Love Accidentally?!

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuke U. x Sakura H.

.

Enjoy this chapter

.

.

"Cinta itu seperti sesuatu yang datang mengendap – endap dibelakang. Suatu saat tiba – tiba kau sadar cinta telah menyergapmu tanpa peringatan"

.

Pagi ini Sasuke sudah stand by di depan ruangan kakeknya. Tadi malam, kakeknya menelponnya dan memintanya untuk datang ke mansion-nya pagi – pagi buta. Bayangin aja nih ya dia disuruh dateng jam 5 pagi. Gila. Entah apa yang direncanakan si kakek rajin toning rambut itu, yang pasti perasaan Sasuke mengatakan bahwa apapun itu pasti tidak beres.

Sasuke menghela napas gusar, udah dibela – belain dateng jam 5 pagi padahal kan enakan kelon ya daripada bangun pagi – pagi. Eh malah si kakek masih asik – asikan tidur dikamar. Bangsyul emang.

"Masuk Sas"

Setelah membuat Sasuke menunggu hampir dua jam, si kakeknya dengan tampang tanpa dosa hanya menyuruh Sasuke masuk ke ruangannya dan tanpa minta maaf sama sekali. Sekali lagi TANPA MINTA MAAF SAMA SEKALI sekalian pakai capslock biar jelas seberapa jengkelnya Sasuke pada kakeknya. Sasuke menghela nafas sembari berjalan mengekori kakeknya masuk keruang kerjanya.

"Jadi kek ada perlu apa?" Ujar Sasuke tanpa basa basi.

Sasuke melihat kakeknya berdeham dan memandang Sasuke dengan serius. Sasuke mengernyit, tumben banget kakeknya masang mode serius gini? Apa jangan – jangan ada masalah perusahaan yang serius?

"Jadi cucuku Saskey tersayang yang gantengnya masih dibawahku, Kakek titahkan kamu besok pagi berangkat bulan madu. Honeymoon."

"..."

HAH?!

Bentar – bentar ini Sasuke nggak salah denger kan? Bulan madu? Kakeknya menyuruhnya bulan madu? Jadi dia disuruh dateng pagi – pagi buta terus nunggu sampai 2 jam cuma dikasih tau dia disuruh bulan madu?!.

WHAT THE HELL.

Boleh enggak sih nyekik ini kakek – kakek?

"Jadi kakek nyuruh Sasuke buat dateng pagi – pagi cuma buat ngasih tau ini?"

Mendengar pertanyaan dari cucunya, Madara-pun hanya menjawab iya, karena tujuan awalnya memang cuma meminta Sasuke untuk bulan madu.

Sasuke geram sekaligus jengkel sekali dengan kakeknya, kalau cuma ngasih tau suruh honeymoon kan bisa lewat ponsel. Ada teknologi bernama LAIN dan WhoApps kenapa enggak digunain coba?. Dasar gaptek.

Melihat respon Sasuke yang sepertinya menunjukkan tanda – tanda negatif. Madara langsung menjalankan rencana dramanya supaya Sasuke luluh.

"Kalau kamu nolak kakek bakalan mogok makan seminggu. Titik gak pake koma."

Sasuke memutar bola matanya, mulai deh ini drama receh kakeknya. Mau mogok makan seminggu kek, sebulan, atau selamanya sekalian biar gak nyusahin. Bodo amat Sasuke mah.

"Yaudah semoga lancar ya kek mogok makannya"

Dasar cucu durhaka.

"Jadi kamu tega ngebiarin kakekmu yang tampan rupawan 7 turunan ini gak makan semingu Sas? Kamu mau kakek mati terus ngehantuin kamu?"

Lah ini kakeknya sendiri yang ngancem mogok makan seminggu, kenapa dia yang diancem sih?. Akibat kelamaan ngefans sama lulove moon jadi gini nih aki – aki. Sukanya lebay bin alay. Fix Sasuke nggak like.

Ini kakek kalau diturutin tuman tapi kalau gak diturutin ribet. Bisa diteror seminggu 24/7 ini dia.

"Yaudah iya"

"Kok kamu kayak gak ikhlas gitu sih Sas nyanggupinnya"

AARGH. Ini kakek – kakek kampret maunya apa sih? gak diturutin salah, udah diturutin masih aja salah. Dimana – mana cewek selalu benar cowok selalu salah. Lah ini kakeknya cewek juga bukan tapi motonya kayak cewek. KZL.

.


.

Saat ini Sakura sedang mengatur tata letak kameranya agar ia dapat syuting dengan baik. Ia meletakkan tripod sekaligus kamera yang biasa ia gunakan untuk merekam aktifitas memasaknya. Sakura men-setting sedemikan rupa diatas table top kitchen set dapur apartemen Sasuke. Meskipun suasananya tidak sama seperti pada dapurnya yang luas dan berwarna, dapur apartement Sasuke memang sedikit lebih kecil tapi fasilitasnya dapurnya benar – benar canggih dan suasananya yang nampak elegan. Setelah semuanya clear, Sakura memulai syuting.

"Hai semuaa, welcome back to my channel.. Udah lama banget ya Sakura enggak nongol lagi di sini. Maklum ya Sakura habis nikah nih jadi gak sempet bikin video baru lagi. Okedeh dari pada kebanyakan ngomong langsung aja ya ㅡ"

Sakura melirik kearah pintu, suami ayamnya sedang memandanginya dengan heran. Karena ia memang sedang syuting untuk channel youtube-nya jadi ia biarkan saja suaminya berdiri didepannya.

Oh iya buat yang belum tahu ya, Sakura selain punya toko kue yang merangkap cafe, ia juga memiliki channel youtube yang emang dikhususkan untuk membagikan resep – resep masakannya maupun vlog – vlog makanan. Yah walaupun subscribernya nggak sebanyak keluarga gledek tapi masih lumayan lah buat nambah – nambahin endorsan.

"Oke, kali ini aku akan ngeshare resep yang gampang banget yaitu ㅡ"

CKLIK. Mati.

WHAT THE F*CK. Kameranya dimatiin. Ini ayam kampret satu maunya apa sih.

"Apasih ayam lagi take ini jangan ganggu ngapa. Hush.. hush"

Sakura kembali menghidupkan kameranya dengan jengkel. Lagi enak – enak syuting malah digangguin. Maunya apa sih. Lagian tadi sampai mana lagi omongannya. Sakura pun berinisiatif untuk mengulang lagi. Ketika kameranya telah hidup kembali, ia melirik sampingnya dan ternyata Sasuke malah berdiri disampingnnya.

Sekalian ajakin syuting kali ya kan lumayan nambah subscriber.

"Oke semua, kalian pasti bingung kan siapa yang disebelah aku. Ini suami aku, kita baru aja nikah loh jadi masih unyu – unyu fresh gitu"

CKLIK.

AARGH. Ini suami kampret maunya apa sih dari tadi ngegangguin mulu kerjaannya.

"Eh ayam kampret dibilangin lagi syuting juga. Tampol juga nih lama - lama"

"Hn"

"Kenapa? Dari tadi ngegangguin pasti ada maunya kan? Apa buruan"

Sakura memandang Sasuke geram, si suami ayam yang kelakuannya sebelas duabelas sama kulkas kan enggak mungkin ngegangguin dia tanpa sebab, pasti ada sesuatu nih. Lagian tadi bukannya si Sasuke pergi ke mansion Uchiha dari pagi – pagi buta?

"Kata kakek kita berdua besok disuruh pergi bulan madu."

Oh bulan madu doang kirain ada apaan. Eh bentar. What? Bulan madu? Ini bulan madu honeymoon maksudnya? Yang kayak pasangan suami istri di tv – tv itu?

"Hah? Besok?"

"Hn. Bulan madu. Besok. Seminggu"

"Kemana?"

"Thailand"

Sakura ngeblank seketika, ia tahu bahwa mertuanya memang sultan, tapi ini beneran mereka disuruh bulan madu ke Thailand selama seminggu?. Gak rugi apa tuh?. Ya Sakura sih mau – mau aja tapi seminggu kejebak sama si ayam benar – benar membuatnya bergidik.

Eh tapi lumayan bisa buat ngevlog nih bisa jadi konten. Batinnya

"Gak ada acara ngevlog – ngevlog an. Ini bulan madu buat ngadon cucu bukan buat konten youtube."

Seakan bisa membaca pikiran Sakura, Sasuke langsung membuatnya diam ketika ia tidak boleh ngevlog pas bulan madu. Sebentar kayaknya ada yang aneh dari kata – kata Sasuke. Ngadon cucu katanya. Enak aja.

"Ngadon cucu lambemu Sas. Kita nikah aja kontrak, enak aja main ngadon – ngadon cucu. Batalin dulu kontraknya kalau mau ngadon"

"Yaudah sana siapin semuanya besok pagi kita berangkat"

Kampret. Dasar ayam sukanya nyuruh – nyuruh. Awas aja ya.

.


.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, akhirnya Sasuke dan Sakura tiba di Samui International Airport. Ketika mereka tiba, waktu menunjukkan pukul setengah tujuh malam dan mereka langsung diantarkan ke resort yang sudah disediakan oleh kakeknya selama mereka bulan madu.

Kakeknya benar – benar totalitas memikirkan bulan madunya, pikir Sasuke.

Ketika mereka sampai di resort tempat mereka menginap, Sakura sampai melongo saking terpesonanya dengan resort yang mereka tempati.

Resort itu bernuansa tradisional khas Thailand yang dipadukan dengan ornamen – ornamen modern. Estetik namun tetap terkesan mewah dan romantis yang sangat cocok sebagai tempat buklan madu. Belum lagi, resort mereka benar – benar dekat dengan Pantai Chaweng dan ketika mereka sampai dikamar. Mereka dibuat takjub dengan view kamar yang langsung menghadap ke laut.

Kamar tempat mereka menginap sangat luas dengan beberapa ruangan didalamnya. Ada ruang makan, kamar mandi, pantry dan juga kamar tidur lengkap dengan segala fasilitasnya membuat Sakura bertanya – tanya kira – kira berapa harga yang harus dibayar kakeknya Sasuke demi kelancaran bulan madu mereka?.

Sakura berjalan pelan menyusuri tiap sudut kamar yang mereka tempati dengan tanpa henti mengucapkan kekagumannya pada interior kamar. Dan ketika ia tiba didepan ranjang, ia berhenti sejenak dan mulai mengernyit.

Ini kasurnya cuma satu, nggak mungkinkan mereka tidur berdua?.

.


.

Sakura menghirup udara begitu ia membuka jendela kamarnya. Kamar yang menghadap langsung ke arah pantai dengan segala keindahan yang memanjakan matanya begitu ia membuka mata.

Sakura mengedarkan pandangannya ke arah kamarnya, dia menemukan suami ayamnya yang masih enak – enakan ngebo diatas kasur. Saat ini, memang jam masih menunjukkan pukul 06.30 pagi waktu setempat. Buat yang tanya kenapa Sasuke ada di kasur, jawabannya ialah karena ia dan suaminya sudah sama – sama lelah untuk berdebat perihal siapa yang tidur diranjang ini jadi mereka memutuskan untuk tidur bersama. Toh ranjangnya juga luas.

Sakura memutuskan untuk berjalan – jalan disekitar pantai setelah ia mandi sambil menunggu waktu sarapan tiba. Gadis itu sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan tempat bulan madu mereka.

Thailand memang memiliki banyak destinasi wisata dan pulau yang indah untuk dikunjungi. Salah satunya ialah tempatnya bulan madu saat ini. Ko Samui adalah salah satu destinasi populer untuk bulan madu di Thailand. Pulau ini terletak di provinsi Surat Thani dan merupakan pulau terbesar kedua di Thailand yang memiliki beberapa pantai dengan pasir putih dan air laut jernih yang memanjakan mata. Memang bila dibandingkan dengan Phuket maupun Bangkok, Ko Samui masih kalah populer tapi tetap menawan dan patut dijadikan salah satu destinasi wisata.

Sakura menjinjing sandal miliknya, membiarkan telapak kakinya bersentuhan langsung dengan dinginnya pasir. Ia berjalan perlahan ditepi pantai sambil menghirup udara pelan – pelan. Membiarkan oksigen masuk ke paru – parunya. Sudah lama ia tidak bersantai sejenak dari aktivitas dan segala stress yang melandanya setelah ia menikah.

Gadis itu merentangkan kedua tangannya lebar – lebar, lalu memejamkan kedua matanya sambil menikmati semilir angin yang menerbangkan surai merah mudanya. Ia bahkan tidak sadar bahwa Sasuke sedang berjalan kearahnya dan menatapnya dengan aneh.

Ini istri pinknya ngapain? Mau syuting titanic? Apa jangan – jangan kesambet jin penunggu pantai?.

Sasuke berjalan perlahan menghampiri Sakura yang masih asyik merentangkan tangannya. Ia bermaksud untuk menjahili gadis itu dengan mengagetkannya. Tangannya bahkan sudah ia arahkan ke arah bahu Sakura. Kemudian ia menghitung mundur dalam hati.

1

2

3

BOO!

PLAK.

"Aduh"

"Astaga, maaf Sas nggak sengaja. Lagian ngapain sih ngagetin gitu? Bikin jantungan aja"

Sasuke memegangi pipinya yang masih berdenyut karena mendapati ciuman panas dari tangan Sakura.

Niat hati ingin menjahili eh dia kena karma duluan. Nasib.

.


.

"Sas? Masih ngambek?"

Setelah insiden tertamparnya Sasuke ditepi pantai saat akan mengagetkan Sakura, Sasuke masih diem aja dan cemberut. Ia masih tidak terima pipi mulusnya ternodai.

"Jangan ngambek dong. Maaf ya aku kan nggak sengaja" ujar Sakura sambil memasang tampang melasnya.

Sasuke membuang muka, ia tidak mau berhadapan dengan wajah memelas Sakura. Bisa – bisa ia luluh gitu aja. Enak aja udah main nampar eh cuma bilang maaf doang udah gitu masih nyalahin dia gara – gara udah ngagetin.

Sakura masih mengekori Sasuke yang berjalan dengan cepat menuju retoran tempat mereka akan sarapan. Sebenarnya tadi ketika Sasuke bangun dan melihat kamarnya tidak ada siapapun, ia bergegas mencari Sakura dan berniat mengajaknya sarapan.

Pasangan suami itri itu berhenti yang menoleh ketika mereka merasa ada yang memanggil Sasuke.

"Sasu-chan? Kamu kok bisa ada disini?"

Jujur baik Sakura maupun Sasuke terkejut dan bingung mengetahui bahwa Matsuri bisa ada didepan mereka saat ini.

"Matsuri?"

Ini nenek sihir kok bisa ada disini sih?

Sakura mendelik tak suka melihat Matsuri berjalan mnghampiri Sasuke dan langsung menggamit tangannya mesra.

Dasar lampir. Udah tau itu laki orang masih aja nempel – nempel kayak lem uhuy.

Ini disamping ada istrinya loh, gak keliatan apa? Apa perlu Sakura pinjemin mikroskop sekalian biar jelas?

"Kita berjodoh banget ya bisa ketemu disini" ujar Matsuri dengan gaya centilnya. Gadis itu bahkan mengeratkan pelukannya pada tangan Sasuke.

WHAT THE HELL.

Sakura melotot melihat kejadian itu. Dan bukannya melepaskan pelukan dari Matsuri, suami ayamnya malah diem aja gitu disana.

Emang demit satu ini kudu diberi pelajaran biar kapok ngegodain suami ayamnya.

"Sayang.. aku capek nih. Katanya tadi kamu pengen main kuda-kudaan sama aku dikamar? Ayo sekarang mumpung masih terang biar puas mainnya"

Sasuke mengernyit bingung. Ini dia lagi digodain sama istri pinknya? Yakin nih mau main kuda – kudaan?

"Kamu kenapㅡ"

Sasuke melotot kaget ketika Sakura tiba – tiba memeluknya dengan erat.

"Yaampun sayang, kok malah bengong sih. Katanya mau ngadon cicit buat kakek Madara? Gak jadi?"

Sontak Sasuke melongo mendengar penuturan Sakura. Sumpah ini istrinya ngomong gini beneran? Gak lagi kesurupan kan? Pake acara manggil sayang sambil mendesah gitu lagi. Kan Sasuke jadi semangat kalau beneran mau ngadon.

"Kamuㅡ"

"Sssstt. Udah sayang aku tau kamu udah gak sabar lagi buat main kuda-kudaan sama aku kan?"

Sakura buru – buru memotong ucapan Sasuke sebelum laki – laki itu menghancurkan rencananya memanas – manasi Matsuri.

"Matsuri-san, kami pamit ya. Maklum ini SUAMI aku lagi masa puncak – puncaknya nih. Jadi emang agak malu malu anjing gitu. Dia ngambek gara gara tadi pagi gak dikasih jatah. Mari"

Sakura berjalan sambil menarik Sasuke setelah ia berpamitan dengan Matsuri. Dan Sasuke yang masih speechless dengan kelakuan Sakura pun hanya menatap perempuan itu dengan kening berkerut. Dengan cepat mereka langsung berbalik menuju resort tempat mereka menginap. Tidak lupa Sakura lantas melepaskan cekalannya pada tangan Sasuke, begitu mereka tiba di kamar. Dan ia langsung berjalan menuju kamar mandi.

Sasuke yang tersadar bila Sakura sudah melepaskan cekalannya pun hanya mengerjap pelan dengan mulut yang terbuka begitu ia melihat wanita itu malah bergegas masuk ke kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Loh kok malah ke kamar mandi? Ini gak jadi main kuda-kudaanya?

Sampai akhirnya Sakura keluar dari kamar mandipun, Sasuke masih senantiasa menatap Sakura dengan kening berkerut dan tatapan bingung.

"Apa liat – liat."

Buset galak amat. PMS nih kayaknya.

"Enggak kok"

"Jadi laki genit amatsi, udah ada istri disampingnya masih mau aja ditempelin sama cewek lain."

Salah lagi. Padahal Sasuke nggak ngapa – ngapain ho. Astaga.

"Kalau mau mesra – mesraan sama perempuan lain tuh nanti kalau kita udah cerai. Jangan mengumbar kemesraan kalian didepan umum gitu. Otak kamu ditaruh mana saat kamu main ngebolehin perempuan yang notabene bukan istri kamu, meluk – meluk kamu didepan istri kamu sendiri. Kamu nggak malu apa kalau sampai tindakan kamu ketahuan sama kakek Madara? Ayah dan Ibu?. Harusnya kamu pikir dulu sebelum membiarkan tindakan amoral kalian terjadi. " cecar Sakura.

Dan setelah ceramah panjang yang diberikan Sakura terhadap Sasuke dan tindakan – yang menurutnya – amoral itu, ia lantas buru – buru berbalik dan bersiap meninggalkan Sasuke sebelum tiba – tiba tangannya sudah ditahan oleh laki – laki tersebut. Mau apalagi sih ini ayam?.

"Kamu cemburu?"

- TBC -

Hai semuaa duh udah lama juga ya aku nggak nongol disini. Maaf ya aku emang nggak bisa update cepet – cepet. Dan ya habis aku update ini selanjutnya gantian ceritaku yang satunya baru yang ini lagi. Jadi mohon bersabar ya kalau lama. Aku susah nyari waktu luang buat ngetik soalnya.

Gimana bab kali ini?

Maaf ya kalau emang nggak sesuai soalnya bab kali ini emang agak susah sih ngebangun feelnya.

Sincelery,

Ten