Name: Percy Jackson and the Olympian: The Story of Four Demi-Gods
Author: Axis Artelion
Genre: Friendship, Adventure
Rating: M

Pair: Percy x Reyna, Luke x Luna(OC), Naruto x Artemis, Jason x Piper, dan lain-lain.

Disclaimer: Naruto and Percy Jackson and the Olympian is not mine.

Chapter 1: The Demi-God of the Moon

Perseus Jackson atau yang lebih dikenal dengan Percy Jackson. Anak dari raja laut Poseidon atau Neptune serta orang yang mengembalikan Master's Bolt milik Zeus, Golden Fleece serta orang yang mengalahkan Kronos, Atlas, dan titan-titan atau makhluk jahat lainnya saat ini sedang bergembira karena beberapa hari yang lalu setelah dia, dan 6 anak terpilih yang lain berhasil mengalahkan Gaea atau Terra… Sesuatu kejadian aneh terjadi. Para demi-god yang mati dalam perjuangan mereka melawan Kronos seperti Silena Beauregard, Charlie Beckendorf, Ethan Nakamura, dan Luke Castellan. Dia mengingat sebelum kejadian pertarungan melawan Gaea terjadi… Dia dan Jason Grace, saudara kandung dari sepupunya yang bernama Thalia Grace diculik serta dihilangkan ingatan mereka oleh dewi keluarga dan pernikahan, Hera atau Juno. Dan saat itu dia menjadi anggota dalam Camp Jupiter sedangkan Jason menggantikan tempatnya di Camp Half-Blood. Dalam waktu dia berada di Camp Jupiter, dia mencintai seorang gadis bernama Reyna yang merupakan rekannya sesama Praetor di Camp Jupiter dan Reyna juga merasakan hal yang sama. Saat dia ingin menyatakan perasaan cintanya kepada Reyna… Ingatannya pun kembali terutama tentang Annabeth, kekasihnya yang sudah dia pacari semenjak kejadian kekalahan Kronos dan membuatnya membatalkan rencananya. Dan saat Annabeth datang, dia pun terpaksa harus membuang perasaannya kepada Reyna dan memilih Annabeth karena fatal flaw miliknya adalah kesetiaan. Dan membuat dia tidak bisa memilih kedua-duanya.

-Camp Half Blood-

Saat ini Percy Jackson, putra dari Poseidon selain Tyson sang Cyclops sedang dalam keadaan gembira karena dia ingin mengajak kekasihnya yaitu Annabeth Chase, putri dari Athena atau Minerva yang merupakan dewi kebijaksaan dan juga dewi perang. Dia pun terhenti sebentar dan melihat Thalia Grace, yang merupakan anak dari Zeus dan juga saudara dari Jason serta komandan dari pasukan pemburu dari Artemis atau Diana yang merupakan dewi kelahiran, dewi pemburuan, dan juga dewi bulan. Dia yang melihat Thalia dan para pemburu lain seperti akan pergi ke suatu tempat pun berkata.

"Hoy, Pinecone Face!" Panggil Percy.

"Ada apa, Kelp Head?" Tanya Thalia dengan tersenyum, meskipun dalam hati dia ingin sekali memukul kepala Percy dengan sekuat tenaganya karena panggilannya. Meskipun sewaktu kecil, dia pernah diubah oleh ayahnya menjadi pohon pinus untuk menjaga Camp Half Blood dari monster, tidak seharusnya kan dia memanggilnya itu?

"Kalian mau kemana?" Tanya Percy yang penasaran, kemudian dia melanjutkan "Kau mau melakukan pemburuan lagi bersama nona Artemis?"

"Bukan urusanmu, Jackson." Bukan Thalia yang menjawab, tapi rekannya yang bernama Phoebe.

'Kasar sekali…' Batin Percy dengan sweatdrop.

"Kami cuma sedang dapat liburan dari nona Artemis kok." Jawab Thalia, kemudian dia melanjutkan "Dan katanya nona Artemis punya tempat yang bagus untuk kami semua berlibur."

"Kelihatannya menarik. Boleh aku dan Annabeth ikut?" Tanya Percy.

"JANGAN!" Teriak para Hunter dari Artemis kecuali Thalia dengan serempak. Percy yang melihat itu pun merasakan kalau mereka sedang menyembunyikan sesuatu dan juga Thalia tidak tahu apa-apa akan itu.

"Kenapa?" Tanya Percy dengan nada bingung.

"Karena kau adalah laki-laki, duh. Dan aku tidak mau pacarmu itu banyak bertanya karena dia merupakan putri dewi Athena." Jawab salah satu Huntress yang bernama Atlanta dengan nada santai. Percy pun menepuk skepalanya sendiri karena dia lupa kalau Artemis dan juga para Hunteress miliknya itu tidak begitu menyukai manusia yang bergender laki-laki. Bahkan jika ada laki-laki yang mengganggu Artemis dan para Huntress miliknya akan Artemis rubah menjadi Jackelope. Dia tidak dirubah menjadi Jackelope juga karena dedikasinya yang juga turut serta dalam melawan Titan yang bernama Atlas dan menyelamatkan Artemis yang diculik oleh Atlas.

"Ya sudahlah kalau begitu." Ucap Percy dengan nada pasrah karena dia tidak bisa liburan bersama Thalia, karena dia bosan terus-terusan di Camp setelah beberapa hari yang lalu dia, Jason, dan yang lain berhasil menyelamatkan Gaea. Kemudian dia melihat Thalia, dan menyeringai "Kalau begitu, hati-hati Thals… Jangan membuat masalah. Kau itu kan magnet-nya masalah."

"Harusnya aku yang bilang begitu, Percy." Balas Thalia.

Kemudian Percy pun pergi meninggalkan Thalia dan para Huntress yang lain dan pergi untuk mencari Annabeth. Dia mencari di tempat di mana dia selalu berlatih dan dia tidak menemukannya disana. Jadi dia bertanya pada saudara Annabeth yang bernama Malcolm dan dia bilang kalau Annabeth mungkin sedang berada di cabin miliknya. Percy pun segera pergi ke kabin milik anak-anak dari dewi Athena dan melihat kekasihnya Annabeth serta mantan musuh bebuyutannya, Luke yang saat ini sudah menjadi sahabatnya karena pengaruh raja Titan Kronos di tubuhnya telah hilang.

'Sedang apa Luke dan Annabeth disitu?' Batin Percy.

"Kenapa kau memanggilku kesini, Annabeth?" Tanya Luke yang melihat Annabeth dengan ekspresi bingung karena ekspresi Annabeth memperlihatkan kalau dia sedang jatuh cinta kepadanya padahal itu tidak boleh dia lakukan. Karena dia sudah menjadi kekasih sahabatnya, Percy.

"Aku ingin bilang kalau aku mencintaimu, Luke." Jawab Annabeth setelah mengumpulkan nafas panjang.

Luke pun terkejut dengan kabar itu apalagi Percy. Hatinya hancur dan dia pun terduduk ke tanah dan membatin 'Aku membuang rasa cintaku pada Reyna dan ini yang aku dapat? Pengkhianatan dari kekasihku sendiri, damn…'

"Jangan bercanda Annabeth!" Teriak Luke yang kesal karena perkataan Annabeth. Entah kenapa dia ingin sekali berteriak pada Annabeth saat mendengar kabar ini. Bukannya dia adalah kekasih Percy, tapi kenapa dia melakukan itu? Pikirnya saat ini yang tidak mengerti akan perkataan Annabeth ini. "Kalau kau mencintaiku… Lalu Percy itu apa?"

"Percy itu hanya penggantimu, Luke. Aku mencintainya karena sosokmu tidak ada sebab kau bekerja dengan Kronos. Aku butuh bantuan Percy untuk membuatmu kembali ke pihak kita, pihak Olympus. Setelah kau kembali datang meskipun kau datang dengan cara rebirth, aku sudah tidak membutuhkannya lagi." Jawab Annabeth dengan dingin. Luke dan Percy pun semakin terkejut mendengar ini. Percy yang sudah tidak tahan pun memilih meninggalkan kedua orang ini.

Plaaaaaaakkkkk

Luke yang geram pun langsung menggampar wajah Annabeth dengan sekuat tenaganya dan membuat tanda tampan berwarna kemerahan di wajahnya. Annabeth yang melihat itu pun menangis dan berkata "Ke-Kenapa kau melakukan ini, Luke?"

"Harusnya aku yang tanya… KAU INI KENAPA!" Teriak Luke dan membuat Annabeth tersentak karena belum pernah melihat Luke semarah itu selagi setelah beberapa kali Percy menggagalkan rencana Luke untuk menghancurkan Camp Half Blood. Dia pun menenangkan dirinya dan berkata "Kenapa kau tega melakukan itu pad Percy? Dia itu sudah menolongmu berkali-kali… Bahkan menolongmu keluar dari Tartarus dan juga dia mengorbankan rasa cintanya pada Praetor Camp Jupiter yang bernama Reyna demi kau karena fatal flaw-nya yang merupakan kesetiaan. Dan ini balasanmu? Apa kau tahu kalau tanpa dia… Aku, Silena, Beckendorf, dan Ethan tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk mengabdi disini lagi. Berkat dia, aku dan ayahku Hermes bisa menjadi akur. Kau memang egois Annabeth… Demi kepentinganmu sendiri kau telah membuat orang-orang menderita. Termasuk Percy dan juga Reyna karena kau telah membuat Percy memilih orang yang salah dan mengorbankan cintanya pada Reyna. Kau memang tidak membutuhkan dia lagi… Tapi aku, Grover, Thalia, Nico, Jason, Leo, Piper, Hazel, Clarisse, Tyson, Silena serta Beckendorf dan para dewa dan dewi Olympus membutuhkannya karena dia adalah pillar yang membuat hubungan para dewa dan demi-god terus bercahaya. Ingat itu baik-baik."

Luke pun meninggalkan Annabeth dan tidak memperdulikannya yang menangis dan mengejarnya. Dia pun mencari Percy karena takut dia mendengar perkataan dari Annabeth dan dia pun melakukan hal yang bodoh. Dia pun teringat tempat kesukaan dia dan dia pun menghampiri Percy yang ternyata sedang duduk pasir di pantai yang merupakan tempat kesukaannya. Dia pun duduk disebelah Percy dan berkata.

"Hey Percy…" Ucap Luke.

"Hey Luke…" Balas Percy yang sudah menghapus air matanya.

"Kau mendengarnya ya?" Tanya Luke.

"Iya…" Jawab Percy, kemudian dia melanjutkan "Jadi kau menerimanya?"

"Untuk apa aku menerima orang yang menyakiti sahabatku sendiri." Jawab Luke dengan nada sarkastik.

"Aku tidak tahu…" Jawab Percy, kemudian dia melanjutkan "Tapi aku sudah menduganya kalau dia mencintaimu Luke. Aku saja yang bodoh karena berpikir dia akan menerimanaku setelah kematianmu saat pertarungan kita melawan Kronos."

Luke pun terdiam, kemudian Percy melanjutkan "Aku berhak mendapatkan ini kan, Luke?"

"Apa maksudmu, Percy?" Tanya Luke.

"Aku menyakiti Reyna karena aku memilih Annabeth. Dan sekarang Annabeth menyakiti perasaanku. Jadi aku berhak mendapatkannya." Jawab Percy.

"Kau salah Percy. Kau adalah pahlawan dari Olympus dan para Roman. Kau tidak berhak mendapatkan hal seperti ini." Balas Luke, kemudian dia melanjutkan "Yang berhak kau dapatkan adalah kebebasan atau kebahagiaan."

"Terima kasih, Luke." Ucap Percy.

"Apapun untukmu, kawan." Balas Luke yang sudah ber-high five dengan Percy. Kemudian dia melihat Percy dan berkata "Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang, Percy?"

"Pergi dari sini mungkin." Jawab Percy.

Luke pun terkejut atas mendengar itu, kemudian dia berkata "Kau serius, Percy?"

"Aku serius Luke." Jawab Percy, kemudian dia melanjutkan "Aku ingin menenangkan diriku untuk melupakan dia dulu. Aku tidak mau melihat dia dan emosiku kemudian memuncak dan lalu aku akan membuat masalah di Camp untuk Chiron dan Mr. D."

"Jadi kau akan kemana?" Tanya Luke, kemudian dia melanjutkan "Rumah ayah dan ibumu?"

"Ibuku sedang dalam keadaan mengandung sekarang. Aku tidak bisa membiarkan ibu, Paul, dan juga calon adikku dalam bahaya. Lagipula aku itu adalah anak dari Big Three dan mempunyai aura kuat yang menarik banyak monster dan itu sangat merepotkan." Jawab Percy.

"Kau benar juga." Balas Luke. Kemudian dia teringat sesuatu dan berkata "Bagaimana kalau dengan Camp Jupiter?"

"Aku belum punya keberanian untuk bertemu Reyna kembali." Jawab Percy sambil menghela nafas, kemudian dia melanjutkan "Lagipula paling disana Reyna sudah berhubungan dengan Jason. Aku sudah cukup patah hati hari ini, Luke. Aku tidak ingin patah hati untuk kedua kalinya."

Luke pun terdiam dan kemudian muncul suara yang berkata "Aku bisa membantumu…"

Percy pun terkejut saat melihat seseorang keluar dari air dan dia berjalan di atas air dengan mudah. Saat sosok itu mengeluarkan sebuah Trident dari ketiadaan… Percy dan Luke pun berkata "A-Ayah… / Tu-Tuan Poseidon…"

Poseidon, dewa laut itu pun tersenyum saat melihat anak kebanggannya dan juga sahabatnya. Kemudian Percy melihat ayahnya dan berkata "Sedang apa, ayah berada disini?"

"Untuk membantumu tentu saja." Jawab Poseidon, kemudian tanah di bawahnya bergetar dan dia pun melanjutkan "Aku sudah tahu apa yang telah terjadi padamu dengan putri Athena itu Percy."

"Tapi tuan Poseidon… Bukannya yang kau lakukan ini melanggar Ancient Law yang dibuat oleh tuan Zeus?" Tanya Luke yang gemetar saat merasakan sedikit kekuatan Poseidon.

"Zeus mengizinkanku tapi dia ingin kau bersumpah kalau kau tidak akan berkhianat pada Olympus. Kalau tidak, aku tidak boleh membantumu." Jawab Poseidon.

Luke yang mendengar itu pun mendecih dan berkata "Benarkah… Sepertinya sifat paranoid si kakek-kakek penyuka petir itu tidak hilang-hilang juga ya?"

Langit pun terlihat bergemuruh dan Poseidon yang melihatnya pun berkata "Hahahaha… Kau sudah tahu sifat dia seperti apa kan, Luke Castellan? Lagipula sifatnya itu memang sebagian besar diwarisi dari ayah kami, Kronos."

Luke pun tersentak saat mendengar nama Kronos dan membuatnya menundukkan kepalanya. Percy pun melihat ayahnya dan berkata "Jadi aku harus bersumpah atas nama sungai Styx kalau aku tidak akan mengkhianati Olympus?"

"Itu benar putraku." Jawab Poseidon.

"Itu tidak masalah…" Ucap Percy, kemudian dia melanjutkan "Aku bersumpah atas nama sungai Styx kalau aku tidak akan mengkhianati Olympus."

Luke pun melihat suara gemuruh di udara dan berkata "Selesai…"

"Aku akan mengirimmu ke sebuah tempat Percy." Ucap Poseidon.

"Dimana?" Tanya Percy.

"Di dimensi lain. Dan di tempat itu sangat aman dan tidak mungkin ada Kindly Ones yang akan menyerangmu." Jawab Poseidon dan membuat Luke dan Percy terkejut, kemudian Poseidon tersenyum dan berkata "Tapi disana ada seorang demi-god."

"Demi-god di dimensi lain?" Tanya Luke, kemudian dia melanjutkan "Apakah orang tuanya merupakan dewa atau dewi Olympian? Kalau begitu siapa orang tuanya?"

"Orang tuanya tepatnya ibunya merupakan seorang Olympian." Jawab Poseidon, kemudian dia melanjutkan "Tapi kau harus cari tahu sendiri kalau kau penasaran siapa orang tua demi-god itu Percy."

"Heh… Paling itu nona Athena, Aphrodite, atau Demeter." Balas Percy.

'Kau salah putraku…' Batin Poseidon, kemudian dia melanjutkan "Jadi kau menerima penawaranku, putraku… Perseus Jackson?"

"Aku bersedia ayah." Jawab Percy, kemudian dia melanjutkan "Tapi apa boleh Luke juga ikut bersamaku?"

"Apa boleh?" Tanya Luke.

"Tentu saja… Lagipula kita itu teman." Jawab Percy, kemudian dia melanjutkan "Aku tahu dulu kita selalu berlawanan karena kau berjalan di pihak Kronos dan aku berjalan di pihak Olympus. Tapi setelah saat-saat terakhir kita melawan Kronos, kau sudah kembali menjadi sahabatku kembali Luke. Jangan lupakan itu."

'Terima kasih, Percy. Kau akan menyesal telah membuang Percy, Annabeth. Aku yakin itu.' Batin Luke yang tersenyum pada sahabatnya dan mantan rivalnya itu.

"Kalau begitu aku dan Luke pergi mengambil barang-barangku dulu." Ucap Percy yang sudah menarik tangan Luke. Dia pun mengambil barang-barangnya dikabin mereka masing-masing, dan orang-orang termasuk Annabeth mengira kalau mereka mendapat quest dari Chiron dan untungnya Percy telah memberitahukan rencananya pada Chiron dan Mr. D atau Dynosius sehingga mereka tidak ketahuan kalau mereka pergi bukan karena quest dari Chiron.

Mereka pun kembali ke tempat Poseidon berada dan Poseidon pun berkata "Jadi… Kalian sudah siap, Perseus, Luke?"

"Apa aku tidak boleh membawa Blackjack atau Mrs. O'Leary?" Tanya Percy.

"Bukannya aku tidak mengizinkanmu, Percy. Tapi disana makhluk-makhluk seperti mereka itu tidak ada dan mereka akan melihatmu secara aneh kalau kau mebawa mereka berdua." Jawab Poseidon.

"Baiklah…" Jawab Percy. Kemudian Poseidon pun membuat portal yang kemudian menghisap Luke dan Percy.

Setelah mereka berdua menghilang, Poseidon pun kembali ke Atlantis dan dia tidak menyangka kalau ada yang melihatnya 'Ternyata Percy benar-benar pergi… Aku harus memberitahu Reyna dan Jason tentang ini.'

'Forest of Death, Konohagakure. Elemental Nation-

Di hutan kematian. Tempat yang banyak dipenuhi binatang liar, meskipun tempat ini cocok untuk berlatih dan pernah digunakan untuk Chunin Exam dulu… Muncullah portaldi atas udara dan kemudian memuntahkan Luke dan Percy ke tanah dan membuat mereka berdua jatuh secara tidak elit. Percy sang pahlawan Olympus pun bangkit dan memegang bagian badannya yang sakit karena jatuh dari ketinggian.

"Awww… Pendaratan yang buruk." Ucap Percy, kemudian dia membantu Luke berdiri dan berkata "Benar kan Luke?"

"Setuju." Jawab Luke, kemudian dia melanjutkan "Kalau tahu begini, lebih baik aku gunakan sepatu pemberian ayahku tadi."

"Awas Luke!" Teriak Percy yang menabrak Luke dan membuat badan mereka berdua jatuh ke tanah dan membuat mereka terhindar dari panah yang mengarah ke arah mereka berdua.

Luke pun bangkit dan berkata "Apa itu tadi?"

"Aku tidak tahu Luke." Jawab Percy yang sudah mengeluarkan pedang Anaklusmos atau Riptide miliknya.

"Keluarkan senjatamu Luke." Ucap Percy dan Luke pun mengeluarkan senjatanya dan tiba-tiba saja muncul anak panah kembali dan Percy pun menangkisnya dengan Riptide.

Kemudian muncullah gadis seumuran mereka dengan rambut pirang cerah dengan mode twintail dan mata berwarna silver yang memakai pisau tajam yang terlihat mirip dengan kunai di mata Percy dan Luke. Gadis itu pun melihat mereka dengan tajam dan berkata "Siapa kalian? Berani-beraninya kau menyusup ke desa yang dipimpin oleh ayahku."

"Kami tidak menyusup nona, kau salah paham." Balas Luke, tapi gadis itu malah bersiap menyerang Luke. Percy yang mempunyai ADHD pun tidak tinggal diam dan langsung menahan serangan gadis itu dengan Riptide.

Gadis itu pun terkejut saat Percy menahan serangannya. Dia pun menggunakan kekuatan Sensor miliknya dan merasakan sesuatu yang membuatnya terkejut 'Dia sama sepertiku…'

Tapi dia langsung menggunakan kakinya dan membuat Percy terpental sedikit ke tanah dan gadis itu pun menyeringai saat Percy terjatuh ke tempat yang ternyata adalah lubang dalam itu "Waaaaaaaa!"

"Percy!" Teriak Luke saat melihat temannya terjatuh ke lubang itu.

"Tidak terlalu hebat di dalam jebakan huh, demi-god." Ucap gadis itu dan membuat Luke dan Percy yang berada di dalam tanah pun terkejut.

"Kenapa kau bisa tahu kalau Percy adalah seorang demi-god?" Tanya Luke.

"Karena aku adalah seorang demi-god juga." Jawab gadis itu, kemudian dia melanjutkan sambil memainkan pisau di tangannya "Tapi sudah cukup basa-basinya… Kau harus membayar karena telah menyusup ke desa yang telah dipimpin ayahku."

"Hentikan, Luna Uzumaki!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Luke pun melihat ke arah orang yang berteriak itu dan terkejut saat melihat sosok dewi Artemis yang sudah memakai wujud dewasanya dan juga Thalia serta Huntress miliknya yang lain "Nona Artemis, Thalia… Apa yang kalian lakukan disini bersama dengan para Huntress?"

"Kami sedang berlibur dari pemburuan kami Luke." Jawab Thalia, kemudian dia melanjutkan "Kenapa kau disini?"

"Ada masalah di Camp dan tuan Poseidon mengirim Percy dan aku kesini." Jawab Luke.

"Hey! Cepat keluarkan aku dari sini!" Teriak Percy dari dalam lubang.

"Mana Kelp Head? Aku mendengar suaranya tapi aku tidak melihat wujudnya." Tanya Thalia yang mencoba mencari-mencari keberadaan Percy.

"Dia ada di dalam lubang yang dibuat gadis gila ini." Jawab Luke, dan para Huntress serta Thalia dan gadis itu tertawa. Meskipun akhirnya dia terdiam karena glare dari dewi Artemis.

"Oh, Pinecone Face… Kau disini? Kebetulan sekali." Ucap Percy, kemudian dia melanjutkan "Bisa bantu aku keluar dari lubang ini?"

"Diamlah Kelp Head! Kau keluar saja sendiri kalau bisa." Teriak Thalia karena kesal atas panggilan dari Percy.

"Kejamnya…" Balas Percy dengan nada dibuat-buat sedih dan membuat Thalia mengarahkan tombaknya dan mengarahkan petirnya ke tempat lubang Percy terjebak.

"Biar aku yang bantu dia, Thals." Ucap Luke yang menahan Thalia agar dia tidak membuat gosong sepupunya dengan kekuatan listriknya.

Luke pun melemparkan sepatu khusus milik ayahnya Hermes dan Percy pun memakainya dan membuatnya berhasil terbang dan lolos dari lubang itu. Setelah dia berhasil mendarat disebelah Luke, dia pun melihat gadis bernama Luna itu dan berkata "Sialan kau gadis gila! Kenapa kau menjebakku? Aku kan sudah bilang padamu, kalau aku bukan penyusup?"

"Mana aku tahu!" Balas Luna, kemudian dia melanjutkan "Habisnya kalian berdua mencurigakan. Jadi aku serang saja kalian."

"Kalau kau menyerang kami, kenapa kau tidak menyerang nona Artemis dan kelompoknya?" Tanya Luke.

Thalia dan Percy juga penasaran penasaran akan hal itu. Tapi salah satu Huntress Artemis pun melihat Luke dengan tatapan aneh "Mana mungkin nona Luna menyerang kami terutama nona Artemis."

Artemis pun juga tersenyum saat mendengar itu. Kemudian gentian Luke, Percy, dan Thalia yang menatap Huntress itu dengan tatapan bingung. Kemudian Percy yang tidak mengerti pun melihat Artemis dan berkata "Memangnya kenapa dia tidak akan menyerangmu, nona Artemis?"

"Dasar lelaki idiot." Jawab Luna dengan kasar dan membuat Percy geram dan mengambil Riptide yang tadi terjatuh ke tanah. Artemis pun cemas karena takut Percy akan melukai Luna terlebih Percy sudah pernah mengalahkan monster-monster atau Titan yang kuat seperti Minotaur, Medusa, Nemean Lion, Atlas, Kronos, dan Gaea. Melihat itu Luna pun melihat Percy dan berkata "Tentu saja aku tidak akan menyerang dewi Artemis. Mana mungkin seorang anak akan melukai ibunya sendiri?"

Thalia, Percy, dan Luke pun sedang memproses ucapan Luna itu. Kemudian Luke dan Percy yang sudah sadar betul akan ucapan Luna pun berteriak "A-APAAA!"

Bruuuukkk

Percy dan Luke pun pingsan karena tidak sanggup menerima kabar yang tidak masuk di akal tersebut. Sedangkan Thalia pun melihat atasannya dan berkata "I-Ini tidak benar kan, nona Artemis?"

"Itu benar Thalia." Jawab Artemis sambil menghela nafas, kemudian dia melanjutkan "Dia adalah anakku dari pahlawan perang di dimensi ini yang bernama Naruto Uzumaki. Dan dia lahir tidak seperti anak-anak dari saudaraku Athena… Tapi benar-benar dari rahimku sendiri. Aku sudah melanggar sumpahku sendiri untuk menjadi seorang perawan seumur hidupku."

Bruuuukkk

Thalia pun ikut pingsan karena tidak sanggup menerima informasi itu dan membuat Artemis, Luna, dan para Huntress dari Artemis facepalm karena pingsannya Thalia, Luke dan Percy. Artemis pun melihat anaknya dan berkata "Luna… Tolong kau bawa pemuda yang bernama Luke dan Percy itu ya."

"Laki-laki…" Ucap Luna, kemudian dia melanjutkan dengan nada jijik "Ewwww… Aku tidak mau. Laki-laki itu merepotkan."

Setelah mendengar itu, Artemis pun menghela nafas dan berharap kalau sifat pembenci laki-lakinya tidak menurun ke anaknya ini. Kemudian muncul laki-laki berambut pirang cerah pendek dengan memakai baju dan celana berwarna jingga dengan jubah berwarna putih serta tangan kanannya yang menggunakan perban "Biar aku yang melakukannya, Kage Bunshin no Jutsu!"

Boooooffff

Orang itu pun membuat segel tangan dan dia membuat sebuah klon di sebelahnya. Dia pun menggendong Percy dan klonnya menggendong Luke, kemudian dia melihat Luna dan berkata "Kau bawa gadis itu, OK… Luna-chan?"

"Baik, ayah." Jawab Luna yang kemudian menggendong Thalia dan meninggalkan ayahnya dan pergi bersama klon dari ayahnya.

"Artemis… Kau ajak dulu para Huntress milikmu itu beristirahat di Uzumaki Compound. Aku harus mengantar dia dulu dan menyelesaikan tugasku sebagai Kage." Ucap orang itu yang kemudian menghilang dengan kilatan berwarna kuning.

"Baik Naruto. / tuan Naruto." Balas Artemis dan para Huntress miliknya yang segera pergi ke rumah tempat tinggal Naruto dan juga Luna serta Artemis jika mereka memilih tinggal disana.

-To Be Continued-

AN: Maaf kalau saya buat fic baru lagi… Tapi ide ini keluar tiba-tiba di otak dan juga ane lagi suka sama fic crossover sama Percy Jackson and the Olympian terlebih jarang yang bahasa Indonesia. Di fic ini, Naruto akan jadi pasangan Artemis dan juga para demi-god yang berubah menjadi baik di pertarungan akhir melawan Kronos saya hidupkan semua. Saya harap para reader terutama fans Percy x Annabeth, tidak membenci saya karena hal ini. Karena saya ingin buat Preyna(Percy dan Reyna) karena fic dengan pair itu di regular juga banyak. Oh ya di fic ini, Naruto punya 9 Bijuu… Karena 9 Bijuu lebih milih kumpul sama Naruto karena Naruto itu enggak manfaatkan mereka kaya Madara.

Info:

Nama: Luna Uzumaki

Keluarga:

Minato Namikaze(Kakek)

Kushina Uzumaki(Nenek)

Naruto Uzumaki(Ayah)

Artemis(Ibu)

Apollo(Paman)

Power:

1.Ninjutsu

2.Taijutsu

3.Kenjutsu

4.Bukijutsu

5.Senjutsu(Later)

Favorite Weapon:

Agni and Rudra(Celestial Bronze Twin's Dagger)

Affliations:

Konohagakure, Olympus

Favorite Quotes:

"Man are troublesome. / Pria itu merepotkan."