Dendam...

Kebencian...

Kehancuran...

Perdamaian...

Kebahagian...

Entahlah jalan apa yang kuambil, mungkin untuk saat ini aku lebih memilih Dendam

Title : Hikari or Yami

Rated : T-M

Genre : Adventure,Romance,and Supernatural

Pairing : Naruto X ?(Saran)

Disclaimed : Naruto & High School DxD

bukan punya saya.

.

Summary :

Apa jadinya jika seorang manusia biasa yang polos berurusan dengan makhluk Supranatural. Terlebih lagi dia memiliki sebagian dari apa yang disebut "Malapetaka" dan juga kekuatan aneh lainnya. Putih atau Hitam, Perdamaian atau kehancuran jalan manakah yang akan ia pilih

.

SmartNaru,StrongNaru,GodlikeNaru(Maybe),OverpowerNaru(Maybe),SacredGearsNaru

.

Warning : Abal, Gaje,Lime(Maybe),Lemon(Maybe), OC, OOC, Typo (Maybe),Death Chara(Maybe) and Etc.

.

"Naruto" = bicara

'Naruto' = batin,pikiran

"Naruto"= Dragon/Sacred gears talking

'Naruto' = Dragon/Sacred Gears thinking

[Fire] = kekuatan Sacred Gears

.

.

Kyoto

Namikaze Mansion

Di Sebuah Mansion mewah yang awalnya megah, indah dan tampak asri namun setelah kedatangan 5 orang makhluk bersayap hitam kelam kini berubah total menjadi seperti medan pertempuran. Entah apa yang mereka cari kelima makhluk itu membunuh, membantai para pengghuni Mansion dan menyandera seorang anah kecil.

"Naru-chan" teriak wanita bersurai merah a.k.a Kushina.

"Tou-chan... Kaa-chan tolong aku" ucap bocah berusia 5 tahun yang disandera oleh makhluk bersayap hitam seperti gagak.

"Tolong..kau boleh membunuhku tapi jangan untuk anakku"

"Hoho seorang ayah yang menangis bersujud dihadapanku,sungguh pemandangan yang indah"

"Kaa-chan"

"Naru-chan..."

"Hm untuk seorang ibu kau cukup cantik, hm bagaimana kalau kita buat penawaran"

"Apa maksudmu brengsek"

Minato nampak begitu emosi medengar ucapan itu.

"Aku akan melepaskan anakmu jika kau mau menjadi budak pemuas nafsuku"

Bagai disambar petir, Kushina terkejut dengan penawaran si gagak disisi lain Minato sudah habis kesabarannya ia langsung bangkit dan menyerang seorang bersayap gagak tersebut.

"Dasar brengsek"

Minato terus memberi serangan berupa pukulan tendangan, namun karna ia terlalu emosi pukulannya bisa dengan mudah dihindari.

Duagh...

Entah ada apa Minato kini berhasil memukul telak wajah pria gagak tersebut dan sontak Naruto pun melarikan diri kepelukan ibunya.

"Kaa-chan aku takut hiks.."

"Tenanglah Naru-chan..."

Plok.. Plok.. Plok..

"Omoshiroi.. Omoshiroi.. Itu lumayan sakit tau" ucap pria gagak itu sambil memegangi pipinya.

"Baiklah saatnya serius" lanjutnya sambil membuat dua lightspear.

Mengerti akan bahaya Kushina kemudian mendekati Minato.

"Naru-chan larilah..."

"Tidak Kaa-chan aku ingin bersama kalian"

"Baka, Naruto cepat lar~ohok.."

Tanpa mereka duga pria gagak itu melempar lightspearnya kearah Minato dan Kushina.

"Tou-chan.. Kaa-chan"

Naruto berteriak histeris melihat orang tuanya sekarang.

"Naru-chan ohok.. tetaplah hidup"

"K-Kaulah harapan ohok.. K-kami"

Naruto kini mengeluarkan aura hitam pekat dari tubuhnya dan matanya pun yang semula blue shaphire berubah menjadi ungu pola riak air.

"K-Kekuatan apa ini" ucap pria gagak yang terkejut bukan main merasakan kekuatan yang berasal dari Naruto.

Blaarr...

Ledakan kekuatan yang sangat dasyat hingga kelima makhluk bersayap itu terpental kebelakang.

"K-Kita harus membunuhnya, karna memang dialah yang bisa mengganggu rencana Kokabiel-Sama"

"Yah... Kau benar"

Mereka berlima kemudian mengeluarkan Lightspear di masing masing tangannya.

"Terima ini"

Mereka melemparnya kearah Naruto dan

Pyarr...

Semua lightspear yang dilempar tiba-tiba hancur sebelum mengenai tubuh Naruto.

"A-Apa"

Mereka tampak terkejut karna serangan mereka dapat dihentikan dengan mudah.

Ssshheett...

Naruto tiba tiba sudah berada di depan mereka dan ia melancarkan sebuah pukulan.

Duagh...

Blarrr...

2 diantara mereka berlima tumbang seketika oleh pukulan Naruto. Mereka yang tersisa nampak tak percaya dengan apa yang mereka lihat, 2 tubuh yang hancur dan langsung menjadi bulu-bulu hitam.

"A-Ampun maafkan kami, ja-jangan b-bunuh kami"

Seolah hanya angin berlalu, Naruto kini langsung menyerang ketiga pria yang tersisa dan alhasil mereka tewas mengenaskan di tangan Naruto.

Namun tak lama kemudian aura hitam pekat yang keluar dari tubuh Naruto kita menghilang dengan sendirinya. Akibat terlalu banyak memakai kekuatan, Naruto mulai kehilangan keseimbangannya juga pandangan yang mulai mengabur.

"Kaa-Chan, Tou-Chan akan kubalas kematian kalian" gumam Naruto sebelum akhirnya ia pingsan.

.

-Time Skip-

.

12 Years Letter

"Naruto, cepat bangun ini hari pertamamu di sekolah barumu" teriakan panjang menghiasi pagi hari ini.

"Yah sebentar lagi Nee-san" balas Naruto dari dalm kamar dengan nada malas.

"Ah sudahlah ini juga masih jam 7 lebih 40" ucap gadis yang saat ini adalah kakak Naruto.

"07.40 hm..." Gumam Naruto.

"Eh.. Anjir gue telat"

Naruto langsung menyambar handuk dan langsung ke kamar mandi untuk memulai ritual rutinnya.

Seragam blazer warna hitam dengan dalaman kaos warna putih dan juga sepatu kets Adid*s warna hitam bercorak kuning tak lupa rambut blonde yang ia biarkan acak-acakan dengan jambang yang sedagu. Cukup simpel untuk cara berpakaian Naruto namun cukup untuk menarik perhatian kaum hawa, buktinya Kakaknya saja tengah melamun memandang Naruto.

"Kau bisa memandangiku nanti Nee-San, aku sudah telat kesekolah" ucap Naruto dan langsung pergi.

Tak lama setelah Naruto pergi ia pun tersadar dari lamunanya.

"Eh dasar main pergi saja" ucapnya entah pada siapa.

"Tak kusangka kau sudah menjadi seorang lelaki tampan, Naruto-kun"

Naruto POV

Kehidupanku sekarang sudah lebih baik dari yang dulu meski masih ada rasa sedih di hati mengingat pembantaian kejam yang dilakukan sekelompok manusia bersayap hitam atau Da-Tenshi terhadap keluargaku. Aku masih mengingat wajah mereka saat terbunuh dan seolah-olah terus bermunculan dalam mimpiku. Aku saat ini tinggal bersama Nee-sanku di kontrakan yang baru di sewa kemarin. Aku mengikuti Nee-san yang sekarang kuliah di Universitas ternama di Kuoh. Nee-san memang sengaja mengajakku pindah dari Kyoto dengan tujuan agar aku bisa lepas dari mimpi burukku. Oh ya Nee-san ku itu bernama Shion dia adalah anak dari konglomerat terkenal di Kyoto dan keluarganya pun masih ada hubungan darah dengan clan Namikaze, ayahnya bernama Shinji Namikaze (OC) yang notabene adalah kakak sepupu dari ayahku Minato Namikaze. Dan aku pun juga sudah tau kalau diriku bukanlah manusia biasa dalam diriku tersegel seekor Naga yang sangat besar bahkan melebihi gunung Fuji. Bukan cuma itu saja, aku juga memiliki sesuatu yang disebut Sacred Gears itulah yang sering Da-Tenshi katakan. Sacred Gearsku berupa Headgear(yang maen pb pasti tau kalau lagi Full Cash) dan juga mataku yang terkadang berubah warna menjadi ungu dan berpola riak air pada saat aku menggunakannya kekuatan besar mengalir dalam tubuhku seakan aku bisa melakukan apapun, aku mulai melatih kekuatanku sejak berumur 8 tahun karna pada waktu pembantaian itu aku belum tau jika aku punya kekuatan yang luar biasa.

Naruto POV END

.

Normal POV

Kuoh Academy

Sekolah elit berarsiterstur gaya Eropa abad pertengahan namun tampak Indah dengan polesan seni khas modern dan menjadikan sekolah ini masuk jajaran sekolah terelit di Jepang. Awalnya sekolah ini di khususkan untuk perempuan saja namun setelah perubahan kepemimpinan 2 tahun lalu menjadikan sekolah ini terbuka untuk kalangan laki-laki meski begitu perbandingan untuk murid perempuan dan laki laki adalah 8:2 sungguh perbandingan yang fantastis.

"Hah akhirnya sampai" ucap Naruto terngah-engah karna berlari.

"Wah jadi ini sekolahku yang baru" lanjut Naruto takjub karna sekolah yang akan ia masuki adalah sekolah elit terkenal.

Naruto kemudian melangkahkan kakinya untuk pertama kali ke sekolah itu dan segera menuju keruang kepala sekolah.

"WAH SIAPA DIA"

"TAMPAN SEKALI"

"KYAAA MURID BARU ITU TAMPAN SEKALI"

"JADILAH PACARKU PEMUDA-KUN"

"TERKUTUK KAU MAKHLUK TAMPAN"(udah tau kan)

Teriakan dan bisikan tentang dirinya membuat Naruto menjadi risih apa lagi ucapan terakhir membuat Naruto merinding.

'Selalu seperti ini" batin Naruto.

Tiba-tiba ada seorang gadis berkacamata menghampirinya.

"Siapa kau, dan ada perlu apa kemari" tanya gadis itu.

"Bukannya tidak sopan bertanya sebelum mengenalkan dirimu sendiri" balas Naruto.

"Oh gomen, watashiwa Sona Shitori desu, aku adalah ketua Osis disini" ucap gadis itu meperkenalkan diri.

"Orewa Naruto Namikaze yoroshiku, aku murid baru disini, bisa kau tunjukkan ruangan kepala sekolah" balas Naruto.

"Oh jadi kau murid baru itu, mari kuantar ke ruang kepala sekolah"

Sona langsung mengantar Naruto keruang kepala sekolah. Ia sempat berbincang sebentar dalam perjalanan.

"Jadi kau Naruto Namikaze, korban yang selamat dari pembantaian di kyoto itu"

"Yah begitulah"

"Aku turut berduka atas kejadian yang menimpa keluargamu"

"Yah arigatou"

Mereka berdua berhenti di depan sebuah pintu yang bertuliskan HeadMaster Room.

"Arigatou Sona-chan" ucap Naruto sambil tersenyum.

"D-Douitashimashite" balas Sona agak gugup karna baru kali pertama Sona di buat merona hanya karna senyuman lelaki dan ia pun langsung pergi kekelasnya.

Tok tok

"Masuk"

Cklek

"Oh kau Namikaze Naruto, putra dari Minato Namikaze"

"Hai'"

"Untuk administrasi kakakmu sudah mengurusnya, untuk kelasnya kau berada di kelas 2-B, kau akan diantar sensei yang mengajar sensei disana, tunggu sebentar aku panggilkan"

Kepala sekolah itu langsung menelpon guru yang mengajar di kelas 2-B. Tak berselang lama pintu ruang kepala sekolah terbuka dan menapilkan pria paruh baya.

"Naruto kau sekarang ikut Makoto-Sensei" ujar kepsek.

"Hai'"

Naruto kini berjalan mengikuti senseinya, dan taklama kemudian ia sampai di kelasnya.

"Namikaze-san tunggu di sini sebentar" ucap guru itu dan ia langsung masuk.

"Minna kita kedatangan murid baru"

Sontak murid-murid yang tadinya ramai sendiri seperti pasar kini mulai tenang.

"Namikaze-san silakan masuk"

Naruto pun masuk ke kelas dan memperkenalkan dirinya.

"Itukan laki-laki yang tadi"

"Iya, tak kusangka pria tampan itu sekelas dengan kita"

Bisikan pun terdengar dari para gadis yang mulai menggosip.

"Perkenalkan Namaku Naruto Namikaze, hal yang kusukai tak ada hal yang ku benci adalah yang kau sukai dan cita-citaku belum terpikirkan"

Semua orang nampak sweetdrop dengan perkenalan Naruto.

"KYAA jadi namamu Naruto-kun, maukah kau jadi pacarku"

"Naruto-kun tidulah denganku"

Brak...

"Diam"

"Silakan duduk di tempat yang kau suka Namikaze-san"

Nampak para gadis kini berebut Naruto untuk tempat duduk. Sedangkan Naruto hanya mendapat deathglare dari murid laki-laki.

.

Sementara itu

"Ada apa kaichou kau kelihatannya lagi senang"

"A-Ah nandemonai, Tsubaki"

Bagi Tsubaki ini adalah hal langka karna baru kali pertama melihat Sona yang biasanya berwajah datar dan tegas kali ini ia merona sambil melamun.

"Apa kau tertarik dengan murid baru itu"

"Ya aku tertarik dengannya, aku merasakan kekuatan seperti Sacred Gears dalam dirinya"

"Apakah di lain sisi kau juga mulai menyukainya"

"Ya aku mulai me~... Apa kau bilang"

"Bukan apa-apa kaichou"

Dalam hatinya Tsubaki tetawa penuh kemenangan karna berhasil menggoda Sona.

"Tsubaki,kita harus mengawasi gerak geriknya jangan samai ia jatuh ke tangan Rias"

"Hai' kaichou"

.

.

.

-To Be Continued-

.

.

.

Uzumaki Bolt kini hadir di Cerita baru.

Karna ini Chap pertama cukup sampai disini saja.

Untuk Pairnya Naruto saya berencana 3 orang bisa kasih sarannya Reader

RnR Please

.

.

Uzumaki Bolt Out