Lelaki tersebut menatap Baekhyun dalam dan kembali menjilat darah yang mengalir di lutut Baekhyun, lalu setelah bersih ia menatap Baekhyun lagi. Baekhyun melihat mata dari lelaki tersebut berubah menjadi merah.
"wait—sebenarnya kau ini makhluk apa?" Baekhyun masih mencerna dengan situasi yang ia hadapi ini. Lelaki tersebut tetap diam dan tidak bersuara.
"Apa kau adalah itu-aduh aku lupa namanya! Itu kau adalah yang sering dicerita-cerita horror yang suka menghisap darah. Astaga Byun mengapa kau lupa dengan namanya" Baekhyun memukul kepalanya menggunakan tangannya, astaga dia pelupa sekali sih.
"Maksudmu aku vampire?" Ucap lelaki itu sambil menunjuk kearahnya.
"AH IYA! Apa kau adalah vampire?" Lelaki itu hanya menatap Baekhyun dengan tatapan yang membuat Baekhyung terdiam.
Author: Nininguin
Main Cast: Baekhyun, Chanyeol, Kris, Sehun, Luhan, and EXO's member.
Rated: M
.
"Tidak aku bukan vampire. Lagipula kalau aku vampire aku mempunyai kekuatan seperti di cerita-cerita horror yang pernah kau baca" Lalu Baekhyun mengangguk paham.
"Aku hanya merasakan kurang tenaga dan rasanya ingin mati" Sambung lelaki tersebut—benar juga katanya. Kalau ia vampire pasti dia sudah menggigit leher Baekhyun—uh membayangkannya saja Baekhyun sudah ngeri.
"Apakah kau mempunyai taring?" Tanya Baekhyun, lalu lelaki tersebut menyengir menunjukkan barisan giginya. Baekhyun melihat secara cermat—apakah ada taring atau tidak.
"Ah tidak ada taring—okay tapi sejak kapan kau mulai memakan darah?" Tanya Baekhyun lagi, lelaki tersebut lalu meringis mengingat sejak kapan ia mulai memakan darah. Tetapi dia tidak mengingatnya.
"Uh—Aku tidak tau. Mengapa aku tidak bisa mengingat apapun?" Jawab lelaki tersebut.
"Jadi sebenarnya kau ini siapa? Dimana kau tinggal? Berapa umurmu? Siapa namamu?" Rentetan pertanyaan yang diberikan oleh Baekhyun sambil menatap curiga lelaki tersebut
"Nama—Siapa namaku? Dimana? Aku tidak bisa mengingat apapun"
"Kalau begitu kau adalah vampire yang amnesia" Lelaki tersebut kembali meringis menahan sakit yang ada ditubuhnya. Baekhyun segera berdiri membantu lelaki tersebut untuk duduk berhadapan dengannya.
"Bisakah kau tinggal disini? Aku tidak bisa membawamu kerumah dan juga kalau aku membawamu ke rumah sakit, kau kan butuh darah. Kalau aku membawamu ke kantor polisi, tidak bisa karena kau hilang ingatan." Baekhyun mengacak pelan rambutnya tanda ia bingung
"Bisakah aku menyebar fotomu di SNS milikku? Mungkin ada yang mengenalmu, ah tapi tidak! nanti kau menjadi vampire yang terkenal, not good" Baekhyun terlihat berpikir, apa yang harus ia lakukan terhadap lelaki ini.
"Aku bisa tinggal disini" Ucap lelaki tersebut, tetapi Baekhyun menggelengkan kepalanya. Tanda ia tidak setuju dengan lelaki tersebut.
"Kau tidak bisa tinggal disini, kau ikut denganku tapi aku harus mencari tempat untukmu dulu." Baekhyun menatap lelaki tersebut lalu ia berdiri dan mendekat kearah lelaki tersebut.
"Aku akan tinggal denganmu?" Tanya lelaki tersebut. "Ya" Ucap Baekhyun.
"Tapi aku harus pergi sekarang, sementara kau tidur disini dulu, besok aku akan kesini lagi dan membawamu ke apartement ku" Baekhyun beranjak dari duduknya dan segera pergi dari gedung tersebut sambil melambaikan tangannya pada lelaki itu.
.
.
Keesokan harinya, Baekhyun duduk termenung diatas ayunan sambil berpikir apa yang harus ia lakukan untuk mencari tempat tinggal yang layak untuk lelaki asing yang ia temukan kemarin malam. Apa ia harus meminta tolong sahabatnya Luhan dan Kyungsoo? Tapi mereka pasti bertanya yang macam-macam dan Baekhyun malas menjelaskannya.
Setelah lama berpikir akhirnya Baekhyun mendapatkan ide, ia akan meminta sebuah apartement ke Sehun. Sehun adalah Sugar Daddy Baekhyun, jadi ia pasti bisa memenuhi permintaan Baekhyun untuk membelikan Baekhyun apartement. Baekhyun mengeluarkan handphone nya mencoba menghubungi Sehun.
Baekhyun is calling...
"Halo Baby, ada apa kau menelponku?" Jawab Sehun disebrang sana.
"Uh—begini aku ingin berbicara denganmu, tetapi aku meminta satu permohonan" Jawab Baekhyun terbata, takut Sehun menolak permintaannya.
"Kau mau apa? semua permohonanmu akan aku turuti"
"B-bisakah kau membelikan aku sebuah apartement?" Tanya Baekhyun cemas.
"Hahaha—no problem. Nanti aku hubungi kau lagi dimana kita akan bertemu." Sehun tertawa kecil, jangankan sebuah apartement bahkan satu gedung bisa Sehun belikan hanya untuk Baekhyun-nya.
"Terimakasih! kau yang terbaik Sehun! Aku tutup ya, Ibuku memanggilku untuk membantunya mencuci, bye Sehun~"
tut-tut-tut.
Baekhyun menghela nafas lega, akhirnya satu masalah terselesaikan.
.
.
Disinilah Baekhyun dan Sehun sekarang, didalam apartement baru milik Baekhyun. Baekhyun memandang seluruh ruangan dan berdecak kagum melihat isi dari apartement tersebut. Baekhyun tersenyum ceria kearah Sehun yang menatapnya tenang.
"Bagaimana? Apa kau suka dengan apartement barumu baby?" Sehun mendekati Baekhyun yang sedang duduk di sofa ruang tersebut.
"Aku sangat menyukainya! Terimakasih daddy~" Ucap Baekhyun manja sambil bergelayutan dilengan Sehun, Sehun tersenyum penuh arti.
"Satu pertanyaan, Mengapa kau memintaku membelikan apartement untukmu? memangnya kenapa dengan apartement mu yang dulu?"
"Kau kan tau, aku lagi dimasa-masa ujian akhir. Disana berisik sekali, Ibu sering memintaku ini itu sampai-sampai aku kadang gagal untuk fokus belajar, dan juga disana sempit. Aku butuh tempat yang nyaman. Lagipula—" Baekhyun memotong pembicaraannya, Ia menatap Sehun dalam sambil mendudukkan tubuhnya keatas pangkuan Sehun.
Baekhyun mendekatkan bibirnya ketelinga Sehun "Bukankah dengan aku pindah disini, kau bisa mengunjungiku dan memuaskan hasratmu daddy~" Baekhyun mengulum telinga Sehun dengan intim.
Sehun menggeram nikmat. Baekhyun yang dalam mode nakal adalah kesukaan Sehun untuk memulai seks hebat mereka.
.
.
Setelah Sehun pergi dari apartement nya, dan setelah mendapatkan apa yang ia mau, Baekhyun langsung bergegas menuju ke gedung tua itu lagi. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
"Sial ini sakit sekali, Sehun benar-benar sex master" Baekhyun mengeluh karena Sehun yang terlalu bersemangat menyetubuhi dirinya. Sampai digedung tersebut Baekhyun langsung menemui lelaki asing yang ia temukan kemarin.
Mendengar ada suara seseorang mendekat, lelaki tersebut membuka matanya dan menatap Baekhyun. Lelaki itu tersenyum lemah, Baekhyun yang ditatap hanya terdiam.
"Bisakah kau berdiri dan berjalan?" Tanya Baekhyun kepada lelaki tersebut, dan hanya dibalas gelengan kepala oleh lelaki tersebut. Baekhyun mendudukkan dirinya tepat disebelah lelaki itu. Baekhyun terdiam sejenak berpikir apa yang harus ia lakukan pada lelaki ini.
Akhirnya Baekhyun menyodorkan jari telunjuknya kepada lelaki itu "hng—kau bisa memakan darahku" Lelaki tersebut menatap jari yang Baekhyun berikan, lalu lelaki itu membuka bibirnya dan mengulum jari Baekhyun, hanya mengulum tanpa mengigit dan memakan jari Baekhyun. Baekhyun mendesah pelan—uh lelaki ini membuatnya terangsang.
"ouch—it's feel good" Baekhyun menarik jarinya dari dalam mulut lelaki itu. "Kapan darahku bisa keluar kalau kau hanya menghisap jariku seperti itu!" Ucap Baekhyun kesal.
"Aku tidak mempunyai taring dan aku tidak akan mengigitmu, aku tidak mau kau terluka." Balas lelaki tersebut, lalu Baekhyun menghela nafas pelan, ia membuka tas yang ia bawa, mencari pisau lipat yang biasanya disimpan Ibu Baekhyun didalam tas.
Setelah mendapatkan apa yang dicari, lalu Baekhyun membuka pisau lipat tersebut dan mengarahkannya ke jarinya. Baekhyun menggoreskan sedikit ujung pisau tersebut kearah jarinya dan membuat jarinya mengeluarkan darah. Setelah itu ia memberikan jarinya ke lelaki tersebut, lelaki itu langsung mengulum kembali jari Baekhyun dan menghisap darah yang keluar dari jari Baekhyun.
Setelah menghisap darah Baekhyun, mata lelaki itu berubah menjadi merah lagi dan tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya. Baekhyun tesenyum kearah lelaki tersebut dan langsung membantu lelaki itu untuk segera berdiri dan bergegas pulang ke apartementnya.
.
Sampai di dalam apartement Baekhyun langsung mendudukan lelaki tersebut ke kursi. Lelaki itu memandang apartement Baekhyun dengan bingung.
"Apa ada orang yang tinggal disini? Mengapa seperti tidak ada yang menempati."
"Memang tidak ada yang tinggal disini, maka dari itu kita akan tinggal disini." Jawab Baekhyun.
"ung —kita membersihkan tubuhmu dulu, kau butuh mandi" Sambung Baekhyun lagi.
"Tetapi aku tidak mempunyai tenaga untuk membersihkan tubuhku" Baekhyun mendesah berat, ini akan susah pikirnya. Akhirnya Baekhyun membantu lelaki tersebut berdiri dan membawa lelaki itu kedalam kamar mandi yang ada didalam kamar Baekhyun.
Baekhyun berpikir sejenak, apakah ia harus membuka semua pakaian yang dipakai lelaki ini? Pipi Baekhyun memerah tanda ia sangat tersipu. Lelaki tersebut menatap Baekhyun dan memberikan tanda bahwa ia sudah siap untuk membersihkan diri.
Baekhyun membuka pelan pakaian yang dipakai lelaki tersebut, mulai dari baju, celana dan pakaian dalamnya. Baekhyun menyuruh lelaki tersebut untuk masuk kedalam bathup dan berendam sebentar, lalu Baekhyun membuka pakaian yang ia pakai dan ikut masuk kedalam bathup tersebut. Sekarang mereka duduk didalam bathup berhadapan. Baekhyun menatap lelaki tersebut dalam sambil tersenyum manis.
"Mengapa daritadi kau menatapku?" Tanya lelaki tersebut yang aneh akan tatapan Baekhyun. Baekhyun menggelengkan kepalanya pelan dan tetap tersenyum menatap mata lelaki tersebut.
"Aku menyukai matamu—terlihat seperti kelinci. Sangat lucu" Baekhyun mendekatkan tubuhnya kearah lelaki itu.
"Aku sangat ingin tau~ Kau ini siapa? Dimana tinggalmu? Berapa umurmu? Dimana kau sekolah? Siapa yang kau lihat pertama kali dan kau menyukai pria atau wanita?" Lelaki tersebut memenjamkan matanya sebentar mengingat kembali kejadian yang terjadi kepadanya. Lalu ia meringis karena tidak bisa mengingat apapun. Baekhyun menatap lelaki tersebut sedih.
"Aku tidak bisa mengingat apapun. Siapa aku? Dimana aku tinggal dan semuanya. Aku merasakan seperti aku baru terlahir di dunia ini." Lelaki itu terdiam sebentar sambil menegakkan badannya dan menatap Baekhyun dalam "Saat aku terbangun digedung itu, kau adalah orang pertama yang aku lihat dan juga kau orang pertama yang melihatku."
Baekhyun tersenyum lagi, dengan pelan Baekhyun memajukan tubuhnya kearah lelaki itu, Baekhyun menatap lelaki itu dan memejamkan matanya, Baekhyun mengecup pelan bibir lelaki tersebut dan langsung melepaskannya. Lelaki itu itu terdiam dan melebarkan matanya, tetapi didalam hatinya ia sangat menyukai rasa dari bibir Baekhyun, lalu lelaki itu mulai memajukan tubuhnya untuk mengecup bibir Baekhyun dan sedikit mengulum bibir manis itu. Baekhyun menatap lelaki itu dengan perasaan yang bahagia.
"Apa kau pernah melakukan seks?" Tanya Baekhyun.
"Aku tidak tahu." Lalu Baekhyun menganggukan kepalanya mengerti. "hng—Apa kau mau melakukannya denganku?" Baekhyun berharap cemas dengan permintaannya.
Lelaki itu tersenyum, matanya tidak pernah lepas dari wajah Baekhyun.
"Lakukan apa yang membuatmu bahagia, aku akan melakukan apapun untukmu, kau menyelamatkan hidupku. Darahmu adalah bagian dari tubuhku. Kau dan aku, kita seperti orang yang sama." Baekhyun menganggukkan kepalanya dan mengusap tengkuknya pelan,
"Hmm —kalau begitu biarkan aku memanggilmu Chanyeol?" Tanya Baekhyun kepada lelaki dihadapannya ini. Lelaki itu menganggukkan kepalanya setuju.
"Aku setuju. Baiklah—namaku Chanyeol dan siapa namamu?"
Baekhyun tersipu. "Namaku Baekhyun dan mulai sekarang kita adalah sepasang kekasih."
Chanyeol lalu tertawa "Aku sekarang adalah kekasihmu—baek" Baekhyun menatap Chanyeol dalam, lalu memajukan tubuhnya kedepan untuk meraih bibir Chanyeol. Bibir mereka saling bertautan, Chanyeol menghisap pelan bibir bawah Baekhyun sambil mengulum bibir atas Baekhyun dengan berani, kedua lengan Baekhyun dikalungkan keleher Chanyeol agar ciuman mereka lebih intim.
Baekhyun mengigit bibir Chanyeol sambil menjilat membasahi bibir lelaki didepannya tersebut. Chanyeol menggeram nikmat, tangannya ia bawa menelusuri tubuh indah Baekhyun, berawal dari menyentuh kedua nipple Baekhyun sekali-kali mencubit dan menggerakan jarinya memutar di area tersebut
"ahhn—chan" Baekhyun mendesis pelan, kembali fokus menghisap bibir Chanyeol. Chanyeol tersenyum dalam ciuman mereka sambil tetap memaikan kedua nipple milik Baekhyun yang sekarang terlihat sedikit menegang karena permainan jari Chanyeol.
Tubuh mereka berdua terasa panas padahal sekarang mereka ada didalam bathup, Baekhyun menggeliatkan tubuhnya tidak sabar, kedua kakinya ia lingkarkan ke pinggang Chanyeol untuk tambah mendekatkan kedua tubuh mereka. Penis Baekhyun menggesek penis keras milik Chanyeol, Chanyeol menatap Baekhyun datar sambil menyunggingkan smirknya
"Apa kau sudah tidak kuat Baek?" Baekhyun lalu meremas dengan cepat dan kasar penis Chanyeol, lalu ditatapnya Chanyeol dengan pandangan menggoda—"I wanna cum with you" Ucap Baekhyun sambil berbisik ditelinga Chanyeol.
Chanyeol lalu menggerakkan jari kakinya menyentuh penis Baekhyun, Baekhyun tidak mau menjadi seorang yang pasif, ia lalu memijat penis Chanyeol pelan lalu menjadi cepat karena merasakan penis yang digenggamannya semakin membesar dan keras.
Chanyeol lalu melumat kembali bibir Baekhyun yang selalu membuat ia kecanduan seperti ia kecanduan memakan darah. Chanyeol membawa Baekhyun berdiri dan menuntun Baekhyun menuju kebawah shower sambil tetap berciuman. Sampai dibawah shower, lalu Chanyeol menghidupkan air dan membiarkan air mengguyur kedua tubuh mereka yang panas.
Baekhyun melepas pangutan bibir mereka, lalu ia turun kebawah dan menekuk lututnya menghadap kearah penis Chanyeol yang sudah tegak. Baekhyun tersenyum sinis menatap mata Chanyeol—"Kulum Baek." Perintah mutlak Chanyeol yang langsung Baekhyun turuti.
Baekhyun meremas pelan penis Chanyeol sambil mengocok twinsball milik lelaki yang sedang menggeram nikmat. Lalu Baekhyun mengeluarkan lidahnya menjilat permukaan penis Chanyeol menggoda lelaki tersebut, lidahny ia bawa berputar dan sekali-kali ia hisap kuat pangkal penis tersebut. Puas dengan bermain-main, Baekhyun lalu membuka lebar mulutnya dan langsung mengulum penis Chanyeol.
Chanyeol mendongakkan kepalanya keatas sambil memainkan rambut hitam milik lelaki yang sedang mengulum penisnya dibawah tanda ia menikmati perlakuan jalang Baekhyun. Baekhyun memaju mundurkan kepalanya dan sekali-kali menghisap kuat penis Chanyeol. Chanyeol dengan tidak sabar memaju mundurkan pinggulnya—melecehkan mulut Baekhyun.
Chanyeol merasakan bahwa ia ingin keluar, lalu ditarik paksa rambut Baekhyun dan membuat Baekhyun melepaskan kulumannya. Chanyeol mendorong Baekhyun kedinding dan langsung membalikkan tubuh Baekhyun menatap dinding didepannya, setelah itu ia remas pinggang Baekhyun intim. Baekhyun mendesah tertahan.
Chanyeol turun kebawah, tangannya ia bawa menuju ke pantat Baekhyun, diremasnya pelan lalu ia mendekatkan wajahnya sambil memberi kecupan-kecupan kecil di paha dalam Baekhyun. Chanyeol mengeluarkan lidahnya, menjilat pinggiran hole Baekhyun. Lidah Chanyeol mencoba masuk kedalam hole Baekhyun mengecap rasa dari lelaki mungil tersebut.
"nggh—yeolshh jangan dimasukkan, itu kotor" Baekhyun mencoba memberhentikan kegiatan Chanyeol.
"Semua yang ada di dirimu itu manis Baek dan aku menyukainya.." Ucap Chanyeol dan kembali melanjutkan kegiatannya, lidahnya membasahi hole Baekhyun.
Sudah cukup basah, lalu Chanyeol berdiri dan membawa Baekhyun menuju wastafel dan didorongnya Baekhyun menatap kaca dihadapannya.
"Kau lihat cerminan dirimu Baek. Aku tidak tau bagaimana rasanya seks tapi setelah melihat dirimu mendesahkan namaku sambil menatap diriku dengan tatapan memohon, membuat diriku segera ingin—menguasaimu" Baekhyun lalu membalikkan tubuhnya menghadap Chanyeol sambil tersenyum bahagia—"Lakukanlah dengan cepat dan dalam Chan, semua perlakuanmu membuatku melayang." Lalu Baekhyun mengecup pelan bibir Chanyeol, dan membalikkan badannya sambil menumpukan tangannya dan menundukkan tubuhnya sehingga membuatnya menungging.
Chanyeol mempersiapkan penisnya memijat pelan dan membuka belahan pantat Baekhyun sambil mengusap pelan punggung Baekhyun—untuk menenangkan kekasih mungilnya.
"Aku akan masuk Baek." Ucap Chanyeol final.
Penis Chanyeol menggesek hole Baekhyun pelan mencoba untuk memasuki Baekhyun dengan tenang, tetapi Baekhyun sangat ketat dan membuat Chanyeol berkeringat mencoba untuk tetap fokus tidak tergesa-gesa memasuki Baekhyun. Chanyeol merasakan pijatan lembut didalam hole Baekhyun, Baekhyun meringis pelan antara perih dan nikmat. Akhirnya penis Chanyeol masuk sempurna kedalam Baekhyun.
Chanyeol menggerakkan pelan penisnya mencoba untuk merasakan kenikmatan yang baru ia rasakan, tetapi pijatan hole Baekhyun sangat kuat dan membuat penis Chanyeol makin menegang. Chanyeol mempercepat genjotannya didalam hole Baekhyun.
"AH!" Baekhyun berteriak nikmat merasakan ujung penis Chanyeol menekan titik kenikmatan miliknya.
Baekhyun dengan tidak sabaran juga ikut menggerakan pinggulnya berlawanan arah dengan genjotan Chanyeol. Penis Chanyeol keluar masuk dengan cepat dan membuat Baekhyun menggelinjang merasakan kenikmatan yang begitu hebat. Chanyeol tetap menggerakan penisnya dengan dalam dan keras. Tangannya tidak diam saja, ia sentuh kedua nipple Baekhyun dengan sekali-kali mencubit dan meremasnya.
Baekhyun yang merasakan kenikmatan berlipat dari Chanyeol semakin lemas ingin segera mencapai puncaknya. Lalu ia menatap kearah cermin didepannya. Dari pantulan cermin tersebut, ia melihat tubuhnya yang sedang menungging terhentak-hentak dengan Chanyeol dibelakangnya sambil menusuk kuat menikmati alunan seks mereka.
"Ahh..ngh..ah ah fasterr—ngh"
"you're so tight Baek!" Chanyeol menampar pantat Baekhyun dan membuat Baekhyun terpekik tetapi membuat suasana seks mereka lebih panas. Baekhyun mengetatkan hole nya dengan sengaja menggoda Chanyeol.
"Fuck me harder, cause I like your dick—channh" Chanyeol hanya menggeram nikmat tetap fokus dengan tusukan penisnya diliang Baekhyun. Baekhyun merasakan gerakan Chanyeol semakin cepat dan kuat, hormon lelaki tersebut makin bergairah.
"AH! nghh ahh..ah Yeolshhh ahh"
"Baek—sial ini nikmat sekali! Fuck your body" Chanyeol kemudian membalikkan badan Baekhyun dan segera menggendong Baekhyun menuju bathup tanpa melepaskan penisnya didalam hole Baekhyun.
Sesampai di bathup Chanyeol kembali menyuruh Baekhyun untuk menungging sambil bertumpu pada pinggiran bathup . Setelah itu, Chanyeol kembali menggerakkan penisnya keluar masuk hole Baekhyun dengan cepat.
"nghh—pelan pelan sedikit chan" Mohon Baekhyun tetapi tidak didengarkan Chanyeol, ia malah menambah tempo genjotannya didalam Baekhyun.
Baekhyun sudah pasrah, lagipula ia menyukai rasa yang diberikan Chanyeol. Baekhyun membalikkan wajahnya menatap Chanyeol yang menutup mata sambil berdesis pelan menikmati penisnya yang didalam Baekhyun. Baekhyun terkagum menatap Chanyeol—sial dia seksi sekali.
Chanyeol membuka matanya dan menatap Baekhyun yang daritadi menatap wajahnya dengan peluh yang menghiasi wajah kekasih mungilnya. Wajah Baekhyun adalah kesukaan Chanyeol, apalagi ditambah dengan Baekhyun yang sedang menungging memegang erat pinggiran bathup mencoba menahan gerakan kasar Chanyeol sambil menatap Chanyeol dengan pandangan sayu like a bitch dan bibir yang terbuka mendesahkan nama Chanyeol.
"Chan ah ah! I wanna cum! nghhh harder and faster—nghh ah!" Baekhyun kembali tersentak dan Chanyeol kembali menguatkan gerakannya. Mendengar Baekhyun akan sampai, Chanyeol lalu menggenggam penis Baekhyun dan mengocok seirama dengan tusukan penisnya.
Merasakan bahwa penis Baekhyun semakin penuh dan ingin keluar Chanyeol tambah mempercepat genjotannya, Baekhyun menggila karena kenikmatan.
"AH! AH! I'm cominghhh —AHHH!" Baekhyun mendesah keras karena ia sudah sampai, tetapi Chanyeol tetap bergerak karena dirinya belum ingin keluar. Setelah beberapa tusukan akhirnya Chanyeol menyusul Baekhyun.
"hmm—ah" Chanyeol menggeram nikmat mengatur nafasnya yang terengah-engah karena seks mereka. Setelah lebih tenang, Chanyeol lalu mengangkat Baekhyun menuju shower untuk membersihkan diri mereka berdua.
.
.
Luhan menatap Sehun bingung, semenjak pulang dari pertemuannya dengan Baekhyun, lelaki tersebut terlihat menjadi pendiam—oke Sehun memang pendiam tetapi diamnya sekarang membuat Luhan kesal.
"Jadi—Tuan Oh Sehun, apa saja yang kau lakukan dengan Baekhyun tadi?" Luhan menatap Sehun serius menunggu jawaban dari tunangannya tersebut—
Tunangan?
Jadi Luhan dan Sehun sudah bertunangan sejak mereka bertetangga, Kedua orang tua mereka adalah sahabat dari kecil—yaitu Oh Hangeng ayah Sehun, Oh Heechul "Ibu" Sehun dan Jr Ayah Luhan, Ren "Ibu" Luhan. Ren dan Heechul sangat dekat karena mereka berdua memiliki perusahan butik yang sejalan. Awalnya Heechul ingin Sehun menikah dengan wanita yang sebenarnya tetapi setelah melihat Luhan yang bertumbuh besar dan begitu cantik, bahkan melebihi wanita akhirnya Heechul mengutuskan untuk menyuruh Sehun dan Luhan untuk bertunangan.
Sehun dan Luhan tidak benar-benar mencintai, karena mereka masih muda tetapi kenapa kedua orang tua mereka sudah membahas bertunanga, menikah dan sebagainya. Tetapi mereka berdua tidak bisa menolak keinginan kedua orang tua mereka karena mereka adalah anak yang berbakti—apalagi Luhan.
Sehun adalah pria yang membutuhkan hasrat manusiawinya tetapi Luhan tidak ingin memberikan Sehun tubuhnya dengan begitu saja, jadi Luhan membebaskan Sehun untuk menuntaskan hasratnya dengan siapa saja asalkan tidak berlebihan.
Hari dimana Sehun mengajak Luhan berbicara bahwa ia sudah menemukan seorang yang akan ia jadikan babynya membuat Luhan terkejut, bagaimana tidak kalau yang dimaksud Sehun adalah sahabatnya—Byun Baekhyun. Awalnya Luhan menolak keras tetapi Sehun menjelaskan bahwa Baekhyunlah yang menawarkannya karena ia butuh seorang sugar daddy dan Sehun menyanggupinya asal Baekhyun mau memberikan tubuhnya saat Sehun membutuhkannya.
Baekhyun dan Sehun juga tidak pernah menggunakan perasaan saat melakukan seks karena Baekhyun hanya membutuhkan uang dan kasih sayang sedangkan Sehun hanya ingin tubuh Baekhyun saja—karena hatinya sudah digenggam oleh orang lain.
Hubungan mereka hanya sekedar karena ikatan pertunangan saja tidak lebih, walau—Luhan sebenarnya sangat mencintai Sehun bahkan sejak ia tau Heechul akan menjodohkan ia dengan Sehun, Luhan semakin gencar untuk mendekatkan diri dengan Sehun dan berharap suatu saat nanti Sehun akan melihat ia yang tulus menanti Sehun disini.
Sehun berdecak pelan.
"Begini Luhan. Tadi Baekhyun menghubungiku untuk membelikannya sebuah apartement dan dia menghubungiku di depanmu, lalu mengapa kau tidak menahanku agar aku tidak mendatanginya?" Tanya Sehun kesal kepada Luhan.
"Kan itu kewajiban mu sebagai sugar daddynya, mengapa aku harus melarang?" Luhan mencibir pelan Sehun.
" Shit!—apa kau tidak marah tunanganmu melakukan seks dengan orang lain yang notabennya adalah sahabat mu sendiri Luhan?!" Sehun berdiri menggenggam erat pergelangan tangan Luhan, Luhan meringis kesakitan.
"Sehun—sakit" Sehun terkejut dengan perlakuannya dan segera melonggarkan genggamannya.
"Kita kan sudah pernah membicarakan ini, aku tidak akan melarang mu untuk melakukan seks dengan Baekhyun, karena kita hanya terikat disebuah pertunangan. Bahkan kau tidak mencintaiku kan? Mengapa aku harus melarangmu? Aku hanya tunanganmu yang tidak bisa memberikan tubuhku saat kau membutuhkan untuk menuntaskan hasratmu. Aku merasa gagal dan aku membebaskanmu, jadi jangan dibahas lagi.. Sehun.." Luhan menundukkan kepalanya sambil menahan airmatanya yang ingin keluar—sungguh Luhan sangat mencintai Sehun tetapi ia tidak boleh egois melarang Sehun ini itu, Luhan hanya ingin Sehun cepat sadar akan perasaannya.
Kalaupun Luhan bisa egois, ia tidak akan rela Sehun membagikan tubuhnya dan kasih sayangnya kepada orang selain dirinya. Ia ingin Sehun mencintainya tetapi itu adalah omong kosong karena dari awal pertunangan mereka hanya sepihak—Luhan saja yang ingin, dan Sehun tidak.
"Aku hanya ingin kau menentukan pilihan mu, kau sudah dewasa Sehun. Suatu saat kau harus memilih aku atau Baekhyun? dan saat itu aku ingin kau benar-benar sudah memikirkan pilihanmu. Aku pergi" Ucap Luhan memberikan senyum manisnya kepada Sehun yang menatap Luhan dengan perasaan kecewa, bukan kecewa pada Luhan tetapi kecewa karena saat ia melihat Luhan tersenyum, ia juga melihat dibalik senyumannya itu Luhan menyimpan rasa sedih dan kecewa pada dirinya.
.
.
Tbc!
Hi~
Sesuai janji chap2 hari sabtu yaaw~ Gimana gimana chapter ini?
Btw pada tau ya ini ff dari remake film thailand 'Red Wine In The Dark Night" yey! kalian semua benar! nininguin suka banget sama film itu apalagi yang jadi ukenya itu my cutie baby fluke pongsatorn! ah gila dia lucu banget dan seme-semenya pada ganteng semua GAKUAT DEDEQ! Apalagi Tee dia mirip Kris banget terus Night ganteng pisan ASFDGGFHL
Btw lagi yang minta p'boynya itu suho, duh maaf ya gabisa soalnya lebih cocok sehun WKWK lagipula ini untuk kelanjutan ff(?)
Cuap cuap terakhir ini gabakal sama persis kaya di film kok, dan endingnya juga beda banget sama yang difilm, because I dont like lieur ending HAHA
okeoke makasih yang udah review di chap sebelumnya, Kalian semua luar biasa! yang hanya siders doang yuk dikurangin sidersnya, tinggalin jejak ya jangan hanya menikmati doang. Saranghaja~
Tysm!
gspghea, Hunhan9490, Guest, Richjoomoney, Fckbyxns, xiuxiumin, kimjongins, SeiraCBHS, .754, Jewika, KaSHunHan, ExoPlanet, rydeer, chanbaekssi, henhen, laraswu89, Dheacho, BlackID, Lussia Archery, Guest (2), xxbaekhyuneexx.
yang namanya belum disebutin mungkin nininguin khilaf(?) Boleh protes kok~
mind to review?
614.
