Chapter 1

Main Cast : KaiSoo dkk

Genre : BOYXBOY/YOI/BOYS LOVE

Kyungsoo tinggal berdua bersama ayahnya yang sedang sekarat di desa dan selama pengobatan biaya yang di jatuhkan padanya sudah di bayar atas nama Kim Jongin,Kyungsoo tak pernah melihat wajah ataupun bertemu secara langsung pada donatur baik hati itu, sampai pada suatu ketika ayahnya benar-benar sekarat dan meninggal beberapa hari kemudian.

Malam itu dia menangis hebat di sudut ruangan kamarnya, hingga badannya terasa sangat lelah dan matanya memberat, sedangkan semilir angin yang berhembus terlalu kencang untuk ditinggalkannya tertidur. Kyungsoo merasa sendiri, kali ini benar-benar , ayahnya tak bisa bicara dan hanya terbaring sedangkan Kyungsoo harus pergi ke kebun untuk menanam sayuran yang biasanya akan di kirim ke kota kecil dekat desanya, kemudian pada sore harinya dia hanya akan melihat mata ayahnya berkedip dengan pandangan kosong, dia sama saja seperti mati. Alasan Kyungsoo hidup adalah ayahnya, namun tidak ada alasan untuk ayahnya tetap hidup karena Kyungsoo sudah tumbuh dewasa sehingga dirinya hanya akan menyusahkan anaknya tersudut, meskipun Baekhyun berkunjung dan menawarkan diri untuk menemaninya namun dia sedang ingin sendirian dan Kyungsoo tau Baekhyun harus segera bekerja menanam sayur memanen dan mengirimnya ke kota seperti yang sering mereka lakukan.

Baekhyun sama sepertinya, namun hidupnya sedikit lebih beruntung karena Luhan kakaknya bekerja di kota dengan penghasilan yang tidak banyak namun cukup untuk hidup mereka. Kremasi sudah selesai sejak 3 hari yang lalu, baru saja Baekhyun mengantarkan semangkuk sup untuknya namun dia selalu kehilangan selera makan tiap kali angin di belakang rumahnya berhembus dan menerbangkan beberapa kemerincing yang sering dibuatnya dulu bersama sang ayah. Kyungsoo tau dia tak mungkin hidup seperti ini terus dan dia harusnya sudah kembali bekerja lagi, tapi untuk menenangkan hatinya yang sungguh sangat sakit dia hanya akan duduk disini untuk beberapa saat tertidur jika badannya sudah tak mampu manahan kantuk kemudian makan beberapa suap sup yang ibu Baekhyun masakan untuknya,dia tidak sendiri ada Baekhyun dan keluarganya sekarang, tinggal tak begitu jauh dari rumah sahabatnya itu bukankah sebuah keberuntungan, sehingga dalam masa apapun dia akan dapat melihat tawa Baekhyun, senyum lembut dari ibu Baekhyun rahang tegas ayah Baekhyun atau mungkin sesekali jika Luhan pulang ke kampung dia akan membawakannya banyak makanan untuk mereka santap.

Mereka semua bukan siapa-siapanya, tak ada ikatan darah apapun, tapi mereka semua akan anggapnya keluarga mulai sekarang, Kyungsoo hanya mencoba menenangkan hatinya yang ketakutan dan merasa sendirian ini, dia melahap lebih banyak sup itu dan menghangatkan tubuhnya di corong tempatnya memasak dengan kayu bakar, dia sangat lelah sangat dan tidur adalah cara yang paling baik.

Kyungsoo merasa badanya terangkat dan udara dingin menyapanya, dia bahkan bisa mendengar suara Baekhyun memanggilnya dan tangan halus ibu Baekhyun yang mengelus surainya atau mungkin itu juga suara berat dari ayah Baekhyun yang terdengar sedang mengobrol dengan seseorang, seorang pria dengan suara tegas dan mungkin sedikit lembut, pendengarannya terbagi antara suara Baekhyun dan pria itu yang sedang mengobrol bersama ayah Baekhyun. Tapi anehnya matanya sama sekali tak bisa terbuka, dan dia merasa masih sangat mengantuk. Kyungsoo tak pernah seperti ini sebelumnya,karena dia akan terbangun dengan cepat jika menemukan hal aneh. Lengan itu terasa begitu kokoh untuk menggendong tubuhnya dan aromanya baru sekali ini dia temukan.

"Kyungsoo, Kyungsoo buka matamu. Yak pabbo!" itu suara Baekhyun Kyungsoo sangat hafal

"dia minum obat penenang, mungkin dia tak akan bangun dengan cepat" itu suara pria itu dan Kyungsoo tidak tau siapa dia. Kyungsoo merasa dia tak mengkonsumsi obat apapun sebelum tertidur.

"dimana aku bisa mencarinya nanti, umurku sudah 20 tahun aku boleh ke kota sendirian"

"kau bisa ke alamat ini"

"oke,akan kuhubungi Luhan hyung jika aku sampai di kota untuk mengantarkanku ke alamat ini"

Sekali lagi Kyungsoo mendengar Baekhyun memanggil namanya dan suara debuman pintu yang terdengar seperti pintu mobil itu menjauhkan suara sahabatnya, seiring dengan pergerakannya yang terus melaju menjadikan suasana sangat sunyi, tidak ada suara angin atau kerincing di belakang rumahnya tidak ada suara Baekhyun atau keluarganya. Yang bisa didengarnya sekarang adalah suara roda kendaraan yang melindas beberapa batu jalan desanya atau suara AC mobil yang di hidupkan oleh pengemudinya, Kyungsoo masih saja tak dapat membuka matanya dan dia sudah begitu pasrah. Akan kemana dia di bawa?.

TBC

Rencananya aku mau tamatin ini dengan chapter pendek, mudah-mudahan aja emang cepet tamat kekekeke, kalo pada antusias yaudah nyok lanjut. Tapi kalo emang selow aja, nanti aku pertimbangin lagi deh anatara lanjut dan enggaknya terus kekurangannya dimana. Sampai jumpa ^^