Maa dialah yang akan kena batunya. Para anggota Hozuki yang berada satu pos dengan Suigetsu pun mulai mencairkan tubuhnya dan menyelinap kedalam gerbang, melewati penjaga dengan mudahnya

Suigetsu bergerak ke pos lainnya. Pos dimana kebanyakan dari sini merupakan anggota klan Fuma.. Dia pun melapos kepada Arashi Fuma, selaku ketua klan..

"Hozuki sudah bergerak, tinggal tunggu laporan," ujar Suigetsu yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Fuma. Tanpa basa-basi lagi Suigetsu langsung kembali ke posnya sembari menunggu kedatangan para anggotanya..

.

.

.

"Penyusupan sudah siap," Naruto membuka suara, kepada seluruh anggota Akatsuki dan tentunya Pain, selaku ketua. Dan kepada Tobi, yang merupakan senior. "Anggota klan Hozuki sudah bergerak dengan tubuh cair mereka." Naruto kembali bersuara "Kita tunggu laporan lebih lanjutnya.."

Seluruh anggota Akatsuki terdiam dan saling lirik satu sama lain. Kemudian suasana menjadi hening, mereka tidak banyak bicara karena ingin memulai persiapan. Hidan sudah memegang Sanjin No Oogamanya, bersiap menebas para Ninja Suna dan menjadikannya tumbal untuk Dewa Jashin. Kakuzu sudah bersiap, untuk mengambil Jantung para Ninja Suna dan menambah umurnya

Kisame membuka perban yang melucuti Samehadanya. Hari ini Samehada akan makan besar. Sedangkan Deidara sedang mempersiapkan puluhan bom C1.. Sasori ( Hiruko Mode ) sedang mengolesi beberapa jarum dengan racun mematikan. Pain mempersiapkan keenam tubuhnya, Rinnegan aktif dikedua mata masing-masing Pain. Konan mempersiapkan origami-origaminya

Naruto mengeluarkan beberapa fuin perpindahan Hiraishin. Sasuke menancapkan Kusanagi dihadapannya. Tobi hanya mengeluarkan rantai chakranya. Mereka bertiga sama-sama mengaktifkan Sharingan di kedua mata mereka ( Tobi satu doang.. )

.

.

.

"Aman," lapor seseorang Ninja Hozuki yang sudah memadatkan kembali tubuhnya, disusul beberapa Ninja yang juga memadatkan tubuh mereka "Kebanyakan warga sudah tertidur..."

"Bagus," Suigetsu tersenyum hiu. Lalu serangan Invasi pun mulai memuncak. Setelah laporan itu, para Ninja Fuma langsung menggunakan senjata. Sasame yang dapat menggunakan mode joutai tanpa segan-segan mengeluarkan bercak-bercak hitam dari lehernya, yang menjalar keseluruh tubuhnya. Menandakan sudah aktifnya joutai mode satu. Arashi yang memiliki kekuatan super juga ikut aksi.

Para Ninja Fuma melesatkan empat Kunai Peledak keberbagai sisi didepan Sunagakure. Ledakan tinggi yang terjadi membuat para Penjaga yang sedang tertidur pulas menjadi terbangun dan mengeluarkan sebilah Kunai dalam posisi bersiaga. Mereka melihat.. Dibalik kaca didalam pos mereka. Ada sekelompok Ninja yang menyerang desa dengan Fuma Shuriken, Kunai Peledak dan berbagai peralatan Ninja lainnya.

Mereka pun langsung keluar pos, malang.. Beberapa Fuma Shuriken langsung melesat ke arah beberapa penjaga, secara bersamaan perut mereka langsung tersusuk senjata besar nan tajam itu. Para Ninja Kaguya beraksi. Mereka mulai masuk kedalam desa yang dalam keadaan tidak aman itu. Setelah penjaga sudah jatuh ketanah.

"Ada apa ini?" Para Rakyat Sunagakure tiba-tiba bangun dari tidur lelap mereka. Ledakan tingkat tinggi yang berada di Gerbang desa membuat mereka takut jika ada pertempuran atau peperangan lagi. Ini seperti Invasi ditengah malam, atau mungkin itu hanyalah sebuah kunai peledak yang nyasar.. Bisa jadi..

"Evakuasi semua penduduk!" perintah Kazekage Gaara. Ia tahu bahwa Desa dalam keadaan tidak aman. Ledakan dan teriakan Ninja-ninja yang bertempur dibawah sana. Keadaan Sunagakure sudah dalam posisi siaga. Tak lama status Siaga itu menjadi Waspada. Saat kebanyakan bangunan di Sunagakure hancur terkena ledakan dari atas. Itu bukan semacam ledakan Kunai peledak.

Itu adalah Deidara, yang terbang dengan burung tanah liatnya. Saat ini maniak bom itu tengah berpesta. Sunagakure memang cukup indah untuk diledakkan dengan karya seninya. Deidara semakin menjadi, saat melihat bangunan tinggi menjulang di pusat Desa. Itu adalah Gedung Kazekage. Deidara jadi ingin...

Menghancurkannya...

Karena Seni adalah...

Ledakan !

.

.

.

"Pesta yang menyenangkan," Hidan menebas siapapun dihadapannya, yang menghalangi langkahnya. Chunin, Jounin dan ANBU tidak diperdulikannya. Asalkan dia bisa menjadikan Ninja-ninja yang ia habisi sebagai ritual penyembahannya kepada Dewa Jashin. Dewa yang membuat hidupnya kekal dan abadi.

"Akh!" Rintihan terus-menerus keluar dari Ninja Sunagakure. Mereka terkejut saat seseorang bercadar menggunakan benang-benang hitam dari tubuhnya untuk mencabut Jantung mereka. Dengan sebentar saja, Ninja yang dicabut jantungnya langsung terkapar tidak berdaya dan jatuh ditanah berpasir Suna.

Pesta yang menyenangkan bagi Hidan dan Kakuzu..

.

.

.

"Shinra Tensei!" Pain Tendo meratakan bangunan-bangunan dihadapannya hanya dengan sekali hempasan Gravitasi tingkat medium. Pain Chikusudo melakukan prosedur pemanggilannya. Dalam sekali hentakkan tanah, muncul berbagai hewan seperti Badak Raksasa, Kelabang Raksasa, Bunglon Raksasa dan berbagainya. Para Ninja Suna langsung dibuat kewalahan dengan Kuchiyose Pain Chikusudo

Bogth...Bogth...Bogth

Pain Shurdado mengubah lengannya menjadi meriam dan langsung menembakkan hempasan chakra tingkat tingginya. Bangunan-bangunan yang menjadi targetnya langsung rata dan menjadi pepuingan. Tampaknya Invasi kali ini akan menyebabkan Sunagakure secara sementara menjadi pepuingan..

Pain Ningendo mencekik leher kedua Ninja Sunagakure dihadapannya. Dan setelah itu Ninja tadi langsung jatuh dengan arwah dan jiwa yang sudah ditarik Pain Ningendo. Juga pikiran serta asal-usul mereka. Semua berputar di otak Pain Ningendo dengan cepatnya, seperti kaset yang bukan bajakan dan baru dibeli beberapa menit yang lalu..

"Katon : Gokakyu No Jutsu"

"Fuuton : Daitoppa"

Bola Api Raksasa yang semakin membesar akiabt tiupan Angin Tornado pun datang menerjang Pain Gakido. Pain yang fungsinya menyerap chakra itu hanya santai ditempatnya sambil merentangkan tangannya kedepan dan terbentuklah sebuah Kubah yang menutupi tubuh Pain Gakido. Api semakin mendekat dan berkobar.

Syupp..

Bola api yang hendak menyentuh Kubah tasd langsung terserap dan menghilang. Dua Ninja Sunagakure yang melakukan variasi jurus Elemen tadi hanya mengerutkan keningnya pertanda kebingungan saat melihat jurus mereka dengan mudahnya lenyap dihadapan Pain penyerap chakra itu..

"Jika dia bisa menyerap chakra.." Salah satu dari Ninja Sunagakure tadi berusaha menganalisis "Mungkin kelemahannya adalah kontrak fisik.." Ninja tadi langsung berlari. Sebilah Kunai digenggamnya dan dilesatkan dengan cepat menuju ke arah pijakan Gakido. Ternyata Kunai itu terikat sebuah bom asap yang dihubungkan oleh semeter kawat baja.

Ninja tadi langsung menggerakan Kunai terikat bom asap tadi dengan sesuka hatinya. Pain Gakido hanya melihat saat bom asap itu terputus dan terbanting disekitar kaki yang menopang tubuhnya itu. Dan meletuplah bom itu, menyebabkan asap ungu non-transparan yang langsung menghalangi pemandangan Gakido. Itu bukanlah masalah, karena mata Pain dengan Pain lainnya terhubung. Gakido pun sudah tahu kalau Kunai tadi akan mengarah menujunya.

Dengan sigap ia melakukan tolakan kekanan. Tapi sayang, ia salah memilih keputusan. Tiba-tiba langsung melesat dan tertancaplah empat kunai peledak disekitarnya. Kertas peledak itu mulai bersinar dan meledaklah Kunai itu. Membuat Pain Gakido mulai tergelak ditanah

Pain Jagikido yang melihat seorang rekannya yang kalah. Dengan sigap ia langsung menyeret dan menyembuhkan kembali Gakido dengan mudahnya memalui Jalur Iblis Neraka. Pain Gakido kembali berdiri, tanpa lecet sedikitpun ditubuhnya. Ninja Suna yang melihat kembalinya Gakido hanya menegak ludah mereka sendiri. Melawan keenam tubuh berbeda ini sangatlah sulit..

.

.

.

"Ameterasu!" Dengan Mangekyou Sharingan yang telah aktif dikedua matanya. Itachi, membakar habis Ninja Suna dihadapannya. Hanya lengkingan yang keluar sebelum kematian. Menandakan kesakitan akibat bakaran. Rasa nyeri dan panas bercampur menjadi satu. Lalu menghilang termakan kobaran Api. Siapapun bisa kalah melawan Si Jago Merah ini.

Kisame berputar, menebas atau lebih tepatnya mencabik dan menguliti para Shinobi yang berusaha mendekatinya dengan Samehada. Samehada sendiri juga melahap habis Ninjutsu Chakra yang mendekati Pedang bernyawa itu. Membuat Samehada akan makan besar dalam penjelangan fajar ini.

.

.

.

"Sial," Gaara mendecih kesal, ia tidak terima melihat desanya luluh lantah menjadi pepuingan yang tidak terhitungkan. Terlebih lagi ia melihat mayat Shinobi desanya jatuh gugur dan darah akibat hasil pertarungan sampai mati itu membasahi dan bercampur warna dengan Pasir yang selalu menghiasi Desa ini. Selaku Kazekage, tentunya Gaara tidak bisa diam akan hal ini. Dibukanya penutup gentong pasir yang semacam dengan penutup minuman bersoda. Lalu bercecerlah pasir khususnya. Pasir yang bisa dikendalikan dalam kekuatan.

.

.

.

Temari mengibaskan angin topan dari kipasnya menuju beberapa Ninja campuran dari klan Hozuki, Fuma dan Kaguya. Membuat mereka terpental keberbagai sisi. Jatuh diantara serpihan-serpihan kecil bekas bangunan. Bangkit dan mencoba melawan kembali. Temari menghela nafasnya. Meski serangannya yang tadi berhasil. Itu adalah serangan pertama yang berhasil, setelah beberapa cobaan dia selalu gagal.

Angin Topannya terkadang hanya menyapu beberapa senjata yang terlebih dahulu dilesatkan oleh Ninja Fuma. Padahal sebenarnya Angin itu untuk menghempaskan Ninja-Ninja. Tapi justru malah menghempaskan senjata-senjata berat seperti Fuma Shuriken dan variasi senjata khas clan Fuma lainnya

Ninja Hozuki mencairkan tubuhnya. Saat merasakan hembusan angin yang hampir membuat mereka bertolak belakang dari tempat mereka bertopang, berdiri dan terhempas kebelakang, itu bukanlah tujuan, melainkan paksaan karena terkena serangan. Serangan tadi juga bukanlah karena disengaja. Ada rasa untuk menghindarinya. Apadaya jika kita memang tidak mampu. Karena itu hanya akan membuang-buang waktu-waktu.

Ninja Klan Kaguya hanya menepi dan bersembunyi dibalik tanah. Mereka sebenarnya bersiap-siap untuk melakukan hutan tulang secara bersamaan. Tapi para Ninja Klan Fuma dan Hozuki belum bisa mencari posisi aman. Maka tertundalah sebentar, namun mereka masih merasa tidak perlu buang-buang tenaga untuk menghindari Topan itu, karena mereka berada didalam tanah. Hembusan itu hanyalah sebuah angin sepoi-sepoi yang lewat bagi mereka.

.

.

.

Swing...Swing...Swing

Naruto muncul diberbagai tempat dengan Teknik Dewa Terbangnya [ Hiraishin No Jutsu ] yang sudah disempurnakan dalam formula baru. Terkadang ia menggunakan fuin untuk berteleport apabila chakranya sudah dalam keadaan minim. Bisa juga ia tidak menggunakan fuin. Hanya menatap tempat itu dan memfokuskan untuk berpindah. Tapi teknik ini belum sempurna. Naruto tidak bisa berteleport jarak jauh, maksudnya ia tidak bisa berteleport ketempat yang tidak bisa ia jangkau dengan mata telanjang.

Untungnya dengan Sharingan. Jarak tempuh Hiraishinnya tadi menjadi lebih baik. Naruto hanya berteleport kesana kemari untuk mengecek keadaan. Ia sebenarnya sengaja menghemat chakra. Karena selain untuk mengambil wilayah Sunagakure dan dibagikan dalam wilayah desa Akatsuki. Akatsuki juga memerlukan Kazekage, Gaara. Karena dia adalah Jinchuruki Ichibi. Salah satu Bijuu incaran Akatsuki.

Dimana Bijuu itu akan dimanfaatkan dan ketika kesembilannya telah terkumpul, maka akan bangkitklah Juubi. Lalu muncullah Genjutsu Mugen Tsukuyomi dan tertidurlah para Shinobi di dunia ini dalam Genjutsu abadi. Dimana penggunanya dapat mengontrol apapun yang terjadi. Menjadi semacam Tuhan, tapi tidak sebesarNya...

.

.

.

"Ingin sekali aku ikut bersenang-senang dalam Invasi kali ini.." Seorang pemuda, berambut raven dan berjubah Akatsuki. Duduk termenung disebuah dahan pohon kokoh dan tinggi menjulang. Dari sini bisa terlihat dimana suara ledakan, tangis teriakan dan korban berjatuhan. Semua ini akan menghancurkan seluruh impian. Impian yang akan terkubur dalam-dalam. Tak akan bisa terwujudkan. Jika kalian sudah pergi ke alam terakhir. Alam baka.

"Sayangnya aku harus menghemat chakra," gumam pria itu lagi. Sasuke memang benar. Melawan seorang Jinchuruki beserta Bijuunya perlu chakra ekstra. Untuk melawan Jinchurukinya saja diperlukan kira-kira kisaran 35 persen chakra normal. Belum lagi Jinchuruki itu mendapat tambahan pasokan chakra dari Bijuu-nya dan setelah itu kesadaran Jinchuruki langsung menghilang saat Bijuu mereka berusaha untuk mengontrol diri mereka.

Sasuke tahu semuanya. Jinchuruki yang dia akan hadapi adalah Jinchuruki dari Ichibi. Jinchuruki Ichibi adalah Gaara. Dan Gaara pernah dihadapi Sasuke empat tahun yang lalu. Saat ia masih berada di Konohagakure. Saat itu Sasuke kalah mudah dan terhempas menabrak pohon saat Gaara sudah masuk dalam mode setengah Ichibinya. Lalu setelah itu datanglah Menma dan dengan hebatnya pria berambut kuning jabrik itu dapat mengalahkan Gaara beserta Ichibi dengan bantuan Kuchiyose Kataknya...

.

.

.

"Apa ini?" Suara Ninja Sunagakure keheranan. Saat puluhan kertas polos menyelimuti tubuh mereka dan menempel bak lem besi. Tidak akan lepas. Lalu muncullah seorang perempuan berambut biru dari udara. Dibahunya muncul kedua sayap dari kertas dan ia pun terbang agak merendah. Ia memetikkan jarinya dan meledaklah kertas tadi. Meninggalkan mayat yang berceceran tanpa organ dalam yang utuh.

Konan hanya mematung ditempat, sebelum kembali terbang menjauh mencari mangsa berikutnya..

.

.

.

Pasir Gaara perlahan mulai menyelimuti tubuh Pain Tendo. Semakin banyak hingga hampir seluruh tubuhnya tertutupi secara sempurna oleh pasir dari sang Kazekage itu. Tangannya perlahan mulai bergerak dan akan membentuk Hando Fuin.

"Shinra Tensei!"

Tendo terlebih dahulu menghempaskan tingkat Gravitasi medium dari tubuhnya, membuat pasir-pasir yang menutupi tubuhnya meluap-luap kebawah lalu menghilang tersapu desiran Angin malam. Walau ada beberapa sisa bulir-bulir pasir yang masih melengket disekitar jubah dan anggota tubuhnya tak dihiraukan.. Tendo merentangkan tangannya, membuat Gaara tertarik dari tempatnya tertopang

Gaara semakin mendekat menuju Tendo. Tendo sendiri sudah mempersiapkan Batang chakra dibalik lengan kanannya. Gaara yang berusaha untuk memberontak sangat kesusahan. Tarikan ini menyebabkannya semakin mendekat ke Tendo. Jarak yang ideal. Tendo mencekik leher Gaara dan berusaha menusuk Gaara dengan batang chakranya. Berharap hal ini dapat melumpuhkan Gaara sementara. Agar perburuan Ichibi sekaligus Invasi dapat dilaksanakan dengan mudah.

Prash..

Walaupun Gaara tidak bisa bergerak, tidak dengan pasirnya. Bulir-bulir pasir berkumpul menjadi satu. Menjadikan pertahanan super kuat yang tidak bisa ditembus oleh Jurus rendahan. Apalagi hanya sebuah tusukan. Gaara sudah terselimuti kubah pasir. Dari bagian bawah kubah menjalar dua tangan pasir yang hendak mengenckram kaki Pain Tendo dengan erat.

Pain Tendo melompat kebelakang dan kembali menyembunyikan batang chakranya dibalik lengan jubah. Shurdado yang melihat pertahanan Gaara berusaha untuk merobohkannya dengan Ashura Attack. Sayangnya hal itu gagal. Ledakan chakranya hanya mampu membuat sedikit pasir Gaara runtuh dan bercampur menjadi pasir-pasir dibawahnya..

Tap..Tap..Tap..

Tobi melangkah cepat di atap bangunan-bangunan yang masih tersisa dalam Invasi ini. Dia tidak ingin melawan siapapun, bagaimanapun keadaanya karena ia ingin menyembunyikan kekuatannya. Juga untuk menghemat chakra. Tidak perlu ia buang-buang chakra saat ini. Karena Akatsuki dari gabungan Ninja Rank S, mereka yang berasal dari pengembangan clan Hozuki, Kaguya dan Fuma juga ada..

Kankuro, diam-dima bersembunyi dibalik sebuah bangunan kokoh yang belum terkena efek Invasi Akatsuki kepada Sunagakure. Dia dan bonekanya sudah dalam posisi siaga. Sudah terikat benang chakra. Kapan saja Kankuro bisa mengendalikannya. Hanya saja, pengguna Kugutsu ini harus menimbang-nimbang sebelum menyerang. Mengingat salah satu calon musuhnya adalah...

Akatsuki

To be contineud

Akhirnya Dendam & Missing-Nin Season 2 Chapter 1 Rilis Juga. Arc untuk chapter permulaan ini adalah tentang pengembangan Akatsuki ( agar nanti PDS lebih seru ) dan juga Invasi ke suna untuk penambahan wilayah Akatsuki.. Yo.. Dan untuk fic OS "The NEW Love Story" akan saya buat seperti sekuel. Tapi panjangan daripada Osnya ( mc ) . Gak usah pl ( panjang lebar ) Saya ingin terima kasih pada yang review di dendam and missing-nin season 1 chapter 7 (end) . Mereka adalah..

The KidSNo Oppai, reyvanrifqi, Nokia 7610, MATAkami, Yami No βe, Kaito Dark-Sama, Uzumaki Bolt, m. , , Aile UchihaxUzumaki, Black-Red Phantom, Hadi Namikaze, Guest (1), viraoctvn, dan fifi.

See you next chapter

King terry jr out !