R O S E
Main cast :- Xi luhan
-Oh Sehun
Support Cast : CHANBAEK & KAISOO –couple
Length : Chaptered
Rate : M
Genre : Romance – Hurt/comfort
Summary : Sehun si psikiater , Luhan si tersangka pembunuhan dan masa lalu yang menyatuhkan mereka kembali/HUNHAN/GS
DEDICITED FOR HUNHAN INDONESIA BIG EVENT
[WARNING! TYPO BERTEBARAN , ALUR MAJU-MUNDUR]
ps : Tulisan bercetak miring merupakan flashback
.
.
.
FIRST SIGHT
Guangzhou ,China februari 2006
pagi yang amat sangat cerah , seorang gadis manis mengawali harinya dengan bersiap-siap menuju sekolahnya ,senyum manis tak lupa ia sematkan di bibir plumnya , setelah mengecek segala keperluan sekolahnya gadis manis itu lekas turun kebawah untuk sarapan.
ia melihat mamanya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan , lalu ia datang menghampirinya tak lupa mengecup kedua pipi mamanya '' morning mama''
''yach Luhan kau mengagetkan mama ,bagaimana jika tibatiba mama mati terkena serangan jatung hah?'' nyonya Xi pura pura marah dengan wajah yang dibuat menakutkan
Luhan tertawa ia tahu ibunya hanya pura-pura ''hehehe , maafkan lulu , lagipula mama tidak boleh mati sampai mama melihat lulu sukses , lalu mama harus bertemu dengan suami lulu dulu nanti , lalu juga mama harus melihat chao lu dulu nanti ''
mama tersenyum mendengarkan penuturan putri sulungnya itu ,''oh ya siapa itu chao lu ?'
luhan hanya berhehe ria sambil memakan roti bakarnya , ia menjawab dengan roti penuh di mulut ''ithu cucu mama ,anyak lulu nyanthi (itu cucu mama , anak itu nanti)''
''yach habiskan dulu rotimu , lihat seragamu jadi kotorkan ''mama menggeleng-gelengkan kepalanya , tidak habis fikir pada anak sulungnya yang sudah berusia 16 tahun ini ,tetapi masih mempunyai sifat layaknya anak usia 14tahun
setelah selesai sarapan , Luhan bergegas menuju sekolahnya dengan diantarkan oleh supir pribadinya, ia berjalan di koridor sekolahnya dengan senyum manis yang selalu terpatri di wajahnya , beberapa siswa menyapanya tak terkecuali si brandalan Oh Sehun yang selalu menggangunya
''Pagii princess Lulu, apa tidur mu nyenyak semalam? kalau aku sih enggak karna tiap aku memejamkan mata aku selalu terbayang wajahmu yang bikin aku susah tidur'' sehun menyapanya lengkap dengan gombalan pahitnya- menurut Luhan ditambah expresi sok imutnya yang tidak cocok untuk wajahnya yang datar suskes membuat Luhan ingin memuntahkan sarapan paginya tadi
luhan memutar bola matanya malas , dan dengan expresi muka yang dibuat seperti ingin muntah
Sehun menahan tawanya ketika melihat expresi Luhan yang menurutnya lucu ''aigoo.. lulu ku kau kenapa? apa kau mual? jangan jangan kau sedang mengandung anak ku?''
''Yakk Oh sehun kau ini apa apan?'' Suhan kesal melipat kedua tangannya di dan memalingkan wajahnya yang memerah
''HEY TEMAN TEMAN LULU SEDANG MENGANDUNG ANAKKU LOHH , KALIAN TIDAK INGIN MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA KITA BERDUA HM'' ucapnya sambil merangkul mesra Luhan dan mencolek ujung dagunya , sontak itu membuat perhatian beberapa siswa terahlikan pada mereka ,ini bukan pertama kalinya Oh sehun melakukan hal ini pada Luhan , sudah sering bahkan ini menjadi tontonan wajib para pelajar di pagi hari sebelum memulai pelajarnya
Luhan menatap horror kearah Sehun , sudah tak dapat di tampung lagi amarahnya kali ini , wajahnya sudah mirip kepiting rebus yang siang di santap .
Sehun tahu bahwa amarah Luhan sudah di ubun ubun, tapi ia belum puas jika luhan belum mengucapkan sumpah serapahnya untuk Sehun ''aigoo Honey kamu makin terlihat makin cantik jika sedang marah begitu , aku jadi ingin menciummu '' Sehun menjilat bibirnya seakan akan benar benar ingin mencium Luhan , walau dari lubuk hatinya yang paling dalam ia benar benar ingin mencium bibir plum Luhan
''YAKK KAU OH SEHUN BAJINGAN BRENGSEK , PEDOFIL , LENDIR KATAK ENYAHLAH KAU DARI HIDUPKU !'' Luhan meluapkan semua emosinya dengan berteriak gaduh dan menhentak hentakan kakinya ke lantai
dan ini adalah yang paling di sukai dari seorang Oh Sehun , sumpah serapah ini sudah seperti harmoni dalam telinganya, ahh merdu sekali
tidak ingin membuat 'mainannya' kehabisan tenaga di pagi hari hanya karna berdebat dengan dirinya , ia lebih memilih mengalah ''okay okay aku pergi tapi sebelum itu..'' Sehun mendekatkan wajahnya pada Luhan lalu Cupp , ia mencium pipi Luhan , dan segera berlari sebelum Luhan berteriak lagi
Luhan shock dan ketika tersadar ia melontarkan sumpah serapahnya ''OHH SEHUNN MATI SAJA KAU SANA !'' ia sudah sangat kesal , ia menghentak hentakan kakinya ke lantai yang tidak bersalah , si brengsek itu –Oh Sehun , sudah merusak pagi indahnya , kini ia harus mengatur kembali moodnya agar dapat belajar dengan tenang
teriakan Luhan menggema di sepanjang koridor yang hanya di tanggapi Sehun dengan senyum yang sulit di artikan , ini adalah moodboosternya di pagi hari.
-ROSE-
Seoul, Korea Selatan July 2015
Pagi yang cerah dikota Seoul , berbagai aktifitaspun sudah meramaikan kota Seoul, ada yang sedang lari pagi untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya ,atau para karyawan yang sudah rapi dengan setelan kerjanya untuk menuju kantornya atau juga mereka yang masih terlelap di alam mimpinya.
atau seperti pria berambut hitam pekat ini yang lebih memilih untuk memulai paginya dengan secangkir kopi dan siaran berita pagi di televisinya
''Senin 18 july pukul 07.00kst ,warga gangnam digegerkan dengan sebuah penemuan3 orang mayat di dalam sebuah rumah , korban merupakan satu keluarga yang mati terbunuh , ironisnya sang pembunuh merupakan anak pertama dari korban yang ber-inisial X ,tersangka langsung dibawa menuju kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut ''
pria itu terus memperhatikan televisinya sambil menyeruput kopi hitamnya ,sampai sebuah dering telefon menggangu aktivitasnya
someone call the doctor nal butjaggo malhaejo sarangeun gyeolguk jungdok overdosesigani jinalsurok tongjedo himdeureojyeo jeomjeom gipsugi ppajyeoganda E-oh ~
namja itu langsung menyambar handphonenya setelah melihat panggilan masuk dari seseorang bertuliskan '' Direktur Kim ''
' nee yeoboseyo ?'' pria itu menjawab teleponnya dengan matanya yang tetap fokus pada layar televisinya
'' bisa kau datang kekantorku sekarang ?'' itu Direktur kim yang menjawab dengan suara berat khas ajussinya
'' tentu , apa ini untuk gadis yang berinisial X itu ?'' seakan sudah tau apa yang akan di kerjakannya , namja itu menjawab dengan santainya
''benar , cepatlah datang gadis ini seperti patung ,dia tidak mau berbicara sama sekali sedari tadi ''
''baik, aku akan segara kesana '' namja itu memutuskan sambungannya secara sepihak lalu segera bersiap pergi menuju kantor Direktur kim
setelah menempuh perjalan selama 30menit akhirnya namja itu sampai di kantor Direktur kim yang terletak di distrik Gangnam
saat masuki kantor tersebut namja itu sudah mendapat sambutan hangat dari seorang wanita manis yang ia yakini adalah seorang sekretaris dari direktur kim
''ahh dokter Oh ,rupanya kau sudah datang ,direktur kim sudah menunggumu diruang pemeriksaan , kajja aku antarkan '' sambil menunjukan senyum manisnya wanita itu langsung mengantarnya menuju ruang pemeriksaan dimana Direktur kim berada
sampai diruang pemeriksaan sekretaris itu langsung meninggalkan mereka berdua setelah membungkuk memberi hormat pada mereka berdua , yang hanya dibalas dengan anggukan dari keduanya
''kau datang lebih cepat dari yang aku bayangkan dokter oh , apa kau terlalu bersemangat untuk kasus ini ?'' Direktur kim memulai pembicaraan dengan sedikit menggoda namja yang di panggilnya dokter oh
''ya kurasa begitu'' namja itu hanya menjawab seadanya sambil mengulas senyum simpulnya , matanya tiba tiba terpaku pada seorang gadis yang sedang duduk termenung dengan pandangan kosong menatap tembok , ia yakin bahwa itu adalah sitersangka ber inisial X
''Dokter oh bisa kita mulai sekarang ? ia adalah warga asli china yang pindah ke korea pada tahun 2011 lalu , sejak tadi gadis itu hanya diam menatap lurus ketembok , bahkan ia tidak bergeming saat dibentak oleh beberapa penyedik tadi , aku khawatir ia menderita kelainan jiwa, bagaimana menurut mu dokter oh ? ''
namja itu menghela nafas sebentar sebelum ia mulai berbicara sambil terus mengamati gadis itu di dalam sebuah ruangan yang dibatasi oleh sebuah tembok kaca
''aku tidak bisa langsung menyimpulkan apakah dia menderita kelainan jiwa atau tidak , bisa saja itu merupakan bentuk lain dari sebuah depressi'' dokter oh mengalihkan pandangannya pada Direktur kim sebelum ia melanjutkan kembali perkataannya '' bisakah aku membawanya sekarang ?''
''tentu , kami akan langsung mengirimnya ke st Gonjiam sekarang , dan juga ini berkas berkas yang akan kau perlukan untuk penyidikan '' Direktur kim mengakhiri kalimatnya dengan memberi setumpuk berkas pada dokter Oh
''baik aku akan segara memberi laporan dalam 3 hari ''
'' kau memang bisa diandalkan Oh Sehun '' Direktur kim memujinya dengan menunjukan senyum kebanggaannya
'' terimakasih Direktur '' Sehun hanya membalas dengan seulas senyum tipisnya ,matanya kembali terpaku menatap gadis itu yang sudah dikerumuni oleh beberapa petugas lengkap berpakaian polisi yang akan membawanya ke St Gonjiam
ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari gadis itu , bahkan sampai gadis itu dibawa oleh 3 petugas melewatinya , ia masih tidak melepaskan pandangannya ,ia merasa ada perasaan yang aneh saat melihat gadis itu
suara Direktur kim membuyarkan lamunannya'' dokter oh kau bisa pergi sekarang''
''ah nee baiklah kalau begitu'' Sehun membungkukan tubuhnya memberi hormat sebelum Ia pergi
- R O S E-
at St Gonjiam
beberapa orang berjas putih sedang berkumpul , membicarakan hal yang tidak jelas ,sampai seorang wanita berambut light brown itu datang dengan tergesah gesah
''eh eh kalian tahu tidak?'' wanita bername tag Byun baekhyun itu bertanya kepada teman temannya
''apa?'' mereka semua menjawab serentak
''yach mengapa kalian bisa menjawab serentak seperti itu ''
salah satu namja berkulit tan menyaut ''mungkin kita semua jodoh''
baekhyun menatap namja kulit tan itu dengan tatapan merendahkan ''tch yang benar saja dasar bodoh''
''yach ingatkah kau siapa yang sudah salah mencampurkan obat pada pasien kita hingga ia menjadi gila seperti sekarang ? '' namja tan bername tag Kim Jongin itu menjawab tak kalah sengitnya ,tentu saja ia tidak terima dikatakan bodoh oleh seorang wanita yang hanya memiliki selisih satu angka IQ diatasnya
'' yak itu kan sudah lama sekali ,sudahlah jangan dibahas lagi '' Baekhyun mengerucutkan bibirnya
''yach hitam kau jangan menyudutkan kekasihku '' kini giliran kekasihnya Park Chanyeol yang membelanya sambil memeluk baekhyun kekasihnya
Jongin tidak terima ia di katakan hitam , '' aku tidak hitam okay , kulit ku itu eksotis, lagi pula apa kau tidak bisa membedakan mana warna coklat dan hitam ?''
tidak kuat berada di tengah tengah pertengkaran yang konyol ini , wanita bermata bulat bak burung hantu yang sedari tadi hanya diam saja pun angkat bicara ''sudah sudah kalian ini seperti anak kecil saja ,jadi ada hal apa yang ingin kau sampaikan baek ?''
Baekhyun menjawab dengan ceria , ''ahh aku Cuma mau memberi tahu kalau tersangka pembunuhan satu keluarga itu sedang menuju kesini''
'' hanya itu?''
''nee hanya itu , menurut kalian si nona X itu seperti apa ? aku yakin dia seorang psikopat'' ujar Baekhyun dengan penuh keyakinan
''terakhir kali kita memeriksa seorang psikopat sekaligus kanibal ,wajah sangat menyeramkan , dia mengasah giginya agar terlihat tajam ihh menyeramkan'' ucap chanyeol
''walau tadi kau menyebalkan , tapi sepertinya aku setuju dengan mu ''kata Jongin
wanita si pemilik mata bulat itu mengerutkan keningnya , merasa tidak setuju dengan pendapat teman-temannya''aku fikir ia sedang depresi berat , seorang psikopat pasti akan membunuh korbanya dengan cara yang sadis , tetapi dalam kasus ini ,tersangka hanya menembakan pistol ke korban sehingga korban tewas''
''ya bisa juga seperti itu ,ah aku jadi penasaran dengan si nona X '' ucap Baekhyun
-ROSE-
Sesampainya di St Gonjiam Sehun segera memarkirkan mobil sportnya ,ia turun dan menghampiri ketiga petugas yang sedang menjaga si tersangka
''taruh saja ia diruangkanku, aku akan segera menyusul '' ucap Sehun pada ketiga petugas itu
tanpa banyak bicara ketiga petugas itu langsung membawa Nona X keruangan dokter Oh
sebelum memeriksa si tersangka ,Sehun terlebih dahulu menggambil segala keperluan yang ia butuh kan untuk penyidikan.
Sehun adalah seorang psikiater yang bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan tes tes kejiwaan dan membantu penyidikan pada tersangka kejahatan seperti pembunuhan
ia memasuki ruangannya dan kembali bertemu dengan ketiga petugas tadi yang masih setia menjaga si nona X
ia merasa lebih nyaman jika melakukan penyidikan secara face to face dengan tersangka tanpa adanya orang lain yang mengawasi , jadi ia menyuruh ketiga petugas itu pergi ''kalian bisa menunggu di luar'' ucapnya
tanpa banyak bicara mereka langsung mematuhi perintah Sehun dan menjaga di depan pintu ruangan tersebut.
sekarang hanya tingal Sehun dan nona X di dalam ruangan iu , Sehun mulai membaca berkas tentang si tersangka dengan teliti
''namamu Xi luhan ? dan kau lahir di China,lalu pindah kekorea pada tahun 2011 benar?'' sehun bertanya dengan lembut dan tak lupa untuk tersenyum
tetapi luhan tetap diam seribu bahasa dan menundukan kepalanya ''….''
''baiklah jika kau tidak ingin menjawab tetapi apakah ada yang ingin kau ceritakan padaku?''
''….''
sehun mengulum senyumnya , ia tahu ini akan terjadi
''namamu xi luhan kan ? aku merasa tidak asing dengan nama ini''
luhan mengangkat kepalanya'' benarkah? apa kau mengenaliku? '' luhan berbicara dengan sedikit penekanan penuh harap pada perkataan
''Eeh ?'' sehun sedikit bingung , pasalnya wanita ini tiba tiba menanggapi perkataanya yang hanya asal ia katakan
''Kau masih ingat pada ku kan ? oh sehun'' luhan menatapnya penuh harap ,wajahnya terasa sangat familiar tapi ia tidak dapat mengenali wanita itu
dan juga mengapa ia merasa tidak asing pada wanita ini? sebenarnya siapa xi luhan ini ?
.
.
.
- T B C –
Hayo ngaku pasti pada belum ngerti sama jalan ceritanya ? haha sabar ya ff ini masihh panjang bangetttt , dan juga maafin aku kalau masih ada kata kata atau kalimat yang kurang pas , atau mungkin ceritanya yang ga jelas ;v
please leave a review , komentar dari kalian akan sangat membantu aku untuk kedepannya ,aku terima dalam bentuk apapun kok kritik saran etc:)
cuz ini ff pertama aku , so hope u like it
