Baekhyun adalah namja pendek berwajah tampan? Ahh... dia bisa dibilang tampan, tapi kadang juga dia bisa dibilang cantik? Dia bersekolah disekolah menengah atas yang bisa dibilang biasa saja di kota Seoul. Status dia? Yup, dengan wajah tampan seperti itu, dia tidak mungkin masih single. Dia sudah mempunyai pacar, namanya Kang Yeri.
Kang Yeri adalah adik kelas dibawahnya 1 tahun. Mereka berada di sekolah yang sama sejak sekolah menengah pertama dan Yeri sengaja untuk mendaftar sekolah menengah atas yang sama dengan Baekhyun. Sekarang Baekhyun sedang menempuh tingkat 2 sekolah menengah atas.
Baekhyun mengikuti club Band dikarenakan dia suka bermusik. Dia suka bermain piano dan dia selalu membanggakan dirinya dihadapan temannya kalau dia memiliki suara emas.
Baekhyun cukup populer diantara teman satu sekolahnya? Kecuali, dia yakin ada 1 orang yang sama sekali tidak mengenalnya dan tidak peduli tentangnya, yaitu Park Chanyeol. Bisa dibilang, Chanyeol itu? Chanyeol adalah pria tertampan yang ada di SMA JM. Populer, anggota club band dan... Tunggu... Kenapa Chanyeol yang 1 tingkat dengannya dan 1 club dengannya bisa-bisa tidak mengenalnya? Jawabannya hanya 1, jadwal kegiatan club band Chanyeol dan Baekhyun berlainan.
Dulu, saat Baekhyun bersekolah di sekolah menengah pertama, dia mendapatkan plakat sebagai pria tertampan yang ada di sekolahnya. Banyak wanita yang menyukainya, dia mendapatkan sekantong penuh coklat saat valentine. Tapi, hanya 1 coklat yang dia makan. Yaitu, coklat buatan tangan dari Yeri. Baekhyun dan Yeri sudah berpacaran selama 3 tahun.
Kenapa Baekhyun bisa populer? Padahal ketampanannya sudah dikalahkan oleh Chanyeol, pria yang sama-sama tingkat 2 tapi berbeda kelas dengannya. Jawabannya hanya 1. Baekhyun adalah putra kedua dari pemilik tempatnya menempuh ilmu. Ya, Baekhyun adalah putra dari pemilik SMA JM. Jadi semua orang termasuk guru pasti mengenalnya. Tapi dia sangat yakin kalau Chanyeol yang sombong itu pasti tidak mengenalnya.
.
.
.
"Meet Strangers"
"Oppa... bisa jemput aku hari ini?"
"Kenapa Yeri?"
Baekhyun yang masih terlelap terpaksa terbangun dari tidurnya karena mendengar nada dering telepon masuk dan setelah melihat nama penelpon, dia segera bangun terduduk di ranjangnya. Mengambil napas dalam-dalam agar terdengar seperti orang yang segar. Diapun menggeser tombol hijau di handphonenya dan bicara dengan lembut.
Baekhyun: "Halo Yeri..." (dengan suara lembut)
Yeri: "Oppa... bisa jemput aku hari ini?" (Tanya Yeri sedikit panik)
Baekhyun: "Kenapa Yeri?" (Dengan nada datar)
Sambil menelpon Yeri, Baekhyun yang mendengar permintaan Yeri dengan terpaksa beranjak dari kasurnya kemudian berjalan menuju toilet yang berada didalam kamarnya. Perlahan dia melepaskan kemeja piama yang dikenakannya. Dapat terlihat dari kaca yang ada di toilet, tubuh Baekhyun yang begitu mulus serta abs yang dia buat belakangan ini demi Yeri.
kenapa demi Yeri? Belakangan ini, Yeri suka menggelitiki Baekhyun kalau Baekhyun jail terhadap Yeri. Yeri suka sekali menggelitiki Baekhyun di daerah perut dan lehernya. Jadi, Baekhyun mau tidak mau membentuk abs agar Yeri bisa merasakan betapa manlynya tubuh Baekhyun.
Yeri: "Supirku sedang sakit, aku tidak ada yang antar..."
Baekhyun: "Hmm... jadi aku jemput kamu disana? Dan kita berangkat bersama dengan mobilku?" (Baekhyun meletakkan handphonenya di meja samping wastafel dan menyalakan mode loudspeaker"
Yeri: "Tidak... aku tidak enak dengan supir oppa..."
Baekhyun: "Kalau begitu begini saja... mau naik bus bersama?" (Baekhyun mengoleskan odol disikat giginya dan mulai menyikat giginya)
Yeri: "Kau yakin oppa? Oppa pernah naik bus sebelumnya?"
Kenapa Yeri meragukan Baekhyun tidak pernah naik bus? Karena setahu Yeri, Baekhyun itu chaebol. Dia diantar jemput oleh supirnya setiap hari, pasti. Yeri sendiri? Yeri juga tidak pernah naik bus. Yeri adalah anak perempuan yang sangat manja. Bila keinginannya tidak terpenuhi maka dia akan mogok bicara.
Baekhyun: "Aku pernah naik bus, percaya saja padaku." (Baekhyun menghentikan acara sikat giginya sebentar)
Yeri: "Baiklah kalau begitu oppa... Kutunggu 15 menit ya..."
Baekhyun panik! Pasalnya, jarak rumah Baekhyun menuju rumah Yeri itu sekitar 1-2 kilometer. Butuh waktu 10 menit untuk sampai disana, sedangkan Baekhyun baru saja membuka mata 5 menit yang lalu dan tersadar dari mimpinya. Dia tidak mungkin menjemput Yeri dengan keadaan kusut dan belum mandi seperti ini.
Baekhyun: "Tidak bisa 30 menit?" (Tawar Baekhyun kemudian menyelesaikan acara sikat giginya dengan cepat dan mulai mencuci mukanya)
Yeri: "30 menit? Tunggu... itu suara air? Oppa belum mandi?!" (Yeri bertanya kesal)
Baekhyun: "Ahh itu suara ku mencuci tangan... aku baru selesai sarapan..." (Baekhyun mengelak, diapun segera meraih handuk, mengeringkan wajahnya yang baru selesai dicuci)
Yeri: "Pokoknya aku tidak mau tahu, aku ingin oppa sampai disini dalam 15 menit. Nanti aku bisa telat." (Paksa Yeri)
Baekhyun: "Iya... urii aegiii... tunggu disana ya... 15 menit lagi oppa sampai." (Baekhyun langsung berlari menuju lemari pakaiannya dan segera melepas seluruh piamanya beserta pakaian dalamnya, melemparnya asal)
Yeri: "Oke aku tunggu oppa..." (Yeri memutuskan panggilannya secara sepihak)
Baekhyun memakai pakaian dalamnya. Dia mengambil parfum dari laci meja riasnya kemudian menyemprotkan parfum itu ke seragam sekolahnya. dengan cepat dia memakai celana yang belum di resleting dan kemejanya yang belum dikancing. dia langsung mengambil wax dari meja riasnya dan memasukkan kedalam tasnya kemudian berlari ke bawah untuk mengambil sarapan. Dia nampak seperti orang gila sekarang.
"Baekhyun? Tumben sekali sudah bangun sepagi ini?"
"Bawel sekali kau hyung."
"Kau pasti belum mandi kan? Hahaha... aku malu melihatmu... aku tidak sanggup."
"Diam!"
Byun Baekbeom adalah putra sulung dari keluarga Byun. Dia sangat suka sekali menjahili adik satu-satunya Baekhyun sampai Baekhyun pernah kesal padanya dan pernah tidak bicara padanya hingga 3 bulan.
"Song ahjusii... tolong siapkan mobil sekarang di depan, kita harus segera berangkat kerumah Yeri."
"Baik tuan."
Baekhyun mengambil cepat roti yang ada di meja makan dan memasukkannya kedalam mulutnya. Roti itu hanya menggantung dimulutnya dan belum dimakan. Baekhyun tidak punya waktu untuk mengunyah roti itu, bahkan celana dan kemejanya saja belum dikancing. Dia segera memasukkan botol air mineral kedalam tasnya dan berjalan menuju mobil yang sudah siap di depan dengan tampang seperti orang gila. Rambut acak-acakkan, roti menggantung di mulutnya, celana dan kemeja yang belum di kancing sambil membawa tas dan jas seragamnya.
Baekhyun masuk kedalam mobil. dalam 10 menit, seperti sulap, dia merubah dirinya yang tadinya seperti orang gila menjadi Baekhyun pria idaman. Pertama dia menghabiskan rotinya sambil mengancingkan celana dan kemejanya, kemudian dia mengeluarkan wax dari dalam tasnya dan mengoleskannya ke rambutnya. Dia merapikan rambutnya dan memodelnya agar dia terlihat tampan. Kemudian dia meminum air mineral yang dibawanya tadi agar tenggorokkannya tidak kering karena belum minum dari semalam.
Baekhyunpun sampai didepan rumah Yeri. Dia melihat Yeri sudah berdiri didepan rumahnya menunggu Baekhyun. Baekhyunpun turun dari mobil dengan tas yang ditentengnya dengan satu tangan dan tangan sebelahnya menjadi gantungan jas sekolahnya. Yeri berbinar. Ya, Baekhyun benar-benar terlihat tampan. Padahal Yeri tidak tahu sebenarnya kalau Baekhyun belum mandi.
"Oppa... parfummu wangi sekali... sepertinya kau menyemprotkannya terlalu banyak... padahal aku lebih suka wangi sabun yang biasa kau pakai untuk mandi."
"Ahahaha..."
Baekhyun tertawa canggung. Bagaimana tidak, hanya dirinya sendiri yang tahu kalau dia belum mandi dan dia sengaja menyemprotkan parfum yang banyak supaya Yeri tidak tahu kalau dia itu belum mandi.
"Ayo jalan, halte busnya disebelah sana, katanya tidak mau telat."
"Oppa sudah terlambat 1 menit, aku kesal."
Yeri berjalan duluan ke depan menuju halte bus terdekat dan menunggu bus jurusan yang menuju ke arah sekolah mereka. Mereka sama sekali tidak berbicara saat menunggu bus. Baekhyun tahu, kalau dia mengajak Yeri bicara, dia bisa-bisa dikacangi selama 1 minggu penuh karena mengganggu Yeri yang sedang kesal. Jadi, mau tidak mau, dia yang harus menunggu Yeri mengajaknya bicara duluan.
Akhirnya, bus yang ditunggu-tunggupun sampai. walaupun Yeri kesal, Yeri masih saja mengikuti Baekhyun dari belakang dan duduk disebelah Baekhyun. Sampai ada seorang pria yang tidak sengaja menengok kebelakang dan menyapa Yeri.
"Ohh! Kang Yeri?" Pria itu bertanya-tanya tidak yakin.
"Kim Taeyong?" Yeri juga terkejut melihat teman sekelasnya itu berada di bus yang sama dengannya dan bahkan duduk didepannya
Baekhyun yang tidak mengenal Taeyong hanya bisa menatap mereka yang saling menyapa satu sama lain dengan datar.
"Kau Baekhyun sunbae kan?" Taeyong ragu-ragu.
"Ya, kau siapa?"
"Aku Kim Taeyong, teman sekelas Yeri."
"Aku sudah tahu namamu, tidak usah memperkenalkan diri lagi."
"Ahh... maaf..." Taeyongpun akhirnya menyadari situasi kalau Baekhyun sedang badmood.
Baekhyun kesal. Karena disaat Yeri sedang kesal padanya, dia malah dengan cuma-cuma memberikan senyuman kepada pria lain. Baekhyun tidak suka, karena itu sama saja dia seperti tidak dianggap oleh Yeri.
"Oppa, kenapa nada bicaramu begitu?"
"Kau sudah mau bicara denganku lagi?"
Akhirnya Baekhyun tersenyum kembali mendapati Yeri yang sudah mulai bicara kepadanya. Jujur Baekhyun sangat tidak suka dikacangi oleh Yeri, ditambah Yeri tersenyum didepan pria lain dan yang sudah dikenalnya.
"Maaf kalau aku terlambat dan membuatmu kesal. Aku sudah sangat buru-buru tadi."
"Tidak apa-apa, aku hanya kesal sedikit, yang penting kita tidak terlambat.
"Baiklah kalau begitu."
Keadaan hening kembali sampai akhirnya mereka sampai di sekolah. Baekhyun dan Yeri turun bersama. Mereka berpisah didepan gedung sekolah. Ya, karena kelas Baekhyun harus naik kearah kanan sedangkan kelas Yeri naik kearah kiri. Baekhyun tadinya menawarkan diri kepada Yeri untuk mengantarnya hingga sampai dikelas. Tapi Yeri menolak, dia bilang dirinya bukan anak kecil.
Baekhyun berjalan menuju kelasnya dan duduk termenung dikursinya. Kyungsoo, salah satu sahabat terbaiknya sejak sekolah dasar. Mereka bersekolah disekolah dasar yang sama dan rumah mereka juga berdekatan atau bisa dibilang tetangga. Mereka sempat terpisah selama 3 tahun karena Kyungsoo bersekolah di sekolah menengah pertama diluar Seoul.
"Baekhyun POV"
Ahh...Padahal hari ini hari jadi 3 tahun kita, tapi kenapa sih Yeri selalu begitu... selalu semaunya sendiri. Aku memang menyukai wanita yang manja, tapi manjanya sudah mulai keterlaluan. Awalnya aku biasa saja ketika dia masih SMP, tapi sekarang kan dia sudah SMA dan akan mengijak umur 17 tahun. Mau sampai kapan dia begini. Setiap hari pasti selalu aja ada masalah karena dia yang kesal dan ngambek. Aku jadi tidak mood mengikuti kelas hari ini...
.
.
.
"Hei Baekhyun"
Kyungsoo duduk didepan kursi Baekhyun. Dan panggilan Kyungsoo membuat Baekhyun spontan mengangkat kepalanya dan menatap mata Kyungsoo.
"Ohh... kau Kyungsoo."
Baekhyun kembali merebahkan kepalanya malas.
"Yeri ya?"
Nama Yeri yang disebut Kyungsoo membuat Baekhyun spontan mengangkat kepalanya lagi dan menatap Kyungsoo tajam. Kyungsoo bingung melihat tatapan Baekhyun yang kelihatan marah. Baekhyun bangun dari kursinya, berdiri menatap Kyungsoo, mengambil napas dalam-dalam.
"Tolong jangan Bahas Yeri lagi sekarang, aku sedang tidak mood, dan sampaikan kepada seonsaengnim kalau aku sedang sakit dan harus tidur di UKS."
Baekhyun pergi keluar dan menuju ke atap sekolah. Dia menatap kebawah, kearah lapangan. Karena Yeri, dia jadi berada disekolah 30 menit lebih cepat dari biasanya, dan dia sempat melihat pemandangan tidak mengenakkan sekarang. Ya, dia melihat dilapangan ada seorang pria, adik kelasnya sedang menyatakan perasaannya kepada seorang wanita yang kemungkinan adalah teman sekelasnya dengan coklat yang dibungkus dengan kotak berbentuk hati. Jujur, Baekhyun sedikit jijik melihat cara menyatakan perasaan seperti itu. Dia teringat akan masa lalunya yang benar-benar sangat menjijikkan.
*Flashback*
3 tahun lalu...
Baekhyun berdiri pintu setelah sepulang sekolah. Bagaimana Baekhyun bisa dekat dengan yeri? Jawabannya simple. Yeri adalah wanita tercantik disekolah dan Baekhyun adalah pria tertampan dan sekaligus anak pemilik sekolah. Yerilah yang lebih dulu mendekatkan diri kepada Baekhyun yang selalu sendiri dan tidak memiliki teman. Karena Baekhyun anak pemilik sekolah, hanya sedikit orang yang berani mendekatinya. Wanita yang mengidolakannya biasanya hanya suka menjahilinya dengan berteriak dari jauh.
Tapi, berbeda dengan Yeri. Yeri menghampiri Baekhyun saat Baekhyun berada di atap sekolah sedang bolos kelas dan tidur ditanah. Baekhyun terlihat tertidur pulas. Yeri takut untuk membangunkannya, tapi bila tidak sekarang tidak ada waktu lagi di lain hari. Akhirnya dia memutuskan untuk membangunkan Baekhyun dengan memanggilnya.
"Baekhyun sunbae..."
Yeri Memanggil Baekhyun tapi Baekhyun masih tetap tertidur dan tidak bangun. diapun mencoba membangunkannya dengan mengguncangkan tubuh Baekhyun.
"Baekhyunn sunnbaeee..."
Baekhyun masih saja terlelap. Akhirnya Yeri mulai kesal dan menyentil jidat Baekhyun yang bersinar itu. Baekhyun spontan terduduk dan terbangun dari tidurnya memegangi daerah keningnya yang merah karena disentil oleh Yeri.
"AHHH...!"
"Maaf... apa sesakit itu?"
"Hah?"
Yeri merasa bersalah karena membangunkan Baekhyun dengan cara yang salah. Dengan cepat dia mengeluarkan apa yang ingin dia berikan kepada Baekhyun.
"Ini..."
Yeri menyodorkan sekotak coklat sambil menunduk kepada Baekhyun. Dia tidak berani menatap wajahnya.
"Apa ini? Kau ingin meracuniku?"
Baekhyun bertanya sinis. Pasalnya, tidak ada wanita yang seberani ini untuk mendekatinya. Bahkan dulu Baekhyun pernah dijahili karena tidak menerima cinta teman perempuan yang sekelasnya yang merupakan kembang sekolah sebelum Yeri masuk disekolah ini.
"Aku menyukaimu oppa..."
Yeri menyatakan perasaannya. Padahal ini tidak seperti yang dia bayangkan. Yang ada di hayalannya Dia menyatakan perasaan kepada Baekhyun dengan cara berkelas dan Baekhyun memeluknya. Tapi semua jauh dari harapan.
"Kau baru saja menyatakan perasaanmu padaku?"
Baekhyun bertanya tidak percaya sambil mengambil coklat yang masih dipegang oleh Yeri. kemudian membuka kotak itu.
"Buatanmu sendiri?"
Baekhyun menunjuk kotak yang dibungkus dengan pita berwarna pink itu. Isinya adalah coklat yang bentuknya ... mmmm... agak sedikit hancur? Bagaimana tidak, Yeri adalah anak kelas 1 SMP yang biasanya dimanjakan mencoba membuat coklat dengan tangannya sendiri.
"Iya... Hari ini 14 Februari, hari valentine dan ini coklat valentine untukmu yang kubuat sendiri. Maaf kalau berantakkan... aku sudah berusaha keras tapi hasilnya jadi jelek begini..."
Yeri menundukkan kepalanya. Dia merasa tidak enak memberikan Baekhyun coklat yang bentuknya benar-benar jelek dan tidak pantas untuk dimakan. Dia sudah mencoba membuatnya semalaman 3x tapi tetap saja bentuknya jelek. Akhirnya air matanyapun turun. Dia tidak berhasil menahan tangisnya.
"Kau kenapa? Duduk disampingku... memang tidak ada kursi tapi duduk saja disampingku."
Baekhyun berbicara ramah sambil menepuk tanah disampingnya. Yeri menurut dan masih menundukkan kepalanya. Baekhyunpun akhirnya mengambil sepotong coklat buatan Yeri dan memakannya. Diapun mengusap kepala Yeri agar berhenti menangis.
"Coklatnya enak kok, sudah ya, jangan menangis. Aku menerima coklatmu. Kau mau coba juga?"
Baekhyun menyodorkan sepotong coklat yang Yeri buat sendiri dan menyuapi Yeri. Yeripun memakan Coklat yang disuapi oleh Baekhyun dan akhirnya berhenti menangis.
"Sudah merasa lebih baik?"
Baekhyun menatap Yeri lekat-lekat. Yeri yang sudah merasa lebih baik mengangkat kepalanya dan langsung bertatap mata dengan Baekhyun yang menatapnya dari tadi. Wajahnya memerah.
"Ahh... aku masih ada kelas, aku pergi dulu oppa..."
Yeri langsung bangun dari tempat duduknya berdiri dan berlari menjauhi Baekhyun. Baekhyun terkekeh geli. Diapun melihat catatan kecil yang ditempel dibawah kotak coklat yang dia dapat.
.
.
- Baekhyun Oppa... aku menyukaimu, apakah oppa ingin menjadi pacarku? Ahhh tidak... temanku saja...? Temanpun sudah membuatku merasa lebih baik...
Nomor teleponku 02xxxxxxxxxxx
Yeri-
.
.
"Baekhyun POV"
Ahh... Dia lucu sekali... hahaha... harus kusimpan nomornya. Jadi sebenarnya dia ingin menjadi pacarku atau menjadi temanku? Hahaha... Kurasa pada akhirnya ada juga yang bisa menjadi temanku di masa SMP.
.
.
.
Kembali ke 3 tahun lalu saat White day.
Yeri menjadi sangat dekat dengan Baekhyun. Mereka sering bermain, mengobrol, bahkan membolos kelas bersama. Walaupun usia dan tingkatan mereka terpaut 1 tahun, mereka nampak sangat akrab. Beberapa anak menggosipkan mereka disekolah, ada yang bilang mereka berteman, ada yang bilang mereka saudara dan bahkan ada yang bilang mereka Berpacaran.
Saat itu, sepulang sekolah Baekhyun benar-benar memantapkan dirinya. Baekhyun dan Yeri sudah berjanji untuk bertemu setelah pulang sekolah di atap. Dia berdiri tegap didepan pintu masuk menuju atap sekolah sambil memegang coklat white day untuk Yeri yang dibungkus kotak berbentuk hati. Dia tahu Yeri pasti sudah berada disana dan akhirnya dia membuka pintu. Terlihat Yeri sedang melihat pemandangan dengan rambut yang berkibar akibat hembusan angin. Tampak belakang Yeri yang seperti itu membuat dirinya 3x lebih cantik dan Baekhyun menyukai itu.
"Yeri..."
Baekhyun memanggil Yeri pelan. Dirinya benar-benar gugup. Pasalnya. Ini pertama kalinya dia dekat dengan seorang wanita dan akan menyatakan perasaannya kepada wanita tersebut. Yeri menoleh kearah Baekhyun dan berjalan kearahnya.
"Ada apa oppa?"
Baekhyun menatap Yeri lembut. Dia memantapkan dirinya untuk menyatakan perasaannya pada Yeri sekarang. Diapun menelan ludahnya kemudian menarik napas.
"Aku menyukaimu, kau mau menjadi pacarku?"
Baekhyun menyodorkan coklat white day untuk Yeri. Yeri sedikit terkejut kemudian mengambil coklat dari Baekhyun dan tersenyum lebar.
"Ini bukan mimpikan oppa..? Aku...-"
"Kau tidak usah menjawab... aku sudah tahu jawabannya."
Baekhyun dengan segera memeluk Yeri dan ikut tersenyum. Pada hari itu 14 Maret tepat 3 tahun yang lalu, mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
*Flashback End*
Memikirkan kembali cara Baekhyun menyatakan perasaanya kepada Yeri saat white day dulu membuanya bergidik ngeri dan sedikit jijik. Dia tidak menyangka kalau dia sebocah itu dulu. Dia terkekeh kecil.
"Aku sama saja dengan pria itu... hahaha..."
Baekhyun masih menonton pasangan pria dan wanita yang sedang menyatakan perasaannya dilapangan.
"Padahal hari ini white day dan aku ingin mengajaknya ke toko coklat... tapi sepertinya hari ini tidak cocok... kukirim saja lah coklatnya..."
Baekhyun akhirnya berjalan meninggalkan atap. Berniat membolos kelas, dia berjalan menuju ruang studio club band. Seharusnya kelas itu kosong, karena jam pelajaran sebentar lagi dimulai. Baekhyun yang merupakan anak pemilik sekolah memiliki kunci ke semua ruang yang dia inginkan. Salah satunya studio musik. Diapun berjalan dan mencoba memasukkan kunci yang sudah dia siapkan untuk membuka ruang band. Tapi ternyata ruangan itu tidak dikunci.
"Ehh...? Tidak dikunci?"
Baekhyun memutar knop pintu dan melihat seorang pria yang sedang asik tiduran di sofa yang memang sengaja ada didalam sana sambil memainkan handphonenya santai.
"Chanyeol?"
Pria yang sedang memainkan handphone itu terkejut melihat cahaya masuk dari luar karena ruang band lampunya memang remang remang dan karpet kedap suara yang berwana biru dongker di dinding memberikan kesan gelap. Pria itu juga terkejut karena pria yang membuka pintu itu menyebut namanya. Chanyeolpun langsung terduduk bangun menyimpan handphonenya kedalam kantongnya.
"Baekhyun?"
"Meet Strangers"
.
.
.
Note:
Sorry ya... momen Chanbaeknya belom ada... soalnya aku mau ceritain bener bener dari dasar biar kalian ngerti hehehe... di next chapt semoga aja momen Chanbaeknya mulai nongol dan banyak...
Ini juga ff yaoi pertama aku... jadi aku minta maaf kalo misalnya kalian kurang suka. Kalian bisa kasih saran dan komen juga... Buat yang suka, makasih ya :) hehehe... gak tau mau bilang apa lagi...
terus sorry juga kalo misalnya banyak typo :'v huhuhu... aku ngetiknya buru-buru... tengah malem... :(
BTW, semua karakter selain member EXO aku cuma nyomot nama aja hehehe... Jadi kalo ada yang gak suka, maafkeun :(
Ohh iya... btw album universe mantap ... HEHEHE... :D