Title : CHANYEOL BESIDE YOU
Main Cast : Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Oh Sehun
Xi Luhan
Other Cast : All Member Exo, SM Family, dll
Rated : T (Sewaktu-waktu bisa berubah)
Disclaimer : Semua Cast milik Tuhan, Orang Tua mereka dan Agency mereka saya cuma meminjam nama mereka disini
Warning : Typo(s) bertebaran, Bahasa tidak sesuai EYD, GS (Genderswitch) for Uke, Not Yaoi (Belum kepikiran buat bikin YAOI), Ingat FF ini Remake dari Drama Taiwan berjudul 'DEVIL BESIDE YOU'
CHAPTER 1
Cuaca cerah yang menyelimuti padang rumput hijau disana, terasa hangat dengan kehadiran 2 insan manusia ditengah tengah nya.
Bunga bunga yang bermekaran diantara kedua kaki mereka ikut menambah suasa kegembiraan yang saat ini sedang mereka rasakan.
" sehun ssi"
Wajah ku masih kesembunyikan ketika aku memanggil namanya, rona merah yang Nampak jelas di kedua pipi ku adalah alasan nya. Tapi perlahan kuberanikan diri menatap matanya, tentu dengan senyum yang paling tulus ku berikan padanya.
" aku ingin kau tahu,….."
Ia mulai membalas tatapan ku, menunggu kata kata apa yang selanjutnya akan aku ucapkan
"aku ingin kau tahu….
" kau adalah orang yang kusukai saat ini, aku menyukai mu sehun ssi"
Akhirnya aku bisa mengucapkannya, sekarang tinggal menunggu jawaban dari sehun. aku benar benar tidak sabar menunggu apa yang akan ia ucapkan setelah ini.
" aku tidak percaya kau mengatakan ini,….."
Ekspresinya datar, entah apa yang ingin ia ucapkan selanjutnya pada ku. Tapi senyum di bibirku yang semula terukir dengan indah perlahan hilang, oh tuhan apa aku akan di tolak?
" karena aku bukan yang pertama yang mengucapkkannya…."
Dia menggantungkan lagi ucapannya, membuat ku semakin geram tak sabar menunggunya.
"aku rasa sebelum kau menyukai ku, aku sudah menyukai mu terlebih dahulu"
Aku bisa melihat senyum manisnya saat ini,
Senyum manis sehun yang biasa aku lihat setiap hari dari kejauhan, Yang selalu membuatku cukup untuk merasakan kebahagian dari sisi lain.
Dan sekarang melihat senyumannya sedekat ini, kebahagiaan ku menjadi seribu kali lipat di banding biasanya.
" baekhyun ssi,….."
Ia memanggil ku, memanggil nama ku
"MAUKAH KAU MENJADI YEOJA CHINGU KU?"
Sadarkan aku jika ini bukan mimpi, aku mendekat kearahnya, memeluk tubuhnya.
ku benam kan kepala ku di dada bidang miliknya.
Dan saking bahagianya aku sampai lupa harus menjawab
' ya aku mau sehun ssi'
Ia membalas pelukan ku mengusap surai rambut panjang ku yang sengaja ku gerai. Kita berdua terbuai suasana sampai tak tahu sudah berapa lama kita membenam kan diri dalam pelukan ini.
Sehun yang pertama menarik tubuh, melepaskan pelukannya dari tubuhku. Membuatku mau tak mau juga harus ikut melepaskan tangan ku yang sedari tadi melingkar di perutnya.
Ia mendekatkan wajahnya pada wajahku,, sangat dekat sampai sampai aku bisa merasakan hangatnya nafas milik sehun.
Apa ia kan mencium ku? Oh astaga…. Bagaimana ini? Wajahnya semakin dekat, hidung nya sudah sampai menyentuh hidung ku.
Aku mulai menutup mataku bersiap menyambut the first kiss ku yang akan ku berikan pada sehun..
" baek,…"
Oh suara siapa itu? Sangat mengganggu sekali, apa mungkin sehun yang memanggilnya? Ah tidak mungkin, dia kan sedang ingin menciumku
" baekhyun"
Lagi, suara itu terdengar ditelinga ku. Oh god ingatkan aku untuk melakban mulutnya setelah ini karena mengganggu acara first kiss ku.
BRAKKKKKK
" Apa kelas ku membosankan? Sampai sampai kau sesuka hati tidur disini?"
Itu suara guru seo, setelah melempar buku tebal miliknya diatas meja ku ia kembali mengomel memarahi ku. Hmm menyebalkan sekali, kenapa ia harus merusak mimpi indah ku bersama sehun.
Aku melirik kearah kanan menatap kearah sehabat ku luhan, yang nampaknya ikut prihatin. Dan oh sekarang aku tahu suara di dalam mimpi itu adalah suara miliknya, mungkin ia sudah mencoba membangunkan ku tadi. Aku akan berterimakasih setelah ini.
aku berbalik melirik kekiri, telinga kanan ku sudah panas rasanya mendengar omelan guru seo.
Tapi raut muka ku berubah seratu delapan puluh derajat ketika mendapati siapa sosok yang duduk tepat disamping kiri ku. Dia oh sehun.
Ia tersenyum kearah ku, seperti biasa senyuman manis nya selalu saja membuat ku merasa bahagia. walau pun guru seo belum berniat berhenti mengomeli ku saat ini, tapi sunggu telinga ku seakan tersumbat sebuah gumpalan kapas sehingga mungkin saat ini aku hanya bisa melihat komat kamit mulutnya saja, semua itu karena senyuman sehun.
.
Tett
Tett
Tett
(Mata pelajaran pertama selesai, keberuntungan menyelimuti baekhyun kali ini. Karena dengan terpaksa guru seo harus menyelesaikan omelannya pada baekhyun.
Semua mahasiswa/I mulai meninggalkan kelas, begitu pun dengan sehun. dengan tas yang sudah berada di punggungnya sehun meninggalkan kelas itu. dari balik pintu baekhyun menatap kepergian sehun, mengamati dengan senyum sumringahnya, bahkan ia masih belum rela jika matanya harus kehilangan sosok sehun tersebut.
Luhan yang masih setia duduk di kursinya bersama minseok pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah baekhyun .
Kini kelas sudah kosong hanya menyisakan baekhyun luhan dan minseok, baekhyun masih duduk di kursi dengan senyum bodohnya sementara minseok dan luhan berdiri sambil mengelilingi baekhyun.)
" apa yang kau mimpikan dengan nya?"
Itu suara luhan, ia bertanya sambil menyilangkan tangannya di dada. Tentu saja aku tidak akan memberitahu mereka soal sehun yang mau mencium ku, aku terlalu malu pada minseok dan luhan
" apa mungkin ….."
Kini giliran minseok yang membuka mulut,,,,
" aku bermimpi sehun mencium ku…"
Aku berdiri dari duduk ku mengangkat kedua lengan ku setinggi tingginya saking bahagia nya, bahkan hal itu hanya sebuah mimpi tapi aku tetap merasakan bahagia yang luar biasa.
Minseok dan luhan memegangi kedua lengan ku dan menariknya turun, mereka sekarang berdiri mengapitku menatap ku tajam lalu saling melempar pandang, dan setelahnya mereka mengangguk secara bersamaan. Oh apa ini? Apa yang mereka rencanakan?
Dan disinilah aku berada,
Berdiri tepat di bagian anak tangga yang menghubungkan 2 gedung fakultas tempat kuliah ku. Pintu masuk yang terbuka amat lebar membuat ku bisa merasakan pantulan sinar matahari yang berasal dari luar gedung.
Aku mencoba menatap luhan dan minseok yang mengawasiku di lantai atas, aku kembali bertanya sekali lagi hanya dengan bibir yang bungkam tapi aku yakin mereka pasti mengerti arti tatapan sendu ku ini.
' apa kalian yakin ini akan berhasil?'
Dan mereka dengan tegas mengangguk secara bersamaan, aku semakin gusar. Pasalnya aku lah yang tak yakin disini, bahkan hanya memegang surat berwana merah muda ini saja rasanya tangan ku akan patah. Entahlah ide mereka ini akan berhasil atau tidak, tapi aku patut mencoba kan?
Aku melihat minseok memberi ku kode tentang kedatangan sehun dari pintu sebelah kiri, aku menarik napas panjang… mencoba untuk tenang.
Aku melirik dari balik tembok yang menjadi tempat ku bersembunyi, dan ternyata benar dia oh sehun. dia datang… oke baekhyun ini saatnya, kau harus berhasil memberikan surat cinta mu ini padanya.
Tap
Tap
Tap
'aku bisa melakukannya, tapi bagaimana ini aku sangat gugup…..
Tap
Tap
tidak tidak aku tidak boleh melarikan diri lagi, aku harus memberitahunya tentang perasaan ku. Kau pasti bisa baekhyun'
" sehun ssi, AKU MENYUKAI MU. Aku mohon kencan lah dengan ku"
Aku menjulurkan kedua tangan ku masih dengan menggenggam erat surat cinta ku yang ku buat untuknya, nafas ku terengah engah ketika mengucap kalimat itu. Akhirnya…. Akhirnya aku bisa mengatakannya pada sehun, setelah sekian lama aku memendamnya akhirnya aku bisa mengatakan isi hati ku, INI BUKAN MIMPI ! Aku telah melakukannya.
dan semoga setelah ini ….
Setelah ini?
Tunggu kenapa hening…. Aku mengangkat perlahan wajah ku yang sedari tadi ku tekuk ke bawah, aku melirik kesamping kanan ku dan melihat sehun yang hanya berjalan santai melewati ku.
APA INI? Apa dia tidak melihat ku? Apa suara ku terlalu pelan? Atau aku sudah di abaikan? EOMMA….. dia bahkan tidak memperhatikan ku!
Aku menatap sedih kepergian sehun, aku sungguh kecewa usaha ku sia sia ternyata. Tapi ini aneh rasanya ada orang lain disini, … tentu tidak termasuk minseok dan luhan yang sedari tadi ikut andil dalam rencana gagal ini.
Dan OH GOD, siapa pria yang berdiri tepat di depan ku ini? Ia tersenyum jahat menatap ku. Apa ia melihat bagaiaman aku dicampakan tadi? Apa ia melihat semuanya? OH kau hebat baekhyun.
Bagaiaman mungkin ini terjadi pada ku?
Scane yang seharusnya ( aku mengulurkan tangan dan memberikan surat cinta pada sehun) harus diganti dengan pria yang didepan ku ini.
" A Aku, salah orang. Ini,,, I ini.."
" BAEKHYUN!"
Itu suara luhan, ia memanggil ku. Syukurlah … aku berlari kearahnya meninggalkan lelaki itu yang masih berdiri dengan senyuman jahatnya menurutku.
Aku sungguh sungguh malu padanya.
" normalnya orang akan melihat itu hal yang konyol"
" aku terlalu gugup, sampai tak tahu kalau sehun sedang memakai erphonenya. Pantas saja ia tak mendengar ku"
Aku memilin baju bagian bawah ku yang berwarna biru, aku merasa bodoh telah menggagalkan rencana ini, seharusnya aku melihat sehun yang datang memakai earphone. Dan dari itu aku tidak akan membuat diri ku lebih memalukan lagi dihadapan orang yang tak ku kenal.
" apa kau tahu? Lelaki tadi adalah preman kampus kita dia jurusan seni namanya PARK CHANYEOL"
" aku tak peduli siapa dia, pria itu terlihat arogan dimata ku"
"baekhyun, aku rasa kau harus tahu tentang dia. Aku dengar dia adalah anak tunggal komisaris universitas kita, dengan dukungan ayahnya tersebut ia selalu berbuat semaunya. Dan dia adalah ketua di genk nya tersebut. Bahkan aku pernah mendengar kabar yang lebih buruk ketika mereka di senior high school bersama gank nya tersebut, mereka itu selalu membuat onar dan masalah. Sampai sampai guru mencap mereka sebagai palajar paling buruk di korea,… dan satu lagi mereka itu digilai wanita wanita apa ya sebutan nya, kalo tidak salah prince of seduction "
Aku menjatuhkan rahang ku, ketika luhan menjelaskan tentang lelaki yang bernama park chanyeol tersebut. Aku tidak percaya bagaimana mungkin masih ada orang macam itu di dunia ini? Menggunakan jabatan orang tua nya sebagai tameng? Dan oh ayolah mereka adalah preman tapi kenapa gadis gadis diluar sana malah menyukai genk bermasalah seperti ini? Dan coba ijinkan aku pergi ke THT setelah ini, PRINCE OF SEDUCTION? Hahah itu konyol.
" ahhhh,, nasib ku sangat jelek. Mengapa harus dilihat oleh seseorang yang seperti itu?"
" yak,,ini tidak terlalu buruk kau tahu? "
Aku tahu luhan mencoba menghibur ku saat ini
"iya luhan benar, kau bisa mencoba mengatakannya pada sehun lain kali. Berikan lagi surat mu pada nya setelah jam pelajaran ke 3 berakhir"
Aku mengangguk dengan lemas mengiyakan kata kata minseok, masih banyak waktu bukan?
Aku bisa menmberikannya kapan saja, selama surat itu ada pada ku…
Tunggu
Surat ku?
" DIMANA SURAT KU?"
Aku berteriak kea rah luhan dan minseok, bodoh bagaimana bisa kau melupakan surat cinta mu baekhyun.
" yak kenapa kau Tanya kami?"
" kau kan yang memegangya"
" SURATNYA HILANG….."
Bodoh,,,, aku sangat bodoh. Bagaiamana bisa kau menghilangkan surat itu? Bagaiamana jika seseorang menemukannya? Baekhyun kau sangat ceroboh kau tahu.
^^CBU^^
Setelah aku menyelesaikan kelas terakhir ku aku kembali ketempat dimana aku berencana memberikan surat ku untuk sehun, dengan sebuah payung yang ku genggam aku mencari kesana kemari, tapi tidak ada surat…..
Aku bergegas keluar gedung membuaka payung ku, berusaha menutupi tubuhku dari hujan yang Nampak nya masih setia menurunkan butiran butiran krystalnya.
'siapa tahu terbang terbawa angin'
Aku mencari kesegala arah, bahkan dibalik rerumputan yang tumbuh di depan halaman universitas ku.
Pokokknya aku harus segera menemukannya, sebelum orang lain menemukannya dan menyebarkannya.
"bukannya kelas sudah berakhir?kau mencari sesuatu? bisa ku bantu?"
" ia aku tahu kelas sudah berakhir sekitar 30 menit yang lalu. Aku sedang mencari su….
Ucapan ku terputus tak kala ku lihat siapa yang sedang bertanya padaku, dia dia.. OH SEHUN ba bagimana ini?
" su ..
Su
Sumpit.. aku sedang mencari sumpit"
Apa yang aku katakan, tidak bisakah kau lebih idiot dari sekarang byun baekhyun?. Kau membuat dirimu memalukan dihadapan oh sehun.. arghhhhh
" sumpit?"
Ia bertanya pada ku, dan aku hanya mengangguk lemah sambil berkomat kamit merutuki mulut ku ini
" nama ku oh sehun, kita di kelas yang sama saat mata pelajaran ekonomi"
"oh, ya benar kelas ekonomi"
Timpal ku, ketika ia memperkenalkan diri.
Ia mulai membantu ku mencari "sumpit" yang kukatakan tadi, aku pun ikut dalam pencariannya. Ia berjongkok sambil meraba rumput rumpat yang kami pijak. Aku pun mengikutinya.
ada energy yang tersampaikan ketika kita merasa ada orang lain yang melihat atau memperhatikan kita, dan itu yang aku rasakan juga saat ini, pelan pelan aku mencoba memutar kepala kesamping kanan ketempat sehun sedang berjongkok.
Dan BINGO…
kau benar baekhyun , sehun sedang menatap mu intens saat ini, ia mendekat
tap
semakin mendekat
tap
ia sudah berada tepat didepan mu baekhyun, ini bukan mimpikan ? tolong cubit aku.
Tap
Apa ia akan menciumku sama seperti yang akan terjadi didalam mimpi? Ahhhh…. Aku ingin berteriak rasanya
PLUK
" jangan takut, ada ulat dibahu mu. Tapi aku sudah membuangnya"
PLAKKK,,, aku harus mencuci otak mesum ku setelah ini, kenapa yang aku pikirkan hanya hal hal seperti itu saja sih.
" ini sudah semakin gelap, kau harus cepat pulang kerumah"
Sehun beranjak dari acara berjongkoknya, melangkah pergi setelah mengucapkan kata kata manis tersebut, dan jangan lupakan senyum sehun saat ia mengucapkan kalimat itu pada baekhyun. Tahu bagaiamana terpesonanya baekhyun akan senyuman itu?
"SEHUN SSI….."
Aku memanggil namanya, ketika jarak antara dirinya dan diriku terpisakhkan oleh setapak jalanan yang akan mengantar kami keluar gerbang universitas.
"nama ku,,, na nama ku…"
"BAEKHYUN, BYUN BAEKHYUN kan?
Aku tersenyum, ketika dengan sendirinya ia sudah tahu siapa nama ku. Ahhhh aku sangat bahagia
" annyeong "
Ia membungkuk, kemudian pergi meninggalkanku dengan sejuta kebahagaian…. Dia tahu nama ku dia tahu nama ku dia tahu kalau dia sekelas denga ku ahhhhhh,,,,,,,
Aku meloncat loncat di balik punggungnya, meluapkan rasa kegembiraan ku. Ini kali pertama aku dan sehun saling mengobrol setelah sekian lama aku memendam perasaan padanya.
^^CBU^^
Aku berjalan menuju restoran tempat ibu ku bekerja, sebuah restoran sederhana yang menyajikan ramen. Ibu ku bekerja sebagai pelayan disana, aku tak pernah malu dengan pekerjaan yang ibu ku lakukan karena hasil kerjanya itulah aku bisa kuliah sampai sekarang ini.
Disetiap jalan yang aku tapaki, aku terus saja mengingat kejadian tadi sore dengan sehun…
Ia berbicara pada ku, ia tahu nama ku. YUHUUUUUU…
Tapi surat ku?
Ya mengapa aku melupakan tujuan ku mencari surat itu… bagaimana ini surat itu belum ketemu.
Ah masa bodo, tanpa surat itu pun aku bisa mendekati sehun.
ya tuhan semoga surat itu terbang terbawa angin sampai argentina lalu lenyap dan melebur di sungai amazon…
doa ku semoga kau mendengarnya ya tuhan…..
" victorya ibu mu sudah pulang 1 jam yang lalu, ia bilang sedang tidak enak badan. "
" eomma sedang sakit?"
" entah lah, tapi akhir akhir ini aku sering melihatnya melamun sendirian. Aku tak tahu apa yang ia pikirkan coba lah berbicara dengan nya"
" ne, gamsahamnida nyonya gong"
Aku berpamitan pada nyonya gong, ia bos sekaligus pemilik restoran ramen ini. Aku dekat dengan nya karena hampir setiap pulang kuliah aku akan mampir kesini untuk menjemput eomma agar bisa pulang bersama.
Eomma sakit? Apa benar, seingat ku tadi pagi sebelum berangkat kerja ia terlihat masih sehat. Dan kata nyonya gong eomma banyak melamun akhir akhir ini, apa memikirkan sesuatu? Apa yang ia pikirkan…. Mengapa ia tak cerita pada ku?
Aku berlari di jalanan kecil menuju rumah ku, nyonya gong bilang ia sudah pulang sejam yang lalu. Jika benar eomma sudah dirumah kenapa belum menelpon ku? Aku semakin khawatir, ku percepat lagi langkah ku sampai akhirnya aku menemukan sosok ibu yang berjalan bersebrangan dengan ku
Itu eomma, ya aku melihat nya.
Ia membawa beberapa bingkisan, mungkin itu makan malam yang eomma beli untuk dimakan dirumah dengan ku. Dan ternyata benar apa yang dibilang nyonya gong tentang eomma yang sering melamun akhir akhir ini, aku bahkan bisa melihat tatapan kosongnya saat berjalan turun melewati tangga di jembatan penyebrangan.
SRETTTTTTT
BRUKKKKK
"eomma.."
Aku berteriak memanggilnya, ia terjatuh ketika menuruni tangga itu. Ada apa dengan eomma sebenarnya. Aku berlari menghampirinya saat ia sedang mengelus elus lengan kanan nya yang mungkin terasa sakit akibat jatuh barusan
" baekhyun,…"
" apa eomma baik baik saja?"
" huahhhh, baekie ini sakit"
Ia merengek menjulur kan lengannya pada ku, aku meraihnya lalu meniupi lengan eomma ku yang tergores dan sedikit mengeluarkan darah itu
"akhhhh,,,, ini sakit pelan pelan baekkie. Huahhhh"
"arraseo, sebentar lagi selesai"
Aku meneteskan beberapa obat merah pada luka eomma, setelah membersihkannya lukanya dengan air tentu saja.
" pakai ini"
Ia mengeluarkan plester luka dengan motif hati berwarna pink, aku menyeringai bingung sejak kapan eomma menjadi sangat girly begini? Eomma tersenyum memohon agar aku memasangkannya pada luka eomma.
" ahh, oke!"
Aku mengambil plester itu dari lengan eomma ku.
" kenapa eomma tidak hati hati?"
" karena aku tak bisa membeli ayam untuk makan malam kita"
Aku tahu eomma sedang mengalihkan pembicaraan, aku tak akan mengikuti alur pembicaraannya
" hmmm eomma, apa ada yang kau pikirkan akhir akhir ini?
Eomma tidak menjawab, ia malah menggigit bibir bawahnya. Sama seperti yang kulakukan ketika ketahuan memakai lipstick eomma saat eomma sedang bekerja. Setelah selesai menempelkan plester itu aku kembali bertanya
" tidak ada?"
Ia menggeleng dengan ragu, Aku tahu itu.
" nyonya gong bilang, eomma sering melamun akhir akhir ini"
" mwo?"
Ia membulatkan matanya ketika aku menyebut nama nyonya gong, eomma memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari ku.
" eomma bilang tidak boleh ada rahasia diantara kita, hem? "
Aku mulai mengeksekusi eomma ku dengan tatapan tajam ku, dan itu berhasil. Ia hanya menunduk saking tak bisa menjawab pertanyaan aku, dan aku sungguh geram karena itu
" ikut aku eomma!"
" kemana kita?"
Aku menarik lengannya tanpa menjawab pertanyaan nya barusan, aku membawanya keluar dari apartemen kami dan menuntunnya menuju tempat bermain anak yang letaknya tepat berada di belakang apartemen kami
" apa eomma ingat? ketika appa meninggal dan kita berdua merasa kehilangan. Saat itu adalah saat saat tersulit bagi ku, bagaimana aku di bully teman teman ku, tak memiliki teman karena semua menjauhi ku "
" tapi kau selalu bilang pada eomma untuk tidak terlalu menghawatirkanmu."
" benar, tapi aku ingat apa yang eomma ucap kan juga saat itu. Eomma bilang pada ku kalau eomma ingin setiap masalah yang terjadi pada ku harus ku bagi dengan mu, dan eomma saat itu menegaskan bahwa tidak boleh ada sebuah rahasia diantara kita. Aku hanya tidak ingin eomma menghawatirkan ku. Tapi kemudian eomma bilang….."
"karena kita hanya tinggal berdua? Kita hanya memiliki satu sama lain. Apa pun yang terjadi pada mu baik itu hal menyenangkan ataupun menyedihkan eomma minta kau selalu menceritakannya pada eomma."
" kau masih mengingat nya eomma. Dan sejak saat itu tidak pernah ada rahasia lagi kan? Aku melakukan apa yang eomma minta, tapi kenapa eomma…"
" mianhae, baekhie… sebenarnya ada yang ingin eomma katakana pada mu, tapi…"
" katakana lah eomma, aku akan mendengarkannya. Kita hadapi bersama"
Aku melihat mata eomma sudah mulai berkaca kaca, apa yang sebenarnya eomma sembunyikan dari ku?
" aku sedang menyukai seseorang saat ini"
" a apa yang kau bicarakan eomma?"
Aku syhook bukan main saat ini
" kau menyembunyikan perasaan jatuh cinta mu pada ku?
" eomma, eomma berbohong pada mu baekk, dan eomma sudah pernah jalan dengan lelaki itu."
" HAH? Aku tak percaya ini, kau bahkan sudah berkencan dengan nya?"
Eomma menutup mulutnya dengan kedua tangan nya, mungkin ia pikir ia tak seharusnya mengatakan hal ini pada ku. Ketika dengan garangnya aku berekpresi
"hah ommo baekie, aku tidak akan bertemu lagi dengan nya aku berjanji"
" apa dia masih punya istri? Kau merusak hubungan rumah tangga orang eomma?
"ah.. anni, anni. Dia single dia tidak memiliki hubungan dengan siapa pun"
" apa kau yakin? bagaiaman cara eomma bisa bertemu dengan lelaki itu? Sudah berapa lama kalian bersama?"
" ke ketika, dia datanag ke restoran"
Eomma mulai bercerita..
Pertemuan 1.
Saat itu ketika eomma sedang membersihkan meja dan hendak kembali kedapur untuk membawa piring piring kotor, tapi tanpa sengaja nampan yang ia bawa membentur kepala seorang pria yang tepat berada di belakangnya
Pertemuan 2.
Ketika menuangkan air minum kegelas pria yang di depannya, dan tidak sengaja gelas nya tertumpah ke bajunya.
Pertemuan 3.
Dan ketika si pria itu selesai memakan ramennya dan hendak pergi , eomma melihat dompet pria itu tertinggal dimeja, maksud hati ingin mengembalikannya tapi lagi lagi tanpa sengaja ketika eomma hendak menepuk pundak pria itu ia terpeleset dan menarik lengan baju pria itu sampai robek.
Eomma bercerita dengan wajahnya yang memerah, aku mendekat kearahnya
" apa ini? Apa kau melihat bagaiaman wajah mu saat ini eomma?"
" a apa ? ada apa diwajah eomma?"
" setelah appa meninggal, aku tidak pernah melihat ekspresi eomma yang seperti ini lagi"
" maafkan eomma"
Eomma menunduk, terlihat bagaimana sedihnya ia ketika aku menyebut nama appa
"sekarang eomma harus tahu dulu apa pria itu benar benar baik buat mu eomma."
Eomma mengangkat wajahnya menatap kebalik nanar coklat ku dengan haru
" kau tidak keberatan eomma mencintai orang lain, selain appa?"
" jika ia lelaki baik seperti yang eomma bilang kenapa aku harus tidak setuju? Aku akan mendukung mu 100% eomma"
"huahhh urie baekhie….. yeyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy"
Ibu memekik kegirangan dengan kedua tangan yang diangkat tinggi keudara
" sekarang apa yang eomma tunggu?"
" bolehkan eomma pergi malam ini dengan nya?"
" jika ku katakan tidak, bukan kah aku akan jadi anak yang buruk?"
Eomma tersenyum lalu mencium keningku,
" enjoy your date eomma, pakai baju yang sexy agar dia terpesona"
" haha oke, bye bye baekhie.."
Eomma berlari meuju apatemen kami, mungkin ia kan benar benar memakai gaun sexy sesuai dengan usulan ku tadi haha, aku tersenyum menatap kepergiannya
Tak disangka eomma akan jatuh cinta lagi, setelah kepergian appa eomma belum pernah sebahagia ini. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk eomma.
^^CBU^^
Pagi ini aku berangkat kuliah seperti biasanya, dengan rambut kepang yang kujadikan dua aku berjalan melewati sebuah jembatan penghubung antara 2 fakultas di universitas ku.
Tapi ada seseorang disana yang berdiri menatap ku, dengan jaket kulit berwarna hitam yang ia kenakan aku semakin bisa melihat aura gelap yang menyeruapinya. Tak mau ambil resiko aku berjalan berbalik untuk menghindarinya
" apa kau kehilangan sesuatu?"
Kaki ku tertahan, ketika mendengar suara berat miliknya.
" untuk sehun, dari byun baekhyun"
Bagaimana mungkin ? mengapa ia tahu? Apa ia orang yang menemukan surat ku? Mati aku mati…..
Tenang baekhyun, jangan panic ini hanya akan membuatnya semakin senang. Aku mulai acting ku dengan memasang senyum dan berbalik menghadapnya.
Oh god bagaiamana aku bisa lupa? Orang ini kan orang yang kemarin yang diceritakan luhan,, PARK CHANYEOL? Ya dia, jadi dia yang menemukan surat ku. Terlihat dengan jelas bgaiaman sekarang ini dia sedang mengacungkan surat ku yang berwarna merah muda itu.
Aku berjalan menghapirinya dengan senyum yang ku paksakan, aku pun melihat hal yang sama pada dirinya tapi mungkin senyum yang ia berikan berbeda dengan ku, ia terlihat menyimpan maksud lain
Aku sudah berada tepat di hadapannya, dengan gerakan cepat aku pasti akan bisa merebut surat ku itu dari tangannya.
" itu surat ku, aku sangat berterimakasih"
Greppp…
Ahhhhhh sial, gerakan ku kalah cepat. Dengan sekelibat mata ia mengangkat surat ku ke udara sehingga dengan bodohnya aku hanya menangkap angin kosong dihadapannya.
Aku melirik dan mendongkak untuk menatap wajahnya
" mengapa berterimakasih pada ku?"
Mulut ku kubuka membentuk huruf O, apa yang ia mau sebenarnya?
"jangan bodoh, aku tidak ingin mengembalikan surat mu ini dengan semudah itu. Kau harus menjadi budak ku"
" jangan main main, aku tidak ingin melakukannya. cepat kembalikan surat ku. "
" kau tidak mengerti situasi? Hemm baiklah, jika surat ini ku copy 1000 lembar lalu menyebarkan nya kesemua penjuru uniersitas bagaimana?, menurut mu apa yang akan terjadi?"
' seribu copy? Meneyebarkannya?'
Apa yang ia katakan? Apa ia sedang mengancam ku? Bagaimana jika sehun tahu ini? Pikiran ku mulai kacau, aku tidak bisa berbuat apa apa sekarang.
"aku park chanyeol dari jurusan seni, kau bisa memanggil ku ketua atau chanyeol"
Ia kembali menyeringai kearah ku, saat diriku tak berdaya untuk menolak permintaannya. Aku tak bisa berkutik selain menuruti nya, mau taru dimana wajah ku jika surat itu benar tersebar ? sehun juga pasti akan merasa malu.
.
-TBC-
Annyeonghaseyo,
Kali ini kami membawakan FF remake dari drama Taiwan yang berjudul 'Devil Beside You'
Ada yang pernah nonton drama ini? Kalau ada pasti tahu dong :D'
Kenapa saya meremake drama ini? Karena kayanya cucok banget gitu kalau diperanin sama ChanBaek , terus juga ini dramakan udah lama banget takutnya ada yang belum pernah nonton makanya dibuat deh remake dengan cast mereka.
Ingat yah ini remake bukan plagiat because Plagiat is not my style (Kalau kata bang yifan)
Bagaimana ada yang berminat dengan ff remake ini?
Jika ada yang berminat, silahkan untuk mereview ff ini dengan meng 'klik' tulisan REVIEW di bawah :D
Minimal 5 review maka ff ini akan dilanjutkan.
So, I hope review from you all.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya :D
Bye ^^
Review Jusseyo ? ^^