Park's Hormones
Author : PrincePink
Main Cast : Park Chanyeol
Support Cast : EXO and others
Genre : Mature, Sexual Content, Little bit romance, humor.
Rate : M
.
.
Chapter 1 : Penerbangan Super 'Panas'
.
.
BGM : Toxic - Britney Spears
.
.
Author POV
Bukan pagi biasa yang Chanyeol hadapi hari ini
Memang rutinitas nya sebagai Manager disebuah perusahaan percetakan ternama hanya berpusat pada itu - itu saja.
Yang jelas, pagi ini berbeda.
Saat ia datang dengan mata sayu, tubuh lelah akibat rapat tadi malam yang menghabiskan 70% stamina tubuhnya, membawa kopi paginya yang office boy kantornya buat, ia dikejutkan dengan selembar amplop berwarna merah
Berlogo liverpool
Dengan tulisan
To : Mr. Park Chanyeol
"What the - "
Chanyeol segera menaruh kopinya dan membuka beringas amplop tersebut
"Oh no..." saat memagang kertas berbahan tebal berwarna merah.
Mata besarnya memancarkan kebahagiaan. Chanyeol, si pecinta sepak bola mendapatkan hadiah yang diidam - idamkannya
"AH YEAAAAHHH! I GOT IT!"
Lalu diluar ruangan, semua karyawan dan karyawati nya bergidik ngeri mendengar teriakan bahagia dari sang atasan.
Atasan yang terkenal mengerikan dan sering mempersulit anak buahnya.
.
.
.
Berbekal satu koper besar, dan tas ransel andalannya, Chanyeol berdiri didepan pintu bandara.
Dua sahabatnya, Kai dan Sehun dengan baik hati mengantar kepergian sang manager hingga pintu depan.
"Memang apa saja yang kau dapat ketika kau memenangkan tiket itu?" Tanya Kai sambil memakan Roti Abon sapi kesukaannya.
"Pertama, aku gratis masuk kedalam stadion untuk menonton pertandingan langsung Liverpool dan New Castle." Ujar Chanyeol sambil mengangkat satu jarinya.
"Yeah, tak usah kau beri tahu aku sudah tahu." Ujar Kai dengan mulut penuh. Sehun yang berdiri disampingnya menatapnya jijik
"Keponakanku saja yang berusia 2 tahun bisa makan lebih beradab dari mu!" Kata Sehun sebal melihat tingkah si kulit tan.
"Maksudku, privilege apalagi yang kau dapat?" Tanya Kai lagi. Kali ini, pria berkulit sawo matang itu melahap habis Roti Abon nya.
"Kedua, aku mendapat penginapan gratis di salah satu hotel yang dekat dengan stadion." Lanjut Chanyeol sambil mengangkat dua jarinya
"Lalu?"
"Mendapat tiket pesawat gratis menuju Liverpool."
"Hanya itu?" Tanya Sehun.
"Ah, mungkin berkencan dengan gadis Liverpool dan membawa salah satunya ke ranjang. Apa itu cukup?" Seringai Chanyeol.
"Hey! Hati - hati kalau bermain! Jangan lupakan pengaman!" Kata Kai bijak.
Sehun dan Chanyeol tertawa.
"Baiklah, aku harus masuk. Aku titip anak buahku selama aku menikmati liburan di pertengahan tahun." Ujar Chanyeol sambil memeluk dua sahabatnya.
"Bye, dude. Enjoy your holidays!"
"Hati - hati. Bawakan aku oleh - oleh tanda tangan Beckham!" Ujar Kai semangat
"Sorry, brother. Tapi David Beckham itu pemain Manchester United."
"Oh okay. Aku diam. Aku memang salah."
"Makanya sebelum bertanya googling terlebih dahulu. " Ujar Sehun kesal.
.
.
.
Chanyeol segera memasuki pesawat ketika dia sudah melewati pemeriksaan tiket.
Pria bertubuh tinggi itu duduk dibangku dekat dengan pintu pesawat, sehingga ia tidak perlu kesulitan mencari nomor kursinya.
Karena itu akan sangat merepotkan, batinnya.
Setelah menemukan kursinya, segera ia menaruh ranselnya dibawah kursi dan duduk. Kursi di dekat jendela sudah terisi wanita yang cukup berumur.
Wanita itu tersenyum dan kembali melihat jendela.
Chanyeol memilih membuka ponselnya dan mengecek pekerjaan yang anak buahnya kirim sambil menunggu pesawat take off.
"Permisi Tuan, bisakah anda mematikan ponsel anda?"
Chanyeol mengangkat wajahnya dan terdiam memandang wanita yang tengah memberinya peringatan secara lembut.
Dan kini tengah sedikit membungkuk disampingnya
.
.
End of Author POV
.
.
.
Chanyeol POV
"Permisi tuan, bisakah anda mematikan ponsel anda?"
Ya, itu pasti pramugari.
Aku mengangkat wajahku dan menatap wajahnya yang -
Tidak.
Dia bersinar, cantik dan menggemaskan.
Aku sering melihat wajah seperti ini di Video klip girlband, atau majalah - majalah dewasa Asia.
Bola mataku bergulir melihat tag yang ia sematkan di dada kirinya yang bulat.
'Byun Baekhyun'
"Tentu, Nona Baekhyun."
Wanita dengan rambut tergulung dan berpakaian formal itu tertawa.
"Terimakasih Tuan."
Ia berjalan menjauhi ku. Ketika sudah cukup jauh, aku mengikuti arah langkahnya ke belakang, dan menatap bokongnya.
Kekehan ku keluar dan aku memilih untuk mematikan ponselku dan tidur.
Tidak ada lagi pilihan selain tidur.
.
.
.
Aku tidak tahu berapa lama aku tertidur.
Yang aku tahu, pesawat sudah terbang dengan tenang tanpa goncangan. Lampu pesawat terlihat remang, dan suasana begitu tenang.
Aku melirik jam tanganku.
"Sudah malam." Bisik ku.
Iya, karena memang perjalanan Korea menuju Liverpool cukup jauh.
Semua penumpang sudah tertidur. Berarti aku tidur lama sekali ya?
Aku terdiam sembari mengembalikan sisa nyawaku yang hilang karena tertidur terlalu lama. Telinga ku mendengar suara ribut.
Suara trolley dari arah depan yang tertutup tirai.
Mungkin pramugari disana bisa memberikanku kopi atau minuman apapun yang menyegarkan.
Sebelum aku berdiri, trolley dari dalam tirai bergerak. Seseorang mendorongnya.
Benar saja, satu orang pramugari tengah mendorong trolley tersebut.
Tapi, ada yang aneh disini.
Wait, mengapa pramugari ini memakai bikini?
Bikini berlogo Liverpool dikedua dadanya yang montok
Aku menegak ludahku kasar. Apalagi ketika sadar bahwa pramugari yang tengah memakai bikini tersebut, adalah
"Nona Baekhyun?"
Yang dipanggil tersadar, dan tersenyum ke arahku. Oh tidak. Dadanya terguncang saat berjalan.
Ereksi ku membesar. Aku tidak tahu harus bagaimana.
"Iya Tuan Park? Ada yang bisa ku bantu?" Ujarnya sambil menatapku penuh godaan.
Aku menelan ludahku gugup.
"Eum - bisakah kau berikan aku kopi atau apapun. Karena aku merasa tubuhku -"
"Ya tentu!" Ujarnya ceria.
Biasanya aku akan memarahi orang yang memotong pembicaraanku. Tetapi tidak ketika pramugari ini memotongnya.
Dengan tubuh sintalnya, dia bergerak kearahku dan membelakangiku. Oke, pantatnya sintal sekali. Bisa saja aku menariknya untuk duduk diatas selangkanganku yang sialnya sudah mengeras ini
Tapi itu bisa disebut pelecehan
"Silahkan Tuan." Ujarnya sambil menyerahkan gelas kertas berisi kopi padaku.
Aku sudah tidak mau kopi
Aku mau dia
Aku mau Pramugari bernama Baekhyun ini
Mataku melirik para penumpang yang tengah tertidur, begitupula wanita disebelahku.
"Ini tuan." Ujarnya. Aku menggeleng
"Simpan lagi kopimu dan ceritakan sesuatu padaku." Ujarku dengan suara berat.
Yeah, bernafsu.
Baekhyun terlihat bingung, namun ia simpan kembali kopi nya keatas trolley.
"Ada apa tuan?"
"Mengapa kau memakai pakaian seperti ini? Padahal AC di pesawat dingin. Atau kau mau -"
"Atau?" Tanya nya sambil mengerling.
Aku tersenyum saat wajahnya ia sejajarkan denganku.
"Atau kau sengaja memakai pakaian seperti ini untuk menggoda lelaki haus belaian sepertiku?" Tanyaku sambil menatap bongkahan dadanya.
Baekhyun terkekeh.
"Memang kenapa?" Tanya perempuan cantik itu
"Apa kau tidak kedinginan?" Tanyaku.
Tanpa disangka, Baekhyun duduk di pangkuanku dan mengakungkan tangannya dileherku
"Kalau ku bilang sengaja, apa kau akan menghangatkan tubuhku?" Tanyanya genit. Aku terkekeh
"Dasar nakal~"
Aku mengigit putingnya dari luar bikininya.
"Ah! Jangan kau gigit. Diemut saja." Ujarnya manja.
Tanpa basa - basi, aku mencium bibirnya. Mengelus pinggangnya yang terbuka, dan sesekali menampar pantatnya yang hanya tertutup celana dalam.
"Mmh.." Baekhyun melenguh saat aku mempermainkan lidahnya.
"Sssh! Aku tidak mau ada penumpang yang terbangun." Ujarku sambil melirik ke sekeliling.
Syukurlah, semuanya tertidur.
Baekhyun menyeringai dan kembali mencium bibirku dengan panas. Gadis pramugari ini menggesekan dadanya ke dadaku.
Tanganku bekerja meremas dada montok nya dan melepas tali dibelakang tubuhnya.
"Mau bermain cepat?" Ujarku.
"Boleh saja~" jawabnya genit.
Aku segera menurunkan resleting celana ku, begitupula dengan Baekhyun yang berdiri dan melepas celana dalamnya.
Oh, dia begitu sexy. Apalagi saat menaruh vagina tembab nya tepat diatas penis ku yang tegang dan terbebas.
"Ah~" desahnya saat penisku memasuki lubangnya.
Dia basah, lembab dan hangat.
Aku menggerakan pinggulku perlahan sembari menghisap putingnya. Sedang dia menaik turunkan tubuhnya sambil menutup mulutnya.
Aku pun sama. Menahan mulutku sambil mengulum putingnya.
Ini bukan sex pertamaku tapi ini menyenangkan. Sensasi nya berbeda.
Tanganku semakin erat memeluk pinggangnya. Merasakan sensasi nikmat dari penyatuan kami.
"Aku mau keluar." Bisikku
"Bersama." Ujarnya
Aku mempercepat pencapaian ku dan setelah diujung,
"Ahh~"
Kulepaskan semua sperma ku kedalam rahimnya. Baekhyun mencengkram otot kewanitaannya. Dia datang bersamaan denganku
Baekhyun menatapku. Wajahnya merah dan berkeringat. Aku mencium bibirnya mesra.
"Tidurlah. Kita akan mendarat 3 jam lagi." Ujarnya terengah. Aku mengangguk
Baekhyun terdiam menatapku. Aku tersenyum
"Kembalilah ke ruanganmu." Ujarku.
"Kembalikan bikini ku." Ujarnya.
Aku tersenyum jahil dan menaikan sepasang bikini nya yang kupegang dengan tangan kiri ku.
Baekhyun berusaha merebutnya dan
"Eits! Tidak bisa!" Ujarku
"Tuan Chanyeol, please. Mana mungkin aku kembali tanpa berpakaian?" Tanya nya berbisik.
Aku menggeleng.
"Kembalilah." Ujarku.
Baekhyun memasang wajah cemberutnya. Ia melirik ke sekelilingnya, memastikan sesuatu.
Sebelum dia pergi, aku sempat memasukan penis ku yang baru saja keluar dari lubang Baekhyun.
Baekhyun menatapku ragu dan menutup kedua dadanya dengan tangan
Sungguh sexy pramugari ini.
"Ngomong - ngomong, aku minta nomormu." Ujarku santai. Baekhyun menatapku tajam.
"Kalau kau tidak mengembalikan pakaian ku, tidak akan kuberikan nomorku." Ujarnya galak.
Ia berdiri, dan berlari menuju ruangan depan dimana tadi ia keluar membawa trolley sambil bertelanjang.
Untung saja hanya aku yang terjaga malam ini.
Aku tertawa dan mencium sekilas bikini Baekhyun. Aromanya manis dan memabukan.
Akan kusimpan bikini ini dalam tasku.
.
.
.
Suara dari arah speaker membangunkanku.
Aku menggosok mataku dan terbangun karena suara berisik dari speaker yang mengumumkan pendaratan sebentar lagi, juga suara orang - orang disekitar.
Mataku sedikit berat. Sehingga aku kembali memilih tidur dan menutup mataku
"Tuan, Tuan Park Chanyeol."
Ada tangan yang menggoyangkan lenganku.
Aku terbangun dan mengedipkan mataku memandang gadis manis yang tersenyum kearahku.
"Baekhyun?!" Aku terkesiap.
"Pakai sabuk anda Tuan. Sebentar lagi kita akan mendarat." Ujarnya ramah.
Kini ia memakai seragam yang berbeda dengan yang sebelumnya
Bukan pula bikini yang ia pakai seperti tadi malam
"Tunggu, bikini?" Bisiku. Saat Baekhyun sudah berjalan kearah belakang.
Dengan bergegas aku membuka tas ku.
"APAAAA?!"
Yang benar saja
Bikini itu ada didalam tasku
Jadi ini bukan mimpi?
.
.
End of Chanyeol POV
.
.
END
Author's Note :
Q :Kenapa judulnya Park Hormon kak?
A : Karena Ceye kayanya nafsuan banget ya wkwkw apalagi kalo ama Baekhyun.
Hai semua, mungkin ini project yang udah lama banget aku pengen buat tapi belum aku realisasikan terus dan sekarang aku realisasikan.
Maafin malah update FF baru tapi ATU belom dibut sequelnya. Percayalah, ATU Sequel lagi dibuat dan aku lagi konsep supaya ga mengecewakan. Kalian gamau kan aku mengecewakan kalian :( hiks
Btw, cerita ini tuh per chapternya lepas. Jadi kalo kalin mau request alur, settingan dan jalan cerita boleh dm aku di instagram atau message via FFN. Cerita paling unik bakal aku angkat untuk ada di FF ini.
Untuk sementara aku terima GS dulu ya :)
See u on next chapter mentemen :3
