NARUTO:bukan punya saya

.

.

.

RATE : M

.

.

.

.

WARNING : typo, gaje, strong naru, over power naru, sedikit humor garing, agak mainstreatem, dark naru dll,

.

.

.

.

.

ini adalah penganti cerita yg pernah ku hapusmenurut ku ceriita lamaku dulu gk bagus banyak kesalahan, maklum itu adalah pertama saya buat cerita di fanfiction, jalan cerita ini berseting Naruto sudah jadi genin, dan umur naruto juga semua angota rookie disini sudah 14 tahun,

.

.

.

.

ENJOY

.

.

.

CHAPTER 1:THE BYAARINGAN!

.

.

.

apa ini?

NARUTOO!

tou-san!

NARUTOOOOOO!

tou-san dimana naru tidak bisa melihat tou-san!

JLEB!

UHUK UHUK! N-NA-NARUTO ...

TOUU-SAAAAAN ARRRGGGGGGGGG!

.

Real world

.

"ARRRGGGGG ..huf huf ..."

Naruto bangun dari mimpi buruk nya, sejak kematian Arashi beberapa tahun yang lalu , Naruto selalu bermipi buruk tentang ayah nya,

' tou-san..' batin Naruto sedih, kenangan bersama dengan sang ayah masih melekat di kepala nya, Naruto rindu masa-masa bahagia nya dulu dengan sang ayah, sebelum peristiwa itu merenggut kebahagian nya,

dia berjanji akan membalaskan kematian ayah nya yang di bunuh oleh salah satu angota Akatsuki yang bernama Zero,

Naruto berlatih dengan sangat keras setiap hari hanya untuk membalaskan dendam nya pada Zero,

Naruto melihat jam weker yang ada di meja, tepat di samping tempat tidur nya, ternyata masih jam tiga pagi, Naruto bangun dari ranjang nya mengambil handuk dan berjalan kekamar mandi yang ada di apartment nya,

ya Naruto tinggal di apartment mini yang ada di desa konoha, rumah nya terbakar bersama dengan kematian ayah nya yang di sebab kan oleh Zero,

Naruto sudah membaca tentang Zero salah satu angota akatsuki di bingo books, ternyata Zero missing nin dari konoha dan Zero juga berasal dari clan uchiha,

Zero menjadi missing nin karena menghabisi seluruh angota clan uchiha, dan hanya menyisakan keluarga fugaku uchiha, karena pada saat terjadi pembantaian keluarga fugaku tidak ada di desa konoha, keluarga uchiha fugaku mengahadiri rapat penting atar clan di desa lain,

Naruto keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah lemari nya, Naruto mengenakan baju putih berlengan panjang berkerah tinggi, juga celana hitam standard anbu, Naruto mengambil ikat kepala shinobi nya dan memakai ikat kepala itu di dahi nya,

Naruto berjalan keluar dari apartment nya dia menutup dan mengunci pintu meapartment nya,

" mungkin aku akan, berlatih saja seperti biasa " gumam Naruto

Naruto berjalan di jalanan desa konoha yang masih sepi, kerena ini masih jam tiga pagi, para penduduk desa jam tiga pagi masih pada tidur,

di jalanan konoha Naruto tidak sengaja berpapasan dengan salah satu teman seangkatan nya di akademi ninja dulu, dia adalah rock Lee,

Lee terlihat kelelahan dengan baju yg basah karena keringat nya, Lee juga melihat Naruto yang tepat berada tidak jauh dari hadapan nya,

" Naruto-san? apa yang kau lakukan disini " tanya Lee pada Naruto.

" hn ..aku hanya ingin, jalan-jalan " jawab Naruto dingin,

" di pagi buta seperti ini? " ujar Lee

" hn .. kau sendiri sedang apa disini ?" tanya Naruto

" aku baru selesai latihan Naruto-san, untuk persiapan kenaikan ujian chunin, 2 minggu lagi "jawab Lee

"hn.. aku pergi, dulu Lee " ucap Naruto, dia bejalan melewati Lee,

Lee hanya memandang punggung Naruto, dia tahu Naruto itu berbohong pada darinya sendiri, dulu Naruto adalah anak yang ceria di akademi ninja menurut semua teman nya termasuk Lee,

tapi sejak rumah Naruto terbakar dan menewaskan ayah nya, sifat Naruto berubah dingin pada semua orang, dia tidak lagi ceria seperti dulu, cahaya di bola mata ungu nya juga meredup,

Lee hanya beraharap Naruto bisa kembali ceria seperti dulu lagi, Lee meneruskan lari nya mengelilingi desa konoha, Lee juga ingin menjadi shinobi yang kuat walaupun hanya dengan taijutsu.

(A/N : disini Lee seangkatan dengan Naruto, itu artinya Naruto lulus akademi lebih dulu dari Menma, Sasuke dkk)


Tujuan Naruto adalah ke hutan kematian, untuk melatih jutsu-jutsu ninja nya, juga untuk melatih mata spesial byaaringan,

Byaaringan adalah doujutsu baru di dunia shinobi hanya Naruto satu-satu nya orang yang punya doujutsu byaaringan, tidak ada orang yang tau kalau Naruto punya doujutsu legenda itu,

Byaaringan adalah gabungan dari byakugan+sharinggan, mata itu sangat kuat lebih kuat dari internal mangekyou sharinggan dan evolusi dari byakugan yaitu tansenggan,

Byaaringan juga mempunyai jutsu-jutsu dari kedua nya, termasuk Susano'o, kaiten , amaterasu, 64 pukulan suci dan masih banyak lagi.

tapi saat ini naruto hanya bisa mencapi tahap dua temoe, itu juga dia capai dari kerja keras nya selama 1 tahun,

Naruto ingin meningkatkan temoe nya, menjadi enam itu adalah batas temoe byaaringan nya, temoe byaaringan beda dengan sharinggan, kalau sharinggan mata merah dengan temoe hitam, tapi kalau byaaringan mata biru bertemoe putih,

dan kalau byaaringan sudah mencapi tahap ultimate. maka chakra Naruto tidak terbatas. semua kapsitas jutsu-jutsu yang Naruto miliki akan meningkat seiring bertambah nya temoe byaaringan nya.

Setelah Naruto sampai di pintu masuk hutan kematian, ternyata ada seorang konoichi perempuan yang sedang menjaga pintu masuk di hutan kematian,

Tapi Naruto tidak peduli dia melanjutkan berjalan kearah pintu masuk hutan kematian, dan menghampiri tempat konoichi itu,

" hei kau ada perlu apa kemari " tanya konoichi perempuan yang bernama lengkap mitarashi Anko, pada Naruto yang tepat berada tidak jauh dari hadapan nya,

Naruto tidak menjawab pertanyaan Anko, dia hanya terus berjalan, tapi langkah kaki Naruto berhenti ketika Anko menghadang jalan nya,

Naruto hanya memandang Anko dengan malas, " menyingkirlah " ucap pelan Naruto. " APA! katamu hah! " balas Anko emosi, berani sekali bocah frees genin bersurai putih itu , menyuruh nya menyingkir dari tugas nya,

" aku ingin masuk! jadi menyingkirlah " jawab Naruto dingin, sejak kematian Arashi sifat Naruto menjadi dingin Kepada siapapun, yang Naruto pikiran hanya membalaskan dendam nya pada Zero,

" ho ho .. bocah tidak sopan! kau tidak boleh memasuki area, hutan kematian sebelum mendapat ijin resmi, dari yondaime-sama " ujar Anko

" menyingkirlah sebelum, kau terluka konoichi-san!" ancam Naruto pada Anko.

" bocah sepertimu ingin melukai Ku? Ahahaha...jangan buat aku tertawa, kau akan ku beri pelajaran agar menghormati, orang yang lebih tua dari mu bocah tidak sopan " ujar Anko

Anko mengambil kunai dari kantong ninja nya dia gengam kunai itu dengan tangan kanan nya, tangan kiri Anko berubah menjadi ular, lidah Anko juga menjulur keluar seperti ular, dia menjilati kunai dan bibir nya sendiri,

" aku akan memberikan mu, apa itu yang di sebut rasa sakit bocah " ujar Anko

Anko melesat kearah Naruto, Naruto yang melihat Anko ingin menyerang nya hanya diam,


at rumah hokage

.

rumah yondaime hokage adalah bangunan yang paling mewah di desa kononoha, dengan halaman yang luas dan di tubuhi pepohonan sakura,

di ruangan tengah keluarga namikaze, terdapat seseorang yang duduk di sofa, dia adalah yondaime hokage A.K.A namikaze Minato,

Minato duduk sambil membaca koran terbaru yang terbit pada pagi buta, kushus untuk hokage pengantar koran pun rela datang kerumah hokage di pagi buta hanya untuk mengantar koran pesanan minato, kalau bukan hokage tidak mau dia mengantarkan pesanan minato di pagi buta,

" Kushina tolong bangun kan mereka, pagi ini ada misi kushus untuk tim 7 dan tim 11 " ucap Minato pada istri nya yang ada di dapur.

" iya Minato sebentar " balas Kushina dari arah dapur, Kushina berjalan menaiki anak tangga menuju lantai dua,

Tok Tok!

khusina menghampiri pintu kamar anak kedua nya, dan mengetuk pintu kamar Menma,

" Menma bangun datebane.." pangil Kushina pada anak kedua nya yang bernama lengkap namikaze Menma

" iya kaa-san sebentar lagi " balas Menma malas dari dalam kamar nya,

" hmm baiklah kaa-san akan bilang, pada tou-san mu kalau tim 7 tidak, ikut misi khusus pagi ini" ucap kushina

" JANGAAAN! KAA-SAN .." teriak Menma histeris dari dalam kamar nya,

" hihihi...baiklah bersiap dan turun kebawah Menma " ucap kushina

" baiklah kaa-san " jawab Menma lesu, dia mengambil handuk dan berjalan kekamar mandi yang ada di kamarnya,

Khusina berjalan menghampiri pintu kamar anak pertama nya, ketika Kushina ingin mengetuk pintu nya, ternyata pintu itu tidak terkunci Khusina pun masuk kekamar anak pertama nya,

Kushina hanya mengelengkan kepalanya saat melihat kamar putri nya itu, penuh akan foto Naruto, bahkan bantal guling pun ada foto Naruto waktu makan ramen,

dia mengerti putri nya itu sangat menyukai Naruto, bukan tapi lebih tepat nya mencintai Naruto teman setim nya di tim 11, apa saja yang disukai Naruto pasti akan menjadi koleksi putri nya,

Kushina menghampiri tempat tidur putri nya, dan duduk di ranjang Naruko,

" Naruko bangun.. datebane " ucap lembut Kushina, pada putri nya yang bernama lengkap namikaze Naruko,

" ahh~ Naru-kun pelan-pelan, ahh~ uuhh~ " Naruko mengigau dalam tidur nya, sambil memeluk dan mencium guling nya,

alis Kushina berkedut saat mendengar putri nya itu mengigau, yang menjerumus kearah hubungan suami istri, rambut merah Kushina berkibar, dia memasuki mode harbanero nya,

" BANGUUN! DATEBANEEE! "

DUUAR!

Minato dan Menma menghentikan acara sarapan nya, saat mendengar suara ledakan dari lantai atas,

GLEG!

Ayah dan anak itu menelan ludah nya sendiri, mereka tau bahaya kalau mereka membuat kesalah pada kushina, Minato dan Menma saling bepandangan, ayah dan anak itu mengganguk, kedua nya melanjutkan sarapan nya yang tadi sempat berhenti.

pagi yang indah di rumah yondaime hokage dengan suara ledakan dan terikan.


.

"huf ...huf" Anko kelelahan dia tidak menyangka. akan semelelahkan ini hanya melawan seorang bocah frees genin menurutnya.

Anko memandang Naruto yang berdiri berjarak sepuluh meter dari nya. keadaan Naruto bisa di bilang berantakan dengan pakaian nya yang robek dan badan nya penuh luka sayatan.

"huf.. bagaimana rasa nya bocah huf ...apa itu sakit? khu khu..itulah akibat kalau kau sombong bocah"

Anko bicara dengan di sertai tawa mengejek pada keadaan Naruto saat ini. dia puas telah memberi pelajaran pada bocah sombong itu.

"..."

Naruto hanya diam dan memejamkan mata nya dia tidak bicara sepatah katapun. Anko kesal omongan nya tadi tidak di respon Naruto.

Wuus!

Anko melesat kearah Naruto dengan cepat dan setelah Anko berada di hadapan Naruto. dia mencoba menghunus kan kunai nya kearah leher Naruto.

DUAK!

Anko melotot kunai di gengaman nya jatuh. sebelum kunai itu mengenai leher Naruto.

BRUK!

tubuh Anko jatuh pingsan setelah terkena pukulan Naruto. Naruto memukul Anko tepat di titik tengketsu nya. hingga membuat Anko tidak sadarkan diri.

Naruto membuka mata nya dan terlihatlah mata byaaringan yang bersinar biru. Naruto sengaja menutup mata nya dengan begitu dia bisa mengatifkan doujutsu byaaringan nya. tanpa di ketahui oleh Anko.

Naruto menonaktifkan byaaringan nya. dia memandang tubuh pingsan Anko yang ada di hadapan nya. Naruto mengangkat tubuh Anko dan berjalan kearah pos khusus penjaga yang ada di pintu hutan kematian.

pertarungan tadi membawa Naruto dan Anko memasuki hutan kematian. Naruto berjalan menelusuri hutan dengan mengendong tubuh pingsan Anko.

" hn menyusahkan ..." Naruto berjalan menyusuri hutan dengan masih mengendong tubuh Anko, Naruto jadi teringat masalalu bersama ayah nya, dulu dia juga selalu minta di gendong ayah nya.

Setelah perjalanan yang lumayan menyusahkan menurut Naruto, akhir nya dia sampai di pintu hutan kematian, Naruto pun berjalan kearah pos khusus penjaga,

Naruto menaruh tubuh Anko di tempat duduk yang ada di pos itu, Naruto memandang tubuh Anko menurut Naruto ada yang aneh dari tubuh Anko,

saat pertarungan tadi Naruto merasakan chakra gelap di tubuh Anko, tapi dia tidak tau dari mana asal chakra itu Naruto yakin ada seseorang yang menanamkan chakra itu di dalam tubuh Anko.

Naruto berjalan meningalkan pos penjaga hutan kematian. Naruto rasa latihan hari ini lebih menarik dari kemarin.

Naruto lupa hari ini ada misi spesial dari hokage. tapi tiba-tiba di hadapan Naruto muncul pusaran. dan dari pusaran itu keluarlah seorang bertopeng dengan lubang di mata kanan nya. dia juga mengenakan jubah akatsuki.

" hn kau lagi rupanya, jangan ganggu aku pergilah, aku sudah bilang aku tidak mau, bergabung dengan organisasi yg sudah, membunuh tou-san! " Naruto mengatifkan doujutsu nya, Naruto tau serangan fisik tidak berguna pada orang itu, dia sudah mencoba nya saat pertama bertemu dengan orang bertopeng yang menyebut diri nya Tobi,

' mata itu! ' batin Tobi, dia tau itu adalah doujutsu seperti sharinggan! tapi berbeda dalam kapasitas chakra yang di gunakan,

" tidak kali ini aku datang hanya ingin, menyerahkan ini padamu Naruto " Tobi melemparakan gulungan scroll jutsu, dan Naruto menangkap nya dengan tangan kanan nya,

" apa ini? "

" itu hanya sedikit bantuan dariku, untuk membantumu membalaskan dendamu Naruto, jaa nee " Tobi mengilang dari hadapan Naruto, dengan jutsu kamui nya,

Naruto mengengam scroll itu dengan erat, dia kembali berjalan menuju kearah desa,


.

goa akatsuki

.

di goa itu terdapat satu angota akatsuki, karena yang lain sudah mendapatkan tugas dari leader akatsuki, dia memakai topeng kitsune dan mengenakan jubah akatsuki,

Mucul pusaran kamui dan mengeluarakan Tobi, dia berjalan mendekat kearah seorang bertopeng kitsune itu,

" bagai mana Tobi? apa kau sudah menyerahkan nya " ucap orang bertopeng kitsune itu,

" ya aku sudah menyerahkan nya pada Naruto, apa kau tidak mengucapkan terimaksih padaku Zero" balas Tobi,

" hn ini memalukan tapi terimakasih, atas bantuanmu aku berharap, dia tumbuh menjadi shinobi yang hebat " Zero berjalan melewati Tobi, dan menghilang dengan jutsu nya,


Naruto sudah selesai mandi dia keluar dengan melilitkan handuk di pingang nya, Naruto berjalan kearah lemari pakaian nya,

Naruto memakai baju putih berlengan panjang dan berkerah tinggi, untuk bawahan Naruto mengenakan celana hitam standar anbu,

' Tou-san... ' batin Naruto, dia Berkaca sambil menangis, saat melihat baju pemberian ayah nya yang sekarang dia pakai,

Naruto menghapus air mata nya, dia mengambil ikat kepala nya dan berjalan keluar dari apartemen sederhana nya,

Naruto berjalan di jalanan desa konoha yang ramai degan aktifitas penduduk nya, saat Naruto berjalan banyak konoichi yang memerah saat melihat wajah Naruto yang terbilang sangat tampan dan berkarisma,

sebelum ke kantor hokage Naruto mampir di toko bunga milik keluarga yamanaka, Naruto berjalan memasuki toko bunga dan berdiri di depan kasir,

" pemisi konoichi-san.. apa ada bunga matahari? "tanya sopan Naruto pada konoichi yang membelakangi nya,

" ohh bunga ma- Eehh!.. Naruto-kun! " setelah konoichi itu berbalik dia kaget ternyata itu Naruto!

" hmm kau mengenalku? Konoichi-san? " tanya Naruto bingung saat konoichi itu ternyata mengenal nya!

" ini aku Yugao.. Naruto-kun " balas konoichi bernama Yugao itu, dengan senyum termanis yang dia miliki, perlu di ketahui yugao sudah sejak lama menyukai Naruto walaupun beda umur tapi itu bukan halangan bagi Yugao,

" Yugao! benarkah? aku sampai tidak mengenali mu " Naruto tidak percaya yang ada di hadapan nya ini Yugao!

Yugao dulu sering menemani dan bermain dengan Naruto kecil saat itu usia Naruto baru 5 tahun dan yugao 11 tahun,

" Yugao apa yang kamu lakukan, di toko bunga yamanaka-san? " tanya Naruto , dia bingung kenapa yang duduk di kursi kasir itu yugao? bukan ino atau ayah ino yaitu inoichi-san?

" hmm inoichi-san sedang keluar desa bersama istri nya, untuk mendatangi pertemuan atar clans, dan ino-chan juga sedang menjalankan misi keluar desa bersama team nya, jadi aku yang di percaya inoichi-san untuk, menjaga toko nya Naruto-kun " Yugao menjawab rasa bingung Naruto,

" jadi Naruto-kun butuh berapa ikat? bunga matahari nya? " tanya yugao

" aku hanya butuh satu ikat saja yugao "jawab Naruto

" baiklah tunggu sebentar Naruto-kun " Yugao segera menyiapkan pesanan Naruto, setelah selesai membuat pesanan bunga matahari, yugao menghampiri Naruto,

" ini Naruto-kun "

Yugao memberikan seikat bunga matahari pesanan Naruto tadi, Naruto menerima nya dari tangan yugao,

" jadi berapa harga nya? "

" hmm itu gratis untuk Naruto-kun " ucap yugao pada Naruto dengan senyum termanis nya,

" tap-

CUP~

tiba-tiba yugao memeluk Naruto dan langsung mencium Naruto tepat di bibir nya, Naruto yang tidak siap dengan serangan yugao itu, hanya diam dan membiarkan yugao berbuat semau nya,

Yugao mecium Naruto dengan lembut dan penuh kasih sayang, dia mecurahkan semua perasaan nya melalui ciuman itu,

" Ne yugao? Apa yang kamu cium? " ucap Naruto yang bersandar di pintu masuk toko, dengan seikat bunga matahari di gengaman tangan kanan nya,

Suara Naruto mengejutkan moment membahagiakan bagi Yugao, tunggu dulu kalau itu Naruto? berarti yang di cium Yugao apa?

mata Yugao melotot saat mengetahui yang diciumnya bukanlah pujaan hati nya, melainkan sebuah pot tanaman bunga!

yugao segera melepaskab bibir nya dari pot tanaman itu, yugao memandang Naruto dengan perasaan kesal, dia tau ini pasti ulah Naruto,

" APA-

" jaa ne yugao "

SWUS!

Yugao tidak jadi menyelsaikan ucapan nya, saat Naruto memotong ucapan nya dan pergi dengan shushin nya,

" NARUTO-KUN! AWAS SAJA, TUNGGU PEMBALASANKU! " teriakan kesal Yugao mengelangar di desa konoha, dia benar-benar kesal pada Naruto, bisa-bisa nya dia masuk dalam genjutsu milik Naruto, Yugao berjanji ini terakhir kali nya dia terkena genjutsu milik Naruto, Yugao tidak akan membiarkan Naruto menipu nya lagi,


.

Naruto berdiri di hadapan makam Arashi, dia memandang nisan ayah nya dengan perasan sedih dan hampa, Naruto masih tidak terima sang ayah meningalkan nya,

" tou-san...arigatou " Naruto menaruh seikat bunga matahari di atas makam Arashi,

" Zero!... Aku akan datang padamu! " Naruto mengengam tangan nya dengan kuat, hingga darah segar keluar melalui sela-sela jari nya, byaaringan milik Naruto aktif bersinar biru,

" dengan kekuatan... mata ini "

SHING!

mata byaaringan milik Naruto berevolusi, temoe byaaringan nya bertambah menjadi tiga temoe, dan muncul otot mata seperti byakugan,

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue

Next chapter 2: Misi pengawalan