"Akakuro Detected"
Disclaimer:
Kuroko No Basuke ©Fujimaki Tadatosi
Story by Vid
Warn! Absurd, maksa, OOC
DLDR!
Enjoy Reading~
"Oke latihan hari ini selesai. Kalian bisa pulang" Pemuda bersurai merah itu melenggang meninggalkan gym tempat para anggota klub basketnya berlatih.
"Yeay! Pulang! Aku lelah sekali –ssu" ujar pemuda berambut blonde.
"Berisik, Kise" pemuda berambut hijau membenarkan kacamatanya yang tidak melorot sama sekali.
"Midorimacchi, hiddoi-ssu~ Hanya Kurokocchi yang mengerti aku huhuhu" Kise merengut sok imut membuat pemuda berkulit tan memutar bola matanya malas. Pemuda melenggang ke ruang loker untuk diikuti dengan dua pemuda lainnya, si hijau dan si ungu dan hampir meninggalkan si kuning yang masih berdrama..
"Aominecchi! Midorimacchi! Murasakibaracchi! tunggu akuu!" Kise berlari mengejar teman-temannya didepan.
.
..
Pemuda bersurai merah dengan iris mata berbeda warna itu baru merebahkan tubuhnya di bed queen size nya. Ia mengambil ponselnya di nakas samping bed. Ia mencari nomor yang dituju dan mulai mengetik pesan
.
To: Tetsuya
Sudah tidur?
Tak lama, ponselnya bergetar menandakan pesan masuk,
From: Tetsuya
Belum. Sei-kun sendiri kenapa belum tidur?
To: Tetsuya
Bagaimana keadaanmu? Harusnya kau istirahat, tetsuya.
Dan, aku baru saja sampai rumah
From: Tetsuya
Sudah lebih baik, kata okaa-san besok aku boleh masuk sekolah
To: Tetsuya
Baiklah,sebaiknya tetsuya lekas tidur karena besok kau sekolah.
Sampai jumpa besok di sekolah. Selamat malam, sayang
Akashi Seijuurou menyeringai membayangkan reaksi Tetsuya akan pesannya yang terakhir. Ia yakin kekasihnya pasti akan merona dengan panggilan 'sayang' yang memang jarang ia ucapkan itu.
From: Tetsuya
Sei-kun baka!
Umm selamat malam juga sei-kun
Seijuurou tersenyum membaca balasan Tetsuya-nya dan memilih untuk tidur juga.
.
..
"Kurokocchi~! Aku merindukanmu-ssu!" BRUK! Baru juga menginjakkan kakinya di atas untuk makan siang bersama anggota kisedai, ia sudah dihadiahkan pelukan maut beruang ala Kise Ryota.
"Se-sesak, Kise-kun" ujar Tetsuya.
"Oi Kise, kau mau membuat Tetsu kehabisan nafas hah?!"
"Sebaiknya kau lekas lepaskan dia jika masih ingin hidup –bukannya aku peduli–nanodayo" Seperti biasa si maniak Oha-asa tsundere itu membetulkan kacamatanya.
"Are~ Kurochin, tidak apa-apa?" pemuda ungu yang sedari tadi mengunyah maibou bertanya.
"Tidak apa, murasakibara-kun" jawab Tetsuya. Masih berusaha lepas dari pelukan Kise.
"Jika kau tidak segera lepaskan pelukanmu, akan kupastikan latihanmu akan kulipatgandakan, plus jadi sasaran guntingku, Ryouta" Suara baritone dari arah pintu cukup membuat Kise buru-buru melepaskan pelukan mautnya dari Tetsuya.
"E-eh Akashicchi hehe" Kise tertawa kikuk. Akashi berjalan menuju mereka dan duduk tepat disamping Tetsuya. Anggota kisedai yang lain tetap makan tanpa peduli dengan Kise yang sudah panah dingin. Tidak mau terlibat katanya. Tetsuya juga mulai makan bekalnya diikuti Akashi disampingnnya.
"Habiskan, Tetsuya" Ujar Akashi ketika melihat bekal kekasihnya masih tersisa banyak tapi sudah dibereskan.
"Aku kenyang, Sei-kun"
"Aku tidak peduli. Kau baru sembuh dari dari sakit, dan butuh nutrisi banyak"
"Tapi-"
"Habiskan atau aku akan lakukan 'itu' disini sekarang juga" Skakmat! Tetsuya menyerah dan memasang wajah cemberut. Tapi tetap melakukan apa yang Akashi minta, menghabiskan yang sejak tadi diam dan khusuk makan menelan ludah dengan wajah memerah.
'Melakukan 'itu'? Apa maksud Akashi? Sial membuatku memikirkan hal-hal yang lain' ini pikiran Aomine
'Akashi benar-benar tidak tahu tempat –nanodayo' tahu kan ini isi pikiran siapa.
'kenapa wajah Kurokocchi kawai –ssu! Ugh ingin peluk Kurokocchi' Kise menahan dirinya untuk tidak menerjang sang bayangan kesayangan kaptennya itu.
'Memangnya Akachin mau kasih cemilan ya ke Kurocchin?'
"Apa yang kalian lihat? Aku tahu apa yang dipikiran kalian,jika kalian tidak berhenti sekarang-"
"A-akashi, aku harus ke laborat, sensei memanggilku –nanodayo" Midorima segera melesat meninggalkan atap.
"Akashi, aku mau ke toilet" Aomine berlari secepat kilat.
"A-akashicchi, ini darurat, aku juga ingin ke toilet. AOMINECCHI TUNGGU AKU!" Kise mengejar sang Ace buru-buru. Kini tinggal si pencinta maibou. Akashi memandangnya sebelum-
"Akachin~ Kurochin~ maibou ku habis, aku mau ke kantin dulu~" dengan santai si raksasa ungu itu berjalan meninggalkan pasangan kapten-bayangan itu.
"Mereka takut padamu, Sei-ku" si biru membuka suara.
"Biarkan saja, jika tidak begitu mereka akan melunjak. Lagipula dengan begini kita bisa berduaan. CUP. Akashi mengecup pipi Tetsuya. Tetsuya merona. Kaptennya selalu bisa mencari kesempatan dalam kesempitan. Seperti sekarang. Ckck.
.
..
END
.
..
"Habiskan atau aku akan lakukan 'itu' disini sekarang juga" Tetsuya meruntuk dalam hati. Ugh kenapa juga kekasihnya itu mengancamnya dengan 'itu'. Itu yang dimaksud adalah, Akashi akan menyuapinya sayuran yang paling tidak disukainya dan dilarang membeli vanillashake seminggu. Bukankah itu sangat menyebalkan?
.
..
Hi.
Ini rencana mau dibikin kumpulan cerita akakuro.
Kalo ada yang minat sih
Genre dijamin aman dan bikin diabetes.
Mind to review?