SINCERITY OF LOVE

Main Cast : Xi Lu Han and Byun Baek Hyun (GS)

Support Cast : Wu Yi Fan

-SOL – Chap II-

Kediaman Keluarga Byun

"Baekhyun... Baekhyun..." Panggil Luhan dari balik pintu kamar Baekhyun yang masih tertutup. "Ini aku Luhan, bolehkah aku masuk kedalam ?" Lanjut Luhan bertanya kepada Baekhyun yang berada didalam kamar.

"Pergilah, aku tidak butuh siapa-siapa sekarang. AKU HANYA INGIN SENDIRI" Teriak Baekhyun pada akhir kalimat yang ia ucapkan.

"Baekhyun, kau tidak boleh seperti ini. Tidak baik untuk kau dan... dan..." Luhan memutus perkataannya karena mengucapkan sebuah kata 'anakmu' terasa menyayat hatinya.

"Dan apa ? Bayiku kan ? Kau sama saja dengan yang lain. Setelah mengetahui bahwa aku hamil semua mata menatapku dengan jijik. Kyungsoo, Minseok dan Tao pun menatapku dengan tatapan merendahkan, bahkan mereka setelah mengetahui hal itu pun langsung pergi. Aku... aku... hiks... hiks.. memang pan... hiks.. pan... hiks... tas menda... mendapatkan itu"

"Tidak Baek.. Aku tidak seperti mereka, aku disini dan akan disini menemanimu" Ucap Luhan menanggapi perkataan dari Baekhyun.

"TIDAK PERLU! AKU TAHU KAU MELAKUKAN ITU KARENA KAU MERASA AKU PERLU DIKASIHANI KAN! AKU TIDAK PERLU DIKASIHANI! AKU TIDAK PANTAS MEMILIKI TEMAN! APA KAU TULI HAH ? AKU TIDAK PAN..."

"BYUN BAEK HYUN, TIDAK PANTAS KAU BERKATA SEPERTI ITU PADA TAMU!" Murka Tuan Byun yang merasa dipermalukan lebih dalam oleh perkataan Baekhyun yang terdengar dengan jelas sampai keruang makan. "SUDAH CUKUP KAU MEMPERLAKUKAN KELUARGA INI, SEKARANG KAU MALAH BERSIKAP SEPERTI INI PADA TEMANMU YANG DATANG! APA KAU TIDAK TAHU MALU ? BELUM CUKUP MEMBUAT APPA, EOMMA DAN OPPA-MU DIPERMALUKAN LEBIH DALAM ?" Lanjut Tuan Byun yang sedari tadi berjalan menuju depan kamar Baekhyun yang sudah lelah mendengar perkataan putri bungsunya yang tidak sopan kepada Luhan.

"Yeobo/Appa" Teriak Nyonya Byun dan Baekbeom yang menyusul Tuan Byun.

'Aku sama sekali tidak habis pikir satu keluarga ternyata kalau berteriak keras sekali' batin Luhan, yang sudah ketakutan diawal mendengar amarah Tuan Byun.

"Ahjushi tidak perlu memarahi Baekhyun, biarkan aku saja yang menenangkannya. Bila ahjushi seperti ini, yang ada Baekhyun semakin terpuruk dan akan berakibat pada janin yang sedang dikandungnya" Ucap Luhan menangkan Tuan Byun.

"IYA AKU MEMANG CUMA BISA MEMALUKAN KELUARGA INI" Teriak Baekhyun dari balik kamar.

"BYUN BAEK HYUN SUDAH HENTIKAN" Kali ini Nyonya Byun berteriak dari luar kamar untuk menghentikan perkataan Baekhyun.

"Appa.. Eomma.. biarkan Luhan saja yang mengurusnya, lagi pula aku dan appa bisa terlambat. Luhan aku serahkan Baekhyun kepadamu ya" Ucap Baekbom menangkan Tuan Byun dan mengajak kedua orang tuanya meninggalkan kamar Baekhyun.

"Baek, biarkan orang berkata seperti apa, aku akan selalu disekitarmu. Apapun yang akan kau lakukan untuk mengusirku aku pun akan tetap berada disini sampai kau membuka pintu ini" Ucap Luhan berdiri didepan pintu dan tidak ada tanggapan lebih dari Baekhyun.

Luhan serius dengan perkataannya bahwa dia akan menunggu didepan pintu kamar Baekhyun walaupun Nyonya Byun menawarkan makan siang ataupun beristirahat di ruang keluarga namun Luhan menolak hal tersebut. Dia duduk bersandar pada pintu kamar Baekhyun dengan menundukkan kepala.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Nyonya Byun atas apa yang dilakukan oleh Luhan setelah ia mendapatkan telepon dari suaminya yang menyampaikan pesan dari ayah Luhan untuk membiarkan apa yang Luhan lakukan. Nyonya Byun yang mendapatkan pesan tersebut merasa bingung dan heran atas perilaku Tuan Xi terhadap anaknya sendiri, yang ditakutkan oleh Nyonya Byun ialah Luhan sakit, karena hari sudah sore Luhan belum makan sedari siang makanan yang ditolaknya, duduk dilantai bahkan dia masih lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Luhan, ini sudah sore sebaiknya kau pulang dan beristirahatlah. Biarkan ahjumma yang mengurus Baekhyun sekarang" Tawar Nyonya Byun yang merasa tidak tega melihat Luhan yang terus duduk didepan kamar Baekhyun.

"Tidak apa-apa ahjumma, saya disini saja lagi pula lelaki tidak boleh menarik perkataannya sendirikan?" Ucap Luhan dengan tenang sambil tersenyum kepada Nyonya Byun.

"Baiklah kalau itu maumu, biarkan ahjumma membawakanmu selimut untuk kau gunakan, kau bisa menggunakan kamar yang berada disebelah kamar Baekhyun dan bergabunglah saat makan malam tiba" Tawarnya Nyonya Byun.

"Tidak apa-apa ahjumma saya disini saja, lagi pula saya tidak bisa makan apabila Baekhyun belum keluar kamar untuk makan, dan saya juga yakin kalau Baekhyun belum menyentuh sarapannya"

Luhan terus berada diposisinya sampai Tuan Byun dan Baekbom pulang dan mereka tidak melakukan apapun untuk menghentikan Luhan sesaui dengan perintah ayah Luhan.

-SOL – Chap II-

Sekang Senior High School

"Xi Lu Han ? Xi Lu Han ? Apakah Luhan tidak masuk lagi hari ini ?" Tanya Kim Songsaenim yang merupakan walikelas setalah menyebut nama Luhan untuk absen. "Apakah ada yang mengetahui kabar Luhan ? Jongdae dan Sehun apakah kalian tidak mendapatkan kabar dari Luhan ?"

"Tidan songsaenim, kami kemarin sore sudah kerumahnya tetapi info dari pembantunya bahwa Luhan sedang tidak ada dirumah untuk beberapa hari bahkan kami tidak diberitahu olehnya, Sehun pun sudah menghubungi nomor telepon Luhan tetapi tidak bisa dihubungi" Jelas Jongdae yang diikuti anggukan oleh Sehun.

"Baiklah kalau begitu, nanti songsaenim akan menghubungi ayah Luhan untuk menanyakannya, karena ini hari kedua Luhan absen tanpa keterangan. Baiklah kalian bersiap-siap untuk pelajaran kalian pagi ini, sampai ketemu pada jam ketiga nanti" Ucap Kim songsaenim yang kemudian meninggakan kelas.

-SOL – Chap II-

Kediaman Keluarga Byun

Nyonya Byun terlihat sangat sibuk didapur sejak siang hari, dan Luhan masih berada di posisi awalnya dan sama sekali tidak beranjak hanya selimut yang menutupi badannya yang ia gunakan untuk menghangatkan badannya. Wajah Luhan terlihat tidak sehat dan dirinya sangat merasa lelah untuk pertama kalinya, ini merupakan salah satunya karena Luhan tidak makan semenjak ia datang kerumah Baehyun. Nyonya Byun pun tidak bisa berbuat apa-apa namun hari ini ia merasa Luhan akan bisa lebih baik karena ayah Luhan akan datang, dan Nyonya Byun sangat berharap dia dapat membujuk Luhan untuk makan.

Malam pun tiba dimana Tuan Xi sudah berada diruang makan keluarga Byun bersama Tuan Byun, Nyonya Byun dan Baekbom, namun terlihat tuan Xi sama sekali tidak memperdulikan Luhan yang masih duduk disana.

"Apakah kau sama sekali tidak peduli dengan anakmu Henry ?"

"Tenang saja Siwon, dia itu kuat, jika dia ingin mendapatkan apa yang dia mau dia harus berjuang lagi pula aku dan ibu telah mengajari dia sejak kecil untuk tidak menarik apa yang sudah ia katakan" Ucap Henry kepada Byun Siwon. "Sebaiknya aku menyampaikan apa yang ingin kukatakan dan niatku kesini kepada kalian" Ucap Henry dan keluarga Byun mendengarkan dengan baik apa yang diucapkan oleh Henry.

Sementara itu Luhan masih dalam keadaan duduk tertunduk didepan pintu kamar Baekhyun sampai... /klek/ Pintu kamar Baekhyun terbuka dan Luhan yang dalam kondisi tubuh tidak bertenaga dengan duduk menyender pada pintu ke kamar langsung terjungkal kebelakang dan ia dapat melihat Baekhyun dari bawah.

"Yak! Apa yang kau lakukan disini?"

"Akhirnya kau keluar juga Baek.. hehehe..." Cengir Luhan senang melihat Baekhyun membukakan pintu kamar.

"Aku bertanya padamu kenapa kau masih disini dan kau terlihat pucat"

"Aku kan sudah berkata akan menunggu disini sampai kau membukakan pintu. Lelaki tidak bol..." Luhan pingsan sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.

"Hei! Hei! Bangun.. yak... Appa.. Eomma.. Oppa..." Teriak Baekhyun memanggil seisi keluarganya karena Luhan pingsan.

Luhan yang pingsan langsung membuat Henry selaku Tuan Xi hanya menggelengkan kepala melihat anaknya baru dua hari saja sudah pingsan tapi ia sangat salut kepada Luhan karena ia benar-benar melakukan sesuai dengan perkataannya, sedangkan seluruh keluarga Byun terlihat panik dan langsung membawa Luhan masuk kekamar Baekhyun dan membaringkan Luhan ditempat tidur Baekhyun.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Luhan sadar, dan Luhan langsung melihat sekitar dimana Baekhyun dan keluarganya sedang duduk memandang dirinya sedangkan ayahnya sendiri sedang berdiri dengan gaya cool-nya.

"Sadar juga kau Luhan, buat apa kau melakukan hal bodoh seperti itu dan eomma kau tidak menyuruhnya untuk makan sampai dia terlihat pucat seperti itu" Tanya Baekhyun pada eomma-nya yang hanya dijawab dengan senyuman oleh Nyonya Byun.

"Apakah kau sudah makan ? Kau kan tidak keluar dari kamar semenjak dua hari"

"Apa urusan denganmu kalau aku udah makan atau belum, harusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri, lagi pula aku dikamar juga makan kok noh lihat ada apa dikamarku ini" Tunjuk Baekhyun yang hanya mendapatkan tatapan tidak percaya dari Luhan.

"Kau punya kulkas dikamar mu ? Pantas saja ahjusi, ahjumma dan Baekbom hyung tidak pernah menyuruhmu untuk makan dari luar kamar"

"Mangkanya ahjumma sudah menyuruhmu untuk makan, tapi kau sama sekali tidak mau padahal sore ahjumma ingin memberitahumu tapi ayahmu melarangnya"

"Hah! BABA!"

"What's wrong son ?" Tanya Henry yang sedang menahan tawa melihat reaksi dari Luhan. "Sebaiknya kita pulang setelah kau makan disini dan sebelum itu baba akan memberi tahukan mu bahwa besok Baekhyun sudah setuju untuk sekolah lagi dan dia kan dipindahkan kekelas mu dan juga akan duduk sebangku denganmu"

"Jinja ? Really ? Really ?" Tanya Luhan yang senang mendengar berita baik tersebut.

"Iya berisik. Lagipula kau harus menjaga sebagai Bodyguard" Ujar Baekhyun.

"Tenang saja Putri Baekhyun akan dikawal oleh Xi Lu Han yang tampan ini" ucap Luhan dengan percara diri dan hanya dibalas oleh Baekhyun dengan tatapan jijik sedangkan yang lain hanya tertawa melihat tingkah Luhan.

To Be Continue