11 Maret 20:22
Hoseok beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya, dikepal kedua tangannya jika mengingat kekasihnya sedang bersama orang yang dibencinya. Hoseok menghubungi Namjoon sejak tadi namun namja itu sama sekali tidak merespon teleponnya
" seharusnya aku ikut " keluhnya sembari menyelimuti tubuhnya. Ponsel Hoseok bergetar di atas meja, yeoja bersurai emas itu terburu-buru meraih ponselnya dan terlihat sedikit kecewa mendapati layar ponsel yang tidak memperlihatkan foto Namjoon
" ada apa Kookie? "
" apa aku membangunkanmu? "
Hoseok lalu duduk " tidak, ada apa? "
" Zitao ssaem meninggal dunia "
Hati Hoseok nyeri mendengar perkataan Jungkook " benarkah? "
Jungkook bergumam di seberang " Woozi oppa baru saja memberitahuku, dia dibunuh secara sadis. Bayangkan saja tubuhnya di potong-potong dan dikirim ke apartemennya, kau tahu suaminya bukan? Sekarang dia sedang berada di rumah sakit karena shock "
" aku ikut prihatin, jadi kapan dia dimakamkan? "
" menurut info yang kuterima, mereka masih menunggu suaminya sadar lalu tubuh Zitao ssaem akan dikremasi "
Hoseok hanya terdiam, dirinya merasa sangat bersalah atas kematian Huang Zitao. Dirinya berada disana dan tidak bisa melakukan apapun
" Seokkie? "
" ah, ya? "
" apa kau lelah? Sampai bertemu besok pagi "
" ya-ya Kookie, jaljayo "
" jaljayo Seokkie "
Hoseok menghembuskan napas berat " maafkan aku ssaem "
.
11 Maret 23:00
Seunghoon menatap lurus ke kolam renang yang diisi oleh belasan model seksi yang diundang oleh Youngbae untuk berpesta bersama mereka, dia juga bisa melihat Mino dan Seungyoon yang sudah setengah teler akibat heroin yang mereka konsumsi bersama. Dirinya kembali teringat akan percakapannya bersama Youngbae
" apa yang harus kulakukan? Semua ini menjadi semakin gila "
" kau akan menjadi benar-benar gila jika kau terus memikirkannya " sepasang tangan terulur memeluk pinggang Seunghoon, namja bermata sipit itu berbalik penuh semangat
" kapan kau kembali noona? "
Kim Jinwoo hanya tersenyum kemudian sedikit berjinjit untuk mengecup bibir Seunghoon " pagi tadi "
" kenapa tidak memberitahuku? "
" aku ingin membuat kejutan "
Seunghoon pun memeluk erat tubuh mungil Jinwoo " semuanya terasa sulit, ditambah kau berada jauh dariku noona "
" aku tahu, kau pasti sedang dalam kondisi yang tidak baik saat ini. karena itu aku kembali secepatnya "
Seunghoon mengangguk " noona tahu dengan pasti bagaimana kondisi saat ini "
Jinwoo bergumam di pelukan Seunghoon " aku memang tidak bisa membuat semua kembali seperti dulu tapi aku berjanji akan terus berada di sisimu untuk membuatmu sedikit lebih tenang "
.
12 Maret 02:22
Seokjin berusaha agar tidak terjatuh, kepalanya yang terasa ringan dan berputar itu cukup membuatnya terus mengumpat. Dirinya meninggalkan Namjoon yang tertidur di ranjangnya
" sial! " Seokjin berjalan ke dapur untuk mengambil minuman, sesampainya di tempat yang tidak terlalu besar itu dirinya segera membuka kulkas
" noona "
Seokjin menoleh dan mendapati Jimin yang berjalan ke arahnya, adik angkat Min Yoongi itu tidak mengenakan atasan apapun
" kau juga ingin minum? "
Jimin mengangguk lalu menarik sebuah kursi dan duduk disana, ditumpukan kepala pada telapak tangannya sementara Seokjin mengambil sebuah gelas lagi lalu mengisinya dengan air dingin
" minumlah "
" gomawo noona " Jimin segera meminum cairan dingin tersebut, sudut matanya menangkap penampilan Seokjin yang hanya mengenakan bikini berwarna pink dilapisi kemeja putih yang dia yakini adalah milik Namjoon
" apa noona tidak merasa bersalah pada Hoseok? "
Seokjin tersenyum remeh " apa yang membuatku harus merasa bersalah pada yeoja bernama Jung Hoseok itu Jimin-ah ? "
" noona sudah merebut Namjoon hyung darinya "
Seokjin tidak bisa menahan tawanya " aku? merebut Namjoon darinya? Apa kaus sadar dengan apa yang kau ucapkan? dia yang merebut Namjoon dariku Jimin-ah, Sejak awal aku sudah bersama Namjoon dan kami baik-baik saja sampai malam itu Namjoon bertemu dengannya "
" tapi setidaknya noona tahu diri, sekarang Namjoon hyung dan Hoseok sudah menjalin hubungan dan tidak seharusnya noona mengganggu mereka. Noona sangat mempesona, aku yakin diluar sana tidak ada yang bisa menolak noona "
" jadi sekarang kau berpihak pada Hoseok? Kenapa semua orang berpihak padanya? Yoongi, para maid dan sekarang dirimu., apa aku sudah tergantikan oleh Hoseok? Apa kalian- "
Jimin menggeleng cepat " tidak seperti itu noona, hanya saja- "
Seokjin berdiri dan menaruh ujung jari telunjuknya pada bibir Jimin " sampai kapan pun aku akan terus mendekati Namjoon, tidak ada yang bisa merubah itu, tidak kau, tidak Yoongi apalagi Hoseok bahkan jika ayah Namjoon bangkit dari kuburnya sekalipun aku tidak akan mundur "
Jimin hanya menggeleng kecil saat Seokjin berjalan meninggalkan dirinya
" noona bodoh, kau sangat bodoh "
.
12 Maret 08:09
Seungyoon keluar dari kolam dan segera menutupi tubuhnya dengan handuk, ditutup mata dan menghirup udara pagi yang terasa segar. Tanpa disadari Yongbae sedang berjalan menuju dirinya
" dimana Mino? "
Seungyoon berbalik dengan cepat lalu membungkuk " selamat pagi oppa, Mino oppa masih tidur "
" begitukah? Jika dia sudah bangun beritahu padanya untuk segera menemuiku. Ada yang ingin kubicarakan dengannya "
" baiklah, jika aku boleh tahu apa yang akan oppa bicarakan dengan Mino oppa? "
Yongbae mengangkat sebelah alisnya " apa kau perlu tahu? "
Seungyoon menggeleng kaku, tubuhnya sedikit bergetar ketika Youngbae melangkahkan kaki lebih dekat ke arahnya
" terlalu banyak tahu akan membuatmu menjadi penghancur sama seperti Lee Chaerin "
Seungyoon hanya terdiam, merespon perkataan Youngbae sama saja bunuh diri
" aku tidak mengerti Mino yang sampai bisa memilih dirimu dibandingkan Chaerin dan membuat semua menjadi kacau, apa kau sadar jika semua menjadi kacau sejak kau hadir di kehidupan Mino? Jika aku jadi kau, aku sudah tidak punya wajah lagi untuk muncul bahkan bergabung "
Bibir Seungyoon bergetar mendengar perkataan Youngbae, dirinya hampir saja menangis jika saja Jinwoo tidak bersuara
" selamat pagi Youngbae oppa "
Youngbae berbalik lalu memasang senyum lebar " kapan kau tiba? "
Jinwo tidak menjawab, dirinya memeluk Youngbae sembari menatap Seungyoon dengan pandangan meremehkan
" kita sarapan bersama, ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu " Youngbae lalu menggandeng tangan Jinwoo dan berjalan meninggalkan Seungyoon yang memilih untuk kembali masuk ke dalam kolam agar dia bisa meluapkan semua kekesalannya disana
.
12 Maret 08:10
Jiyong beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi, dahinya berkerut saat tidak menemukan Chaerin disana. Saat dia membuka mata dan tidak mendapati istrinya dia berpikir jika Chaerin sedang beradsa di kamar mandi
" kemana dia? " ujarnya kesal saat tidak menemukan ponsel Chaerin di atas meja nakas
Jiyong menyambar bathrobe putih dan berjalan keluar, disusuri lorong panjang dan sepi mansion miliknya namun tidak juga menemukan Chaerin
" apa Chaerin pergi? " tanyanya pada seorang maid yang baru saja selesai membersihkan debu di ruang tengah
" nyonya pergi pagi-pagi sekali tuan, nyonya terlihat terburu-buru "
Jiyong berdecak " kau tahu kemana dia pergi? "
Maid itu menggeleng sopan " saya tidak tahu tuan, nyonya pergi dengan mobil tuan "
" mobilku? "
" Lamborghini Aventandor berwarna biru langit "
Jiyong menggeser slide ponselnya dan berjalan meninggalkan sang maid yang langsung membereskan pekerjaannya
" Minji-ah "
" nde oppa " suara berat Minji terdengar, pengacara terkenal itu terbangun dari tidurnya
" Chaerin mengunjungimu? "
" tidak "
Jiyong berdecak kesal
" kalian berdua baik-baik saja? " tanya yeoja yang berstatus adik tiri dari Kwon Jiyong itu
" ya " PIP. Diputus sambungan telepon dan berjalan menuruni tangga, saat akan berbelok menuju halaman belakang dia melihat mobilnya baru saja terparkir di depan mansion
" darimana saja? Aku terbangun dan tidak mendapati dirimu "
" aku pergi ke makam eomma "
" kau baik-baik saja? " jika Chaerin mengunjungi makam ibunya maka dia sedang dalam kondisi yang buruk
" bohong jika aku berkata baik-baik saja, Youngbae oppa benar-benar telah kembali. Beberapa orangku melihatnya saat penyerangan lalu di mansion organisasi Baek "
Jiyong terkekeh " dia sudah berjanji untuk- "
" bagaimana jika dia mengingkarinya oppa? Bagaimana jika dia aakhh.. ini gila! Bisakah oppa bayangkan perasaanku? Aku takut oppa! " suara serak Chaerin melengking tinggi, kedua matanya basah dan wajahnya yang menunjukkan ekspresi ketakutan yang amat sangat
Jiyong memeluk Chaerin erat " tenanglah, semua akan baik-baik saja. Aku akan melindungimu dari apapun termasuk Youngbae "
.
12 Maret 11:00
Yifan tidak bisa menguasai dirinya lagi, dia menangis sejadi-jadinya beberapa menit setelah dia sadar dan mengingat semuanya. Sehun dan Jongin yang sejak tadi menenangkannya merasa tidak berguna
" Sehun-ah " panggil Yifan serak
" nde hyung, kau butuh sesuatu? "
Yifan beranjak dari ranjang tempatnya berbaring lalu berlutut di hadapan Sehun, namja bermarga Oh itu terkejut bukan main mendapati atasannya bertingkah seperti itu
" hyung- " dia berusaha mengangkat tubuh Yifan agar namja blasteran itu kembali berdiri namun Yifan menggeleng dan menepis tangan Sehun
" bantu aku menemukan pelakunya Hun-ah, aku mohon " pinta Yifan
" tentu hyung, aku akan membantumu " Sehun berhasil membuat Yifan kembali berdiri, dipeluk erat namja yang sudah dianggap kakaknya itu
" aku akan membantumu hyung, begitu juga dengan Jongin. Benar kan Jongin-ah? "
Dan Kim Jongin hanya mengangguk kaku, dirinya juga sedang berada dalam kondisi yang tidak jauh dari Yifan
" aku akan mengurus pemakaman Zitao dan anakku dulu "
" aku akan membantu hyung "
.
12 Maret 11:00
" lakukan apa yang sudah kuperintahkan semalam, aku ingin dia segera menghilang dari muka bumi ini " ucap Seokjin pada seorang yeoja dengan tampang bengis di hadapannya
" saya akan melakukan yang terbaik nona "
" pergilah " yeoja itu membungkuk sopan sebelum berjalan mundur meninggalkan tepi kolam tempat Seokjin berdiri
" aku dan Jimin akan kembali sekarang, dimana Namjoon? " Yoongi muncul bersama Jimin dan langsung menepuk lengan Seokjin
Seokjin tersenyum lembut " oppa sedang mandi, dia juga akan kembali hari ini "
Jimin duduk di salah satu kursi disana " noona tidak ikut bersama kami? "
Seokjin menggeleng dan mengambil cocktail yang baru saja diantar salah satu maidnya " aku akan kembali besok, ada beberapa hal yang masih harus kuurus disini Jimin-ah "
" sudah membereskan pekerjaanmu? " tanya Yoongi, sepupu Kim Namjoon itu mengunyah sereal yang baru saja diantar
" sore nanti semuanya akan beres, setelah ini aku juga akan menyingkirkan dia. Dia sudah tidak berguna lagi "
" nona, ada telepon dari tuan Taehyung " maid bertubuh mungil itu menghampiri Seokjin dengan sedikit terburu-buru sembari menyodorkan ponsel Seokjin
" ya Hyunggie "
" kapan kalian kembali? "
" Namjoon oppa akan kembali bersama Yoongi oppa dan Jimin siang ini, apa yang membuatmu tidak hadir tadi malam? "
" maafkan aku noona, aku sedang sangat sibuk "
" aku marah " PIP
Dan Jimin tidak bisa menahan tawanya melihat wajah cemberut Seokjin
" berhentilah bertingkah seperti itu, sama sekali tidak pantas dengan usiamu Jinnie noona "
" apa aku melewatkan sesuatu? " tanya Namjoon yang baru saja muncul, namja Kim itu hanya mengenakan kaus hitam tanpa lengan dengan celana jins dengan warna senada
" kita kembali sekarang Namjoon-ah " ujar Yoongi lalu beranjak dan memeluk Seokjin
" hati-hati di jalan " pesan Seokjin sebelum ketiga namja yang sudah dianggapnya keluarga itu pergi meninggalkannya
.
12 Maret 14:32
Hoseok terkejut bukan main saat melihat kakaknya juga hadir di acara pemakaman Huang Zitao, Jessica bahkan terlihat berbicara dengan Wu Yifan yang hari itu terpaksa duduk di atas kursi roda
" Seokkie, kau juga mengenal Zitao? "
Hoseok mengangguk " ya, dia adalah salah satu dosenku. Unnie juga mengenalnya? "
Jessica merapikan surai emas Hoseok yang sedikit berantakan karena tertiup angin
" aku berteman dengan suaminya, dia adalah temanku saat SMA dulu. Kau datang bersama siapa? Namjoon juga disini? "
Hoseok menggeleng " oppa sedang sibuk, aku datang bersama Kookie dia sedang pergi sebentar. Bagaimana jika kita berjalan-jalan setelah ini? "
" maafkan unnie sayang, unnie harus pergi ke Dubai setengah jam lagi "
Bibir Hoseok mengerucut " unnie "
Melihat wajah Hoseok yang mterlihat menggemaskan itu membuat Jessica mencubit kedua pipinya " jangan memasang tampang seperti itu, kita akan jalan-jalan sepulang unnie dari Dubai "
" kapan? "
" satu minggu lagi "
Hoseok hendak protes namun diurungkan ketika ponsel di genggamannya bergetar, terdapat nama dan foto Namjoon disana
" nde oppa "
" kau pergi ke pemakaman Zitao? "
Hoseok menggigit bibir bawahnya " ya, semua teman kelasku pergi mereka mengajakku "
" kau baik-baik saja? " terselip nada kawatir di balik pertanyaan Namjoon
" begitulah oppa "
" 10 menit lagi aku akan menjemputmu "
" nde "
Namjoon menambah laju kecepatan mobilnya " aku menyayangimu Seokkie "
" nado oppa " PIP. Dikerucutkan bibirnya ketika Namjoon memutuskan sambungan telepon
" Namjoon? "
Hoseok mengangguk lalu memasukkan ponselnya ke saku blazer, dirapikan surainya yang sedikit berantakan karena tertiup angin
" unnie harus pergi sayang, jaga kesehatanmu " Jessica mengecup lembut dahi adik satu-satunya lalu berjalan meninggalkan Hoseok yang kemudian mengalihkan pandangannya kepada Yifan
" maafkan aku Zitao ssaem, maafkan aku Yifan-ssi " ucapnya lirih
.
12 Maret 15:00
Jongin berjalan lesu menuju apartemennya, tubuh serta hatinya lelah. Dahinya berkerut saat melihat sebuah koper berukuran cukup besar di depan pintu. Seketika tubuhnya bergetar hebat saat sedang membayangkan apa yang ada di dalam koper tersebut, dengan tangan yang terus bergetar ditarik resleting koper tersebut dan Jongin pun berteriak, menangis serta mengumpat dalam satu waktu dan hanya berselang 20 detik tubuhnya jatuh dengan kepala hancur tidak berbentuk. Seorang yeoja tersenyum saat pintu lift tertutup
.
12 Maret 15:10
" aku berharap tidak terjadi apapun antara oppa dan Seokjin unnie " ujar Hoseok lalu berjalan menuju balkon. Namjoon yang sedang melihat data transaksi yang dikirimkan Taehyung padanya langsung tersenyum
" tidak ada yang perlu kau khawatirkan chagi "
Hoseok sedikit menunduk dan menggenggam ponselnya seraya berbisik " aku berharap seperti itu oppa karena akan terasa sakit sekali jika apa yang kubayangkan menjadi kenyataan "
Merasa Hoseok tidak bersuara, Namjoon pun beranjak dari ranjang dan menghampiri kekasihnya itu
" kenapa kau jadi seperti ini? apa percakapanmu dengan Taehyung menjadi penyebabnya? "
Hoseok menggeleng " tidak, ini hanya perasaanku saja "
Namjoon merengkuh Hoseok ke dalam pelukannya, meletakkan kepalanya di bahu Hoseok dan berujar pelan " kau tahu aku mencintaimu bukan? "
Hoseok mengangguk
" karena itu berhentilah meragukanku, jika aku ingin bersama Seokjin maka aku tidak akan memilih untuk bersamamu Seokkie " Dicium perpotongan leher Hoseok membuat yeoja Jung itu berbalik dan menciumi Namjoon secara brutal
.
.
TBC
Mian sedikit ^^ dan terima kasih untuk semua review yang masuk. Chap depan akan dibuat lebih panjang
RnR please ^^