[Twoshoot/Finish] What Happen to My Hyungdeul?
Author : Aoi Hara ( Riechanie_ELF)
Cast :
- Park Jung Soo (Leeteuk)
- Kim Hee Chul
- Lee Dong Hae
- Cho Kyu Hyun
*masih sama seperti chapter kemarin, TeukChul!twins dengan duo dongsaengdeul ternistakan oleh hyungdeulnya yang imut yaitu KyuHae, hehehe. *digeplak KyuHae**
Genre : family, comedy, brothership
Rated : K
Length : twoshoot
"Yahooo~ akhirnya Hara comeback! Eumm, ff ini sebagai TeHaeR buat readers kesayangan Hara! Makasih banyak buat yang komen di ff Hara ini lho! Hara kebanyakan baca review yang kode keras buat lanjutan ff ini. Ya, karena suasananya juga tepat dengan ulangtahun duo hyungdeul yaitu Teuki oppa dan Heenim oppa…
Yap, jadi engga salah lagi Hara buat lanjutan ff ini! Yeay!
Tapi, ff ini sudah Hara buat jadi twoshoot, engga oneshoot atau bakal jadi series… kenapa? Karena suasananya bertepatan dengan ultah mereka dan anggap saja ini bagian dari meramaikan ultah mereka. Hehehe. :D
Dan yap… Hara mohon maaf lahir batin ya buat readersdeul yang lebaranan juga. Hehehe. Hara anggap ff TeHaeR ini bisa jadi TeHaeR kalian, hihihi.
So, langsung baca oke!"
Happy reading!
Don't bash and plagiat!
Sorry for typo's!
Enjoy!
- What Happen to My Hyungdeul? -
"Kali ini keabsurdan macam apalagi yang akan di hadapi Kyu Hyun dan Dong Hae dengan hyungdeul kembarnya yang ajaib? Bukan masalah cinta, tetapi masalah sepele yang lebih sensitive daripada masalah cinta. Memangnya masalah apa itu?"
- What Happen to My Hyungdeul? -
"Oh, hyung apa yang kau lakukan, eoh?"
"Aku? Aku tidak apa-apa. Memangnya aku tak boleh melihatmu menulis?"
Kyu Hyun mendengus kasar, matanya memutar bosan menghadap sang hyung, Heechul yang memilih tersenyum manis di depannya. "Kau aneh hyung dengan tersenyum seperti itu," celetuk Kyu Hyun santai dan membuat tanduk iblis imagi Heechul muncul di sela-sela kepalanya.
Pletak.
"Auw!? Heechul hyung?!"
"Apa-apaan kau bilang aku ini aneh, eoh?"
"Ck, habisnya kau menyeramkan sekali tersenyum seperti itu padaku!"
"Eoh?"
Kyu Hyun melihat perubahan air muka Heechul dengan cepat, seakan ada yang salah dan seakan merasa dia kelupaan lalu meninggalkan Kyu Hyun yang masih mengekorinya hingga keluar kamar. "Ck, kenapa dengan Heechul hyung?!" sungutnya pelan dan melanjutkan kembali mengerjakan tugas.
Lain halnya dengan Heechul, Leeteuk yang memang sang malaikat di rumah juga melakukan hal yang aneh. Hari ini adalah giliran Dong Hae membersihkan meja makan dan mencuci piring, tapi Leeteuk dengan tiba-tiba menawari dirinya dengan suka rela.
"Teuki hyung baik-baik saja?" tanyanya khawatir, Leeteuk yang mencuci piring dengan senyuman lebar menganggukan kepala masih sibuk mencuci.
Dong Hae memiringkan kepalanya, tangannya yang terkena busa masih terangkat kaku karena Leeteuk tadi menghampirinya dan merebut tugasnya dengan cepat. "Sudahlah lebih baik kau temani Kyu Hyun mengerjai tugasnya daripada Heechul mengganggunya!"
"Eoh?" gumam Dong Hae yang tersadar, ia pun manggut-manggut saja dan akhirnya menuju kamar Kyu Hyun.
Tiba di kamar sang magnae, Kyu Hyun sudah terlihat memainkan PSP-nya, Dong Hae yang melihatnya pun sedikit merutuk di dalam hati tentang sikap Kyu Hyun. Apanya yang diganggu Heechul hyung paling juga Kyunnie yang mengganggu Heechul hyung, pikirnya.
Dong Hae menghempaskan tubuhnya di samping Kyu Hyun membuat sang magnae menggerang pelan karena terusik lalu sedetik kemudian terlarut dalam permainannya. "Ck, tugasmu sudah selesai?" tanyanya yang dijawab Kyu Hyun dengan deheman.
"Heenim hyung tadi mengganggumu, ya?" tanyanya lagi yang dijawab dengan deheman.
Dong Hae menghela napas kasar, bosan sekali hanya mendengar deheman dari Kyu Hyun. Akhirnya dia dengan seenaknya mengambil paksa PSP dan membuat Kyu Hyun berteriak kesal, "Hae hyung kenapa ikut-ikutan Heechul hyung menggangguku, eoh?!"
"Kau mengabaikanku!"
"Ck, aku kan sudah menjawab pertanyaan hyung tadi!"
Keduanya bertatapan masih terlihat mempertahankan pendapat sampai akhirnya Dong Hae mengalah. Ya, dia adalah hyungnya Kyu Hyun, jadi dia harus mengalah dan sedikit mungkin membenarkan Kyu Hyun dan ia kembalikan lagi PSP itu pada sang magnae dengan melemparnya pelan.
"Aish, hyung! Kau bisa menyakitinya!" bentak Kyu Hyun pelan sambil mengelus bagian PSP, Dong Hae mendesah bosan.
Lalu keadaan di antara mereka hening, Dong Hae memilih tak berbicara karena Kyu Hyun pun tengah bermain PSP. Tapi menit-menit berlalu dengan keheningan malah membuat Kyu Hyun didera rasa bosan, ia mempause game setelah membaca kalimat 'game over' pada layarnya lalu memilih melirik Dong Hae yang masih diam. Lama-lama tak mendengar suara hyungnya yang normal—menurut Kyu Hyun—ini ia jadi merasa tak enak, jadi ia menyenggol lengan Dong Hae pelan mencoba mendapatkan perhatian hyungnya.
"Hyung!" Dong Hae membalasnya dengan deheman.
"Hyung!" dua kali panggilan yang akhirnya dibalas dengan deheman, Kyu Hyun mengerti jika Dong Hae kesal padanya hingga dia menghembuskan napas panjang sambil berkata, "Maafkan aku!"
Dong Hae menoleh ke arahnya dengan kernyitan bingung, di matanya Kyu Hyun yang tadi memelas minta maaf sudah merubah wajahnya semakin memelas lagi, "Aku tahu hyung marah karena aku tak membalas panggilan. Maafkan aku hyung!"
"Aku? Marah?"
Kyu Hyun menganggukan kepalanya dengan polos lalu sedetik kemudian Dong Hae tersenyum kikuk sambil menggaruk sebelah pipinya, "Sebenarnya aku bukan marah, tapi memikirkan sikap hyungdeul yang aneh, Kyunnie."
"Eoh?!"
Dong Hae meninggalkan wajah Kyu Hyun yang kesal, tahu seperti ini kenapa dia harus meminta maaf pada Dong Hae, buang-buang waktu saja, pikirnya. Dong Hae sendiri di sampingnya sudah memikirkan semua kejadian aneh pada hyungdeulnya, Leeteuk dan Heechul hyung.
Bukan. Ini bukan insiden perasaan seperti minggu lalu. Ah, kejadian itu tentu saja sudah dilupakan hyungdeulnya dengan cepat dan dengan jalan yang amat sangat damai—yang Dong Hae malas ingat-ingat lagi.
Kali ini kelakukan para hyungdeul benar-benar kelewat aneh, abaikan tentang kebaikan Leeteuk hyung. Leeteuk memang sangat baik, Kyu Hyun dan Dong Hae tentu saja tahu. Tapi Heechul? Ah, bukan karena ia tak baik, tapi perilaku Heechul berlebihan sekali dan itu membuat Dong Hae merasa aneh apalagi Kyu Hyun.
"Apa mereka jatuh cinta lagi, ya?"
Kyu Hyun yang tadi masih kesal kini memandang Dong Hae kebingungan, "Siapa?"
"Hyungdeul, Kyunnie. Kau tak merasa jika sikap mereka pada kita berbeda, eoh?"
Kyu Hyun pun ikut-ikutan berpikir di samping Dong Hae mengenai sikap hyungdeul kembarnya yang memang ajaib. Baik itu Heechul atau Leeteuk, mereka sama-sama tak bisa ditebak. Minggu lalu bertengkar karena menyukai gadis yang sama lalu sama-sama terluka karena gadis yang mereka sukai sudah memiliki kekasih. Konyol. Kyu Hyun tak paham mengapa para hyundeulnya berpikiran sempit, kecuali Dong Hae hyung, katanya dalam hati.
"Heenim hyung yang paling menonjol, kalau Leeteuk hyung sepertinya biasa saja. Tapi mana mungkin mereka jatuh cinta lagi, Hae hyung."
"Tapi bisa saja, kan?"
Kyu Hyun menghela napas panjang, ia kembali memikirkan segala kemungkinan yang ada mengenai kedua hyungnya. Minggu lalu mereka baru merasakan jatuh cinta lalu secepat kilat merasakan patah hati, tapi apa bisa secepat itu melupakan gadis yang mereka sukai? Bukankah itu perlu waktu? Tapi…
"Aku tak bisa percaya mereka tengah menyukai gadis lain, Hae hyung!"
"Ck, kenapa tak bisa?"
Kyu Hyun memutar kedua matanya, Dong Hae itu polos atau apa sampai hal yang seperti ini saja dia terlihat tak mengerti, gerutu Kyu Hyun dalam hati. "Mana ada orang yang bisa move on secepat itu Hae hyung. Aigo masalah seperti ini saja kau tak tahu?!"
"Eoh?" Dong Hae hanya bergumam tak jelas di sampingnya, rasanya benar juga apa yang dikatakan Kyu Hyun.
"Eum, tapi Kyunnie bisa saja hyungdeul mengganti strategi, kan?"
"…"
"Lihat! Kemarin mereka bertengkar karena seorang gadis yang sama lalu setelah merasakan sakit dan akhirnya mereka jatuh cinta lagi mereka jadi bisa bersikap dewasa. Hm, maksudku… Mereka jadi bersikap dewasa karena paham tengah menyukai gadis yang sama lagi kali ini."
Kyu Hyun merasa ada kedutan imagi di dahinya, penjelasan Dong Hae kenapa panjang dan lebar sekali mengenai perasaan hyungdeulnya. Ia rasa memang ada benarnya, tapi mana mungkin hyungdeulnya kembali suka pada satu gadis yang sama. Ah, hyungdeulnya seperti tak bisa melihat wanita lain saja makanya selalu saja terjebak cinta yang sama, pikirnya.
"Jadi maksud hyung mereka sudah sama-sama dewasa begitu? Mereka sudah bisa bersaing secara sehat untuk mendapatkan hati seorang gadis begitu?"
Dong Hae menganggukan kepala dengan cepat dan terlihat yakin sekali di mata Kyu Hyun yang masih belum bisa menerima segala macam pemikiran Dong Hae. Bagaimana pun juga hyungdeul kembar mereka itu tidak bisa ditebak, cara berpikir, sikap atau apa pun itu baginya abstrak sama seperti perubahan sikap baik mereka.
Tidak di dasari sama sekali.
"Hm, baiklah. Jadi kita tak perlu melakukan apa pun, kan?" tanyanya kemudian yang membuat Dong Hae berpikir di sampingnya. "Jadi kita biarkan saja begitu?" tanya balik Dong Hae yang membuat Kyu Hyun menghela napas panjang. "Hyung tadi aku sudah bertanya, kan? Kenapa kau malah balik tanya, eoh?"
Dong Hae tersenyum di sampingnya terlihat kekanakan dan membuat Kyu Hyun hampir saja memukul dahi hyung kesayangannya kalau tak ingat Dong Hae adalah hyungnya. "Hm, siapa tahu kau ingin kita melakukan sesuatu, jadi tidak salah kan kalau aku bertanya balik padamu?"
"Oh, Hae hyung!?"
Dan Dong Hae benar-benar tertawa di samping Kyu Hyun yang kesal karena berhasil dijahili Dong Hae.
"Tapi, Kyunnie… Kalau aku pikir-pikir… lebih baik kita biarkan saja dulu hyungdeul. Kita tunggu saja mereka berdua yang menceritakannya ke kita, ne?"
Kyu Hyun yang sempat kesal pun jadi tersenyum, rasanya sifat dewasa Dong Hae kembali. Ya apa boleh buat karena hyungdeul kembarnya tidak membuat rugi pihak mana pun, Kyu Hyun menurut saja.
- What Happen to My Hyungdeul? -
Keesokannya Kyu Hyun dan Dong Hae kembali merasakan kebaikan ganjil dari hyungdeulnya. Entah ada angin segar apa hari ini, Leeteuk membuatkan mereka berdua bekal sedangkan Heechul yang tak biasa mengantar mereka ke sekolah juga mengantarnya.
Dong Hae dan Kyu Hyun memang tak ambil pusing mengenai sikap hyungdeulnya malah mereka berpikir perubahan mereka berdua itu sangat baik. Ya, hyungdeul memang sudah seharusnya bersikap lebih dewasa dan baik kepada dongsaengdeul. Ya, ini perilaku yang baik dan tak perlu dicurigai sama sekali untuk Kyu Hyun dan Dong Hae.
Tapi saat pulang sekolah Dong Hae lagi-lagi mulai merasa khawatir, ia kembali lagi mengeluarkan pemikirannya tentang hyungdeulnya kepada Kyu Hyun. "Oh, Hae hyung harusnya kau bersyukur mereka sudah berubah!"
Dong Hae merengut di sampingnya, "Ck, tapi perubahan drastis ini yang tak kusukai, Kyunnie. Kau tak merasa akan ada sesuatu di balik perubahan mereka, eoh?"
Kyu Hyun mengernyit bingung, ia mengartikan kalau perkataan Dong Hae seperti hyungdeul yang baik karena menginginkan sesuatu, bukan cinta atau gadis, tapi sesuatu yang bahkan mereka berdua pun tak ketahui.
"Ah, mungkin itu hanya perasaanmu saja!"
"Kyunnie… coba pikirkan!"
Kyu Hyun mau tak mau jadi berpikir di sampingnya, ia mulai mengaitkan semuanya tetapi nihil. Kyu Hyun tak menemukan apa-apa, petunjuk atau hal-hal yang dicurigai. "Hae hyung mungkin kau hanya terkejut mendapati perubahan mereka."
"Aku? Aish, Kyunnie… masa tidak ada yang kau curigai?"
Kyu Hyun mengernyit memperhatikan Dong Hae yang jadi berubah, benar-benar bukan hyung kesayangannya yang normal seperti pada biasanya. Kyu Hyun menggelengkan kepala, ia tetap bersikukuh kalau tidak ada yang terjadi dan ia percaya hyungdeul kembarnya tak memiliki niat lain dibalik kebaikan mereka. Oh, ayolah, bukannya mereka harus selalu berpikir positif? Kenapa dengan Dong Hae hyungnya yang selalu berpikir negative?
Kyu Hyun merangkul bahu Dong Hae yang lebih pendek, "Ah, sudahlah hyung tak ada yang perlu kau pikirkan! Hm, lebih baik kita cepat pulang, ne?" dan Dong Hae juga tak bisa berbuat banyak mendengar ajakan Kyu Hyun.
Sampainya mereka di rumah ternyata hyungdeul kembar mereka juga sudah sampai, Kyu Hyun dan Dong Hae juga tak menyangka kalau mereka berdua akan pulang secepat dari pada biasanya. Benar-benar aneh. Sampai di rumah pun keadaan terlihat sangat asing bagi Dong Hae, Heechul yang tak biasa akrab dengan Kyu Hyun mendadak akrab apalagi Leeteuk. Ya, hyung satunya itu kadar baiknya meningkat drastis, benar-benar aneh.
Malam tiba mendadak meja makan diisi penuh dengan banyak makanan, Dong Hae mengernyit heran mengingat kalau hari ini bukanlah hal yang begitu penting dan bukan merayakan keberhasilan Kyu Hyun—karena biasanya acara besar-besaran akan diadakan untuk merayakan prestasi magnae. Jadi buat apa mereka berdua harus repot-repot mengurus semuanya?
"Eumm, Teuki hyung seingatku Kyunnie tidak melakukan sesuatu?" celetuk Dong Hae membuat Kyu Hyun yang duduk di sampingnya menendang kakinya dengan pelan. "Hae hyung ini bicara apa, eoh?"
Leeteuk yang ada di seberang meja tersenyum kecil, "Ehm, memang Kyunnie tidak melakukan apa pun Hae-ya."
Heechul yang baru datang dan duduk di sampingnya pun ikut tersenyum sambil menganggukan kepala dengan cepat, "Iya. Hem… kita sebut apa ya acara malam ini?"
Kyu Hyun mendadak terlihat bersemangat, entah mengapa di saat seperti ini sifat kekanakannya muncul, "Ah, ah, aku tahu! Hm, kalian berdua mendapatkan nilai bagus, ya?"
Hyungdeul di depan mereka menggelengkan kepala sambil tersenyum, amat manis. Dong Hae masih memandang penuh curiga, saat seperti ini insting keanehan hyungdeul tercium pekat. Entah maksud apa tapi, ia merasa ada sesuatu yang harus mereka ketahui sendiri tanpa dibantu para hyungdeul. Tapi apa?
Kyu Hyun masih menebak-nebak di sampingnya membuat Heechul menatapnya dengan tanya, "Hae-ya tak ikut menebak?"
Kyu Hyun menyenggol lengannya dengan pelan, "Hae hyung tak biasanya kau bersikap seperti ini? Ehm, biasanya kau yang paling bersemangat?" Kyu Hyun berhenti lalu melirik ke arah hyungdeul bergantian. "Iya, kan, hyungdeul?" dan membuat hyungdeul menganggukan kepala mereka bersama.
"Ah, itu… aku… hanya…"
"Kau sakit Hae-ya?" Leeteuk mulai bertanya khawatir diikuti Heechul yang khawatir dan Kyu Hyun yang memeriksa suhu tubuh Dong Hae dengan mendekatkan punggung tangannya ke dahi. "Hae hyung baik-baik saja. Jadi… Ah, jangan-jangan…" Kyu Hyun tak melanjutkannya melainkan berganti dengan wajah kesal membuat hyungdeul melirik dongsaengdeul dengan heran.
Apa yang sebenarnya KyuHae sembunyikan?
Kenapa TeukChul tidak mengetahuinya sama sekali?
"Hae hyung harusnya kau turut senang mendapati hyungdeul sudah berubah. Kenapa kau masih memikirkannya, eoh?"
Leeteuk dan Heechul yang merasa masuk dalam perbincangan mereka saling lirik keheranan, tetapi tetap diam mendengar pembicaraan mereka.
"Kyunnie…" panggil Dong Hae dengan nada sungkan, rasanya tak enak melihat hyungdeul jadi khawatir. "Ck, Hae hyung benar-benar sensitive sekali?" celetuk Kyu Hyun lalu melihat bergantian ke arah hyungdeul.
"Hyungdeul tahu apa yang terjadi pada Hae hyung? Jadi… Hae hyung tengah mengkhawatirkan perubahan baik kalian."
"Eh?" koor mereka bersamaan, Kyu Hyun mengedipkan matanya heran.
Heechul mengusap lehernya dengan gerakan kaku, "Ah, Hae-ya… sepertinya apa yang dikatakan Kyunnie benar. Kau memang terlalu sensitive." Leeteuk yang mendengar suara Heechul seakan tersadar, wajahnya tersenyum kecil seakan menutupi sesuatu, "Iya Hae. Hyung juga berpikir seperti itu… Kau memang sedikit sensitive."
Kyu Hyun pun merasa hyungdeul ada di pihaknya, ia tersenyum menang lalu menatap Dong Hae, "Tuh, kan hyung… Hm, Hae hyung harusnya bersyukur mendapati perubahan mereka dan kupikir berhentilah mengaitkan perubahan mereka dengan imbalan."
"Imbalan?" kata Heechul heran melihat Kyu Hyun yang sudah menganggukan kepalanya. "Apa maksudnya Hae-ya?" tanya Leeteuk kemudian membuat Dong Hae menghela napas panjang lalu menatap mereka bergantian.
"Emm, maksudku… Ya, kalian berubah baik pasti ada sesuatu yang kalian sembunyikan sama seperti kalian yang bertengkar. Saat bertengkar kemarin ternyata kalian menyukai gadis yang sama dan sekarang… kalian baik."
"Hae hyung mulai berlebihan. Wajarkan kalau hyungdeul baik?"
Dong Hae menggelengkan kepalanya, "Bukan itu Kyunnie… sikap baik mereka seperti menginginkan sesuatu yang… harus kita tahu tanpa mereka kasih tahu. Tapi aku bingung?"
Kyu Hyun merasa diuji, prestasi bukti betapa pintar dirinya pun seakan ditaruhkan dengan spekulasi Dong Hae. Kyu Hyun mulai mengaitkan apa-apa yang harus mereka tahu tanpa diberi tahu hyungdeul, tapi entah mengapa Kyu Hyun menjadi berpikir akan sesuatu yang sangat sensitive. Bukan, bukan mengenai cinta. Tapi sesuatu hal sepele yang kalau kita lupa akan membuat orang terdekat kita merasa kita tak menyayanginya…
Ah, jangan-jangan…
"Eh, hyungdeul…" panggil Kyu Hyun dengan wajah horror, matanya pelan-pelan melirik wajah Dong Hae yang masih kebingungan sedangkan hyungdeulnya masih tersenyum mengharapkan sesuatu.
Pelan-pelan Kyu Hyun menolehkan kepalanya ke sekiling dinding hingga bertemu dengan kalender yang di tempelkan di pintu lemari pendingin. Ia mengingat senin adalah hari ini, juli adalan bulan ini, dan… tunggu…
"Hyungdeul… kalian… ulangtahun?" ucap Kyu Hyun pelan dan membuat hyungdeulnya bertepuk tangan ria, Dong Hae membulatkan matanya dan langsung lari menghampiri kalender yang di salah satu tanggalnya sudah ditandai dengan garis silang berwarna merah.
"Ah, 11 Juli!?" ucap Dong Hae penuh keterkejutan.
"Ya, kami berulangtahun hari ini dongsaengdeul!" ucap Heechul bahagia sambil merangkul Leeteuk. "Ne! Aish, kalian berdua memang benar-benar dongsaengdeul yang paling pintar menjahili hyungdeulnya." Ucap Leeteuk membuat para dongsaengdeul menatap mereka bingung.
"Maksud hyung?" tanya Kyu Hyun yang membuat Heechul menganggukan kepala semangat. "Iya. Kalian berdua berpura-pura tak ingat, kan? Kalian mengerjai kami, kan?" ucap Heechul yang membuat Kyu Hyun pelan-pelan ambil langkah menjauh dengan kekehan pelan.
Leeteuk mengernyit heran dengan perilaku Kyu Hyun, matanya kini mematut Dong Hae yang mulai tersenyum kecil. Ah, Leeteuk masih ingat senyuman itu…
Dan benar!
Kyu Hyun sudah lari dari tempat dan debuman pintu menjadi tanda kalau ia sudah bersembunyi di kamarnya meninggalkan Dong Hae yang hanya bisa tersenyum. "Ehm, hyungdeul… sebenarnya… kami berdua tidak tengah mengerjai hyungdeul."
"Apa?!" Heechul merespon cepat dengan mulut yang buka-tutup tak percaya. "Ka… Kalian lupa? Benar-benar melupakannya?" tanyanya sekali lagi yang dianggukan Dong Hae dengan polos.
Leeteuk terlihat sudah duduk di tempatnya, ia membiarkan Heechul yang masih berbicara tak jelas di sampingnya sedangkan Dong Hae masih tersenyum kecil…
"Ehm, ya… hyungdeul… mianhae-yo… kami benar-benar lupa dan tak menyiapkan apa pun untuk kalian."
"Huweeeeee…Dong Hae-yaaaaaaaaa…"
Dan sayup-sayup juga dapat didengar kalau Kyu Hyun sudah tertawa di kamarnya, tertawa karena benar-benar lucu mendapati hyungdeulnya salah mengira. Tak salah ia sedikit tak mendengar semua perkataan Dong Hae mengenai sikap hyungdeulnya yang berubah. Toh, dengan seperti ini ia ternyata bisa menjahili hyungdeulnya… dan tentu saja dengan bantuan Dong Hae.
.
.
.
THE END :D (Beneran The End atau mau lihat omake-nya? Oke… Hara kasih omake-nya!)
Donghae : "Hei, Kyunnie… bagaimana ini jika hyungdeul marah pada kita?"
Kyuhyun : "Kau takut pada mereka? Hei, itu bagus hyung karena kita tak perlu capek-capek memikirkan bagaimana membuat kejutan di ulangtahun mereka!"
Donghae : "Tapi… Kyunnie… Aku pikir perbuatan kita keterlaluan."
Kyuhyun : "Aish, hyung ini selalu saja begitu! Coba lihat!" *menunjuk ke arah TeukChul yang masih galau gara-gara dongsaengdeul tak mengingat ultahnya* "Lihat kan hasil dari spekulasimu membuat hyungdeul mendapati hadiah yang tak akan terlupakan. Aku sangat yakin!"
Donghae : "Benarkah?"
Kyuhyun : *manggut-manggut* "Hyung harus percaya padaku!"
TeukChul : "Kyunnieeeeeeee!" *mendadak ngejar Kyuhyun karena mereka sadar kalau Donghae sangat polos mau aja dibohongi Kyuhyun*
(Oke sekian omake-nya… hehehe. Maaf gaje lho xD)
.
.
.
THE END *beneran The END! Hehehe*
Hehehehe… sepanjang menulis ending twoshoot ini Hara bener-bener harus jaga mood bahagia dan somvlak karena Hara takut banget dapet ending yang gagal total lucunya. Hehehe. :D
Dan semoga aja ff ini masih bisa menghibur kalian semua, neeee!
Oya, lupa… Happy birthday uri Leader dan tentu aja buat oppa kita yang cantik ini Heechul oppa. Hehehe. Duh ga nyangka akhirnya kesampain buat ff ultah mereka walau telat, hehehe.
Tapi alasan Hara buat ff ultah mereka tanggal 11 itu berfilosofi/? banget lho. Jadi Hara menambahkan 1 (ultahnya Teuki oppa) dan 10 (ultahnya Heenim oppa) supaya dapet 11 dan diposting bertepatan tanggal 11. Dan kebetulan habis lebaran, jadi sekalian aja ff TeHaeR, hehehe.
Oya, karena kemarin Hara udah balesin komen kalian di seriesnya KyuHae, jadi di sini Hara mau ucapin makasih banyak buat…
Ikan || Awaelfkyu13 || Kotonoha Mari-chan || kyuhae || jihyunelf || Kuroi Ilna || Arum Junnie || riritary9 || Hyunhua
Makasih karena kalian udah sempatin letakin komen, fav atau follow di ff Hara. Nah, ini nih yang kemarin sempat berharap ada chapter lain, bisalah langsung baca di ff endingnya… maaf kayaknya ff ini engga bisa jadiin series kayak KyuHae… hehehe. Tapi ini Hara jadiin twoshoot dan sekarang adalah chapter ending. Semoga kalian menyukainya, ya!
Oke, karena udah dipenghujung… Hara pamit undur sampai ketemu di ff Hara yang lainnya!
