.

.

.

.

Selamat menikmati...

.

.

.

.

Beberapa minggu ini Sakura terus mencari pekerjaan berharap ada tempat yang menerima dirinya walaupun sebagai pekerja part time, tetapi semua lamaran yang dia kirimkan dan hasilnya semua lamarannya ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

" Boss, kenapa gadis itu ditolak? bukannya dari CV-nya sangat bagus dan cocok di perusahaan kita." Ucap seorang karyawan kepada atasannya.

" Aku juga tau, tapi mau gimana lagi kau lupa sudah ancaman dari Uchiha minggu lalu." Jawab atasan tersebut.

" Ooohhh yang perusahaan kita akan ditutup olehnya itu ?" Tanya karyawan.

" Ya, kau kan tau bagaimana kekuasaan Uchiha aku tidak punya pilihan selain menuruti kemauannya." Jawab atasan dengan mendesah terpaksa.

"..."

" Sudahlah lebih baik kau kembali bekerja sana." Perintah atasan itu kembali.

" Baik bos." Jawab karyawan sambil berjalan kembali ke posisinya.

Sakura yang tidak sengaja mendengar pembicaraan antara bawahan dan atasan langsung membelalakan matanya terkejut. Sekarang jelas sudah ternyata penyebab semua lamarannya ditolak selama ini, jadi ini ancaman yang dimaksud oleh pria Uchiha itu.

" Uchiha brengsek !" Ucap Sakura sambil mengomel.

.

.

.

.

Uchiha Corp.

.

.

.

.

" Maaf,nona tapi anda tidak bisa masuk begitu saja tampa ada janji." Ucap seorang karyawan sambil berusaha menahan Sakura yang memaksa masuk.

" Memangnya aku peduli cepat minggir." Jawab Sakura.

" Ada apa ini ?" Tanya seorang pria berambut putih.

" Maaf kakashi-san nona ini memaksa masuk dan bertemu dengan Sasuke-sama." Jawab Karyawan.

" Biar aku yang ambil ahli kalian kembali bekerja saja."

" Baik Kakashi-san." Jawab karyawan.

" Maaf, nona perkenalkan nama saya hatake kakashi asisten Sasuke-sama. kalau boleh saya tau ada perlu apa nona ingin bertemu dengan Sasuke-sama ?" Tanya kakashi.

" Mau marah." Jawab Sakura dengan nada rendah.

" Marah ?" Tanya Kakashi kembali.

" Iya, gara-gara pria brengsek itu semua lamaran pekerjaan yang aku kirim semuanya ditolak sekarang cepat minggir aku mau masuk." Ucap Sasuke dengan memaksa masuk ke ruangan Sasuke.

" Tapi nona sayangnya saya tidak bisa mengijinkan anda menganggu Sasuke-sama beliau sedang banyak pekerjaan saat ini." Jawab Kakashi sambil melarang Sakura masuk.

" Aku tidak peduli." Ucap Sakura sambil menginjak kaki Kakashi dengan sepatu yang ber-hak tinggi.

" AAAAAAAHHHHHKKKKKK...n-nnona." Teriak Kakashi dengan memegang kakinya yang sepertinya akan membiru.

Bbbbrrraaaakkkkk...

" Tidak bisakah kau lebih pelan untuk masuk ke ruangan orang ?" Tanya Sasuke yang merasa kaget karena pintu ruangannya yang didobrak dengan keras.

" Tidak sebelum kau mengakui semua kesalahan yang sudah kau lakukan padaku." Ucap Sakura tampa basa-basi.

" Sayangnya aku tidak merasa bersalah padamu karena, apa yang kulalukan itu pantas dengan apa yang sudah kau lalukan padaku." Jawab Sasuke dengan penuh senyum.

" Kau benar-benar keterlaluan Uchiha." Jawab Sakura.

" Terserah apa yang kau katakan yang jelas aku tidak akan berhenti sebelum kau menerima tawaranku." Ucap Sasuke.

" Dengar ya sampai kapanpun aku tidak akan mau menikah denganmu, Permisi." Jawab Sakura dengan penuh penekanan sambil berjalan keluar ruangan Sasuke dan menabrak kakashi yang baru saja masuk ke ruangan atasannya.

"...Kita lihat saja nanti Haruno aku akan lebih memakai cara yang lebih memaksa lagi." Ucap Sasuke dengan senyum yang tidak bisa ditebak dan cukup mengerikan.

" Sasuke-sama anda tidak apa-apa ?" Tanya Kakashi.

"...Kakashi aku butuh bantuanmu "Ucap Sasuke sambil mengacungkan jarinya agar bisa membisikkan sesuatu padanya dan Kakashi pun langsung terkejut dengan bisikan Sasuke.

"Tapi Sasuke-sama say..." Ucap Kakashi yang terpotong setelah melihat tatapan yang tajam dari atasannya dan Kakashi pun hanya bisa menurutinya.

.

.

.

.

Sementara itu...

.

.

.

.

" Dasar Uchiha brengsek dia pikir aku akan menuruti kemauannya jangan harap aku mau." Ucap Sakura sambil menggerutu.

" Hai, manis kita bermain sebentar yuk ?" Ucap Preman yang lewat dan melihat Sakura sedang berjalan sendiri sambil menggerutu.

" Jauhkan tangan haram kalian dariku." Jawab Sakura.

" Cantik-cantik kok galak banget sih kan kita cuma nawarin doang nona cantik hahahhahaha." Ucap Preman itu sambil mencolek dagu Sakura.

" Sayangnya aku gak tertarik dengan anak curut kayak kau." Jawab Sakura sambil berjalan menjauh dari preman yang menggodanya.

" Hhhhhmmmmmmnnnnnnnn..." Sakura dibekap dari belakang dengan sapu tangan dan mulai kehilangan kesadarannya.

" Cepat bawa dia." Ucap seorang lagi dari belakang.

" Baik tuan." Jawab kedua pria lainnya.

Sasuke melihat Sakura yang tertidur di atas ranjang hotel dengan wajah yang polos tampa dosa Sasuke pun perlahan mulai membuka pakaian Sakura satu persatu sampai dia Telanjang di atas ranjang. Sasuke pun menciumi leher dan dada sakura sampai bertanda merah sehingga terlihat bahwa dia baru saja bercinta setelah selesai Sasuke pun menyelimuti Sakura dan dia sendiri pun mulai melepas pakainnya sampai dia telanjang agar lebih meyakinkan sandiwaranya.

.

.

.

.

Keesokan harinya.

.

.

.

.

" Uuuuukkkkkhhhhhh... di mana ini ? apa-apaan ini, kenapa aku ada di sini ?" Ucap Sakura sambil menahan pusing di kepalanya dengan mengedarkan pandangannya melihat sekeliling.

" Kau sudah bangun ?" Tanya Sasuke.

" Uchiha apa yang kau lakukan di sini ? ini di mana ? kenapa kau tidak pake baju ? " Tanya Sakura karena melihat sasuke yang tidak memakai pakaian atasnya.

" Hotel dan aku yang membawa ke sini." Jawab Sasuke dengan santai.

" Apa maksudmu membawaku ke sini Uchiha ?" Tanya Sakura kembali

" Pemandangan yang indah sampai kapan kau berniat mau memperlihatkan dadamu ?" Ucap Sakura dengan senyum menyerigai.

"...Kkkkkkkyyyyyaaaaa !" Teiak Sakura.

" Kau ini berisik sekali." Ucap Sasukke sambil menutup kedua telinganya.

" APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADAKU ?" Sakura langsung meneriaki sasuke.

" Menurutmu ?" Tanya Sasuke lagi dan berjalan mendekati Sakura dan membisikan sesuatu padanya.

" K-kkaauu..." Sakura menjadi gelalapan karena karena takut dengan ancaman yang diberikan Sasuke.

"...Akan kuberikan waktu sampai besok untuk berpikir lebih baik kali ini kau jangan bertindak egois untuk kali ini." Ucap Sasuke karena melihat Sakura yang sepertinya sudah akan mulai menanggis dan berjalan meninggalkan Sakura sendiri air Mata Sakura pun akhirnya turun karena bisikan dari Sasuke.

.

.

.

.

" Menikah atau Akan kujamin foto telanjangmu akan muncul di koran besok"

.

.

.

.

" Sasuke-sama anda yakin dengan cara ini gadis itu mau menerima lamaran anda ?" Tanya Kakashi.

" Aku yakin Kakashi, kau tidak perlu khawatir ini kan cuma pernikahan kontrak hanya sampai pikiran kaa-san mengenai aku yang ini hilang saja lagipula gara-gara dia kan aku dituduh gay oleh kaa-san anggap saja ini hukumannya." Jawab Sasuke dengan seringai yang cukup lebar.

" Sasuke-sama apa anda benar-benar akan menyebar foto gadis itu di koran ?" Tanya Kakashi lagi.

" Tentu saja tidak aku kan tidak mengambil foto dia sama sekali itu cuma gertakan saja. Memang sih body dia bagus juga mungkin lumayan kalau aku goda sedikit." Jawab Sasuke.

.

.

.

.

kira-kira apa keputusan apa yang akan diambil sakura kita liat aja di chapter berikutnya.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

Balasan review :

hanazono yuri : makasih untuk review-nya ya mudah-mudahan di chapter ini udah gak terkesan buru-buru lagi.

Dwisuke : udah dicoba di chapter ini coba diliat makasih ya reviewnya.

Saigo no hana : hahahha, dugaannya salah udah update review lagi ya.

LoveKawaii-chan : masih belum tau mau ratingnya apa tapi jaga-jaga udah diganti jadi M kok review lagi ya