Dunia yang Berbeda
Summary : Kumpulan fic dengan AU berbeda. Cuma buat lucu-lucuan aja. My first indo BL YunoAsu fic.
…
AU Officer-Criminal
Hari itu, seorang polisi muda menjalani hari pertamanya bertugas di Kota Clover. Ia adalah seorang yang istimewa. Salah satu lulusan terbaik di angkatannya. Parasnya yang rupawan dan tubuhnya yang tinggi tegap membuatnya popular di kalangan akademinya. Yuno, sebutannya.
Yuno tengah menyelidiki sindikat jaringan peredaran narkoba di wilayahnya. Belakangan ini memang keberadaan criminal-kriminal tersebut cukup aktif hingga meresahkan. Menangkap kaki mereka saja tidak mudah, apalagi kepala mereka. Namun nampaknya hari itu ialah hari keberuntungan bagi polisi berusia 23 tahun itu.
"Jangan bergerak! Angkat tanganmu!"
Seorang pemuda dengan kaos lusuh yang memunggunginya menggigil dengan buru-buru mengangkat tangannya. Dengan cepat Yuno bergerak mengunci pemuda yang kemungkinan sebaya dengannya itu dengan borgol. Namun tak semudah yang Yuno rencanakan, pemuda tersebut melakukan perlawanan. Tubuhnya yang berotot membuat Yuno hampir kalah sebelum ia mengeluarkan ancaman.
"Kalau kau terus melawan, aku tidak akan segan-segan menembakmu sekarang juga!"
"Yah silakan tembak saja, kebetulan aku sedang jomblo."
Sang polisi muda sedikit berjengit kaget dan tersipu tipis akan jawaban targetnya. Sungguh tak disangka dalam keadaan yang menyudutkannya ia masih sempat bergurau.
"Jangan main-main! Aku benar-benar akan menembakmu!"
Suara letusan senjata api pun menggema. Sebuah peluru sukses bersarang di kaki target. Spontan ia melompat dan dengan refleks, polisi bermanik madu yang bertanggungjawab atasnya malah menangkap tubuhnya—dengan posisi bridal style. Menyebabkan sang target menyeringai jahil menahan sakit.
"Refleks, ya? Hehehe."
Dipandang dengan sorot mata hijau lime yang mengejek membuat Yuno gugup dan menghempaskan targetnya ke tanah. Memekik kesakitan, pemuda dibawahnya pun pasrah membiarkan Yuno memborgol kedua tangannya ke belakang.
"Jahat sekali padahal tampan."
"Diam dan ikuti kata-kataku!"
"Boleh saja, aku tidak keberatan mengikuti polisi tampan sepertimu."
"Ayo cepat jalan!"
"Kasarnya. Padahal aku lebih suka kalau digendong seperti tadi."
Yuno mendorong pemuda tersebut agar ia segera bergerak menuju pos. Dengan kaki tertatih, ia terpaksa berjalan. Diam-diam ia mengagumi tubuh kekar pemuda yang dibawanya. Terdapat banyak bekas luka di tubuh itu.
"Hey tampan, siapa namamu?"
Pertanyaan yang dilontarkan si target membuat Yuno mengalihkan perhatiannya dari tubuh kekar itu. Pandangannya menajam.
"Yuno."
"Yuno? Ehm, namaku Asta. Ingat-ingatlah siapa tahu kita berjodoh."
Yuno lagi-lagi dibuat heran sekaligus berdebar dengan kata-kata pemuda yang ditangkapnya ini. Apakah wajah tampannya yang membuatnya terus menggodanya? Pikirannya menerawang jauh. Mungkin saja di suatu tempat yang lain mereka berdua adalah pasangan.
…
(A/N : Ini ide dadakan sih dari recehan screenshot 86 yang cukup menggelikan. Wkwkwkw. RnR.)