Naruto © Masashi Kishimoto

Arc : Shippuden

Hikari No Yami season 2.

Genre : Aduventure, Fantasy, Friendship, Familiy, Hurt/Comforn, Romance.

Warning : Typo, Gaje, Semi-canon, Smart!Naru, Doujutsu!Naru, Meiton!Naru, Semi-Overpower!Naru, Jinchuriki!Naru, Alive!MinaKushi.


Mindscape

Disebuah tempat yang hanya dipenuhi oleh genangan air, terlihatlah beberapa Bijuu serta beberapa ekor Naga yang saling berhadapan. Dan nama dari para Bijuu itu adalah Ichibi no Shukaku, Nibi no Matatabi, Yonbi no Son Goku, Hachibi no Gyuuki, dan Kyuubi no Kurama.

Mereka semua merupakan Bijuu yang berhasil Naruto tangkap dalam pertempuran di Konoha, kecuali Kyuubi yang merupakan Bijuu milik dia sendiri. Selain para Bijuu, juga terdapat tujuh ekor Naga yang merupakan perwujudan dari jutsu elemen Naruto.

Dua ekor Naga Meiton dan lima ekor Naga Suiton, dan tentu saja untuk memgeluarkan Naga-naga itu diperlukan Chakra yang sangat besar. Namun hal seperti sama sekali bukan hal sulit bagi Naruto.

Dia terlahir sebagai seorang Uzumaki, yang artinya dia terlahir dengan kapasitas Chakra yang sudah setara dengan para Bijuu. Selain mereka, juga terdapat satu sosok lagi yang menyerupai Kyuubi versi Shukaku yang mengenakan Armor astral berwarna hitam.

"Dua Bijuu dan tujuh ekor Naga elemen, serta satu manusia yang menyerupai wujud Kyuubi. Menarik, namun itu belumlah cukup meskipun Kyuubi berada dipihak kalian. Karena satuhal yang harus kalian ketahui, bahwa kami para Bijuu memiliki keistimewaan masing-masing." ucap Gyuuki dengan sombong.

"Itu benar sekali, dan tidak semua Bijuu yang dapat menggunakan kemampuan istimewa mereka dengan leluasa," ucap Shukaku dengan nada meremehkan nya.

"Lalu? Kau ingin aku takut dengan itu semua. Seharusnya kalian tahu sendiri bahwa posisi kalian bertiga sangatlah tidak menguntungkan!" ucap Naruto dalam wujud Kyuubi.

Wuushh!

Seketika Naruto dalam wujud Kyuubi melesat menuju Shukaku, dan begitu pula dengan Matatabi dan Kurama yang melesat menuju Son dan Gyuuki. Sementara para Naga elemen yang dikendalikan oleh para Bunshin Naruto mengikuti Naruto yang asli dari belakang.

Shukaku yang melihat Naruto berserta Naga elemen yang melesat kearahnya, langsung mengangkat kedua tangannya. Dan tiba tiba saja genagan air yang berada di alam bawah sadar Naruto seketika berubah menjadi gurun pasir.

Suna no Umi

Naruto yang melihat perubahan pada Mindscape nya, langsung berhenti dan melihat ke segela penjuru arah untuk melihat keadaan Mindscape nya. Dan keadaan Mindscape nya saat ini benar-benar berbeda dari keadaan biasannya.

"Apa yang kau lakukan Shukaku?" tanya Naruto sambil memasang kuda-kuda.

" HAHAHAHHAHAHAHA! Apa mata mu sudah buta Gaki? Apa kau tidak melihat bahwa aku sudah merubah Mindscape butut mu itu. HAHAHAHAHAHAH! Sekatang kau tidak akan bisa mengakses Mindscape milikmu, sekarang tempat ini adalah rumahku, daerah kekuasaanku. Dan juga akulah Kami-sama ditempat ini." teriak Shukaku dengan nada sombong.

"Jadi ini yang kau maksud kemampuan istimewa itu?" tanya Naruto.

"Benar sekali! Dan juga kemampuan ini aku dapatkan setelah berhasil mengendalikan Gaara. Dan tempat ini akan segera menjadi kuburan mu Gaki !" teriak Shukaku sambil mengibaskan tangannya kearah Naruto.

Dan tiba-tiba saja tercipta sebuah gelombang pasit yang menyerupai ombak yang melesat kearah Naruto. Melihat serangan ombak pasir tersebut Naruto pun menciptakan sebuah pedang dari chakra astral yang meyelimuti nya.

Wuuussshhh!

Seketika ombak pasir yang hampir menerjangnya terbelah menjadi dua, namun serangan dadakan tiba-tiba muncul dari arah belakangnya sehingga membuat Naruto kesulitan untuk menghadapinya.

"Serahkan serangan kepada kami Bosss!" ucap Bunshin Naruto yang menaiki Naga air.

Naruto pun tersenyum ketika melihat lima ekor Naga Suiton milik nya yang melesat kearah ombak pasir yang berada di belakang nya. Dan dengan begitu dia bisa fokus untuk menghadapi Shukaku.

"Sekarang aku tidak perlu khawatir jika kau melakukan serangan dadakan lagi Shukaku, para Bunshin yang mengendalikam Naga air akan menghadapi ombak pas-... "

Grooooaaarrrr!

Perkataan Naruto terhenti ketika mendengar suara raungan dari arah belakangnya, dan ketika Naruto melihat kearah belakangnya, Naruto dapat melihat Dua ekor Tanuki tengah menghadapi Naga air nya.

"Ini adalah dunia ku, aku adalah tuhannya disini. Jadi apapun yang aku ingin kan, pasti akan terjadi. Hahahahahaha! Sekarang mari kita mulai pertarungan yang sesungguh nya Uzumaki Naruto!" ucap Shukaku sambil melesat kearah Naruto.

Naruto yang dalam mode Kyuubi juga ikut melesat, sedangkan para Naga elemen milik Naruto sedang menghadapi tanuki yang diciptakan oleh Shukaku. Sementara itu Kurama dan Matatabi dengan sengitnya tengah menghadapi Son Goku dan Gyuuki yang terus menerus mengekuarkan serangan jarak jauh.

Ketika jarak nya semakin dekat dengan Shukaku, Naruto langsung mengayunkan pedang nya. Shukaku yang melihat hal tersebut memerintahkan pasirnya untuk melindunginya, dan ketika pasir tersebut berhasil melindunginya, Shukaku langsung memukul kepala dari sosok Kyuubi yang di kendalikan oleh Naruto.

Akibat dari pukulan tersebut membuat Naruto dalam mode Kyuubi sedikit kehilangan keseimbangan. Shukaku yang melihat kesempatan tersebut, kembali melancarkan serangan kepada Naruto.

Dengan membentuk puluhan tombak pasir di sekitarnya, Shukaku langsung menembaki Naruto dengan puluhan tombak pasir tersebut. Naruto yang melihat serangan tersebut, memerintahkan Kyuubi yang dia kendalikan untuk bertahan, sehingga membuat serangan tersebut tidak mengenai tubuh Naruto yang asli.

Naruto yang tengah berusaha menahan semua serangan Shukaku, tiba-tiba saja merasakan aura kehadiran dari arah belakangnya. Dan ketika Naruto melihat kearah belakangnya, Naruto dapat melihat dua ekor tanuki pasir yang tengah melesat kearahnya.

Tidak ingin cepat berakhri, Naruto pun menonaktifkan mode Kyuubi nya. Sehingga membuat puluhan tombak pasir tersebut melewatinya, dan puluhan tombak pasir itu akhirnya mengenai kedua tanuki pasir milik Shukaku. Dan kedua tanuki pasir tersebut langsung berakhir menjadi butiran pasir setelah menerima serangan tersebut.

Mengalihkan pandangannya dari tanuki pasir tersebut kearah para Bijuu yang lainnya, Naruto dapat melihat pertarungan yang begitu sengit tengah terjadi saat ini. Yang dimana saat ini Son Goku terus menerus menembakan bola lava, serta melayangkan pukulan kerarah Kurama.

Sedangkan Kurama, terus menarus menangkis serangan Son Goku dan ketika ada kesempatan Kurama pasti akan menembaki Son Goku dengan bola apinya ataupun dengan Bijuudama nya.

Dan begitu pula dengan Matatabi yang terus menerus melancarkan serangan kepada Gyuuki, namun dikarenakan Gyuuki yang memiliki kemampuan unik yang dapat memunculkan tinta perekat, membuat Matatabi kesulitan menghadap Gyuuki. Ditambah dengan tentakel Gyuuki yang terus menerus menyarang Matatabi.

Naruto yang melihat pertarungan para Bijuu itu, akhirnya menyadari bahwa perbedaan antara kekuatannya dengan para Bijuu sangatlah jauh. Dan semua itu terbukti dengan pertarungannya dengan Shukaku.

Meskipun Naruto merupakan pengguna Doujutsu langka dan dapat membuat gentar para Bijuu, tapi tetap saja dia hanyalah seorang yang kekuatannya berada di bawah para Bijuu. Dan tiba-tiba saja Naruto menjadi sedikit pesimis terhadap kekuatannya.

"Apakah kau sudah menyadari nya Gaki? Kekuatan mu dan kekuatan para Bijuu sangatlah jauh dari tingkatan kekuatan mu. Bahkan untuk menghadapi aku saja kau sudah kualahan, bagaimana kau akan mengendalikan kekuatan kami?

Kau itu hanyalah beruntung dikarenakan Kurama mengasihani mu, jika Kurama bertindak sama seperti kami..." ucap Shukaku sambil merentangkan kedua tangannya "...Kehidupan mu pasti sudah berakhir. Serta bocah pemiliki Doujutsu yang langka, akan segera musnah."

Tepat setelah Shukaku berhasil mengintiminasi Naruto, Shukaku langsung memerintahkan pasir yang menjadi pijakan Naruto menjadi sebuah pilar pasir. Dan pilar pasir tersebut memiliki ketinggian yang sama dengan para Bijuu.

Sedangkan Naruto sama sekali tidak berkutik ketika dia harus berhadapan dengan Shukaku, dan saat ini Naruto hanya dapat pasrah setelah melihat semua kenyataan bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan para Bijuu yang berada di alam bawah sadarnya sendiri.

"Kurama! Matatabi! Lihatlah akhir dari bocah yang kalian percayai ini." teriak Shukaku sambil memerintah pasirnya untuk membungkus tubuh Naruto.

Secara perlahan-lahan tubuh Naruto mulai diselimuti oleh pasir yang dikendalikan oleh Shukaku. Semakin lama, pasir tersebut mulai melahap tubuh Naruto, hingga akhirnya seluruh tubuh Naruto terbungkus oleh pasir Shukaku.

Namun sebelum seluruh tubuhnya sepenuhnya terbungkus oleh pasir Shukaku, Naruto sempat mendengar suara teriakan Kurama.

"Naruto... jika kau mengakhiri hidup mu saat ini. Maka dendam yang selama ini kau pendam tidak akan pernah bisa kau laksanakan. Apa kau akan membiarkan Otsutsuki Himetsu itu hidup tenang? Apa kau akan membiarkan kematian kakak mu begitu saja." teriak Kurama sebelum tubuh Naruto ditelan oleh pasir Shukaku.

...

...

Beberapa menit setelah Naruto memasuki Mindscape.

Disebuah pemandian air panas yang disinggahi oleh Naruto, terlihatlah dua orang gadis yang masuk kedalam pemandian air panas yang sedang ditempati oleh Naruto. Meskipun kedua gadis tersebut merupakan seorang shinobi, tapi sepertinya sama sekali tidak menyadari pancaran chakra Naruto.

Gadis yang pertama kali masuk adalah seorang gadis yang memiliki rambut pirang kecoklatan sebatas punggung, serta memiliki sepasang mata berwarna hijau. Gadis tersebut masuk kedalam pemandian air panas tersebut tanpa mengenakan satu helai benang pun, dan yang dia bawa hanyalah sehelai handuk putih yang menutupi daerah pribadinya saja.

Gadis kedua adalah gadis yang memiliki rambut coklat sebatas bahu, serta sepasang mata berwarna hitam gelap. Penampilan gadis tersebut pun tidaklah berbeda jauh dengan gadis yang pertama kali masuk, hanya bertelanjang saja serta membawa handuk putih yang cuman di letakkan di bahu nya.

"Waahh! Pemandiannya luas sekali." ucap gadis berambut coklat dengan mata berbinar-binar.

"Kau ini seperti tidak pernah melihat pemandian air panas saja Matsuri?" ucap gadis berambut pirang kecoklatan kepada gadis disampingnya yang bernama Matsuri.

"Habisnya, selama ini aku tidak pernah pergi ke pemandian air panas. Dan juga di Suna kan tidak ada pemandian air panas, terlebih lagi aku selalu melaksanakan misi di dalam desa. Dan ini merupakan pertama kalinya aku melaksakan misi diluar desa. Jadi kau mengerti kan Temari-sama?" ucap Matsuri.

"Ya... ya...!" ucap Temari dengan malas.

Setelah itu Temari dan Matsuri pun masuk secara perlahan-lahan kedalam pemandian air panas itu, dan tidak lupa melepaskan handuk yang mereka kenakan.

"Aaahhhh!" desah mereka ketika merasa nyaman ketika masuk ke dalam kolam air panas tersebut. (Jangan ngeres pikirannya oii)

"Ne..ne.. Temari-sama!" panggil Matsuri.

"Ada apa lagi Matsuri?" ucap Temari yang merasa terganggu dengan suara Matsuri.

"Apa aku boleh berenang kesana?" tanya Matsuri dengan semangat.

"Terserah kau saja," ucap Temari.

Mendapar ijin dari Temari, Matsuri pun langsung berenang di kolam pemandian air panas itu. Temari yang melihat ekpresi senang dari murid adik nya dibuat tersenyum. Dan tiba-tiba saja Temari merasakan kantuk saat dia berendam di kolam air panas.

"Aaaahh! Akhirnya tubuhku dapat beristirahat. Ingin rasanya aku untuk tidur sejenak." batin Temari.

"Kyaaaa!"

Ketika Temari mulai terlelap, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan suara teriakan Matsuri yang membuat tidurnya menjadi terganggu.

"Jangan berisik Matsuri" teriak Temari.

Matsu yang mendengar teriakan Temari, langsung berenang mendekati Temari. Dan ketika Matsuri sudah berada tepat di depan Temari, tiba-tiba saja Matsuri mendapatkan jitakan dari Temari.

"Go-gomen Temari-sama," ucap Matsuri sambil mengelus kepalanya yang benjol.

"Kenapa kau tiba-tiba berteriak, apa kau bertemu Kera di pemandian air panas ini?" tanya Temari yang berusaha untuk kembali tidur.

"Bu-bukan! Ta-tapi di balik batu itu ada laki-laki," ucap Matsuri sambil menunjuk batu yang cukup besar yang berada di pinggir kolam.

Temari yang mendengar perkataan Matsuri langsung mengambil Kunai yang sengaja dia bawa ke kolam pemandian air panas. Dan dengan perlahan Temari pun melilit handuk milik nya ke tubuhnya dan pergi mendekat ke tempat yang ditunjuk oleh Matsuri.

Wuuuuushhh!

Namun ketika jarak antara Temari dengan sosok laki-laki yang dikatakan oleh Matsuri hanya tinggal beberapa meter lagi, tiba-tiba saja angin kencang muncul dari balik bebatauan, dan bebatuan yang menjadi tempat laki-laki itu berada pun hancur akibat tekanan angin yang muncul dengan tiba-tiba.

Dan ketika bebatuan tersebut hancur, Temari dapat sosok laki-laki remaja bersurai kuning jabrik tengah duduk bersila sambil memejamkan mata. Tubuh Temari langsung membatu setelah melihat siapa yang ada di balik batu itu.

Dia adalah Uzumaki Naruto, seorang missing-nin Rank-S dengan harga kepala sebesar 2.500.000 yen. Sekaligus penyelamat bagi Temari, dikarenakan berkat dirinya Temari dapat melihat adik bungsu nya tidur dengan nyenyak tanpa harus takut lepas kendali.

Dia tidak tau bagaimana cara Naruto membuat Shukaku yang ada di tubuh adiknya menjadi tenang. Namun dia sangat bersyukur karena dia dapat melihat adiknya hidup dengan normal lagi.

"Ke-kenapa dia ada disini, da-dan apa-apan tekanan Chakra ini. A-apa terjadi sesuatu?" batin Temari yang berusaha bertahan dari tekanan angin yang dikeluarkan oleh Naruto.

Temati yang terus memperhatikan Naruto, tiba-tiba saja dibuat terkejut dengan munculannya 5 jenis ekor yang berbeda bentuk dari belakang Naruto, dan kelim aekor tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Diantara ke 5 jenis ekor itu, Temari mengenali salah satu ekor tersebut. Sebuah ekor berwarna cokelat dengan aksen api biru yang merupakan mimpi buruk bagi warga Sunagakure. Ichibi no Shukaku, itulah nama dari sosok Bijuu yang mendiami adik nya serta wujud ekor yang sedang berada di belakang Naruto.

"A-apa jangan-jangan dia lepas kendali!" batin Temari.

Semakin lama tekanan chakra yang dikeluarkan oleh Naruto semakin besar. Dan dikarenakan tidak kuat menahan tekanan tersebut, Temari pun harus terpental. Matsuri yang sudah berdiri di pintu keluar, tiba-tiba saja melihat Temari yang terlempar akibat tekanan chakra dan angin yang besar itu, dengan sigap menagkap Temari dan membawa Temari keluar dari pemandian air panas tersebut yang keadaannya saat ini sudah sangat mengerikan.

Braakkh!

Namun sebelum Matsuri berhasil membawa Temari yang dalam keadaan pingsan keluar, tiba-tiba saja pintu masuk pemandian air panas tempat mereka berada terbuka. Dan dari balik pintu tersebut, terlihatlah seorang pria paruh baya berambut putih seperti duri landak yang hanya mengenakan handuk melilit pinggang nya.

"Kyaaaaaaa!" teriak Matsuri sambil menampar pria itu.

Plaakk!

Tamparan dari Matsuri pun tepat mengenai pipi dari pria itu dan membuat pria itu terlempar. Dan tak lama setelah itu, tiba-tiba saja muncul dua orang gadis berambut merah panjang yang mengenakan kimono berwarna biru.

"Ada apa ini?" tanya gadis berambut merah yang mengenakan kacamata a.k.a Uzumaki Karin. Dan dibelakang Karin terlihatlah sosok gadis yang memiliki surai yang sama dengan nya namun tak berkacamata a.k.a Sara.

Matsuri yang mendengar suara dari perempuan yang baru saja datang itu langsung berlari sambil menyeret tubuh Temari. Dan sesampainya Matsuri di dekat mereka, Matsuri pun langsung bersembunyi dibelakang tubuh Karin.

"A-ada orang mesum!" ucap Matsuri.

"Orang Mesum?" ucap Karin dan Sara bersamaan.

"Hmm! Di-dia ada disana," ucap Matsuri sambil menunjuk seseorang yang baru dia tampar.

Karin dan Sara pun melihat kearah tepat yang ditunjuk oleh Matsuri, dan terlihatlah seorang pria paruh baya yang terlentang tak berdaya dengan bagian pipi merah nya yang terdapat jejak telapak tangan. Mereka berdua pun dibuat sweatdrop ketika melihat kondisi dari pria paruh baya itu.

Namun ekspresi sweatdrop mereka seketika hilang ketika mereka berdua merasakan tekanan chakra yang sangat besar yang berada di dekat mereka, terlebih lagi dengan Karin yang memiliki kemampuan sensor yang setara dengan Naruto.

Mengabaikan Matsuri yang berada di belakang mereka, Karin dan Sara pergi menuju ke sumber dari tekanan Chakra itu. Dan terlihatlah seseorang yang sangat mereka kenali, dan tanpa pikir panjang mereka berdua pun langsung berlari menuju ke sosok laki-laki yang berada di pemandian air panas itu.

Namun sebelum mereka berdua berhasil masuk ke dalam pemandian air panas itu, sosok pria paruh baya yang ditampar oleh Matsuri tiba-tiba saja menghentikan Karin dan Sara.

"Menyinggkir kau! Aku harus ke sana," ucap Karin sambil berusaha melewati pria paruh baya itu.

"Tetap di sini." ucap pria paruh baya itu.

"Menyingkir kau, aku harus mengecek keadaan Naruto," ucap Karin.

"Ku bilang tetap disini, ya tetap disini. Saat ini keadaannya dalam keadan tidak stabil, terlebih lagi wujudnya yang sekarang. Mendekat ke dia sama saja bunuh diri, lebih baik kau tetap disini dan biarkan aku mengurus ini." bentak pria paruh baya kepada Karin.

Karin yang mendengar nada bicara dari pria paruh baya itu yang seakan-akan meremehkannya langsung saja mengeluarkan kunai nya, namun sebelum itu terjadi Sara sudah terlebih dahulu menahan Karin agar tidak bertindak lebih jauh.

"Cukup Karin," ucap Sara sambil berusaha menahan Karin.

"Lepaskan Sara, aku harus menghajar pria mesum ini. Apa dia tidak tai dengan siapa dia berhadapan?" ucap Karin.

"Ta-..." ucapan Sara pun langsung terhenti setelah merasakan killing intent dari pria paruh baya itu.

"Aku tau siapa kalian! Kalian berdua adalah Uzumaki Karin dan Uzumaki Sara, Kunoichi yang pernah mengikuti ujian Chunin di Konoha dan shinobi yang berasal dari Uzushiogakure yang saat ini dipimpin oleh Uzumaki Nagato sang pemilik Doujutsu Rinnegan." ucap nya.

"Si-siapa kau?" tanya Sara.

"Nama ku Jiraiya, Petapa Sennin dari Konohagakure sekaligus sensei dari Nagato dan Minato." ucap Jiraiya.

Karin dan Sara yang mendengar nama itu, tentu saja terkejut. Namun rasa terkejut mereka menghilang setelah mendegar nama Konoha. Yang dalam pikiran hanya satu hal yang ada, pria yang ada di depan mereka berniat menangkap Naruto.

Jiraiya yang melihat gelahat dari kedua Kunoichi itu, langsung berbalik untuk menatap kedua Kunoichi itu.

"Meskipun aku berasal dari Konoha, tapi aku tidak akan menangkap Naruto. Aku sudah bersumpah bahwa jika aku bertemu dengan Naruto aku akan melindungi nya sebagai penembusan dosa ku" ucap Jiraiya "Sekarang kalian berdua mundurlah, biar aku yang mengurus keadaannya saat ini." lanjut Jiraiya sambil mendekat kearah Naruto.

Dan ketika Jiraiya berusaha mendekati Naruto, Jiraiya dapai merasakan Killing Intent dari tempat asal Naruto. Namun Jiraiya tetap berusaha untuk bertahan dari Killing Intent yang dikeluarkan oleh Naruto. Dan setiap langkah yang Jiraiya ambil, dia selalu melakukan handseal yang terlihat sangat rumit.

Sementara itu, Naruto yang tengah duduk bersila itu tiba-tiba saja tubuhnya di selimuti oleh Chakra berwarna merah. Dan setelah seluruh tubuh Naruto di selimuti oleh Chakra merah itu, tiba-tiba saja kulit Naruto mengelupas secara perlahan lahan.

"Apa yang dia lakukan sampai-sampai chakra Kyuubi bisa keluar?" batin Jiraiya yang beranggapan bahwa chakra merah tersebut berasal dari Kyuubi.

Ketika Jiraiya sudah berada tepat di depan Naruto, Jiraiya dapat melihat bahwa setengah dari tubuh Naruto sudah berubah menjadi merah pekat. Selain tubuh Naruto, Jiraiya juga melihat bahwa di belakang Naruto terdapat 5 jenis ekor yang berbeda bentuk.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada mu selama ini Naruto. Kenapa ekor dari para Bijuu bisa ada bersama mu?" batin Jiraiya.

Setelah selesai merangkai handseal, Jiraiya langsung menghentakkan tepalapak tangan nya ke permukaan batu yang dia pijaki.

Boft!

Tiba-tiba saja sebuah gumpalan asap mumcul di sekitar tangan Jiraiya. Dan setelah asap tersebut menghilang terlihat lah sebuah kuas untuk melukis dan sebotol tinta. Jiraiya yang melihat kedua benda itu, mengambil nya dan mulai menulis serangkaian formula fuinjutsu di sekeliling Naruto.

Karin dan Sara terus memperhatikan Jiraiya, mereka berdua sama sekali tidak pernah melepaskan perhatian mereka dari Jiraiya. Meskipun Karin dapat merasakan bahwa Jiraiya sama sekali tidak berbuat buruk.

Namun dia tetap memasang posisi siaga, dia tidak ingin kalau terjadi sesuatu kepada Naruo. Sementara itu, Matsuri yang tadinya berada di belakang mereka sudah keluar dari sana dan membawa Temari pergi ke kamar mereka.

"Karin apa kau merasakan sesuatu dari tubuh Naruto-kun?" tanya Sara.

"Aku merasakan kalau dari tubuh Naruto keluar chakra Negatif yang bisa dibilang mirip ketika dua peserta ujian Chunin dari Kumogakure lepas kendali." ucap Karin.

Setelah itu mereka berdua pun kembali memperhatikan Jiraiya, dan terlihatlah Jiraiya yang sudah selesai menulus formula fuinjutsu. Jiraiya yang telah selesai itu pun kembali berdiri di depan Naruto, dan melakukan handseal yang cukup rumit.

Fuinjutsu: Fujahoin

Zruutt!

Seketika segel-segel fuinjutsu yang ditulis oleh Jiraiya merambat ke tubuh Naruto, dan secara perlahan-lahan semua segel fuinjutsu itu mengecil dan membentuk sebuak sebuah segel di perut Naruto.

...

Back time to Naruto

Sedikit demi sedikit tubuh Naruto mulai diselimuti oleh pasir Shukaku, dan ketika pasir tersebut hampir menyelimuti seluruh tubuh Naruto. Tiba-tiba saja Naruto mengucapkan sepatah kata sebelum dia benar-benar tenggelam ke dalam kegelapan.

"O-o...otsu...su-ki...Hi...met..su !" ucap Naruto sebelum dia benar-benar tenggelam ke dalam kegelapan.

" Hahahahahahaha! Akhirnya, akhirnya...aku bisa membunuh bocah sok hebat ini. Akan ku perlihatkan kepada mu Ashura. Bahwa Reinkarnasi mu itu lemah, dan dia tidaklah lebih dari sebuah hama yang sangat mudah di singkirkan...hahahahah! " tawa Shukaku setelah melihat Naruto yang berhasil dia kurung di dalam pasir nya.

Matatabi yang melihat akhir dari hidup Naruto terlihat sangat syok. Sementara itu Son Goku dan Hachibi yang melihat kondisi Naruto, juga ikut tertawa bersama Shukaku. Namun berbeda dengan Kurama yang saat ini menyeringai saat melihat keadaan Naruto.

"Ada apa Rubah sialan! Apa sebegitu depresi nya kau melihat bahwa Jinchuriki mu mati di tangan Bijuu yang lainnya?" tanya Shukaku yang melihat Kurama yang menyeringai "Jangan Khawatir, nyawa Jinchuriki mu akan segera aku habisi." ucap Shukaku sambil mengepalkan tangan nya secara perlahan-lahan.

Sabaku Soso

Pasir yang membungkus Naruto secara perlahan-lahan mulai memadat dan mengecil. Namun sebelum pasir itu meremuk kan tubuh Naruto, tiba-tiba pasir yang membukus Naruto meledak serta di iringi dengan munculnya sosok astral yang memiliki tinggi dua kali lipat dari para Bijuu.

In Real Life

Tak ada bedanya di Mindscape, tubuh Naruto di dunia nyata juga mengalami hal yang sama dengan di Mindscape nya. Naruto yang tengah duduk itu, tiba-tiba saja mengeluarkan sejumlah chakra dalam jumlah besar.

Bahkan segel-segel Fuin yang sudah di pasangkan di tubuh Naruto mulai memudar. Jiraiya yang melihat kejadian itu langsung melompat menjauh dari Naruto agar terhendar dari tebasan dari pedang astral yang muncul secara tiba-tiba.

BBRRRUUUGGGHH!

Chakra yang keluar dalam jumlah besar itu pun mulai saling bergabung dan membentuk kerangaka-kerangka tulang berserta tangan dan kepala nya yang juga merupakan tulang belulang.

Setiap bagian yang muncul itu saling menyatu dan akhirnya terbentuklah sosok Skeleton setengah badan. Dan dari sosok astral itu terpancar tekanan chakra yang begitu besar. Sampai-sampai tekanan chakra itu membuat Karin dan Sara pingsan.

Jiraiya yang juga merasakan tekanan chakra yang di keluarkan oleh Naruto semakin bertambah besar, langsung menggigit jempol nya dan merangkai handseal. Setelah selesai merangkai handseal yang cukup rumit itu, Jiraiya langsung menghempaskan telapak tangan nya ke permukaan tanah.

Doton: Yomi Doma

Tepat setelah itu tekstur permukaan tanah di sekitaran pemandian air panas berubah menjadi lembek, dan begitu pula dengan air panas yang berada di sana menyurut dan digantikan dengan lumpur yang terus naik ke permukaan.

"Ku harap rencana ini berhasil!" batin Jiraiya.

Naruto yang masih berada dalam mode tak sadarkan diri itu sama sekali tidak menyadari keadaan tempat dia berada. Bahkan permukaan batu yang menjadi tempat duduk Naruto, sudah terendam oleh lumpur yang di keluarkan oleh Jiraiya.

Secara perlahan-lahan tubuh Naruto mulai terbenam ke dalam lumpur hisap, dan begit pula dengan sosok astral yang melindungi Naruto. Namun sebelum seluruh tubuh Naruto terbenam, tiba-tiba saja sosok astral itu menggerakan kedua tangannya dan menebas seluruh lumpur yang ada di sekeliling nya.

Meskipun begitu, lumpur tersebut terus bermunculan dan kembali berusaha untuk menenggelamkan Naruto. Dan lagi-lagi sosok astral itu kembali menebas setiap lumpur yang berusaha untuk menenggelamkan Naruto.

Jiraiya yang melihat kejadian itu langsung mengalirkan chakra dalam jumlah besar kepada jutsu lumur nya itu, sehingga jumlah lumpur yang muncul semakin banyak. Seakan memiliki pemikiran sendiri, sosok astral itu kembali memunculkan sepasang tangan lagi. Dan sepasang tangan yang baru muncul itu langsung melesat menuju kearah Jiraiya.

Jiraiya yang menyadari serangan itu, memuruskan untuk menghentikan jutsu nya dan memilih untuk menjauh dari tebasan sosok astral itu. Meskipun sudah menghindar tetap saja sosok astral tersebut menyerang Jiraiya.

...

Change Scane, Mindscape Naruto.

...

Melihat kemunculan dari makhluk astral secara tiba-tiba membuat konsentrasi Shukaku untuk mengendalikan pasirnya menghilang. Bahkan keadaan Mindscape nya pun sudah kembali seperti semula.

Shukaku yang melihat kejadian aneh itu terlihat kebingungan, dan begitu pula dengan Bijuu lainnya. Tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi, jutsu pengendali pikiran milik Shukaku tiba-tiba saja dipatahkan dengan begitu mudah.

Tap! Tap!

Suara langkah kaki yang begitu berat masuk ke indra pendengaran mereka. Melihat ke sumber suara, dan terlihatlah sosok astral berwajah mengerikan dengan sepasang tandung di kening nya dan memiliki lengan yang berjumlah dua pasang, mengenakan sebuah armor layaknya samurai, dan di belakang sosok astral itu terdapat sepasang sayap yang menyerupai sayap kelelawar.

"Ma-makhluk apa itu?" ucap Matatabi ketika melihat sosok astral itu.

"Peduli apa aku dengan makhluk itu, yang jelas kita harus membunuh bocah itu. Jika berhasil maka kita dapat terbebas dari kurungan ini!" ucap Shukaku yang mulai berkonsentrasi.

"Kau benar!" balas Son Goku.

Melihat jarak antara mereka dengan sosok astral itu, membuat trio Bijuu itu merangkai singel handseal secara bersamaan. Dan terlihatlah Shukaku dan Son Goku menghirup udara dengan jumlah yang besar.

Sementara Hachibi sedang berkonsentrasi untuk mengumpulkan energi positif dan negatif di mulutnya. Dan setelah energi positif dan negatif terkumpul dalam jumlah besar di mulutnya, Hachibi pun memadatkan energi itu dalam bentuk sebuah bola kecil.

Fuuton: Renkodan

Shukaku pun menembakkan bola angin yang sudah di padat kan kearah Naruto yang dilindungi oleh sosok astral itu. Bola angin yang ditembakkan oleh Shukaku terus mengenai tubuh sosok astral yang melindungi Naruto.

Yoton: Shakugaryūgan no jutsu

Son Goku yang melihat serangan beruntun Shukaku tidak tinggal diam, chakra yang sudah dipadatkan oleh Son di dalam mulutnya langsung dia muntahkan dan dia tembakkan puluhan bola lava ke arah sosok astral itu.

Dan sosok astral itu yang terua mendapat serangan beruntun dari Shukaku dan Son Goku hanya diam saja. Meskipun beberapa kali sosok astral itu kehilangan keseimbangan, namun dia sama sekali tidak membalas serangan Shukaku dan Son Goku.

BIJUUDAMA

Disaat sosok astral itu kembali berdiri, tiba-tiba saja Hachibi menembakkan Bijuudama ke sosok astral itu. Dan serangan tersebut tepat mengenai dada makhluk astral itu, dan di dada tersebut juga terdapat Naruto.

Asap yang tercipta dari serangan Bijuudama Hachibi menutupi area di sekitar sosok asral itu berada, merasa belum yakin dengan serangan yang sebelum nya. Shukaku, Son Goku dan Hachibi kembali melancarkan serangan.

Membuka rahang mereka secara bersamaan membuat jumlah energi positif dan negatif terkumpul dalam jumlah yang lebih banyak. Semua energi positif dan negatif itu menyatu menjadi sebuah bola hitam nan-pekat.

Matatabi yang melihat serangan gabungan dari ketiga Bijuu itu langsung melesat kearah ketiga Bijuu itu untuk menghentikan serangan tersebut. Tiba-tiba saja Kurama muncul di depannya dan langsung mengibaskan ekor nya.

Matatabi yang melihat serangan tersebut langsung melompat ke belakang, namun siapa sangka tepat di belakang nya muncul sebuah jeruji besi. Ketika Matatabi memasuki are jeruji itu, pintu jeruji tersebut tertutup dan mengurung Matatabi di dalam nya.

"Kenapa ini?" tanya Matatabi yang melihat bahwa kondisi nya saat ini tengah terkurung di dalam jeruji besi yang sebelum nya juga pernah mengurung diri nya.

"Tenanglah Neko!" ucap Kurama.

Matatabi yang mendengar perkataan Kurama sama sekali tidak bisa tenang, melihat bagaimana besar nya Bijuudama yang diciptakan tiga ekor Bijuu membuat Matatabi merasa khawatir dengan kondisi Naruto.

Kuchiku no Bijuudama

Setelah mengumpul kan energi positif dan negatif cukup banyak, ketiga Bijuu itu pun menembakkan Bijuudama mereka ke arah sosok astral yang melindungi Naruto.

Wuushh!

Melihat ancaman yang menuju kearah nya, sosok astral itu pun menyilangkan ke empat pedang nya untuk melindungi diri nya. Semakin lama jarak antara sosok astral dan Bijuudama itusemakin menipis.

Boommm!

Sebuah ledakan akibat benturan Bijuudama dengan ke ke empat bilah pedang astral pun terjadi. Bahkan saking kuat nya ledakan tersebut air-air yang ada di mindscape Naruto menciptakan gelombang ombak yang cukup besar.

Dikarenakan tekanan yang di berikan oleh Bijuudama itu sangatlah besar, makhluk astal itu sedekit demi sedikit mulai terdorong ke belakang. Bahkan ke empat pedang milik makhluk astral itu sudah mulai retak.

Tidak ingin mati konyol, makhluk astal itu menebaskan ke empat bilah pedang nya. Dan akibatnya Bijuudama yang menyerang dia terbelah menjadi empat bagian dan meledak ketika Bijuudama itu mendarat di permukaan lantai mindscape.

Shukaku, Son Goku, dan Hachibi langsung terdiam setelah melihat kejadian yang di luar nalar mereka itu terjadi. (Author: "Emang nya kapan kejadian di Naruto pernah masuk akal?" -_- poker face.. "Urusai Baka author!" teriak trio Bijuu)

Bijuudama yang merupakan serangan terkuat dari para Bijuu itu dapat di belah oleh seorang manusia yang kebetulan menjadi reinkarnasi dari anak seorang dewa. Bahkan anak-anak dari sang Dewa shinobi itu sama sekali belum pernah membelah Bijuudama.

Berbeda dengan Kurama yang menyeringai saat melihat kemampuan Naruto yang begitu hebat, sebuah kemampuan yang dia ketahui setelah pertemuan nya dengan Rikudou Sennin. Secara tidak sengeja dia mendapat kemampuan baru yang dimana dia dapat mengakses inti pikiran dari Doujutsu yang di miliki Naruto.

"Ti-tidak dapat di percaya! Di-dia membelah Bijuudama dengan menggunakan wujud astral itu. Mo-monster, dia benar-bemar perwujudan seorang Monster!" ucap Shukaku yang mulai gentar.

"Jangan takut! Pasti di perlukan tenaga serta chakra yang besar untuk membelah Bijuudama itu. Dan saat ini pasti chakra serta stamina nya hanya tersisa sedikit" ucap Hachibi yang beranggapan kalau stamina dan chakra Naruto tinggal sedikit.

"Kau benar! Tidak mungkin untuk seorang manusia memiliki stamina serta chakra yang sangat besar. Dan kalau pun ada pasti stamina dan chakra nya terkuras habis untuk membelah Bijuudama! Jadi tidak usah takut Rakun bodoh," ucap Son Goku yang merutuki sifat Shukaku yang terlalu cepat takut.

Padahal Shukaku-lah yang mengajak diri nya serta Hachibi untuk melawan Naruto, dan sekarang Shukaku juga yang paling ketakutan hanya di karena-kan serangan mereka berhasil di hancurkan.

"U-urusai... a-aku bukanya takut, tapi aku hanya terkejut saat dia berhasil membelah Bijuudama," elak Shukaku.

"Huh! Katakan saja kau takut Rakun, aku melihat sendiri kau gemetar ketakutan saat melihat Bijuudama yang kita tembak terbelah," ucap Hachibi "Lebih baik kita menyerang dia, kita tidak boleh membuang kesempatan ini."

Selagi ke tiga Bijuu itu berdiskusi, Naruto yang berada dalam sosok astral tersebut terus memperhatikan setiap gerakan yang di lakulan oleh mereka. Dan saat mereka bertiga menatap sosok astral itu, ketiga Bijuu itu pun berlari kearah Naruto.

Tap! Tap! Tap!

Gemericik air pun terjadi setiap kali mereka melangkah, dan saat jarak mereka tinggal beberapa langkah lagi dari Naruto. Ketiga Bijuu itu melompat sambil mengepalkan tangan mereka dan bersiap-siap untuk memukul sosok astral yang melindungi Naruto.

Dengan gerakan slow motion pukulan dari ketiga Bijuu itu bergerak dengan begitu lambat, dan pada saat pukulan tersebut hampir mengeni dada makhluk astral itu, tiba-tiba saja mata kanan Naruto terbuka. Dan terlihat-lah bola mata Naruto yang sudah berubah menjadi putih, serta terdapat tiga tomoe yang mengelili pupil nya.

Meiton: Tenjiryuu

Sosok astral itu pun menarik ke empat pedang nya dari sarung nya dan dengan begitu cepatnya dan setelah menarik ke empat pedang nya, sosok astral itu menebaskan pun pedang nya kepada ketiga Bijuu yang akan menyerang nya.

Craass!

Ketiga Bijuu itu pun langsung mendapatkan luka parah setelah mendapatkan serangan tak terduga dari sosok astral itu. Shukaku harus merelakan tangan kanannya untuk puntung di karena kan menerima tebasan dari Naruto. Sementara itu Son Goku harus mendaptkan luka melintang di dada nya serta Hachibi yang harus ke hilangan 4 tentakel nya akibat tebasan itu.

"Aaarrgghh!" erang kesakitan mereka.

Tidak sampai di situ saja, setelah berhasil melukai ke tiga Bijuu tersebut sosok astral itu kembali melesat ke arah Shukaku yang jarak nya tidak tetlalu jauh dari nya. Shukaku yang melihat makhluk astral itu yang mendekat langsung mengibaskan tangan tangan kiri nya.

Dan terciptalah sebuah ombak pasir yang cukup besar yang mampu untuk menenggelamkan makhluk astral itu. Namun ombak tersebut sama sekali tidak berhasil menghentikan makhluk astral itu, dikarenakan ombak pasir tersebut terbelah akibat tebasan pedang makhluk astral itu.

Melihat serangan nya yang dapat di patahkan dengan mudah membuat Shukaku ketakutan, dan disaat dia ingin kabur dari tebasan pedang makhluk astral itu, tiba-tiba tubuh nya dililit oleh rantai chakra Naruto yang muncul dari dalam air.

"Menjauh dari ku! Menjauh dari ku Monster!" teriak Shukaku yang sangat ketakutan.

Namun makhluk astral itu sama sekali tidak mendengarkan perkataan Shukaku, dan pada akhir nya pedang makhluk astral itu berhasil membelah tangan kiri Shukaku. Dan tangan yang sudah terpotong itu jatuh dan tenggelam ke dasar mindscape Naruto.

"ARRRGGHHH!" teriak penuh kesakitan Shukaku.

Tidak puas memotong tangan kiri Shukaku, makhluk astral itu kembali mendekat ke arah Shukaku dan saat dia sudah berada di depan Shukaku. Makhluk astral itu langsunh mencengkram kepala Shukaku dengan sekuat-kuat nya.

Dan secara perlahan-lahan dari lengan makhluk astral itu muncul sederetan formula fuinjutsu, dan formula fuinjutsu itu mulai merambat ke seluruh tubuh Shukaku dan setelah itu makhluk astral itu melempar tubuh Shukaku ke sembarang tempat. Dan pada saat tubuh Shukaku mendarat, jatuhlah satu persatu tiang kayu berwarna merah dan lama kelamaan batang kayu itu menyatu dan berubah menjadi sebuah jeruji.

Blaaam!

Pintu jeruji itu pun langsung tertutup setelah jeruji kayu tersebut berhasil terbentuk. Son Goku dan Hachibi yang melihat kekalahan Shukaku itu hanya dapat terdiam, disaat kedua Bijuu itu hanya terdiam tiba-tiba saja tubuh mereka dililit oleh rantai chakra yang sebelum nya pernah melilit Shukaku.

Son Goku dan Hachibi yang menyadari bahwa tubuh mereka sudah tidak dapat bergerak langsung menggunakan ekor mereka untuk memghancurkan rantai chakra tersebut. Namun tetap saja usaha mereka sia-sia karena semakin mereka berusaha untuk melepaskan diri semakin kuat lilitan rantai tersebut.

"Apa yang kalian lakukan itu hanyalah sia-sia, semakin kalian berusaha melepaskan rantai itu maka semakin kuat rantai itu melilit kalian," ucap Naruto sambil menatap kedua Bijuu itu dengan Doujutsu nya.

"Lepaskan kami bo...,"

Perkataan Hachibi pun terhenti setelah dia merasakan bahwa tenaga nya menghilang dengan sendiri nya. Dan begitu pula dengan Son Goku yang sudah terkulai lemas akibat kehabisan tenaga, Naruto yang melihat keadaan kedua kedua Bijuu itu langsung memerintahkan makhluk astral nya untuk bersiap-siap menebas kedua Bijuu itu.

"Yang ku perlukan dari kelian berdua hanyalah chakra, selama kalian memiliki chakra maka tubuh kalian sama sekali tidak berguna," ucap Naruto.

Kurama yang sedari tadi hanya diam akhirnya bergerak dan melesat kearah Son Goku dan Hachibi. Naruto yang merasakan bahwa Kurama sudah mulai bergerang dibuat tersenyum karena sebentar lagi nyawa dari ke dua Bijuu tersebut akan berakhir.

Wuushh! Triingg!

Bukannya menyerang Son Goku dan Hachibi, Kurama malah menyerang Naruto. Namun untung saja Naruto berhasil menahan cakaran dari Kurama, dan lagi-lagi Kurama kembali menyerang Naruto dengan menggunakan ekor nya dan Naruyo pun kembali berhasil menahan serangan tersebut.

"Kenapa kau menyerangku ku Kurama?" tanya Naruto.

"Bukannya sudah jelas, aku menyerang mu karena rencana ku telah berhasil. Dan sekarang kau sudah boleh kembali ke tempat mu lagi... Yami!" ucap Kurama.

Naruto alias Yami yang mendengar penuturan Kurama dibuat tersenyum, ternyata rencana untuk mengelabui Rubah yang satu ini sama sekali tidak berhasil. Meskipun begitu rencana lainnya yang sebelum nya sudah di susun ternyata sudah berjalan dengan sukses.

"Ku akui kalau untuk membohongi mu pasti sangatlah sulit, namun tetap saja rencana yang sebelum nya sudah ku susun berjalan dengan sukses," ucap Yami.

"Benarkah? Ku rasa tidak seperti itu." ucap Kurama.

"Apa maksu.."

Deg!

Perkataan Yami terhenti ketika tiba-tiba saja dia merasakan sesuatu yang ingin keluar dari tubuh nya. Dan pada saat itu juga makhluk astral ciptaan Yami pun menghilang dan mengakibatkan Yami terjatuh dari ketinggian.

Dan pada saat Yami terjatuh itu, rantai-rantai chakra yang melilit Son Goku dan Hachibi pun terlepas. Namun keadaan dari kedua Bijuu itu masih sama seperti sebelumnya yaitu lemas dan tak berdaya, dan tiba-tiba saja jeruji yang mengurung Shukaku terbuka.

Dari dalam jeruji itu keluarlah sepasang rantai chakra yang kembali melilit Son Goku dan Hachibi, dan tak lama setelah itu ke dua Bijuu itu di tarik ke dalam jeruji penyegel itu dan mengakibatkan ke dua Bijuu itu terkurung di dalam sana.

Sementara itu, Yami yang baru saja jatuh itu terlihat sedang meringkuk kesakitan sambil memegang dada nya yang terasa sakit. Bahkan saking sakit nya, Yami sampai-sampai meraung dan berteriak.

"AARRRGGHHH! Sa-sakit... sa-sakit... Aaarrrg!," teriak Yami.

"Gomen Yami, tapi waktu mu untuk mengendalikan tubuh ku sudah habis!" ucap Naruto di dalam pikiran Yami.

"A-apa maksud Bangsat! Tubuh ini sudah sepenuh nya menjadi milik ku. Kau sudah tenggelam ke dalam kegelapan mu sendiri. Ta-tapi kenapa? Kenapa kau bisa keluar dari kegelapan mu?" tanya Yami.

"Itu mudah, selama kau memiliki orang-orang yang kau percayai dan kau sayangi maka sebesar apa pun kegelapan itu pasti akan berhasil di lalui. Dan janganlah pernah melupakan momen-momen berharga mu bersama orang-orang terdekat kita," ucap Naruto.

Yami yang mendengar perkataan Naruto langsung marah besar, meskipun apa yang dikatakan oleh Naruto itu benar. Namun tetap saja kegelapan itu pasti akan selalu berhasil mengalahkan para manusia.

"Jadi yang sebelum nya itu kau hanya berpura-pura terjebak dalam kegelapan?" ucap Yami dengan marah.

"Tidak! Apa yang baru saja terjadi pada ku itu murni kerena ketidak mampuan ku. Meskipun memiliki Doujutsu yang hebat, namun aku sama sekali tidak bisa merubah kenyataan kalau aku ini hanyalah seseorang yang lemah. Dalam keadaan itu aku pun tertarik ke dalam kegelapan dan disaat itu lah kau datang dan merasuki ku." tutur Naruto.

"Dan aku sangat berterima kasih kepada mu Yami, jika bukan karena mu mungkin ke tiga Bijuu itu tidak mungkin bisa di kalahkan. Kau itu lebih kuat dari ku, meskipun kau merupakan bagian dari ku. Tapi tetap saja sifat kita berbeda... Arigato karena sudah membantu ku Yami."

Yami yang mendengar perkaat Naruto entah mengapa di buat menangis, padahal saat ini dia merasa kesal dan marah karena Naruto sudah memanfaatkan diri nya. Namun kenapa dia bisa menangis, kenapa dia yang terbuat dari kebencian bisa menangis.

"Akan ku balas perbuatan mu Naruto!" ucap Yami yang masih menangis.

Dan setelah itu Doujutsu milik Naruto pun mulai memudar dan akhirnya mata kanan Naruto kembali seperti semula. Jeruji besi pengurung Matatabi pun berganti menjadi jeruji kayu yang sama mengurung Shukaku, Son Goku, dan Hachibi.

Braakkk!

Pintu jeruji tempat Matatabi berada terbuka dan dari dalam jeruji itu muncul sebuah rantai chakra yang melesat ke arah Kurama. Dan rantai chakra itu langsung melilit tubuh Kurama dan menarik nya ke dalam jeruji.

Brukk!

Pintu jeruji itu pun kembali tertutup setelah Kurama berada di dalam nya.

.

.

.

END kah?

Atau...

Sebaik nya tetap di lanjutkan agar di chapter depan bisa langsung Arc yang baru...ku rasa itu ide yang bagus.

.

.

.

.

Mindscape off

(Beberapa menit sebelum Yami kembali tersegel)

Naruto yang saat itu masih bertapa sama sekali tidak bergerak seinci pun dari tempat nya berada, namun tidak dengan makhluk astral yang terus melindungi Naruto. Makhluk astral yang melindungi Naruto terus menyerang Jiraiya serta Temari (Yang sudah sadar dari pingsan nya) ke segala arah.

Bahkan bangunan tempat mereka menginap sudah hancur akibat serangan Jiraiya dan Temari yang berhasil dipantulkan oleh makhluk astral yang melindungi Naruto.

Fuuton: Kazekiri no jutsu

Temari yang saat itu berada cukup jauh dari Naruto langsung melancarkan jutsu penghancur nya kepada Naruto, dan lagi-lagi jutsu tersebut dapat di kembalikan oleh makhluk astral itu. Temari yang melihat jutsu nya kembali dipantulkan langsung menangkis nya dengan kipas besar nya.

Wuushh!

Namun siapa sangka ternyata setelah mengembalikan jutsu Temari ternyata makhluk astral itu kembali melancarkan serangannya kepada Temari. Dan dikarenakan tidak mengetahui nya maka cepat atau lambat Temari akan segera menerima tebasan dari pedang makhluk astral itu.

"AWAS!" teriak Jiraiya.

Temari yang mendengar teriakan Jiraiya mendongak kan kepala nya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sebilah pedang astral yang siap membelah nya kapan saja. Melihat jarak antara dia dan pedang itu hanya tinggal beberapa meter lagi dari nya, Temari pun akhirnya pasrah.

"Temari-sama!" teriak Matsuri.

Namun sebelum pedang tersebut membelah Temari, pedang astral tersebut tiba-tiba saja melebur dan begitu pula dengan makhluk astral itu yang juga ikut melebur. Temari yang sedari tadi sudah menunggu, sama sekali tidak merasakan rasa sakit akibat tebasan pedang astral itu.

Dan ketika dia membuka mata nya tepat di depan wajahnya sebuah bilah pedang astral yang siap membelah nya terlihat sudah melebur. Dan hal tersebut membuat Temari dapat bernafas lega.

Ketika Temari melihat ke tempat Naruto berada, Temari dapat melihat bahwa makhluk astral yang sebelum nya melindungi Naruto mulai terurai, sehingga memperlihatkan keadaan Naruto yang sudah bermandikan peluh.

Jiraiya yang saat itu betada tepat di dekat Naruto secara perlahan-lahan mulai mendekati Naruto dan juga bersiap-siap untuk menangkis serangan yang bisa saja datang kapan saja. Namun sepertinya Jiaraiya bernasib baik karena dia sama sekali tidak mendapat serangan dari makhluk astral yang melindungi.

"Naruto!" panggil Jiaraiya.

Namun Naruto sama sekali tidak merespon dan pada saat Jiraiya akan menyentuh pundak Naruto tiba-tiba saja sebuah kunai menancap tepat di depan kaki Jiraiya. Melihat kunai yang tertancap itu, Jiraiya pun menoleh ke belakang untuk melihat sang pelempar kunai.

Dan terlihatlah Karin dan Sara yang sedang bersiap-siap untuk kembali melempar kunai kepada Jiraiya.

"Menjauh dari Naruto shinobi Konoha!" teriak Karin.

Jiraiya yang melihat tindakan Karin itu memutuskan untuk mundur, bukannya takut atau apa. Namun Jiraiya memutuskan untuk mundur karena dia tidak ingin menambah masalahnya.

"Ero-sannin apa yang baru saja terjadi?"

Tiba-tiba saja datang seorang shinobi yang menyerupai Naruto namun perbedanya hanya terdapat pada warna rambut, mata serta tanda lahir mereka. Yang dimana shinobi itu memiliki rambut merah jabrik, mata violet serta sebuah tanda lahir berupa kumis kucing di pipi nya.

Karin yang berada tepat di dekat shinobi itu tentu saja terkejut, dia sangat tau siapa nama dari nama shinobi itu. Bahkan dia memendam rasa benci kepada shinobi itu karena sebuah insiden yang pernah terjadi di Konoha.

"Ka-kau...!"

Karin yang melihat wajah dari shinobi itu langsung saja di buat kesal, dan Jiraiya yang melihat gelagat dari Karin langsung melesat menuju kearah Karin.

"MENMA MENJAUH DARI SANA!" teriak Jiraiya.

Menma yang mendengar teriakan Jiraiya di buat bingung, namun kebingungan tersebut langsung terjawab setelah melihat Karin yang siap untuk memukul nya. Dan dengan reflek yang sudah terlatih, Menma langsung menyilangkan kedua lengannya dan Karin yang sudah melesatkan pukulannya itu hanya mengenai lengan Menma.

Bruugh! Wuushh!

Menma yang sudah menangkis pukulan tersebut harus di buat terkejut dengan tenaga yang di hasilkan oleh pukulan itu, tidak sampai di situ saja. Menma pun juga harus di buat terpental akibat pukulan tersebut.

"Menma!" teriak Jiraiya.

Bruughh!

Tubuh Menma terus terpental keluar dari arena penginapan dan berakhir tepat di sebiah batu besar yang berada di luar penginapan.


.

.

.

.

To Be Continued

.

.

.


Hallo minna-san ketemu lagi dengan author gaje ini (Hehehe) sebelum nya author ingin mengucapkan terimakasih serta minta maaf kepada kalian semua. Yang pertama author ingin mengucapkan terima kasih kepada para reader sekalian yang sudah mau bersabar menunggu update dari fanfic Hikari no Yami karena sudah tidak update selama 3 bulan.

Dan juga author ingin minta maaf karena sudah menelantarkan fanfic ini. Tapi jangan khawatir fanfic ini akan tetap lanjut hingga tamat. Dan mungkin kejadian yang dimana update nya yang telat mungkin akan sering terjadi.

Selain karena author harus mengupdate fic lain nya, author juga sibuk di dunia nyata. Mungkin itu saja, dan sekali lagi author mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kalian masih menunggu update dari fic ini.

Beberapa review kalian sudah author jawab, dan terima kasih juga atas kritik dan sarannya. Dan sampai jumpa di chapter berikutnya...

And

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, author ingin lihat seberapa besar kalian menunggu update Hikari no Yami ini.


.

.

.

.

Profil Naruto :

Name : Uzumaki Naruto.

Age : 16 years.

Gender : Male.

Another Name : - (Belum terpikirkan...hehehe)

Rank : Chunnin.

Doujutsu : Shoukugan.

Control Chakra : 80%

Ying-Yang : 50%

Element Ability :

Fuuton : Rank-A

Raiton : Rank-A

Katon : Rank-A

Suiton : Rank-A

Doton : - (Belum ada)

Fuinjutsu : Rank-A

Taijutsu : Rank-A

Genjutsu : Rank-C

Kekkai Genkai :

Meito : Rank-B

Weapon :

Raijin no ken.


R

E

V

I

E

V

N

Y

A