One of the night, in the rain

Jimin

Jungkook

.

Mungkin harusnya Jimin mendengar perkiraan cuaca yang Hoseok katakan padanya tadi pagi. Mungkin harusnya Jimin selalu siap sedia payung di dalam tas. Tapi melihat siang hari yang terik ia jadi ingin mencibir, "Tapi hyung, mungkin hari ini memang akan cerah!" dan Hoseok selalu berakhir benar.

Akhirnya Jimin berakhir kuyup di jalanan malam bersama cipratan air dari kubangan saat hendak melangkah ke seberang jalan. Untungnya pakaian hari ini gelap, tapi 'kan tetap saja. Kotor.

Ia berjalan lambat sambil dinaungi pohon pohon yang menciptakan rintik besar besar dari dedaunan. Toh, semuanya sudah terlanjur basah. Lalu datang bunyi kecipak jejak kaki di atas genangan air di belakangnya. Jimin tidak peduli, sih. Toh, di jam selarut ini ternyata masih ada yang berjalan dengannya.

Lalu seseorang dengan jas hujan kuning, poni yang basah dan payung terlipat di tangan kanan berdiri di hadapannya. Bukan Hoseok.

"Ini. Pakai." Katanya sambil menyodor payung ke arah Jimin. Jimin mengerjap, menatap heran kearahnya yang dibalas kerjapan polos.

"Rumahku di sana." Sambil menunjuk satu gedung. "Nomor 145."

Satu kerjapan lagi.

Oh.

Lalu Jimin mengangguk. "Terima kasih payungnya."

Ia melambai pergi begitu mengangguk pada Jimin sementara Jimin masih belum juga membuka payungnya.

Ada name tag kecil yang tertempel di dekat gagang payung.

Jungkook.

.

.

.

Aku baru lihat ducky chimmy di twt. Unyu!