INSIDE

.

Main Cast: Park Chanyeol x Byun Baekhyun

.

.

Genre: Mystery, Crime, Horor

Rate: M

Warning: Yaoi, Boys Love, Shounen-ai

Lenght: 1/?

.

.

.

.

Hai perkenalkan, namaku Park Chanyeol. Seorang lelaki penyendiri yang menyukai kesunyian, berteman dengan gelap dan begitu tergila-gila dengan darah. Jika kalian tanya mengapa aku tergila-gila dengan darah jawabannya akan kalian temukan setelah kalian membaca tentang kehidupan pribadiku. Ah, bagi kalian yang pengecut dan bernyali minim, ku peringatkan untuk mengakhiri rasa penasaran kalian terhadapku sekarang juga. Karna jika kalian sudah memutuskan untuk membaca cerita ini, kalian di haruskan untuk membacanya sampai tuntas. Jika tidak, mungkin nanti malam kalian akan menemukanku beridiri di sudut ruangan kamar kalian dengan sebilah kampak berwarna merah ditanganku, menikmati tubuh indah kalian dengan benda kesayanganku.

Kalau kalian menganggapku sebagai seorang yang tak nyata, maka kalian salah besar. Aku seorang manusia, mempunyai kaki yang panjang serta lengan yang kekar. Wajahku pun terbilang tampan dengan hidung mancung dan bibir yang memenggugah untuk dicicipi, rambut hitam lengam yang menutup sedikit dahi menjadi daya tarik tersendiri untuk orang-orang yang ingin mengenalku lebih dalam. Tapi sudah ku katakan bukan jika aku memiliki pribadi yang tertutup? Dan semua ini tak lepas dari kekasih mungilku, namanya Byun Baekhyun. Seorang lelaki yang memiliki wajah cantik, begitu menghipnotis fikiranku hingga aku menjadi seperti ini. Tetapi apapun akan ku lakukan demi bisa bertemu dengannya. Karna perlu kalian tau, bertemu dengan nya merupakan hal yang paling sulit yang pernah menipa kehidupanku. Tetapi aku tak menyesal telah melakukan semua, karna cintaku terhadap Baekhyun begitu tulus.

Author POV:

"Engh~ ter... terushh Chanyeolhhh engh~" Suara desahan itu menggema dalam ruang temaram yang di huni oleh seorang pria misterius.

"Argh, Baek... kau... ergh..." Kini si lelaki itu menggeram dengan pinggul yang mengentak sesuatu di bawahnya.

Chanyeol, ia adalah lelaki misterius yang meninggali sebuah mansion tua di kawasan pinggir ibu kota. Ia sendiri, tak pernah berteman dengan siapapun. Tetapi ia mempunyai kekasih, ah maksudku mempunyai tunangan yang ia gilai seumur hidupnya. Mungkin kalian sudah tau siapa nama dari tunangan seorang Park Chanyeol, ya benar, dia adalah Byun Baekhyun yang sekarang sedang merintih menahan nikmat di dalam kungkungan Chanyeol.

Mereka bersetubuh dalam kesepian yang menjadi tempat favorit mereka, bersetubuh dalam kegelapan yang menjadi candu tersendiri bagi mereka. Semua orang di kiri dan di kanan mansion tua itu tak akan bisa mendengar desahan nikmat yang berkumandang dalam kamar temaram itu. Karna memang tak akan ada yang bisa mendegarnya, kecuali Chanyeol seorang.

"Enghhh~ Chan...oh I wanna come emh~" Si bibir tipis masih saja meracau saat klimaks hendak menyapa ubun-ubun.

"Come with me... ergh~" Chanyeol terus menggepur lubang berkedut milik tunangan nya itu dengan liar. Berusaha menggapai kenikmatan itu bersama-sama dengan sang kekasih.

Mungkin sejenak kita tinggalkan dulu aktivitas panas keduanya. Karna Chanyeol bukanlah tipikal orang yang senang di ganggu.

Chanyeol merupakan seorang mahasiswa biasa, setiap harinya pergi dan pulang kampus menggunakan jasa angkutan umum. Ia tidak kaya, tidak juga miskin. Tetapi ia lebih memilih tinggal di mansion tua itu ketimbang membeli apartemen yang layak untuk dirinya sendiri. Karna di mansion tua inilah ia pertama kali bertemu dengan kekasih yang menjadi tunangan nya sekarang.

"Hahh... haaahhhhh..." Chanyeol mengatur nafas setelah sukses menembak beberapa cairan kental pada lubang milik Baekhyun.

Sikecil yang tertindih tubuh besar Chanyeol hanya diam dengan tangan memilin rambut hitam yang terserap oleh keringat kekasihnya. Memandang dengan tatapan kosong namun hangat, cirikhasnya.

"Terima kasih sayang, aku akan bersamamu selama seminggu ini" Ucap Baekhyun lirih pada Chanyeol yang masih berada di atasnya.

"Semua ku lakukan untuk mu, agar kau tetap disini, bersama ku Baekhyun" Chanyeol menjawab diselingi dengan kecupan ringan pada bibir pucat yang mulai memerah.

Kejadian ini selalu terjadi selepas mereka bercinta. Tubuh Baekhyun akan begitu dingin ketika ia tiba pada Chanyeol, namun setelah Chanyeol menyentuh dan mempersatukan tubuh mereka dalam ikatan cinta, maka tubuh mungil Baekhyun akan menhangat layaknya manusia biasa.

"Berjanjilah akan selalu bersamaku dalam seminggu ini" Ucap Chanyeol setelah ia membenarkan posisi mereka, menjadi saling berdampingan dengan mendekap tubuh sang kekasih yang mulai menghangat.

"Kau lupa? Aku selalu berada disini" Baekhyun berkata dengan jemari yang menunjuk dada polos di depannya.

"Aku merindukamu Chanyeollie" Lanjutnya.

.

.

.

.

.

Malam di pinggiran ibu kota adalah hal yang paling menakutkan bagi sebagian orang, mereka harus berjalan dengan tergesa agar cepat sampai tujuan yang di inginkan. Mereka begitu takut dengan kegelapan yang menghantui beberapa jalan yang terkadang tak bercahaya. Namun tidak dengan seorang pria berhoodie hitam yang tengah berdiri di dalam gang sempit di antara beton-benton. Pria itu sendirian, menunduk memandangi benda yang di pegangnya. Sebuah kapak merah yang terdapat beberapa darah kering yang mulai menghitam.

Pria itu menanti seseorang di sana, menanti wanita berambut sebahu dengan poni yang menutup dahinya. Chanyeol sebelumnya sudah tau wanita itu siapa, bahkan mungkin mengenalnya.

"Chanyeol? Kau sudah lama menunggu?" Wanita itu tiba pada tempat yang Chanyeol pilih untuk kencan pertama mereka.

"Hm, ternyata kau mendengar permintaanku" Jawab Chanyeol tenang dengan wajah datar yang misterius.

"Tentu, aku langsung mencat rambutku saat kau memintanya" Jawab si wanita dengan riang.

Chanyeol hanya terdiam, memandangi seorang perempuan berambut blonde se bahu yang sangat mentereng di gelapnya gang tersebut, memudahkannya untuk menjalankan rutinitasnya.

"C-chanyeol? A-apa yang kau bawa?" Si wanita itu tampak begitu tercekat ketika Chanyeol mendekat dengan kapak merah yang tergeret. Menghasilkan bunyi yang membuat bulu kuduk merinding.

Chanyeol tak membalas perkataan wanita itu, ia hanya terus mendekat pada perempuan yang terus melangkahkan kakinya mundur ke belakang, menghindari Chanyeol. Dan dapat terilhat jelas di balik hoodie hitam itu Chanyeol menyeringai, wajahnya tak ubah seperti iblis.

Wanita itu ketakutan dalam gang yang tak berpenghuni selain dirinya dan Chanyeol. Kaki kecilnya terus menerus melangkah mundur hingga membentur dinding penghimpit yang berdiri kokoh. Ia tak bisa lari, bahkan tak sanggup untuk berlari, kakinya terasa kaku dengan persendian yang mulai merapuh, sementara Chanyeol terus mendekat dengan kapak merah yang terus di geretnya.

Chanyeol POV:

Malam ini adalah malam ke sekian kalinya aku berada di dalam gang sempit yang begitu menenangkan. Menunggu seonggok daging berjalan dengan rambut blonde yang sebelumnya sudah ku pinta. Dalam diam aku menimang benda kesayanganku, ini pemberian Baekhyun, tunangan mungil ku yang menunggu hadiahnya. Ah, aku tak sabar ingin bercinta dengannya malam ini.

"Chanyeol? Kau sudah lama menunggu?"

"Hm, ternyata kau mendengar permintaanku"

Aku menjawab dengan datar saat gadis itu begitu bersemangat bertemu denganku. Dasar gadis bodoh, sudah ku bilang sebelumnya bukan bahwa aku mempunyai tunangan yang bahkan seribu kali lebih cantik daripada gadis berambut mentereng ini. Ah, tapi tidak, aku membutuhkannya saat ini, sebab Baekhyunsedang merajuk dan tak kunjung menemuiku selama dua minggu. Itu sangat menyiksaku.

"Tentu, aku langsung mencat rambutku saat kau memintanya"

Ia berkata lagi dengan begitu riangnya. Dan aku hanya mengamati pantulan wajahnya yang tak sebanding dengan Baekhyun ku. Namun sepertinya tak perlu berlama-lama lagi disini, aku harus menuntaskannya dan bertemu dengan kekasihku.

Perlahan, aku mengeluarkan benda kesayanganku dari balik kaki panjang yang tadi sempat menutupi kapak merah ini. Dan bisa kalian bayangkan betapa lucunya wajah gadis itu saat melihat aku mengeluarkannya dari kaki ku.

"C-chanyeol? A-apa yang kau bawa?"

Lihatlah, ia bahkan gugup. Baekhyun pasti akan senang saat melihatku dengan gagahnya berlukis di atas tubuh wanita ini. Setidaknya Baekhyun tak akan marah lagi meningat ini korban ke dua ku dalam seminggu.

Author POV:

"C-chan hentika-"

BRASH!

Gadis itu tercekat, ia tak bisa berkata lagi setelah kapak merah kesayangan Chanyeol menebas habis pangkal lehernya. Namun, Chanyeol tak akan berhenti sampai disitu. Ia terus melesakkan mata kapak itu pada potongan daging yang sudah tak bernyawa hingga kekasihnya muncul di balik kegelapan.

Chanyeol menghentak kapak merah pada tubuh gadis itu secara bertubi-tubi, hingga kini tubuh gadis itu sudah tak berbentuk lagi, mirip seperti daging sapi cincang di dalam makanan yang kalian makan. Dan entah pada pukulan yang keberapa, akhirnya sosok yang di inginkan Chanyeol pun muncul dalam gelapnya malam.

"Terima kasih Chanyeol" Tubuh mungil itu tersenyum manis kearah lelaki pujaan hatinya.

.

.

.

.

.

.

.

TBC/END?

.

.

.

.

.

.

.

Olaaaaa~

Seperti yang Ai bilang di Dark Side chapter kemarin bahwa Ai lagi nyiapin satu ff bergenre sama sih ada crime-crime nya juga. Cuma ini lebih ke horor menurut Ai, dan ini ff horor pertama Ai jadi wajarin aja kalau ga serem bhakssss x_x

Dan kenapa chapter satunya seiprit banget? Karna ini Ai anggep sebagai prolog, jadi Ai mau tau tanggapan readers gimana sama ff baru Ai yang satu ini.

Gimana? Udh mencekam belum? Belum ya? Hiks...

Disini semua Ai bikin misterius, siapa itu Chanyeol dan siapa itu Baekhyun belum Ai perjelas disini. Hanya samar-samar aja biar readers sendiri yang tebak wkwkwk

Btw, disini siapa yang masih kobam sama Chanbaek yang pelukan di stage kemarin? Haaaa gue ga bisa nyelow untuk yang satu ini. Ai belingsatan liat mereka kaya gituuuuuu! Dan kenapa ga langsung cipok aja woy hahaha

Ehem, kembali ke topik awal wkwk lanjut atau tidaknya ff ini bergantung dengan review dari kalian. Kalau banyak yang minat Ai akan lanjutkan, jika tidak mari kita berpindah pada DS lagi wkkwkwkwk

Jangan lupa review yha?

Papai''