Chapter 5
ChanBaek (GS)
.
M
~I NEVER LET YOU GO~
"aaahh.. Chann"
"kau menyukainya Baek ? kau suka dibagian mana?"
"aahh.. yaa.. disiiittuuu"
Baekhyun sangat menikmati permainan Chanyeol yang berada di atas tubuhnya, panas. Baekhyun mendesah nikmat saat Chanyeol memainkannya disekitar kewanitaannya. Chanyeol terus menggodanya, tubuh Baekhyun benar-benar nikmat. Ia tidak pernah merasakan senikmat ini. Hanya Baekhyun. "Kau sangat basah Baek, kau payah" Chanyeol meraba kewanitaan Baekhyun. "Kau terlalu hebat Park" Baekhyun memujinya ?
Sekarang adalah permainan inti, dengan siap dan keras kejantanan Chanyeol sudah berada didepan kewanitaan Baekhyun, dirinya sangat tidak percaya bahwa Baekhyun akan menikmatinya. "Apa kau yakin Byun ?" Chanyeol menatap Baekhyun dengan dalam, ia berharap Baekhyun akan menerima dengan senang hati, dan Bingo! Baekhyun bangun dari posis tidurnya dan mengalungkan tangan indahnya pada leher putih Chanyeol, "aku sangat mempercayaimu sayang, kumohon lakukanlah.. aku mencintaimu" Baekhyun mencium Bibir tebal Chanyeol, dengan cepat Chanyeol membalas ciuman dari wanitanya. Ini sangat memabukkan. Baekhyun kembali ke posisi awal, mendapat persetujuan dari Baekhyun, ia mulai memasukkan kejantanannya pada lubang yang sangat nikmat. Ya, ini sangat nikmat. Baekhyun mendesah dan mengeluarkan cairan bening dari mata indahnya, melihat Baekhyun mengeluarkan air matanya, Chanyeol berhenti aktivitasnya, ia tidak ingin menyakiti wanitanya. "Kau ingin melanjutkannya Baek?"
"lanjutkan sayang, kumohon" keluh Baekhyun ia meremas bantal yang menjadi sanggahan kepalanya, ini sangat sakit. Dengan cepat Chanyeol memasukkan kejantanannya dengan sedikit keras, Chanyeol masuk dengan sepenuhnya. "ahh.." desah Baekhyun saat Chanyeol telah memasukinya, Chanyeol menindih Baekhyun dan menciumnya, ini dilakukan agar Baekhyun tidak terlalu merasakan kesakitan pada kewanitaanya. Setelah Baekhyun mulai nyaman pada benda yang berada dilubangnya, Chanyeol menggerakannya dengan perlahan, Chanyeol baru pertama kali merasakan lubang yang sempit dan hangat, Baekhyun benar-benar mencengkram kejantanannya sekarang, Kau nikmat Baek. Semakin lama, tempo gerakan Chanyeol semakin cepat. AC yang terdapat dikamar tersebut sudah tidak berfungsi lagi, walaupun suhu yang terdapat di AC adalah suhu terdingin. Tubuh mereka benar-benar penuh keringat, tubuh mereka panas, dan dikamar hanya terdengar desahan mereka yang menikmati permainan panas ini. Suara gesekan dari organ intim mereka sangat terdengar, ini sangat gila. "Baek.. aahh.. aku akan.. ke…keluar" desahan Chanyeol sudah tidak dapat ditahan lagi, "aahh.. keluarkan didalam sayang"
"Hyung.. Chanyeol Hyung.."
Sehun. Park Sehun.
Chanyeol terbangun saat tubuhnya tergoyang oleh sehun, bocah ini mengganggu saja. Chanyeol merasakan Sehun yang duduk disampingnya, ia langsung menutupi wajah tampan bak pangeran dengan selimut tebalnya. "Hyung.. Bangun, aku lapar" ah.. benar bocah ini sangat mengganggu. "Bibi Lee akan datang, pergilah" Chanyeol sangat kesal karena Sehun membangunkannya saat ia bermimpi sangat indah. Sehun keluar dari kamar besar Chanyeol. Merasa Sehun telah pergi dari kamarnya, Chanyeol sangat frustasi. Bagaimana ia bisa mimpi bersetubuh dengan Baekhyun ? saat ini, detik ini, sekarang celana Chanyeol basah. Ya ampun, Chanyeol mimpi basah. Baekhyun benar-benar membuatnya gila. Chanyeol pergi ke kamar mandi mewahnya untuk membersihkan diri, wanita itu benar-benar. Setelah ia mandi, Chanyeol terlihat sangat tampan. Tuhan membuatnya sangat sempurna pada kaum adam ini.
Chanyeol keluar dari Kamar Pribadinya dan menemukan Sehun sedang menikmati Sarapan paginya, di meja makan sudah terdapat makanan-makanan mewah untuk Chanyeol dan adiknya, mungkin inilah pertama kalinya ia ditemani adiknya saat makan setelah beberapa tahun tidak bertemu. "kapan kau kembali kerumahmu ?" tanya sang kakak yang sedang melahap sebuah roti, "mungkin 2 hari lagi, aku benar-benar bosan dirumah" cemberut Sehun terlihat jelas, "bagaimana kabar ibumu ? dia baik-baik saja ?" kembali tanya Chanyeol membuat Sehun sedikit tidak suka atas pertanyaan Chanyeol. Ya, mereka adalah saudara tiri. Mereka dilahirkan dari seorang Ibu yang berbeda, Ibu Chanyeol telah meninggal dunia saat Chanyeol masih kecil karena penyakit yang dideritanya. Ayahnya menikah lagi dengan Ibu Sehun yang sekarang adalah Ibu Tirinya, tapi menurut Chanyeol, ibunya hanya satu yaitu ibu kandungnya. Walaupun mereka dari Ibu yang berbeda tapi mereka berdua sangat akrab seperti saudara kandung. "Ya, dia baik-baik saja. Ia menanyakan kabarmu. Bahwa kau sudah lama tidak berkunjung kerumah" ucap Sehun malas "aku akan kerumah jika beberapa tugas kantorku telah selesai. Ini hari minggukan ? bagaimana jika kita berjalan-jalan ? sudah lama juga kita tidak jalan Bersama ?" ajak Chanyeol untuk meningkatkan suasana yang tadi sedikit canggung. "Hyung, percayalah hanya saat ini kau saja yang bisa mengerti perasaanku. Ahh.. aku semakin jatuh cinta padamu Hyung. Bagaimana bisa saat ini kau tidak memiliki seseorang kekasih ? wajahmu tampan, kau juga kaya, dan kau sangat perhatian. Kau membuat jantungku berdebar" Chanyeol yang mendengar sanjungan dari Sehun membuat dirinya sedikit memundurkan bangkunya, perkataan Sehun mirip seperti Pria Gay yaitu Pria Penyuka Sesama Jenis.
"Bagaimana ? Kau mau ?" tawar Chanyeol
"Tentu aku mau Hyung" jawaban Sehun sangat bersemangat
"Kemana kita akan pergi ?"
"Mall ? ada beberapa barang yang ingin aku beli Hyung"
"Call"
.
.
~I NEVER LET YOU GO~
.
.
Hari sudah menandakan siang hari, Baekhyun saat ini sedang Bersama Jong In, adiknya. Ia mencari-cari kemeja yang cocok untuk adik tampannya ini, terlihat jelas bahwa Jong In sangat bahagia sekarang.
Sudah berapa lama aku tidak membelikanmu baju baru untukmu, Jong In-ah ? maafkan Noona mu in.
"Noona, bagaimana dengan ini ?" tanya Jong In yang telah mengganti pakainnya
"hmm.. bagus, tapi apa kau nyaman jika ada jahitan disini"
"ahh.. benar, aku juga sedikit gatal"
Jong In kembali masuk kedalam tempat Fitting Room untuk mencoba beberapa pakaian kemeja yang telah ia pilih. Begitu bosan menunggu adiknya mencoba pakaian, ia membuka sebuah galeri pada Ponsel Pintarnya. Ya, foto Myung Soo. Dirinya benar tergila-gila dengan pria tampan ini, apalagi ia memiliki kontaknya. Tapi, mengapa Myung Soo tidak mengirim pesan padanya ? apa pria itu sibuk ? atau aku yang harus mengirim pesan dahulu padanya ? perasaan menjadi sedikit gelisah. Apa benar aku harus mengirim pesan ? beribu pertanyaan yang sama bersarang di kepalanya sekarang, tapi niat itu kembali menciut. Ia sangat gengsi menanyakan kabar terlebih dahulu.
"Noona, ini bagaimana ?" tanya Jong In dan mendekati Baekhyun
"yang ini bagus dan pas ditubuhmu, apa ini nyaman jika kau pakai ?" Baekhyun bertanya kembali pada Jong In
"ya, aku nyaman. Baiklah aku memilih ini. Noona, ada beberapa baju yang aku ingin, kau mengizinkan ku untuk membeli baju kan ?" Jong In menunjukan senyum manis pada kakaknya agar mendapat persetujuan
"baiklah, pilihlah sesukamu" ini ada reward untuk Jong In karena sudah lama juga ia tidak membuat adiknya tersenyum manis
"ahh.. Noona-ku ini sangat cantik" puji Jong In
Baekhyun hanya terkekeh mendapat sanjungan dari adiknya, walaupun Jong In hanya menggodanya. Jong In kembali berkeliling toko baju yang terdapat didalam Mall, toko baju ini sangat besar dan memiliki beberapa lantai. Baekhyun membebaskan Jong In untuk memilih model baju kesukaannya, dan Baekhyun hanya duduk didepan Fitting Room, setelah kemarin seharian bekerja Baekhyun tidak memiliki waktu istirahat dan waktu istirahatnya hanya Hari Minggu. Sedikit melonggarkan sendi-sendinya untuk menyandar, ada seseorang yang menarik tangannya.
Chanyeol dan Sehun menuju sebuah Mall, Sehun sangat senang akhirnya ia dapat berjalan Bersama dengan Chanyeol, ini sudah sangat lama. Setelah sampai disebuat Basement Mall tersebut dua pria tampan tersebut keluar dari sebuah mobil mewahnya, dan masuk kedalam Mall itu. Pakaian Chanyeol yang Casual dan santai hanya menggunakan sebuah Grey Sweater dan celana hitam, Sehun memakai Kaos santai ditambah jaket mahalnya itu. Semua orang disekitar melongo karena wajah mereka yang tampan dan tubuh mereka yang profosional, wanita-wanita disekitar terlihat salah tingkah saat ia berdua jalan Bersama, sesempurna itukah ?.
Setelah sampai disebuah toko baju, Sehun dan Chanyeol berpisah mungkin mereka memiliki kebutuhan yang berbeda. Chanyeol menuju kesebuah bagian tempat kemeja pria, walaupun dilemarinya terdapat banyak kemeja yang mahal yang dibuat oleh para designer terkenal dari penjuru dunia tapi ini hanya untuk menghormati saja. Saat Chanyeol mencari sebuah kemeja pria yang ia cari, matanya terhenti pada seorang pria dan seorang wanita. Tubuh wanita tersebut terlihat sangat tidak asing, hanya Pria itu yang sangat terlihat asing. Chanyeol tidak bisa melihat wajah wanita itu karena ia membelakanginya, yang Chanyeol lihat hanya wajah seorang pria itu saja. Wanita itu terlihat menyentuh bahu pria dan pria itu kembali masuk kedalam sebuah Fitting Room, Chanyeol masih memperhatikan wanita itu dari kejauhan. Wanita itu benar-benar terlihat tidak asing, tapi Chanyeol masih tidak tau wanita itu siapa. Ingin Chanyeol menghampiri tapi ia harus bersabar. Setelah beberapa menit, pria kembali keluar dari Fitting Room dan menunjukan pakaian kemeja yang ia pakai dan menghampiri wanita yang telah menunggunya. Wanita itu menyentuh dada bidang pria tersebut, dan mungkin sedikit memujinya. Mereka berdua terlihat berbicara Bersama, dan pria itu tersenyum kepada sang wanita. Senyum yang manis. Pria itu meninggalkannya sendirian. Saat itu juga Chanyeol mulai berjalan menghampiri wanita itu, dibenak Chanyeol banyak pertanyaan mengenai wanita itu.
Apa benar dia Byun Baekhyun ?
Ya, saat ini keberuntungan terdapat ditangannya. Dia Byun Baekhyun. Chanyeol menarik mungkin sedikit mencengkram tangan Baekhyun, untuk apa dia disini Bersama seorang pria ?. Baekhyun sangat terkejut saat tangannya ditarik paksa dan ia tidak kalah terkejutnya jika saat ini yang ia lihat adalah Park Chanyeol. Si Brengsek itu.
"Baekhyun"
"Tuan Park"
Mereka benar-benar terkejut apa yang mereka lihat, dari banyaknya Mall yang terdapat di Seoul mengapa ia bisa bertemu dengan manusia ini ?. Baekhyun melihat mata Chanyeol sedang berapi-api, apa yang terjadi pada dirinya ?. Chanyeol menarik tangan Baekhyun untuk masuk kedalam sebuah Fitting Room, Chanyeol mengunci ruangan itu dan memojokkan Baekhyun. Chanyeol menarik tengkuk Baekhyun untuk mendekat ke wajahnya, dengan hitungan sekian detik bibir Chanyeol mencium bibir Baekhyun, tubuh Baekhyun memberontak ia memukul dada Chanyeol agar menjauhi dirinya, tapi usaha itu sia-sia. Chanyeol mengeratkan pinggang Baekhyun agar lebih menempel padanya, Baekhyun merapatkan bibirnya agar Chanyeol tidak bisa memperdalam ciuman panasnya itu, tapi bukan Namanya Chanyeol jika ia menyerah begitu saja. Chanyeol mengigit bibir Baekhyun, akhirnya bibir tipis Baekhyun terbuka, diujung bibir Baekhyun sedikit berdarah karena gigitan keras Chanyeol. Ciuman itu semakin menjadi, Chanyeol memasukan lidahnya kedalam mulut Baekhyun, bertukar saliva, menggigit bibir, menyebabkan bibir Baekhyun sedikit bengkak. Baekhyun menyerah akan usahanya untuk menjauh dari Chanyeol, ia pasrah. Setelah puas dengan bibir Baekhyun, bibir Chanyeol pindah ke sekitar leher putih Baekhyun. Baekhyun merasakan geli yang luar biasa pada sekitar lehernya, ingin rasanya ia mendorong tubuh Chanyeol yang tinggi ini tapi apa daya, tangannya di tahan oleh tangan Chanyeol. Dirinya sedikit lega ketika getaran handphone pada celana Chanyeol, mereka benar-benar dekat sehingga Baekhyun dapat merasakan sesuatu dicelana Chanyeol.
Drrtt.. Drrtt..
Merasakan handphone nya bergetar dikantong celana, Chanyeol melepaskan Baekhyun. Baekhyun sangat lega akan itu.
'Hyung, kau dimana ? aku mencarimu!'
Setelah mendengar percakapan Chanyeol dengan seseorang di telfon, Baekhyun terlihat merosot dari dirinya. Ia sangat lemas, ia menyentuh bibirnya yang sedikit bengkak, perih. Chanyeol mengakhiri telfon dari Sehun, dan berjongkok dihadapan Baekhyun. "Beraninya kau" ucap Chanyeol dengan nada tegas, Chanyeol kembali menarik tangan Baekhyun untuk keluar dari Fitting Room, untungnya disekitar ruangan itu cukup sepi jadi tidak ada yang tau bahwa mereka masuk kedalam satu ruangan yang sama. Chanyeol masih memegang pergelangan Baekhyun, seakan-akan Baekhyun akan pergi dari dirinya. Melihat Sehun akan menghampirinya, Chanyeol segera melepaskan tangan Baekhyun. Baekhyun dirinya sangat pasrah.
"Kau dari mana Hyung ? Aku mencarimu.. ini siapa Hyung" ucap Sehun sedikit melirik Baekhyun
"Oh.. ini temanku" ucap Chanyeol ramah padanya
Teman?
Baekhyun terlihat bisa menempatkan dirinya sekarang, ia pura-pura tersenyum manis pada seseorang asing didepan Chanyeol.
"Annyeonghaseyo, Aku Sehun, Park Sehun" salam Sehun menundukan badannya untuk memberi hormat
"Aku Byun Baekhyun" Baekhyun membalas salam dari Sehun
"Hm.. Hyung, aku tadi ditelfon sama Ibu. Aku harus segera pulang, sepertinya ada sedikit masalah dirumah. Ah.. aku sudah memilih baju tapi sepertinya aku tidak punya waktu untuk mengantri bayar, kau mau membawa bajuku kan ?" ucap Sehun sedikit terburu-buru karena ia khawatir dengan Ibunya
"Baiklah, berikan bajumu padaku" ucap Chanyeol manis, jika tidak ditempat umum seperti ini Sehun akan habis dengan Chanyeol. Dia yang mengantri dan dia juga yang harus membayar.
"ahh.. kau sangat dermawan Hyung, aku pergi" ucap Sehun memberikan hormat kepada Chanyeol dan Baekhyun kemudian meninggalkan mereka berdua ditempat. Ingin rasanya Baekhyun memarahi Chanyeol yang secara tiba-tiba menciumnya di Fitting Room, tapi Baekhyun tau akan sifat Chanyeol, keras.
Chanyeol menghadap Baekhyun, ia menatap Baekhyun dengan tatapan sinisnya. Ada beberapa pertanyaan yang ingin ia utarakan, siapa pria itu ? dia berselingkuh dibelakangku. "Baekhyun, siapa pria itu ?" tanya Chanyeol to the point, "Pria siapa ?" tanya Baekhyun kembali ia heran pada Chanyeol, "Kau bodoh atau apa ? kau kira aku tidak melihatmu kau sedang Bersama pria disini ? memuji, menyentuhnya, kau kira kau siapa Baekhyun ?" Baekhyun masih tidak memahami perkataan Chanyeol, Pria ? apa itu Jong In ? jadi dia cemburu pada Jong In ? Adikku ?. Tawa Baekhyun pecah, ia masih tidak percaya bahwa yang dibicarakan disini adalah Jong In. "kau menyembunyikan sesuatu padaku Baek ?" Chanyeol masih menatap Baekhyun dalam. "dia adik.." ucapan Baekhyun terpotong setelah ada seseorang yang memanggilnya "Noona"
Jong In akhirnya menemukan Baekhyun setelah beberapa menit, tapi Kakaknya sedang berbicara dengan seseorang pria, siapa ? Jong In langsung memanggil Kakaknya "Noona". Chanyeol terkejut saat seseorang yang memanggil Baekhyun dengan sebutan 'Noona', Jong In membungkukkan badannya untuk memberi hormat pada Chanyeol. "Annyeonghaseyo, Aku Byun Jong In" sapa Jong In pada Chanyeol. Chanyeol masih tidak percaya bahwa ia cemburu melihat Baekhyun dengan adiknya, ceroboh ?. Chanyeol menunduk untuk memberi hormat, "aku Park Chanyeol, aku adalah tem—" ucapan Chanyeol terpotong saat Baekhyun menyelanya "dia adalah Pemimpin Perusahaan, tempatku bekerja. Sopanlah dengannya" ucap Baekhyun. Jong In benar-benar terkejut apa yang dikatakan pada Kakaknya, seorang pemimpin. "Benarkah ? maaf tuan, saya adik dari Byun Baekhyun, senang bertemu denganmu disini" Jong In menundukan tubuhnya beberapa kali, Chanyeol yang melihat Jong In mengelus punggungnya, ini sedikit berlebihan. "Tidak apa, kita sedang berada diluar kantor. Bersikaplah biasa" ucap Chanyeol manis, Baekhyun yang melihat gerakan Chanyeol sedikit terkekeh, jadi maksudmu ini Park ?. Chanyeol sedikit lega ketika pernyataanya adalah pria yang didepannya adalah adik Baekhyun.
"Noona, aku sudah mencari beberapa pakaian, dan aku sudah mencobanya" ucap Jong In pada Baekhyun
"Baiklah, Nyonya Byun apa kau tidak ingin membeli baju atau sepatu atau tas atau make up atau apapun ? Jong In-ah, apa kau hanya membeli ini saja ? kau tidak berminat membeli sepatu atau apa ? disini aku yang membayar" ucap Chanyeol ramah dan mulai akrab dengan Jong In
"Tidak Terima Kasih, ini sangat merepotkan Tuan. Maaf Tuan Park, telah mengganggu waktu belanja anda" ucap Baekhyun
Baekhyun sangat ingin menghindari Chanyeol, ia takut Chanyeol akan bercerita pada Adikknya masalah rumah yang ia tempati sekarang. Baekhyun mentutupi rahasia ini sangat rapat-rapat, tapi Chanyeol tetap ingin Baekhyun menjadi bagiannya sekarang, dan saat ini adalah yang terpenting, Chanyeol dapat bertemu adik Baekhyun secara langsung. Jong In terlihat tergoda dengan ucapan Chanyeol untuk melihat sepatu dan yang lainnya, Chanyeol sangat mudah mempengaruhi orang. Dengan ucap-ucapan manis Chanyeol akhirnya Baekhyun dan Jong In mulai mengikuti instruksinya, tapi Baekhyun tetap tidak ingin membeli apapun apalagi menggunakan uang Chanyeol. Chanyeol senang saat ia dapat membahagiakan adik Baekhyun, tapi ia sedikit kesal karena Baekhyun tidak ingin membeli apapun. "kau ingin membeli apa Sayang ? baju ? sepatu ? atau kau ingin membeli Mall ini ? aku bisa melakukannya demi mu" goda Chanyeol saat Jong In sudah mencari sepatu dan meninggalkan mereka berdua. "berhenti Tuan Park, ini sudah sangat kelewatan. Aku ini karyawanmu bukan kekasihmu atau orang terdekatmu" ucap risih Baekhyun pada Chanyeol.
"Bukan orang terdekatku ? apa kau lupa, apa yang sudah kita lakukan sebelumnya. Kita sudah berhubungan badan, makan malam Bersama, berciuman dimobil, dan berciuman disini, apa itu disebut bukan orang terdekat" bisik Chanyeol ditelinga Baekhyun ini sangat menjijikan, Baekhyun benar-benar terlihat seperti wanita simpanan atau wanita pemuas nafsu bejat Chanyeol. Merasakan tangan Chanyeol sedang merangkulnya, dengan cepat Baekhyun melepaskan tangan besar itu dari atas bahunya. "Oh ya, satu lagi. Sudah ku bilang, saat diluar seperti ini jangan memanggilku dengan Tuan" entah Chanyeol sangat senang bahwa dirinya dapat bertemu dengan Baekhyun ditempat ini, dan sekaligus dapat berkenalan dengan adiknya walaupun saat pertama kali melihatnya, ia berpikir bahwa Jong In adalah pacar Baekhyun. Jong In menghampiri mereka, "maaf tuan—" ucapan Jong In terhenti, "Saat kau memanggilku 'tuan' aku benar-benar terlihat tua, lihat kita terlihat seumuran 'kan ? Bagaimana jika kau memanggilku Hyung ? ku rasa itu lebih baik" penjelasan Chanyeol pada Jong In membuatnya terpana, bahwa didepannya sekarang adalah atasan Kakaknya. Bagaimana bisa seorang atasan bisa mengenal kakakku yang biasa-biasa saja ?
Benar, semua belanjaan yang Jong In beli dibayar oleh Chanyeol. Wajah senang Jong In sangat tercetak jelas disana, ia bisa dibelikan oleh atasan kakaknya dan dapat akrab dengan baik. Setelah keluar dari Toko Baju itu, Chanyeol dan Jong In terlihat sangat akrab, padahal mereka baru bertemu beberapa jam saja. Baekhyun berjalan disebelah Jong In, yang ia lakukan hanya diam dan mengecek Handphonenya berharap akan berdering yang menandakan bahwa ia mendapat sebuah pesan singkat oleh 'L'. Chanyeol yang melihat Baekhyun hanya diam saja, ia mulai berbicara "Baekhyun, kau diam saja ? apa ada masalah ? apa kau mau membeli sesuatu ? bicaralah" senyum Chanyeol benar-benar menggoda untuk ditampar. Muka dua. "Tidak Chanyeol, maksudku Tuan Park" ejek Baekhyun. Pasti Chanyeol sedikit kesal karena ia kembali memanggil 'Tuan Park'. "Bagaimana jika kita makan ? jujur aku sangat lapar. Bagaimana Jong In-ah?" Chanyeol berharap Jong In menerima tawarannya, "maaf Hyung, apa itu sangat merepotkan ? kau sudah membelikan barang-barang kebutuhanku dan kau mengajak kita untuk makan Bersama"Jong In merasa sangat tidak enak hati pada Chanyeol, menurutnya ini mungkin sedikit berlebihan. "Tidak tidak, aku sama sekali tidak merasa kerepotan, malah aku sangat senang berada di tengah-tengah kalian" Baekhyun mendengar ucapan Chanyeol, benar-benar ia ingin mencakar dan mencabik-cabik wajahnya, berani sekali ia mengambil hati Jong In agar masuk kedalam lubang hitamnya.
"Tidak, terima kasih Park Chanyeol. Ku rasa ini sudah sangat cukup, jadi mungkin kita akan pulang. Jika kau ingin makan, makanlah.. aku dan Jong In akan pulang naik Taksi" ucap tegas Baekhyun pada Chanyeol, menurutnya ini sudah sangat kelewatan
"Kau menolak perintah dari atasan mu Baek ?" tanya Chanyeol sedikit tegas, "jadi kita harus makan bersama" final ucapan Chanyeol tanpa persetujuan dari mereka. Sekarang mereka berada dalam Restoran Italia yang sangat mewah, menurut Chanyeol ini sudah biasa jika memasuki restoran ini, tapi berbeda untuk Baekhyun dan Jong In mungkin ini pertama kalinya. Setelah mereka memesan makanan, untuk memecahkan suasana Chanyeol membuka percakapan terlebih dahulu. "jadi kau membeli kemeja ini untuk Tugas Prakerin mu nanti?" ucap Chanyeol santai, "ya, hyung" Jong In sedikit kaku. "Kalau boleh tau, dimana kau akan prakerin ?"
"aku sudah menandatangani kontrak sekitar 3 bulan di Infinite World"
Mendengar kata 'Infinite World' membuat Baekhyun sedikit terkejut, itu adalah tempat kerja Myung Soo. Bagaimana bisa ia tidak tau jika adiknya akan Prakerin disana? Dalam lubuk hati Baekhyun, sedikit senang saat adiknya akan Prakerin disana.
"Infinite World ? hm.. perusahaan itu cukup terkenal dibidangnya. Kau beruntung jika dapat Prakerin disana. Kau akan prakerin disana sekitar 3 bulan ? kurasa itu waktu yang cukup singkat, karena yang ku tahu perusahaan Infinite World itu membuka beberapa cabang di luar negeri jadi gunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya" ucapan Chanyeol membuat Baekhyun tertegun, ia tidak pernah melihat adiknya seserius ini. Apa dirinya kurang untuk Jong In ?. Makanan telah sampai, mereka mulai menyantap makanan lezat itu. "Hyung, kau kesini datang sendirian atau Bersama orang lain ?" tanya Jong In disela makan, "hm.. aku Bersama adikku, tapi tadi dia harus pulang terlebih dahulu karena ada sedikit masalah, dan secara tidak sengaja aku menemukan Noona-mu sedang sendirian"ucap Chanyeol.
Mereka telah menghabiskan makanannya, Chanyeol memesan beberapa makanan untuk dibungkus. Ya, ini untuk Jong In. Chanyeol sangat mengerti bahwa Jong In seseorang yang suka makanan dan banyak makan, jadi ini sangat tidak masalah untuk Chanyeol. Baekhyun benar-benar muak tindakan Chanyeol pada adiknya, sangat tidak bisa ditoleransi. Bahkan sekarang mereka bertiga berada satu mobil, sebenarnya Baekhyun sudah menolak mentah-mentah ajakan Chanyeol. Menurutnya, ia lebih baik naik Taksi daripada naik mobil yang super mewah ini dan pasti ada sesuatu yang Chanyeol ingin dari dirinya. Dan kembali, Chanyeol memberikan sebuah bingkisan makanan untuk Jong In. Kau tau ? Ini sangat banyak. Dia pikir aku tidak bisa masak untuknya ?. Setelah sampai didepan rumah Baekhyun dan Jong In, dengan segera Jong In mengucapkan Terima Kasih padanya, menurut Jong In ini pertama kalinya ia seperti ini. Baekhyun ? saat Jong In keluar dari mobil, tanpa permisi Baekhyun ingin keluar dari mobil Chanyeol tapi itu langsung ditahan oleh Chanyeol.
"sebenarnya, apa yang ingin kau lakukan Chanyeol ?" tanya Baekhyun To The Point
"ahh.. aku.. aku hanya ingin memberinya hadiah" ucap Chanyeol gugup, jujur, Chanyeol juga tidak tau apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"hadiah ? kau bilang hadiah ? ini bukan hadiah Chanyeol. Ini adalah kasus penyuapan" ucap Baekhyun dengan tegas
"Aku tidak bermaksud apa-apa, percayalah. Ini hanya sebuah awal pengenalan, kau jangan berfikir yang tidak-tidak. Ahh.. aku lupa, aku sudah mengingatkan mu berkali kali Baek, aku tidak suka jika ditolak. Jadi jangan pernah menolak permintaanku sayang" ucap Chanyeol yang secara tanpa ada izin mencium Baekhyun, mengecap.
"Terima Kasih kau telah melakukannya, lakukanlah seterusnya. Tapi, bagaimana jika setelah aku mengantarmu pulang kita berciuman didalam mobil sebelum berpisah ? apa itu harus menjadi keharusan ? kurasa iya" ucapan gila Chanyeol mulai bersarang diotaknya, ia sangat tergila-gila dengan wanita ini.
"terserah kau Park" Baekhyun keluar dari mobil Chanyeol dengan sinis.
Chanyeol memerhatikan Baekhyun sampai ia masuk kedalam rumahnya, senyum tampan Chanyeol terlihat jelas. Chanyeol tidak tau apa yang terjadi pada dirinya, dia yang pertama kali.
Ini adalah hari yang indah.
Setelah Baekhyun sampai didalam rumah, Jong In sudah masuk kedalam kamar. Ini adalah hari yang melelahkan, setelah memberishkan diri dan berganti baju, Baekhyun mulai merebahkan diri diatas Kasur kesayangannya ini. Dia mengecek Handphone, tapi tidak ada pesan singkat saat ini. Baekhyun sangat berharap bahwa 'L' akan menghubunginya, dan benar..
From: L
Annyeong Baekhyun
Baekhyun benar-benar terkejut sekarang, 'Myung Soo mengirim pesan padanya'. Mata Baekhyun berbinar-binar melihat layar Ponselnya, Pria yang sangat ia sukai saat SMA dulu mengirim pesan singkat yang membuat Baekhyun histeris. Seketika tangannya Tremor untuk mengetik dan membalas pesan Myung Soo.
To: L
Annyeong Myung Soo-ssi
Hatinya benar-benar berdetak kencang, telapak tangannya berkeringat, wajahnya yang selalu tersenyum. Itulah keadaan Baekhyun sekarang. Rasa Lelah yang tadi sangat dirasakan olehnya sudah benar-benar hilang saat melihat pesan singkat itu. Baekhyun sudah sangat berharap jika Myung Soo akan membalas pesannya dengan cepat, mungkin inilah perasaan wanita saat sedang saling mengirim pesan pada seorang pria, ingin selalu dibalas cepat. Tapi, setelah menunggu 30 menit Baekhyun sudah tepar, ia tertidur dengan memegang ponselnya, menunggu itu sangat melelahkan.
.
.
~I NEVER LET YOU GO~
.
.
Seperti biasa, pagi ini Baekhyun sudah sangat sibuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah menjadi kewajibannya untuk diselesaikan. Sudah beberapa hari saling berbagi pesan singkat, hubungan Baekhyun dan Myung Soo membaik. Tidak ada kata canggung, atau kaku antara mereka, tidak saat seperti jaman SMA dulu. Hanya jam istirahat yang dapat mempertemukan kedua insan tersebut, mereka berdua sering makan Bersama diluar kantor atau meminum kopi, saling melepaskan penat. Baekhyun benar-benar berubah, dulu saat kekantor perasaan Baekhyun benar-benar selalu berantakan dan menjadi unmood sehingga pekerjaannya tidak totalitas tapi sekarang Baekhyun selalu semangat dan tersenyum. Bagaimana dengan Chanyeol? Chanyeol tidak pernah memanggil Baekhyun ke ruangannya lagi. Itu adalah point penting. Chanyeol mulai sangat sibuk bekerja, dan ia tidak pernah mengangtar Baekhyun pulang lagi, lalu ? Baekhyun dan Myung Soo akhir-akhir ini pulang Bersama, Myung Soo menjemput Baekhyun didekat halte kantornya, ia takut jika Myung Soo menjemput dikantor, takut jika Chanyeol tau.
Baekhyun sudah berada didalam mobil Myung Soo, mereka berdua saling berbagi cerita setiap hari. Baekhyun sungguh tidak tau apa yang terjadi, Tuhan sangatlah adil membagi kebahagiaan kepada umatnya. Baekhyun tidak menyangka akan menjadi dekat dengan Myung Soo. Mereka sudah sampai didepan rumah kecil Baekhyun.
"Myung Soo-ah, terima kasih atas tumpangannya" ucap Baekhyun tersenyum, senyum indahnya.
"tidak-tidak, aku yang harusnya berterima kasih. Kau selalu menemaniku saat jam istirahat kantor" ucap Myung Soo ramah
"kau tidak ingin mampir ?, aku akan membuatkanmu makanan" tawar Baekhyun
Myung Soo melihat jam tangan yang bertengger di lengan manly nya, sudah cukup larut malam.
"hmm.. sepertinya tidak baek, ini sudah sangat malam"
"baiklah… tapi lain waktu bisa sempatkan waktu untuk datang ke rumah ku?"
"tentu baek..." senyum manis Myung Soo sangat membuat hati wanita didepannya melted
Baekhyun keluar dari mobil mewah Myung Soo, dan melambaikkan tangan kearah mobil itu, wajah bahagia baekhyun sangat tercetak jelas disana.
Drrtt.. Drrtt..
From: Byun Jong In
Noona, aku tidak bisa pulang hari ini. Tugas dikantor masih sangat banyak dan memerlukan bantuan lebih. Mianhae.. aku sudah membawa baju-baju, mungkin sekitar 3 hari kedepan aku akan keluar kota. Kau jangan khawatir, adikmu yang tampan ini akan baik-baik saja kkk~
3 hari? Lama sekali… toh Jong In juga sudah besar tidak ada yang perlu di khawatirkan, dia harus bisa merasakan hidup itu penuh perjuangan. Aku memasuki rumah ku, membersihkannya itulah yang sangat penting. Setelah beberes rumah, Baekhyun membersihkan dirinya, ia begitu penat.
Chanyeol? Kenapa aku kepikiran terus padanya ? harusnya aku bersyukur tidak di ganggu dengannya hari ini. Tapi kenapa perasaanku tidak enak ? Baekhyun.. untuk apa kau memikirkannya? Ini sangat aneh, berhenti Baekhyun.
.
.
.
.
.
.
.
~ I NEVER LET YOU GO~
.
.
.
.
.
"Baekhyun kau ditugaskan keluar kota besok" ucap kapala devisi Kim yang super galak tanpa melihat Baekhyun
Apa? Aku? Bagimana bisa?
"baiklah tuan, hari ini aku akan menyiapkan tiket untuk keberangkatan besok" ucap malas Baekhyun, kenapa harus dia ?
"tidak usah, aku sudah menyiapkannya. Lakukan yang terbaik, berikan hal-hal yang menarik untuk para client, aku percaya padamu Baekhyun. Jika kau bisa melaksanakan tugas ini dengan baik, jagalah sikapmu tuan atasan Park akan berada disana" ucap kepala kim memberikan amplop yang berisi tiket pesawat
"ya?" Baekhyun sedikit melongo
"kenapa?"
"tapi maaf pak, kenapa harus saya ?. saya biasanya hanya kerja dibagian belakang dan membantu keperluan presentasi"
"Hei Baekhyun! Kerjalah dengan sebaik mungkin"
"baiklah pak, terima kasih"
Bersama Tuan Park? Aku bukan orang penting disini, tapi kenapa harus aku? Apa ada sesuatu yang direncanakan sama si Park mesum itu?, grutu Baekhyun dalam hati.
.
.
.
Baekhyun sudah sampai di Bandara Bersama rekan-rekan kerja yang lain, mereka-mereka sudah biasa ditugaskan keluar kota bahkan ke luar negeri, tapi ini yang pertama bagi Baekhyun. Sekarang Baekhyun sudah berada didalam pesawat, tapi kenapa rekan kerjanya tidak terlihat saat masuk pesawat?, ia duduk diujung dekat jendela, terlihat sangat indah pemandangan dari atas langit. Baekhyun merasakan ada seseorang duduk disebelahnya, secara reflex Baekhyun melihat kesamping dan Chanyeol. dia duduk disebelahnya.
"Chanyeol.. apa yang kau lakukan?"
"hei? Apa yang aku lakukan? Lihat baek ini First Class, harusnyaa aku yang bertanya, apa yang kau lakukan disini?" ucap Chanyeol santai
Mendengar pengakuan chanyeol ada benarnya juga, chanyeol petinggi disini, lalu aku? Ayolah baek, kau bukan siapa-siapa disini. Dengan sadar Baekhyun beranjak dari kursi yang dia duduki, dengan cepat Chanyeol menarik Baekhyun untuk duduk kembali.
"Kau mau kemana?" tanya chanyeol
"ingin mencari kursiku, aku tidak mungkin berada di first class chanyeol"
"lihat tiket mu Baek"
Saat melihat tiketnya, ya benar! Byun Baekhyun berada di First Class. Bagaimana bisa? Dia hanya karyawan disini apalagi duduk bersampingan dengan CEO Perusahaan. Dia seharusnya berada di Economi Class Bersama karyawan lainnya. "aku hanya karyawan disini, tapi mengapa aku berada di first class. Aku bukan petinggi" ucap Baekhyun menatap chanyeol yang sibuk membaca majalah yang telah disediakan di pesawat. "Ya, benar. Kau bukan petinggi disini, tapi bagaimana jika seoarang petinggi membutuhkan hiburan?" ucap chanyeol enteng dan membuat Baekhyun ingin menampar pipi Chanyeol yang mulus. "beraninya kau!" nada tertahan Baekhyun. Siapa wanita didunia ini yang ingin disebut wanita hiburan/wanita murahan? Tentu saja tidak ada. Mereka punya harga diri.
Saat pramugari memberikan instruksi, dan memberikan informasi pesawat akan take off.
Selama di perjalanan Baekhyun hanya menonton film, Chanyeol? mengamatinya. Mata Chanyeol tidak bisa lepas dari Baekhyun, selalu mengamati gerak gerik Baekhyun. Baekhyun menyadarinya, tentu risih jika dalam posisi itu, tetapi Baekhyun berusaha biasa saja. Dengan cepat Chanyeol menarik sebelah earphone yang di gunakan Baekhyun , "mari kita menonton Bersama" di pertengahan film, mata Baekhyun tidak kuat untuk menonton terus, tanpa sadar Baekhyun mulai menutup matanya dan membawanya kedalam alam bawah sadar. Chanyeol menyadari Baekhyun sudah terlelap, tangannya menarik kepala Baekhyun agar bersandar ke pundahknya yang lebar dan kokoh itu, sebagai perhatian pria ke wanitanya, Chanyeol mengecup bibir tipis Baekhyun. Semua berjalan seperti itu sampai pesawat landing.
.
.
.
.
.
.
To be continued.
.
.
.
.
.
Hello everyone! Maaf banget baru bisa ngelanjutin ceritanya, karena kesibukan yang sangat padat. I HOPE YOU'LL LIKE MY STORY/FANFICTION 😊, semoga bisa lanjutin sampai selesaiiiiiii… aamiin 3
JANGAN LUPA UNTUK FAVORITE & COMMENT yawww 😊
Please support me for next fanfic, love you yeorobun…
