Anne of Green Gables series milik Lucy Maud Montgomery. Saya tidak mendapatkan keuntungan selain kepuasan pribadi dari karya ini. Headcanon, berdasarkan bab 7 dari Anne's House of Dream. Terima kasih dan selamat membaca.

Untuk Anne dan Gilbertyang datang sedikit terlambat ke dalam dunia saya.


Enchanted


"Sekarang," Gilbert menatap Anne setelah tamu terakhir mereka menghilang di keremangan bulan, "kau hanya milikku."

"Oh, Gilbert, memangnya dengan siapa kau berbagi aku?"

"Tidak ada." Gilbert tertawa pelan sembari melingkarkan tangannya ke pinggang Anne. Matanya memancarkan kebahagiaan yang meluap-luap. "Kau sudah cukup untuk diriku sendiri."

Anne tersenyum juga, "Gil, kau aneh malam ini. Kena sihir sehabis mendengar cerita Kapten Jim?"

"Tidak, bukan itu sebabnya. Aku hanya merasa geli. Perutku geli. Apa lagi saat mereka memanggilmu."

"Memanggilku?" dahi Anne berkerut bingung.

"Mistress Blythe! Anne, mimpikah aku karena mendengar mereka memanggilmu dengan namaku?"

Kini Anne tertawa. Tawanya yang jernih dan tinggi terdengar indah, diserap taman bunga dan deretan pohon Lombardy sekitar rumah baru mereka. Tawa itu akan Gilbert pastikan tetap ada di hari-hari mendatang.

"Aku juga begitu, Gilbert. Rasanya asing karena aku bukan lagi gadis Shirley. Fakta itu jelas ganjil, tapi menggairahkan! Nah—meski aku mungkin tidak akan pernah terbiasa dipanggil begitu—apa pendapatmu tentang namaku?"

Gilbert memutar Anne hingga istri—istri impiannya!—tepat berada di hadapannya. Mata Anne tak bisa lebih indah daripada ini: sepasang bintang kelabu-hijau yang terlihat menyala redup seperti lilin di kegelapan. Dan senyumnya! Oh, Gilbert masih ingat saat Anne menatap Danau Riak Air Berkilau dari tempat duduknya di ruang kelas. Senyum memesona itu masih sama, hingga perut Gilbert tiba-tiba geli lagi.

"Anne Blythe." Gilbert mengangguk. "Nama itu adalah bagian darimu sejak dulu. Sejak aku memutuskan akan mengejarmu dan memenangkan hatimu. Kau adalah Anne Blythe sejak saat itu."

Anne mengedip senang. Tidak ada yang lebih penting selain fakta bahwa mereka luar biasa jatuh cinta. Dan, Tuhan, Gilbert tidak tahan lagi gelinya!

"Tapi nanti tidak akan ada yang memanggil aku Anne lagi."

"Oh, aku akan melakukannya untukmu kapan pun. Anne ... Anne ... Anne-KU tersayang!"