Naruto and Kushina Monogatari
Naruto Uzumaki, pahlawan perang yang terpanggil ke dunia pararel akibat kesalah dari wanita yang mirip seperti ibunya. harinya yang damai hancur karena dia harus menjadi servant dari Kushina Uzumaki yang berasal dari dunia parael itu. bagaimanakah cara dirinya mencari jalan untuk pulang ??, adakah caranya memutuskan ikatan itu...??. hanya takdir yang menentukan...
Pairing
Naruto U. x...
Genre
Adventure, Fantasy, Superpower
Rating
M
Chapter 5 : Fouquet
Di Levintan, ada pencuri penyihir bernama
"Crumbling Earth" yang membuat setiap bangsawan di negeri ini berada dalam ketakutan.
Saat Fouquet mendengar ada Bangsawan di utara yang memiliki mahkota bertahtakan permata, dia akan pergi kesana untuk mencurinya.
Saat Fouquet mendengar bangsawan di selatan memiliki sebuah tongkat yang dihadiahkan oleh raja sebagai harta keluarganya, dia mendobrak dinding untuk mencurinya.
Taktik Fouquet bermacam-macam, dari penyusupan tak terlacak sampai mendobrak langsung.
Jika Fouquet memutuskan untuk mendobrak masuk, sebuah golem tanah setinggi 30 meter akan digunakannya untuk menghancurkan penghalang. Hal itu membuatnya mampu secara terang-terangan mengambil barang incaranmya pada siang bolong.
Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Fouquet dari dekat. Tidak yang tahu apakah dia lelaki atau perempuan.
Bulan besar menyinari dinding-dinding diluar lantai ke-5 akademi yang melindungi sebuah ruangan harta.
Rambut Fouquet yang hitam panjang berkibar karena diterpa angin. Fouquet berdiri tegak, menunjukkan dirinya sebagai orang yang telah menusukkan ketakutan pada seluruh bangsawan negeri ini.
"Aku takkan pergi meninggalkan harta itu apapun yang terjadi." ucap Fouquet
*
*
Sementara Fouquet memikirkan cara menghancurkan penghalangnya.
Saat ini Kushina dan Mikoto saling menatap satu sama lain.
Kushina berkacak pinggang.
"Apa maksud dari ini, Uchiha?" Kushina menatap lawannya.
Mikoto melihat Naruto
"Sudah kukatakan padamu, aku dapatkan apa yang Naruto-kun, jadi aku kesini untuk memberikan itu padanya."
"Ah, sia-sia saja. Aku sudah mendapatkan senjata untuk Servant ku. Benar kan Naruto?"
"E.. Eh"
"Pedang yang kuberikan lebih baguskan Naruto-kun"
Kushina dan Mikoto sama-sama ingin mendengarkan pilihan Naruto.
"A.. Aku tidak bisa memilih. Menolak pemberian seseorang itu bukan lah hal yang baik" ucap Naruto.
"Begitu ya.. "
"Baiklah. "
"Apa?" tanya Naruto bingung.
"Sepertinya ini harus diselesaikan sekarang."
"Hmm…kau benar."
"Kau tahu? Aku benar-benar membencimu."
"aku juga membenci mu."
"jadi kita memiliki pikiran yang sama." Mikoto tersenyum dan mengangkat alisnya.
Kushina, juga mengangkat dagunya.
"Ayo berduel!" Mereka berteriak satu suara.
'H..hoiy…itu tak perlu…" Naruto terkejut. Keduanya saling menatap seolah tak mendengarnya.
"Tapi tentu saja, kita harus melakukannya dengan sihir!" Mikoto mengatakannya bersemangat.
Kushina tersenyum, dan mengangguk
"baiklah, aku tidak keberatan" ujar Kushina
"Benarkah? Kau yakin? Oh, Kushina si Habanero. Kau yakin ingin bertarung denganku dalam duel sihir?" Mikoto mengejek.
Dengan percaya diri dia mengatakannya
"Tentu saja! Aku takkan kalah darimu!"
Sceen menuju ke Kushina, Mikoto dan Naruto, setelah memutuskan untuk berduel, mereka memasuki halaman belakang academy.
"Baiklah, ayo mulai." Kata Mikoto.
"Apa kalian benar-benar akan bertarung?" Naruto bertanya penasaran.
"Ya, kami akan bertarung." Jawab Kushina percaya diri.
"Bukankah itu sedikit…berbahaya? Lebih baik hentikan saja" bujuk Naruto
"Tidak bisa, kami harus melakukannya," kata Mikoto.
"Yap," Angguk Kushina.
Tetapi, tepat sebelum pertarungan di mulai. Tiba-tiba, Mikoto merasakan sesuatu di belakangnya. Dia menoleh. Dia tak bisa mempercayai matanya.
"Apa...apa-apaan ini?!" Mulutnya menganga. Apa yang dilihat adalah golem tanah raksasa yang menuju mereka.
"Kyaaaaaaaaaa!!!!!" Mikoto dan Kushina berteriak.
Dengan reflek cepat Naruto langsung merepal Handseal.
Doton : Doryuheki
Bllarrrrrr
Didinding tebal berukuran 20 meter melindungi mereka dari pukulan golem besar itu.
Melihat kesempatan itu Naruto langsung menghampiri Kushina dan Mikoto.
"Kalian baik-baik saja" tanya Naruto.
"U.. Um... "
"Golem milik siapa itu" ucap Mikoto.
"Batu bergerak itu besar sekali. Dengar, tetap bersama ku jangan ada yang menjauh. Mengerti" ucap Naruto.
"Aku akan memanggil Servant ku" ucap Mikoto.
"Tidak perlu, aku sendiri sudah cukup" ucap Naruto.
"Golem itu memiliki tinggi sekitar 30 meter, kau tidak mungkin melawannya sendiri" ucap Mikoto..
"Kau tidak tau apa pun tentang Naruto, Servant ku lebih kuat dari apa pun" ucap Kushina membanggakan Naruto.
"Cih...kau berlebihan Ojou-sama" ucap Naruto tersenyum kecil.
"Itu lah faktanya, selesaikan itu secepatnya Naruto" pintah Kushina.
"Sesuai keinginan mu" mata Naruto berubah menjadi mata katak dengan pigmen berwarna orange disekitar matanya.
Blarrrrrrr
Dengan kecepatan diluar nalar Manusia, Naruto meluncur layaknya misil yang mengarah ke Golem itu. Pijakannya meninggalkan retakan yang besar dan membuat Mikoto kagum.
Golem itu mempersiapkan pukulannya juga, sama dengan Naruto Naruto juga mempersiapkan pukulannya.
Blaaarrrrrr
Ledakan besar terjadi akibat adu pukulan antar Golem dan tangannya.
Menakjubkannya, tangan Golem itu hancur, Melihat ada Celah Naruto pun merepal Handseal.
Katon : Gokakyu No Jutsu
Whussshh
Api dasyat yang panas dan besar disemburkan Naruto kearah Golem itu.
Blarrr
Meski seluruh golem berkobar, sepertinya ia tidak terpengaruh api sama sekali.
"Api tidak mempan" teriak Mikoto.
"Dia juga bisa beregenerasi" ucap Naruto saat melihat bagian tangan yang hancur perlahan beregenerasi.
Kushina dan Mikoto menghampiri Naruto.
"Apa yang harus kita lakukan ??" tanya Kushina.
"Kelemahan tanah adalah air, tanpa itu akan sulit menghancurkan golem itu" ucap Mikoto.
"Air ??, aku hampir lupa.." ujar Naruto.
"Lupa ??" tanya Mikoto.
"Baiklah, jika memang butuh air..."
Dengan sigap Naruto merepal Handseal.
Suiton: Suiryuudan no Jutsu
Blaarrrrrr
Dari ketiadaan muncul sebuah naga air yang melesat cepat kearah Golem tanah itu.
"Naga air ??" Mikoto kagum.
"Naruto bisa menggunakan semua element" jelas Kushina.
"Semua element ??, yang benar saja" lagi-lagi Mikoto dibuat kagum.
Golem itu melambat saat terkena naga air yang dikeluarkan Naruto, seluruh tubuh golem itu menjadi lumpur.
Tidak sampai disitu saja, lagi-lagi Naruto merepal handseal dengn sangat cepat.
Koton : Gokakyu No Jutsu
Wusshhhh
Api besar kembali disemburkan, golem itu menjadi mengeras kembali seperti tanah liat yang kering. Merasa pergerakan golem itu berhenti, lagi-lagi Naruto merepal Handseal.
Raiton : Kuropansa
Blarrrrr
Petir hitam berbentuk macam menghantam keras golem itu dan hancur seketika.
"Sudah selesai" ucap Naruto.
Kushina tersenyum puas, sedangkan Mikoto masih kagum dengan Naruto.
"Ojou-sama, yang kugunakan adalah jutsu rank A, kau masih belum bisa menggunakannya, mengerti.. " ucap Naruto.
"Mou...aku tau Naruto" ucap Kushina menggembungkan kedua pipinya dan menambahkan kesan imut yang membuat Naruto merona melihatnya.
"Jadi, siapa dalang dibalik semua ini ??" tanya Mikoto.
"Sepertinya dia sudah pergi" ucap Naruto. "Aku tidak bisa merasakan keberadaannya lagi".
Di saat yang bersamaan, Hashirama selaku kepala sekolah, Tsunade yang merupakan assisten Hashirama dan Jiraiya datang ketempat itu.
"Apa yang terjadi disini ?" tanya Hashirama.
"Sensei, baru saja ada seseorang yang ingin mencuri harta sekolah. Tapi kami berhasil menghentikannya" ucap Mikoto.
"Menggunakan Golem ??, mungkin kah Crumbling Earth ??" tanya Jiraiya.
"Jiraiya, kumpulkan seluruh guru, kita akan mengadakan rapat" perintah Hashirama.
"Ha'i Hashirama-sama" Jiraiya segera pergi setelah diperintah Hashirama.
"Kalian lebih baik kembali ke asrama, urusan ini biar kami ambil alih" usul Hashirama.
"Ha'i"
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan tempat itu.
*
*
Pagi hari setelah kejadian itu, Hashirama selaku kepala sekolah memanggil Kushina dan Mikoto, mereka tidak menghitung Naruto karena ia hanya lah servant.
"Mohon ceritakan kejadianya secara jelas." ucap Hashirama.
Kushina maju dan mendesripsikan apa yang dilihatnya.
"Mmm...seekor golem tanah liat yang besar muncul dan menyerang kami. Tapi berkat Naruto, kami selamat. Dan dia sendiri lah yang mengalahkan golem itu.
"Jadi begitu ya..." kata Hashirama sambil mengelus-elus dagunya.
"Meski ingin meneruskan pengejaran, tapi tanpa petunjuk itu hanya sia-sia..." ucap Hashirama
Tsunade angkat bicara melihat keputus asaan Hashirama.
"Baru saja aku menerima informasi, Berdasarkan rakyat jelata di sekitar daerah tersebut, mereka melihat seseorang mengenakan Jubah hitam berkerudung memasuki rumah yang ditinggalkan di dekat hutan." ucap Tsunade.
"Seberapa jauh itu dari sini?" tanya Hashirama
"Jika berjalan kaki, mungkin hanya setengah hari. Tapi kalau dengan kuda, hanya sekitar empat jam ." ucap Tsunade.
"Kita harus melaporkan ini ke pengadilan sekarang juga! Kita harus mencari bantuan dari kerajaan!" Teriak Jiraiya.
Hashirama menggelengkan kepalanya tanda tak setuju. "Kita tidak punya waktu, jika dibiarkan terus, dia akan berkeliaran dan mencari mangsa baru" ucapnya.
"Sensei, saya ingin mengajukan diri sebagai relawan untuk menangkap Fouquet"ucap Kushina.
Melihat Kushina mengusulkan diri, Mikoto juga melakukannya.
"Kalian adalah murid, kami tidak bisa mengizinkan itu" ucap Jiraiya.
Melihat mereka bertiga, Hashirama tertawa dan berkata.
"Baiklah, semuanya tergantung kalian sekarang."
Kushina melihat kearah Naruto dengan senyum percaya diri. Naruto membalasnya dengan anggukan menyemangati.
"Hashirama-Sama, aku tidak setuju kalau para murid harus dilibatkan" ucap Tsunade.
"Kau tidak perlu khawtir Tsunade, mereka akan baik-baik saja" ucap Hashirama
Kushina dan Mikoto mengangguk dengan percaya diri.
Melihat itu, Hashirama menghadap ke mereka berempat dan berkata
"Akademi menunggu tertangkapnya Fouquet!"
"Kami bersumpah untuk menagkap Fouquet!" ucap Kushina dan Mikoto.
*
*
Setelah menyiapakan pembekal, mereka bertiga berangkat dengan kendaraan.
Meski disebut kendaraan, sebenarnya itu hanya gerobak dengan kayu terpasang sebagai tempat duduk. Hal bagusnya, kalau mereka diserang, mereka bisa dengan mudah melompat dari gerobak dengan segera.
Naruto yang menyetir kendaraan itu, sedangkan Mikoto sedang asik mengobrol bersama Sasuke sang Servant Samurai.
"Naruto, kenapa kita tidak berteleportasi saja ??" tanya Kushina.
"Kita kan belum mengetahui tempatnya, Kushina-ojousama" balas Naruto.
Tiba-tiba, semuanya gelap. Kendaraan telah memasuki hutan. Kegelapan dan bau aneh di hutan membuat mereka waspada
"Kita harus berjalan dari sini."kata Naruto turun dari kendaraan itu diikuti oleh Kushina, Mikoto dan Servant Mikoto.
Setelah berjalan lumayan jauh, mereka menemukan sebuah rumah yang telah ditinggalkan. Rumah itu dibangun dari kayu dan Disampingnya ada gudang yang telah runtuh.
Mereka bersembunyi di belakang semak-semak dan mengamati rumah itu.
Belum sempat bernafas lega, tiba-tiba dibelakang mereka muncul Golem tanah Raksasa
"Golem tanah lagi" teriak Mikoto
Servant Mikoto yang pertama bereaksi. Mengayunkan katananya, tebasan pertama memotong halus tangan golem raksasa itu.
Tetapi tidak seperti sebelumnya, regenerasi golem itu empat kali lebih cepat. Melihat itu Sasuke tidak tinggal diam, Katananya kembali menebas tubuh Golem itu samapi berkeping-keping.
"Bagus.." ucap Naruto.
Melihat ada kesempatan, mereka pun menjaga jarak dari Golem itu. Tetapi beberapa saat kemudian potongan-potongan itu kembali menyatu seperti sedia kala
Naruto dengan cepat merepal Handseal.
Suiton: Suiryuudan no Jutsu
Blaarrrrrr
Naruto kembali mengeluarkan Naga air yang mengarah ke Golem itu.
Tapi-tiba Golem itu mengeras seperti besi dan tak berefek terkena naga air Naruto.
"Tidak mempan ??" ucap Kushina.
"Sasuke, potong benda itu" pinta Mikoto.
Dengan kecepatan tinggi, Sasuke melesat dengan Katana di tangannya.
Pyarrr
"Tidak mungkin..." ucap Mikoto.
Saat Sasuke menebaskan katananya, bukannya terbelah, melainkan katana nya hancur.
Golem itu menyerang balik Sasuke.
Braakkk
Sasuke tercampak jauh, melihat itu Mikoto langsung panik dan mendekati Sasuke.
Golem itu kembali mengarahkan pukulannya kepada Sasuke, sialnya Mikoto juga berada disana.
"Narutoooo" teriak Kushina.
Blaarrrrttt
Naruto sudah berada didekat Mikoto dan Sasuke, satu tangannya menahan pukulan Golem yang sudah bertronsformasi menjadi keras.
"Naruto-kun" ucap Mikoto.
Doton : Keijuugan no Jutsu
Teng...
Golem itu menjadi enteng, Naruto mengangkatnya dan melemparnya.
"Bawa Sasuke menjauh dari sini" pinta Naruto.
Sring..
Naruto langsung menghilang dalam kilatan kuning. Mikoto membawa Sasuke ketempat Kushina.
Golem itu kembali bangkit, tetapi Naruto sudah berada di atas bahu golem itu.
Doton : Kajuugan no Jutsu
Teng...
Braakkkkkk
"Diam dan tenang lah..." ucap Naruto.
Golem itu tidak bisa bergerak, sepertinya Naruto menggunakan Jutsu yang membuat bobot golem itu semakin berat.
Naruto melopat jauh ke arah Kushina dan Mikoto.
"Ojou-sama, kusaran kan kau jangan menggunakan jutsu Rank S ini" ucap Naruto.
"Rank S ??, apa itu ??" tanya Mikoto.
"Itu teknik yang daya hancurnya sangat dasyat" jelas Kushina.
Naruto merentangkan tangannya keatas.
Seketika ditangannya tercipta bola lava yang semakin membesar hingga membentuk kincir angin raksasa.
Pohon disekitar situ bahkan sampai terhempar, ada juga yang terbakar karena panasnya uap dari jutsu Naruto.
"A..apa apaan ini ??" Mikoto berkeringat dingin.
"Itu sangat keren" sedangkan Kushina kegirangan.
Yoton : Rasenshuriken
Blaaarrrrrrrrrr
Naruto meleparkan bola lava berbentuk shuriken itu ke arah Golem
"Dilempar..." ucap Kushina.
Duaarrrrrr
Kebakaran dasyat terjadi setelah jutsu Naruto menghantam golem itu, tidak hanya itu saja, kawah yang sangat dalam juga tercipta.
"S..siapa sebenarnya dia, Kushina" ucap Mikoto.
Kushina tersenyum puas. "Tentu saja servant ku"
Tepat saat itu, seorang wanita berkerung hitam lari dari semak-semak.
"Itu dia, Fouquet..." ucap Mikoto.
Melihat itu Naruto bergerak secepat kilat, mengirim pukulan pada perut Fouquet dengan tangannya.
"Ketemu.." ucap Naruto
"Ughhh" Fouquet langsung jatuh ke tanah.
Kerudung hitamnya terbuka, tetapi bukannya senang, Naruto malah terkejut.
"H..h..hinata"
"Naruto?" Kushina dan Mikoto menatap Naruto.
"K..kenapa dia jadi penjahat" Naruto masih dalam keterkejutannya
Kushina dan Mikoto saling memandang, kemudian berlari menuju Naruto.
"Apa yang terjadi ???" tanya Kushina.
Naruto menghilangkan keterkejutannya saat mendengar perkataan Kushina.
"T..tidak..kita berhasil menangkapnya" ucap Naruto tersenyum.
Mikoto berlari kearah Naruto dan langsung memeluknya.
"Oh sayang ku, kau berhasil..kau sangat keren" ucap Mikoto
Wajah Naruto memerah, begitu juga Kushina. Tetapi ia langsung membuang muka.
*
*
Setelah menangkap Fouquet, Kushina langsung mengikat wanita itu, sedang Mikoto dan Naruto memberikan pengobatan pada Sasuke.
"Kembali lah..." ucap Mikoto
Sasuke pun menghilang setelah diobati oleh Naruto. Kini mereka pun fokus pada Fouquet.
"Jadi, apa kita langsung bawa dia ??" tanya Mikoto.
"Tunggu..." Naruto jongkok di depan Fouquet, jarinya menyentuh kening Fouquet .
"Uuumm.." Fouquet sadar dari pingsannya. Pandangannya menatap Naruto.
"Ahh..." Fouquet berteriak ketakutan saat melihat Naruto.
"Tenang lah, aku tidak akan melukai mu" ucap Naruto tersenyum lembut.
Fouquet akhirnya tenang saat melihat senyum tulus milik Naruto.
"Jadi, siapa nama mu ??" tanya Naruto.
Tampaknya Fouquet adalah orang yang malu-malu.
'Sifat ku sama seperti Hinata yang ku kenal' batin Naruto.
"H..hinata" ucap Fouquet
"Hinata,kah ??" Naruto tersenyum lagi. "Kenapa kau mencuri sesuatu yang bukan milik mu ??" tanya Naruto.
"..." Hinata diam tidak menjawab.
"Naruto-kun, lebih baik kita segera kembali, biar mereka yang mengurus wanita ini" ucap Mikoto.
"Benar Naruto, ayo.." ajak Kushina.
"Tidak..kita belum mendengar alasannya" ucap Naruto bersikeras.
"..." tampak wajah Hinta terlihat cemas.
Naruto yang melihatnya pun tak tega hati.
Crakk
Naruto memotong ikatan tali yang mengikat Hinata.
"Naruto, apa yang kau lakukan" ucap Kushina.
"Kita tidak perlu mengikatnya seperti itu" ucap Naruto.
Kushina dan Mikoto pun diam, apa yang dikatakan Naruto memang benar.
"Maaf..tapi kami harus membawa mu" ucap Naruto memegang pundak Hinata.
Hirashin No Jutsu
Sring...
Mereka berdua menghilang meninggalkan Kushina dan Mikoto.
"Menghilang.." ucap Mikoto.
"Ayo kita juga kembali" Kushina memegang pundak Mikoto.
Hirashin No Jutsu
Sring...
Kali ini Kushina dan Mikoto yang menghilang dari hutan itu.
To be continue...
