PHOENIX AND DRAGON
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto bukan Sasuke
Pairing : (masih rahasia)
Rated : T(M kalau ada kata-kata yang kasar )
Genre : Romantis, Family
Warning : femnaruto bukan naruko, OOC, Typo berserakan dimana-mana, bahasanya sesuka Author, gaje, tidak sesuai dengan cerita aslinya jadi mohon maklumi dan juga jutsu-jutsunya kebanyakkan karangan Author sendiri.
Ket:
"Blabla"Bicara langsung
'Blabla'Inner
"Blabla"Monster/lainnya
'Blabla'Inner monster
/blabla/Telepati
"Blabla"Jutsu atau jurus
-Blabla- lokasi/Waktu
Blabla Flasback/ingatan
.
.
.
Chapter 1
Disebuah kerajaan yang dikelilingi oleh hutan dan pergunungan yaitu Kerajaan Konoha yang dipimpin oleh Namikaze Minato dan Uzumaki atau sekarang Namikaze Kushina sang istri atau pendamping Minato selaku raja konoha.
Mereka di anukrahkan seorang anak laki-laki yang tampan, namun mereka(Minato) harus kecewa karena anak nya tidak memiliki chakra yang merupakan kekuatan seorang bangsawan.
Namikaze Ryuu itulah namanya, Dia tau kedua orang tuanya kecewa dan tak menginginkannya namun Minato juga tidak bisa mengusir maupun membuang Ryuu karena Ryuu adalah putra mahkota.
Saat ini Ryuu berusia 5 tahun, Dia sangat menanti-nantikan kelahiran adik kembarnya. Walau Dia tau pasti kalau kedua orang tuanya akan semakin melupakannya saat adiknya lahir, Ryuu bukan lah anak yang manja. Dia kuat itu kata sabahatnya, gomong-gomong soal sahabat nama sahabatnya itu dalam Uchiha Itachi dan Uchiha Shisui, hanya mereka yang menerimanya apa adanya.
Hari ini adalah hari kelahiran adiknya, Ryuu menunggu agak jauh dari ruang persalinan. Dia melihat ayahnya berputar-putar didekat pintu, menunggu dengan cemas. Ryuu menautkan kedua tangannya dan memejamkan matanya.
"Semoga Kaa-sama dan adik-adikku selamat, amin"Doanya
Tak lama terdengar suara tangisan bayi begitu keras dan juga teriakan dari ruang persalinan.
-Ruang persalinan-
Chakra berwarna merah keluar dari perut Kushina, para dokter disana segera meletakan bayi kembar itu kerancang bayi dan menangani chakra merah yang keluar itu.
"Apa yang terjadi?"Tanya Minato panik
"Yang mulia, Chakra Kyuubi memaksa keluar dari tubuh Kushina-Sama"Jawab salah satu dari mereka
"Apa? kalau seperti ini aku harus menyegel Kyuubi pada anak ku"Kata Minato lalu menatap ketiga bayi kembar itu.
Matanya membola saat melihat bayi yang dibalut dengan kain merah itu.
"Bawa kedua bayi ku kesini"Perintahnya
Merekapun mengambil dua bayi yang berbalut kain Jingga dan Kuning itu, lalu meletakannya disamping Kushina. Minato pun melakukan berbagai segel tangan dan menarik chakra Kyuubi dan dibaginya menjadi dua lalu memasukannya pada kedua anaknya itu.
"Urus mereka, aku akan membawa bayi cacat itu dulu"Perintah Minato dingin "Dan jangan sampai ada yang tau kalau Kushina melahirkan anak kembar tiga" Setelah itu Minato keluar dari ruang persalinan.
"Apa ini benar?"Tanya Shizune ragu dan sedih, matanya memandang bayi yang dibawa oleh Minato
"Sudahlah Shizune, kita tidak dapat melawannya"Jawab Rin
"Tapi kau merasakannya? aura bayi itu begitu hangat dan menenangkan"Kata Shizune lembut, Dia masih merasakan kehangatan itu di kedua tangannya "Dan Aku juga melihat sebuah tanda lahir yang aneh di masing-masing mata bayi itu, walau kecil"Sambung Shizune
-Diluar ruang persalinan-
Ryuu melihat Ayahnya keluar dari ruang persalinan dengan sesuatu digendongannya, rasa penasarannya membuatnya mengikuti Ayahnya. Matanya terbelalak saat melihat apa yang didalam gendongan Ayahnya, bayi berambut kuning cerah, berkulit putih dan disamping kedua matanya yang masih tertutup itu ada sebuah titik berwarna merah tapi dilihat lebih teliti itu bukan lah sebuah titik saja.
Minato membawa bayi tak berdosa itu menuju tebing yang langsung mengarah kelautan, tanpa menatap bayi didalam gendonganya Dia melempar bayi itu kebawah tanpa merasa bersalah.
Mata Ryuu membola saat itu juga, saat melihat Ayahnya sudah pergi Ryuu keluar dari tempat persembunyiannya lalu menuju tepi tebing itu dan menatap kebawah. Ombak menghantam tepi tebing dengan kencang, mata ruby Ryuu menatap dengan teliti dan mata ruby itu menangkap sebuah kain berwarna merah yang terbawa oleh ombak.
Tiba-tiba mata rubynya menatap sebuah cahaya berwarna kuning yang terbang kelangit, entah kenapa Ryuu tersenyum saat melihat cahaya itu.
"Suatu saat nanti Aku akan mencarimu Adik kecilku"Tekat Ryuu tanpa keraguan
Ryuu berbalik dan menuju keistana didalam hatinya sudah bertekat untuk mencari adiknya dimanapun Dia berada saat ini, Dia (Ryuu) sangat yakin Adiknya masih hidup entah itu dimana.
.
.
.
Kushina menatap kedua bayi kembarnya dengan haru, tangannya membelai rambut anak kembarnya itu.
"Yang muliah Ratu, Putra Mahkota menemui Anda"Lapor Seorang prajurit
Ryuu masuk lalu duduk didepan Ibunya yang tersenyum menatapnya, Ryuu tau Ibunya menyayanginya walau tidak memiliki chakra seperti orang pada umumnya. Walau mereka jarang berkumpul karena Ayahnya selalu berusaha menjauhkan Ibunya dengannya.
"Lihat Ryuu, adik-adikmu begitu manis"Kata Kushina penuh kasih
"Ya Kaa-sama" Respon Ryuu, mata Ryuu menatap adik laki-lakinya lalu adik perempuannya "Kaa-sama, apa kondisi Kaa-sama baik-baik saja?"Tanya Ryuu khawatir karena Ibunya itu memiliki sebuah penyakit yang belum ditemukan obatnya
"Ya Ryuu, Kaa-sama baik-baik saja"Jawab Kushina lembut
"Syukurlah"Lega Ryuu "Apa adik-adikku sudah memiliki nama Kaa-sama?" Tanya Ryuu
"Sudah, Namikaze Menma dan Namikaze Naruko"Jawab Kushina
'Lalu nama adik ku satu lagi siapa? 'Batin Ryuu miris
"Ne Kaa-sama, seandainya Kaa-sama memiliki satu putri lagi apa nama yang Kaa-sama berikan padanya"Tanya Ryuu
Kushina menatap Ryuu heran lalu tersenyum
"Naruto"Jawab Kushina
"Naruto? kenapa? "Tanya Ryuu heran
"Naruto itu berarti pusaran dan jadi Dia akan menarik seseorang ingin selalu dekat dengannya dan Dia akan menjadi pusat dari segalanya"Jawab Kushina tanpa beban
Tanpa diketahui oleh mereka, saat Kushina menyebutkan nama itu secara tidak langsung bayi yang dibuang Minato adalah Naruto.
.
.
.
-5 tahun kemudian-
Sudah 5 tahun berlalu, banya yang terjadi pada Ryuu. Saat ini Ryuu berjalan menuju ruang tahta, saat mencapai ruang tahta Dia mendengar pembicaraan(rapat) diruang tahta.
"Yang Mulia, Ryuu-sama tidak pantas menjadi putra mahkota, Dia tidak memiliki chakra lebih baik pangeran Menma diangkat menjadi Putra Mahkota"Suara Danzo
Ryuu mengepalkan tangannya bukan marah atas jawaban Ayahnya yang setuju atas usul Danzo, tapi karena nada bicara Danzo yang terkesan arogan.
"Danzo busuk itu harus segera di musnahkan"Gumam Ryuu
Melangkahkan kakinya menuju kerumah salah seorang Sahabatnya dan tidak jadi keruang tahta.
-Rumah Uchiha-
Itachi menatap Adik laki-lakinya yang bernama Uchiha Sasuke yang sedang berlatih memanah, dengan tatapan penuh kasih.
"Itachi" Panggil seseorang
"Oh Ryuu, ada apa? "Tanya Itachi saat melihat putra mahkota menghampirinya
"Hanya ingin menemui sahabat ku, apa tidak boleh? "
"Tentu boleh"
"Oh ya bagaimana keadaan Mikoto-baa?"Tanya Ryuu
Uchiha Mikoto mengalami koma selama 5 tahun setelah melahirkan Sasuke, belum ada yang dapat menyembuhkan Mikoto. Sudah banya dokter dan obat yang diberikan kepada Mikoto namun tidak ada yang dapat membuat Mikoto bangun dari komanya.
"Itachi"Panggil Ryuu pelan seperti berbisik
Itachi menatap Ryuu yang berdiri disampingnya lalu menganggukan kepala tanda Dia mendengarkan.
"Ini sudah 5 tahun"Kata Ryuu ambigu "Aku ingin mencarinya, dan bisakah aku titipkan keluargaku pada mu karena Aku tidak mempercayai orang-orang di kerajaan "Sambung Ryuu lirih
"Serahkan pada ku, dan kapan kau akan pergi?"Tanya Itachi serius
"Besok, lebih cepat lebih baik dan Aku ingin menitipkan sesuatu pada mu dan berikan itu kepada Menma saat Dia datang menemuimu"Jawab Ryuu
Itachi menganggukan kepalanya, Dia tau Ryuu ingin mencari Adik perempuan nya yang dibuang oleh Minato sesaat setelah lahir. Dia mengetahui itu semua dari Ryuu, Dia tidak menyangka kalau Raja Minato yang dihormatinya ternyata memiliki sifat yang begitu buruk, Dia kecewa.
"Dan Aku juga akan mencari obat untuk membangunkan Mikoto-baa"Kata Ryuu penuh keyakinan
Itachi tersenyum sekaligus sendu mengingat Ibunya yang berbaring tak berdaya didalam kamarnya.
Ryuu pun pamit pulang setelah ikut melatih Sasuke yang ingin menjadi Anbu(pasukan Khusus kerajaan) saat besar nanti.
-Kerajaan Konoha-
Ryuu berjalan dengan beberapa dayang dan Anbu yang berjalan dibelakangnya, Ryuu berjalan menuju kamar Kaa-sama nya.
"Putra Mahkota menghadap Yang Mulia Ratu"Teriak Anbu yang menjaga kamar Kushina
"Persilahkan Masuk"Balasan dari Kushina
Ryuu pun masuk sendirian dan ternyata didalam juga ada Minato yang menatap tak suka pada Ryuu, Ryuu acuh dan memberi hormat pada Kaa-sama nya yang tersenyum kearahnya.
"Ada apa Ryuu menemui Kaa-sama?"Tanya Kushina lembut
"Ananda hanya ingin menemui Kaa-sama saja dan juga Ananda ingin menyampaikan kalau latihan Menma berjalan dengan baik, Dia telah menghafal sejarah kerajaan dengan baik dan juga sudah mengerti kalimat-kalimat yang memiliki arti tersendiri"Lapor Ryuu
Kenapa Ryuu? karena Ryuu yang ditugaskan oleh Kushina untuk mengajarkan Menma tentang ilmu pengetahuan yang merupakan bidang yang paling Ryuu pahami.
"Dia memang anak yang pintar, Kau boleh kembali Ryuu"Kata Kushina lembut
"Ha'i"
Ryuu pun keluar dari kamar Kushina dan berjalan menuju kamarnya diikuti oleh dayang dan Anbu.
Walau dilihat dari luar wajah Ryuu tenang-tenang saja namun Dia sedang memikirkan bagaimana caranya memberitahukan Kaa-sama soal keinginanya untuk keluar dari kerajaan ini.
'Apa yang harus aku lakukan? ugh nanti akan aku pikir lagi'Batin Ryuu kesal
.
.
.
-Tengah malam-
Ryuu mengendap-ngendap menuju kamar Kaa-sama nya, matanya mengawasi setiap sudut takut-takut Anbu muncul tiba-tiba. Untung Dia tidak memiliki Chakra jadi tidak akan ketahuan.
Srett
Dengan hati-hati Ryuu membuka pintu belakang kamar Kushina lalu masuk perlahan-lahan.
"Ryuu? kaukah itu sayang?"Tanya Kushina yang ternyata belum tidur
Ryuu melangkah menuju Kushina lalu duduk didepan Kushina
"Ada Apa sayang?"Tanya Kushina lembut namun terkandung kekhawatiran
"Kaa-sama, Ryuu ingin keluar dari kerajaan"Kata Ryuu serius
"Kenapa?"Tanya Kushina
"Ryuu ingin mengembara dan menambah pengetahuan Ryuu, apa Kaa-sama mengizinkan?"Jawab Ryuu sedikit berbohong
"Kalau itu alasanmu Kaa-sama mengizinkan dan Kaa-sama akan memberitahukan ke Tou-sama mu, jadi kapan kau akan pergi?"Tanya Kushina
"Hehehe besok"Jawab Ryuu sambil tertawa gugup
Kushina mengelengkan kepalanya akan sifat anak yang tidak berubah dari kecil.
"Kaa-sama izinkan Ryuu pergi tapi Ryuu harus janji menjaga diri Ryuu dengan baik okey"Kata Kushina lembut
"Ha'i"Balas Ryuu senang "Kalau gitu Ryuu kembali kekamar dulu ya Kaa-sama" Pamit Ryuu
"Ya sayang"
Kushina menatap Ryuu yang keluar melalui pintu belakang kamarnya, Dia sangat menyayangi putra pertamanya itu walau Ryuu tidak memiliki Chakra. Tapi ada sesuatu yang mereka tidak ketahui kecuali keturunan Uzumaki, sebuah rahasia atau ramalan turun temurun yang selalu diberikan kepada para Uzumaki.
.
.
.
-Gerbang Kerajaan Konoha, 04.00-
Itachi menatap Sahabatnya yang sedang duduk diatas kuda berwarna hitam itu sejak 20 menit yang lalu.
"Kau akan berangkat sekarang? "Tanya Itachi
"Ya dan ini tolong berikan ke Menma"Jawab Ryuu sambil memerikan sebuah buku yang kecil seperti buku catatan
Itachi mengambil buku itu dan menyimpannya didalam jubahnya. Ryuu pun pergi meninggalkan kerajaan Konoha dengan tujuan mencari Adik perempuan nya.
Ditempat lain sekelompok pemburu bayaran menunggu Ryuu melewati mereka, mereka ditugaskan memusnahkan Ryuu. Sudah 1 jam mereka menunggu tapi Ryuu belum terlihat juga sedari tadi, apa yang terjadi?
Tidak jauh dari kelompok itu Ryuu terhisap oleh lubang Hitam yang tiba-tiba muncul di depannya.
.
-Sebuah Istana yang indah-
Seorang gadis kecil berlari dengan riang kesana kemari dan terkadang terbang dengan sayap yang keluar dari punggungnya, Para dayang yang mengikutinya harus pasrah karena ketinggalan jauh dibelakang gadis kecil itu.
"Naru-chan jangan bermain terlalu jauh"Teriak seorang pria dengan sayap api di belakangnya
Sang Gadis kecil yang dipanggil Naru-chan atau Naruto itu hanya tersenyum lalu menghampiri sang pria dan memeluknya senang.
"Tou-chan kapan pulangnya? kenapa tidak memberitahukan Naru kalau Tou-chan pulang?"Tanya Naruto dengan riangnya serta tak lupa dengan mengembungkan pipinya
"Gomen sayang, Tou-chan baru datang dan putri Tou-chan ini tambah imut saja sih"Jawab serta godanya
Pria itu bernama Yamamoto, pemimpin ditempat itu.
"Mou Tou-chan" Malu Naruto
"Hehehe, kalau begitu Naru-chan ikut Tou-chan kedalam ya? "Ajak Yamamoto
"Ha'i"
Naruto pun mengandeng tangan Yamamoto menuju kedalam Istana, para dayang yang mengejar Naruto tadi pun berbalik arah saat Sang Putri mereka kembali kedalam istana bersama Raja mereka.
-Ruang tahta-
Yamamoto duduk di kursi kebesarannya dengan Naruto dipangkuannya, beberapa petinggih duduk didepannya dan menatap Sang Putri lembut dan penuh kasih.
"Naru-chan"Panggil Yamamoto lembut
Naruto menatap Tou-chan nya dengan binar mata yang berkilau
"Ne Tou-chan?" Tanya Naruto penasaran
"Kau tau Nii-chan mu sudah keluar dari kerajaan dan mencarimu"Kata Yamamoto
Naruto menganggukan kepalanya tanda tau, Naruto mengetahui semua yang telah terjadi didunia ini, Dia bukan sembarang anak.
"Tou-chan ingin kau ikut dengan Nii-chan saat Nii-chan mu selesai latihannya dengan Ryu-Jiichan mu"Kata Yamamoto
"Benarkah? Naru mau"Kata Naruto senang
"Baguslah, kalau begitu Naru-chan istirahatlah dan jangan lupa berlatih ne"Kata Yamamoto lembut
"Ha'i"Balas Naruto
Naruto pun turun dari pangkuan Yamamoto dan berlari keluar dari ruang tahta yang membuat para petinggi dan Yamamoto tersenyum geli.
"Apa tidak masalah kalau Tuan Putri kembali kesana? "Tanya salah satu petinggi disana
"Tidak apa-apa, Dia bisa menjaga dirinya dan Juga Dia lahir disana dan pemberi berkah disana. Dan kita tidak memiliki hak untuk menahan Naruto"Jawab Yamamoto bijak
Walau Dia juga tidak ingin berpisah dengan putri tercintanya, namun ini sudah sesuai dengan takdir yang terus berjalan. Naruto harus kembali kebumi dan berada ditengah-tengah keluarga kandungnya walau mereka tidak mengetahui keberadaan atau kebenaran tentang Naruto.
'Aku harap kau akan bahagia disana putri tercinta ku' Batin Yamamoto berdoa
-Danau cermin-
Naruto duduk didepan danau cermin(Danau yang dapat melihatkan kondisi dibumi) tangan kanannya memegang sebuah bunga mawar putih dan tangan kirinya memainkan air didepannya. Para Dayang setia berdiri dibelakangnya.
Mata Biru jernih dan berkilau milik Naruto menatap kedanau dengan penuh penghayatan, Dia melihat keadaan penduduk disetiap kerajaan dan sesekali sebuah doa melantun dari bibir tipis merahnya itu.
"Kerajaan Konoha begitu menyedihkan, penyakit-penyakit begitu banya muncul. Hewan-hewan banya mati mendadak dan banya kelaparan"Gumam Naruto sedih "Apa itu karena aku tidak berada Disana, Kaa-chan?" Tanya Naruto
/Ya sayang, jadi bila kau kembali kesana secepatnya maka penderitaan penduduk itu akan berkurang/ Jawab Kaa-chan yang dipanggil oleh Naruto melalu telepati
"Begitukah? Naru akan menunggu Nii-chan menjemput Naru"Kata Naruto riang
Naruto menatap kembali kedanau cermin namun yang Dia lihat disana ada Nii-channya a.k.a Ryuu, yang sedang berada di istana para Naga. Ryuu berlatih disana dengan tekat yang kuat dan tujuan yang mulia.
Tak terasa Naruto tersenyum melihat Nii-chan nya lalu bernyanyi mengikuti alunan alam.
.
.
.
-5 tahun kemudian-
Sudah 5 tahun Ryuu dilatih oleh para Naga yang merupakan makhluk yang dihormati seperti dewa dan seorang Raja akan memakai lambang Naga sebagai suatu simbol.
Ryuu juga baru tau kalau ternyata Dia merupakan bagian dari para Naga atau dewa naga, atau bisa Dialah Dewa Naga tersebut.
Hari ini adalah hari dimana Dia kembali kebumi (Istana para dewa berada dilangit) tapi sebelum itu Dia harus menjemput adiknya yang berada di Istana Phoenix.
Merubah tubuhnya menjadi Naga, Ryuu pun menuju Istana Phoenix yang terletak dua tingkat dari Istana Dragon. Sebelum pergi Ryuu sudah berpamitan.
-Istana Phoenix-
Naruto menunggu Ryuu menjemputnya, Naruto tau Ryuu akan menjemputnya melalui danau cermin. Naru juga sudah berpamitan ke Tou-chan dan Kaa-chan nya yang kebetulan tidak ada di istana karena ada tugas diberbagai tempat.
Para Dayang mendampingi Naruto menunggu Ryuu dan para petinggi Phoenix juga ada disana.
"Groorrr"
Suara lengkingan Naga membuat mereka menatap langit dan disana ada seekor Naga Merah yang terbang turun menuju mereka dan diatas Naga itu ada seekor kuda hitam.
"Nii-chan" Panggil Naruto senang
Naga itu pun berubah menjadi seorang pemuda berusia 15 tahun dengan rambut merah dan bermata ruby yang sedang tersenyum menatap Naruto, lalu merentangkan tangannya.
Naruto melihat itu berlari menuji Ryuu dan masuk dalam pelukan Ryuu, Naruto tertawa senang dalam pelukan Ryuu dan Ryuu tersenyum serta membelai rambut Naruto penuh rindu dan sayang.
"Maaf Nii-chan baru menjemputmu"Bisik Ryuu lembut
"Tidak apa-apa, Naru mengerti karena Naru selalu mengawasi Nii-chan dan yang lainnya"Balas Naruto ceria"Kalau begitu ayo kita pergi Nii-chan" Ajak Naruto
"Ya"
Sebelum pergi Naruto memberikan kuda hitam milik Ryuu sepasang sayap dan dengan kuda itu mereka kembali kebumi. Naruto duduk didepan dan Ryuu dibelakang menjaga agar Naruto tidak jatuh dan terluka.
"Jadi kita langsung ke Kerajaan Konoha Nii-chan?"Tanya Naruto saat mereka akan tiba dibumi
"Tidak, kita akan berkelana selam 2 tahun lalu kembali kekerajaan Konoha"Jawab Ryuu
"Oh Naru juga ingin melihat situasi disetiap kerajaan dan kalau bisa Naru akan memberikan berkah kepada kerajaan yang membutuhkan bantuan Naru, Nii-chan juga begitukan? "Pernyataan Naruto
Ryuu tersenyum sebelum mencium puncak kepala Naruto lembut dan Naruto tersenyum.
-Kumogakure-
Seekor kuda hitam mendarat didekat gerbang Kumogakure, sayap pada kuda hitam itu menghilang begitu saja. Naruto dan Ryuu yang ada diatas kuda itu segera memakai tudung untuk menutupi wajah mereka dan menuju gerbang Kerajaan Kumogakure itu.
Setelah melakukan beberapa hal, mereka pun diizinkan masuk. Dan hal pertama yang mereka lakukan adalah melihat kondisi penduduk golongan bawah.
Setelah melakukan sesuatu, Naruto dan Ryuu pun keluar dari Kerajaan Kumo dan menuju kerajaan yang lain, tak lupa menitipkan apa yang mereka buat kepada Bee dan Yugito.
Perjalanan mereka berjalan dengan baik banya yang mereka perbuat diberbagai kerajaan dan juga mendapat izin dari Raja di kerajaan yang mereka singgahi.
Sekarang mereka menuju Sunagakure yang merupakan kerajaan angin yang terletak di gurun pasir yang gersang, Naruto menatap gerbang masuk kerajaan Suna dengan binar-binar riang serta Ryuu yang mengelus puncak kepala Naruto gemas.
"Jadi kalian akan singgah disini dalam beberapa hari?"Tanya Rasa, Raja Suna
"Ya Yang Mulia"Jawab Mereka
Sekarang mereka berada di ruang tahta untuk memintak izin pada Raja Suna.
"Saya harap kalian memberikan yang terbaik untuk Suna karena kalian tau kan? kalau Suna hanya dikelilingi oleh pasir"Kata Rasa
"Kami akan melakukan hal yang terbaik"Kata Naruto dan Ryuu bersamaan
"Dan Yang Muliah, bolehkah Saya membangun sebuah sekolah untuk penduduk golongan bawah? "Tanya Naruto pelan dan lembut
"Untuk apa? "Tanya Rasa penasaran
"Karena penduduk Golongan bawah itu banya buta huruf karena tidak dapat pendidikan padahal pada mereka terdapat potensi yang sangat besar dan mereka perlu diasah agar menjadi berlian yang indah"Jawab Naruto
Rasa tersenyum dan memberikan izin pada Naruto, dan dengan itu Naruto pun membuat sebuah sekolah dan memberikan pendidikan Gratis untuk penduduk golongan bawah dan juga memberikan lahan pertanian untuk mereka garap.
Selama 1 bulan(tidak sesuai dengan izin singgahnya) mereka atau tepatnya Naruto dan Ryuu memberikan pengetahuan yang mereka miliki kepada Para penduduk tersebut dibantu oleh Sabaku Gaara yang merupakan pangeran kerajaan Suna tersebut.
Naruto dan Ryuu tau kalau Gaara adalah seorang Jinchuuriki Shukaku atau Bijuu ekor 1, Mereka juga mengajarkan Gaara agar dapat menyatukan Chakranya dengan chakra Shukaku agar tidak melukai Shukaku yang ada didalam tubuhnya.
Mereka juga memberikan nasehat kepada Shukaku agar tidak mempengaruhi Gaara dengan hal-hal yang tak baik dan juga menjelaskan kalau masih ada manusia yang baik didunia ini.
"Apa kalian akan pergi?"Tanya Gaara kesekian kalinya
"Ya ampun Gaara, kami ini tidak pergi jauh kok. Kita masih bisa bertemu lagi"Kata Ryuu geli
Naruto tersenyum diatas Shiro (Kuda hitam milik Ryuu)
"Kami pergi dulu, jaa"Pamit Ryuu yang sudah duduk dibelakang Naruto
"Jaa"
Gaara menatap Naruto dan Ryuu yang sudah pergi menjauh, dibelakang Gaara ada Temari dan Kankuro yang juga mengantar kepergian Naruto dan Ryuu.
"Aku tidak percaya kalau Ryuu adalah Putra Mahkota Konoha"Kata Temari
"Hahaha bagaimana lagi Konoha menutupi identitas Ryuu"Respon Kankuro
-Tempat Naruto dan Ryuu-
Ini sudah dua tahun mereka mengembara keseluruh kerajaan dan saatnya mereka kembali ke Konoha, Naruto menatap jalanan yang mereka lewati dengan penuh semangat dan tumbuhan disekitarnya tubuh dengan subur dan indah sesuai dengan suasana hatinya yang baik, ya walau suasana hatinya memang baik setiap saat.
"Berapa jauh lagi?"Tanya Naruto
"Entahlah, bagaiman kau lihat melalui hologram mu?"Jawab Ryuu sekaligus memberi saran
"Okey"
Naruto menyatukan telapak tangannya lalu menariknya kearah yang berlainan dan muncul hologram berwarna biru dengan peta didalam hologram itu.
"Sepertinya kita akan sampai beberapa hari lagi"Kata Naruto yang masih mengamati peta hologram didepannya.
"Kalau gitu kita akan beristirahat saat malam telah datang"Kata Ryuu "Dan sepertinya akan ada badai nanti malam"Sambung Ryuu saat menatap langit yang mulai kelabu
"Ya"Respon Naruto menyetujui perkataan Ryuu
"Shiro lebih cepat, sebelum badai datang"Perintah Ryuu lembut namun tegas
Shiro merespon dengan berlari lebih cepat dari sebelumnya dan Dia tidak ingin kedua majikannya terkena badai yang akan terjadi nanti malam.
.
.
.
-Kerajaan Konoha-
Seorang pemuda usia 12 tahun, berambut merah dan bermata biru sedang melamun dengan buku yang terbuka dipangkuannya. Entah kenapa Dia teringat dengan kejadian 7 tahun yang lalu.
Menma berjalan menuju kamar Nii-sama nya untuk menanyakan soal yang tidak dimengertinya, tapi ada yang aneh? kenapa tidak ada satu pun Anbu di faviliun Nii-sama nya.
Berlari tidak mengindahkan teriakan Dayang yang khawatir dengannya
Brak
Kosong, Kamar Nii-sama nya kosong seperti tidak dihuni lagi. Panik, itu yang dirasakan oleh Menma. Berlari menuju kamar Kaa-sama nya.
Brak
Pintu dibuka kasar, Kushina terkejut dan menatap Menma heran.
"Kaa-sama, Onii-sama hilang"Teriak Menma cemas
"Astaga Menma kau mengejutkan Kaa-sama mu"Keluh Kushina, lalu tersenyum "Onii-sama mu tidak hilang tapi pergi mengembara menambah pengetahuannya"Kata Kushina menjelaskan
"Kenapa Onii-sama tidak mengajak Menma?"Tanya Menma sedikit ngambek
"Saat itu kau masih kecil jadi Onii-samamu tidak mengajakmu"Jawab Kushina lembut "Atau kau temui Itachi" Saran Kushina
"Eh? Kaa-sama benar, kalau gitu Menma ketempat Itachi-san dulu"Pamit Menma
-Kediaman Uchiha-
Menma menemukan Itachi sedang bersantai ditemani oleh Sasuke di beranda rumah, lalu Dia menghampiri kedua Uchiha itu.
"Itachi-san"Panggil Menma
Itachi yang merasa dipanggil segera menoleh kesumber suara dan berdiri sambil memberi hormat di ikuti oleh Sasuke
"Ada apa Pangeran menemui saya?"Tanya Itachi sopan
"Ini soal Onii-sama, apa Itachi-san tau Onii-sama kemana?"Tanya Menma
"Oh kalau itu lebih baik anda duduk dulu, Sasuke minta pelayan membuatkan minuman"Perintah Itachi
"Ha'i Aniki"Respon Sasuke
Menma pun duduk dan menunggu Itachi yang pamit sebentar, katanya mau mengambil sesuatu.
Tap
tap
tap
"Maaf membuat Pangeran menunggu"Kata Itachi penuh sesal
"Tidak apa-apa"Respon Menma
Itachi duduk didepan Menma sambil mendorong sebuah buku kearah Menma, Menma melihat itu menaikan alisnya. Itachi akan menjawab keheranan Menma tetapi seorang pelayan masuk.
"Maaf mengganggu Pangeran, Itachi-sama, saya membawakan minuman untuk Anda"Kata Pelayan itu sopan sambil meletakan The Hijau didepan kedua orang itu
"Jadi ini adalah pemberian Ryuu-sama sebelum pergi mengembara katanya berikan kepada Menma bila menemui saya"Jelas Itachi sesaat pelayan itu pergi
Menma menatap buku itu lalu mengambilnya dan membukanya
| Aku tidak menyangka Tou-sama yang dipuja dan dihormati rakyatnya membuang anak kandungnya sendiri.
Bayi perempuan yang tak bersalah dan baru menghirup udara tidak lebih dari 1 jam dibuang ketebing dengan gelombang ombak yang tinggi.
Dia adik bungsu ku, adik yang tidak diketahu oleh kedua adikku yang lainnya begitu juga dengan Kaa-sama.
Aku telah berjanji akan mencarinya, aku yakin Dia masih hidup. Aku sangat ingat wajah bayi itu.
Menma adik ku bila kau membaca ini, Onii-sama ingin kau menjaga rahasia ini dan lindungi kerajaan dari orang-orang yang serakah dan tamak. Onii-sama percaya pada mu dan saat Onii-sama kembali, Onii-sama akan kembali bersama adik bungsu kita.
Jangan beritahukan ini kepada siapa pun, ini adalah rahasia yang sangat besar. Kau pasti bertanya kenapa Tou-sama membuang adik bungsu kita tanpa melihat wajahnya? karena adik bungsu kita sama seperti Onii-samamu, Tidak memiliki CHAKRA.
Alasan konyolkan? Tou-sama tidak ingin Kerajaannya menjadi rusak karena aib, kau tau status Onii-sama sebagai Putra Mahkota sama sekali tidak diketahui oleh penduduk dan kerajaan lain. Miris bukan?
Oh ya, jangan lupa membaca buku rahasia Uzumaki yang tersimpan diruang rahasia, carilah ruangan itu saat malam hari karena ruangan itu akan terlihat oleh seorang Uzumaki dimalam hari.|
Itulah kesimpulan dari isi buku itu, Menma meneteskan air mata saat membaca buku itu, Itachi memberikan sapu tangan ke Menma.
"Hiks aku tidak tau ini semua"Tangis Menma
"Tapi sekarang Anda telah tau dan kembalilah keistana"Kata Itachi
Menma menganggukan kepala lalu pergi dari kediaman Uchiha, Itachi menatap Menma yang sudah jauh bersam Anbu yang mengikutinya.
"Kerajaan ini penuh dengan dosa"Gumam Sasuke
Itachi menatap Sasuke yang ada disampingnya lalu mengusap rambut adiknya itu
"Kau benar Sasuke, dan itulah tugas kita untuk menghilangkan dosa-dosa itu"Kata Itachi lembut
Sejak itu Menma belajar dengan giat dan Dia juga sudah membaca buku rahasia Uzumaki, tekatnya bertambah kuat dan membuatnya berlatih dengan sungguh-sungguh sampai sekarang ini.
"Ini sudah 7 tahun berlalu Onii-sama, kapan kau kembali?"Bisik Menma pada angin yang berhembus
-Kamar Kushina-
Para dokter memeriksa kondisi Kushina, karena mereka merasa aneh dengan kondisi Kushina. Mereka mengetahui kalau Kushina memiliki kangker yang berbahaya dan belum ditemukam obatnya.
Tapi semenjak Kushina hamil, penyakitnya tidak pernah datang lagi seperti hilang begitu saja.
"Ini aneh "Gumam Rin
"Ya, tapi kau merasakan aura hangat yang 12 tahun lalu kita rasakan Rin"Kata Shizune
"Ya persis seperti dulu"Balas Rin
Untung Kushina sedang tertidur karena obat tidur.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Fic baru, Gami membuat yang No 2 dan berlatar belakangi oleh kerajaan.
Fic ini juga sebagai hadiah Ultah Gami yang ke 20 tahun, dari pada tidak ada yang mengasih hadiah lebih baik Gami memberi hadiah untuk Gami sendiri ^_^
Ket karakter
Nama : Naruto (tanpa marga)
Usia : 12 tahun
Ciri-ciri : Berambut kuning dan diujung rambut berwarna merah dan panjang selutuh di ikat samping dan terkadang di gulung asal asalan, bermata bulat berwarna biru lembut dengan cincin mata berwarna kuning, kulit putih,bibir merah tipis, ada tato Phoenix dikedua sisi matanya, tinggi 160 (bertambah sesuai umur).
Status : Putri di istana Phoenix, Dewi Phoenix, putri Kerajaan Konoha.
Nama : Uzumaki-Namikaze Ryuu
Usia : 17 tahun
Ciri-ciri : Rambut berwarna merah darah lurus sepinggang diikat ekor kuda, mata ruby, kulit berwarna tan, tinggi 174 (Akan bertambah sesuai usia.
Status : Putra Mahkota Konoha, Dewa Naga/Dragon.
Nama : Uzumaki-Namikaze Menma
Usia : 12 Tahun
Ciri-ciri : Rambut merah acak acakan, bermata biru, tiga goresan seperti kumis kucing dimasing-masing pipi, tinggi 165 (Bertambah sesuai usia).
Status : Pangeran Konoha, Jinchuuriki Yin Kyuubi.
Nama : Uzumaki-Namikaze Naruko
Usia : 12 tahun
Ciri-ciri : Rambut kuning sepingang yang disanggul rapih, bermata biru kelam, tiga goresan seperti kumis kucing dimasing-masing pipi, tinggi 165 (bertambah sesuai usia)
Status : Putri Konoha, Jinchuuriki Yang Kyuubi.
Karakter yang lain nya sama seperti di cerita aslinya hanya usianya saja yang berbeda.
Pairingnya akan Gami sesuaikan dengan voting yang telah diambil beberapa waktu yang lain.
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ^_^
Sampai ketemu lagi \(^_^)/