Author POV

"Ini tidak bisa dibiarkan!" Baekhyun menutup wajahnya dengan tangannya.

Luhan yang duduk disebrangnya hanya menaikan alis dan kembali memakai lipbalm nya.

"Kenapa?" Tanyanya santai.

Baekhyun membuka tangannya dan menatap Luhan sedih

"Mengapa selama dua semester ini nilai matematika ku buruk?" Baekhyun menghela nafasnya berat. "Padahal aku sudah belajar, mati - matian aku menahan keinginanku untuk bermain diakhir pekan hanya untuk belajar matematika." Lanjutnya

"Lalu?" Balas Luhan santai sambil menaruh lipbalm nya di makeup pouch berkarakter bambi.

"Apa Pak Chanyeol sentimen pribadi pada ku yah? Kok rasanya setiap pertemuan dia terlihat tidak membenciku." Baekhyun menatap Luhan penuh tanya.

Luhan hanya tertawa, " Kau melantur."

"Ya mungkin saja."

"Tapi Pak Chanyeol tidak pernah memberiku nilai buruk kok dalam mata pelajarannya." Ujar Luhan sambil menyeruput jus alpukatnya.

"Kau kan pintar." Ujar Baekhyun sambil menatap Luhan sebal. Gadis berwajah oriental itu tertawa.

"Siang ini aku ada pelajaran tambahan dengan Pak Chanyeol, mungkin kau ingin ikut."

Baekhyun membolakan matanya mendengar ajakan Luhan

"JADI SELAMA INI KAU DIAM DIAM LES DENGAN PAK CHANYEOL!" Baekhyun berteriak. Luhan kelabakan mendengar suara Baekhyun

"Aduh jangan berisik bodoh. Nanti yang lain dengar!" Kata Luhan kesal sambil menatap Baekhyun was - was.

"Pantas saja kau dapat nilai bagus." Desis Baekhyun. "Baiklah, aku ikut!" Kata Baekhyun mantap

Luhan menyeringai. Lalu menopang dagunya dengan tangan

"Wah, Pak Chanyeol pasti senang kedatangan murid nya yang baru."


Author : PrincePink

Cast : Park Chanyeol - Byun Baekhyun

Support Cast : Xiao Luhan

Rate : M

Genre : Mature, Adult Content, Sexual Word.

.

.

Chapter 2 : Syarat Mendapat Nilai Baik

.

.

BGM : Pretty Girl - Cheat Codes x CADE Remix

.

.


Sepulang sekolah, Baekhyun dan Luhan memesan taxi menuju kediaman Chanyeol.

Baekhyun terperangah melihat rumah mewah milik gurunya yang berada di perumahan elit.

"Pak Chanyeol tinggal sendiri. Orangtuanya berada di luar negeri." Kata Luhan saat mereka memasuki pekarangan rumah Chanyeol. "Hanya ada beberapa pembantu saja dirumah ini."

"Hebat sekali." Sambung Baekhyun.

Langkah kaki mereka sekarang sampai didepan pintu. Luhan memencet bel dua kali.

Pintu pun terbuka

Chanyeol - yang mereka panggil dengan Pak Chanyeol - berdiri membuka pintu.

Dengan pakaian santai, rambut yang tidak formal.

"Halo Luhan." Sapanya ceria. "Dan halo Baekhyun. Luhan memberitahuku kalau kau mau bergabung dengan kami." Ujar Chanyeol ceria.

Wajah Baekhyun memanas melihat Chanyeol yang tampan. Disekolahpun memang tampan, tapi Chanyeol yang begini lebih menawan.

"Tidak apa kan Pak kalau aku membawa Baekhyun kemari?"

"Tentu saja. Akan sangat menyenangkan bila kalian berdua bergabung."

Luhan dan Chanyeol saling melempar senyum. Baekhyun memperhatikan mereka berdua dengan perasaan sedikit cemburu.

Pak Chanyeolnya mengapa terlihat dekat dengan Luhan? Batinnya.

"Mari masuk." Chanyeol mempersilahkan kedua siswi nya untuk masuk.

Luhan dengan santai duduk didepan televisi, dan Baekhyun mengikutinya. Mata Baekhyun memperhatikan kesekeliling rumah Chanyeol.

Ada beberapa pembantu yang tengah hilir mudik didekat meja makan.

"Luhan, bisa ikut aku sebentar. Ada yang harus aku jelaskan." Ujar Chanyeol.

"Ayo Pak." Luhan berdiri dan merapikan rok mininya. Sebelum pergi menyusul Chanyeol ke dalam, Luhan menepuk bahu Baekhyun

"Tunggu sebentar ya. Nanti ketika Pak Chanyeol memanggil, kau masuk oke?" Kata Luhan sambil tersenyum. Baekhyun mengangguk.

Gadis bermata sipit itu duduk didepan televisi sambil menatap kepergian Luhan. Dia hanya mengangkat bahunya dan menonton acara televisi di depannya.


15 menit telah berlalu dan Luhan tak kunjung datang. Chanyeol pun tak kunjung memanggilnya.

"Kemana sih mereka? Lama sekali." Ujarnya.

Baekhyun menatap tangannya yang kotor karena memakan cookies yang baru saja disajikan oleh pembantu Chanyeol.

"Aku tanya Pak Chanyeol saja kali ya dimana kamar mandi." Ujarnya.

Baekhyun pun berdiri dan mengingat arah perginya Luhan dan Chanyeol. Dia masuk kedalam lorong dan menemukan satu ruangan besar dengan sofa dan televisi juga tungku perapian.

Dia juga menemukan dua pintu kamar yang dua - duanya tertutup.

Mungkin mereka didalam batin Baekhyun.

Mencoba salah satu pintu, Baekhyun membuka pintu pertama dan

"LUHAN?!" Teriaknya.

End of Baekhyun POV


Chanyeol POV

"Nghh.. Pak Chanyeol..." desah Luhan yang kini berada diatas wajahku.

Vagina nya yang harum dan basah kumainkan dengan lidahku sedang dia berjongkok diatas wajahku. Jarinya yang lentik memainkan putingnya yang mencuat.

Aku menatap nya dan menusukan lidahku kedalam liangnya.

Pintu terbuka, mataku melirik gadis manis yang membelalakan matanya

"LUHAN?!"

Aku tidak menghentikan kegiatanku namun menatapnya intens. Luhan diatasku menatap Baekhyun dan tersenyum

"Baek - nghh.. kemarilah." Panggilnya.

Baekhyun menatap kami gugup namun langkahnya mendekat. Saat kakinya sudah berada didekat kami, Luhan mengangkat rok Baekhyun dan mengelus vagina Baekhyun dari luar celana dalamnya.

"Ahh." Desahnya.

Wajah merahnya sungguh menggoda. Apalagi ekspresinya.

Aku sungguh tidak sabar saat Luhan berkata Baekhyun gadis yang akan ia bawa. Hm, menarik.

Luhan turun dari atasku dan berdiri disamping Baekhyun.

"Pak, dia masih perawan." Ujar Luhan santai. Baekhyun menyatukan alisnya bingung.

Aku tersenyum dan menatap Baekhyun dari atas sampai bawah.

"Bisa tinggalkan kami berdua Lu?"

"Tentu saja." Ujar Luhan. "Nanti kujemput kau disini ya Baek." Ujar Luhan sambil menepuk bahu Baekhyun.

Sepeninggal Luhan, Baekhyun masih tetap berdiri ditempatnya sambil memegang erat ujung rok mininya.

Dia tidak binal seperti Luhan, tapi dia sangat sexy. Aku sering melihat dadanya jika tengah mendekati mejanya.

"Kemarilah sayang." Kata ku sambil mengulurkan tanganku kearahnya.

Baekhyun menerima uluran tanganku. Aku duduk dan menatap wajahnya yang cantik.

"Sekarang, lepaskan blazer itu ya." Suruhku. "Kau ingin mendapat nilai bagus bukan?" Tanyaku.

Baekhyun mengangguk dan melepas blazernya.

Kasihan anak ini. Tapi mau bagaimana lagi, salahkan dia yang menerima ajakan Luhan yang tidak seharusnya ia percaya.

Aku tersenyum saat blazernya terlepas.

"Sekarang lepas dasi dan kemejamu."

Baekhyun cukup kaget. Keraguan terlihat dimatanya. Secara profokatif, aku mengangguk dan menatapnya. Jari indahnya melepas dasinya dan juga kemejanya

Terlihatlah dua buah dadanya yang ranum, terbungkus bra berwarna pink berenda.

"Sekarang lepas rok dan celana dalam mu."

"Tapi Pak Chan -"

"Ayolah. Kau ingin nilai bagus bukan?" Ujarku lembut. Baekhyun mengigit bibirnya ragu.

"Apa aku yang harus membukanya?" Tanyaku dengan seringaian. Baekhyun menggeleng

"Aku akan membukanya." Ujar Baekhyun.

"Anak pintar~"

Baekhyun melepas kaitan rok nya dan terjatuh begitu saja. Hingga tersisa celana dalam berwarna putih dan benang terakhir yang melekat ditubuhnya pun ia lepaskan.

Vagina yang mulus dan tanpa bulu. Aku menyukainya.

Dia merapatkan kakinya malu. Aku tersenyum dan menggapai lagi tangannya.

"Sekarang naiklah keatas wajahku, seperti yang Luhan lakukan tadi."

Kembali aku melihat keraguan di matanya. Namun saat tanganku menariknya lembut, ia pun menurut dan naik perlahan keatas tempat tidur.

Aku membaringkan kembali tubuhku dan siap menerima vagina perawan. Baekhyun sudah memposisikan vagina nya diatas mulutku

"Pak Chanyeol, apa tidak menjijikan?" Tanyanya dengan malu - malu.

Aku menggeleng.

Bisa kulihat daging empuk di sekitar vaginanya , juga klit nya yang menggoda.

Aku gigit klitnya dengan gemas

"A-ahh! " desahnya.

Lidahku tidak tinggal diam, ku jilat vagina nya dari depan sampai belakang.

"Pak - ahh.. geli..." ujarnya. Dia menahan hasratnya dengan menutup mata. Aku kembali menjilat jilat vagina nya dan sesekali menyedotnya.

"Nghh ..."

Baekhyun mendesah dan menggeliat.

Bahkan lubangnya yang rapat ku tusuk dengan lidah.

"Ahh, ini enak." desahnya. Aku tersenyum dan kembali menjilat.

Baekhyun menutup matanya.

Ia terlihat menikmati juga tersiksa dengan apa yang aku lakukan.

Aku menggoda pintu masuknya dengan lidahku. Ia bergetar. Pintu kewanitannya yang sempit dan merah.

Luhan seakan – akan memberikan ikan yang masih segar padaku. Aku bersorak dalam hati.

Mata Baekhyun bersibobrok denganku. Ia semakin menggoyang pinggangnya agar aku lebih cepat menjilat vaginanya. Kutekan bokongnya agar lidahku tepat pada sasaran

"Pak Chanyeol, aku ingin pipis~" desahnya.

Aku tidak mengindahkan dan semakin cepat menjilat vaginanya.

"AHHH!AHHHH!"

Ia datang. Cairannya banyak dan segera kutelan. Suara sedotan menggema di kamarku. Baekhyun yang lemas segara kutangkap tangannya.

Dengan perlahan aku kembali duduk sambil menaruh Baekhyun di pangkuanku. Ku cium bibirnya dengan nafsu, sambil memainkan lidahnya yang lembut. Ia merespon ciumanku sambil memeluk leherku erat. Aku merangkul pinggangnya yang ramping dan ku baringkan ia di tempat tidur.

Ia yang terengah membuat ku menegang. Ku lepas polo t-shirtku dan ku cumbu lehernya yang mulus.

Baekhyun melenguh dan bergerak gelisah.

Tanganku melepas bra nya dan saat itupun dada telanjang nya terhidang dihadapanku.

Baekhyun benar - benar terawat. Lihatlah , kulitnya mulus, dadanya besar dan ranum. Aku suka itu

Kuhisap putingnya dan kumainkan dengan lidah. Sambil dada satunya ku pijat dengan tangan kasarku

"Ahh." desahnya keenakan.

Sambil menggoda dadanya, jariku bergerak kebawah dan menemukan lubangnya.

"Aaah! " pekiknya saat telunjuku masuk menusuk lubangnya.

Rapat sekali.

Mengocoknya dengan cepat sambil terus menyusu. Baekhyun bergerak gelisah. Wajahnya berkeringat dan penuh nafsu.

"Ahh! Pelan - pelan Pak!Ouhh!"

Aku masih terus mengocok lubangnya yang becek dan basah.

Tidak mau menunggu lama, ku keluarkan penisku dari dalam celana dan kuarahkan ke lubangnya.

"ARGHHH!" Teriaknya saat kumasukan penisku ke lubangnya.

Aku bukan bajingan yang langsung menyetubuhi kasar seorang perawan. Ku kecup bibirnya dan kutenangkan Baekhyun.

"Sakit?" Tanyaku

"Sakit" rengeknya. Bagaimanapun dia tetap gadis SMU yang polos

"Harus digerakan agar tak sakit." Ujarku.

"Gerakanlah." Tuturnya.

Mendengar pernyataan Baekhyun, aku segera menggerakan pinggangku. Menusuk kedalaman rahim nya.

"Nghh ..." desahnya.

Mulutku bekerja mencumbui leher dan dadanya. Kuberikan tanda dengan bibirku disekitar putingnya.

Baekhyun menutup matanya. Kabut nafsu sudah menjalar diwajahnya

"Percepat. " bisiknya

Aku segera mempercepat gerak pinggangku dengan semangat. Menghentak kemaluanku, menusuk kewanitaannya sampai tubuhnya ikut naik turun.

Terus ku dorong keluar kemaluanku, sampai Baekhyun memegang tanganku

"Aku mau keluar lagi." Ujarnya

"Bersama Sayang."

Baekhyun datang dengan menjepit dinding vagina nya, sedang aku menyemprot vaginanya sebanyak dua kali tembakan.

"Ahhh!" Desahku.

Kulirik kewanitaannya saat kucabut penisku. Sperma ku mengalir keluar bersamaan dengan sedikit noda darah.

Aku meraih tissue dan mengelap sisa permainan kami. Setelah semuanya bersih, ku gendong Baekhyun dan ku taruh diatas tubuhku yang terlentang

"Besok Bapak akan kasih Baekhyun nilai A." Ujarku sambil mengecup bibirnya. Baekhyun tersenyum dan mengangguk

"Asal Baekhyun harus mau setiap kali Bapak suruh kemari. Bagaimana?" Tanyaku.

"Okey Pak!" Jawabnya polos

Ah, menyenangkan memiliki dua gadis cantik yang siap melayani nafsuku.

Pintu terbuka. Luhan tersenyum menatap kami

"Dia harus pulang Pak. Nanti orangtuanya mencari." Ujar Luhan

Sambil bertatapan, aku mencium kedua pipi chubby Baekhyun dan bibirnya

"Sampai berjumpa esok hari di kelas, Baekhyun sayang."

End Of Chanyeol POV

.

.

END


Author's Note:

Hai semua! :3 Finally kita berjumpa di chapter 2.

Kayanya banyak reader yang lari ke Wattpadd ya? Soalnya sepi banget rasanya hehehe apa perasaan aku aja ya?

Tapi gapapa kok :3 yang penting aku lanjutin ini FF.

Untuk Across The Universe, kalian gausah khawatir, aku bakal lanjutin kok :3 meskipun gatau kapan di updatenya. But, jangan cape menunggu ya. Karena sejujurnya mengkonsep satu cerita itu juga ga mudah hehehe

Yuk ditunggu banget review kalian :3

Jangan lupa juga baca The Romance Stories of Serpent and Lion : Luwoo Story. Untuk para barisan Lucas - Jungwoo Shipper yakk :3

Selamat membaca! Love love!