Semenjak saat itu cara pandang baekhyun berbeda. Mungkin ini terbilang cepat tapi cinta yang tumbuh di dalam hati tanpa di ketahuinya adalah jawaban dari semua kebingungannya selama ini.
Bagaimana ia merona jika chanyeol memandangnya dengan teduh atau skinship mereka membuat kerja tubuh baekhyun rusak bukan dalam harafiah. Semua yang ada pada Chanyeol membuat dirinya gila.
Hubungan mereka pun semakin ada kemajuan walaupun sedikit. tapi itu tak pelak membuat keduanya senang walau mereka mengekspresikan dengan cara yang berbeda.
Baekhyun sudah menuai kemajuan,ia sudah mau untuk berbicara walau singkat dan tentu saja hanya pada Chanyeol. Anak itu hanya mau berbicara pada Chanyeol. Dan semakin hari kedua anak berbeda dunia itu semakin lengket.
Rumor beredar di sekolah mengatakan jika mereka mempunyai hubungan khusus tentu saja Chanyeol dan Baekhyun mengetahui itu tapi entah kenapa mereka senang mendengar itu.
"Apa yang ingin kau lakukan di masa depan Baekhyun?" tanya Chanyeol pada sore hari yang lain. Mereka memutuskan berjalan bersama setiap pulang sekolah oh dan tentu saja saat pagi sebelum berangkat sekolah.
Baekhyun memandang langit di depan mereka menerawang. Masa depan. Apa yang ingin ia lakukan di masa depan pikirnya. Lelaki di sampingnya masih sabar menunggu jawaban dari lelaki manis di sampingnya yang tengah melamun.
Aku ingin terus bersamamu bahkan jika rambutmu sudah berubah putih aku masih ingin bersamamu,chanyeol
"aku ingin pergi ketempat yang jauh"
Yang tidak ada dirimu disana. Aku tidak ingin perasaan ini menjebakku. Kita berbeda Chanyeol.
Baekhyun tersenyum sedih. Chanyeol di sampingnya memberengut. Ia tidak ingin baekhyun pergi terlebih jauh darinya. Ia sudah sangat sedekat ini untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Walaupun ia terlalu pengecut untuk itu.
"kenapa kau ingin pergi?" tadinya Chanyeol ingin menjawab jangan pergi Baekhyun aku tidak ingin jauh darimu,tapi dia adalah Chanyeol si pecundang dia tidak berani.
" terkadang jika aku sudah mempunyai sesuatu yang aku sukai aku harus melepas mereka,aku tidak bisa untuk mereka sepanjang masa"
Karena aku terlalu pengecut untuk mengakuiya. Dan aku tidak lah sama dengamu,kita berbeda chanyeol takdir mengatakan itu dengan sangat pergilah selagi kau bisa.
Chanyeol bisa merasakan kesedihan dalam kalimat Baekhyun. Perasaan yang jauh dari ekspektasi Chanyeol terhadapnya. Ia pikir Baekhyun tidak pernah memikirkan hal yang seperti berbau perasaan. Karena dari tampangnya Baekhyun bukan sosok yang seperti itu. Dia terkadang terlihat angkuh namun juga rapuh dalam satu waktu.
Chanyeol dapat meraba perasaan Baekhyun yang sebenarnya. Itu membuat Chanyeol ingin menjaga Baekhyun dalam keadaan apapun. Anak itu butuh kehangatan yang dapat mencairkan sikap dinginnya. Anak itu kesepian dalam hidupnya itulah kenapa dia selalu menjauh dari orang orang. Itu karena pada akhirnya ia harus melepas semua itu. Chanyeol sekarang mengerti kenapa Baekhyun selalu bersikap acuh pada sekitarnya. Anak itu kesepian dalam kesedihannya.
Chanyeol menggenggam tangan putih itu membuat Baekhyun menatapnya. Mata hitam Chanyeol menyelam ke mata coklat hangat Baekhyun berusaha menyakinkan jika ia akan selalu ada bahkan jika orang orang tak melihatnya Chanyeol akan selalu berada disampingnya.
" Baekhyun aku bukan orang yang pandai berkata kata tapi aku akan selalu ada di sampingmu apapun yang terjadi aku akan mejagamu"
Baekhyun bisa merasakan matanya memanas. Ia mengalihkan pandangannya dari mata hitam Chanyeol. Menarik tangannya menggeser duduknya lebih jauh dari Chanyeol.
"jangan lakukan itu"
Tidak chanyeol,kau tidak tahu aku seperti apa aku monster! Bisa saja detik ini aku membunuhmu jangan berada di sisiku.
Baekhyun meringis dalam hati. Ia ingin chanyeol selalu ada di sisinya tapi keadaan tidak mengijinkan. Mereka berbeda ada berbagai resiko menanti mereka terlebih untuk chanyeol.
Chanyeol menarik tangannya lagi menempelkan pada pipinya yang hangat. Memandang baekhyun dengan manis membuat Baekhyun tidak kuasa untuk tidak terjerat pada pesona lelaki di depannya.
"Jangan berbicara terlalu banyak,aku akan selalu ada untuk mejagamu"
Dengan itu Chanyeol mencium bibir Baekhyun dengan lembut. Sebuah ciuman polos yang menghantarkan perasaannya pada si mungil. Baekhyun melebarkan matanya terkejut. Bibir chanyeol ada pada bibirnya. Itu terasa sangat lembut juga mendebarkan.
Dan Baekhyun telah memutuskan untuk tidak pernah melepas chanyeol untuk alasan apapun. Ia akan memperjuangkan lelaki itu ia akan melewati semua dengan lelaki itu sedari sekarang. Bahkan jika langit mengambil Chanyeol dari tangannya ia tidak segan membuat lelaki itu menjadi sepertinya.
Chanyeol telah memutuskan untuk menjaganya dan ia akan melakukan hal yang sama untuk lelaki itu.
Tangan mereka bertautan satu sama lain. Bibir mereka tersenyum dengan malu malu eum hanya Chanyeol sebenarnya karena baekhyun masih bingung untuk berekspresi seperti apa dengan lelaki di depannya itu.
Sesekali Chanyeol akan melihat Baekhyun yang berdiri di sampingnya. Omong omong Chanyeol sudah tidak membawa sepeda hitam kesayangannya itu ia meninggalkan dirumah dan lebih memilih berjalan bersama Baekhyun.
"eum Chanyeol" panggil baekhyun pelan kepalanya menunduk. Mempertimbangkan akan pilihannya.
Oh lihat lelaki mungil di sampingnya itu begitu manis dengan kepala menunduk itu. dan jangan lupakan surai berwarna pinkynya itu. sangat imut. Bagaimana bisa orang orang mengatakan jika Baekhyun itu meyeramkan? Dia hanya sedikit pemalu,huh.
pemalu dengan melihat orang orang dengan pandangan menusuk?
Baiklah orang jatuh cinta itu sulit dilawan,mari mengalah untuk Chanyeol.
"ya?" Baekhyun memandang tangan mereka. Itu hangat di tangan dinginnya.
Matanya memandang Chanyeol.
"apa kau ingin aku menunjukan sesuatu yang luar biasa?" tanya Baekhyun dengan pandangan polos pada Chanyeol.
Dahinya mengkerut bibirnya maju otaknya berpikir.
"apa itu?"
"aku harap kau tidak terkejut"
"atau berlari meninggalkanku"
Suara Baekhyun terdengar seram membuat nyali chanyeol sedikit menciut. Diam diam baekhyun menertawakan nyali Chanyeol.
Yeah dia memang agak takut dengan lelaki mungil di sampingnya itu sebenarnya.
Walau tubuhnya kecil itu baekhyun mempunyai kekuatan yang lebih besar darinya contohnya saat mereka mendapat hukuman karena terlambat mereka disuruh untuk membersihkan gudang tapi malah terkunci di gudang sekolah dengan tubuh kurusnya itu baekhyun menendang pintu dengan sekali hentak pintu itu terbuka dengan mudahnya. Membuat ia ternganga.
Bisa saja kali ini lelaki mungil itu akan menghajarnya atau membunuhnya karena telah berani menciumnya.
Ia menelan ludahnya kasar mengangguk pada baekhyun.
Baekhyun tersenyum menyeriangi yang membuat nyali chanyeol semakin ciut katakan dia paranoid.
"baiklah jangan menyesal"
"AAAAAAAAAAAAAAAA"
Dan teriakan chanyeol mengudara di sore hari yang sepi itu membuat beberapa burung yang berada di sekitar mereka terbang ketakutan.
T
B
C
Or
END?
HOHOHO~
Gimana gaiiiis? Baekhyun udah mau terbuka tuh sama chanyeol heuheuheu
Dan ciumaaaaaan! Hari ini gua liat di tl ig gua potonya papih kissing scene oanjir moodbraker sebenernya tapi gua keinget ini epep akhirnya gua lampiasin aja disini buat papih sama mamih cipok cipok heuheu walau ga hawt but itu tetep ciuman/apaansiii
Kecepetan yagak gaisss? Gua ngerasa soalnya wkwk tapi sengaja gua cepetin biar cepet selesai juga wkwk
Bedeweh gua di awal gua pakek saya sekarang pakek gua/? Maap ya gais gua pikir itu terlalu kaku makanya beralih ke gua/? Gapapa kan? Gapapa ko/disambit
Eh makasih juga yang udah review follow fav waaahh kalian badabessss dahhh~
Tapi yang sider review juga dongssss masa yang review sama baca banyakan yang baca doang itu nylekit loh gaisss/nangis di ketek nini
Sampai bertemu lagi gaiss mwaaahhh/cipok kyungcuuu/di rajam batu/
