Chanyeol Daddy
CHANBAEK
YAOI
.
Summary :
Chanyeol shock saat mendapati kekasih mungilnya –Baekhyun- mendatanginya dan menangis histeris serta menyebut kalau dirinya merupakan kekasih yang buruk hanya karena mendengarkan perkataan Luhan yang mengatakan kalau Baekhyun tidak bisa memuaskan Chanyeol saat mereka di ranjang. Dan semua itu berawal dari Sehun si King Devil.
.
Happy Reading
.
.
.
.
BRAK.
"Ya! Park Chanyeol!"
Seorang namja mungil baru saja mendobrak dengan keras pintu bercat putih gading itu. ia berjalan masuk dengan kaki dihentak dan bibir yang mengerucut lucu. Membuat siapa saja yang melihatnya gemas dengan tingkahnya.
Park Chanyeol, pria yang baru saja di panggil namanya itu menoleh dengan raut wajah penuh kecemasan. Ia pun bangkit dari kursi singgasananya lalu melangkahkan kaki jenjangnya menuju namja mungil yang sudah terisak parah. Chanyeol membawa kekasih mungilnya itu ke dalam pelukannya dengan sebelah tangan mengelus lembut surai blonde itu.
"Stt.. Hei, ada apa sayang? Kenapa menangis, hum?" Tanya Chanyeol dengan suara rendah miliknya.
Chanyeol terkejut tentu saja saat mendapati kekasih mungilnya menemuinya dengan wajah yang sulit di artikan.
"Hiks.. Luhan bilang kalau aku adalah kekasih yang buruk. Luhan mengejekku karena aku tidak pernah memuaskan mu di ranjang. Aku tidak pernah memuaskan mu seperti Luhan yang memuaskan Sehun hyung. Luhan bilang kalau Sehun hyung semakin mencintainya saat Luhan berhasil memuaskan Sehun hyung setelah menyelesaikan sepuluh ronde. Ayo kita juga melakukannya, Chanyeol."
Dan Chanyeol tersedak ludahnya sendiri.
"Apa yang Luhan katakan padamu?"
"Tadi Luhan datang ke sekolah dengan kaki pincang. Saat ku tanya dia kenapa, dia hanya menjawab 'Semalam aku menghabiskan sepuluh ronde dengan Sehun. Dan saat dia mencapai puncaknya ia selalu berkata -Luhan aku semakin mencintaimu, sayang!-'. Aku ingat kau tak pernah berkata 'aku semakin mencintaimu, Baekhyunee'. Bukankah itu artinya kalau aku adalah kekasih yang buruk untukmu?!"
Chanyeol jawdrop.
"Ayo lakukan, Chanyeol. Aku juga ingin memuaskan mu. Aku juga ingin kau selalu berkata bahwa kau mencintaiku."
Dan setelahnya adalah Baekhyun yang menarik Chanyeol untuk duduk di sofa ruangan itu.
"Ba-baek, tu-tunggu dulu." Ujar Chanyeol gugup setengah mati. "Biarkan aku mengunci pintu dulu. Okay!"
"Hm..."
Setelah mendapat persetujuan, Chanyeol bangkit dan melangkah menuju pintu. Tak lupa sebelah tangannya merogoh saku celananya guna mengambil ponsel lalu mengetik sederetan huruf yang ditujukan untuk sekretarisnya –Oh Sehun.
To: Sehun Bihun
Akan ku bunuh kau Oh Keparat Sialan Sehun!
"Chanyeol, ayo!" Panggil Baekhyun yang saat itu sudah duduk santai di atas sofa.
Dan saat Chanyeol berbalik, matanya membulat sempurna dengan bibir menganga lebar melihat pemandangan di depannya.
"Ba-baek-hyun..."
.
.
.
.
.
-THE END-
.
.
Bacotan Gak Penting
Short Fic buat nemenin malmingnya guys :D
