~Jaejoong view side~

.

.
Kadang aku tidak mengerti apa yang dilakukan oleh Yunho. Dia itu dingin. Lebih dari es batu yang sudah di taruh satu bulan dalam lemari es.

Dia juga menyebalkan dengan segala sikap diamnya itu. Orang lain bahkan bisa menilai bahwa dia sombong.

Padahal mah semua itu dia lakukan karena malas. Bernafas saja malas apa lagi bergerak. Bahkan untuk menggerakkan mulutnya saja dia malas. Hanya satu hal yang dia lakukan dengan semangat bahkan bisa semalam dia lakukan.

Yah...
Apa lagi kalau bukan pembagian jatah bulanannya. Itu juga kadang harus aku yang bergerak terlebih dahulu.

Dengan sikapnya seperti itu bagaimana aku bisa bertahan dengannya? Itu semua karena cinta. Semua karna cinta~~

Ups...
Maaf, kenapa aku malah bernyanyi...
Intinya seperti ituuhh...

Tapi dari semua sikapnya, sangat jarang aku mendapati sikap manisnya seperti saat ini. Kami berdua tengah duduk berdua disofa, mendengarkan salah satu panita Wedding Organizer memberikan arahan tentang acara pernikahan kami besok. Yunho terlihat sangat fokus menatap panitia yang sedang menjelaskan acara pernikahan kami. Seakan dia tidak mau ada kesalahan sekecil apapun besok.

Dan sejak tadi Yunho menggenggam tanganku dan menggesekkan punggung tanganku di bibirnya ke kanan dan ke kiri dengan sesekali mengecup punggung tanganku itu.

Ah~
Aku bisa saja meleleh dengan sikap manisnya itu. Ughh... Aku selalu menyukai hal ini aduh... Aku selalu jatuh cinta padanya lagi dan lagi.

Apalagi dia tidak memperdulikan bagaimana orang lain yang kebanyakan adalah anggota wedding organizer menatap kami. Menatap penuh cemburu mungkin. Karena untuk berbicara dengan mereka saja Yunho meminta orangtuanya yang berbicara.

Cup

"Huh?"

Aku menoleh padanya saat dia mencium punggung tanganku kemudian menggigitnya pelan. Mungkin dia butuh perhatian juga, aku memberikan sebuah senyuman dan dia tersenyum kemudian mengecup bibirku.

"Kyaaaa~~~"

.

.
.

.
~ Yunho View Side ~

.

.

Kelinci

Atau

Kucing?

Hm...
Pilihan yang sulit!
Aku harus bisa memutuskan mana yang lebih bagus dan harus memesannya hari ini agar nanti malam sampai di apartemenku. Hadiah... Untuk Jaejoongie-ku!

Hmm...
Dan... Kenapa orang - orang di depanku itu tidak berhenti bicara? Kapan semua ini selesai dan aku bisa fokus pada dua pilihanku?!

Nghh! Kesal!

"Huh?"

Aku sedikit tersentak saat mendengar suara Jaejoong. Ah... Sangking kesalnya aku menggigit punggung tangannya.

Aku menatapnya, menatap dalam pada mata bulatnya yang sangat jernih nan indah. Keindahan yang tidak semua orang miliki. Dia sedikit memiringkan kepalanya sembari menatapku bingung. Betapa menggemaskan ekspresi kekasihku itu mengingatkanku pada... Ah! Kucing!

Cup!
Deal!

Aku akan memesan kostum kucing setelah ini!

.

.
~ END ~

.

.

Yuhu...
Otte?

Cho cuma mau kasih pandangan berbeda aja antara uke dan seme mesum macam yunpa