Lucifer : Prince of Darkness
Rate : T
Disclaimer : Semua char yang ada di fic ini bukan milik saya
Genre : Fantasi, Romance, Humor.
Summary :
Dia adalah raja dari vampire di masa lalu, keberadaan yang di takuti dan merupakan anak dari Lucifer. Dia menyembunyikan keberadaannya setelah sekian lama setelah perang akbar berakhir. /Tak ada yang salah dari dunia ini, yang salah adalah kita yang telah merusak dunia ini./Lihatlah manusia dan kau akan mengerti kenapa aku menyukai mereka./
Dia menghembuskan nafas pelan, matanya memandang jalanan bersalju dari balik kaca sebuah café. Dia sesekali menghirup wangi kopi yang tersedia dimejanya. Wangi, seulas senyum terukir diwajahnya. Ah sudah berapa lama dia tidak merasakan bebas seperti ini.
'perkembangan manusia memang selalu membuatku terkejut.'
Dia bergumam dalam hati, mata merahnya menatap kembali jalanan kota itu, banyak anak-anak yang berlarian menyambut musim ini, dan tak sedikit remaja yang berlarian dengan pasangannya dan saling melempar bola-bola salju.
Manusia dengan segala keunikan dan ekspresi mereka.
Dia berdiri saat kopinya sudah habis, dia membayar minumannya dan keluar dari café itu. Udara dingin menusuk kulit tak ia hiraukan. Sesekali anak-anak tampak mengajaknya untuk bermain lempar salju, dan dia menerima tawaran itu. Bermain dengan anak-anak adalah hal yang menyenangkan.
Banyak juga yang meliriknya dengan segala tingkah perempuan. Bahkan di antara mereka ada yang tidak sadar bahwa dia hampri celaka karena itu. Pesona dari seorang bangsawan Vampire, bukan hanya bangsawan tetapi raja Vampire –bukan raja sih tapi mantan raja karena dia lebih memilih bebas.
Tapi banyak kalangan yang masih mengikutinya dan melayaninya. Mereka sendiri mencetak nama mereka diberbagai kisah dan selalu diingat manusia. Bahkan diantara pengikutnya ada iblis, Youkai mau-pun malaikat jatuh.
Dia tidak peduli dengan pengikut selagi mereka mau menerima dirinya. Oh ya dia menjadi setengah Vampire karena ayahnya adalah iblis, malahan raja iblis. Tidak ada yang tidak mengenal Satan ataupun Lucifer, Satan Lucifer adala mimpi buruk bagi setiap keberadaan makhluk hidup.
Ya dia adalah anak dari iblis itu dan seorang Vampire. Dia suda tua dan hidup selama ribuan tahun, bahkan lebih tua dari raja iblis saat ini. Dia tidak pernah menunjukkan keberadaannya semenjak dia diangkat menjadi raja dan berakhir pada perang akbar yang terjadi ratusan tahun yang lalu.
Kira-kira seperti itulah orang-orang melihatnya, dari lahir sampai kematian ayahnya. Sekarang dia lebih memilih hidup di antara manusia, menyembunyikan keberadaannya dan menyuruh para pengikutnya untuk mencari apa yang tersembunyi dialam semesta ini.
"Kak aku akan membalasmu!"
Sebuah bola salju menghantam wajah tampannya. Dia memicingkan matanya tajam, mata merah itu tampak menyeramkan dan indah bersamaan. Dia berlari mengejar bocah laki-laki yang telah melemparkan bola salju itu. Bisa saja dia menghindarinya,tetapi dia ingin melihat ekspresi bahagia itu.
"Awas kamu!"
Tawa itu, apakah manusia selepas itu mengeluarkan ekspresinya. Bahkan dia perlu ratusan tahun untuk mendapatkan emosi didalam dirinya, ratusan tahun yang dia habiskan dengan manusia; menikah, punya istri dan memiliki anak, lalu mereka meninggal karena faktor umur kecuali beberapa anaknya yang mewarisi darah iblis dan Vampire nya. Mereka telah membangun tempat mereka sendiri yang berisikan Vampire dan membangun sebuah klan dunia bawah yaitu Belial.
Ada yang mengatakan Belial adalah keturunan Lucifer dan itu memang benar, keturunanannya dengan ibu tirinya sendiri, keturunanya karena telah menyetubuhi ibu tirinya –iblis penggoda Lilith, yang dikenal sebagai dewi malam di padang pasir sana.
"Hai bisakah aku mengambil foto denganmu?."
Dia berhenti mengejar anak kecil itu, saat seorang wanita cantik mendekatinya. Rambutnya pirang seperti orang barat sana, dengan bodi yang bagus. Wajahnya sungguh cantik, tapi dia sudah beberapa kali menemukan yang lebih cantik dari ini. Jika dia mau dia bisa saja mendapatkan wanita ini.
Atau mereka yang menginginkan dirinya.
Dia tidak menolak dan mendekati wanita itu, mereka mengambil beberapa gambar dan di akhiri dengan kecupan dan berbagi nomor ponsel. Anak-anak yang bemain dengannya telah pulang karena sudah sore, udara semakin dingin. Tapi yakinlah, dia sudah terbiasa dengan keadaan ini.
"Perkenalkan namaku Helenna, kamu?."
"Naruto, Altair Lucrecio Naruto Luciel."
Perempuan itu bingung, nama pria itu terlalu rumit baginya. Bahkan beberapa orang yang mendengar berbisik-bisik dan ada juga yang tertawa. Orang luarkah?
Ya semua orang pasti menganggap dirinya orang luar, tapi itu adalah nama yang di berikan oleh ibunya. Yakinlah, nama bangsawan Vampire dulu memang selalu rumit seperti itu, bukan salahnya sendiri, dulu bahasa seperti itu adalah bahasa yang populer.
"Apa?."
"Altair Lucrecio Naruto Luciel."
Naruto mengulangi dengan sabar, bermain dengan manusia dalam waktu ratusan tahun membuatnya memahami bagaimana manusia. Dia iblis dan sifat buruk selalu ada didalam benaknya, dan dia Vampire, melihat wanita cantik didepannya membuat nafsunya naik untuk menikmati darah wanita itu.
Tak ada yang salah, tuhan lah yang mengatur mereka. Bagaimana iblis dan Vampire menjalani kehidupan, itu semua sudah di atur oleh tuhan.
"Namamu sungguh rumit, bisa aku panggil Naruto atau Luciel?."
Naruto mengangkat bahu tak peduli, dia memandang wanita itu, dan itu dibalas wanita itu sendiri. Perempuan itu tampak salah tingkah, dalam benaknya dia bertanya kepada tuhan. Adakah makhluk seindah ini?
"Nona sudah malam, ini musim dingin dan sebentar lagi suhu pasti turun dengan drastis. Pulanglah, kau bisa dalam bahaya nanti."
Naruto berbalik arah, memang benar yang di katakannya. Udara semakin dingin, dan jacket tebal yang selalu mereka kenakan tak selamanya bisa hangat. Memang musim dingin tahun ini sangat-sangat dingin.
Jalanan kota Kyoto meninggalkan jejak langkah kakinya. Bahkan tak jauh, perempuan itu mengejarnya dan melingkarkan tangannya kelengan kiri Naruto. senyum menggoda dan tingkah berani membuat Naruto merasa putus asa, dia tahu apa yang diinginkan wanita ini. Manusia memang selalu memiliki tingkah yang sama dan tidak susah untuk menebak isi pemikiran mereka jika kamu hidup selama ratusan tahun dengan mereka.
"Antarin pulang dong. Aku takut tau!."
Memang benar, jalanan sudah sepi; dan mungkin banyak para penjahat yang memanfaatkan keadaan. Apa mereka salah menjadi jahat?
Ada beberapa orang yang terpaksa mencuri demi kebutuhan hidup mereka. Dia menganggap itu tidaklah salah, karena yang salah adalah pemerintah yang selalu memakan harta rakyatnya.
"Nona, tunjukan jalannya dan jangan bertingkah seperti itu."
Dia merasa risih, wangi tubuh wanita ini, dia sangat ingin menikmati darah manusia disampingnya. Darah iblis dan dorongan nafsu makan Vampire membuatnya tersiksa. Di masa lalu apakah istrinya tahu bahwa dia bukan manusia?
Tentu tahu dan dia tidak pernah merahasikan apa-pun dari kekasih hidupnya itu. Bahkan walau ada beberapa diantara mereka meninggalkannya. Dia tidak peduli karena banyak yang mau dengannya, termasuk dengan pelayannya.
Soal pelayan, dia sudah lama tidak bertemu dengan mereka. Sudah 76 tahun dia menyuruh mereka untuk memahami manusia. Karena pelayannya itu paling anti manusia.
"Kenapa Naruto-kun?."
Dan pada akhirnya, selama perjalanan dia terpaksa menahan segala emosi didalam hatinya. Sampai pada waktunya, di apartemen itu dia menumpahkan segala emosinya. Menyesap lembut leher itu dan menggigit serta meminum darah wanita itu.
Dia tahu bahwa wanita itu memberontak dan terkejut, dia tidak peduli dengan teriakan itu. Sampai pada akhirnya wanita itu menerima dan tahu identitasnya dan lebih memilih diam dan menikmatinya. Pada akhirnya keberadaannya hilang dari pikiran wanita itu, dia tidak ingin keberadaannya diketahui untuk saat ini.
Satu-satunya yang membuatnya tertarik dengan dunia adalah ketidakbatasan manusia dalam berkembang. Dulu manusia adalah makhluk lemah yang tidak bisa apa-apa, mengharapka pertolongan dari dewa dan belajar menggunakan kekuatan yang melewati batas manusia.
Itu berhasil, bahkan tercatat dalam sejarah. Saat dia masih muda dan digadang-gadang sebagai Vampire terkuat didalam rasnya dan semua iblis mengakui kekuatannya, ada seorang laki-laki yang berhasil menaklukan 72 kepala keluarga iblis dineraka, memahami buku yang dijatuhkan Raziel kepadanya, diberkati tuhan dengan kebijaksanaan.
Lalu apa yang didapatinya setelah ribuan tahun hidup didunia ini. Dia adalah keberadaan yang sudah sangat tua, dia abadi dan sulit untuk mati. Darah iblis dan Vampire membuatnya sangat sulit untuk mempertemukan dirinya dengan kematian. Vampire adalah makhluk yang sangat cepat beregenerasi –walau tak sehebat para werewolf- dan iblis adalah makhluk dengan segala kekuatan besar yang sudah mereka bawa dari lahir.
Dia belum menemukan apa-pun yang dicarinya dari arti kehidupannya selama ini. Apa yang sudah dicapainya? Kekuasaan, wanita, harta, bahkan dunia?
Dia sudah jenuh mendengar semua itu. Tetapi makhluk-makhluk mortal selalu menginginkan itu, dia bingung atau tuhan memang menciptakan pemikiran tak terbatas dan keinginan kuat, serta tingkah yang tak bisa dipahami golongan sepertinya, apakah tuhan menciptakan kelebihan itu kepada manusia?
Entahlah, dia bingung…
Dilangit malam; setelah dia menikmati darah manis setelah puluhan bahkan ratusan tahun, dia terbang dengan semangat. Kekuatannya seolah kembali bangkit setelah meminum darah manusia. Makhluk mortal itu seperti hewan ternak bagi bangsanya.
Mata merahnya melirik gedung-gedung pencakar langit. 6 pasang sayap kelelawar membentang lebar dipunggungnya. Mungkin Lucifer adalah satu-satunya klan iblis yang bisa menumbuhkan 6 pasang sayap. Walau sebuat apa-pun klan iblis lainnya –bahkan jika itu melebihi kekuatan seorang Lucifer, mereka hanya bisa menumbuhkan sepasang sayap.
Dia menghentikan laju terbangnya saat dia merasakan sebuah aura naga yang bergerak cepat menuju kearahnya. Aura naga bercampur iblis…
Apakah dia akan menemui saudaranya iblisnya. Sudah ratusan tahun dia tidak bertarung semenjak perang akbar, mungkin sebagai pemanasan dia akan melayani tamunya ini.
Sebuah pukulan hampir menghantam punggungnya andai dia tidak menghindar dan mencengkram tangan itu. Waktu seolah melambat dan ribuan tetes darah memenuhi langit. Tetes darah itu membuat sebuah lingkaran besar, mengurung dirinya dan sosok ber-amor naga putih.
Hakuryuukou; kaisar naga putih yang melegenda, namanya selalu ada dipikiran para makhluk supranatural. Tersegel didalam benda yang diciptakan God of Bible, dan merupakan lawan yang sangat menyusahkan dengan kemampuannya yang membagi energy lawan dan menjadikannya energy dirinya sendiri.
"Kau salah jika menyentuhku."
[Divide]
Naruto merasakan energinya berkurang setengah. Tapi itu tidak berarti apa-pun, dia adalah keberadaan dengan energy sihir yang melimpah. Tubuhnya pecah menjadi kelelawar-kelelawar kecil dan menyerang sosok ber-armor putih itu dengan gelombang suara yang sangat keras.
"Arggghhh… sial ini sakit sekali brengsek."
Walau tubuhnya terlindungi dengan armor, tapi itu tidak menutupi fakta bahwa dia masih bisa mendengar suara bukan? Hakuryuukou itu berteriak kesakitan, serasa telinganya mau pecah. Rasa sakit itu tak bisa dia tahan, dia melepaskan semua energy sihirnya dan membuat semua kelelawar itu menghilang.
"Vali yang kamu serang bukan tubuh sebenarnya."
Vali terdiam. Vali atau Vali Lucifer, cucu langsung dari Satan Lucifer. Dari suaranya jelas dia terlihat sebagai perempuan dengan armor berat yang cocok untuk laki-laki. Kepalanya sibuk mencari keberadaan kekuatan yang membuatnya tertarik. Darah Lucifer memang selalu berbuat kerusakan dan menyukai pertarungan.
"Nona, aku tidak ingin bertarung denganmu."
Suara ini tampak seperti telepati. Tetapi bahkan dia tidak bisa merasakan keberadaan pemilik suara, kesal dengan keadaanya. Dia menembakkan acak laser biru kesegala arah. Sampai pada akhirnya kekesalannya semakin memuncak, Hakuryuukou memilih diam.
"Kau menyerah nona? Aku sudah menggali kehidupanmu, kau ternyata Lucifer eh."
Naruto keluar dari bayangan wanita itu. Perempuan itu tampak terkaget dengan aksi Naruto; dia tidak pernah tahu bahwa ada kemampuan seperti itu.
"Ka-kau bagaimana bisa tahu."
Naruto tertawa pelan, dia mengeluarkan 6 pasang sayap iblisnya. Sepasang taring, tanduk dan sebuah ekor iblis melengkapi penampilan Naruto; matanya semakin berwarna merah darah, dan kukunya memanjang.
"Bisa dikatakan aku adalah kakekmu, kau cucu dari saudara seayahku ya."
Tidak salah lagi, dia adalah Lucifer. Hanya Lucifer yang bisa menumbuhkan sayap sampai enam pasang, tubuhnya bergemetar saat merasakan pancaran kekuatan besar itu. Sangat besar dan kelam, Albion sendiri memilih diam. Karena dia sudah tahu siapa sosok itu, dia sendiri yang memerintahkan Vali untuk menemui sumber kekuatan ini.
"Karena meminum darah tadi, aku tidak bisa mengontrol kekuatanku. Beruntung hanya kau yang merasakannya. Tenanglah jangan takut, aku beda dengan kakekmu. Aku lebih penyayang dan waras."
"Vali turuti perkataan pria itu, dia adalah anak Lucifer dengan seorang Vampire. Jangan membuat masalah dengannya untuk sekarang. Jika kamu mau, iktulah dengannya, dia memiliki kebencian yang besar kepada kakekmu."
Vali tampak ragu menerima uluran tangan itu, Albion terus mengoceh untuk menyambutnya. Terpaksa Vali menerimanya, demi balas dendam, dia rela melakukan apa-pun. Kenyataan pahit masa lalu tak bisa dia lupakan, di hina, dipukuli, di anggap aib, dan dilecehkan membuatnya membenci keluarganya. Tapi kenapa dia tidak tahu seorang Lucifer seperti ini?
"Aku sudah hidup ribuan tahun. Bisa dikatakan bahkan kakekmu itu adalah adikku, aku juga sudah menghilang semenjak perang akbar selesai. Oh tidak, aku sudah membuat ayah tertawa karena aksi gilaku menyetubuhi nenekmu. Dia sungguh menggoda kamu tahu?."
Vali menjaga jarak, laki-laki didepannya ini gila! Tidak waras seperti yang dikatannya.
"Kakek?."
Vali tampak sangat ragu, tapi dia tidak bisa membohongi matanya. Siapa lagi klan iblis yang bisa memunculkan sayap yang banyak. Tidak ada kecuali klannya sendiri, Albion sudah hidup ribuan tahun dan dia mengenal pria ini.
"Sebenarnya kakekmu telau merusak wilayah Vampire ku dulu, dia mengajakku untuk berperang dengan mengikut sertakan ras Vampire. Aku menolak dan dia membunuh ibu dan adik-adikku. Dia benar-benar ingin dibunuh, andai ayah tidak menahanku sudah aku pajang kepalanya di kastilku."
Vali semakin waspada, bagaimana bisa dia tampak gembira menceritakan kematian keluarganya. Dia merasa tidak sedih atau apa? Lihatlah ekspersi santai itu.
"Apa kau ikut dalam perang itu?."
"Tidak, aku malas ikut. Aku hanya membantu membunuh beberapa malaikat jatuh dan malaikat yang berusaha untuk membunuh Lilith-chan. Wanita itu sungguh menggoda, kamu tahu, darahnya sungguh manis."
Vali terdiam, dia tidak bisa menampilkan ekspresi apa yang cocok untuk keadaannya. Dia tidak tahu bahwa Lucifer memang aneh, kakeknya adalah seorang pedofil gila dengan segala ideology dan keinginannya untuk menjadi makhluk yang tinggi, dan ayahnya dengan segala perasaan takut, ditambah dengan saudara se-ayah kakeknya yang sangat candu kepada leluhur perempuannya itu.
'Tidak ada Lucifer yang waras.'
"Kakek, terimakasih. Tapi kita memiliki kebencian yang sama, bisakah kamu membantuku untuk membunuh kakekku. Aku rela melakukan apa-pun, segala kekuatan yang aku peroleh selalu tak cukup untuk membunuh kakek sialan itu."
Vali tampak putus asa dengan impiannya, dia merasa beruntung bertemu dengan Naruto. timbul keinginan untuk memanfaatkan dihati Vali. Bagaimanapun dendamnya kepada kakeknya adalah impian yang harus dia capai.
"Tidak-tidak, kau tidak bisa seperti itu. Lepaskan dulu armormu. Aku ingin lihat wajahmu."
Vali menuruti tanpa keras kepala, dia melepaskan armornya dan memperlihatkan wajahnya (Kanase Kanon) dia sangat cantik. Naruto sendiri terdiam, dia kembali tenang. Terkadang saat membicaraka orang yang kita cintai membuat kita lepas kendali.
"Kau mirip dengan-nya. Sebaiknya kita berpisah disini, sudah saatnya aku keluar dari persembunyianku. Banyak hal yang terjadi, ternyata golongan kalian sudah berdamai ya. Aku senang sekaligus sedih. Katakana kepada Azazel, undanglah kami dalam perdamaian itu. Namaku Altair Lucrecio Naruto Luciel. Azazel akan tahu siapa pemilik nama itu."
Naruto menghilang, kubah darah itu juga sudah hilang bersamaan dengan hilangnya Naruto. vali terdiam, dia tidak tahu bahwa masih banyak makhluk kuat yang bersembunyi didunia ini. Bahkan dia tidak menyangka ada Lucifer lain.
Fic seperti apa ini!... hahaha sudah lama menghilang dari dunia fanfiction malah mempublish cerita yang baru. Tapi tenang, fic yang lain akan aku update kok. Banyak temanku yang menginginkan aku membuat fic Naruto dengan DxD, ya aku tidak terlalu tau anime itu, aku tidak mengikuti LN-nya. Mungkin banyak kejadian yang tak akan sesuai dengan cerita aslinya disini atau kekuatan tokoh DxD akan berbeda dengan aslinya.
Ok sekian...