Warning: Nggak Mengandung Unsur supranatural dan Shinobi hanya kehidupan biasa,Typo dan saudaranya mungkin ada,Pasaran pasti iya hanya sedikit melow

Pair Khusus : Naruto Uzumaki dan Rias Gremory.

Genre : Konflik keluarga, Asmara , Pertemanan , dan lain lain.

Summary: Kehidupan sehari-hari dan konflik antara mereka berdua mulai berputar kembali bagaikan roda takdir untuk mereka berdua dan Rias serta 'Keluarga' Naruto berusaha untuk mengembalikan Ingatan Naruto yang menghilang.

Sai kessoku made no bunri kara hajimaru

(Berawal dari perpisahan hingga bersatu kembali)

Hari ini Naruto Namikaze seorang remaja culun yang memiliki seorang sahabat perempuan yang cantik dan lembut,Naruto berniat untuk menyatakan cinta pada hari ini yang sudah lama Naruto menaruh hati pada sahabat perempuan sejak masih berada di sekolah menengah pertama dan bertekad untuk menyatakan cinta padanya saat dirinya sebelum pindah mengikuti sang ayah yang kembali ke negara kelahirannya yang berada di Eropa sana, karena konflik keluarga ayah dan ibu nya sudah berharik dengan jalur perceraian maka dari itu sang ayah memboyong sang putra saja untuk ikut ke tanah kelahiran sang ayah dikarena hanya Naruto saja yang dekat dengan sang ayah.

Naruto berniat memberi kejutan kepada Rias yang selaku tambatan hati dan sahabatnya setelah keluar dari toilet sekolah khusus putri, Memang Naruto seperti penguntit tetapi demi kejutan ini Naruto rela tapi naasnya Naruto mengetahui kedok semua perbuatan sahabat perempuannya itu hanya memperalat nya selama ini yang ssecara tak senagaja Naruto dengar karena memang sendikit keras saat Rias berbicara di dalam sana di tambah lagi RIas tidak memiliki perasaan sama sekali pada seorang remaja culun seperti Naruto,saat mendengar hal itu Naruto kembali ke kelasnya yang sama dengan sahabatnya itu dan menaruh sebucket bunga mawar merah dan sebuah boneka beruang berwarna putih di atas meja sahabatnya dan kemudian pergi keluar untuk bertemu dengan sang ayah yang sudah mennggu dirinya untuk pergi ke bandara berasama berawal dari sinilah awal rasa penyesalan bermula dan kejutan yang tidak di ketahui akan datang kapan itu.

Beberapa Menit setelah Kepergian Naruto.

" Kau benar dengan perkataan mu tadi itu,Rias? " Ujar Akeno yang berjalanan bersama Rias menuju kelas mereka dan sesekali pula Rias membalas sapaan temannya dan kemudian dengan tidak berdosanya Rias berucap.

" Tentu saja,memang siapa sudi berteman dengannya jika bukan karena kepintaran otaknya itu lagi pula siapa juga suka dengan remaja culun sepertinya? " Ujar Rias yang berjalan masuk terlebih dahulu ke dalam kelas dan sedikit memandang aneh ke arah mejanya di kerumbungi para siswi kelasnya.

" Rias,cepat ke sini!! ada yang menaruh bunga dan boneka di meja mu !! " Teriak Seorang Siswi berambut gaya Bob dan menggunakan kacamata kepada Rias saat melangkah ke arah mereka semua, kemudian Rias langsung berjalan ke arah bangkunya dan ikuti oleh Akeno di belakangnya.

" Wah, sepertinya teman kita sedang di tembak nih " celetuk salah satu seorang siswi disana bersama beberapa siswi yang saling berbisik bahkan ada yang berharap mendapat kejutan seperti Rias.

" Rias apa kau tau siapa yang memberi mu hadiah sebanyak ini? " Tanya Akeno yang berdiri disamping Rias yang terlihat masih bingung melihat hadaih sebanyak ini di atas meja miliknya.

" Ntahlah aku tidak mengetahui siapa yang memberikan hadiah sebegitu banyak ini atas meja ku " Balas Rias yang melihat keseluruhan hadiah yang berada di ats mejanya dari satu boneka beruang merah, sebucket bunga mawar merah, coklat, dan juga sepucuk surat yang berada di bawah coklat.

Karena rasa penasaran yang begitu besar pada dirinya, Rias mengambil dan membuka surat tersebut yang Dia baca secara teliti setiap huruf dan kalimat yang Rias baca membuat sebuah rasa yang begitu memberontak dari dalam hatinya dan melihat siapa pembuat surat ini untuk dirinya membuat Rias terdiam sesaat.

Tiba tiba saja Rias memasukan surat tadi dan mengambil seluruh hadiah tadi ke dalam pelukannya serta mengendahkan pandangannya keseluruh penjuru kelas untuk mencari kebaradaan sahabat kuningnya itu.

" Kau sedang mencari siapa Rias? " Tanya Sona yang melohat Rias kebingungan sperti mencari seseorang yang berada di ruang lingkup kelas ini.

" Mencari Naruto lah, Aku ingin bertanya kenapa dia harus memberi hadiah ulang tahun ku sekarang ini? bukan bulan depan saja pas saat aku ulang tahun dan apa kalian melihat Naruto?" Ujar Rias yang sedikit berbohong atas semua hadiah ini dan hal itu membuat seluruh siswi disana menghela nafas kecewa karena Rias tidak jadi di tembak oleh seorang siswa dan lagi ini juga hanya hadiah ulang tahun untuk Rias.

" Tapi menurut ku ini bukan hanya sekedar hadiah ulang tahun untuk mu Rias dilihat dari semua hadiah ini dan surat tadi membuktikan bahwa kau baru saja di tembak Naruto bukan?" Sarkas tsubaki kepada Rias yang terlihat gelagapan karena ketahuan oleh Tsubaki tetapi masih bisa dia tutupi dengan senyum biasanya.

" Tentu saja tidak dan asal nebak aja kamu Tsubaki, ini semua hanya hadiah ulang tahun untuk dari Naruto kok tidak ada niataan Naruto mau menembak ku kok" Balas Rias dengan alibinya yang membuat Rias yang awalnya tak percaya menjadi percaya karena tidak melihat kebohongan, pdahal itu bohong.

'Rias,aku tidak menyangka jika kau membohongi mereka semua dengan sandiwara mu, bagaimana jika mereka mengetahui sebenarnya nanti?' Batin Akeno yang miris melihat Rias berbohong di depan semua orang.

Saat mereka semua masih sibuk sendiri, ada seorang siswa yang kebutulan mendengar percakapan mereka semua dan hal itu sedikit memberi Rias sebuah titik terang untuk mencari kebaradan sahabat kuningnya yang sedara tadi yang tak ada di kelas ini.

" Aku melihatnya di taman sekolah beberapa menit yang lalu " Ucap Seorang siswa kelas yang baru saja ikut nimbrung dan memberitahukan keberadaan Naruto kepada Rias.

" oh ya? terima kasih aku segera menemuinya dan memintanya memberiakn semua barang ini dengan sendirinya pada ku " Ujar Rias yang berjalan cepat keluar kelas dan membawa semua barang pemberian Naruto dengan langka tergesa gesa yang di ikuti seluruh siswi di belakang nya.

Selang beberapa menit kemudian Rias sudah berada di taman sekolah yang membuat Rias langsung mencari keberadaan sahabat kuningnya dan kemudian Rias menemukan Naruto berjalan pergi yang memunggunginya dan hal itu membuat Rias bingung kenapa Naruto berjalan pergi saat jam sekolah ? atau di ingin bolos? dan hal itu pula terjadi seluruh siswi yang mengikuti Rias yang awal sedikit yang menjadi ramai seperti sekarang karena mereka tahu jika Naruto adalah salah satu murid teladan di sekolah ini walau bernampilan culun sih.

" Naru!!! Kau mau kemana? Kau mau membolos ha?! " Teriak Rias kepada Naruto yang hanya beberapa langkah lagi keluar dari gerbang sekolah ini yang membuat Naruto sendiri langsung memutar tubuhnya dan menghadap ke arah Rias yang memeluk semua pemberian setelah dirinya menyatakan cinta tapi tidak terurakan secara langsung.

" Aku tidak bolos Rias hanya pergi menuju ke tempat yang jauh bersama ayah Ku. Oh ya Kau sudah membaca surat ku bukan? kau pasti tau kenapa aku pergi ini bukan?... hmmm, setealh ini kau bisah mencari Pria impian mu itu dan mulai berusaha sendiri karena aku pergi ke tempat yang jauh dan tidak berada di sisi mu lagi, jadi ini adalah awal dari perpisahan kita hingga kita bertemu lagi pada suatu hari nanti? atau tidak sama sekali? mungkin dalam keadaan salah satu dari kita yang terbuju kaku... dan terakhir aku harap kau menjaga semua pemberian ku kepada mu Rias " Balas Naruto dengan suara yang cukup keras yang membuat Rias sendiri tiba tiba saja menjadi kaku dan memandang Naruto dengan tidak percaya,ingin dirinya membalas perkataan Naruto barusan tetapi mulutnya seperti sulit di gerakan dan tenggorokannya seperti sangat kering.

" Baiklah,Aku harus segara pergi sekarang. Sampai bertemu lagi dan Sayonara Rias-chan !! " Salam Perpisahan Naruto yang cukup kencang yang dapat dengan mudah Rias dengar dan seluruh siswi dan siswa yang kebutulan berada di sana, kemudian Naruto memutar tubuhnya yang di ikuti semilir angin yang membawa dedaunan berterbangan dan membuat seluruh siswa dan siswi di sana membisu hingga Naruto berjalan masuk sebuah mobil yang sudaha berda di sana yang sudah di tunggui oleh seorang Pria dewasa yang bersurai kuning cerah yang ikut masuk ke dalam mobil dan kemudian mobil tersebut melaju keluar dari perkarangan sekolah, sampai Rias tersadar dan hanya memandangi mobil itu keluar dari sekolah dan menghilang di jalanan.

' apa maksud dari perkataan mu tadi,baka? ' Batin Rias yang melihat kepergian Naruto dan hati terkecilnya terasa seperti tercubit sekarang.

Skip Time 5 tahun setelah kejadian kala itu.

Kota London,Inggris.

" Ayah, apa benar kita kembali pindah ke Jepang? " Tanya Seorang Pria dewasa yang berumur 23 tahun dengan pakaian semi formalnya kepada seorang Pria dewasa yang berumur kisaran 49-50 tahunan yang memakai pakaian formal sembari membaca koran pagi di meja makan dengan di temani secangkir kopi bersama sepiring roti bakar yang sudah disiap oleh maid kediaman keluarga ini.

" Tentu saja, Karena pusat perusahan milik kita sudah ayah pindahkan ke Jepang " Jawab Pria dewasa tadi sembari membaca koran pagi dan melirik ke arah anak lelakinya yang sedang menikmati sarapan paginya dengan begitu tenangnya.

" Tapi,ayah... pekerjaan ku sebagai Dosen di universitas di sini bagaimana? " Tanya sang anak kepada ayahnya dalam sela sarapan pagi yang ayahnya sibuk membaca koran pagi dan sesekali mengesap kopi hitam tadi.

" Kau bisa mengundurkan diri bukan? ayah tidak bisa meninggalkan mu seorang diri di Inggris,Naruto. Karena kau akan meneruskan kepimpinan ayah di perusahaan nanti " Kata Minato yang menutup koran paginya dan memandang Ke arah Naruto yang menghela nafas berat setelah menyelesaikan sarapan paginya ini.

" haaaaaa... jika itu keputusan ayah, apa boleh buat bukan? Mungkin aku mengajukan surat pindah tugas ku saja ke Jepang nanti " Ucap Naruto yang bangkit dari kursi dan mengambil Blazernya serta tas jinjing yang berisikan laptop serta kertas kertas penting untuk dia bawa ke universitas kelak.

" Ya terserah pada mu saja, oh ya semangat untuk mengajar hari ini Naruto " Seru Minato kepada Naruto yang berjalan keluar dari ruang makannya dan hanya memberi cengiran lebar untuk Sang ayah dan kemudian melanjutkan jalannya untuk pergi mengajar di universitas.

Minato Namikaze Pemimpin dan pemilik perusahan Namikaze yang bergerak dalam industri perdagangan elektronik terbesar keenam di dunia memandang sangat bangga ke arah foto anak Laki lakinya yang sudah menorehkan prestasi yang sangat gemilang seperti menjadi seorang dosen dalam usia kedua puluh tahunnya dan mendapat gelar Drs setahun kemudian atas prestasi dan kepintarannya, Minato sangat bangga akan hal itu selepas dari itu semua dirinya masih ingat saat Naruto kecil sering di bully oleh Kakak dan adik adiknya sendiri terlebih Ibunya sekaligus istri Minato mengacuhkan Naruto dan memilih mengurus saudaranya yang lain dan hal itu membuat Minato mengurus Naruto sedari bayi hingga insiden dirinya ribut besar dengan sang istri dan Klannya yang berimbas pengusiran dirinya dan naruto dari rumah sang istri.

" Bagus sekali, aku terlambat ke kantor sekarang... bisa-bisa di Sembur habis-habisan oleh sekretaris cerewet bin judes itu " Keluh Minato sangat lesuh,memikirkan sekretarisnya saja sudah membuat sangat lesuh apa lagi dengan memikirkan semburan dari sekretarisnya itu?

Poor Minato Namikaze...