Part 1

Seperti biasa, baekhyun memulai aktivitas hariannya di sekolah. baekhyun adalah seorang pelajar SHS yang sedang berada di kelas 3-2. baekhyun mempunyai banyak teman di sekolahnya, salah satunya chanyeol. chanyeol adalah sosok yang baik dan sangat sopan. Ia menjadi salah satu teman dekat baekhyun karena sifatnya itu. chanyeol juga merupakan pendengar yang baik.

Siang ini, tidak seperti biasanya, chanyeol mengirim pesan dan memintanya untuk bertemu di atap sekolah. Tanpa dugaan apapun, baekhyun pun menuju atap sekolah untuk menemui chanyeol. Sesampai di atap sekolah, baekhyun pun bergegas mencari keberadaan chanyeol. Tetapi baekhyun tidak dapat menemukannya. Lalu baekhyun pun menghubungi ponsel chanyeol. Tapi lagi-lagi nomornya terus saja tidak tersambung.

baekhyun memutuskan untuk kembali ke kelas dan mencari chanyeol di ruang kelasnya. Tetapi entah mengapa, pintu menuju atap yang tadi dilaluinya tiba-tiba terkunci. 'Sial, itu adalah satu-satunya pintu menuju ke sekolah kembali' Rutuk baekhyun dalam hati.

"hey! Siapapun yang ada di dalam tolong aku! Aku terkunci"

"hey!!!!" sambil mengetuk ngetuk pintu, karena kelelahan akhirnya baekhyun pun duduk bersandar di pintu, tanpa dia sadar dia tertidur di atap sekolah karna kelelahan….. baekhyun bangun dari tidurnya dan menyadari bahwa hari telah malam. Dia mendengar ada suara yang memanggil namanya di dalam sana.

"chanyeol? Apa itu kau?"

"ya ini aku baek, tunggu sebentar aku akan buka pintunya dulu" setelah pintu terbuka baekhyun langsung memeluk chanyeol, dan chanyeol pun membalas pelukannya.

"baek kenapa bisa au terunci di atap?"

"aku disini untuk menemuimu, kau kan yang meminta aku untuk datang kesini menemuimu?"

"maaf tadi pagi handphone ku sempat hilang, dan aku tidak tau siapa yang mengirim pesan itu" seru chanyeol menyesal

"tapi, bagaimana kau bisa tau bahwa aku ada di sini??"

"sebenarnya bibi byun menanyakan kau padaku, dan dia bilang bahwa dia akan pergi ke daegu mengunjungi nenek mu dan akan tinggal untuk sebulan disana karna nenek mu sedang sakit, tadinya dia ingin berpamitan dulu padamu, tapi karna kau belum pulan jadi dia meminta bantuan padaku untuk mencari mu dan memberitahu tentang pesan ini"

"ohh, baiklah tidak apa apa, nanti aku akan telepon omma, ayo sekarang kita pulang aku sudah lapar dari tadi siang aku belum makan apapun" ajak nya sambil menarik tangan chanyeol

"aku ingin mengambil dulu buku di loker ku baek, tapi jika kau lapar aku membawa roti kau mau?" sambil mengeluarkan roti di dalam tas yang ia bawa dan memberikan nya bada baekhyun

Dengan mata yang berbinar baekhyun menerima roti yang di berikan chanyeol "terimaksih yeol, wah roti selai stawbarry kesukaan ku" mereka pu berjalan ke loker. Sesampainya di sana chanyeol mengambil bukunya

"apa kau haus ada air di loker ku jika kau ingin minum?" sambil memberikan air yang ada di loker, baekhyun meminumnya sampai tidak tersisa sedikit pun

"ahh, aku kenyang, ayo pulang ini sudah malam" "baiklah ayo" tapi namun belum sempat mereka beranjak dari situ, seseorang sedang bergerak menuju mereka. Sepertinya itu satpam yang tengah berpatroli mengecek ruangan. Mereke pun bersembunyi kedalam loker yang terbuka di dekat mereka. Karna tempatnya sangat sempit membuat mereka berdiri sangat rapat, hal ini membuat chanyeol menegang, begitu pula dengan baekhyun , terlebih baekhyun merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya, ia merasa kepanasan, 'mungkin efek dari loker yang sempit' pikirnya, dadanya yang menempel pada tubuh chanyeol membuat nya merasa terangsang, bergerak sedikit saja itu akan membuatnya lebih terangsang lagi.

Tapi mereka berdua tetap diam, karena satpam itu berada tepat did pan loker yang sedang mereka jadikan tempat persembunyian. Setelah satpam itu mereka merasa lega, dan saat baekhyun ingin keluar, pintu loker tidak bisa terbuka, dia berusaha sekuat tenaga untuk membukanya tapi tetap tidak bisa, dia terus bergerak, tapi tiba tiba chanyeol menciumnya dan membuat dia berhenti bergerak.

Mulanay ciuman itu hanya sebatas menempel bibir saja tapi lama kelamaan menjadi ciuman yang panas dan menuntut, chanyeol terus melumat bibir baekhyun bergatian, dia bermain dengan lidah nya menggigit sedikit bibir bawah baekhyun, dan usahanya berhasil membuat bibir baekhyun terbuka karna kesakiatan tanpa menunggu lama dia memasukan lidah nya dan mengabsen semua bagian yang ada di dalam mulut bakhyun tanpa terlewat sedikitpun, membuat saliva mereka bertukar dan menetes di sudut bibir baekhyun, tanpa sadar tubuh baekhyun bergetar karena terangsang, dan semakin terangsang.

Tanpa menghentikan ciumannya, chanyeol mengelus bagian belakan tubuh baekhyun, bergerak maju kedepan membuka semua kancing seragamnya, mengambil gunting kecil yang ada di sakunya lalu menggunting bra milik bakhyun sampai kedua payudara itu terlihat, karna terkejut baekhyun menarik diri sampai ciuman mereka terlepas dan emmperlihatkan benang saliva, entah itu milik siapa.

"apa yang kau lakuakan yeol?"

"jangan pura pura menolak baek, seluruh tubuhmu telah terangsang, dan sekarang kau akan berlagak mempertahankan harga dirimu?"

"apa yang kau maksud yeol aku tidak mengerti?" karna memang baekhyun tidak mengerti arah pembicaran chanyeol.

Tanpa menghiraukan perkataan baekhyun,chanyeol mengambil kegua pergelangan tangan baekhyun dan menahannya di belakang kepala dan mengambil tali yang telah ia siapkan di dalam saku celana nya dan mengikat tangan baekhyun dengan tali tersebut,mengingat loker tersebut sempit, baekhyun tidak dapat bergerak apa lagi menghindar.

"apa yang kau lakukan yeol? Lepaskan aku!"

Tangan chanyeol mulai mengelus perut rata baekhyun dengan lembut, tanpa sadar penis chanyeol tambah mengeras di bawah sana , dan mengenai bagian intim baekhyun, baekhyun merasakan ada benda menonjol yang menyentul kewanitaan nya, dia tau benda apa itu, dia hanya berharap pintu loker itu cepat terbuka dan dia dapat bebas pergi dari sini.tangan chanyeol naik keatas menangkup payudara baekhyun dengan tangan nya dan mulai meremas payudara itu, baekhyun semakin terangsang dan tanpa sadar mulai mendesah.

"ahh… uhmm… engghh… ahh…"

Desahan ringan terdengar dari isi loker itu, chanyeol semakin lincah meremas dan memainkan puting baekhyun hingga putting itu makin tegang, dan itu terlihat sangat menggairahkan di mata chanyeol, chanyeol terus melakukan aksi meremasnya semakin liar dan membuat baekhyun hamper kehilangan akal sehatnya.

"ahh… chann.. ahh.. yeolh… jangan ahhh.. lakukan.. ahhh.."

Desahan baekhyun semakin menggairahkan, satu tangan chanyeol mulai turun kebawah meremas vagina baekhyun dari luar celana dalam nya, membuat baekhyun bergetar hebat, sedangkan tangan satunya mengambil gunting yang tadi dia pakai untuk menggunting bra baekhyun, diapun menggunting celana dalam beakhyun, hingga vagina baekhyun hanya terhalang oleh rok yang dia pakai, dinaikan rok tersebut ke atas oleh chanyeol menampilakan vagina baekhyun yang mulus dan bersih, dia memasuakn satu jari kedalam vagina baekhyun, baekhyun terlonjak, tapi dia tidak bisa berbuat apa apoa karna tangan yang masih di ikat dan ruangan yang sempit, chanyeol mulai menggerakan jarinya, mengobrak abrikan semua yang ada di dalam vagian baekhyun, baekhyun terus mendesah, dan dia mendapatkan organism pertamanya.

"ahhhhhhh…. Channn… yeolhhh…!!!" "hosh hosh hosh" nafas baekhyun terengah engah setelah mendapat organism pertama baginya.

"sepertinya untuk membuat mu organism cukup mudah ya bee, buktinya hanya denagn satu jari ku saja kau sudah ku buat organisme" chanyeol tertawa mengejek saat melihat ekspresi nikmat milik baekhyun.

"chanyeol, aku mohon lepaskan aku, dan hentikan ini!" pintanya dengan sangat memelas.

"apa kau lelah bee? Tentu saja tidak. Aku yakin kau kuat menjalani ronde berikutnya dan seterusnya, karna aku telah memasukan obat perangsang denagn dosis cukup tinggi kedalam roti dan minuman yang kau makan tadi, bahkan aku yakin obat ini akan bertahan hinga 3 sampai 4 jam" jelas chanyeol denagn seringai di wajahnya.

"apa kau bilang? Jadi kau telah merencanakan ini yeol?"

"jangan banyak berbicara, nikmati saja ini bee"