FF ini milik TaniaMs, saya hanya meremake dari cerita aslinya.

Cast:

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Etc.

Happy reading

BRAAKK!

"Astaga! Apalagi sekarang?!"

Yeoja berambut cokelat ikal itu mengabaikan pertanyaan yang di tujukan padanya, dan langsung menghempaskan tubuhnya di sofa panjang yang mengarah ke televisi. Menutup matanya rapat-rapat, sebelum akhirnya berteriak dengan kencang. "AAARGGHH!"

Namja sang pemilik apartemen langsung melempari wajah tamu tak di undang tersebut dengan lap tangan yang baru saja digunakannya. "Tutup mulutmu yeoja gila!"

Kyuhyun, yeoja yang di panggil 'yeoja gila' itu langsung duduk dan menatap tersangka yang melempari wajahnya dengan tajam. "Kau yang harus tutup mulut, bajingan!"

"Kalau-kalau Nona Tak Tahu Malu ini lupa, ini apartemenku. Jadi bersikaplah sebagai tamu yang baik."

"SIWON!" bentak Kyuhyun kesal.

Siwon mengalah, lalu duduk di samping Kyuhyun. "Baiklah, ada apa?"

"Aku mau susu cokelat panas," ujar Kyuhyun sambil menatap Siwon dengan tatapan memelas.

"Kau datang tiba-tiba ke apartemenku, disaat semua orang ingin istirahat, dan kau hanya meminta cokelat panas?" tanya Siwon tak percaya. Dia bahkan yakin kalau jam di apartemennya baik-baik saja, dan itu artinya memang sudah pukul satu dini hari. "Memangnya di sepanjang jalan kau tidak menemui cafe 24 jam?"

"Kalau kau tidak mau membuatkannya untukku, aku akan pulang sekarang," ancam Kyuhyun.

"Baik. Baik. Tidak perlu mengancam seperti itu," ujar Siwon panik. Bagaimanapun, dia khawatir melihat keadaan Kyuhyun. Mata yeoja itu sembab, dan hidungnya terlihat merah. Terlihat jelas kalau dia baru saja menangis.

Lima menit kemudian, Siwon duduk di samping Kyuhyun dengan secangkir besar susu cokelat panas pesanan yeoja itu. Dia menyerahkannya pada Kyuhyun dan disambut yeoja itu dengan suka cita. Yeoja itu menyesapnya perlahan, dan tubuhnya mulai terlihat santai.

"Jadi bagaimana? Apa yang membuatmu datang ke apartemenku tengah malam seperti ini?"

Kyuhyun membiarkan air matanya kembali menetes. Hingga akhirnya, dia berada di dalam pelukan Siwon dan tangisan yang sempat di tahannya selama di lift, kembali melesat keluar. Dia terisak hebat, dan Siwon mengusap punggung yeoja itu dengan lembut. Berusaha memberikan ketenangan pada Kyuhyun, yeoja yang sudah dikenalnya sepanjang hidupnya.

"Bajingan itu meniduri Seohyun di Apartmennya," ujar Kyuhyun dengan suara geram. "Seharusnya aku sadar kalau hubungan mereka tidak hanya sekedar Artis dan Asisten."

Siwon tidak menghentikan usapannya pada punggung Kyuhyun meskipun yeoja itu sudah tidak menangis lagi.

"Si Brengsek itu bahkan mencium keningku tadi pagi, dan malam ini dia sudah tidur dengan asisten jalang itu!" cetus Kyuhyun berapi-api.

Siwon mendorong tubuh Kyuhyun hingga dia bisa melihat wajah yeoja itu secara keseluruhan. "Dia mencium keningmu?"

Kyuhyun mengusap keningnya putus asa. "Menurutmu aku harus mencuci keningku dengan apa?"

"Dimana dia menciummu?"

Kyuhyun menunjuk keningnya.

Siwon langsung memajukan tubuhnya dan mencium kening Kyuhyun, tepat di area yang di tunjuk oleh yeoja itu.

Kyuhyun melotot. Dia langsung mendorong kepala Siwon kuat-kuat hingga namja itu terhempas ke sandaran sofa. "Yak, Bodoh! Jangan mencuri kesempatan! Kau mau mati?"

Siwon menyeringai. "Aku hanya berusaha menghilangkan jejak si brengsek itu dari keningmu. Berterima kasihlah sedikit!"

Kyuhyun mendelik. "Berterima kasih?"

"Dimana lagi dia menyentuhmu?"

Kyuhyun semakin melotot. "Kau pikir aku yeoja seperti apa, hah?!" Sedetik kemudian, air matanya kembali menetes.

"Ya Tuhan," desis Siwon. "Kau bilang kau tidak menyukai namja itu, lalu kenapa sekarang kau menangis, hah?!" Siwon mengusap dagunya, lalu menatap Kyuhyun dengan tatapan mencemooh. "Bukankah kau selalu menangisi namja yang sudah kau putuskan? Padahal kau selalu berkoar-koar kalau kau tidak mencintai mereka."

Kyuhyun mengusap air matanya kasar. "Aku memang tidak mencintainya, aku hanya tidak suka dia mengkhianatiku. Kau tahu? Apa dia buta? Aku jauh lebih cantik dari asistennya itu," ujarnya. "Ah benar. Aku belum memutuskan artis bodoh itu. Berarti kami masih sepasang kekasih, kan?"

"Kau gila? Setelah dia meniduri asistennya dan kau masih belum memutuskannya?!"

"Aku lupa." Kyuhyun mengusap kepalanya. "Menurutmu, bagaimana aku bisa mengatakan hal itu sementara pikiranku dipenuhi oleh makian karena tingkahnya yang menakjubkan itu?!"

Siwon menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Yeoja di depannya itu benar-benar menakjubkan. Meskipun tidak mengatakannya, dia kagum pada sikap Kyuhyun. Yeoja itu, walaupun dia sering kali disakiti oleh namja selama berpacaran, entah dikhianati, atau terlalu di kekang, Kyuhyun memang selalu menangis ketika hubungannya berakhir dengan namja itu. Namun esoknya, semua akan berubah. Tidak akan ada air mata lagi di matanya.

"Masa lalu adalah masa lalu. Kau ingat kata-kataku, kan?" Kyuhyun tersenyum lebar. "Begitu semuanya berakhir, aku tidak akan pernah menoleh ke belakang lagi."

"Kau sudah berpacaran dengannya enam bulan lebih. Kau yakin bisa melupakannya?"

"Aku sudah bilang padamu, kan? Aku tidak pernah mencintainya. Aku hanya nyaman pada hubungan kami. Dia menyatakan cinta padaku, dan aku terima. Dia selingkuh, aku memutuskannya dan tidak akan menoleh lagi padanya. Dia tidak seberharga itu untuk aku pertahankan."

Siwon mendengus mendengar filosofi yeoja di sampingnya. "Kau pasti akan di kejar-kejar wartawan."

Kyuhyun mengerang. "Astaga! Kenapa aku melupakan hal itu?!" Dia menatap putus asa layar ponselnya yang menampilkan profile twitternya.

KyuhyunCho

Pengkhiantan adalah hal yang tidak bisa dimaafkan

1 minute ago

Tidak butuh waktu lama untuk banyaknya mention yang masuk ke akun twitternya itu.

"Lain kali berpikirlah sebelum bertindak," gumam Siwon sambil merenggangkan tubuhnya. "Aku sudah melarangmu untuk berpacaran dengan artis, kan?! Nikmati saja akibatnya!"

Kyuhyun memukul tubuh Siwon dengan bantal sofa sekuat tenaga. "Dasar kurang ajar! sahabat macam apa kau ini?!"

"Aku bukan sahabatmu, Nona Yang Baru Saja Dikhianati!"

"Yak, Sialan!"

oOoOoOoOo

Kyuhyun membuka matanya sedikit, mengerutkan kening ketika melihat cahaya terang dari jendela. Menandakan bahwa dini hari sudah berganti menjadi pagi. Dengan malas, dia kembali memejamkan mata, dan mengeratkan pelukannya pada sosok disampingnya. Menganggap sosok itu adalah guling kesayangannya.

"Kyu, kau ingin kuhabisi di ranjang ini?" desis Siwon. Merasa tidak dapat bergerak karena Kyuhyun benar-benar memeluknya habis-habisan.

"Dasar otak mesum!" Kyuhyun memukul dadaSiwon kuat hingga namja itu terbatuk-batuk.

Siwon tertawa. "Minggir, aku mau mandi."

Kyuhyun melepaskan pelukannya, lalu beralih pada guling, dan kembali melanjutkan tidurnya. Dia tidak ada jadwal pagi ini, siang nanti dia baru harus mengajar. Jadi dia bisa tidur seharian di apartemen Siwon tanpa gangguan apapun.

Kyuhyun baru saja akan masuk ke alam mimpi ketika bahunya di dorong beberapa kali, membuatnya mengerang keras. Kenapa Siwon senang sekali mengganggu tidurnya? Tanpa mengacuhkan namja itu, dia semakin mengeratkan pelukannya pada guling. Sedetik kemudian, Kyuhyun merasakan seseuatu yang lembab menyentuh bibirnya, sebelum akhirnya bibirnya dikulum.

Sambil mendelik, Kyuhyun memukul kepala Siwon sekuat tenaga hingga namja itu menjerit. "Kau mau mati di tanganku, hah?!"

Siwon mengusap bibirnya, lalu tersenyum miring. "Morning kiss, kau tahu?"

Kyuhyun melancarkan sebuah pukulan tepat di lengan kiri Siwon. "Dasar mesum! Kau pikir aku siapamu?!"

"Kau? Orang yang aku cintai sepenuh hati."

Kyuhyun mengeluarkan suara seperti orang muntah. "Kau ingin aku muntah-muntah sepanjang hari karena ucapan menjijikkanmu itu?!"

Siwon tertawa, lalu berbalik menuju lemari. Mengeluarkan dasi berwarna biru tua dan mulai memasangnya.

"Sahabat mana yang mencium sahabatnya sendiri?!" gerutu Kyuhyun sambil merubah posisinya menjadi duduk. Dia pun mengikat rambut panjangnya menjadi kuncir kuda.

Siwon berbalik, lalu berkata, "Aku bukan sahabatmu. Bukankah sudah kukatakan? Jadi aku bisa menciummu."

"Tampaknya, kau benar-benar harus membersihkan otakmu yang kotor itu," kata Kyuhyun putus asa, dan berjalan ke kamar mandi.

Kyuhyun berdiri di depan wastafel. Mencuci wajahnya dengan air, berusaha mengusir kantuk, karena dia juga sudah tidak bisa melanjutkan tidur lagi. Setelah menggosok gigi, Kyuhyun berniat membuka pakaiannya, ingin mandi sebelum akhirnya pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka, membuat Kyuhyun terkejut.

"YAK! Bagaimana kalau tadi aku sedang tidak memakai pakaian, hah?!" protes Kyuhyun.

"Kau pasti sangat mengangumkan," jawab Siwon sambil menunjukkan cengiran lebarnya.

Kyuhyun mendengus. "Apa lagi?"

"Aku akan berangkat. Kalau kau nanti mau pergi, jangan lupa matikan semua lampu, periksa kompor dan tutup jendela."

"Aku tahu," sahut Kyuhyun malas.

"Baiklah. Aku pergi dulu. Bye, Sayang!" Siwon langsung memutar tubuhnya meninggalkan kamar mandi dengan pintu terbuka.

Kyuhyun mendengus keras. "Sayang?! Dia benar-benar sudah gila, ya?!"

***TBC***