Sama seperti Uchiha lain yang serius, Sasuke pun sama. Bukannya tidak punya selera humor atau apa, tapi pembawaan Sasuke sudah begitu dari sananya. Ia bukan tipe mood booster seperti kekasih tercintanya yang dimanapun dan kapanpun pasti membuat suasana menjadi ceria. Jangankan mood booster, perbincangan ringan tentang infotainment yang sedang trend dikonoha pun akan ditanggapinya dari sudut pandang pendidikan, bisnis, sosial dan peran sebagai masyarat. Intinya, Sasuke bukan orang yang bisa diajak rileks apalagi bercanda. Tapi untuk kali ini,

.

.

.

"Aku akui kau memang berkualifikasi Uchiha, tapi sayang, kau tidak bisa menang dariku" tatapan meremehkan terlihat jelas ditujukan Minato kepada Sasuke.

"Pertarungan kita belum selesai, jangan merasa menang dulu Yondaime" dengan keringat bercucuran di dahi, Sasuke masih berkeras tidak mau kalah.

"Menyerah saja anak muda, matamu sudah berubah menjadi Sharingan dan tidak berpengaruh apa-apa padaku" masih mempertahankan tatapannya, Minato mulai memanas-manasi.

"Mau merasakan Rinenggan? Kau akan menyesal ".

.

.

.

"Kenapa staring contest lagi? Kenapa tidak tantangan yang lain sih?! Aku mulai cemburu padamu Tou-san!" Naruto yang menjadi juri pertandingan kali ini mulai bosan memperhatikan mana dari kedua orang itu yang mengedipkan matanya duluan.

"Tenang Naru, Tou-san akan menyelamatkanmu dari ninja sok satu ini"

"Aku masih belum menyerah"