Shiso no saigo no resu

Part 1

Elemental Nations merupakan wilayah yang terbagi oleh 5 negara besar Api, Air, Tanah, Angin, dan Petir. Negara yang melambangkan element yang ada di bumi. Pada setiap Negara memiliki Shinobi sebagai kekutan militernya, para Shinobi ini di tempatkan pada sebuah Desa

Desa para shinobi atau desa-desa tersembunyi adalah desa-desa ninja yang berperan sebagai kekuatan militer untuk negara mereka. Desa desa ini disebut desa tersembunyi karena berada jauh dari pusat peradaban negara tempat desa itu berada. Setiap negara menaungi satu desa ninja; contohnya Konohagakure dinaungi negeri api. Nama desa dan negeri yang menaungi mereka tidak selalu sama, contohnya negeri api menaungi desa daun (Konohagakure), negeri angin-desa pasir (Sunagakure), negeri air-desa kabut (Kirigakure), negeri petir-desa awan (Kumogakure) dan negeri tanah menaungi desa batu (Iwagakure). Setiap desa tersembunyi menjaga perekonomiannya dengan melatih warga negaranya untuk menjadi ninja mulai dari usia kecil.

Mereka digunakan sebagai kekuatan dalam berbagai misi, yang kemudian, mereka akan dibayar setiap kali melakukan misi-misi tersebut, dari mencabuti rumput liar untuk sebuah single payment hingga 'gaji tetap' dari negara dimana mereka tinggal apabila mereka menjadi tentara ketika seandainya negara terlibat perang. Desa-desa tersembunyi di lima negara utama dipimpin oleh seorang Kage.

Banyak clan hebat yang mendiami wilayah di desa-desa besar untuk menjadi Shinobi disana, seperti clan Senju, Uchiha, Hyuga, Uzumaki, Nara, Akimichi, Yuki, Kaguya dan banyak lagi clan-clan Shinobi di berbagai tempat.

Tapi ada clan awal yang menjadi nenek moyang para clan besar yang saat ini eksis, clan yang berasal bukan dari bumi clan yang hanya turun 1 orang ratusan tahun lalu, Dahulu ratusan tahun yang lalu manusia tidak ada yang memiliki sistem Cakra yang menjadi sumber kekuatan individu Shinobi sampai sekarang, manusia pertama yang memiliki cakra berjenis kelamin perempuan, itupun setelah dirinya memakan buah yang berasal dari dunianya kemudian barulah dirinya memiliki system cakra pada tubuhnya, sehingga muncul keturunan keturunannya yang memiliki cakra seperti ibunya.

Sekarang tepat 500 tahun sudah dari turunnya manusia dari clan itu, dan manusia bumi kedatangan tamu lagi, kali ini seorang bayi laki-laki berambut silver dengan bola mata merah, turun dari langit jatuh ditengah hutan. Dunia saat ini masih memasuki perang dunia Shinobi ke 3, dimana banyak mayat-mayat Shinobi dan juga wilayah yang hancur. Bayi laki-laki tersebut jatuh antara tumpukan mayat-mayat Shinobi dari berbagai desa.

Lalu tak lama setelah bayi laki-laki itu turun, terlihat seorang anak laki-laki bersurai silver sekitar umur 13 tahun, berjalan dengan tertatih-tatih di genggamannya ada sebuah tanto semacam katana tapi ukuranya lebih kecil. Pakaiannya lusuh, banyak sobekan sana sini, dia berjalan dengan merembet pada pohon satu dengan pohon lainnya, tapi langkahnya terhenti, pandangan matanya melihat sesuatu yang ganjil di tengah-tengah tumpukan mayat, genggaman pada tantonya makin menguat dan matanya masih terus melihat tajam, berjalan dengan pelan dan waspada. Tapi yang dia temukan adalah sesuatu yang cukup aneh menurutnya, yah dia melihat seorang bayi laki-laki yang tengah tertawa, tangannya menggapai gapai ke atas, anak laki-laki tersebut sempat tertegun heran cukup lama, batinnya bertanya bagaimana bisa di tengah-tengah peperangan ada bayi laki-laki diantara tumpukan mayat para Shinobi.

Kemudian anak laki-laki tersebut berjalan mendekati bayi bersurai sama seperti dirinya dan mengakatnya namun setelah mengangkat bayi laki-laki tersebut dia melihat beberapa gulungan kertas dan seutas tali yang terhubung pada kaki kanan bayi laki-laki tersebut. Kemudian tanpa pikir panjang dia membawa serta gulungan-gulungan tersebut dan berjalan menjauh untuk keluar hutan tersebut.

~~0o0~~

"Kakashi kau selamat, syukurlah" sapa seorang pria bersurai pirang ketika melihat anak laki-laki sersurai silver keluar dari dalam hutan, "yah aku selamat Sensei" anak laki-laki tersebut yang bernama Kakashi kini sudah sampai di depan Basecamp tempat rekan-rekannya dan orang yang menyambutnya adalah Namikaze Minato yang merupakan Senseinya,

"Ne tunggu apa yang kau bawa itu Ka'' "EHHHH BA..BAYI'' Minato berhenti bertanya ketika Kakashi menunjukan bayi di gendongannya "Da..darimana bayi itu Kakashi"

"Entahlah Sensei aku menemukanya di dalam hutan, kurasa dia merupakan anak dari Shinobi-Shinobi yang gugur di dalam hutan, karena aku menemukannya di tengah tumpukan mayat"

Minato yang mendengar perkataan muridnya kemudian memandang miris kearah bayi tersebut, sungguh malang nasibnya lahir di saat kondisi perang dan kehilangan orang tuanya di umurnya yang belum genap setahun

"Kakashi kau kembalilah ke desa, bawa serta bayi ini dan rawatlah luka-lukamu"

"Ta..Tapi Sensei bagaimana dengan pera…" Kyaaaa Kawaiii…." Ucapan Kakashi terputus ketika ada suara teriakan nyaring dari wanita berambut merah yang baru tiba di belakang Senseinya.

"Kakashi bayi siapa ini, lucu sekali" wanita bersurai merah itu langsung mengambil bayi laki-laki tersebut dan mengangkatnya sambal terus berucap kawaii

"Ah kebetulan kau disini Kushina, kau kembalilah ke desa sekalian bawa bayi itu dan Kakashi" sementara Kakashi yang mendengarnya langsung lemas, pasalnya kalau sudah berurusan dengan Kushina-nee semuanya harus ikut dengan kata-katanya.

"Baiklah Minato, ayo Kakashi kita kembali ke desa" ucap Kushina tanpa berpaling dari sang bayi laki-laki tersebut.

"Haahh baiklah, kalau begitu aku akan kembali ke desa" ucap Kakashi dengan murung

"Tenanglah tidak lama lagi perang akan usai Kakashi, aku berjanji akan membawa kemenangan saat kembali ke Konoha" Minato menyakinkan muridnya bahwa dengan kembali ke desa tidak akan terjadi hal buruk.

Setelah Kakashi menjauh, Minato mendengar kabar bahwa musuh yang tersisa hanya tinggal Iwagakure, karena sepertinya Kumogakure dan Kirigakure menarik mundur pasukannya entah apa penyebabnya sehingga tinggal menyisahkan Desa Iwagakure.

"Oke….saatnya Kilat Kuning dari Konoha beraksi" ucap Minato dengan senyum di wajahnya dan kemudian menghilang.