Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : Canon/OOC/Minato dan Semua Uchiha masih hidup/Time travel?/Transmigrasi
.
.
Di depan gerbang Rumah Sakit Konoha, Sakura mengucapkan salam perpisahan pada Chunin medis yang sudah merawatnya selama ini. Dia ingin segera tiba di rumah untuk mandi, tidur, dan bersantai.
Dua bulan berada di Rumah Sakit setelah hampir kehilangan nyawa karena misi berbahaya, membuat Sakura merindukan ranjang dan rumahnya. Yah lebih tepatnya dia merindukan keluarganya.
Haruno Sakura, yang dikenal sebagai salah satu anggota dari tim tujuh generasi ketiga, sebenarnya bukan Sakura. Dia hanya orang asing yang memiliki nama yang sama, yang berasal dari dunia berbeda. Di dunianya, Sakura adalah seorang penjinak bom dari kepolisian negara X, yang seharusnya gugur dalam pekerjaan, tapi tiba-tiba terbangun dalam tubuh 'Haruno Sakura' seorang gadis remaja di dunia shinobi yang memiliki obsesi untuk menjadi kuat, agar tidak dicap sebagai orang tidak berguna, agar tidak selalu merepotkan teman-temannya yang lain, dan agar bisa 'dianggap pantas' bagi pemuda yang disukainya.
Sebenarnya Sakura yang sekarang merasa iba dengan 'mantan Sakura' yang menempati tubuh ini. Sejak kecil 'mantan Sakura' menyukai seorang bocah dari salah satu klan besar Konoha, bernama Uchiha Sasuke. Kemanapun Sasuke pergi, dia selalu mengikutinya seperti ekor kecil. Hingga ... saat Sasuke memasuki akademi ninja, dia nekat ikut masuk ke sana, walau dia tidak memiliki darah dan bakat sebagai ninja.
Tapi mantan Sakura cukup pintar, dia terus belajar agar bisa berada di tim yang sama dengan Sasuke, dan dia berhasil. Tapi berada dalam satu tim yang sama dengan orang yang disukainya bukan berarti Sakura bisa bahagia.
Sasuke membencinya.
Menurut Sasuke, Sakura hanya pengganggu tidak berguna yang merusak tatanan tim tujuh yang seharusnya sempurna. Hingga dia selalu bersikap dingin dan mengeluarkan kata dan sikap yang menyakitkan hati untuk Sakura. Berharap gadis bodoh itu bisa segera pensiun sebagai shinobi dan meninggalkan tim mereka. Tapi Sakura yang pada dasarnya memang keras kepala, tidak sakit hati dengan perlakuan Sasuke, dia belajar keras agar lulus ujian Chunin lalu menemui salah satu legenda sanin Konoha, Tsunade untuk melamar sebagai seorang murid. Tsunade menerimanya.
Namun baru beberapa bulan Sakura bahagia sebagai murid Tsunsde, dan membayangkan Sasuke akan bersikap lebih baik setelah dia kuat, berita tentang perjodohan Sasuke dengan shinobi perempuan berambut merah dari klan besar Uzumaki terdengar. Itu membuat Sakura patah hati. Dia menangis sedih dan mengurung diri selama beberapa hari.
Dan setelah suasana hatinya membaik, dia malah mendapat misi rank B bersama Sasuke, Naruto, dan shinobi berambut merah itu ke desa air untuk menangani buronan kelas teri yang kabur. Dan disanalah tragedi itu terjadi, tragedi yang membuat Sakura yang asli harus mati dalam keadaan patah hati yang mengenaskan. Dan tragedi itu juga yang membawa Sakura bertransmigrasi ke tubuh Sakura yang malang ini.
Hal pertama yang ingin Sakura lakukan ketika mendapatkan memori tentang mantan Sakura yang asli adalah ;
1. Jauhi Uchiha Sasuke
2. Keluar dari tim tujuh
3. Melanjutkan hidup dengan baik.
Lagipula dia bukan Sakura yang asli, keluar dari tim tujuh dan menjauhi Uchiha Sasuke tidak akan membawa pengaruh apapun padanya. Dia kan tidak cinta dan terobsesi pada Sasuke, jadi aman. Dan lagi ... di dunianya yang asli (sebelum bertransmigrasi ke tubuh Haruno Sakura di dunia Shinobi) Sakura sudah berusia 29 tahun. Jadi tidak mungkin dia jatuh cinta pada bocah tujuh belas tahun seperti Sasuke. Dia akan merasa seperti seorang pedofil. Itu tidak baik.
"Sakura Chan!"
Sakura mengerutkan kening melihat dua sosok berkepala hitam dan pirang yang berjalan ke arahnya. Keduanya sama-sama memakai rompi chunin dan jounin.
"Sakura Chan, kau sudah keluar dari rumah sakit?" Tanya si pirang tampan dengan ekspresi khawatir berlebihan.
Sakura diam. Dia merasa sosok di depannya familiar, tapi dia tidak tahu dia siapa. Teman mantan Sakura kah? Dalam ingatan mantan Sakura, yang dilihat oleh Sakura, semua sosok memiliki wajah buram. Hanya rambut dan suara mereka yang jelas.
"Sakura Chan, kau kenapa?" Uzumaki Naruto benar-benar bingung melihat reaksi Sakura saat bertemu mereka. Dia tidak seperti biasanya.
"Aku baik-baik saja," jawab Sakura canggung, "maaf. Anda siapa?"
Naruto langsung melongo, sosok dingin berambut hitam di belakang Naruto terkejut.
"SAKURA CHAN! JANGAN BERCANDAAAA!" teriak Naruto histeris.
Sakura mengerjap polos, lalu memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung. "Tidak."
"Sakura Chan, kau benar-benar tidak mengenalku?!" Naruto tidak terima. Teman satu tim sekaligus gadis yang ditaksirnya sejak masih memakai popok tiba-tiba lupa padanya.
"Iya."
"Aku Naruto, Sakura! Narutooo!"
Sesaat Sakura terkejut.
"Kalau dia ini Naruto, berarti dia ..." pikir Sakura sambil melirik sosok dingin yang berdiri di belakang Naruto bak patung es cantik.
"Aku teman terbaikmu di tim tujuh! Kau benar-benar jahat karena melupakanku!"
"..."
"Baiklah. Kalau kau melupakanku, apa kau ingat dia?!" Naruto dengan ganas menujuk muka es Sasuke yang berdiri di belakangnya.
Sakura menatap Sasuke sebentar. Lalu tanpa keraguan dia menjawab ..., "tidak."
Naruto menganga. Sasuke masih diam.
"Kau serius?"
"Hn."
"Perasaan yang terkena kunai dan chidori itu punggung dan perutmu, tapi kenapa otakmu yang bermasalah?"
Sakura Chan melupakan Teme, dan memasang muka jutek di depannya? Ini benar-benar keajaiban alam. Batin Naruto menolak percaya.
"Maaf Naruto-San, saya harus segera kembali ke rumah. Anda dan teman anda pasti memiliki urusan yang harus diselesaikan. Permisi," pamit Sakura buru-buru menjauh dari dua pemuda itu.
"Sakura Chan tunggu!" Naruto yang hendak menyusul ditarik kembali oleh Sasuke.
"Kita akan pergi ke Kantor Hokage untuk melaporkan hasil misi," bungsu Uchiha akhirnya buka suara.
"Tapi Sakura ..."
"Biarkan."
"Tapi ..."
"..."
"Teme tidak berperasaan! Dia seperti itu kan gara-gara kamu!"
.
To be continue
