Bagai Ruang Hampa Tanpa Batas
Corssovers:NARUTO,.High School DxD
Charakter: Naruto Uzumaki,.
Special Skill: Mind's Eye, Master Matrial Arts, Silent Step, Hisatsu Warth Heaven, Ninja insting, Hayate, Datenshi magic, Absurbing magic energy, Senjutsu
Genre: Supranatural, Fantasy, School, Low Echi
Episode 3
Info Skill:
*Mind's Eye:Semacam kemampuan untuk mendeteksi keberadaan seseorang, arah pandang, objek, tempat sembunyi terbaik, dan jarak pandang musuh.
*Master Matrial Arts: Ke ahlian beladiri tingkat tinggi dimana ia bisa meniru gaya bertarung lawan hanya dengan melihatnya lalu dengan ini ia bisa menggunakan seluruh senjata yang dipegang kecuali senjata magis, seperti pedang Suci atau pedang Iblis, ia hanya bisa menggunakan senjata senjata biasa.
*Silent Step: sebuah kemampuan yang memungkinkan gerakan Naruto tidak mengeluarkan suara, sehingga musuh tidak tau ia menyerang dari mana.
*Hisatsu Warth Haven: Dengan mengorbankan seluruh tenaga manusianya, memberikan kekuatan serangan Hisatsu atau pamungkas yang mampu membunuh siapa saja dalam sekali tusukan, namun hanya bisa dipakai satu kali, karena menghabiskan 99% energy Naruto, sehingga Naruto akan menjadi sangat lemah ketika menggunakan ini, kelebihan sekuat apapun musuh akan mati jika terkena jutsu ini, kelemahan jangkauan jurus sangat pendek dan waktu persiapan jurus agak lambat, memuat jurus ini tidak tepat untuk musuh dengan kecepatan dan reflek tinggi, ketika sudah menggunakan jurus ini pengguna akan gampang mati kalau digame setelah menggunakan jurus ini maka HP charakter yang digunakan sebanyak apapun jumblahnya akan jadi 1%.
*Ninja Insting: sebuah kemampuan passive yang memungkinkan Naruto mengetahui bahaya dan arah serangan, namun dalam jarak yang terbatas yaitu maksimal 10 meter dari tubuh Naruto.
*Hayate: langkah cepat atau shunshin dalam istilah Shinobi dalam dunia Naruto, namun ini adalah versi kecil dari Shunshin karena jarak perpindahannya yang pendek.
*Absurbing magic energy: adalah sebuah kemampuan passive yang didapat dari fuin jutsu yang ditempel di beberapa titik tubuh, untuk menyerap semua serangan berupa energy sihir dan masih banyak lagi fungsinya.
*Datenshi magic: ini merupakan sihir Datenshi, yang enggak usah ditanya lagi bagi pencinta DxD pasti tau.
Sedangkan Naruto menatap ke arah Raynare yang tengah bingung, bagaimana ia masih hidup ketika secread gear dikeluarkan dari dirinya secara paksa, kira kira itulah dalam pikiran, kenapa ia masih bisa hidup, tangan kekar tadi menebus dadanya namun saat dicabut kenapa darah tidak keluar.
"Raynare sekarang saatnya kau dan yang lain bertemu dengan Azazel" ucap Naruto dan akhirnya Naruto pun menghilang bersama Reynare dengan meninggalkan hamburan bulu burung gagak.
Di apertemen Azazel kemudian.
Terlihat ada lima orang yang muncul orang itu adalah, Naruto dalam baju ninja nya, lalu diiringi dengan pria tua berpakaian serba hitam dengan topi bundar, perempuan berambut ungu dengan baju minim, lalu perempuan berambut hitam dengan mata ungu mengenakan baju kain kaos yang hm warna sof pink atau putih aku lupa, lalu yang satunya gadis kecil berambut pirang dengan pakaian berwarna hitam dan putih.
"Azazel-sama aku telah melaksanakan misi" jawab Naruto.
"Naruto-kun wah tak aku sangka kau berhasil, hn sesuai perjanjian, mereka akan menjadi prajuritmu yang membantumu melindungi Akibahara.
"Kalian, Donasiege, Kalawarna, Mitelt, Raynare, mulai sekarang kalian harus menuruti semua perintah Naruto karena ia adalah adalah majikan kalian yang baru" jawab Azazel.
"Hai Azazel-sama" sahut mereka.
"Kalian semua" ucap Naruto.
"Ha'i Naruto-sama" ucap mereka berempat secara bersamaan pada Naruto.
"Mulai sekarang, saat aku mengenakan pakaian ini kalian harus memanggilku, Menma-sama, karena saat dalam seragam ini aku dikenal sebagai Namikaze Menma" pinta atau lebih tepatnya perintah Naruto dalam pakaian ninjanya, mereka semua mengangguk.
"Baiklah Menma-sama!" sahut mereka.
"Bagus! Dan kalian harus memanggilku, Naruto saat aku tidak mengenakan pakaian ini atau lebih tepatnya seperti ini" ucap Naruto yang mengganti baju ninjanya dengan lingkaran sihir sekarang ia hanya mengenakan pakaian manusia biasa, "Aku Uzumaki Naruto" ucap Naruto sambil tersenyum.
Raynare, Kalawarna dan Mitelt langsung terpesona melihat wajah tampan Naruto, sednagkan Donasiege hanya bisa tersenyum, melihat wajah Naruto yang penuh wibawa dan misteri.
"Dimengerti Naruto-sama!" jawab mereka berempat lagi.
"Karena kalian sudah menjadi bawahanku, kalian harus menuruti semua peraturanku" tambah Naruto.
"Baiklah Naruto-sama"
"Pertama, aku akan membuat kalian memiliki nama ganda" ucap Naruto. Sedangkan Azazel hanya menatap Naruto memerintah anak buahnya dengan senyum, kenapa, karena baru kali ini, ia melihat ada Datenshi yang mau diperintah se enaknya seperti itu oleh orang baru.
"Nama ganda, maksudnya seperti Naruto-sama?" tanya Raynare.
"Tepat sekali, nama kerja dan nama sehari hari saat kita berbaur dengan manusia harus beda, itu berguna untuk menyamarkan identitas kita dari musuh yang tak diketahui" jawab Naruto.
"Kalau begitu apa nama samaran kami?" tanya Donasiege.
"Donasiege menurutku namamu terlalu sulit jadi aku akan mengganti namamu, Kibagami Genjuro dan saat dalam ke adaan kerja namamu menjadi Alucard, bagaimana?" tanya Naruto.
"Itu cukup keren" ucap Donasiege atau bisa kita bilang sekarang Kibagami Genjuro.
"Bagaimana denganku?" sekarang Kalawarna yang bertanya.
"Hm kamu menurutku, Kalawarna juga bukan nama yang bagus, jadi aku akan merubahnya menjadi, Nakoruru dengan nama kerja menjadi Rin Kamiya, Bagaimana?" jawab Naruto dengan pertanyaan di akhirnya.
"Saya setuju saja" ucap Kalawarna, yang sudah ganti nama jadi Nakoruru.
"Kau gadis kecil, karena matamu biru dan rambutmu yang pirang, aku akan menganggapmu sebagai adikku bagaimana?" tanya Naruto.
" A aku sih tidak keberatan" jawab Mitelt.
"Kalau begitu mulai sekarang namamu, Uzumaki Naruko dan saat kerja namamu Namikaze Rukia" ucap Naruto sambil tersenyum.
"Dimengerti, Onii-sama!" sahut Mitelt yang sudah ganti jadi Naruko sambil tersenyum ke arah Naruto.
Naruto pun menatap Raynare dengan lembut,.
"Karena kau yang paling manis diantara mereka maka aku mengijinkanmu membuat satu nama untukmu" ucap Naruto sambil tersenyum dengan wajah tampannya.
"Kalau begitu bagaimana dengan Amano Yuma" ucap Raynare
"Nama yang bagus, kamu ingin nama itu jadi nama manusiamu atau nama kerjamu?" tanya Naruto lagi.
"Nama manusiaku" jawab Yuma atau Raynare.
"Baiklah nama kerjamu adalah Kushina" tambah Naruto sambil tersenyum, mereka semua ikut tersenyum.
"Kalau begitu Azazel-sensei aku dan prajuritku akan kembali ke Akibahara, jaga diri baik baik disini" ucap Naruto lalu menghilang besama dengan Genjuro, Nakoruru, Naruko dan Yuma.
Di sebuah Apertemen di Akibahara.
Naruto dan empat anak buahnya sampai.
"Genjuro, Nakoruru" panggil Naruto.
"Ada apa Naruto-sama?" tanya mereka berdua.
"Kalian berdua, mulai besok jagalah kedai Ramen milikku, apa kalian bisa, atau kalian belum berpengalaman dalam membuat ramen?" tanya Naruto pada permintaannya terhadap dua prajuritnya yang awalnya bernama Donasiege dan Kalawarna.
"Itu benar kami belum pernah menjual ramen sebelumnya" jawab Donasiege dan Kalawarna, Naruto hanya tersenyum dan menyentuh kepala mereka berdua, lalu ingatan tentang tatacara melayani pelanggan, memasak dan juga resep dari ramen yang Naruto buat masuk ke kepala Kokabiel, oh soal resep ramen Naruto dapat dari masa lalunya sebagai ninja, yah kalian pasti taulah kalau Naruto pernah membuat ramen bersama Sakura dan siapa lagi itu aku lupa waktu itu, ia memasak ramen bertarung melawan koki ninja atau apalah bersama paman Tuekichi.
"Kedai ramen Ichiraku tempat kalian bekerja ada disini" ucap Naruto memberikan alamat kedainya pada Genjuro dan Nakoruru.
"Baiklah, Naruto-sama kami mengerti" sahut mereka.
"Panggil saja Naruto-Taichou aku lebih suka seperti itu" pinta Naruto.
"Baiklah Naruto Taichou!" seru Genjuro dan Nakoruru.
"Naruko, Yuma" panggil Naruto lagi, kali ini Raynare dan Mitlet yang Naruto panggil.
"Ada apa Naruto Taichou, Onii-sama?" tanya Yuma dan Naruko pada Naruto.
"Karena kalian berdua terlihat masih muda, maka kalian berdua, akan bersekolah bersama denganku, soal pendaftaran tak usah pusing aku dan Azazel telah merencanakannya" jawab Naruto.
"Kami mengerti"
"Bagus, untuk sekarang tidurlah kamar kalian, hm kalian boleh memilih kamar yang mana saja" jawab Naruto, "Karena Apertemen ini akan aku beli sekarang" jawab Naruto sambil mengambil banyak uang di lingkaran sihirnya lalu keluar dari kamarnya dan ia pun menemui pemilik apertemen dan membelinya dengan uang yang banyak.
Naruto pun berhasil membeli apertemen sekerang apertemen itu sudah menjadi rumah pribadi, jadi kamar kamar yang ada disana semua adalah miliknya, dengan begitu Yuma, Naruko, Genjuro dan Nakoruru bisa memilih kamar mereka.
Ke esokan harinya.
Semua berjalan seperti yang Naruto perintahkan, setelah sarapan Naruto dengan santainya Berjalan keluar Apertemen bersama dengan Yuma dan Naruko untuk bersekolah di SMA Akibahara, Naruto dan Yuma berada di kelas tiga lalu Naruko karena terlihat masih kecil maka ia masuk di kelas satu SMA, sementara itu Genjuro dan Nakoruru mengurus kedai ramen dengan sangat baik, tanpa mengeluh mereka mengurus kedai itu dengan baik.
"Oh iya aku lupa, pakailah ini, dengan itu, mahluk supranatural sehebat apapun, meraka tidak akan bisa mendeteksi diri kita, mereka hanya akan menganggap kita adalah manusia, karena liontin itu akan menyamarkan aura kita dengan manusia, sehingga mahluk sekelas Nekomata pun tak akan bisa mengetahui identitas kita sebagai Datenshi, itu berguna untuk menghindari bentrok yang tidak perlu, aku juga memakainya" ucap Naruto sambil memberikan liontin dengan cincing yang dibalut kain putih, dengan cepat mereka berempat memakainya, sebenarnya dibalik kain putih yang membalut cincin yang menjadi inti Liontin itu telah di isi sebuah fuin jutsu khusus, meski aura mereka akan terasa seperti manusia biasa, namun mereka masih bisa meggunakan kekuatan mereka, karena fuin jutsu di cincin yang jadi bagian liontin yang Naruto berikan itu bukan untuk menekan kekuatan namun untuk menyamarkan aura.
Sepulang sekolah kemudian.
Naruto, Yuma dan Naruko pun akhirnya membantu Genjuro dan Nakoruru dalam menjalankan bisnis kedai ramen, sebagai tukang antar pesanan, sebelum itu Naruto juga mengirim seratus kupu kupu cahaya berwarna biru, berterbangan untuk memantau daerah daerah Akibahara, selama satu bulan tidak, Naruto tidak menemukan adanya serangan dari iblis liar di Akibahara.
"Taichou" panggil mereka.
"Ada apa?" tanya Naruto.
"Kenapa kerjaan kita hanya berjualan ramen" tanya anak buah Naruto.
"Karena aku belum menemukan keberadaan iblis liar, dan Azazel juga belum memanggilku untuk melakukan sebuah tugas" jawab Naruto.
"Eh bukannya kau selalu bekerja bersama kami bagaimana Taichou bisa mencari keberadaan mereka?" tanya Amano Yuma.
"Em itu benar aneh sekali deh Onii-sama" tambah Naruko dan di beri anggukan setuju oleh Kibagami Genjuro dan Nakoruru.
"Aku selalu mengirim kupu kupu cahaya untuk jadi mata mata, aku telah melihat seluruh isi kota melalui mata mahluk ciptaanku, tapi tak menemukan apapun" jawab Naruto.
"Oh" gumam mereka berempat kemudian.
"Tapi ada kemungkinan mereka menggunakan kekai sehingga kupu kupu tuan tidak bisa melihatnya" ucap Genjuro memberikan spekulasinya pada Naruto.
Naruto langsung kaget karena apa yang Genjuro katakan cukup masuk akal karena akan sangat mustahil kalau tidak ada penyerangan mahluk supranatural dalam satu bulan lebih ini.
"Genjuro kau benar, kalau begini, terpaksa aku menggunakan banyak mana untuk membuat mereka bisa melihat kedalam kekai" gumam Naruto, lalu ia pun mengkonsentrasikan Mana yang ada didalam tubuhnya, lalu memberikan energy alam untuk meningkatkan kemampuan sensor dari mahluk ciptaannya, sekarang, tercipta seratus kunang kunang bersinar biru, berterbangan menyerbar memeriksa seluruh kota Akibahara, Naruto pun dapat melihat dan mengontrol mahluk ciptaannya, dan benar saja di sebuah tempat Naruto merasakan keberadaan kekai di sekitar bangunan tua Akibahara.
"Genjuro, Nakoruru, Yuma, Naruko, ayo kita beraksi, sebelum itu pakai seragam kalian" ucap Naruto melemparkan sebuah seragam ninja, sebuah baju berwarna hitam kepada Genjuro dan 3 anak buahnya yang lain, Genjuro mendapatkan baju ninja yang sama dengan Naruto, sedangkan ninja wanita alias Konoichi dari pasukannya mengenakan baju serba hitam dengan, masker yang menutupi setengah wajah, lalu rambut mereka semua di ikat Ponitail, mengenakan dua ninjaito di pinggang belakangnya, lalu armor logam ringan melindungi bagian tubuh atas dari bahu sampai bawah dadal lalu tangan dari pergelangan tangan sampai siku, sepatu juga mengenakan pelindung logam ringan, Nakoruru dan Yuma terlihat sangat seksi dengan pakaian ninja mereka.
"Baiklah, Genjuro, ingat saat kau mengenakan kostom ninja ini, namamu adalah Alucard, lalu Nakoruru sekarang kau adalah Rin Kamiya, Uzumaki Naruko, sekarang kau adalah Namikaze Rukia, Amano Yuma kau juga berubah nama ketika mengenakan pakaian itu maka namamu adalah Kushina dan saat aku mengenakan kostom ninja namaku adalah Menma" ucap Naruto.
"Yah kami mengerti mengerti Menma-sama"
"Bagus ayo kita ketempat itu" ucap Naruto dan akhirnya mereka di teleport oleh Naruto ke tempat tujuan.
"Jadi inikah tempatnya itu Menma sama?" tanya seorng lelaki dengan rambut hitam panjang yang mengenakan pakaian sama dengan Naruto(Menma) hanya saja ditambah topi bundar di kepalanya.
"Begitulah Alucard" jawab Menma pada anak buahnya Kibagami Genjuro atau yang lebih dikenal dengan Alucard saat kerja.
"Kalau begitu tunggu apa lagi, Oniisama" ucap Namikaze Rukia, gadis mengenakan kostom Konoichi dengan rambut pirang di ikat Ponitail.
"Kau benar" gumam Menma lalu dengan santai Menma menyentuh kekainya dan dengan cepat tubuh Naruto menyerap kekai yang melindungi tempat itu dan saat Kekai itu hilang, terlihat satu monster mengerikan yang sedang memakan tubuh manusia, terlihat mata Naruto berkilat tajam melihat hal itu, lingkaran sihir muncul disampingnya lalu Naruto memasukan tangannya dan mengambil sesuatu dan ternyata itu adalah Shoutgun yang siap di tembakan ke arah musuhnya.
{Trek} lingkaran sihir melingkar di lubang keluar pelurunya.
"Kushina, Rin, Alucard, Rukia, tembakan sihir terkuat kalian ke arah monster menjijikan itu" perintah Naruto dan dengan cepat mereka berempat langsung melemparkan tombak cahaya mereka.
"Baiklah Master!" seru mereka {Srak srak srak srak Blaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrr!} ledakan besar terjadi menghancurkan sebagian tubuh iblis liar itu, Iblis liar yang tidak siap tadi terlihat tak berdaya, ia mencoba menyembuhakan lukanya dengan cara beregenerasi, namun sebelum sempat menyembuhkan tubuhnya Naruto muncul dihadapannya dan menembakan Shoutgun miliknya di depan wajah monster itu, peluru Shoutgun yang melewati lingkaran sihir yang ada di depan lubang peluru langsung berlapiskan elemen cahaya lalu menghancurkan wahajah iblis liar itu dan membunuhnya karena kepalanya meledak {Duar! Krekclek} setelah menembak satu kali Naruto atau Menma langsung memompa senapannya, lalu menyimpannya dengan cepat dilingkaran sihir, dan menatap sang korban yang telah tewas, lalu memberikan doa pada wanita yang jadi korban iblis liar itu.
Setelah selesai Menma dan anak buahnya langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.
Bersambung.
Maaf jika pertarungannya terasa membosankan, karena Narutonya yang udah kelewat over power, ditambah aku masih belum berpengalaman membuat cerita yang mengusung pertarungan team
