Title :Stay With Me

Main Cast : - Chanyeol,

- Kyungsoo (gender swich)

Genre : Romance? Drama?

Rate : M, NC

.

.

.

Anyeong^^ Ok aku tau, ff BTS ku belum selesai tapi aku juga greget dengan ChanSoo. Ottokhae? :"))

Mianhae atas typo yang berterbangan di mata kalian.

Jangan melupakan review nde~~~

.

.

.

Enjoy chapter 1

.

.

"Chanyeol, aku harus memilih yang mana?", tanya Kyungsoo memperlihatkan kedua pakaian tidur yang tipis sekali berwarna hitam dan merah.

"Emm.. Chakkaman.. Aku akan mencoba membanyangkannya dahulu", Chanyeol memasang muka berpikir keras dengan melipat satu tangannya dan meletakan jarinya didagu. Menyempitkan matanya yang memandang Kyungsoo dari atas sampai bawah.

"Chanyeol jangan berpikir yang macam-macam", Kyungsoo menarik telinga Chanyeol dengan keras sampai Chanyeol hampir kehilangan keseimbangannya.

"A a a a.. Chagiya aku janji tidak akan membayangkannya lagi", Chanyeol memegang tangan kanan Kyungsoo dengan tangan kirinya. Kyungsoo tersenyum dan melepaskan tangannya dari telinga Chanyeol, tapi sayang sekali Chanyeol tidak melepaskan tangan Kyungsoo melainkan melingkari tangannya yang menggenggam tangan Kyungsoo ke tubuh Kyungsoo,

"Lagi pula aku memang tidak ingin membayangkannya, aku hanya ingin melihat kau langsung mencobanya, kajja", bisik Chanyeol di telinga Kyungsoo.

"Cha...", Chanyeol membekap mulut Kyungsoo, disandarkan keningnya di puncak kepala Kyungsoo sambil tertawa pelan dan membawanya ke sebuah fitting room. "Chanyeol kau gila eoh. Sekarang juga kau keluar", perintah Kyungsoo sedikit berbisik.

"Shireo", ucapnya bersandar di pintu dan melipat tangannya. "Chagiya cepat coba kau kenakan lingerie ini. Aku hanya ingin melihat kau lebih cocok memakai yang mana", rengek Chanyeol.

"Chanyeol, bisakah kau pelankan suara mu?", Kyungsoo berbisik. "Balikan badan mu, ppali".

"Aisshh.. Untuk apa eoh? Biasanya juga aku melihat mu tidak memakai sehelai benang pun", goda Chanyeol membuat pipi tembam Kyungsoo memerah.

"Chanyeol..."

"Ne.. Arraseo…", Chanyeol membalikan tubuh dan menyenderkan kepalanya di pintu. Kyungsoo membuka pakaiannya satu persatu. "Chagiya, apa aku sudah boleh membalikan tubuh ku?", tanyanya menggerakan kepalanya.

"Chanyeol.. telingamu ingin diiris ya?", Kyungsoo menahan kepala Chanyeol dengan telapak tangannya. " Chakkaman"

"Ne.. ne.. Arraseo", Chanyeol kembali menyandarkan kepalanya dipintu dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Chagiyaaa cepatlah", rengeknya lagi.

"Hfftt… Dengarkan aku. Kau hanya boleh melihat ku 5 detik dan kau harus langsung membalikan tubuhmu lagi", jelas Kyungsoo menahan kepala Chanyeol. Chanyeol menganggukan kepalanya yang menyatakan dia mengerti. Chanyeol membalikan badannya. Menatap lekat-lekat Kyungsoo yang memakai lingerie berwarna hitam yang sangat tipis sampai tubuh bagian atas terlihat. Kyungsoo menutupi tubuh bagian atasnya dengan kedua tangan. Kyungsoo benar-benar tidak berani melihat kearah Chanyeol suaminya sendiri. Benar kata Chanyeol biasanya Kyungsoo tidak memakai sehelai benang pun sedangkan saat ini ia memakai pakaian walaupun tembus pandang tapi kenapa rasanya sangat memalukan. Kyungsoo memalingkan wajahnya ke arah lain. "Hana... dul... ss...",

Cup~

Chanyeol memeluk dan melumat bibir bawah Kyungsoo sampai tubuhnya yang mungil terdorong, punggungnya yang halus menyentuh dinginnya cermin yang terpampang di dalam fitting room. Kyungsoo berusaha agar Chanyeol tidak melewati batas karena ini adalah tempat umum. Berkali-kali Kyungsoo mencoba mendorong Chanyeol dan melepaskan ciumannya. "Chanyeol sudah lepaskan". Habis kesabaran Kyungsoo akhirnya Kyungsoo mencubit kencang perut Chanyeol.

"Aaarrgg Chagiya. Kenapa sih kau senang sekali mencubitku. Tidak pernahkah kau melihat tubuhku membiru bekas cubitanmu. Lihat ini", Chanyeol menaikan pakaiannya dan memperlihatkan bekas cubitan Kyungsoo. "Lihat kan yang ini. Biru berbentuk love. Kau tau ini sungguh menyakitkan tapi jujur, aku sangat menikmati"

"Aish.. kau bicara apa eoh? Balikan tubuh mu, aku ingin mengganti pakaian dan kita bayar yang ini saja lalu kita pulang", sahut Kyungsoo cemberut.

"Chagiya kau lupa yang satu ini? kau belum mencobanya", Chanyeol meperlihatkan lingerie ke dua. "Lagi pula kau kan tidak tahu aku suka kau saat memakai yang mana", Chanyeol tidak kalah mencemberutkan bibirnya yang semakin mirip dengan anak kecil.

"Aiisshh dari responmu tadi aku sudah tau kau suka yang mana", jawab Kyungsoo sedikit kesal.

"Aaaa pokoknya aku ingin melihat kau memakai yang ini.. Kalau kau tidak mau. Pakaian mu yang ini aku sita". Chanyeol mengambil pakaian Kyungsoo yang tergantung didekat Chanyeol.

"Jadi kau rela tubuh ku dinikmati orang lain walaupun hanya sekedar melihat?", Kyungsoo melipatkan kedua tangan.

"Anniyaa…. Aku sangat tidak rela. Tapi ayolah satu ini saja. Chagiyaa…". Lagi-lagi Chanyeol merengek.

"Hfft.. Balikan tubuh mu cepat", perintah Kyungsoo.

"Yeeaay", sorak kemenangan Chanyeol dan berniat ingin mencium Kyungsoo, sayangnya Kyungsoo berhasil menempelkan telapak tangannya di wajah Chanyeol.

"Jangan ulangi seperti kejadian tadi. Arra?". Chanyeol hanya menganggukkan kepala. "Berbaliklah", tanpa suara Chanyeol menurut. Chanyeol segera mengganti lingerienya dengan lingerie yang ke dua.

"Chagiya"

"Ne"

"Aku berpikir. Bolehkah aku merekam mu saat ini?", tanya Chanyeol dengan tangan yang dimasukan saku celananya yang berniat mengambil ponselnya.

"CHANYEOL KAU CARI MATI YA?!", bentak ku.

"Agh tidak chagi, tidak. Aku hanya bercanda", mengeluarkan tangannya dan meletakan tangannya di belakang kepalanya seperti tahanan. Kyungsoo tersenyemu melihat kelakuan suaminya.

"Kali ini kau hanya bisa melihat 3 detik. Arra?"

"Chagiyaa itu sangat tidak adil"

"3 atau 2?"

"4 ", tawar chanyeol.

"Oke 1 detik"

"Deal 3 detik", balas Chanyeol cepat.

"Balik kan badan mu". Lagi-lagi Chanyeol melihat Kyungsoo dari atas sampai bawah. Kali ini lingerie berwarna merah yang atasnya benar-benar terbuka hanya menutupi bagian dada sampai atas pusar. Perpaduan yang sangat indah dengan tubuh mungil dan kulih putih Kyungsoo. Kyungsoo menarik napas. "Hann...". Chanyeol langsung memeluk Kyungsoo dengan erat.

"Sungguh kau sangatlah cantik chagiya", bisiknya.

" Jeongmal? Lebih cantik aku memakai pakaian ini atau aku tidak memakai pakaian sama sekali?"

"Emm.. Pilihan yang sulit. Chagiya bisakah kau melepas semua yang kamu kenakan sekarang? Agar aku dapat membandingkan dan menjawab pertanyaanmu tadi". Ujar Chanyeol mengecup leher Kyungsoo.

"Emmh~ Chagiya, ini tempat umum. Kita sudah terlalu lama didalam sini", Kyungsoo berusaha tidak menuruti keinginan Chanyeol yang semakin menuntut.

Chanyeol menghiraukan ocehan Kyungsoo. Semakin lama chanyeol benar-benar membuat Kyungsoo menggila. Kyungsoo memegang wajah Chanyeol yang sedari tadi asik menciumi lehernya. Kyungsoo mulai melumat bibir Chanyeol yang tidak kalah liarnya. Jemari Chanyeol mulai bermain di bagian dada berukuran 34C milik Kyungsoo. Kecupan demi kecupan yang di berikan Chanyeol semakin membuat Kyungsoo terjatuh dalam buaiannya. Perlahan Kecupan itu berpindah ke bawah telinga, mengigit kecil-kecil kulit leher Kyungsoo.

"Aah~ Chagiyaa", ucap Kyungsoo lirih. Chanyeol terus menciumi leher Kyungsoo, perlahan turun kebahu lalu ke dada Kyungsoo. Tangan yang sedari tadi asik bermain di dada Kyungsoo kini berpindah ke bagian belakang. Chanyeol meremas kencang bokong Kyungsoo.

"Eeemh~", suara Kyungsoo semakin tidak karuan. Tangan Chanyeol perlahan berpindah ke paha bagian dalam Kyungsoo. Seketika Kyungsoo teringat, pakaian ini belum di beli jangan sampai ada bekas atau noda yang tertinggal. "Chakkaman, sebaiknya aku mengganti ini. Aku takut ada yang ..."

"Jadi saat ini kau berusaha menggodaku chagiya? Baiklah aku hitung sampai tiga. Kalau kau tidak cepat membukanya, aku tidak akan segan-segan menghabisi kau di sini", ancam Chanyeol.

"Dasar bodoh. Kita tidak boleh melakukannya ditempat seperti ini"

"Hana dul"

"Heeeehh kenapa cepat sekali menghitungnya". Kyungsoo berusaha melepaskan g-string yang di kenakannya. Lagi-lagi Chanyeol menyerang secara tiba-tiba. Dibalikan tubuh Kyungsoo menghadap kaca. Ah betapa malunya Kyungsoo melihat dirinya yang hanya mengenakan bagian atas lingerie dengan suami yang mendekapnya dari belakang.

"Lihat kau cantik sekali sayang. Kau belum pernahkan melihat dirimu sendiri sedang bercinta? Dan kau tau, kau lebih cantik saat bercinta dengan ku", bisik Chanyeol sambil menciumi tengkuk leher Kyungsoo.

"Emh~ Chanyeolie", Kyungsoo memejamkan matanya menikmati semua perlakuan Chanyeol.

"Aku disini chagiya". Chanyeol menciumi punggung Kyungsoo dengan jemari Chanyeol yang terus meremas bagian dada Kyungsoo. Tapi tunggu kenapa hanya tangan kiri. Apa Chanyeol benar-benar ingin bercinta disini. Kyungsoo merasakan tubuhnya terangkat sedikit.

"Aargg~" kali ini bukan suara Kyungsoo melainkan suara berat Chanyeol.

"Enggh...". Kyungsoo menutup matanya merasakan ada yang telah menerobos masuk dan merasakan benda semakin membesar di dalam lubang kemaluan Kyungsoo. Perlahan Chanyeol menarik juniornya tidak sampai keluar ia masukkan kembali.

"uugghhh…. "

"Chagiya pelankan suara mu". Titah Kyungsoo. Kyungsoo melihat dirnya dikaca yang sedang bercinta dengan suaminya sendiri. Sungguh ini sangat memalukan untuk Kyungsoo. Chanyeol memeng pipi Kyungsoo dan mengarahkan ke mukanya.

"Aku sangat mencintaimu chagiya…", Chanyeol mencium bibir Kyungsoo sampai mereka saling melumat bibir satu sama lain. Mereka menjalankan aktifitas seperti dirumah. Ini pertama kalinya untuk Kyungsoo dan Chanyeol. Di tempat umum, benar-benar tidak berkelas menurut Kyungsoo. Tapi perlakuan chanyeol selalu membuat Kyungsoo melupakan semua gengsinya. Setelah mereka sampai puncak mereka secara bersamaan, mereka kembali memakai pakaian yang mereka pakai saat datang.

"Heh kenapa kau tidak membalasku tadi?", tanya chanyeol membuat aku bingung.

"mwoya?", tanya ku bingung sambil membantu Chanyeol memasangkan kancing celananya.

"Chagiyaa… Tadi aku mengucapkan. Aku sangat mencintaimu. Kenapa kau tidak membalasnya. Harusnya kau bilang...",

~Cup. Kyungsoo mencium kilat bibir Chanyeol yang terus mengoceh.

"Aku sangat sangat mencintaimu Park Chanyeol"

"Hehehe", Chanyeol memeluk Kyungsoo. "Kau mencoba menggoda ku lagi eoh?"

"Dasar caplang mesum. Kau tau, semakin mesum terlihat semakin lebar telingamu. Coba lihat". Kyungsoo mununjuk cermin dengan dagunya.

"Aigooo mana mungkin ini bisa terjadi. Kau tau chagi, dari cermin aku hanya bisa melihat semua lekukan tubuhmu", kata Chanyeol yang kemudian memejamkan matanya mencium rambut Kyungsoo membuat wajah Kyungsoo memerah.

"huuft.. Jadi kau mau memilih yang mana?", tanya Kyungsoo melihat dua pakaian yang masih berceceran di lantai.

"Aku ingin membeli keduanya", sahut Chanyeol yang terus memejamkan matanya dan mencium rambut Kyungsoo.

"Pabo". Pluk~ Kyungsoo memukul kepala Chanyeol. "Lalu untuk apa kau menyuruh ku mencoba kalau akhirnya kau membeli keduanya". Bentak Kyungsoo melepaskan diri dari pelukannya.

"Ya karena setelah aku pikir-pikir emm"

"Dasar bodoh, minggir sana", bentak ku.

"Aaa Chagiya jangan marah", lagi-lagi Chanyeol mengeluarkan jurus andalannya merengek dan memeluk Kyungsoo.

"Aku tidak akan marah tapi kau tidak akan mendapat kan jatah selama seminggu", ancam Kyungsoo. Yang benar saja Kyung, sehari tidak melakukan saja malah kamu yang menjadi tidak terkontrol .

"Jeongmal? Hanya seminggu? Kamu yakin?", menaikan satu alisnya.

"Nde~ dan aku yakin"

"Baiklah kita liat 2 jam kedepan siapa yang merengek meminta atau menggoda terlebih dahulu. Berani taruhan?", Chanyeol melipat kedua tangannya dan mendekatkan mukannya ke Kyungsoo.

"Ok kita taruhan. jika kalah harus memandikan yang menang. Ottokhae?"

"Hmmmm.. Kalau seperti itu lebih baik aku kalah, aku ingin menyabuni seluruh tubuhmu chagiya", memonyongkan bibirnya.

"aish.. Dasar mesum", mendorong muka Chanyeol.

Chanyeol dan Kyungsoo keluar dari fitting room mendapati seorang pegawai namja yang berdiri di batas fittingroom. Omonna, apa dia tau apa yang Kyungsoo dan Chanyeol lakukan tadi. Atau mungkin dia akan menangkap Kyungsoo dan Chanyeol karena melakukan 'itu' di sini. Namja itu tersenyum dan membungkukkan setenngah tubuhnya kepada mereka berdua. Tunggu. Namja itu tersenyum kepada Kyungsoo dan Chanyeol atau hanya kepada Chanyeol. Mereka melewati pegawai itu.

"Gumawo", ucap Chanyeol kepada pegawai itu.

Aigoo kenapa Kyungsoo tidak menyadari, pantas saja disini sepi pengunjung, pegawai pun hanya terlihat beberapa saja. Hanya ada pegawai itu seperti sedang berjaga dan pantas saja Chanyeol berani melakukan 'itu' disini. Langkah Kyungsoo berhenti, membalikan tubuhnya. "Mwoya?", tanya chanyeol.

"Kau merencanakan semuanya?"

"Merencanakan apa?", tanya Chanyeol polos.

"Kau menyewa departementstore ini hanya untuk kita melakukan 'itu' disini?"

"Kau ngomong apa eoh?", Chanyeol merangkul Kyungsoo,membawanya menuju kasir. "Aku tidak punya uang sebanyak itu untuk menyewa tempat ini. Tapi aku hanya sanggup menyewa bagian ruang ganti dan yaaa beberapa ratus meter agar tidak ada yang mengganggu kita", jawab Chanyeol mencium kepalaku.

"Kau gila eoh?"

"Ne.. Aku gila karena mu Chagiya", meletakan kepalanya di bahu Kyungsoo dan memeluknya dari belakang.

Selesai pembayar, kami keluar departemenstore menuju parkiran mobil. Sambil berjalan Chanyeol merentangkan tangannya ke atas.

"Hhoooaaaammm... seru juga. Besok kita lakukan dimana lagi eoh?", tanyanya menggoda Kyungsoo dan meninggalkan Kyungsoo yang terdiam kaget mendengar pertanyaan itu. Chanyeol yang melihat kyungsoo berdiri mematung berjalan kembali menghampiri Kyungsoo.

"Kau serius ingin disini". Chanyeol menengok kekanan dan kekiri. "Aku belum menyewanya eoh. Memangnya tidak apa-apa ada orang yang melihat?", kata Chanyeol berbisik.

"CHANYEEEOOLLL!"

.

.

.

.

TBC ya hihihihi…. Mianhae kalau kurang yadong atau kurang hot /apa?/