Authot note:

Yooo... Apa kabar para reader sekalian yang gak lebih tamvan dari ane... Kalian kesel, dongkol, ngefans ame ane mueheheh... Peduli amat... :v yang penting nih fic dah tamat mueheheh

Nih gui jawab kegundahan kalian kenapa aku gak buat Si cecunguk Naruto over power, , , itu menurut kalian. . . gui udah buat si Naruto Over power tapi. . . . . lu bayangin deh Umur Naruto 18 taun coy nah Para Maou udah ratusan tahun cvk. . . terlebih mereka udah sangat berpengalaman dalam bertarung. . . jadi menurut kalian Naruto terlalu lembek dan gak kuat . .. . eh bayangin Naruto emang latian keras selama 10 taun tapi apa kalian pikir setelah kalah dari Sasuke para Maou bakal diem santai santai. . . . :v mereka juga berlatih keras Kamvret :v itu pertimbangan yang membuat ane matiin Si Naru. So, kalian mau protes.? protes aja di Reviuw. . . ntar ane bales. . .

Terus ada yang kecewa karena ane cuma ngejar Reviuw. :v muehehe kamvret lu. . . . jan munafik lu tong. . . kalo lu gak dapet banyak reviuw lu bakal males buat ngelanjutin. . .. Kenapa.? Percuma nulis kalo gak ada yang baca. . . :v wkwkwk

Terus lagi nih, kirain setelah ane buat woro woro 500 reviuw kalian bakal ngamok dan minta alamat ane :v terus ngajakin duel. . . . eh ternyata cuma begitu duang responnya. . . .. mengecewakan. . . . :v jadi kalo mau tau seson 2nya temvus 1k reviuw baru up... Wkwkwkwkkwkwk makanya lebih cerdas lagi kalo ngeflame kamvret... :v ...

Woke kalo kalian dongkol skip aja Note gak guna ini dan langsung simak nih last chap muehehe... :v

Chapter 5

Jleb

Sebelum Sirzech menusuknya, Naruto lebih dulu menusuk dada kiri sirzech.

Ke-2 maou yang melihat hal itu tersentak kaget melihat bukan Sirzech yang menusuk Naruto tetapi Narutolah yang menusuk jantung Sirzech.

Tapi, berkat refleks yang baik dari Sirzech pergelangan tangan Naruto berhasil ditahan olehnya dan membuat tangan Naruto tidak mampu melukai Sirzech sampai ke jantung hanya luka luar yang tidak terlalu dalam.

Sementara Naruto sudah tidak bisa apa apa lagi, sisa kekuatannya telah ia gunakan untuk menusuk Sirzech dengan tangannya dibantu chakra Angin. Dia sekarang diambang kematian, mata yang tadinya hitam sudah mulai tercampur dengan warna putih. menandakan kalau cahaya dimatanya tidak banyak lagi.

"Kukira kau sudah menyerah." Ucap Sirzech kalem lalu meremas pergelangan tangan Naruto dengan sangat erat dan semakin erat.

Kretak

Jrash

Tangan kanan Naruto terputus dan terjatuh ketanah begitu saja darah mengalir deras dari tangannya. Tidak ada teriakan rasa sakit atau erangan apapun. seolah mati rasa Naruto hanya membuka sedikit matanya tanpa ekspresi.

Masih dengan posisi yang sama, tangan kiri Sirzech mengangkat tubuh Naruto dengan menjambak rambutnya. dan tangan kanan yang siap untuk menusuk perut Naruto.

"Sebaiknya kau jangan menghancurkan tubuhnya Sirzech, aku tidak ingin kehilangan pengetahuan dari setiap detail tubuhnya." ucap Ajuka santai.

"Aku mengerti."

Jleb

Tangan merah kehitaman Sirzech menembus perut Naruto sampai ke punggung.

Cough

Naruto memuntahkan banyak darah. Darah mengalir deras dari perut dan juga mulut Naruto.

Jrash

Sirzech dengan kasar mencabut tangannya dari perut Naruto. dan meninggalkan luka menganga yang besar dengan darah terus mengalir.

"Itu untuk Falbium."

Sirzech mengangkat tubuh Naruto tinggi dan menghantamkan kepala Naruto ketanah dengan amat keras hingga membuat kawah selebar setengah meter. dari sana juga darah merembes membasahi tanah dengan amat banyak.

Ekspresi Naruto masih sama, kosong.

Chough

Naruto memuntahkan darah lagi tapi sekarang lebih banyak.

'Sungguh menyedihkan, sangat menyedihkan. Tou-san kaa-san aku tidak bisa mengatakan apapun padamu disana. Aku...gagal.'

'Aku baru sadar, kekuatan yang selama ini kubanggakan tidak lebih dari sebuah lelucon belaka.'

'dan juga aku baru menyadari betapa tidak bergunanya diriku.'

'Kaa-san tou-san maaf'

Lalu sekelebat ingatan tentang kejadian 10 tahun lalu terlintas.

Terlihat seorang pria berambut hitam raven tengah bertarung habis habisan dengan 4 maou dan seorang pria berambut kuning jabrik melawan orang tua dengan satu mata ditutup dengan sesuatu yang sering digunakan bajak laut.

Mereka bertarung dengan sangat Sengit. jual beli pukulan tendangan dan juga kekuatan saling beradu.

"Haah, kabar itu ternyata bukan isapan jempol belaka. Kau memang orang yang kuat. Uchiha Sasuke."

Ucap sesosok makhluk berbentuk mengerikan bermata 3 memiliki 3 tanduk berambut merah crimson. Badannya merah kehitaman dan memiliki ekor panjang dan kuku tajam.

"Kau benar Sirzech, dia bahkan mampu mengimbangi kita dalam wujud sesungguhnya." ucap Seorang berambut hijau dengan ciri fisik mirip dengan Sirzech yaitu Ajuka.

Begitu juga dengan Falbium dan Serafal mereka tidak lagi dalam wujud manusia melainkan iblis sepenuhnya.

"Grrroh."

Geraman keras dikeluarkan Falbium, dan menembakkan demonic power dari mulutnya.

Tembakan seperti laser melesat menuju kearah pria berambut Hitam Raven yang diketahui sebagai Uchiha Sasuke.

Jrash

Dengan mudah Sasuke menebas serangan tersebut dengan pedang kusanaginya. dan membelokannya kearah lain.

Blard

Ledakan terjadi di tepat mendaratnya serangan tadi.

"Sebaiknya kalian menyerah sebelum aku melenyapkan kalian." Ucap Sasuke dingin.

Mendengar itu Sirzech tersenyum licik.

"Lihatlah teman seperjuanganmu."

Ucapnya lalu menujuk Menma yang tengah menjadi bulan bulanan Odin.

"Menma." teriak Sasuke lalu berniat membantu Menma.

"Tak akan kubiarkan."

Sirzech lalu melesat kearah Sasuke dan melancarkan tendangan kearah wajahnya. Namun dapat ditahan oleh Sasuke. Namun Sirzech sudah menyiapkan pukulan kearah wajah Sasuke. Sementara Sasuke hanya menatapnya datar sebelum menghilang dan digantikan dengan sebongkah batu.

'bertahanlah menma.' batin Sasuke.

"Susano'o." ucap Sasuke lalu perlahan tubuhnya diselimuti Aura berwarna ungu dan perlahan membentuk sebuah Tengu berukuran raksasa dengan sayap yang dapat membuatnya terbang.

"Lenyaplah kalian dengan panah indra ini." ucap Sasuke lalu mulai menyiapkan Serangannya. Petir menyambar secara liar.

"gawat, dia akan melancarkan serangan besar." teriak ajuka.

"tak akan kubiarkan." teriak Sirzech lalu melemparkan puluhan Power of Desdruction kearah Susano'o Sasuke Namun itu tidak berpengaruh.

"Itu kan.? Panah indra." gumam Menma disela pertarungannya dengan Odin.

Jras

"Akan ku selesaikan ini dengan cepat."

Disisi Odin dan Menma

"Kau hebat juga, mampu menahan setiap seranganku."

Odin lalu mengangkat tombak kebanggaannya.

Jring

Dalam sekejap tubuh menma diselimuti aura kuning, terlihat pancaran kuat darinya.

"Kuhabisi kau Sialan."

Teriak Menma lalu menerjang Odin dengan tongkat godoudama ditangannya.

Disisi Sasuke.

'Enyahlah.' batin Sasuke lalu melepaskan Panah indra. dengan sangat cepat panah itu melesat kearah 4 Maou.

"gawat, tidak akan sempat untuk menghindar." teriak panik Ajuka.

"kita buat Penghalang." teriak Sirzech.

Lalu ke-4 Maou mendekat dan membuat Barrier berwarna kehitaman yang lumayan besar untuk menahan Serangan Sasuke.

Slahs

Bum blard

Bulatan Hitam menggulung seperti tornado menghancurkan area sekitar. Menma dan Odin yang ada disana terlempar karena terkena efek serangan.

2 menit berlalu perlahan kabut mulai memudar. Sasuke turun, susano'onya telah lenyap. Sasuke mendarat dengan nafas terengah.

'Serangan tadi memakan banyak sekali Chakraku.' batin Sasuke.

"Hosh hosh."

"Sasuke-kun, kau tidak apa apa.?" tanya seorang berambut merah berkacamata tipis.

Sasuke tersentak kaget.

"Karin, Naruto." gumam Sasuke.

"apa yang kau lakukan disini. Cepat bawa Naruto ketempat yang aman." ucap Sasuke.

"aku menghawatirkan dirimu sasuke-kun." ucap karin disela tangisannya.

"Saat ini, kau tidak perlu menghawatirkanku. Lebih baik bawa Naruto ke tempat yang aman."

sementara bocah 8 tahunan itu hanya menangis.

"ayah, jangan tinggalkan aku dan ibu." ucap Naruto kecil.

Sasuke tersenyum kearah Naruto.

"Kau tenang saja, ayah tidak akan meninggalkan kalian. Ayah janji." ucap Sasuke lembut.

Swush

Sasuke tersentak lalu berbalik kearah tempat para Maou berada tadi. Sebuah power of desdruction melesat kearahnya.

"Cepat bawa Naruto pergi dari sini." teriak Sasuke

Dengan berat hati Karin menggendong Naruto dan berlari menjauh.

"ayaaah." teriak Naruto kecil.

Swush

Tap

Duar

Sasuke menangkap power of desdruction dari Sirzech dengan Susano'o.

Debu yang menutupi telah hilang dan terlihatlah ke-4 Maou yang sedang sekarat. hanya Sirzech yang masih mampu sadar.

"Kurang ajar kau Shinobi." teriak Sirzech lalu berusaha berdiri.

"Hosh hosh, kau iblis bodoh yang tak tahu kapan harus menyerah."

Blard

Ledakan besar dari tempat yang cukup jauh. Sasuke menatap khawatir kearah ledakan tadi.

Disisi Menma.

Terlihat Odin tengah menusukkan Gugnirnya keperut Menma.

Cough

Menma memuntahkan banyak darah.

"Sayang sekali, waktu bermain telah habis. Para iblis tidak berguna itu dalam keadaan sekarat hanya melawan seorang Manusia. Menyedihkan."

Ucap Odin santai lalu mengangkat tubuh Menma yang masih tertusuk keatas dan dalam sekejap telah menghilang dan muncul di depan 4 Maou.

Swush

Odin melempar tubuh tak bernyawa menma kearah Sasuke.

"Menma." teriak Sasuke lalu menangkap tubuh Menma.

Sasuke merasakan dinginnya tubuh tak bernyawa dari Menma. dengan perlahan Sasuke menaruh jasad Menma diatas tanah.

Perlahan Aura disekitar Sasuke berubah menjadi kehitaman.

"Kubunuh kau."

Sementara Karin dan Naruto kecil masih lari menuju ketempat yang lebih aman, Namun naas mereka sudah dihadang oleh sekelompok iblis berjumlah 10. Karin mempererat dekapannya pada Naruto.

"Gawat." gumam Karin.

"Kalian tidak akan bisa lolos dari kami." ucap salah seorang iblis yang sepertinya ketuanya.

Karin mencoba berlari kembali kebelakang tapi telah di hadang oleh seorang dari mereka.

Perlahan Karin menurunkan Naruto dari gendongannya.

"Naruto, larilah kemanapun kakimu akan membawamu. Dan jangan sekalipun menoleh kebelakang, mengerti."

"Uhm, aku mengerti kaa-san, tapi bagaimana dengan kaa-san."

"Kaa-san akan menyusulmu nanti, oke."

Ucap karin lembut sambil mengacak surai merah kehitaman Naruto kecil.

"janji.?"

Sementara karin hanya tersenyum.

"Larilah. jangan pernah menoleh kebelakang."

Naruto lalu berlari sekuat tenaga menuju kedalam hutan.

"Jangan biarkan bocah itu lolos." teriak ketua mereka.

Lalu salah seorang dari mereka mengejar Naruto kecil. Namun, sebuah rantai chakra berwarna kuning telah mengikatnya.

"Lawan kalian adalah aku."

Setelah mengatakan itu dari punggung Karin keluar rantai rantai Chakra yang mengurung tempat itu.

"Cepat bunuh jalang itu." teriak ketua mereka.

Dan dengan serentak ke 9 orang tadi menembakkan demonic power kearah Karin.

Duar duar

Namun sebuah rantai kemudian mengikat tubuh ke 10 iblis tadi, sehingga mereka tidak dapat bergerak.

"Sialan, lepaskan aku."

"Gaaarkh."

Teriak kesakitan para iblis.

"matilah kalian."

Teriak Karin yang keadaannya cukup buruk. Lalu sebuah rantai runcing menembus seluruh iblis disana.

"aaargh."

Satu persatu dari mereka mulai mati.

"ohok ohok." karin muntah darah dan rantai yang mengekang iblis tadi mulai mengendur. dan kesempatan itu tidak dilewatkan oleh ketua kelompok iblis yang masih belum tewas. dia melemparkan sebilah pedang kearah jantung Karin.

Swush

Jleb

Mata karin terbelalak.

'Maafkan aku Narutoo.' batin karin lalu bulir bulir air mata membasahi pipi Karin.

Sebelum benar benar mati karin mencengkeram tangannya dan rantai rantai tadi melilit kuat ke 10 iblis tadi dan menghancurkan tubuh mereka.

"aaaargh." teriak ketua kelompok iblis tadi yang masih mampu bertahan dan tubuhnya hancur dalam sekejap.

Setelah itu rantai rantai chakra mulai menghilang diikuti ambrukknya Karin sebagai penanda kematiannya.

Semua ingatan itu terlintas di benak Naruto saat meregang nyawa.

'Maaf Tou-san Kaa-san.'

Dan setelah itu Semuanya menjadi gelap.

Sementara Sirzech telah menyiapkan pukulannya lagi dengan power of desdruction menyelimutinya.

"Ini untuk kerusakan ini."

Tap

Ajuka menahan tangan Sirzech.

"Cukup, dia sudah mati."

Sirzech menatap Ajuka sesaat lalu mulai menurunkan tangannya dan menurunkan Energinya.

"Dia telah membunuh Falbium." ucap Sirzech.

"Kita akan melakukan penghormatan besar pada nya." Tambah Sirzech.

"Tentu saja." jawab Serafal.

"kita ke Underworld sekarang." Ucap Ajuka lalu mengangkat tubuh tak bernyawa Naruto dengan luka menganga diperutnya dan juga tangan kanan yang terpotong.

"Serafal." Ucap Sirzech.

"wakatta."

Serafal lalu membuat lingkaran Sihir dan perlahan mulai menelan mereka.

#Unknow Place

Perempuan berambut hitam panjang mirip dengan penyihir tengah melayang diudara dengan tatapan kosong. Dan tidak lama efek genjutsunya mulai lepas termasuk bentuk penyihirnya. Rambutnya yang semula hitam menjadi Coklat dan dia pun tersentak kaget.

"Ha, apa yang terjadi.? denganku.?" gumamnya pada dirinya sendiri.

"Ugh."

Dia tersentak merasakan panas di telapak tangan kirinya. dia lalu mengangkat tangan kirinya melihat apa yang terjadi.

"Tanda Segelnya menghilang." gumamnya lalu diapun tersadar akan sesuatu.

Matanya membulat sempurna.

"Naruto."

"Tidak, tidak mungkin." perlahan butiran butiran air mata berjatuhan dari mata si pemegang Sacret gear Shadow the witch. Nishimura Haru.

Dia pun lalu berlari berbalik arah, yaitu ketempat sebelumnya Kuoh High School.

"tidak tidak, ini pasti tidak benar." ucapnya disela sela tangisannya.

"Sial, Balance Breaker."

Deg

Seketika Haru terjatuh merasakan rasa sakit yang tiba tiba menyerang kepalanya.

Haru's mind scape.

'aku terbebas dari segel bocah itu.'

'Grrr, beraninya kau menggunakan kekuatanku. tanpa seizin ku.' ucap Sesosok makhluk serba hitam dengan mata merah menyala dan juga membawa tongkat dengan kepala tengkorak bertanduk dan juga rambut hitam panjangnya yang melambai lambai.

"Aku tidak tahu apa maumu, tapi sebagai bagian dari tubuhku kau seharusnya membantuku bukan malah menambah penderitaanku." teriak Haru sambil menangis.

'Hahaha, karena kau lemah. Aku benci orang lemah.'

"Kumohon, untuk kali ini. bantu aku. aku ingin menemuinya."

'Gah, aku tidak peduli. tapi, dia telah berani menyegel pergerakanku. aku tidak akan membantu.'

"Sudah kuduga, tidak ada gunanya meminta tolong pada makhluk tak berhati sepertimu."

'apa kau bilang.' Shana mengangkat tongkatnya lalu berniat menusuk Haru.

Swush

5 cm sebelum mengenai Haru serangannya terhenti.

"Kenapa.? Kau takut. ayo bunuh aku. ayo, kalau aku mati setidaknya penderitaanku akan berakhir." ucapnya datar.

Shana terdiam cukup lama.

'grrh, Baiklah. Tapi sebagai gantinya... Kuambil tubuhmu.'

Ganti Scene.

Hamparan tanah yang sudah tak berbentuk. banyak sekali lubang lubang besar pertanda telah terjadi pertarungan besar ditempat itu.

swush

Tap

Haru dalam mode Penyihirnya mendarat ditempat tadi.

Dia menatap sekeliling sampai pandangannya terpaku pada bekas darah yang cukup banyak di depan. Dia dengan tatapan kosong mulai mendekat dan terus mendekat sampai akhirnya, dia melihat sepotong tangan manusia disana dengan banyak lumuran darah kakinya seketika menjadi lemas dia jatuh terlutut air matanya mengalir deras tanpa suara.

Dengan tangan bergetar Haru mencoba meraih potongan tangan itu. Semua ingatan tentang pertemuannya dengan Naruto berputar cepat diotaknya.

Tap

Dia mengangkat potongan tangan yang terasa dingin itu pelan.

"Kenapa... Kenapa...

...Kenapaaaaaaa" teriaknya lalu menangis dengan keras.

"Kenapa disaat ada seseorang yang mau menerimaku dia selalu tewas. Apa aku memang tidak pantas untuk hidup, kami-sama apa kau mendengarku. Aku... Aku lelah hidup seperti ini."

Perlahan Aura gelap membungkus tubuh Haru.

'Kukabulkan permintaanmu...kubebaskan hidupmu dari penderitaan ini.' hahahaha...

Dan dalam sekejap Aura itu lenyap dan menyisakan Haru dengan tatapan kosong. Dan seketika matanya berubah menjadi merah dan juga taring yang tumbuh.

"Hahahah akhirnya aku bisa bergerak bebas... Hahahahah."

1 tahun Kemudian.

Didalam hutan yang sangat gelap berjalan sesosok makhluk dengan jubah hitam dengan tudung hitam yang menutupi wajahnya.

Srek

Dia menoleh perlahan dan dibalik tudung hitamnya terlihat mata semerah darah yang bersinar dalam kegelapan.

.End.

Yoo... Udah selesai nih fic... Duh senengnya hahaha...

Buat Season 2 nya tunggu kalo udah 1k reviuw baru up... Wkwkwkwk karena 500 reviuw aja gak bisa...dan pada ngeluh... Jadi aku naikin biar pada semangat reviuw mueheheh...

Oke saya Dek farel.526 out undur diri. . . . sampai jumpa saa 1k reviuw. :v (cruel smile.)

wasalamu'alaikum. gaes