Disclaimer: Naruto dan High School DxD bukan punya saya, saya hanya meminjam/menggunakan karakter dari dua seri tersebut, keduanya milik pengarang masing-masing. Naruto milik Masashi Kishimoto dan High School DxD milik Ichiei Ishibumi.


A.N: Disini aku cuma mau buat cerita, maaf klo ada yg salah, misalnya sifat karakter mungkin tidak akan sama seperti di canonnya. jadi buat kalian yg entah sengaja atau gak sengaja klik cerita ini, aku minta maaf jika gak bagus ceritanya, dan ini adalah cerita pertama aku, ok selamat membaca cerita gak jelas ini :D


"Bicara" Human

'Batin' Human

Jutsu/Sihir

"Bicara" Monster

'Batin' Monster


Chapter 1: Prologue! Dia yang terbangun!


Pada suatu malam disebuah hutan yang sangat lebat terlihat ada sebuah cahaya emas yang bersinar dengan terangnya, membuat hutan yang awalnya gelap berubah jadi terang benderang seakan ada matahari yang bersinar di dalam lebatnya hutan tersebut.

Terlihat dari atas langit sesosok gadis kecil berpakaian gotik lolita tengah menatap hutan yang bersinar terang itu, gadis itu mengambang dengan sepasang sayap besar dipunggungnya, dia menatap cahaya dari hutan itu dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Cahaya itu perlahan mulai meredup hingga akhirnya cahaya itu hilang sepenuhnya, gadis kecil itu masih melayang menatap ke arah hutan itu, tanpa ada niatan untuk pergi atau bergerak dari posisi terbangnya.

Sedangkan didalam hutan itu, terlihat samar-samar sesosok pemuda berambut pirang dengan pakaian unik (Jubah Chakra Mode Ashura/Rikudou tapi itu bukan chakra tapi pakaian) tengah melihat sekitaran tempatnya berada dengan ekspresi bingung.

"Aku ada dimana?" pertanyaan klasik yang sering ditanyakan orang ketika berada ditempat asing terlontar dari mulut pemuda itu.

"Apa yang terjadi? bukannya seharusnya aku berada di medan perang?" dia bergumam dengan nada bingung dan heran.

"Ah sudahlah, lebih baik aku mencari tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi." setelah mengatakan itu dia langsung melompat kesebuah pohon besar di dekatnya dan terus berlari menuju puncak pohon besar itu. ketika dia sampai di puncak pohon itu, dia melihat sekelilingnya dan kembali menampakan ekspresi bingung dengan tempat dia berada sekarang.

"Aku tidak pernah melihat tempat ini sebelumnya, tapi aku yakin ini pasti ada di dekat Konoha." dia terus memperhatikan sekitarnya sampai ada sesosok gadis kecil terbang menghampirinnya dari arah langit.

"Siapa kau?" pemuda itu bertanya kepada gadis itu dengan nada heran, kenapa ada orang punya sayap seperti itu.

"Ophis" ucap gadis itu singkat padat dan jelas, walau dengan suara yang terdengar hampa.

"Hah? apa itu namamu?" pemuda itu kembali bertanya untuk memastikan, walau dengan wajah bodoh yang terlihat kurang paham dengan ucapan gadis itu.

Ophis hanya mengangguk kecil menanggapi pertanyaan orang yang menarik perhatiannya itu.

"Oh begitu, dan namaku Uzumaki Naruto Dattebayou!" ucapnya memperkenalkan diri dan tidak lupa menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. meski Ophis tidak mengerti kata terakhir dari ucapan pemuda bernama Naruto itu tapi dia tidak memperdulikannya, atau memang karena dia tidak peduli.

"Uzumaki Naruto, bergabunglah denganku." ucap Ophis dengan nada datarnya dan Naruto hanya menatap Ophis heran.

"Bergabung denganmu?" tanya Naruto bingung akan ajakan Ophis yang ambigu itu.

"Aku akan memberimu kekuatan, jika kau bergabung denganku." ucap Ophis masih dengan nada dan ekspresi yang sama. Naruto tidak mengerti dengan apa yang di maksud Ophis bergabung dengannya, namun Naruto tahu bahwa dia tidak butuh kekuatan lagi karena dia telah memiliki kekuatan sejati dari hasil latihannya.

"Maaf Ophis-chan, aku tidak bisa bergabung denganmu." jawab Naruto lalu melanjutkan.

"Aku tidak butuh kekuatan lagi, karena aku sudah punya kekuatan hasil dari latihanku dan itu sudah lebih dari cukup sekarang." ucap Naruto dengan disertai senyuman kecil. kenapa dengan gadis kecil ini? kenapa dia mengajaknya bergabung dengannya, apa lagi dengan wajah tanpa ekspresinya itu yang mengingatkan dia dengan sahabatnya Sasuke.

Ophis hanya diam ketika mendengar jawaban dari pemuda pirang dengan pakaian aneh didepannya itu. Ophis memang tidak memiliki keinginan apapun terhadap dunia ini, tapi dia punya satu keinginan yang sangat dia inginkan, yaitu pulang ke rumahnya di celah dimensi.

terjadi keheningan di antara mereka berdua dan itu membuat Naruto tidak nyaman, sehingga Naruto memikirkan beberapa hal yang mungkin bisa merubah suasana hening itu.

"Hey, Ophis-chan, apa kau tahu ini ada dimana?" tapi yang ditanya malah hilang tanpa dia sadari, padahal baru saja gadis loli itu masih ada di hadapannya dan itu membuat Naruto kesal dengan apa yang terjadi ketika dia sudah ingin memulai pembicaraan.

"Sialan, main hilang saja seperti hantu!" ucap Naruto agak keras dan sisa dia seorang diri dihutan itu dengan kekesalan singkat yang berubah jadi kebingungan.


Beberapa Bulan Kemudian...


Sudah beberapa bulan Naruto berada di dunia yang asing baginya dan sudah beberapa bulan itu juga Naruto mencari informasi tentang dunia barunya itu, yang menurutnya sangat jauh berbeda dengan dunia shinobi atau Elemental Nation.

Dan Naruto juga sudah mencari di berbagai perpustakaan yang ada di kota bernama Kyoto itu tentang keberadaan desa Konoha namun dia tidak menemukan apapun seakan desa Konoha tidak pernah ada. namun di sisi lain dia mengetahui adanya eksistensi mahluk supranatural dan perbedaan mereka dengan manusia dan fakta yang mengejutkan juga baginya bahwa manusia didunia barunya ini tidak memiliki Chakra. bukan hanya itu saja yang Naruto ketahui. bahkan manusia didunia barunya ini kebanyakan tidak ada yang tahu akan adanya mahluk supranatural dan seakan para manusia buta pada eksistensi mahluk supranatural yang hidup disekitar mereka.

Saat ini Naruto tengah menatap kearah hutan di Kyoto yang beberapa saat lalu, dia bisa merasakan adanya tekanan Chakra namun itu bukan berasal dari manusia dan hal itu membuatnya penasaran. karena dia belum pernah merasakan adanya pengguna Chakra lain selain dirinya, bahkan setelah beberapa bulan ini dia mencari. yah pada dasarnya dirinya bukan Ninja tipe sensor sehingga dia tidak bisa melacak atau merasakan dengan pasti energi atau keberadaan seseorang tanpa bantuan Sennin Mode atau Chakra Kurama.

"Itu pasti Chakra dari mahluk bernama Youkai itu, meski begitu aku harus mencari tahu karena aku belum pernah bertemu langsung dengan Youkai." Naruto bergumam pelan sebelum akhirnya dia melompat dari atap rumah penduduk di pinggiran kota Kyoto tersebut.

"Mungkin aku akan menemukan sesuatu yang menarik."


To Be Continue


A.N: Mungkin segini dulu aja ya, chapter pertama yg merupakan prologue ini, ini belum memasuki cerita utama ya dan pair ini bakal harem. hayalan seorang jomblo :v

dan aku mau bilang ini cerita langsung aku tulis sambil memikirkan alurnya, jadi aku tidak membuat dulu dan mempublisnya, so maaf klo jelek dan Naruto disini sifatnya akan berbeda dengan canonnya begitu juga dengan char lain, kenapa gak di samain kayak canon sifatnya? jawabannya susah gan untuk orang sepertiku yg kurang ekspresi kayak si Ophis :v dan Susuke :v

ok mungkin sampai disini aja A.N nya.

And sampai jumpa di chapter berikutnya.