19 Mei 2016
Bakahoshi
.
Kwon Soonyoung & Lee Jihoon
.
warning;humorgaring;vulgarlangue;boyslove;mpreg
Hari Jumat, Jihoon iseng mengunduh aplikasi sosial media berbasis Chatting. Aplikasi pencari jodoh yang sedang marak-maraknya di kelasnya. Bahkan Wonwoo sempat kegirangan dapat cowok tinggi yang umurnya duatahun lebih muda. Wonwoo mendeklarasikannya kemarin, bahwa pacarnya anak kelas satu bernama Kim Mingyu. (Fakta bahwa Kim Mingyu punya kelebihan kalsium membuat Jihoon cemberut)
Jadi Jihoon mengunduh diam-diam dirumah setelah sebelumnya sok tidak doyan dengan aplikasi-aplikasi konyol begitu. (Jihoon yang bilang konyol). Dan Wonwoo tahu betul kalau Jihoon akan mengunduhnya cepat atau lambat, secara, kata Seungkwan; "Jihoon-ie hyung jones-sembilan-windu" —padahal umur Jihoon baru delapanbelastahun.
Setelah mengetik url lalu tombol enter, Jihoon buru-buru mendaftar.
Silahkan input data dibawah ini.
Nama:
(Jihoon sempat hendak menulis nama Yoongi hyung, tapi tidak berani)
Nama: Ji-hoon Lee
Setelah mengisi formulir dengan apik. Jihoon men-scroll laman dengan segera. Di sepanjang waktu, Jihoon sempat was-was. Dari dulu Ayahnya selalu menyuruhnya untuk menjadi pribadi dengan tingkat ketelitian tinggi dan juga kewaspadaan yang dahsyat. Bagaimana kalau identitasnya dicuri lalu segerombol teroris memakainya untuk mengebom Namsan Tower? (Pikirannya penuh khayalan, percayalah)
Nickname:
Dahi Jihoon mengerut.
Nickname: Jihoon Tampan
Hapus.
Nickname: Yang Mulia Jihoon
Lawak. Hapus.
Nickname: Jihoonie ;*
Apa-apaan?! Geli. Hapus.
Kemudian ia menggigit selimut saking gemasnya. Pintu kamarnya terketuk dan Ibunya masuk membawa nampan berisi segelas susu dan potongan brownies.
Jihoon memekik 'Aha' keras. (Ibunya mengumpat karena kaget, gelas susunya jatuh dan membuat baju ibunya terasa lengket).
Sebuah nickname harus terlihat keren dan langka, bukan?
Nama : Ji-hoon Lee
Nickname : Brownies
Malam harinya Jihoon sibuk didepan layar. Ia mulai menambahkan Wonwoo sebagai teman lalu menyusul anak-anak lainnya.
Beanie mengomentari foto profil anda.
Beanie: INI JIHOON? SUDAH KUDUGA
Dan belum lima menit Jihoon meng-upload foto profilnya teman-teman se genk mulai merusuh. (Jihoon memasang foto profilnya yang sok —coret Tampan —coret)
Boodiva: Nicknamenya bikin laper. Mantap!
Beanie: Brownies Strawberry T_T
Ren: JIHOONIE NUGU AEGY?
Mingyuuuuu: Mingyu appa aegy
Jihoon terbahak dibawah selimut. Yoongi mendobrak pintu kamarnya lalu menyumpal mulut Jihoon dengan bantal. Sadis, bro.
Bocah pink itu menggigit jarinya. Ini pelajaran sastra musik namun pikirannya tidak sampai ke zaman romantisme. Gara-gara seseorang yang mengomentari foto profilnya; Jihoon sampai penasaran.
Hoshtar: Anak dari mana? Kiyowo
Lalu dia mengirim stiker lucu.
Jihoon tidak ingat pernah menambahkan Hoshtar kedaam friend list-nya. Serius!
Jadi dia sengaja menekan tombol pesan di profil Hoshtar. (well, si bintang ternyata agak tampan)
Brownies: thanks fos addJ
Di hari minggu, Jihoon sampai tidak mengikuti rutinitas pagi Seungkwan karena terlalu asik mengobrol. Dengan seorang bernickname Hoshtar tentunya. Setelah ia mengetahui fakta bahwa namanya adalah Kwon Soonyoung dan mereka pernah satu klub bio saat kelas dua, ada niatan untuk face-to-face sore nanti.
Jihoon agak degeun-degeun karena, yah, Soonyoung bisa dibilang tampan. Tapi masih tampan dirinya —coret.
Pukul setengahempat sore Jihoon sudah bercermin, menatap pantulan dirinya yang indah bak dewa. (dewa kecantikan, percayalah). Lagi pula mereka janji bertemu sekitar jam empat, tapi Jihoon sudah siap dari jam tiga. Tapi perjalanan dari rumahnya hingga ke café dekat perempatan membutuhkan 20 menit. Jadi mungkin Jihoon bisa minum susu dulu baru pergi keluar.
Yoongi memperhatikan penampilannya dari atas hingga bawah, berdecak lalu kembali keluar. Masa bodoh kalau Jihoon, dia terlalu bersemangat. Sungguh. Jadi ia turun kebawah, berjalan hati-hati melewati tangga lalu menuju pantry untuk melihat Ibunya.
Ibunya menyodorkan segelas susu (lagi) dan yang mengherankan tubuhnya tidak pernah lebih tinggi dari 164cm meski ibunya tercinta mencecoki bergalon-galon susu setiap harinya.
Mungkin karena tubuhnya sudah mentok sampai disitu. Miris.
Mereka duduk berhadapan, saling mengoceh satu sama-lain dan sepertinya mereka agak cocok untuk membahas film kartun jepang bernama anime.
Milkshake keju kesukaan Jihoon datang delapan menit berikutnya. Mereka terlibat dalam obrolan singkat mengenai susu;
"Jihoon suka susu?" Soonyoung melirik milkshake Jihoon lalu memasukkan kentang kedalam mulutnya.
Jihoon mengangguk, "Suka!"
"Aku suka sapi, makanya aku suka susu. Tapi aku lebih suka keju! Ah mentega juga suka!" (Jihoon menjawabnya dengan nada riang, Soonyoung gemas lalu mecolek hidungnya dengan eskrim)
Jihoon menggerutu, mendesis "Bakahoshi" —namun tetap terdengar oleh Soonyoung.
"Baka janai"
"Baka da" Jihoon keras kepala, menginjak kaki Soonyoung yang nganggur.
Yang diinjak mengeluh, dahinya mengerut dan kakinya bergerak gelisah, tapi masih tetap bilang; "Baka janai"
"Hentai da!"
"…chibi"
"Bilang sekali lagi aku pulang"
"Jihoon! Aku bercanda!"
Yang diteriaki sudah berdiri dari duduknya, tapi ditahan oleh Soonyoung karena seribu hal. "Mau kemana?"
"Pulang"
Jihoon masih memasang raut datar yang tajam, tapi terlihat imut bersamaan. Soonyoung jadi gemas ingin cium, tapi takut dituntut oleh orang-orang karena mencabuli bocah dibawah umur.
Untuk informasi umur Jihoon lebih muda darinya beberapa bulan.
Dan Soonyoung sudah delapanbelastahun. Tapi memang visualisasi Jihoon seperti anak paud. Kecil mungil. Tapi galak.
Informasi yang kedua, Jihoon sama saja dengan Yoongi. Tapi lebih manis Jihoon, secara sikap. Well, Yoongi itu berandalan, anak underground yang sering tawuran meski manisnya luar biasa.
"Jihoon anak tunggal?"
"Aku punya kakak"
"Kukira… manja sih— A-ahh jangan memukul!" Soonyoung di pukul dengan tidak manusiawi kemudian.
"Soonyoung anak tunggal?"
"Iya, aku anak pertama dan terakhir"
"Ohh—"
Mulutnya membulat, lalu segera diisi oleh kentang goreng rasa keju yang tersedia di meja.
"Aku anak tunggal, jadi kalau aku menikah denganmu juga mereka pasti setuju"
"—UHUK!"
Mereka bertatapan agak lama.
"Tidak mau menikah dengan ku?"
"Mau!"
Nama: Ji-hoon Lee
Tingkat kepolosan: 404 not found
Jihoon tidak pernah tahu kalau Soonyoung segila itu, secara, mereka baru berteman selama tiga jam. Namun setelah Jihoon bilang mau menikah dengan Soonyoung, bocah pirang itu langsung datang kerumahnya satu jam kemudian —bersama Ayah dan Ibu tercinta.
Parahnya, itu untuk melamar Jihoon.
Dan mereka bertunangan.
Jihoon sempat mental breakdown sebelum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena ketika ia sadar, dirinya sudah berdiri di karpet merah dan terpasangi cincin perak. Mereka bertunangan satu minggu setelah bertemu.
Ini gila. Jihoon tidak pernah merasa hidupnya segila itu.
Nama: Ji-Hoon Lee —coret, Kwon —coret, Lee
Kecepatan berfikir: 30%
Meskipun sudah bertunangan, mereka tidak tinggal serumah. Malah terkadang Soonyoung yang berkunjung —bahkan menginap, dirumah keluarga besar Lee. Lee Jisoo, Lee Jeonghan, Lee Yoongi dan Lee —coret Jihoon ditambah sepupu kecil mereka, Lee Chan. Rumah yang sudah ramai itu ditambah lagi dengan kehadiran Kwon Soonyoung.
Beribu kali lipat lebih ramai. Lebih berwarna, lebih kelebihan gula.
Kwon Soonyoung sudah berjanji tidak akan menyentuh Jihoon lebih jauh—pada dasarnya mereka sudah berciuman— sebelum mereka benar-benar resmi menikah. Uhuk. Lagi pula itu akan menjadi seks pertama Jihoon. (tapi entah keberapa untuk Soonyoung, ingatlah, dia seorang Hentai-kun)
"Jihoon, aku kebelet" Mereka sedang duduk berdua di sofa kamar Jihoon. Soonyoung berbisik, mencolek pinggang Jihoon beberapa kali yang masih asik membaca entah-itu-apa.
"Jangan sentuh aku, Hentai"
"Chibiiii~" diikuti suara rengekan menjijikkan dari pemuda Kwon.
Jihoon melirik, tidak sinis tapi tajam. Entahlah. Bukunya ia lempar tepat di muka Soonyoung, padahal novel tebal yang isinya beribu lembar. Tapi Soonyoung strong, its oke wae lah.
"Kau yang biasanya sebut aku Hentai, tapi saat aku jadi Hentai. Kau marah-marah"
"Berisik"
Dan akhirnya mereka melanggar janji Soonyoung untuk tidak menyentuh lebih jauh. Pada dasarnya seorang Hentai memang Hentai. Entahlah—
(untung Junghan dan Jisoo sedang mengantar Chan pulang di kota sebelah, sementara Yoongi? Masa bodoh)
Nama : Ji-Hoon Lee
Tingkat Ke-galakan : Pro—
"Soonyoung! J-jangan!"
Wonwoo pernah bilang bahwa mereka berdua —Soonyoung dan Jihoon, adalah dua makhluk yang berbeda. Ketika yang satu Extrovert yang satu Introvert. Jihoon suka vanilla tapi Soonyoung lebih suka yang keras dan menggelora. (Itu sebabnya Jihoon selalu memanggilnya Hentai)
Mereka —sebenarnya hanya Soonyoung, pernah mencuri kesempatan ber-seks-ria di rumah Jihoon, orang rumah pergi ke swiss namun Jihoon malah demam enam jam sebelum keberangkatan. Jadinya Soonyoung berfikir licik dan beralasan untuk merawat Jihoon selama mereka pergi.
Percayalah, saat sedang demam Jihoon bisa berkali lipat lebih menggemaskan —dan juga penurut. Itu menjadi kesempatan besar Soonyoung untuk membawa Jihoon ke hongkong —coret.
Seperti ketika Soonyoung berbisik menungging, maka Jihoon menungging. Saat Soonyoung bilang untuk tidak menahan maka Jihoon akan memekik keras-keras. Prostat Jihoon di gempur dengan keras dan ia tidak bisa berkata tidak.
Tapi akhir-akhir ini tidak ada Jihoon yang manis, meskipun lusa lalu Jihoon demam sekalipun. Sifatnya mulai kompleks dan berubah lebih barbar dari biasanya. Kemarin ketika Soonyoung bangun di ranjang Jihoon ia menyadari bahwa tangan dan kakinya terikat. Tubuhnya tengkurap dan ia tidak bisa bergerak.
"Jihoon?" Soonyoung berusaha menoleh, pintu kamar Jihoon terbuka dan itu pasti Jihoon-nya.
"Iya Soonyoungie?" Jihoon mulai naik diatas ranjang, berdiri dengan kakinya yang luar biasa seksi. ia menggunakan celana pendek milik Yoongi yang kebesaran dan Soonyoung tidak bisa menahan hasratnya.
"Kenapa aku di ikat?"
"Tidak boleh?" Jihoon membalikkan pertanyaan dengan nada riang. Memang hobi sekali membalikkan pertanyaan seperti itu. Tapi kemudian Soonyoung merasa punggungnya tertimpa sesuatu yang berat, tapi hanya sebentar. Sepertinya Jihoon menginjaknya.
"Jihoon, apa yang kau lakukan?" Soonyoung menoleh tapi Jihoon sudah keburu menginjak punggungnya lagi.
"Menginjakmu?" Jihoon melakukannya lagi, lagi dan lagi hingga rasanya nafas Soonyoung sesak.
Setelah itu Jihoon turun dari ranjang dan berjongkok tepat di depan wajah Soonyoung. Jihoon mengecup bibirnya namun hanya sebentar.
Dia mengatakan "Aku mencintaimu~" lalu pergi dengan riang. Soonyoung jawdrop.
Soonyoung tidak lupa kalau dirinya terikat jadi ia menyuruhLee Chan datang menyelamatkannya ketika bocah itu sedang lewat.
Nama : Ji-Hoon Lee
Tingkat Tsundere : Expert
Setelah keluar dari kamarnya Jihoon menangis kencang di ruang tv sampai Junghan bingung hendak berbuat apa. Beberapa menit setelah menangis Jihoon muntah-muntah dan setelahnya ia di bawa ke klinik Jisoo.
Belakangan diketahui ternyata ia Hamil. Seminggu setelahnya mereka menikah karena Junghan sudah mengancam. "kau mau anakmu memanggilmu paman, Kwon Soonyoung?"
"Bakahoshi"
Jihoon sedang duduk bersandar di ranjang ketika Soonyoung topless sehabis mandi.
"Ya?" Soonyoung sudah mulai menerima nickname barunya.
Jihoon menatapnya sekilas. "Kalau sudah lahir, anakmu mau kita namai siapa?"
Soonyoung menggunakan kaosnya kilat lalu menyusul ke ranjang untung mencium perut Jihoon yang mengembung. Well, usia bayinya baru lima bulan.
"Yang pasti marganya Kwon!"
Jihoon terkekeh lalu mencium pucuk rambut suaminya —coret.
"Bagaimana kalau namanya Ji-Young? Kwon Ji-Young?"
Soonyoung sweetdrop, "Jihoonie— itu seperti nama asli G-Dragon…"
"Aku ingin anakku sesukses G-Dragon!" Jihoon bersungut-sungut saat mengatakannya, jadi Soonyoung tidak bisa menolak.
"Dan dia harus setampan seokmin!" Soonyoung pokerface. "Jihoonie, dia anakku—"
Tapi Jihoon tetap mengoceh tentang Seokmin dan ketampanannya. "…dia harus seperti Seokmin-ku! Kau ingat tidak saat kita menang pentas seni saat di kampus dulu? Dia memelukku saat aku menangis, manis sekali!"
"Jihoonie! Dia anakkuuu aku tidak mau pokoknya dia harus mirip denganku!"
"Seokmin! Seokmin! Seokmin!". Jihoon merengut dan itu lucu, sayangnya Soonyoung sedang kesal. "Dia anakku, Kwon Soonyoung!" Jihoon melanjutkan.
"Dia juga anakku, aku yang menyumpang benihnya padamu, kan?" Soonyoung berdecak, pasalnya Jihoon sudah ngambek dan membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Yasudahlah" Soonyoung turun dari ranjang, dan suaranya berdecit. "kalau mau anakmu mirip seokmin, buat saja denganya"
Sedetik kemudain kepala Jihoon menyebul dari balik selimut.
"Kalau begitu aku akan melahirkan anakmu dulu, Kwon! Lalu aku akan membuatnya lagi bersama Seokmin!"
Nama : Ji-Hoon Lee
Tingkat Kepekaan Terhadap Perasaan Pasangan : 1%
"Bakahoshi! Anakmu menendang!"
"APA?!"
END
HAHAHAHA AKHIRNYA
Note: Hai. Saya Paperoheart. Akun saya lupa password. itu menyabalkan. padahal a silent voice sudah rampung dan tinggal di publis.
Note(2): Ini spesial untuk Bakahoshi-ku, Hentaihoshi-ku sayang. Uhuk. Btw Selamat tanggal 22 ke 3 sayangku! Aku tidak bisa mempublisnya tepat tanggal 22, jadi yah kupublish sekarang saja.
Note(3): Ini kurang lebih sama seperti kisahku dan dia omong-omong. Pfh! dan aku mulai berfikir kalau gdragn itu tidak cocok secara tampang untuk jadi anaknya jihun dan sunyong, dia terlalu macho, sementara uri sebongi itu lucu.
.
.
Ps: Saya butuh reviewm kritik saran boleh, atau apalah. pokoknya saya butuh untuk meningkatkan Mood lagi. pfh!
