VERBAL MAKEOUT

"fuck you, bollocks" pria berkulit tan itu berjalan setengah tergesa. Kim JongIn, atau biasa dipanggil Kai tak henti-hentinya merutuki nasib bodohnya yang 'mau-mau-saja' menuruti perintah CEO sialannya itu. come on, Kim JongIn bekerja giat untuk mendapat posisi supervisor namun yang didapatkannya hanya menjadi 'suruhan' dari CEO tololnya yang bernama Oh SeHun.

"dickmonger" ucapnya sebelum mengetuk pintu bertuliskan 'CEO'.

'sifatnya tak melambangkan seorang CEO.' Gumamnya dalam hati.

"excuse me, dear Mr. arse SeHun" Kai mengetuk pintu kemudian menyembulkan kepalanya sedikit, dan memelankan kata arse yang ia ucapkan untuk pengganti marga CEO bodohnya itu.

"come in, apple" jongIn rolling eyes, sekarang apa? Kemarin SeHun memanggilnya flame, lalu chiquito, darling, dan hot stuffs.

Pria tan itu masuk keruangan Oh SeHun dan melihat ke selilingnya. Lihat, ruangannya sangat rapi dan terkesan strict, tidak seperti ruangannya yang santai dan chic. Namun, ia berani bersumpah kalau tepat di salah satu laci-laci milik SeHun tersimpan pesediaan condom dan lube. Well, tak jauh berbeda dari tempat miliknya.

"aku membawakan berkas yang kau minta da—"

"dan kopiku, iya kan? Kim JongIn?" potong SeHun. Kai hanya bisa memberikan tatapan malas dan menaruh berkas serta kopi milik Oh SeHun yang terhormat itu.

"Oh SeHun, kau tau kan pekerjaanku banyak? Lebih baik kau meminta sekertarismu untuk membawakan segala keperluanmu, karena aku bukan sekertarismu" Kai menekankan kata 'segala keperluanmu' dan 'aku bukan sekertarismu'.

"baiklah, bun. HyeRim sedang mengurusi jadwalku, kau tau, ini sangat padat. dan kau tidak lupa kan kalau aku ini atasanmu, Kim JongIn-sshi" SeHun menyeringai.

"oh, tentu saja, cupcake. Aku tidak akan pernah lupa dengan jabatanmu" Kim JongIn tersenyum, ani, menyeringai.

"I have to go, sunshine" Kai berbalik sambil melontarkan cute name untuk Oh SeHun, dengan suara rendah super sexy yang bisa membuat wanita normal dan pria gay berteriak meminta di setubuhi, ya kira-kira begitulah.

"aku menyuKai nickname yang kau berikan Kai-sshi!" SeHun setengah berteriak sambil menaikan sebelah sudut bibirnya.

.

.

.

Verbal makeout

Cast: Kim JongInXOh SeHun / KaiHun or SeKai?

Genre: boyxboy/shou-ai

Warning! MATURE CONTAIN, AND SWEARING

+17

Don't like don't read, babe.

.

.

"oppa, bagaimana pekerjaanmu di stradi corp?" yang wanita bertanya.

"baik, sejauh ini proyek lancar" –kecuali arse SeHun si CEO sialan- Kai menjawab sambil menikmati hidangan malam yang tersaji di meja makan apartmentnya, dan kebetulan sekali, Krystal, sepupu idiotnya sedang mampir.

"hmm, apa kau tau Oh SeHun?" pertanyaan Krystal sedikit membuat Kai tersedak oleh sup ayam.

"uhuk— ya, dia atasanku dan aku hmm, bisa dibilang kami saling mengenal?, kenapa?" Kai bertanya dengan wajar datar.

"seriously? Omo! How does he look? He is handsome,right?" Kai hampir saja tersedak-untuk yang kedua kalinya- karena Krystal tiba-tiba bersuara nyaring dan itu memekakkan telinga jongIn, asal kalian tahu.

"for god shake, Krys. He's just a piece of shit" ucapnya malas.

"how dare you said that, oppa! Dia itu sex god!" Krystal membuat gestur mengagum dan menangkupkan kedua tangannya dipipi, menjijikan, menurut Kai.

"huh? Dia sangat menyebalkan Krys sayang, asal kau tau itu" demi burung unta! Kai sangat malas membahas si sex god atau apalah itu namanya, Oh SeHun tak lebih dari seekor ayam menurutnya. Sementara Krystal hanya mem-poutkan bibirnya, karena sepupu fagnya tidak setuju dengan ucapannya.

.

.

.

Oh SeHun's apartment, 06.00 KST

Oh SeHun terlihat tengah bersiap-siap di depan cerminnya, ia mengenakan kemeja cream dengan 1 kancing terbuka, menggunakan jas hitamnya, dan melilitkan jam rolex yang 2 hari lalu baru dibelinya. Sedikit merapikan rambutnya serta menyampirkannya kebelakang, kemudian menyeringai di depan cermin.

"perfect"

Oh, dan tak lupa menggunakan parfum guccinya.

Ia segera keluar dari apartmentnya untuk menuju tempat parker di basement, menaiki maserati Alfieri nya yang tampan, dan melesat membelah kota seoul menuju stradi corp.

Kim JongIn's apartment, 07.00 KST

Sementara Kim JongIn masih dengan handuk yang terlilit dipinggang-baru saja keluar dari kamar mandi- sedikit bersiul untuk melantunkan like we used to milik a rocket to the moon, membuka wardrobenya dan memilih outfit of the day, dan tak lama kemudian menjatuhkan pilihannya pada kemeja broken white dengan sedikit black stripe dibagian lengannya dan jas hitam.

Kai melihat pantulan dirinya di cermin kamar, menggunakan kemeja pilihannya, dengan 2 kancing terbebas, menyampirkan jas hitamnya agar kesan badboynya makin kuat, serta membiarkan rambut dark pinknya-yang baru di cat semalam-(jaman love me right) terlihat agak sedikit berantakan.

"kau tampan Kim JongIn" pujinya pada diri sendiri. JongIn keluar kamar dan mengetuk pintu kamar tamu yang ditempati Krystal, "heh, jung, aku berangkat ke kantor ya, jangan hancurkan apartmentku!" kemudian melenggang pergi, namun, ia masih sempat mendengar sepupu bodohnya berucap 'titipkan salam ciumku untuk Oh SeHun ya, sepupuku yang tampan!'

Cih. Baik kalau ada maunya.

.

.

.

Suasana stradi corp terlihat agak sibuk saat jam menunjukan pukul 08.20 KST, banyak karyawan lalu lalang di lobby utama.

JongIn baru saja sampai ke kantor, ia merutuki jalanan seoul yang ramai tak terkendali pada jam-jam segini, Kai melemparkan kunci Audi R8-nya pada security untuk diparkirkan.

Seolah menjadi diva, hampir semua perhatian teralihkan untuknya, astaga, Kim JongIn sangat hot pagi ini! Dia benar-benar seperti seorang badboy dengan smirk yang tercetak jelas di bibir tebal miliknya.

"istg! Kim JongIn sangat hot pagi ini!"

"gee, dia tampan sekali!"

"oh! Dia pantas menyandang gelar sex god setelah Oh SeHun"

JongIn merasa senang dengan tanggapan para karyawan sepanjang ia berjalan, kecuali yang terakhir, the fuck? Kenapa urutannya harus berada dibawah Oh SeHun? Dia terlihat lebih manly daripada arse SeHun, huh.

Ia bergegas masuk keruangan bertuliskan 'supervisor' dan duduk disinggahsananya.

"mothafuck, Oh SeHun tidak lebih tampan dan hot dari Kim JongIn" ia mendengus pelan dan menyalakan pcnya saat ada seseorang yang mengetuk pintunya.

"yes?"

"maaf, sajangnim, Oh sajangnim ingin disambungkan ke jaringan telfon anda, silahkan diangkat, saya permisi"

"ne, terima kasih, SooYoung-sshi" senyum tulus hinggap di paras jongIn, membuat sekertarisnya –SooYoung- merona tepat setelah ia keluar dari ruangan atasannya.

"apa yang dickface itu mau sekarang" jongIn menghela nafas, demi dewi aphrodhite ia baru saja sampai dan douchebag itu menelfonnya, ia berani bertaruh ini bukan hal yang penting.

"ya, hallo, sajangnim" jongIn menekankan kata sajangnim, dan terdengan kekehan dari orang di seberang telfonnya, oh god,apa yang lucu sekarang?!

"hai, hot lips, kedengarannya moodmu tidak baik, eh? Aku ingin kau ke ruanganku, dan jangan lupa, aku tak suka menunggu, babe, sampai jumpa" dan telfon itu mati sebelum jongIn sempat berkomentar 1 kata.

"damn you a piece of nutsack Oh SeHun!" ia menggeram sambil melangkahkan kakinya, lalu tersenyum menawan tepat saat ia keluar dari ruangan pribadinya, dia harus bersikap berwibawa didepan para bawahannya, Kim Kai, what an attention whore.

Seorang wanita cantik terlihat mengetuk pintu dan menyembulkan kepalanya ke ruangan CEO,

"sajangnim, Kim JongIn datang untuk menemui anda" sahut HyeRim.

"suruh ia masuk HyeRim, dan terima kasih" suara baritonenya mengalun indah, dan jangan lupakan smirk andalannya, tak lama jongIn masuk dengan wajah seakan berkata 'sekarang-apa-lagi-CEO-bodoh'

"hello mr. hotlips, please take a seat" oke, sekarang SeHun tersenyum, uhm, innocent.

"sekarang apa lagi, princess?" jongIn memandang jengah pada 'atasan' didepannya sambil duduk di hadapan CEOnya. Oh, ayolah, sekarang ia malah ikut-ikutan SeHun, menggunakan berbagai macam nickname bodoh yang biasa dipaKai oleh sepasang kekasih.

"tidak ada, hanya memintamu menemaniku meminum kopi" sahut SeHun kelewat santai. Sementara Kim JongIn menggeram tertahan, apa-apaan ini?!

"fuckwit SeHun, berhenti bermain-main denganku." JongIn menggeram sangat rendah, terdengar ia menahan emosinya.

"calm your tits, bruh. Aku hanya bercanda, aku ingin melihat progress orang-orang yang kau tanggung jawabi itu, Kim JongIn" SeHun berdiri dari kursinya, mendekat kearah Kai dan mengelus jaw line pria tan tersebut.

JongIn menahan nafas saat jemari SeHun menyentuh dan mengikuti struktur wajahnya. Dilihat dari dekat begini, SeHun lebih dapat digolongkan manis daripada tampan. Lihat saja bibir pinknya yang sangat kontras dengan wajah pulihnya, oh no. berenti berfikiran aneh jongIn.

"hmm, hari ini kau sangat hot dengan rambut gulali yang agak messy, jongInnie" demi wanita yang pernah ia tiduri! SeHun sangat menyeramkan sekarang! Lihatlah smirk yang semakin lama kian jelas itu, Kim JongIn menahan kegugupannya,

"are you getting a boner, SeHun-sshi?" jongIn menekan segala kegugupannya, pesetan dengan detak jantungnya yang seperti akan loncat keluar.

"mfft, HAHAHAHAHAHA" SeHun tak bisa membendung tawanya, lihatlah jongIn sangat gugup tadi! Demi kerang laut seharusnya ia mengabadikan muka bodoh bawahannya itu dan menyebarnya di kantor.

"huh?" jongIn serasa ingin mencekik pria idiot didepannya ini, ia tertawa seakan tuhan baru memngembalikan kotak tertawanya, piss off.

"maafkan aku Kai, aku sungguh, tidak bermaksud hmm" SeHun menahan tawanya dengan gumaman bodoh, kemudian mengubah air mukanya menjadi sedia kala, stoic.

"jadi bagaimana lapangan? Apa semua proyek lancar, jongIn-sshi?" oh, okay, Oh SeHun kembali ke singgasananya setelah sedikit mengerjai bawahan idiotnya.

"belum ada berita baru, semua berjalan lancar sejauh ini, berterima kasihlah pada Kim JongIn yang memiliki strategi hebat—" JongIn tersenyum bangga saat mengatakan kalimat tersebut, membuat Oh SeHun member ekspresi seakan ingin muntah. Ah ya, kalian tahu? SeHun hanya ekspresif saat bersama orang, orang tertentu, termasuk Kai.

"baiklah, nini sayang, kurasa cukup, lebih baik aku bertanya pada park chanyeol, dibandingkan aku harus bertanya padamu" SeHun tersenyum miring, ingin sekali ia menggoda bawahannya itu.

"huh? Terserahmu saja, muffin" jongIn jengah, ini masih pagi! Oh SeHun sudah membuatnya malas berada di kantor, great job, Oh SeHun.

Keduanya menoleh kearah pintu saat mendengar seseorang mengetok pintunya,

"sajangnim, maaf, ada seseorang bernama SeulGi ingin bertemu, katanya sudah membuat janji dengan anda" SeHun menyeringai, kittennya sudah datang rupanya.

"suruh ia masuk" sahut SeHun,

Seorang wanita berparas bak dewi masuk keruangan Oh SeHun, mata kucingnya memincing saat melihat ada orang lain diruangan 'calon kekasihnya' oh, bolehkan ia berkata seperti itu?

"hey, handsome" SeulGi berjalan kearah SeHun dengan tatapan menggoda, Kai hanya bisa diam dan mengumpat 'shit, sepagi ini dia sudah mengundang salah satu slut nya untuk 'bermain'?'

"hm, kim Kai kau boleh pergi" SeHun berkata datar, sementara SeulGi sudah mulai duduk dipaha Oh SeHun.

Tanpa banyak bicara, Kai melesat keluar, demi neptunus! Tepat sebelum ia menutup pintu, Kai jelas mendengar suara wanita melenguh nikmat. Jagoff, demi bokong Miranda kerr! Kai benci mengakuinya, tapi ia agak terangsang tadi.

Yah, dan sepertinya ia menyesal keruangan SeHun, karena ia merasa sangat sia-sia disana.

JongIn menghela nafas panjang, pagi ini ia harus mengawasi karyawannya, dan banyak lagi, ia tak yakin bisa selesai hari ini.

Ah, dan sepertinya malam ini ia akan ke bar.

.

.

.

Aroma seks menyeruak di ruang milik Oh SeHun, terdengar suara kulit yang bersentuhan, dan suara erangan serta geraman rendah disana.

"fuck, you're a piece of grace, SeulGi—hh" SeHun terlihat menghentakkan tubuh SeulGi diatas meja kerjanya, serta meng-in-out kan miliknya dalam liat kenikmatan SeulGi, sial, ia harus merapikannya nanti.

"oppahh, fuck me moreeh~" desahan SeulGi mengalun indah, sepertinya bercinta dengan SeulGi adalah pilihan yang tepat untuk membuat mood bekerjamu naik kembali, Oh SeHun?

"cum in me, oppaa" setelah erangan SeulGi, SeHun dapat merasakan cairan spermnya yang keluar memenuhi condom yang ia gunakan.

SeulGi menurunkan dressnya yang sudah terangkat, dan membenahi bagian bahunya yang melorot, sedangkan SeHun sedang membuang bekas condomnya dan menaikan celananya.

"kau bisa pulang SeulGi-ah, terima kasih." SeHun kembali duduk di kursinya dan menatap SeulGi datar, sedangkan wanita yang ditatap hanya bisa melongo tak percaya, apa-apaan ini?! Ia sudah memberikan tubuhnya namun yang ia dapat adalah kata-kata pengusiran?!

"tapi, opp—"

"maaf SeulGi, aku ada rapat jam 11" SeHun kembali berkutik dengan berkas dan pcnya, membiarkan SeulGi menelan kekecewaan dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan CEO tersebut, "aku pamit, oppa"

"hm" SeHun hanya menggumam tanda ia mendengarkan.

TBC

Halo! Kao bawa ff baru nih!

Coba ditebak bakal jadi KaiHun atau SeKai? Ayo silahkan masukin pendapat kalian dan usul apakah pair ini bakal jadi KaiHun atau SeKai :3

Gimana nih menurut kalian ffnya? Jujur aja ini ff pertama kao yang crack pair, gatau sih yaa tapi kao suka banget sama duo maknae ini, jadinya berfikir untuk buat deh.

Semoga ga mengecewakan ya :3

Yang mau ngasih kritik dan saran silahkan pm kao, okay! ;)

Ayo para viewers! Review yaa supaya kao semangat lanjutinnya~