Don't Recall

Chanyeol x Baekhyun

YAOI / Boys Love

M

Chanyeol, Baekhyun (EXO)

I

..

.

Tubuh ramping, kulit putih mulus, mungil dan wajahnya sangat manis membuat Baekhyun memiliki karakteristiknya sendiri. Hidup di negara yang di dominasi oleh orang berkulit putih, dan orang – orangnya yang tinggi menjulang membuatnya mencolok dengan tinggi badan dan wajahnya yang khas Asia. Tidak banyak orang Asia tinggal di Brussel, mungkin dapat dihitung dengan jari namun pria itu memilih untuk tinggal di negara kecil di daratan biru, pergi dan menghilang dari negara kelahirannya.

Belgia adalah salah satu negara kecil di daratan Eropa, letaknya dekat dengan Belanda dan berdampingan dengan Jerman. Pria itu menjalani kehidupan yang keras di negara itu. Menjadi seorang waiter pada pagi hingga siang hari lalu di malam harinya ia menjadi seorang penari, jika lebih di spesifikasi maka dirinya menjadi seorang striptease dancer disalah satu bar malam di Brussel. Semuanya pria itu lakukan untuk satu – satunya orang yang paling berharga untuknya, Putrinya … Jiwon.

Baekhyun memiliki kelebihan yang tak banyak orang lain bisa dapatkan, pria itu bisa mengandung. Bukti konkrit nya adalah putri kesayangannya Jiwon, gadis kecil yang masih berusia kurang dari tiga tahun yang terpaksa harus ia tinggal hampir setiap hari untuk bekerja. Menjadi single parent diusianya yang masih 29 tahun membuatnya berfikir bahwa ia harus mengedepankan putrinya untuk alasan apapun, Putrinya adalah semangatnya, meskipun pada awalnya ia sempat mengalami depresi berlebihan karena mengandung dan dengan sialnya ia tidak dapat meminta tanggung jawab dari pria yang menghamilinya. Depresi seperti apa yang Baekhyun rasakan? Jangan tanya, ia hampir menancapkan gunting pada dada putri kecilnya yang saat itu menangis karena tak mendapatkan perhatian ibunya, beruntung akal sehat masih dimiliki pria itu, sehingga ia mengurungkan niatnya.

Masa lalu yang kelam yang dialami oleh Baekhyun semasa mudanya membuat pria itu merasa ia harus berhenti dari dunianya, meskipun dari dunia kelamnya saat itulah ia mendapat anugerah besar dalam hidupnya.

.

.

.

Seoul, 2014

"Baekhyun-ah! Turun dari meja bar itu, kau sudah terlalu mabuk" suara seorang pria yang geleng – geleng kepala melihat tingkah sahabatnya yang menari meliukkan tubuhnya diatas meja bar

"Tidak mau Luhan! Naiklah ini seru sekali … wohoo~" Jawab pria itu sambil meliukkan lagi tubuhnya, kali ini sambil menggesekan dua bongkahan pantatnya pada sebuah tiang besi yang ada disana. Gerakannya terlampau seksi, bahkan jika ada seseroang yang tak tau ia mungkin dikira salah satu penari striptease disana, beruntung suasana bar malam itu sangat riuh dan tak banyak yang memperhatikan Baekhyun, hanya saja ada sepasang mata yang menatap lekat setiap gerakan Baekhyun dengan sebuah smirk tercetak jelas di sudut bibirnya

"Terserah bitch, aku mau pipis dan akan ke toilet … segeralah turun kau sialan!" sambung luhan sambil melangkahkan kaki meninggalkan Baekhyun, pria itu mendengus keras lalu menenggak lagi Martini di genggamannya

"Ahhh~" sebuah desahan panjang pria itu lepaskan saat menenggak tetes terakhir Martininya, yang mana membuat seorang pria tinggi diujung sana menelan ludahnya,

Baekhyun duduk di meja bar tersebut dan menyandarkan kepalanya pada tiang yang sedari tadi diajaknya berdansa, membuat pria yang sedari tadi menatapnya bangun dan berusaha menghampirinya.

.

.

.

"Kau lihat siapa, kemari dan lihat saja aku" ucap seorang wanita disamping kanannya, pria itu menyeringai sambil menarik tengkuk gadis disampingnya lalu mencium bibir gadis itu kasar dan satu tangannya dipakai untuk memberikan pijatan kasar pada salah satu dada gadis itu

"Aaahh~" desahan terpaksa harus keluar dari bibir wanita yang dicium oleh pria itu habis – habisan, beruntung pria itu langsung melepasnya sebelum wanita dengan dress sangat pendek itu kehabisan nafas

"Mengapa hanya dia yang kau cium, aku juga mau" rengek gadis disamping kirinya, pria tinggi itu tertawa renyah lalu mengambil Blue Curacao miliknya, ia menempatkan minuman itu di dalam rongga mulutnya dan mengambil paksa bibir gadis tak kalah seksi dari yang lainnya yang duduk disamping kirinya lalu melumat bibir sensual itu kasar sambil menyemprotkan minuman alkohol yang ada di mulutnya kedalam mulut partner ciumannya

"Sayang … aahhh~ uuhhh~" gadis itu mendesah sambil mencoba mengimbangi bibir pria itu dan menelan minuman yang diberikan padanya

"Habiskan malam ini denganku Chanyeol-ssi" Rengek gadis yang baru saja melepaskan bibirnya dengan pria tinggi bernama Chanyeol, pria dengan wajah tegas dan rambut berwarna cotton candy itu tertawa "Denganmu? Mengapa aku harus?" Chanyeol bertanya balik pada gadis disampingnya, gadis itu memperbaiki letak duduknya, membusungkan dada agar mengenai dada Chanyeol dan berusaha mengambil kejantanan Chanyeol, "Karena aku mampu memuaskanmu" bisik gadis itu seduktif di telinga Chanyeol sambil menjilat cuping telinga pria itu, Chnayeol terkekeh "Bagaimana? Dengan ini?" Chanyeol mengambil payudara gadis yang sedang berusaha menggodanya itu, gadis itu mengangguk dan membenarkan rambutnya.

Chanyeol mendekatkan wajahnya pada belahan payudara gadis itu lalu setelahnya mengangkat kepalanya dan tertawa keras

"Hahaha, aku tidak pernah tertarik pada lubang seorang wanita!" ucap Chanyeol sambil mengambil dompetnya dan mengeluarkan lembar ratusan ribu won dan dilemparkannya dengan kasar ke meja dihadapannya

"Nikmati malam kalian" sambung Chanyeol lalu setelahnya melangkahkan kaki menuju pria yang sedari tadi ditatapnya itu

.

.

.

"Luhaaeenn kau sudah selesai? Lama sekali! Apa yang terjadi dengan penis kecilmu itu huh?!" ucap Baekhyun asal sambil berusaha meraih lagi minumannya, pria yang berdiri dibelakangnya itu tersenyum menyeringai lalu mengambil pundak Baekhyun

"Haish ! cepat aku mau pulang …" ucap Baekhyun sambil menepis lengan yang ada dipundaknya, pria kecil itu turun dari kursi bar dan berusaha berdiri tegak, namun sayang ia terlalu mabuk dan akhirnya ambruk beruntung pria dibelakangnya itu reflek memegang pundaknya dan menarik serta mendekapnya

"Kau tak pernah memakai parfum maskulin Luhan, biasanya yang kau pakai itu bau cokelat" Racau Baekhyun di pelukan seorang pria asing dihadapannya

"Dan sejak kapan kau tinggi serta memiliki dada bidang?" Baekhyun berusaha mendongakkan kepalanya namun tangan pria itu lebih cepat untuk menahan kepala Baekhyun dengan memeluknya "Terserah … Ayo pulang, aku pusing sekali" sesaat setelah Baekhyun mengatakan itu dirinya tak sadarkan diri di pelukan pria asing bertubuh tinggi yang tak ia kenal

.

.

.

Chanyeol berusaha memapah pria kecil yang sedari tadi dipeluknya dan membawa tubuh pria kecil itu kedalam mobil miliknya, setelah ia mendudukkan pria itu dan memakaikannya seat belt Chanyeol duduk dibalik kemudi dan menatap pria mungil disampingnya "Sepertinya aku salah membawa mobil, kau beruntung aku hanya akan memakanmu di kamar" Gumam Chanyeol sambil menatap pria disampingnya yang sedang menengadahkan kepalanya mempertontonkan leher putih dan bibir yang sedikit terbuka,

"Kau sangat sexy …" gumam Chanyeol sambil mendekatkan bibirnya ke leher pria itu dan mencuri sebuah kecupan di leher putih itu, setelahnya ia memakai seat belt dan beranjak dari bar

Chanyeol membiarkan angin malam menerpa rambutnya dan rambut pria mabuk disebelahnya. Dirinya belumlah mabuk, toleransi alkohol Chanyeol sangat tinggi jadi meskipun ia sudah meminum habis curacao dan corona ia masih mampu mengemudikan mobilnya yang memiliki kap terbuka saat ini, Chanyeol menatap pria disampingya dan tersenyum, ia sudah menyusun beberapa rencana yang akan ia habiskan bersama pria mungil dengan wajah seputih kulit susu disampingnya

"Aaaahh~"

Belum lagi dengan desahan yang pria itu tak sengaja keluarkan, semakin membuat Chanyeol menahan hasratnya, pria itu hanya mampu menekan pedal gas lebih kencang agar sampai di rumahnya segera

.

.

.

La Grande Apartment merupakan salah satu apartemen terbaik yang dikelola oleh satu perusahaan raksasa di Korea, letaknya dikawasan Cheongdam di distrik Gangnam. Apartemen itu hanya ditempati oleh kalangan – kalangan atas seperti pejabat, pengusaha, selebritis papan atas, aristokrat dan ekspatriat ataupun kalangan yang mampu menghabiskan miliaran won dalam satu tahun, dan disana mobil berwarna merah tanpa atap pabrikan dari Italia dengan logo banteng mengamuk itu berhenti

"Tuan …" sapa seorang bellman saat melihat pria yang memiliki rambut warna cotton candy itu berhenti tepat di depan lobby. Chanyeol turun dan mengangkat pria mungil yang sudah mabuk dan tertidur itu kedalam gendongannya

"Bawa mobil itu" perintah Chanyeol sambil membenarkan posisi Baekhyun dalam dekapannya, bellman tersebut mengangguk "biarkan saya memarkirkannya disamping mobil – mobil anda yang lain tuan"

"Ya, dan siapkan mobilku yang lain untuk besok" Ucap Chanyeol sambil menatap pria didadanya itu "Tentu tuan, saya akan menyiapkan Lamborghini anda yang lain, bagaimana dengan Gallardo?" Tanya bellman tersebut pada Chanyeol, pria itu menggeleng "Siapkan Aventador saja"

Bellman itu mengangguk dan tersenyum pada salah satu pemilik apartemen dihadapannya itu "Have a good night Monsieur Park" Chanyeol mengangguk dan melangkahkan kaki menuju lobby apartemen dan setelahnya melangkah menuju lift yang ada tepat dihadapannya, dengan Baekhyun di dalam pelukannya

.

.

.

Bunyi denting lift terdengar lembut dan sangat berkelas saat sudah berhenti di lantai tempat apartemennya berada, Chanyeol keluar dengan Baekhyun di dadanya dan melangkahkan kaki menuju apartemennya, pria itu memasukkan nomor pin dan akhirnya pintu itu terbuka menampilkan sebuah ruang tamu yang sangat indah berisi botol – botol dari perusahaan wine kelas dunia yang sengaja dipajang disana sebagai hiasan dan sesekali dinikmati oleh pemiliknya. Chanyeol menutup pintu apartemennya dengan menendangnya dengan sebelah kaki panjangnya, ia menatap pria yang bahkan belum ia ketahui namanya itu lamat – lamat, ereksi nya ia tahan agar tidak mengejutkan pria itu, betapa Chanyeol sangat ingin memakan habis pria mungil dalam pelukannya itu, belum lagi dengan desahan kurang ajar yang pria kecil itu keluarkan dari bibir tipis merah muda miliknya

"Sabar sayang …" ucap Chanyeol sambil melangkahkan kaki menuju kamar utama apartemen tersebut

Pria itu masuk kedalam kamarnya dan langsung menidurkan Baekhyun, pria kecil itu mendesah dan menggeliat dalam tidurnya "Euungghh"

Chanyeol terdiam lalu menatap pria itu sebentar dan setelahnya duduk disisi tempat tidur sambil mengangkat tubuh Baekhyun dan meletakkannya diatas pangkuannya, pria itu membelai lembut rahang, leher dan pipi Baekhyun dengan tangan besarnya tak lupa memberikan usapan lembut pada bibir Baekhyun dengan menggunakan ibu jari miliknya. Chanyeol melesakkan bibir apelnya di perpotongan leher putih Baekhyun yang menggodanya sedari tadi, ia memberikan hisapan, jilatan dan lumatan lembut pada leher pria itu dan tentu saja itu memberikan bercak warna keunguan yang sangat kontras dengan leher putihnya

"Aahhh" lagi – lagi pria dihadapan Chanyeol itu mendesah dan sekarang mengusak rambut berwarna cotton candy milik Chanyeol. Pria itu yang sadar bahwa rangsangan yang diberikannya memberikan balasan, maka semakin gencar ia memberikan treatment pada kulit putih itu, ini baru leher yang Chanyeol cium namun kejantanan miliknya sudah sangat mengeras, betapa ia ingin menggagahi pria mungil itu dengan segera

Baekhyun setengah sadar saat itu, ia mengetahui ada orang yang menjamah tubuhnya, pria itu sadar ia dilecehkan. Baekhyun ingin berhenti namun tubuhnya berkata lain, ia menikmati setiap rangsangan yang diberikan oleh pria yang tak ia kenal itu, akhirnya ia mengalah pada tubuhnya dan mengusak rambut pria dihadapannya.

Chanyeol membuka kemeja berwarna baby pink milik pria yang masih ada dipangkuannya, ia membukanya dengan pelan agar tidak terkesan tidak sabar, dan ia harus menelan air liurnya karena melihat dada putih mulus tanpa bekas luka sedikitpun dan nipple mungil berwarna merah muda dihadapannya

"Oh sayang, aku menyukai tubuhmu" ucap Chanyeol sambil memainkan nipple Baekhyun dan memberikan ciuman kupu – kupu pada leher dan bibir Baekhyun, Pria kecil itu mengangguk "Kau boleh menikmatinya" Chanyeol terdiam, menikmatinya? ini kedengarannya 1.000x lebih baik daripada hidangan di salah satu hotel bintang lima tempatnya biasa menghabiskan makan malam, Gayung bersambut untuk Chanyeol pria itu meraih bibir Baekhyun dan melumatnya kasar namun jika ditelaah masih memberikan rangsang lembut untuk bibir yang berbeda dari miliknya itu. Kasar, dan lembut bersamaan? Kemampuan Chanyeol itulah yang membuat banyak wanita merengek meminta pria itu menghabiskan satu malam dengannya

Chanyeol menekan bibir Baekhyun, menghisap bibir bawah pria itu sambil memainkan nipple milik pria dihadapannya itu, ia memiringkan kepalanya agar lidahnya bisa masuk dan memainkan lidah milik Baekhyun, pria mungil dihadapan Chanyeol itu mendesah dan membuat air liur keduanya menetes di sekitar bibir Baekhyun. Nafasnya terengah bibirnya terbuka dengan desahan yang kadang – kadang terdengar, mana ada pria yang tahan melihat pemandangan dihadapannya ini, Baekhyun sangat sexy … sangat – sangat sexy dan membuat Chanyeol membakar habis akal sehatnya

Pria itu meletakkan Baekhyun diatas tempat tidurnya yang lembut dan mencium pucuk kepalanya, lalu membuka seluruh pakaiannya dan hanya menyisakan sebuah pakaian dalam keluaran Armani. Proporsi tubuh Chanyeol dapat dikatakan sempurna, Tinggi yang menyentuh angka 180cm, dada bidang, bahu yang lebar, sebuah otot perut yang terlihat jelas, ditambah dengan otot bisep dan trisep yang kekar di kedua lengannya, oh dan jangan lupakan kejantanan yang menggembung dari balik celana dalam mahal itu. Giorgio Armani … kau tidak berniat menjadikan Chanyeol salah satu modelmu seperti Beckham dan Bieber yang dijadikan brand ambassador untuk Calvin Klein?

Baekhyun setengah sadar namun masih samar – samar melihat jelas keindahan dihadapannya itu hanya menelan ludahnya pelan, sangat sexy … pria dihadapan Baekhyun ini juga sangat sexy dengan segala yang dimilikinya. Baekhyun tersadar dari lamunannya saat pria dengan cotton candy hair itu merangkak naik ketubuhnya. Dirinya masih menggunakan denim yang masih menempel pada kedua kakinya "Kau ingin aku melepaskannya untukmu?" tawar Baekhyun sambil menunjukkan wajah anak anjingnya. Chanyeol terdiam lalu tidur disamping Baekhyun, ia mendudukkan dirinya sambil bersandar bada headboard kasurnya dan menatap Baekhyun yang sedang berdiri sempoyongan sambil membuka pelan – pelan celana denimnya

Chanyeol terperangah

Tubuh Baekhyun benar – benar indah, dengan kaki ramping berwarna putih mulus, kejantanan yang kecil sangat berbeda dengan miliknya, dan jangan lupakan dua bongkahan pantat yang menarik perhatian Chanyeol sedari tadi, benar – benar padat dan sangat sempurna untuk dilecehkan olehnya. Chanyeol memberikan smirk andalannya dan meminta Baekhyun naik keatas tubuhnya

"Kemari sayang, naik keatas tubuhku" perintah Chanyeol dan dengan sangat manis Baekhyun mengangguk dan merangkak keatas tubuh Chanyeol lalu duduk tepat bawah kejantanan Chanyeol "Bantu aku melepaskan benda ini" ucap Chanyeol lagi, Baekhyun yang setengah sadar dari mabuknya itu mengangguk dan membuka celana dalam Chanyeol dengan gerakan sangat sensual dan pria mungil itu harus menahan keterkejutannya karena saat ia melepaskannya ia sudah mendapat tontonan akan bagaimana besarnya kejantanan pria dibawahnya ini. "Kau menyukai ukurannya?" Tanya Chanyeol, Baekhyun mengangguk dengan binar matanya "kalau begitu puaskan dia untukku"

.

.

.

Baekhyun berusaha menggenggam penis Chanyeol dengan sangat sensual, ia mengurut penis besar Chanyeol dan memberikan kecupan lembut pada penis itu, setelahnya pria mungil itu membuka bibirnya dan memasukkan penis besar itu kedalam mulutnya. Pria itu memiliki tubuh yang kecil, bahkan kemaluannya saja tidak terlalu besar, apa yang bisa diharapkan dengan mengoral penis besar pria dibawah Baekhyun ini? Tentu saja hanya sebagian saja penis Chanyeol yang dapat masuk keadalam mulut Baekhyun namun … Chanyeol merasa puas, ia merasakan kenikmatan yang luar biasa meskipun hanya sebagian penis yang dapat masuk kedalam rongga hangat Baekhyun. Pria mungil itu memaju-mundurkan mulutnya dengan gerakan statis dan memainkan lidahnya tepat di lubang kencing milik Chanyeol

"Sssshhh … ahh" Chanyeol mendesah, bagaimana tidak pria kecil yang sedang mengoral penisnya ini begitu hebat, Chanyeol mengambil surai hitam Baekhyun dan semakin memasukkan penisnya, berharap semuanya dapat dimasukkan ke mulut kecil itu

"Akkhh" Baekhyun tersedak saat Chanyeol mencoba memasukkan seluruh penisnya, namun tetap melanjutkan kegiatan megoral dan mengurut penis Chanyeol. Cukup lama pria itu mengoral penis Chanyeol hingga sebuah suara berat milik pria tinggi dibawahnya menginterupsi kegiatan Baekhyun "hentikan sayang, aku akan menyemprotkannya di dalam milikmu, bangun dan naik keatas tubuhku" Perintah Chanyeol, Baekhyun mengangguk dengan senyumannya yang masih memiliki jejak air liur di seputaran bibirnya

Chanyeol menarik tubuh Baekhyun dan menidurkannya di sebelah lengannya, ia memutar posisi sekarang hingga Baekhyun yang berada dibawahnya, Chanyeol menatap lekat mata Baekhyun. Mereka bertatapan lama sambil berciuman dengan kasar "Now let me ride you baby" Ucap Chanyeol sambil melepaskan bibirnya namun tangannya masih meremas penis Baekhyun

"Yes Sir … aaahh ride me uuhhh … please" pinta Baekhyun karena merasakan rangsangan yang terlampau nikmat pada tubuhnya

Komando diterima, Chanyeol langsung memutar tubuh Baekhyun hingga menungging dan menampilkan bongkahan pantatnya yang putih mulus serta mempertontonkan lubang Baekhyun yang berkedut dan berwarna kemerahan. Chanyeol tersenyum lalu mendekakan bibirnya di bongkahan pantat Baekhyun, menciumnya dan memberikan bercak keunguan dan meremasnya sangat cepat

"Uhhh~ Sir, jangan menggodaku … Eungghh" desahan Baekhyun bergema karena Chanyeol yang saat ini hanya bermain dengan pantatnya. Chanyeol tertawa dan mengambil sebuah lube yang ia simpan di laci dekat meja samping tempat tidurnya, sebuah lubricant yang biasa dipakai oleh seseorang yang ingin mendapatkan jalan masuk lebih mudah untuk menikmati sebuah seks yang hebat

"Kau mau yang mint?" Tawar Chanyeol sambil terkekeh, Baekhyun terdiam sambi menunjukkan senyuman nakal nya, ia sengaja mengedutkan lubang analnya yang semakin membuat Chanyeol bergairah. Pria itu mengusapkan lubricant pada penisnya dan lubang anal Baekhyun "Aaahh~ dingin Sir"

"Nanti aku akan memberikan seks panas padamu sayang" ucap Chanyeol yang meletakkan asal lubricant miliknya dan memberikan kecupan pada salah satu pantat Baekhyun. Chanyeol mendekatkan penisnya yang sudah diberikan pelumas pada lubang anal Baekhyun dan erangan tipis yang didapat pria tinggi itu

"Let's go to Hongkong baby"

"Akkhh" Chanyeol berusaha menembus lubang milik pria manis dibawahnya, baru ujung penis Chanyeol saja yang masuk dan pria yang sedang menungging dibawahnya itu sudah berteriak "Sakit sayang?" tanya Chanyeol, Baekhyun mengangguk "Sakit sir"

"Benamkan wajahmu pada bantal itu atau kalau kau mau teriak tak apa sayang" Baekhyun mengangguk mendengar ucapan Chanyeol setelahnya pria itu melesakkan kejantanannya itu seluruhnya pada lubang Baekhyun "Aaaaakkkhhhh Sir … Sshhh" Baekhyun berteriak karena Chanyeol langsung melesakkan keseluruhan penis miliknya pada lubang anal Baekhyun, beruntung Chanyeol sudah memakai pelumas pada penisnya

"Ahhh sayang, ini nikmat sekali" ucap Chanyeol sambil memejamkan matanya menikmati penisnya dipijat di dalam lubang Baekhyun, pria kecil dibawah Chanyeol itu menggeliat dan menggerakan sedikit pantatnya "Bergerak sir, lubangku sakit jika anda hanya diam" pinta Baekhyun, seolah tersadar dari kediamannya karena terlena dengan sempitnya lubang Baekhyun akhirnya ia menggerakkan secara statis penisnya pada lubang Baekhyun

"Aaahh~ sir … ini nikmat sekali" racau Baekhyun sambil memejamkan matanya dan mengeluarkan desahannya, Chanyeol memejamkan matanya dan mulutnya sedikit terbuka "lubangmu yang sangat nikmat sayang, ssshhh"

"Aku ingin satu hari hanya aaahh … Bercinta denganmu sir … ahhh there Sir, harder uuhh~" Baekhyun mendesah sambil ikut menggerakkan tubuhnya yang sedang menungging "Benarkah? sshh … " Chanyeol meraih penis kecil Baekhyun dan mengurutnya dengan cepat, pria kecil itu mendapatkan kepuasan yang ganda … pertama ia mendapatkan sodokan Chanyeol yang tepat mengenai G-spot miliknya dan penisnya yang diurut oleh tangan besar pria dibelakangnya

"Aaahh~ Sir, nikmat sekali sir … lebih uuhhh~ cepat"

"As you wish little bitch" Chanyeol menggerakkan penisnya lebih cepat selaras dengan tangannya yang semakin cepat menurut penis Baekhyun, hingga dirinya harus menggeram karena akhirnya berhasih melepaskan spermanya tepat didalam lubang Baekhyun "Sshhhh~ aahhh"

"Ahhhhh" itu suara Baekhyun yang memuncratkan spermanya pada sprei milik Chanyeol

Kejantanan Chanyeol masih tegak menancap pada lubang Baekhyun meskipun sudah mengeluarkan spermanya pada pria dibawahnya "mengapa masih tegak Sir? Apa anda mau lagi?" Tawar Baekhyun, Chanyeol menyeringai "Kau mau memberikannya?" Baekhyun mengangguk dengan cepat

"Malam masih panjang sayang, berikan aku susu milikmu dulu" Ucap Chanyeol sambil memutar tubuh Baekhyun tanpa melepaskan penyatuan mereka, Chanyeol mendesah merasakan kenikmatan yang ia rasakan karena memutar tubuh Baekhyun, sekarang ia melihat jelas wajah dan tubuh Baekhyun yang mengangkang dengan penis Chanyeol di dalamnya

"Ohh sayang, kau cantik sekali" ucap Chanyeol sambil membelai kedua nipple Baekhyun, pria kecil itu mengangguk dengan mulutnya yang terbuka sambil menghebuskan nafas kasar "Anda menginginkan susu bukan, nikmatilah Sir" Ucap Baekhyun sambil membusungkan sedikit dadanya. Chanyeol menyeringai. Siapa peduli dengan dada besar jika kau mendapatkan kenikmatan dengan dada kecil dan nipple yang menggemaskan bukan? Chanyeol langsung memajukan tubuhnya dan memberikan hisapan pada dada Baekhyun yang sudah berisi banyak kissmark miliknya, tidak lupa dengan menggerakkan penisnya yang masih menancap pada lubang anal Baekhyun

"Aahhhh~" Baekhyun mendesah lalu mengusak rambut Chanyeol, ia menekan kepala Chanyeol agar menghisap dadanya lebih cepat dan Chanyeol meresponnya dengan memberikan gigitan lembut pada nipple yang semakin memerah itu

"Aku akan melanjutkan kegatanku sayang" ucap Chanyeol sambil mengecup bibir Baekhyun, pria kecil dibawah Baekhyun mengangguk "Aku milikmu Sir"

Begitu terus hingga hanya desahan kenikmatan yang bergema diseluruh kamar tidur maskulin tersebut

.

.

.

Jam sepuluh pagi pada hari Sabtu mungkin digunakan untuk beberapa orang untuk bersantai karena merupakan hari libur, namun masih ada satu orang lagi yang masih menggeliat dalam tidurnya yang tubuh telanjangnya dibungkus oleh sebuah bed cover berwarna abu – abu yang sangat lembut, belum lagi pendingin udara yang di set dalam suhu yang pas untuk memberikan kenyamanan dalam tidur. Seorang pria tinggi dengan sebuah bath robe berwarna navy sedang duduk menatap pria yang sedang tidur di tempat tidurnya, pria yang memberinya kenikmatan yang bahkan tak pernah ia rasakan, pria yang bahkan hingga pagi ini tak ia ketahui siapa namanya.

Chanyeol- pria tinggi itu berdiri dan mengambil kopinya yang ada di sebuah coffee machine dekat dengan tumpukan rak buku miliknya, ia menikmati kopi paginya dengan pemandangan pria manis yang menggeliat dalam tidurnya, smirk jelas ia tampilkan pada kedua belah bibir apelnya.

Baekhyun masih merasa nyaman dalam tidurnya, ia masih memejamkan matanya dan tersenyum dalam tidurnya seakan ia merasa inilah tidur yang paling nyaman di dunia. Namun semuanya terpaksa harus berhenti karena mendengar bunyi dering ponsel yang tak ia kenal. Seingat pria itu ia memakai dering dari salah satu girl band jepang AKB48 namun kenapa yang terdengar sekarang adalah bunyi dering klasik ponsel kebanyakan? pria itu membuka matanya pelan, Ia menatap sekeliling dan atap kamarnya, bibirnya terbuka dengan mata kecilnya yang melebar.

Dirinya masih bersembunyi di balik sebuah bed cover dan hanya memperlihatkan mata kecilnya saja, dari mata kecil tersebut ia melihat siluet seorang pria tinggi degan jubah mandi yang tak ia kenal

Bagaimana ia bisa disini? Dimana sekarang dirinya berada? Siapa pria yang berdiri membelakanginya? Dan kenapa …

"Aaaaarrggghhh"

… Dirinya tidak memakai baju?

Baekhyun berteriak sambil mendudukkan dirinya, ia melihat banyak kissmark berwarna keunguan di dada dan lehernya, ia merasakan sakit pada bagian selatan tubuhnya, nipple dan bibirnya membengkak. Pria itu jelas kebingungan lalu menatap pria yang masih memunggunginya

.

.

.

"Sudah dulu, dia sudah bangun" Ucap Chanyeol sambil mematikan sambungan teleponnya dan meletakkan smartphone itu dengan asal, ia menenggak lagi kopi paginya dan akhirnya meletakkannya juga disamping ponselnya

Chanyeol memutar tubuhnya perlahan dengan smirk jelas miliknya, dan menatap tepat dimata Baekhyun

.

.

.

Baekhyun terdiam, Chanyeol tersenyum

Namun mata mereka lekat menatap satu sama lain dengan pemikiran berkecamuk masing – masing

"Siapa kau?" Tanya Baekhyun, Chanyeol terdiam sambil menatap tubuh bagian atas Baekhyun yang terekspos jelas. Merasa diperhatikan oleh pria asing dihadapannya Baekhyun memutuskan untuk mengangkat bed cover dan menutup tubuhnya

Chanyeol tertawa "Haruskah kau meuntupinya jika aku yang memberikan setiap tanda itu disana?"

.

.

.

To Be Continue

Ini tidak akan lebih dari 5 chapters yaa readers

Baru pertama buat fiction YAOI, please give me a respon about this

Kalau review nya bagus, chapter depan saya update selanjutnya

Let's go to Hongkong / Hongkong kkayeo: Synonyms of Orgasm or "I will make you orgasm"

Thankyou