Hallo, jumpa lagi dengan saya nino yang hobi banget publish fanfic gajenya
Kali ini saya membuat sebuah cerita multichapter ShikaTema sebagai sepasang pasutri baru di Konoha~
Semoga di chapter 1 ini tidak mengecewakan yah dan belum pernah ada yang buat sebelumnya :"
The New Nara Family
Chapter 1: First Night
Disclaimer: © Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
Warning: OOC, Typo, Gaje, Cringe, Pemilihan kata yang tidak bagus, dll
Selamat Membaca
"Menikah itu hal yang merepotkan, aku tidak ingin melakukannya."
"kau benar…"
.
.
.
Perlahan seorang pemuda berambut hitam panjang bermata sipit membuka matanya. Pemuda itu terbangun dari tidurnya karena bermimpi yang pernah dia mimpikan sebelumnya. Mimpi dimana ibunya sedang beradu mulut dengan ayah kandungnya karena kebiasaan buruk ayahnya.
Hal tersebut terbiasa ia lihat setiap harinya, namun yang tidak biasanya, di dalam mimpinya muncul sesosok wanita yang dikenalnya. Wanita berambut pirang berkuncir empat dan menggunakan yukata berwarna hitam-merah sebagai pakaiannya. Wanita itu adalah Sabaku no Temari, kunoichi dari Sunagakure yang sangat dikenal oleh Shikamaru.
Dia sangat heran, mengapa disaat mimpi seperti ini muncul sesosok Temari dan berada di sisinya selama mimpi berlangsung. Selain muncul, Temari pun melihat apa yang sedang terjadi antara ibu dan ayahnya yang sedang beradu mulut.
Kali ini, mimpi itu muncul lagi untuk yang kedua kalinya. Mimpi yang kedua ini muncul bukan karena efek dari sebuah genjutsu, melainkan muncul secara alami dengan sendirinya. Yang membedakannya hanyalah tidak muncul sosok Asuma dan Kurenai di dalam mimpinya itu.
'ah, ternyata hanya mimpi…' Pemuda bernama Shikamaru terbangun dari mimpinya dalam posisi tidur menghadap sebelah kiri. Setelah membuka matanya dengan sempurna, dirinya terkejut melihat sesosok wanita berambut pirang yang sedang tertidur berhadapan dengannya dalam futon[1] yang terpisah.
'oh iya… aku sudah menikah dengannya…' Kemudian Shikamaru teringat bahwa kemarin dia baru saja menikah dengan wanita di hadapannya itu. Sambil mengumpulkan niatnya untuk bangkit dari futonnya, Shikamaru masih tetap memandang wanita yang berada disampingnya itu.
'jadi ini wajahnya ketika sedang tertidur… tak kusangka meskipun dia wanita yang sangat brutal, ternyata kalau sedang tertidur terlihat manis…' Shikamaru membelai pelan bagian kepala dari istri di hadapannya. Karena belaian itu, wanita di hadapannya justru terbangun dari tidurnya.
"hmmm.. ada apa Shikamaru." Temari membuka matanya yang masih mengantuk.
"Ah, maaf Temari, aku membangunkanmu yah?" Shikamaru yang melihat wanita di hadapannya terbangun berhenti mengelus rambut wanita itu.
Temari heran, jam alarm dekat futonnya masih menunjukkan pukul tengah malam, namun mengapa Shikamaru terbangun di tengah malam. Hal yang sangat jarang sekali mengingat Shikamaru adalah pria yang sangat menyukai tidur dan paling tidak suka dibangunkan. "Memangnya sekarang sudah pagi?"
"Errr.. belum sih, aku hanya… terbangun dari mimpiku tadi." Temari yang mendengarkan alasan dari Shikamaru heran sampai-sampai dia bangkit dan duduk di atas futonnya.
"Kau bermimpi buruk, nakimushi-kun[2]? Apa kau ingin aku menemanimu sampai kau tertidur lagi?" Dengan senyum usilnya, Temari menawarkan dirinya untuk membantu suaminya tertidur kembali. Namun, sepertinya tawaran Temari sangat salah bagi Shikamaru, karena baginya tawaran seperti itu hanyalah untuk seorang anak kecil dari ibunya karena terbangun dari mimpi buruk.
"Hey, aku bukan anak bayi yang minta ditemani tidur karena mimpi buruk tahu…" Shikamaru terbangun dari futonnya dalam posisi menduduki futon miliknya setelah mendengarkan perkataan usil dari sang istri.
"ahahaha maaf, aku masih belum terbiasa menghilangkan kebiasaanku menganggapmu sebagai anak cengeng. Memangnya kamu bermimpi apa?"
"Bukan mimpi buruk sih… aku hanya bermimpi bertemu dengan sosok ayahku yang sedang dimarahi oleh ibuku dan kau muncul berdampingan denganku melihat kejadian tersebut. Itu saja."
Wanita berambut pirang yang tidak sedang berkuncir ini bingung dengan jawaban dari suaminya. Jika memang bukan karena mimpi buruk, kenapa dia bisa terbangun di jam tengah malam seperti ini? "Lalu? Apa yang membuatmu terbangun?"
"Mungkin aku terbangun karena aku merasa pernah mengalami mimpi yang sama sebelumnya. Meskipun yang pertama kali itu bukan sebuah mimpi, melainkan dari genjutsu yang dahulu kita semua pernah terperangkap di dalamnya."
Temari tiba-tiba teringat dengan peristiwa perang shinobi pada waktu itu. Ya, hampir semua makhluk hidup terperangkap di dalam genjutsu mugen tsukuyomi dari Uchiha Madara. Genjutsu yang membuat semua yang terjebak akan dibuatnya terperangkap dalam mimpi yang paling diinginkan dari lubuk hati seorang yang sudah terperangkap dari genjutsu tersebut. Tetapi, mengapa mimpi Shikamaru justru malah melihat orang tuanya beradu mulut dan mengapa ada Temari di dalam mimpi milik Shikamaru di genjutsu itu? Apakah dari alam bawah sadar pun Shikamaru menganggap adu mulut dari orang tuanya dan sosok Temari itu adalah hal yang paling ia inginkan dari lubuk hatinya? "Aku bahkan baru tahu kalau di dalam mimpimu pada saat kita terperangkap di genjutsu itu muncul sosok diriku."
"Ya… aku sendiri tidak mengerti kenapa. Sampai dibawah alam sadarpun aku bertemu denganmu. Dan kau tahu? Di dalam mimpiku itu kita sama-sama setuju tidak ingin menikah karena menikah itu terlihat merepotkan setelah kita melihat ayah dan ibuku yang sedang bertengkar. Kemudian, setelah itu aku terbangun dari mimpiku dan ternyata aku malah menikahi wanita yang katanya tidak ingin menikah juga karena merepotkan."
Mimpi dari mugen tsukuyomi Shikamaru memang sangat kontras sekali dengan apa yang seharusnya menjadi sebuah keinginan terdalam dari orang yang terperangkap genjutsu itu pada umumnya pikir Temari. Seperti adik-adiknya pernah menceritakan mimpi mereka dalam mugen tsukuyomi yang didalamnya terdapat sebuah kebahagiaan dari apa yang mereka inginkan. Temari berpikir apakah keinginan terdalam dari Shikamaru adalah tidak menikah dan apakah Shikamaru menginginkan Temari juga sependapat untuk tidak akan menikah seperti dirinya?
"Kenapa mimpimu sangat aneh seperti itu. Seharusnya kau bermimpi bahagia bukan? Misalnya mimpi kau menikah dengan seseorang yang tidak cantik dan tidak jelek, memiliki 2 orang anak dan hidup bahagia. Seperti impian yang pernah kau ceritakan sebelumnya kepadaku."
"Memang aku tidak bermimpi itu di dalam genjutsu Madara. Tapi kau tahu, Temari? Aku justru malah menikah di dunia nyata bukan? Itu jauh lebih baik dari pada hanya impian terdalam saja. Bahkan di dunia nyata aku justru mendapatkan mimpi yang lebih baik dan bahkan sudah bukan menjadi mimpi. Aku menikah dengan wanita yang sempurna untukku." Tanpa sadar Shikamaru mengatakan hal yang membuat istri di hadapannya itu salah tingkah karena ucapannya yang tidak biasanya. Shikamaru hanya tersenyum saja melihat tingkah istrinya yang terlihat seperti salah tingkah.
"Kalau begitu, lebih baik kita tidur lagi. Sekarang masih jam 2 pagi. Kau kan hari ini ada urusan dengan Hokage-sama. Pastikan kau tidur yang cukup." Sang istri berusaha untuk mengalihkan perhatian agar tidak terus-terusan dipandang oleh suaminya karena salah tingkah.
"hmmm… Temari, apakah kau tidak keberatan jika kau tidur berada di satu futon denganku?". Seketika Temari hanya terkejut dengan tawaran suaminya itu. "hah? Memangnya kenapa? Kau benar-benar takut mimpi buruk lagi?"
"Aku serius… tidak ada salahnya juga kan jika kita tidur di satu futon, kau ini kan sekarang sudah menjadi istri-" Tanpa basa-basi dan tidak mendengarkan lanjutan ucapan suaminya, Temari langsung menarik selimut milik suaminya dan menggeser tubuh suaminya hingga Shikamaru terdorong dan terjatuh di bawah futon dari posisi awalnya yang dalam keadaan duduk.
"Hey! Dasar wanita merepotkan…." Shikamaru langsung membenarkan posisinya menjadi duduk kembali di atas futon dan mengeluh karena tindakan tiba-tiba yang telah dilakukan oleh istrinya.
"Aku kan pernah bilang kepadamu ketika kau mengajakku berkencan. 'kau harus siap-siap, karena berkencan denganku akan sedikit merepotkan' bukan? Apalagi sekarang aku sudah menjadi istrimu, jadi kau akan selalu direpotkan olehku, Shikama-" Kali ini giliran sang suami yang bertindak secara spontan. Tanpa mendengarkan ucapan sang istri, Shikamaru langsung mendorong tubuh istrinya dengan perlahan namun cepat hingga membuat posisi istrinya tertidur di atas futon dan berada dibawah sang suami.
"Aku mencintaimu, Temari." Tidak ingin berlama-lama, Shikamaru langsung merangkul istrinya yang berada dibawahnya dan menutup bibir istrinya dengan sebuah kecupan hangat.
.
.
.
'aku bersyukur kalau ini bukan hanya mimpi'
-BERSAMBUNG-
Okaaaay~~ terima kasih yang sudah membaca sampai selesai.
Karena saya menggunakan beberapa istilah asing, jadi saya cantumkan beberapa catatan kaki juga:
[1] Futon = Kasur lantai tradisional yang orang Jepang gunakan untuk tidur.
[2] Nakimushikun = Anak cengeng / crybaby (karena kalau di animenya, Temari manggi Shikamaru begitu ahahahaha)
Ini fanfic multichapter kedua saya yang akhirnya dengan memberanikan diri untuk dipublish.
Oh iya, untuk adegan Temari yang ngomong 'kau harus siap-siap, karena berkencan denganku akan sedikit merepotkan' itu terinspirasi dari Naruto Shippuden episode 493
Demi apapun, itu episode ShikaTema terbaik karena akhirnya si Shikamaru ngajak kencan si Temari ahahaha meskipun beberapa scene tidak sesuai dengan novelnya T_T (maaf spoiler)
BTW, jika berkenan boleh minta kritik dan sarannya melalu review tidak? :3
Sekali lagi, Terima kasih banyak sudah mau baca sampai selesai~~
Regards,
Ninopyon
