Change's the world

Disclaimer : Masasshi kishimoto

A/N : maaf kalo rada ancur soalnya ini fict pertama jadi mohon sarannya

Konohagakure no sato

Berlari da terus berlari menghindari amukan warga desa yang semakin menggila. Entah apa yang yelah ia perbuat diumurnya yang baru menginjak 5 tahun. Ia harus merasakan disiksa, dicaci, dittap dengan penuh kebencian oleh seluruh warga. Dua bulan yang lalu ia diusir dari panti atas kesalahan yang tak ia perbuat sehingga ia harus hidup di jalana. Berbagi makanan dengan tikus dari tempat sampah dan terkadang mencuri sebungkus roti untuk sekedar mengajal perut. Ia harus berhati-hati kalau smpai ketahuan ia akan dihajar oleh warga hingga sekarat. Namun hari ini mungkin adalah hari sialnya ia ketahuan mencuri roti oleh pemilik toko ia langsung berlari menghindari amukan warga yang dengan senang hati menghajarnya

'Hoss¡ hoss¡ hoss¡ aku sudah tidak kuat lagi aku harus sembunyi dari mereka' pikir naruto sambil terus berlari tangannya memegang erat roti ysng dicurinya

"Hey.. Dasar moster jangan lari kau"

"Ayo cepat tangkap dia"

"Dasar iblis akan kami hajar kau" teriakan para warga semakin dekt 'sial kalau begini aku akan ter tangka, aku harus sembunyi' pikir naruto. Ia terus berlari tanpa ia sadari ia sudah berada di dekat sebuah hutan yang cukup lebat dipinggiran desa "akh... Aku sembunyi saja di dwlam hutan itu" ujar naruto tanpa berpikir panjang ia lalu memasuki hutan tersebut

"Kemana larinya bocah iblis itu" tanya salah satu penduduk pada temannya

"Apa mungkin ia masuk ke dalam hutan kematian" ujar temanya

"Kalo itu memang benar aku harap bocah sialan itu mati dimakanbinatang buas didalam sana"

"Ya.. Aku setuju, kalo begitu ayo kita kembali"

"Ayo¡ " seru para warga

Jiraya POV

Ah lama sekali aku tak kembali ke desa ini sudah lima tahun aku pergi bagaimana kadaan naruto. Aku jadi penasaran bagaimana rupa anak angkatku sekarang. Sebentar lagi mencapai gerbang konoha aku harus bergegas aku sudah tidak sabar bertemu dengan naruto.

"Yo.. Kalian"

"Ah¡ jiraya-sama lama tidak bertemu. Apa anda baik-baik saja" tanya izumo

"Yah¡ beginilah aku sibuk akhir-akhir ini"

"Anda ingin langsung bertemu hokage-sama?" tanya kotetsu

"Iya aku harus melapor informasi mengenai orochimaru dari jaringan mata-mataku"

"Kalau begitu silahkan jiraya-sama"

"Ya.. Aku pergi dulu" aku melangkahkan kakiku ke gedung hokage ditengah pasar aku melihat seorang anak kecil sedang berlari dikejar-kejar warga. Aku memperhatikkan anak itu dari kejauhan kalau ku taksir umurnya sekitar lima tahunan mungkin seumuran dengan naruto

Bocah itu berlari melawitiku tunggu dulu sepertinya aku cukup familaiar dengan anak ini. Rambut kuning, mata biru safir, dan tiga garis lahir itu oh!tidak salah lagi itu pasti naruto. Tapi apa yang ia lakukan disini bukankah seharusnya di panti asuhan dan kenapa ia dikejar kejar warga. Sebaiknya aku ikuti dia aku terus mengikuti sampai dihutan kematian 'apa yang dia lakukan disini'

Jiraya END POV

Didalam hutan setelah memastikan seliruh warga yang mengejarnya sudah pergi naruto mulai membuka bungkus roti yang berhasil ia curi tadi namun belum sempat ia memakan roti itu ia dikejutkan dengan ledakkan asap tepat didepanya. Setelah asap menipis terlihat sosok paruh baya berambut putih dengan ikat kepala bekanji minyak, diwajahnya terdapat garis merah vertikal yang turun dari bawah matanya. Sosok tersebut membawa sebuah gulungan besar dipunggungnya. Karena terkejut roti yang dipegang naruto jatih keanah dengan tergesa-gesa ia lansung mengambil roti tersebut. Nampak raut ketakutan tercetak di wajah naruto membuat jiraya mengernyitkan alisnya binggung.

"Apa yang kau lakukan disini" tanya jiraya

"To..tolong jangan pukul aku" ujar naruto demgam keringat yang terus membanjiri wajah plos anak tesebut. Jiraya semakin bingung dengan ekspresi yang ditunjukkan anak didepanya tersebut "aku tidak akan memukulmu naruto" ujar jiraya sedikit melembut agar natuto tidak ketakutan. Sementara naruto tercengang "be-benarkah." ujar naruto sedikit ragu

"Tunggu dulu paman tau namaku, apa paman mengenalku" lanjut naruto

"Tentu saja aku mengenalmu naruto" ujar jiraya

"Tapi kenapa aku merasa aku tidak pernah mengenal paman, nama paman siapa" dengan gaya yang cukup nyentrik jiraya memperkenalkan dirinya "perkenalkan aku sang gama sennin dari miyobokuzan pemikat semua wanita salah satu dari legenda sannin konoha tuan jiraya-sama" sementara naruto hanya memiringkan kepalanya tak mengerti apa yang dikatakan orang didepanya. "Er.. Jadi nama paman yang mana tadi terlalu panjang untuk sebuah nama" tanya naruto polos sementara jiraya langsung terjungkal kebelakang mengutuk betapa polosnya bocah didepannya. Tapi salahnya sendiri memperkenalkan dirinya kepada anak berusia 5 tahun dengan cara seperti itu dengan menghela nafas berat jiraya akhirnya menjawab pertanyaan anak didepannya.

"Hah... Kau bisa memanggilku jiraya" sementara naruto hanya ber'oh'ria

"Lupakan yang tadi. Jadi kenapa kau bisa ada disini bukankah seharusnya kau ada dipanti asuhan" pertanyaan jiraya seketika membuat naruto mutung

"Aku diusir dua bulan lalu.." ujar naruto lemah

"Kenapa mereka mengusirmu dan kenapa juga kau bisa masuk hutan ini" tanya jiraya lagi meskipun ia tau kenapa naruto ada disini

"Aku tidak tau alasannya untuk kenapa aku disini itu karna aku bersembunyi dari kejaran para warga" jawab naruto sedih

"Kenapa mereka mengejarmu"

"Setiap hari memang seperti itu aku dihajar tanpa tau salahku mereka hanya mengatakan bahewa aku adalah moster yang telah membunuh keluarga mereka tapi untuk yang tadi aku memang salah karna mencuri dari roti ini" ucap naruto sambil menujukkan roti yang sudah kotor terkena tanah. Emosi jiraya seketika memuncak saat mengetahui apa yang anak angkatnaya alami, namun ia masih menahannya dan akan ia tanyakan kepada orang yang seharusnya bertanggung jawab terhadap naruto di desa ini.

"Kenapa kau mencuri, kau tau kan mencuri itu tidak baik" ujar jirayaa tenang. Naruto hanya menunduk

"Soal itu aku hanya lapar dan aku tidak uang sama sekali untuk membeli makanan setiap hari aku hanya makan dari sisa orang yang aku temukan di tempat sampah" ujar naruto sedih. Seketika hati jiraya miris mengetahui semua itu 'minato, kushina sepertinya aku telah gagal menjaga anak kalian' batin jiraya.

"Hem aku mengerti sekarang.. Naruto apa kau mau ikut denganku" tanya jiraya

"Kemana"

"Kita akan berkelana nanti aku akan ajari kau menjadi shinobi yang hebat apa kau mau menjadi shinobi yang disegani semua orang"

"Tentu saja aku mau 'tebbayo" jawab naruto bersungguh-sungguh

"Baiklah kalo begitu aku akan melapor dulu kepada sandaime-sama ayo ikut aku cari penginapan lusa kita akan berangkat setelah mencari perlengkapan dan pakaian untuk" jelas jiraya yang dibalas anggukan oleh naruto. Merekapun pergi meninggalkan hutan kematian untuk kembali ke desa..

Setelah menyewa penginapan jiraya pergi menemui sang sensei di gedung hokage

"Sudah berapa kali aku bilang pakailah pintu yang normal saat masuk" ucap sandaime pada sosok yang berada di jendela kantor hokage. Sementara yang ditegur hanya nyengir seolah tak bersalah.

"Ini adalah pintu yang normal bagiku sensei" ujar orang tersebut a.k.a jiraya sandaime hanya mendesah dengan ulah muridnya tersebut

"Hah.. Ada infomasi apa jiraya ?" tanya sang hokage to the point

"Huh.. Ini mengenai pergerakan orochimaru menurut informanku orochimaru telah bergabung dengan sebuah organisasi kriminal yang anggotanya terdiri dari beberapa missing nin kelas s. Organsasi itu bernama akatsuki ciri-cirinya adalah mereka memakai jubah bermatif awan merah" jelas jiraya dengan serius. Sedangkan sadaime hanya bisa memijat keningnya mengetahui sikap mantan muridnya.

"Dan juga sensei aku ingin berbicara sesuatu ini mengenai naruto" kata jiraya dengan wajah yang bertambah serius

"Ada apa dengan naruto bukankah ia baik-baik saja"

"Baik-baik saja huh.. APA KAU TAU IA DIUSIR DARI PANTI, APA KAU DIA KELAPARAN SELAMA DUA BULA DAN TERLANTAR DIJALANAN, APA KAU TAU IA SETIAP HARI DIANIAYA OLEH WARGAMU, APA KAU TAU ITU APA KAU TAU.."ucap jiraya dengan nada penuh emosi sementara sandaime hanya menunduk sedih 'minato, kushina maafkan aku' batin sandaime

"Aku akan membawa dia ikut bersamaku aku akan melatihnya hingga ia mampu menjaga dirinya sendiri dan orang-orang yang disayanginya. Aku akan tetap membawanya dengan atau tanpa persetujuanmu, sensei" tegas jiraya. Sandaime hanya tersenyum mendengar ucapan jiraya memang ia berencana meminta jiraya melatih naruto agar ia tumbuh kuat.

"Aku tidak akan melarangmu bawa saja biar aku yang mengurus para tua bangka itu" jawab sandaime

"Benarkah" dibalas anggukkan sang sensei

"Jadi kapan kalian berangkat" lanjut sandaime

"Lusa karna besok aku akan pergi membelikan pakaian untuk naruto" terang jiraya

"Aku tidak akan khawatir jika yang bersama naruto adalah kau. Aku harap ia bisa tumbuh kuat bersamamu daripada disini ia selalu dipandang hina oleh para warga"

"Terima kasih sensei atas pengertianmu"

"Haha.. Tidak usah difikirkan mari kita ke topik yang lain. Jadi bagaimana apa sudah mulai" tanya sandaime dengan senyum mesum diwajahnya

"Aku sudah hampir selesai sensei sedikit lagi" jawab jiraya dengan senyum tak kalah mesumnya..

Mari kita tinggalkan pembahasan nista mereka..

TBC

Maaf kalau jelek maklum baru pertama nulis jadinya gini please reviewnya