Mr. & Mrs. Sniper Love Story

Genre : Romance, Friendship, Action, Comedy

Rate : T...?

Sebuah Fanfic multichapter dari Anime/Manga Assassination Classroom yang berfokus pada hubungan antara duo sniper kelas 3E, Chiba 'Tokoh Utama Game Eroge' Ryuunosuke & Hayami 'Tsundere Sniper' Rinka

PERINGATAN : Mengandung Spoiler, Mungkin tidak cocok bagi pembaca yang belum membaca Manga Assassination Classroom sampai tamat. Read at your own risk.

Assassination classrom adalah milik Matsui Yuusei, sebagai pengarang dan pihak lainnya yang terlibat

Gambar cover diambil dari google, dengan sedikit pengeditan.

Author masih newbie. Mohon maaf apabila masih banyak kesalahan di sana-sini. Kritik dan saran sangat diterima

Selamat Membaca...

PROLOGUE

14 maret : 7 tahun Setelah hari kelulusan

Gerbong kereta yang biasanya penuh pada hari kerja, hari ini terlihat cukup lengang. Cuaca panas liburan musim panas membuat banyak orang enggan untuk keluar dari rumahnya masing-masing. Untunglah AC yang ada di langit-langit gerbong bekerja dengan cukup baik, sehingga penumpang didalamnya bisa cukup nyaman di hari yang cukup terik itu. Suasana dalam kereta pada awalnya hening, namun tiba-tiba sedikit terganggu karena pengumuman yang disiarkan lewat speaker.

"Perhatian untuk para penumpang yang terhormat, sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Kunugigaoka. Para penumpang yang hendak turun dimohon untuk memeriksa kembali barang bawaanya masing-masing, agar tidak tertinggal di dalam kereta. Dan untuk keamanan para penumpang sekalian, dimohon untuk tetap di tempat duduk sampai kereta benar-benar berhenti. Sekian, terimakasih atas perhatiannya, dan selamat melanjutkan perjalanan anda." Suara masinis kereta menggema dari speaker yang terpasang di langit-langit gerbong. Pengumuman itu membuat beberapa orang yang tadinya duduk dengan santai di dalam kereta beranjak untuk mempersiapkan segala barang bawaanya karena hendak turun di stasiun tersebut.

Di salah satu gerbong, pada deretan kursi yang terletak di bagian belakang, terdapat sepasang anak muda yang duduk bersebelahan. Sang anak laki-laki tampak terjaga, sedangkan anak perempuan tampak tertidur bersandar di bahu perjaka itu. Sebenarnya ia itu tidak tega untuk membangunkan gadis yang cukup nyeyak tidurnya itu. Namun, karena mereka harus segera turun di stasiun tersebut, dengan lembut anak lelaki itu membangunkannya.

"Rin, bangun.. kita sudah mau sampai.." Kata anak lelaki kepada gadis yang tidur bersandar di bahunya itu.

Gadis itu tampak kaget karena dirinya tidak sadar kalau baru saja ketiduran. Ia mengusap kedua matanya, dan merapikan rambutnya yang cukup panjang itu.

"Maaf Ryuu. Aku ketiduran ya..? " Kata gadis itu dengan wajah yang masih tampak mengantuk

"Kamu masih lelah karena lembur semalam ya? Harusnya kamu tidak usah ikut.. nanti kamu bisa sakit lho.."

"Tidak apa-apa.. Lagipula aku sudah berjanji pada teman-teman kalau mau datang. Aku kangen sekali dengan semuanya.."

"Yasudah. Tapi nanti kamu tidak usah memaksakan diri ya.."

"Iya, tenang saja Ryuu..."

Sepasang anak muda itu pun kemudian segera bersiap untuk turun dari kereta. Mereka tidak membawa barang bawaan yang cukup banyak, karena hari ini segala barang yang mereka perlukan sudah tersedia di tempat tujuan mereka.

Kereta akhirnya berhenti di Stasiun Kunugigaoka. Hari ini penumpang yang ada di dalam kereta tidak begitu banyak, dan semuanya turun dengan santai. Sepasang anak muda itu juga tampak turun dari kereta dengan santai. Mereka berdua bergandengan tangan.

Keduanya pun bergegas menuju ke pintu keluar peron stasiun, namun tampaknya ada pemeriksaan tiket mendadak. Petugas di depan mereka satu persatu mengecek tiket para penumpang yang baru saja turun.

"Ah, mereka tampaknya akan mengecek tiket kita" kata sang anak laki-laki melihat para petugas memeriksa tiket para penumpang

"Sepertinya teman-teman yang lain sudah ada di dekat sini.." sang gadis menengok ke arah pintu keluar stasiun.

"Iya, sepertinya begitu.. "

Keduanya pun kemudian melepaskan gandengan tangan mereka , dan menunjukkan tiketnya masing-masing kepada petugas.

"Selamat siang, maaf mengganggu sebentar, boleh saya periksa tiket anda?" petugas stasiun menyapa pasangan itu dengan ramah.

Keduanya pun memberikan tiket mereka secara bersamaan. Petugas itu kemudian memeriksanya dengan cekatan dan cermat.

"Tuan Chiba Ryuunosuke Dan Nona Hayami Rinka.. Tujuan akhir stasiun Kunugigaoka.. Baiklah, terimakasih atas kerjasamanya, selamat melanjutkan perjalanan.."

"Terima kasih.." Kata anak laki-laki yang bernama Chiba Ryuunosuke tersebut kepada petugas. Dibelakangnya, sang gadis yang bernama Hayami Rinka itu menundukkan kepalanya ke petugas sambil tersenyum.

Keduanya kemudian menuju ke pintu keluar sebelah Utara Stasiun Kunugigaoka. Namun, kali ini mereka tidak bergandengan tangan lagi. Keduanya tampak membicarakan sesuatu yang serius dan bersifat privasi.

"Rin, apakah teman-teman eks kelas 3E yang lain sudah tahu kalau selama ini kita.. umm, pacaran?" Tanya Chiba

"Sepertinya belum.. memangnya kenapa?" kata hayami dengan cemberut

"Tidak apa-apa.. Hmm.. Lebih baik tetap kita rahasiakan dulu saja ya..? " Kata chiba sambil menggaruk-garuk kepalanya

"Setuju, aku juga berpikiran seperti itu.. " kata hayami dengan muka yang sedikit memerah

Sudah tiga tahun lamanya sejak mereka berdua resmi menjadi sepasang kekasih. Namun, keduanya masih menyembunyikan hal itu dari sebagian besar teman-teman eks kelas 3E. Saat ini yang mengetahui hubungan antara eks duo sniper ini hanyalah Kimura Justice, yang merupakan teman akrab Chiba, kemudian Fuwa Yuzuki, dan Sumire Hara yang merupakan teman dekat Hayami. Sifat keduanya yang sama-sama pemalu membuat mereka menyembunyikan hubungan itu dalam waktu yang cukup lama. Mereka belum ingin hubungan mereka tersebut diketahui oleh orang jahil macam Rio nakamura ataupun Akanbane Karma.

Dan hari ini, tepat tujuh berlalu tahun setelah anak-anak eks kelas 3E lulus dari sekolah mereka. Beberapa anak yang hari ini memiliki waktu akan datang ke bangunan sekolah tua yang ada di bukit Kunugigaoka untuk melakukan perawatan bangunan rutin. Karena kesibukannya, sudah beberapa bulan anak-anak itu tidak sempat untuk mengunjungi bangunan kelas mereka itu. Maka dari itu, hari ini beberapa dari mereka menyempatkan dirinya untuk datang ke kelas untuk gotong royong bersih-bersih, agar kelas itu tetap terawat dan bersih.

Chiba dan hayami kemudian sudah sampai di dekat pintu keluar stasiun sebelah utara. Keduanya tamak saling mengamati kerumunan orang yang ada di depannya, mencari siapa saja yang teman-temannya yang sudah datang disana.

"Rin, sepertinya itu Yada san... " Kata chiba sambil menunjuk seorang gadis dengan tibuh yang cukup seksi berdiri di tangga stasiun.

"Oh, iya.. itu Touka chan.." Hayami ikut memperhatikan temannya yang sekarang terlihat cukup berbeda itu.

"Kamu lebih baik berangkat ke sekolah duluan.. aku mau menunggu kimura sebentar.. Bagaimana?"

"Boleh. Kalau begitu jangan lama-lama ya.. nanti segera susul kami.." kata Hayami sambil melambaikan tanganya ke Chiba dan berlari menghampiri Yada.

Keduanya pun kemudian berpisah sejenak. Chiba mengecek smartphonenya, dan mendapat pesan dari Kimura bahwa keretanya akan sampai di stasiun itu sekitar 15 menit lagi. Chiba pun kemudian duduk di ruang tunggu, sambil melihat Hayami dari kejauhan yang sudah berkumpul bersama yada, dan juga Hara. Chiba memperhatikan kekasihnya itu. Ia jadi teringat kembali tujuh tahun yang ia lalui setelah dirinya lulus dari kelas pembunuhan kelas 3E kunugigaoka. Tujuh tahun itu sangat berharga bagi Chiba, karena dalam kurun waktu itu ia berhasil mendapatkan tempat di hati kekasihnya yang sangat ia cintai itu, sang 'Tsundere Sniper' Hayami rinka.

Sambil menunggu Kimura datang, Remaja Lelaki yang masih mempertahankan poninya yang menutupi mata itu duduk di ruang tunggu sambil mengingat kembali apa yang terjadi dalam tujuh tahun kebelakang...

...

NEXT CHAPTER :

CHAPTER 1 : White Day