Tittle: Write to the Letter
Writer: OShendyF
Cast: Park Chanyeol & Do Kyungsoo, Other
Rate: T
Disclaimer: Cast belong to GOD. Storyline is mine.
Genre: Romance, Drama, Fluffy(maybe)
Warning: SongFict! As like as tittle. CY's song on SC. OneShot!
.
Don't Like, just Don't Read
Pagiarism is not my style.
.
...JUST ENJOY...
.
저 별을 가져다 너의 두 눈에 선물하고 싶어, 내 모든 걸 다 담아서 전해주고파
(I want to take the stars and give them to your eyes, put my everything into them and give them to you.)
.
"Chan Oppa..."
"Hmm" sahut seorang pria tampan yang kini sedang berdiri dibelakang seorang gadis mungil, memeluknya dari belakang.
"Bintang itu indah sekali ya," jawab sang gadis mungil, menunjuk salah satu bintang yang ada dilangit malam itu. Mereka sedang berdiri di balkon kamar Kyungsoo, si gadis mungil.
"Tak lebih indah dari dirimu," sahut Chanyeol. Oh, Kyungsoo itu keindahan dunia.
"Terima kasih. Tapi, keindahan bintang itu tak bisa kulihat setiap saat. Hanya di saat tertentu, hanya saat malam tiba. Itu pun jika langit sedang bersahabat untuk memperlihatkan keindahan bintang - bintang itu." Jawab Kyungsoo, tak mengalihkan pandangannya sedikitpun. Hanya melihat keindahan bitang.
"Aku jadi ingin meraih dan memiliki salah satu bintang itu,"
"Memberikan segala yang aku miliki pada bintang itu. Kemudian memberikan bintang itu padamu."
Kyungsoo membalikan badannya, menghadap Chanyeol. Mata Kyungsoo berkaca-kaca, "Karena aku milikmu, Sooie."
"Aku juga milikmu, Oppa."
.
Sometimes I cry 널 잃을까
(Sometimes I cry, thinking I might lose you.)
.
"Sooie..."
"Hmmm, ada apa Oppa?" Sahut Kyungsoo.
"Aku mendapatkan berita dari pemilik yayasan tadi,"
"Berita apa, Oppa?" Jawab Kyungsoo seraya menghentikan kegiatannya.
"Oppa, mendapatkan beasiswa untuk pertukaran pelajar di Amerika. Oppa akan pergi selama tiga tahun." Jawab Chanyeol, sambil menundukan kepalannya.
"Benarkah? Bukankah itu bagus, lalu apa masalahnya, Oppa?" Jawab Kyungsoo. Wajahnya terlihat sumringah. Akhirnya, keinginan Kekasihnya itu terkabul juga. Bersekolah ke Amerika.
"Oppa, ingin kita mengakhiri hubungan kita Sooie. Oppa tak ingin kau merasa kesepian saat Oppa pergi. Jadi, carilah kekasih lain. Yang bisa menemanimu Oppa tak ingin kau-"
"Itu tak perlu Oppa. Sampai kapanpun Kyungsoo akan menunggu Oppa. Oppa percaya pada Kyungsoo kan?" Potong Kyungsoo. Menurutnya mengakhiri hubungannya dengan Chanyeol itu tak perlu. Ia akan menunggu Chanyeol sampai kapanpun.
Chanyeol mengangkat kepalannya, ia menangis. Ia yakin ia bisa melepaskan Kyungsoo, demi kebahagiaan Kyungsoo. Namun kenyataan berkata lain, tidak. Ia tak bisa melepaskan Kyungsoo. Dan yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah terisak dihadapan Kyungsoo.
Tak tega melihat kekasihnya menangis, Kyungsoo bangkit. Lalu memeluk kepala sang kekasih. Dan Chanyeol memabalas memeluk pinggangnya, menenggelamkan kepalanya pada dada Kyungsoo. Menangis terisak dipelukan Kyungsoo.
"Aku selalu percaya padamu Sooie," dan Kyungsoo hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tahu hal itu. Karena ia juga percaya pada Chanyeol.
.
Sometimes I feel 내 품에 잠들어 있는 너
(Sometimes I feel you asleep in my arms.)
.
Chanyeol terus bergerak gelisah di ruang tamu apartementnya dan Kyungsoo, Ia menghawatirkan Kyungsoo. Sekarang sudah jam setengah enam sore, seharusnya Kyungsoo sudah pulang sekolah. Dan yang membuatnya semaking uring - uringan adalah sekarang hujan.
Yah biasanya, Chanyeol akan menjemput Kyungsoo ke Sekolahnya. Tapi hari ini ia tak bisa menjemput Kyungsoo karena mobilnya sedang masuk garasi reparasi mobil untuk ganti oli.
Biasanya jika tidak dijemput Chanyeol, Kyungsoo akan menumpang mobil salah satu temannya yang juga satu gedung apartement dengan mereka. Oh Sehun, senior Kyungsoo di Sekolahnya. Gyoseong High School.
Tapi masalahnya, Sehun sudah pulang dan dia tidak bersama dengan Kyungsoo. Saat Chanyeol bertanya, katanya Kyungsoo mau pergi ke toko buku dulu bersama teman sekelasnya, Byun Baekhyun dan Kim Luhan. Dan yang bisa Chanyeol lakukan sekarang hanyalah menunggu Kyungsoo pulang, oh ponsel Kyungsoo tak bisa dihubungi.
.
"A..Aku pulang."
"Akhirnya kau pulang juga Sooie, eh kau kehujanan? Ya ampun ayo cepat masuk!" Serbu Chanyeol saat melihat keadaan Kyungsoo yang basah kuyup.
"Bukalah bajumu Sooie, aku akan menyiapkan air hangat dulu untuk kau mandi."
"Hmmm," Kyungsoo hanya bisa menjawab dengan gumaman. Tubuhnya sangat kedinginan, ia alergi pada hawa dingin.
"Air hangatnya sudah siap, kau mandilah. Oppa akan menyiapkan sup dan coklat panas untukmu." Heboh Chanyeol sambil mendorong Kyungsoo ke kamar mandi. Inilah yang Chanyeol takutan, Kyungsoo kehujanan. Sudah cukup sekali ia melihat Kyungsoo harus rawat inap di Rumah Sakit karena kehujanan tiga bulan yang lalu karena menunggunya pulang Kuliah di depan gedung apartement, ia kehujanan hampir satu jam lebih.
Dua puluh lima menit berlalu, Kyungsoo sekarang sudah selesai mandi begitupun dengan sup dan coklat panas yang disiapkan oleh Chanyeol.
Kyungsoo memakan supnya di pangkuan Chanyeol dan disuapi oleh Chanyeol. Chanyeol itu terlalu overprotective terhadapnya, sampai sampai menyuapinya. Tapi tak masalah Kyungsoo menyukainya.
"Ini suapan terakhir, buka mulutmu Sooie... aaa.." instruksi Chanyeol, memberikan suapan sup yang terakhir. "Ini, minumlah coklat emm hangatmu,"
Kyungsoo langsung meminum coklat hangat itu, dan langsung memeluk Chanyeol saat coklat hangatnya telah habis. "Oppa, kepala Sooie sakit," oh tidak, Kyungsoo merengek itu tandanya keadaan Kyungsoo benar - benar tidak baik dan merasa sangat kesakitan. Berapa lama Kyungsoo kehujanan sebenarnya?
"Kyungsoo mau minum obat? Atau Oppa telfon dokter saja ya,"
"Jangan, Sooie tidak mau dokter. Sooie mau Oppa saja." Jawab Kyungsoo, ia semakin melesakkan kepalannya ke dada bidang Chanyeol.
"Baiklah, kita pindah ke kamar ya. Kita berbaring, ya." Kyungsoo haanya mengangguk sebagai jawaban. Akhirnya Chanyeol menggendong Kyungsoo seperti koala menuju kamar tidur mereka, Kyungsoo dan Chanyeol.
Chanyeol menidurkan Kyungsoo lebih dulu, saat dia baru berbaring. Kyungsoo langsung memeluknya, menjadikan lengannya sebagai bantal. Chanyeol selalu suka Kyungsoo yang tertidur dalam dekapannya saat sakit, namun Chanyeol lebih suka saat Kyungsoo tidak sakit.
.
I promise you 첫눈이 오는 날에. I promise you 너와 함께, 두 손을 마주잡고 그날을 거닐며 외쳐
(I promise you, on the day the first snow falls. I promise you together with you, we'll hold each other's hands and wander through the day.)
.
Kyungsoo sedang bercermin siang ini, ia akan pergi ke Namsan Tower bersama Chanyeol. Hari mulai dingin karena akan segera memasuki musim salju, cuaca tidak bersahabat memang. Tapi apa yang bisa menghalangi niatan Kyungsoo dan Chanyeol?
Kyungsoo sudah siap saatnya dia pergi, Chanyeol sudah pergi duluan tadi. Katanya ada janji dengan dosennya, mengurus beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika. Karena akhir Januari nanti Chanyeol akan berangkat ke Amerika.
.
Saat sampai di lantai satu Namsan Tower, Kyungsoo dikejutkan oleh Chanyeol yang datang dari arah belakang. Kyungsoo hanya terkikik melihat kelakuan kekanakan Chanyeol. Begitu membalikan badannya Kyungsoo dikejutkan oleh Chanyeol yang mengecup singkat bibirnya, gantian kali ini Chanyeol yang terkikik melihat Kyungsoo yang memperihatkan ekspresi Doe Eyes-nya.
Chanyeol menggenggam tangan Kyungsoo dan menuntunnya menuju lift, dia ingin memasang gembok cinta miliknya dan Kyungsoo di lantai atas.
Sesampainya di lantai atas Chanyeol segera memasang gembok cinta miliknya dan Kyungsoo yang sudah ia siapkan semalam, ia ukir sendiri gembok itu dengan sepenuh hati.
Setelah selesai memasang gembok itu, Chanyeol memberikan kuncinya pada Kyungsoo, siap untuk dilemparkan. Sebagai tanda bahwa cinta mereka akan abadi dan tali penghubung yang tak akan terlepas satu dengan yang lainnya, sama seperti gembok yang telah dipasang oleh Chanyeol dan dibuang kuncinya oleh Kyungsoo.
"Sooie Oppa ingin mengatakan sesuatu..."
"Apa itu Oppa?" Jawab Kyungsoo dengan ekspresi penasarannya.
Chanyeoll mengeluarkan sesuatu dari kantung jacket yang kenakan sore itu, sebuah kotak beludru berwarna hitam. "Oppa ingin mengikatmu, bolehkan?"
"Untuk apa Oppa mengikat Kyungsoo?"
"Tentu saja untuk menandai bahwa Do Kyungsoo hanya milik Park Chanyeol, dan tak ada yang boleh membantah itu. Karena Oppa tak ingin kau direbut oleh orang lain selama Oppa pergi ke negeri seberang. Oppa ingin kau tetap menjadi milik Oppa sampai Oppa kembali nanti, kau mau kan Sooie?" Ekspresi Kyungsoo sangat tidak terbaca, perasaanya sedang campur aduk. Hal itulah yang membuat Chanyeol was-was. Bagaimana kalau Kyungsoo menolaknya? Kyungsoo itu masih di tingkat akhir SHS. Bagaimana kalau setelah ini Kyungsoo akan meninggalkannya? Bagaimana kalau-
"Aku mau. Apapun itu asalkan Kyungsoo terus bersama dengan Chanyeol Oppa Kyungsoo mau, karena Do Kyungsoo hanya milik Park Chanyeol dan Park Chanyeol hanya milik Do Kyungsoo. Iya, kan?" Jawaban Kyungsoo menghentikan seluruh pemikiran negative Chanyeol, ia masih linglung. Saat otaknya selesai memproses apa yang baru saja dikatakan Kyungsoo, Chanyeol langsung memeluk Kyungsoo dengan erat dan segera memasangkan cincin yang berada didalam kotak beludru tadi ke jari manis tangan kiri Kyungsoo.
"Terima kasih Sooie, Oppa berjanji akan kita akan mengadakan pertunangan secepatnya. Oppa juga berjanji tak akan pernah melepaskan Sooie, Oppa takakan pernah melepas tangan Sooie. Mari kita hadapi hari demi hari bersama Sooie, bersama selamanya." Setelah selesai mengucapkan kalimat tersebut, salju pertama turun. Katanya sebuah janji yang diucapkan pada hari salju pertama turun adalah janji seumur hidup, maka dari itu Chanyeol tidwk akan melanggarnya. Lagipula ia tidak ada niatan untuk melanggarnya, betapa indahnya hari ini.
.
I love you 잡은 두 손은 흐르는 세월 모르길
(I'll yell that I love you, I hope our linked hands will be unaware of the passing time.)
.
3 years later
Hari ini Kyungsoo sedang berjalan - jalan sendiri di taman dekat Namsan Tower, mengisi waktunya yang luang.
Kyungsoo sekarang sudah menjadi seorang mahasiswi, sudah tiga tahun sejak terakhir kali dia kemari. Dulu dia kemari bersama kekasihnya, tapi sekarang kekasihnya sedang berada di negeri seberang. Menuntut ilmu untuk bekalnya saat pulang nanti.
Kyungsoo berjalan mendekat kearah bangunan Namsan Tower, ia penasaran ingin melihat gembok yang tiga tahun lalu ia pasang bersama kekasihnnya.
Saat sampai di lantai atas, Kyungsoo melihat banyak sekali pasangan yang tengah masang gembok mereka masing-masing. Kyungsoo mulai berjalan kearah pagar dekat salah satu kursi disana, tempat sang kekasih memasang gembok milik mereka sendiri. Oh, Kyungsoo menemukannya diantara tumpukan gembok lainnya. Rasanya tiga tahun lalu gembok miliknya masih terlihat jrlas bahkan dari jauh, tapi sekarang ia harus mencarinya dulu. Tidak sulit karena kekasihnya memasang gembok berwarna putih dan cukup besar.
.
Park Chanyeol & Do Kyungsoo
2712 Always Fallin' with Heart
ChanSoo Couple
Yeolie and Sooie
24-12-'12
.
Sekarang tanggal berapa ya? Oh sekarang juga tanggal 24 bukan? Berarti ini sudah tiga tahun, itu berarti sebentar lagi Chanyeol akan pulang bukan? Hah, Kyungsoo sudah tidak sabar. Sebentar lagi Chanyeol akan pulang, berarti sebentar lagi Kyungsoo juga akan segera menikah.
Itu janji Chanyeol, dia bilang begitu pulang dia akan langsung melamar Kyungsoo dan menjadikan Kyungsoo sebagai Istri secepatnya.
Terlalu serius memperhatikan gemboknya dengan Chanyeol, tanpa sadar Kyungsoo dipeluk oleh seseorang dari belakang. Aroma parfume ini, mint dan cytrus. "Aku merindukanmu, Sooie..." Kyungsoo tersentak, suara ini...
"Chanyeol Oppa?" Tebak Kyungsoo agak ragu, bukankah seharusnya Chanyeol pulang bulang Januari nanti? Tubuh Kyungsoo dibalikan oleh seseorang yang tadi memeluknya dari belakang. Dan orang itu benar - benar Chanyeol. Begitu bahagiannya Kyungsoo hingga ia langsung melompat ke pelukan Chanyeol, ia menangis. Ia bahagia, sangat. "Bu..bukankah Oppa seharusnya pulang bulan depan?" Tanya Kyungsoo tanpa melepaskan pelukannya, malah mengeratkan pelukannya.
"Oppa sudah diwisuda beberapa hari yang lalu, setelah itu langsung mengambil penerbangan pertama ke Seoul. Tapi tiket ke Seoul sudah habis untuk tanggal 20 sampai 22 jadi aku baru pulang sekarang maaf ya. Kau pasti sudah menunggu sangat lama untukku" jawab Chanyeol, membalas pelukan Kyungsoo.
"Tidak, tidak apa-apa. Dan Kyungsoo rasa penantian Kyungsoo tidak sia-sia."
"Tentu saja, aku sudah mendapat gelar master sekarang." Jawab Chanyeol dengan bangga. Yah, meskipun sebenarnya Chanyeol ke Amerika untuk meneruskan S2-nya, tapi dia mendapat gelar master karena kepiawaiannya dalam hal musik, jurusan yang dia ambil.
"Benarkah? Wah kekasihku ini hebat sekali," ucap Kyungsoo. Lalu Kyungsoo memeluk Chanyeol kembali. Betapa rindunya ia pada kekasihnya ini.
"Semuanya! Aku ingin meminta perhatian kalian sebentar," ucap Chanyeol lantang. Menarik atensi semua orang untuk memperhatikannya dan Kyungsoo "Oppa, apa yang kau lakukan?" Dan Chanyeol menjawabnya hanya dengan sebuah kediapan mata. Tentu saja Kyungsoo heran.
"Namaku Park Chanyeol dan gadis cantik dihadapanku ini adalah Do Kyungsoo, dia Kekasihku. Dan ini adalah pertemuan pertama kami setelah tiga tahun." Chanyeol menarik nafasnya. Kemuadian mengenggam tangan Kyungsoo.
"Aku meninggalkannya di Korea sendirian untuk pergi menuntut ilmu di Amerika sana, dan dia masih setia menungguku sampai saat ini. Terima kasih, Sooie" ucap Chanyeol,
"Dan untuk membalas segala penantiannya selama ini. Aku berjanji akan selalu berada disamping kekasihku ini," semua orang yang ada di tempat tersebut menyoraki mereka, betapa romantisnya pasangan itu. Chanyeol semakin mengeratkan genggaman tangannya dan Kyungsoo,
"Aku harap tautan tangan kami takkan pernah lekang oleh waktu, begitu pula dengan hubungan kami ini." Ujar Chanyeol, mengangkat tinggi tinggi tautan tangannya dan Kyungsoo. Kemudian melepaskan genggaman tangannya dan berlutut dihadapan Kyungsoo.
"Aku tahu aku ini bukan lelaki yang sempurna, bahkan jauh dari kata sempurna. Tapi menurutku, aku bisa jadi lebih dari sekadae sempurna ketika bersama denganmu. Do Kyungsoo, would you be mine?" Chanyeol mengankat sebuah kotak cincin yang telah dibuka, cincinnya sederhana namun tetap indah dan elegan.
Semua orang di tempat itu hanya bisa diam, menunggu jawaban Kyungsoo.
"Yes, i would" jawab Kyungsoo. Chanyeol yang bahagia langsung memeluk Kyungsoo. Semua orang ikut berbahagia.
"Aku berjanji akan selalu menjagamu, Sooie. Aku mencintaimu." Sekali lagi salju pertama turun saat Chanyeol mengucapkan janjinya.
"DO KYUNGSOO, I LOVE YOU MORE THAN YOU EVER KNOW! I LOVE YOU" Chanyeol berteriak sekeras mungkin, agar semua orang tahu. Bahwa Park Chanyeol mencintai Do Kyungsoo.
"AKU JUGA MENCINTAIMU PARK CHANYEOL!" Dan semua orang juga harus tahu, bahwa Do Kyungsoo hanya mencintai Park Chanyeol.
END
A/N: Aloha~
Nggak tahu juga sih mau ngomong apa. Tapi yang pasti, makasih loh buat yang masih sempet baca Fict ini. Jujur, aku aja aneh sendiri waktu baca ulang fict ini. Banyak kekurangan yang hilir mudik, bahasa yang aneh, kata kurang pas, dan lain sebagainya. Tapi, yasudahlah.
Aku ingin sedikit curhat boleh ya. Jadi kalian yang menonton MAMA 2015 pasti tahu bahwa EXO mendapatkan 'Best Male Group', tapi kalian tahu tidak? Aku memperhatikan beberapa menit sebelum vote ditutup bahwa BigBang itu masih memimpin vote dengan 32,8% suara pada 'Best Male Group'. Tapi entah bagaimana ceritanya EXO yang memenangkan Trophy itu, tapi aku masih bisa menerimanya karena BB memenangkan 'Artist of The Year'. Lalu 'Best Dance Perfomace Male' pun entah bagaimana ceritanya jadi dimenangkan oleh SHINee, padahal yang aku tahu dipimpin oleh Bigbang dan diikuti oleh EXO di posisi kedua, dan Shinee cukup jauh dari posisi kedua saat itu. Tapi ya sudahlah apa yang bisa kulakukan? Oh jangan anggap ini sebuah hujatan untuk EXO apalagi SHINee, aku hanya menyampaikan keanehan yang aku rasakan. Aku tetap mendukung EXO, meskipun bukan seorang EXO-L sejati. Aku juga mendukung Shinee, meskipun bukan seorang Shawol. Aku ini seorang Classie yang terjebak dalam dunia EXO Fanfiction, uh sepertinya tidak seperti itu. Aku ini Multifandom, sepertinya. Ini hanya curahan hati seorang fans, jangan dianggap serius ya. Satu satunya orang yang aku benci hanyalah R. Bitchy Shah, kalian pasti tahu. Orang yang dengan percaya dirinya bilang bahwa dia diundang oleh memeber Bigbang untuk menonton MAMA dan konser MADE di Indo, padahal dia duduk di barisan paling belakang. Aku sangat membencinya.
Oh satu lagi, Fict yang satu ini terinspirasi dari lagunya Chanyeol yang 'Write to the Letter'. Saat pertama kali dengerin lagu itu, emosi aku sendiri terbawa di lagu itu. Ya meskipun cuma sekitar satu setengah menit lagunya. Tapi sepertinya Chanyeol membuat lagu itu dengan penuh perasaan, seperti menuangkan apa yang sedang dia rasakan.
Saat ia jatuh hati, saat sedih, bahkan sampai perasaan sayang untuk seorang kekasih benar benar tersampaikan. Kalian bisa mendengarkannya sendiri dan membuktikannya.
Hah sudahlah aku terlalu banyak bicara hal tidak perlu dan sok tahu, aku tahu itu.
Akhir kata aku sangat berterima kasih pada kalian semua, terima kasih banyak!
.
정말 사랑합니다 여러분들
.
Let's be a friend! Contact me on
Ig: Shendyxxvi
Line ID: OShendyF
SoundCloud: OShen_f
.
THANK YOU!
.
On Rainy Day, 7 Dec 2015